Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PEMASARAN INTERNASIONAL DAN PENGEMBANGAN PRODUKSI


Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bisnis Internasional

Dosen Pembimbing:

Dian Kurniawan, S.E., M.Si.

Disusun oleh

Sheny Widyasari (173402020)

Eli Marwati (173402025)

Ilham Mauludin Barokah (173402081)

Hilya Nurhidayanti (173402086)

Ahmad Rizik (173402089)

Dzaky Muhamad Zaenal Mutaqin (173402091)

Ai Rani Rengganis (173402125)

Alfin Maulana (173402127)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SILIWANGI

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT., karena atas rahmatnya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul Pemasaran Internasional dan Pengembangan
Produksi. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Bisnis Internasional.

Penulis menyadari bahwa pada penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari dosen yang
membaca makalah ini yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas
dukungannya sehingga terwujudnya makalah ini.

Tasikmalaya, Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................

1.1 Latar Belakang...........................................................................

1.2 Rumusan Masalah......................................................................

1.3 Tujuan Penulisan Makalah..........................................................

1.4 Manfaat Penulisan Makalah.........................................................

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................

2.1 Tinjauan Pustaka.......................................................................

2.2 Pembahasan...............................................................................

A. Pemasaran Internasional.....................................................

2.2.1. Pengertian Pemasaran dan Pemasaran Internasional............

2.2.2. Teori Pemasaran Internasional.........................................

2.2.3. Fungsi Pemasaran Internasional.......................................

2.2.4. Tujuan Pemasaran Internasional......................................

2.2.5 Jenis-jenis Pemasaran Internasional......................................

2.2.6. Strategi Pemasaran Internasional..........................................

2.2.7. Manfaat Pemasaran Global...........................................

B. Pengembangan Produk.........................................................

2.2.1.Pengertian Produk dan Pengembangan Produk..........................

2.2.2. Tujuan dari Pengembangan Produk........................................

2.2.3. Tahap-tahap Pengembangan Produk......................................

2.2.4. Syarat Keberhasilan Pengembangan Produk............................

2.2.5. Strategi Pengembangan Produk..............................................................


BAB III PENUTUP........................................................................................................

3.1. Kesimpulan..............................................................................................

3.2. Saran..............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kebutuhan seseorang dalam kehidupannya sangat bervariasi, sejak dahulu proses


tukar menukar barang dilakukan untuk saling memenuhi kebutuhan setiap individu. Barter
telah dilakukan sejak lama hingga ditemukannya emas hingga uang yang mengubah
pertukaran barang dengan barang menjadi barang dengan uang saat ini.

Pemasaran adalah proses sosial individu atau kelompok dalam mendapatkan apa yang
dibutuhkan secara bebas melalui pertukaran antar pihak satu sama lain. Berbagai kegiatan
dilakukan dalam mempertukarkan produk baik berupa barang dan jasa seperti, perencanaan
dalam pengelolaan barang dan jasa, penetapan banderol harga dari barang dan jasa tersebut
hingga proses promosi maupun pendistribusiannya yang keseluruhannya memiliki tujuan
untuk memenuhi kebutuhan maupun memperoleh keuntungan dari proses pemasaran tersebut.

Akibat adanya globalisasi yang menghilangkan batas waktu dan tempat, semakin
memudahkan seseorang mendapatkan kebutuhan yang diinginkan sehingga terjadinya
pemasaran internasional. Pemasaran internasional adalah kegiatan pemasaran yang menjual
dan membeli produk melewati batas-batas lebih dari satu negara dimana memfokuskan
sumber daya dan sasaran dari sebuah perusahaan terhadap peluang pemasaran global.

Produk merupakan barang atau jasa yang ditawarkan, agar dapat bersaing di pasar
produk harus dikembangkan sebaik mungkin. Pengembangan produk merupakan strategi
untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk baru atau yang dimodifikasi ke
segmen pasar yang sekarang. Semakin banyak produk inovatif semakin banyak minat
pembeli muncul untuk membeli produk yang dihasilkan perusahaan tersebut.

1.2 Rumusan masalah

Kami telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu

antara lain :

1. apa yang dimaksud dengan pemasaran internasional?


2. apa saja manfaat dari kegiatan pemasaran internasional?

3. Bagaimana strategi dari pemasaran internasional?

4. apa yang dimaksud dengan pengembangan produk?

5. bagaimana tahapan dari pengembangan produk?

1.3 Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam penulisan

makalah ini yaitu sebagai berikut

1 menyebutkan pengertian dari pemasaran internasional.

2. memaparkan manfaat dari kegiatan pemasaran internasional.

3. menjelaskan strategi dari pemasaran internasional.

4. menyebutkan pengertian dari pengembangan produk.

5. menjelaskan tahapan-tahapan dari pengembangan produk.

1.4 Manfaat Penulisan Makalah

Penulisan makalah ini penting dilaksanakan karena memiliki berbagai manfaat bagi
pihak-pihak berikut ini

• Bagi pelajar khususnya mahasiswa, diharapkan dapat bermanfaat sebagai pengenalan


tentang pemasaran internasional dan pengembangan produk.

• Bagi tenaga kependidikan, diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan rujukan dalam
kegiatan belajar mengajar di lingkungan pendidikan.

• Bagi pelaku usaha, diharapkan dapat bermanfaat sebagai panduan dasar dalam
penerapan kegiatan pemasaran internasional dan pengembangan produk.

• Bagi masyarakat, diharapkan dapat bermanfaat dalam membantu memecahkan


persoalan yang terjadi dalam pengaplikasian kegiatan pemasaran internasional dan
pengembangan produk.

• Bagi pemerintah, diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam


pembuatan kebijakan yang menyangkut tentang bisnis internasional.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan pustaka

Menurut Kotler, pemasaran merupakan salah satu bentuk dari proses sosial dan bagian
dari memanagemen diri ataupun kelompok untuk mendapatkan kebutuhannya dengan
menciptakan sebuah peluang, pertukaran, maupun penawaran terhadap sekelompok orang
yang juga turut memiliki kebutuhan dan keinginan dari permintaan tersebut.

Menurut Basu dan Hani, pengertian pemasaran yang meliputi dari proses kegiatan
perencanaan dalam pengelolaan barang dan jasa, penetapan banderol harga dari barang dan
jasa tersebut hingga proses promosi maupun pendistribusiannya yang keseluruhannya
memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan maupun memperoleh keuntungan dari proses
pemasaran tersebut.

Dari dua pendapat diatas mengenai pemasaran bahwa proses sosial terjadi
berdasarkan adanya pertukaran barang dari bertemunya penawaran dan permintaan untuk
memenuhi kebutuhan setiap individu. Banyak sekali kegiatan yang harus dilakukan sehingga
aktivitas pemasaran dapat terjadi. Tanpa adanya kegiatan tersebut, kegiatan pemasaran tidak
akan menghasilkan tujuan yang optimal bagi perusahaan yaitu menghasilkan banyaknya laba
yang didapat.

Menurut Guiltinan (1991) mengatakan bahwa pengembangan produk (product


develpoment) adalah suatu kebutuhan dan keinginan yang selalu berubah mengakibatkan
adanya segmen baru atau adanya persaingan dan perubahan teknologi.

Menurut Sigit (1992) mengatakan bahwa pengembangan produk (product


development) disebut juga merchandising adalah kegiatan-kegiatan manufacturer (pembuat
barang) atau middlemen (perantara) yang bermaksud melakukan penyesuaian barang-barang
yang dibuat atau ditawarkan untuk dijual atas permintaan pembeli.

Dua pendapat diatas membahas pengembangan produk adalah kegiatan pembuatan


produk baru berdasarkan perubahan segmen dan persaingan dan perubahan teknologi untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga terjadi penyesuaian barang yang
dibuat atau ditawarkan untuk dijual atas permintaan pasar.

2.2 Pembahasan

A. PEMASARAN INTERNASIONAL

2.2.1 Pengertian pemasaran dan pemasaran internasional

a. Pengertian pemasaran

Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2000 : 4)

1. Mengawali pengertian pemasaran menurut Kotler merupakan salah satu bentuk dari
proses sosial dan bagian dari memanagemen diri ataupun kelompok untuk mendapatkan
kebutuhannya dengan menciptakan sebuah peluang, pertukaran, maupun penawaran terhadap
sekelompok orang yang juga turut memiliki kebutuhan dan keinginan dari permintaan
tersebut.

Pengertian Pemasaran Menurut William J. Stanton

2. Dalam buku yang berjudul Basu Swasta salah satu tokok ternama yakni William J.
Stanton juga turut mengungkapkan pendapatnya mengenai pengertian pemasaran yang
merupakan bagian dari sistem dalam kegiatan pemasaran baik itu barang maupun jasa yang
didalamnya terdapat perencanaan baik dari sisi penetuan harga, strategi promosi maupun
pendistribusian barang dan jasa yang bertujuan untuk membuat para konsumen puas akan
pelayanan.

Pengertian Pemasaran Menurut Firdaus

3. Menilik pendapatan mengenai pemasaran dari Firdaus yang merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh banyak orang seperti halnya pengusaha guna mempertahankan kelangsung
hidup serta memenuhi kebutuhan dan juga mendapatkan laba (keuntungan).

Pengertian Pemasaran Menurut Basu dan Hani (2004:4)


4. Adapun menurut pendapat lain, dua tokoh diatas ini juga mengemukakan pendapatnya
mengenai pengertian pemasaran yang meliputi dari proses kegiatan perencanaan dalam
pengelolaan barang dan jasa, penetapan banderol harga dari barang dan jasa tersebut hingga
proses promosi maupun pendistribusiannya yang keseluruhannya memiliki tujuan untuk
memenuhi kebutuhan maupun memperoleh keuntungan dari proses pemasaran tersebut.

Pengertian Pemasaran Menurut Assauri (1999)

5. Merujuk pada pengertian manajemen pemasaran yang bisa dikatakan mememiliki


proses yang lebih komplek karena tentunya terdapat perencanaan dan evaluasi, sebuah
pemasaran juga dapat dikatakan demikian karena juga mencangkun hal perencanaan,
pelaksanaan, serta distribusi baik dalam hal pertukaran maupun hubungan yang cenderung
kearah keuntungan demi dapat memenuhi kebutuhan.

b. Pengertian Pemasaran Internasional

Pemasaran Internasional adalah Penerapan konsep, prinsip, aktifitas, dan proses


manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada
konsumen di berbagai negara.

Istilah pemasaran internasional berkenaan dengan pertukaran di luar batas-batas


nasional untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia. Singkatnya, pemasaran
internasional merujuk pada perencanaan dan pelaksanaan transaksi-transaksi yang melewati
batas-batas nasional untuk untuk memuaskan tujuan dari individu-individu dan organisasi.
Dalam banyak bentuknya, pemasaran internasional mencakup mulai perdaganagan ekspor-
impor sampai ke pembelian lisensi, usaha patungan, anak perusahaan yang dimiliki
sepenuhnya, dan kontrak-kontrak manajemen.

Pemasaran internasional sangat mempertahankan prinsip-prinsip baku pemasaran


yaitu, kepuasan. Kenyataaan bahwa sebuah transaksi berlangsung melompati batas-batas
nasional menggarisbawahi perbedaan antara pemasaran domestik dan internasional.
Pemasaran internasional tergantung pada seperangkat faktor lingkungan makro yang baru,
knedala-kendala yang berbeda, dan konflik-konflik yang sering terjadi yang bermuara dari
perbedaan hukum, kultur, dan masyarakat. Prinsip baku pemasaran masih berlaku, namun
aplikasi, kompleksitas, dan intensitasnya dapat berbeda secara subtansial.
2.2.2 Teori pemasaran internasional

Keunggulan Komparatif

Para ahli ekonomi klasik – Adam Smith, David Ricardo, dan Jhon Stuart Mill –
dihargai atas jasa-jasanya dalam memberikan pembenaran ekonomi termasuk untuk
perdagangan ekonomi internasional.

Dalam istilah sederhana, perdagangan modern terjadi karena suatu negara


asingmampu menghasilkan bahan menth atau produk yang lebih murah ketimbang industry
dalam negeri.

Ricardo mengembangkan mengembangkan konsep biaya relative dan biaya


komparatif sebagai dasar perdagangan internasional. Ricardo menekankan biaya tenaga kerja
lebih besar ketimbang faktor-faktor lain dalam industry seperti tanah dan modal.

Teori keunggulan komparatif menyatakkan bahwa jika suatu negara mampu


menghasilkan seluruh produk lebih murah ketimbang negeri lain, maka perdagangan akan
menguntungkan Teori bagi negara itu, berdasarkan biaya komparatif bukan biaya absolute.
Hukum ekonomi dari keunggulan komparatif menyatakan bahwa setiap negara akan meraih
keuntungan spesialisasi dan perdagangan bisa terwujud. Setiap negara dituntut harus bisa
menghasilkan produk yang lebih efisien, spesialisasi, dan memiliki keunggulan tertentu
dibandingkan negara lain. Keunggulan komparatif ini bisa dilihat dari sumber daya alam,
teknologi, modal, keahlian managerial, dan tenaga kerja. Berlandaskan teori keunggulan
komparatif inilah perusahaan global membagi tempat produksi yang berbeda negara agar
dapat menciptakan produk yang efisien dan bisa bersaing di pasaran.

2.2.3 Fungsi Pemasaran Internasional

• Ethonocentric, sudah tahu pengertiannya, ya dalam bahasa inggris fungsi pertama


adalah ethonocentic yang pada dasarnya cara pemasaran yang dilakukan dengan cara yang
jelas dan target marketnya hanya berorientasi terhadap pasar domestik.

• Polycentric, definisinya sangat sederhanya adalah konsep pemasaran internasional


yang memiliki dua jalur marketing maksudnya target marketnya memiliki multydomestic.
• Regiocentric, ini adalah tips atau strategi untuk pelaku pemasar untuk mencapai
pengenalan produk secara luas atau sering disebut juga dengan regional market, contoh
sederhananya yang dapat anda ketahui dengan mudah yakni pasar Amerika, ASEAN, Eropa,
Dan lain-lainnya.

• Geocentric, ini adalah yang terakhir dari seluruh fungsinya dan geocentric ini pula
memiliki fungsi yang bisa dibilang luas sekali seperti jangkaunnya ke seluruh pasar global
yang sudah menyatu menjadi satu cara pemasaran.

2.2.4. Tujuan Pemasaran Internasional

Tujuan dari Pemasaran Internasional yaitu sebagai menambah kebutuhan manusia dan
keduanya yaitu memiliki manfaat untuk mencapai produk penjualan yang tepat terhadap
pasar luar yang luas.

Istilah pemasaran internasional berkenan dengan pertukaran di luar batas-batas


nasional untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia. Singkatnya, pemasaran
internasional merujuk kepada perencanaan dan pelaksanaan transaksi-transaksi yang
melewati batas-batas nasional untuk memuaskan tujuan dari individu-individu dan organisasi.
Dalam banyak bentuknya, pemasaran internasional mencakup mulai dari perdagangan
ekspor-impor sampai ke pemberian lisensi, usaha patungan, anak perusahaan yang dimiliki
sepenuhnya, turnkey operations, dan kontrak-kontrak manajemen.

2.2.5. Jenis-jenis Pemasaran Internasional

• Export Marketing, Adalah jenis pemasar yang dilakukan dengan cara ekspor yang
bertujuan untuk menjadikan pasar luar atau internasional sebagai pemasok ke lokal, cara ini
sangat efektif sekali bagi anda yang ingin mencoba menjual produk lokal ke luar negeri
dengan cara ekspor marketing.
• Multinational marketing, adalah cara pemasaran yang dilakukan melalui kedua cara,
contoh sederhanaya adalahh pemasar yang memasarkan produknya di dalam negeri dan di
luar negeri untuk mencapai target penjualan yang maksimal, cara seperti ini sering
dimanfaatkan oleh perusahaan lokal agar efektivitas produk mereka dapat terjual dengan
cepat.

• Global marketing, sama seperti judulnya bahwa ini termasuk ke dalam jenis-jenis
pemasaran internasional yang mencakup banyak hal, pastinya ada kaitannya dengan
multinasional, pada dasarnya jenis seperti ini tergolong dalam pemasaran internasional yang
memiliki cakupan luas di global.

2.2.6. Strategi Pemasaran Internasional

• Lisensi, ini adalah cara pemasaran internasional yang sangat unik sekali namun
lumayan menguntungkan bagi mitra bisnis ataupun perusahaan tersebut, contoh sederhananya
adalah perusahaan anda bisa mengijinkan perusahaan asing mengelola barang atau produk
anda mulai dari distribusi maupun produksi tetapi di produk tersebut tercantum merek dari
anda. Tahukah anda strategi seperti ini memiliki dampak resiko yang sangat kecil.

• Franchising, adalah suatu startegi kerja sama antara mitra bisnis anda dengan
perusahaan lainnya, hal ini berbeda dengan strategi lisensi yang memiliki keterbatasan dalam
mengelola maupun manajemen. Dalam hal ini franchising bisa dilakukan melalui duplikat
perusahaan anda pastinya laba maupun keuntungan yang diperoleh akan lebih besar.

• Contact Manufacturing, ialah salah satu startegi yang sangat bagus untuk diterapkan
dalam penjualan produk, pengertian sederhanya dari istilah contact manufacturing adalah
diamana perusahaan anda siap untuk memproduksikan barang dan produk secara sendiri
untuk menyiapkannya bagi perusahaan lainnya, dan disini nanti akan siap untuk dipasarkan
secara global hingga ke multynational. Pada dasarnya contact manufacturing ini memiliki
tahap, pertama ialah perusahaan lain yang menyuruh anda untuk memproduksikan barang
atas nama merek perusahaan asal tersebut.

• Aliasi Strategic and International Joint Venture, seacara garis besar pengertian dari
istilah joint venture adalah maksud dari kerja sama satu perusahaan dengan perusahaan
lainnya, tentunya dari keseluruhan perusahaan tersebut memiliki tujuan sama yang ingin
ditargetkan salah satunya untuk mencapai keuntungan yang maksimal. Dalam international
joint venture ini memiliki beberapa hal penting yang harus ada dalam pemasaran
internasional, pertama ialah adanya entitas penetapan dari perusahaan pemerintah untuk
mengelola kerja sama tersebut.

2.2.7. Manfaat pemasaran global

1. Pertumbuhan

Pertumbuhan dalam pemasaran global adalah pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar


untuk membeli produk yang di jual baik secara manfaat ekspor dan impor. Pertumbuhan
suatu masyarakat bergantung dengan jual beli daerah setempat dan pemasukan yang terjadi
disana. Jika banyak pemasukan maka pertumbuhan ekonomi akan berjalan dengan lancar dan
menunjukkan grafik yang naik dari tahun ke tahun. Pertumbuhan karena pemasaran global ini
akan menguntungkan pengusaha untuk memajukan usahanya.

2. Bertahan hidup

Manfaat pemasaran global salah satunya juga adalah untuk bertahan hidup. Bertahan hidup
untuk memenuhi kebutuhan primer masyarakat. Disini pengusaha di minta untuk dapat
memunculkan ide – ide baru saat kebertahanan hidup tidak memadai untuk masyarakat.
Banyak masyarakat yang sangat memerlukan pemasaran global untuk dapat hidup lebih baik.

3. Meningkatkan kompetensi

Pemasaran global juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pengusaha untuk terus
mencari ilmu – ilmu baru dalam menjual produk mereka ke masyarakat pada umumnya.
Disini kompetensi akan terlihat dengan jelas para pengusaha yang memang memiliki
kompetensi yang memadai sehingga dapat menarik keinginan para pembeli. Baca juga :
(Manfaat perencanaan sdm)

4. Kualitas produk yang lebih baik


Meningkatkan kualitas produk untuk menjadi lebih baik juga merupakan manfaat dari
pemasaran global. Para pengusaha akan mencari ide untuk menunjukkan bahwa kualitas
produknya meskipun sama tapi memiliki keunggulan dari yag lain. Kualitas produk yang baik
tentu akan menjadi incara bagi para peminat dengan harga yang juga terjangkau oleh mereka.
Disini pembeli pasti mengincar kualitas produk yang lebih baik dengan harga yang juga bisa
mereka beli. Karena ini para pengusaha di minta untuk dapat menjawab dan menemukan
solusi dari pernyataan ini.

5. Selera masyarakat

Agar suatu produk laku di masyarakat dalam bidang penjualan maka salah satu langkah yang
harus di lakukan adalah memastikan bahwa produk tersebut merupakan selera masyarakat.
Disini masyarakan kadang dapat merubah selera sesuai dengan kebutuhan mereka. Selera
masyarakat kadang juga cenderung naik dan menurun sesuai dengan pertumbuhan ekonomi.
Karena saling berkaitan di sinilah di perlukannya keahlian yang tidak semua pengusaha
miliki.

B. PENGEMBANGAN PRODUK

2.2.1. Pengertian Produk dan pengembangan produk

a. Pengertian Produk

1. William J. Stanton

Menurut William J. Stanton, produk secara sempit dapat diartikan sebagai


sekumpulan atribut fisik yang secara nyata terkait dalam sebuah bentuk dapat
diidentifikasikan. Sedangkan secara luas, produk merupakan sekumpulan atribut yang nyata
dan tidak nyata yang didalamnya mencakup warna, kemasan, harga, presise pengecer, dan
pelayanan dari pabrik dan pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sebuah hal
yang dapat memberikan kepuasan atas keinginannya.
2. Kotler

Menurut Kotler, pengertian produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan,


dimiliki, digunakan atau pun dikonsumsi sehingga mampu memuaskan keinginan dan
kebutuhan termasuk di dalamnya berupa fisik, tempat, orang, jasa, gagasan, serta organisasi.

3. H. Djaslim Saladin

Menurut H. Djaslim Saladin, produk dapat diartikan ke dalam tiga pengertian yaitu :

 Dalam pengertian yang sempit, produk merupakan sekumpulan sifat fisik dan kimia
yang berwujud dan dihimpun dalam sebuah bentuk serupa dan telah dikenal.

 Dalam pengertian yang luas, produk merupakan sekelompok sifat yang berwujud
maupun tidak berwujud yang didalamnya memuat harga, warna, kemasan, prestise pengecer,
prestice pabrik, serta pelayanan yang diberikan oleh produsen dan pengecer kepada
konsumen dalam rangka pemenuhan kepuasan konsumen atas apa yang diinginkannya.

 Dalam pengertian secara umum, produk dapat diartikan secara ringkas sebagai setiap
hal yang mampu memenuhi dan juga memuaskan kebutuhan atau pun keinginan manusia,
baik yang memiliki wujud (tangible) maupun yang tidak berwujud (intangible).

4. Fandy Tjiptono

Menurut Fansy Tjiptono, pengertian produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, serta dikonsumsi
pasar sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasar yang berkaitan.

b. Pengertian dari Pengembangan Produk

Dalam dunia bisnis dan marketing, istilah pengembangan produk (product


development) sudah lazim dibicarakan, dibahas dan dianalisis. Secara umum, pengembangan
produk dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan perusahaan untuk menambah
manfaat, ciri, desain dan layanan pada barang dan jasa.

Pengertian pengembangan produk telah banyak dikemukakan para ahli, antara lain ;
1. Assaury (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk (product development)
adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan dalam menghadapi kemungkinan
perubahan suatu produk ke arah yang lebih baik sehingga dapat memberikan daya guna
maupun daya pemuas yang lebih besar.

2. Stanton (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk (product development)


adalah suatu istilah yang terbatas mneliputi kegiatan teknis, seperti riset produk, rekayasa dan
desain.

3. Guiltinan (1991) mengatakan bahwa pengembangan produk (product develpoment)


adalah suatu kebutuhan dan keinginan yang selalu berubah mengakibatkan adanya segmen
baru atau adanya persaingan dan perubahan teknologi.

4. Sigit (1992) mengatakan bahwa pengembangan produk (product development) disebut


juga merchandising adalah kegiatan-kegiatan manufacturer (pembuat barang) atau
middlemen (perantara) yang bermaksud melakukan penyesuaian barang-barang yang dibuat
atau ditawarkan untuk dijual atas permintaan pembeli.

5. Kotler dan Armstrong (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk adalah strategi
untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk baru atau yang dimodifikasi ke
segmen pasar yang sekarang.

6. Dari berbagai pengertian pengembangan produk tersebut di atas, dapat disimpulkan


bahwa pengembangan produk adalah suatu usaha yang dilakukan perusahaan melalui
perbaikan bentuk, penyederhanaan, pembentukan kembali, menambah desain atau model
dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumen atau pelanggan.

2.2.2. Tujuan dari Pengembangan Produk

Menurut Buchari Alma (2000:101) tujuan pengembangan produk adalah

1. Untuk memenuhi keinginan konsumen yang belum puas

2. Untuk menambah omzet penjualan

3. Untuk memenangkan persaingan

4. Untuk mendayagunakan sumber-sumber produksi


5. Untuk meningkatkan keuntungan dengan pemakaian bahan yang sama

6. Untuk mendayagunakan sisa-sisa bahan

7. Untuk mencegah kebosanan konsumen

8. Untuk menyederhanakan produk, pembungkus

2.2.3. Tahap – Tahap Pengembangan Produk

Agar pelaksanaan pengembangan produk dapat berjalan dengan baik dan sesuai
dengan yang diharapkan, perlu diperhatikan tahap-tahap dalam melaksanakan pengembangan
produk. Menurut Kotler (2002: 382) tahap-tahap pengembangan produk terbagi menjadi
delapan tahap yaitu :

1. Idea Generation (Pemunculan Gagasan)

Tahapan ini merupakan pencarian peluang produk baru secara terus menerus dan sistematik.
Tahapan ini dilakukan untuk menemukan gagasan-gagasan baru dan segara mengenai
penciptaan produk. Metode untuk menciptakangagasan baru meliputi brain storming (sesi
kelompok kecil untuk menstimulasi gagasan), melakukan analisa atas produk yang sudahada,
ataupun melalui survei konsumen.

2. Idea Screening (Penyaringan Gagasan)

Setelah perusahaan mengidentifikasi gagasan produk yang berpotensi, perusahaan harus


menyaringnya. Dalam product screening, kekurangan, ketidakcocokan, atau gagasan yang
tidak menarik lainnya harus disingkirkan dari tindakan lebih lanjut. Tujuan penyaringan
adalah mengurangi banyaknya gagasan dengan mencari dan menghilangkan gagasan buruk
sedini mungkin.

3. Concept Development and Testing (Pengembangan dan Pengujian Konsep)

Menguji konsep adalah menyajikan konsep produk kepada consumer dan mencoba mengukur
sikap dan ketertarikan konsumer atas konsep awal pengembangan produk tersebut. Pengujian
konsep merupakan cara yang cepat dan tidak mahal untuk mengukur minat konsumer.
Pengujian dilakukan dengan meminta konsumer yang potensial untuk berinteraksi terhadap
sketsa gambar atau deskripsi tertulis yang menggambarkan produk yang akan dikembangkan.
4. Marketing Strategy Development (Pengembangan Strategi Pemasaran)

Pernyataan strategi pemasaran terdiri dari tiga bagian untuk memperkenalkan produk ke
pasar. Bagian pertama menjelaskan ukuran, struktur, dan tingkah laku pasar sasaran,
penempatan produk yang telah direncanakan, penjualan, bagian pasar, serta sasaran
keuntungan yang hendak dicari pada beberapa tahun pertama. Bagian kedua dari pernyataan
strategi pemasaran menguraikan harga produk yang direncanakan, strategi distribusi, dan
biaya pemasaran selama tahun pertama. Bagian ketiga menjelaskan penjualan jangka panjang
yang direncanakan, serta sasaran keuntungan dan strategi bauran pemasaran selama ini.

5. Business Analysis (Analisis Bisnis)

Analisis Bisnis dan finansial dilakukan untuk menguji kelayakan finasialdan bisnis dari
konsep pengembangan produk baru. Disini dilakukan analisa terhadap sejumlah aspek,
seperti proyeksi permintaan pasar,perkiraan biaya produksi dan peta persaingan.

6. Product Development (Pengembangan Produk)

Pengembangan produk mengkonversi ide produk baru menjadi bentukfisik dan sekaligus
mengidentifikasi pola strategi pemasaran yang akanditerapkan. Fase ini mencakup konstruksi
produk, packaging, pemilihan brand, brand positioing, dan usage testing.

7. Test Marketing (Pengujian Pasar)

Fase ini mencakup konstruksi produk, packaging, pemilihan brand,brand positioing, dan
usage testing. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kinerja produk dan efektivitas program
pemasaran secara terbatas sebelum a full-scale introduction. Melalui ujipemasaran ini,
perusahaan dapat melakukan observasi perilaku pelanggan secara aktual. Perusahaan juga
dapat melihat reaksi yang dilakukan pesaing, dan juga respon dari para distribution
channelmembers.

8. Commercialization (Komersialisasi)

Setelah pengujian selesai, perusahaan siap untuk mengenalkan produknya ke pasar yang
ditargetkan secara full scale. Sejumlah aspek yang perlu dicermati dalam tahap
commercialization adalah kecepatan penerimaan konsumen dan para distributor, intensitas
distribusi (berapa banyak toko penyalur), kemampuan produksi, serta efektivitas promosi,
strategi harga, dan reaksi persaingan.
2.2.4. Syarat keberhasilan pengembangan produk

Pengembangan produk baru yang berhasil dengan syarat beikut

1. Berpusat pada pelanggan

Pengembangan produk baru harus berpusat pada pelanggan. Artinya, pengembangan


produk baru yang berfokus pada menemukan cara baru untuk memecahkan masalah
pelanggan dan memberikan pengalaman yang lebih memuaskan kepada pelanggan.

Berdasarkan hasil penelitian (sebagaimana yang diungkapkan Kotler dan Armstrong),


pengembangan produk baru yang berhasil adalah memiliki diferensiasi memecahkan masalah
utama pelanggan dan menawarkan preposisi nilai pelanggan yang menarik.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan produk baru yang


berpusat pada pelanggan dimulai dan di akhiri dengan memecahkan permasalahan pelanggan

2. Pengembangan produk berdasarkan Tim

Pengembangan produk baru berdasakan tim, artinya pendekatan untuk pengembangan


produk baru, yaitu berbagai departemen bekerjasama secara erat, melewati beberapa tahapan
dalam proses pengembangan produk baru untuk menghemat waktu dan meningkatkan
efektivitas. Tim ini biasanya meliputi departemen pemasaran, keuangan, desain, produksi,
pemahaman pelanggan

Perusahaan yang melakukan pengembangan poduk baru yang berpusat pelanggan


dengan mengembangkan produk baru berdasarkan tim akan mendapatkan keunggulan
kompetitif yang sangat menguntungkan.

3. Pengembangan produk baru yang sistemais

Pengembangan produk baru tersebut hendaknya dilakukan secara kualistik dan


sistematik perusahaan dapat menggunakan sistem manajemen, motivasi, untuk
mengumpulkan, meninjau, mengevaluasi dan mengatur produk baru

2.2.5. Strategi Pengembangan Produk


Strategi pengembangan produk adalah bagian dari strategi korporasi (corporate
strategy). Dalam strategi pengembangan produk terdapat potensi keuntungan maupun risiko
dari aktifitas pengembangan produk, dan banyak faktor yang menyebabkan suatu organisasi
mempertimbangkan melakukan pengembangan produk baru. Hampir semua organisasi
menemukan bahwa pendekatan strategi managerial pada aktifitas pengembangan produk
baru akan meningkatkan peluang keberhasilan dan juga meminimasi biaya dan risiko. Ada
dua pendekatan dalam menjalankan strategi pengembangan produk, yaitu sebagai berikut :

1. Strategi proaktif (proactive strategy)

Strategi pengembangan produk yang dilakukan untuk mengantisipasi kondisi di masa


depan. Pengembangan produk dimulai dari perusahaan sendiri. Beberapa bentuk dari strategi
proaktif, yaitu sebagai berikut :

a. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development)

Strategi ini menempatkan perusahaan untuk terus berusaha mengembangkan produknya


secara teknis. Contoh dari strategi ini adalah perusahaan ABC menginvestasikan modal yang
cukup banyak pada bagian R&D-nya. Hal tersebut kemudian membuahkanhasil dengan
banyaknya inovasi atas produk yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam jangka waktu yang
cepat dibandingkan dengan pesaing – pesaingnya.

b. Pemasaran(Marketing)

Strategi ini menempatkan konsumen sebagai pertimbangan pertama dalam membuat produk
yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Contoh dari strategi ini adalah perusahaan DEF
mengadakan survey skala besar mengenai produk apa yang dibutuhkan oleh konsumen baik
secara langsung kepada konsumennya, maupun secara tidak langsung dengan membaca data
penjualan produk yang memiliki peringkat tertinggi. Data –data tersebut digunakan oleh
perusahaan untuk mengembangkan produk yang selalu sesuai dengan kebutuhan konsumen.

c. Pengusaha(Entrepreneurial)

Strategi ini memberi kesempatan kepada seorang pengusaha (entrepreneur) untuk


mewujudkan idenya dengan membuat divisi tersendiri dan mengumpulkansumbernya.
Strategi ini dilaksanakan pada perusahaan yang sudahbesar dan mapan. Contoh dari strategi
ini adalah perusahaan GHI merupakan perusahaan terkemuka di dunia. Produk – produk
yang dihasilkannya pun sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen, handal, inovatif, dll.
Kemudian, perusahaan ini dituntut untuk terus menciptakan atau mengembangkan produk
yang dapat menjadi kiblat atau trendsetter produk A di dunia. Dengan segala kemapanan
yang dimiliki, perusahaan ini menciptakan suatu bagian yang khusus memperkerjakan
pegawai – pegawai berjiwa inventor, kreatif, dan berfikir secara tidak biasa (think-out-of-
the-box) yang ditugaskan untuk menciptakan atau mengembangkan produk yang dapat
menjadi kiblat atau trendsetter dunia. Hal ini menghasilkan kesuksesan dengan hadirnya
produk IHG yang kemudian menjadi kiblat atau trendstetter untuk produk sejenisnya.

d. Akuisisi(Acquisition)

Strategi ini melibatkan perusahaan untuk mengambil alih atau membeli perusahaan lain yang
menghasilkan suatu produk yang sama sekali baru bagi perusahaan atau bahkan bagi pasar.
Contoh dari strategi ini adalah perusahaan penyedia komunikasi PT. JKL baru – baru ini
diketahui telah mengakuisisi perusahaan penyedia komunikasi PT. MNO. Keputusan ini
diambil oleh PT. JKL karena seperti yang masyarakat ketahui bahwa PT. MNO baru saja
mengadakan fitur aplikasi perpesanannya yang dapat mengirimkan pesan singkat tanpa
dikenai biaya ataupun menggunakan koneksi internet. Aplikasi tersebut sangat diminati oleh
pasar sehingga dengan segala kemampuan yang dimiliki, PT. JKL memutuskan unruk
mengakuisisi PT. MNO.

2. Strategi reaktif (reactive strategy)

Strategi pengembangan produk yang dilakukan sebagai respon dari kondisi pasar atau
pesaingnya. Beberapa bentuk dari strategi reaktif, yaitu sebagai berikut :

a. Strategi defensif (defensive strategy)

Strategi ini dilakukan dengan menciptakan suatu aksi untuk melindungi perusahaan terhadap
produk baru yang dikeluarkan pesaing yang meraih sukses di pasar. Contoh dari strategi ini
adalah perusahaan PQR baru saja meluncurkan ponsel Galaxy X yang meraih kesuksesan di
pasar. Perusahaan STU yang merupakan kompetitor dari perusahaan PQR dalam ponsel
cerdas (smartphone) kemudian berinisiatif untuk mengadakan promo diskon untuk setiap
pembelian ponsel dari perusahaannya. Hal ini dilakukan demi menjaga pasar yang selama ini
perusahaan STU miliki.
b. Strategi imitatif (Imitative strategy)

Strategi ini dilakukan dengan meniru produk baru dengan cepat sebelum produk tersebut
mendapat pasaran yang kuat. Contoh dari strategi ini adalah perusahaan VWX
dikabarkanakan segera meluncurkan ponsel Galaxy YZ yang memiliki model menarik dan
potensi besar akan meraih kesuksesan di pasar. Perusahaan XYZ yang berasal dari Negara
China membuat strategi untuk meniru model ponsel Galaxy YZ, meskipun sistem operasi
dari ponsel tersebut tidak sama.

c. Strategi second-but-better

Strategi ini dilakukan dengan sebelumnya menunggu hasil pemasaran produk baru dari
pesaingnya; lalu ti

dak hanya meniru produk pesaing, tetapi juga memperbaikinya dan memperkuat posisinya di
pasaran. Contoh dari strategi ini adalah perusahaan BCD dikabarkan akan segera
meluncurkan ponsel Galaxy AB yang memiliki model menarik dan potensi besar akan meraih
kesuksesan di pasar. Perusahaan EFG membuat strategi untuk meniru model ponsel Galaxy
YZ, tetapi dengan penyempurnaan model dari ponsel yang ditirunya dan mengembangkan
sistem operasi berbasis android versi terbaru.

d. Strategi responsif (responsive strategy)

Strategi ini dilakukan dengan mengakomodasi keinginan konsumen.

Contoh dari strategi ini adalah perusahaan EFG meluncurkan ponsel 5X yang merupakan
hasil dari berbagai keinginan dan permintaan pasar untuk penyempurnaan atas kekuragan
keluaran ponsel sebelumnya, yaitu 5W.

Anda mungkin juga menyukai