Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH MANAJEMEN TAMBANG

FUNGSI ORGANISASI DALAM SUATU USAHA


PERTAMBANGAN

“Diajukan Guna Memenuhi Tugas Manajemen Tambang”

Oleh:

Syauqi Thifal
18080036

Dosen Pengampu :

Dr. Murad MS, M.T.

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul “Fungsi
Manajemen Tambang dan Fungsi Organisasi Dalam Suatu Usaha Pertambangan”.
Maka saya selaku penyusun makalah ini mengucapkan Terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Murad. Ms., M.T selaku dosen Manajemen Tambang


2. Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan makalah ini masih jauh


dari sempurna,terdapat kekurangan dan kesalahan baik disengaja maupun tidak
sengaja, untuk itu kritik serta saran yang membangun untuk penyempurnakan
makalah yang saya buat ini. semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi
positif dan bermakna dalam proses pembelajaran khususnya mata kuliah
Manajemen Tambang. Terima Kasih dan semoga bermanfaat.

Padang, 16 Desember 2020


Penulis

Syauqi Thifal

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................2
C. Tujuan Makalah................................................................................................2
D. Manfaat Makalah..............................................................................................2
BAB II. LANDASAN TEORI......................................................................................3
A. Pengertian Manajemen Tambang.....................................................................3
B. Unsur-Unsur Manajemen Tambang.................................................................4
C. Fungsi dan Tujuan Manajemen Tambang........................................................5
D. Pengertian Organisasi.......................................................................................6
E. Organisasi dalam Suatu Usaha Pertambangan.................................................7
F. Fungsi Organisasi dalam Suatu Usaha Pertambangan....................................10
BAB III. STUDI KASUS...........................................................................................13
BAB IV. PENUTUP...................................................................................................23
A. KESIMPULAN...............................................................................................23
B. SARAN...........................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................25

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang
bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama
yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin
memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang yang
dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari
keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas,
dan yang diinginkan oleh konsumen. Pada zaman yang serba modern saat
ini dengan kecanggihan tekhnologi informasi mendorong seluruh penggiat
bisnis untuk dapat menyesuaikan dengan kondisi modernisasi atau yang
lebih dikenal dengan Era Globalisasi. Seluruh perusahaan dihadapkan
pada lingkungan bisnis global dengan persaingan yang sangat kompetitif.
Pemasaran dapat dikatakan merupakan proses penyusunan
hubungan terpaduyang memiliki tujuan memberikan informasi mengenai
produk (barang dan jasa)yang berkaitan dengan kepuasan atas kebutuhan
dan keinginan manusia.Pemasaran berawal dari sebagian atau keseluruhan
kebutuhan manusia yangkemudian berkembang menjadi keinginan
manusia untuk mendapatkan nilai lebih.Proses dalam pemenuhan
kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadikonsep pemasaran.
Pemasaran (marketing) adalah sebuah proses perencanaan dan
pelaksanaankonsepsi, pemberian harga, promosi, dan distribusi ide,
barang, dan jasa yangdapat menciptakanpertukaran (penjualan) yang
memuaskan tujuan individudanorganisasi. Sedangkan pemasaran
internasional adalah perpanjangan dariaktivitas-aktivitas tersebut dengan
melintasibatas negara.
Perkembangan perdagangan global dan kemajuan teknologi bisa
berdampak pada persaingan dalam menembus pasar baik skala tingkat
nasional maupun tingkat internasional. Memasuki era globalisasi sekarang

1
ini peranan kegiatan perdagangan internasional sangat penting.
Perdagangan internasional sangat mempengaruhi perekonomian suatu
negara, karena dalam perdagangan internasional semua negara bersaing di
pasar internasional. Maka, dengan adanya kondisi tersebut para pelaku
usaha dituntut untuk mengeluarkan produk-produk berkualitas yang sesuai
dengan kebutuhan pasar nasional maupun internasional.
Samsung adalah perusahaan pembuat perangkat elektronika
terbesar di Dunia dan merupakan ikon dari Samsung Group yang
merupakan konglomerasi terbesar di Korea Selatandan berkantor pusat di
Seocho Samsung Town di Seoul, Korea Selatan. Samsung memulai
sejarahnya pada tahun 1938 awalnya sebagai perusahaan trading,
mengirimkan ikan kering dan buahbuahan dan didirikan oleh Lee Byung-
Chul. Pertama kali Samsung mengeluarkan handphone pada dekade 90’an.
Samsung Group mengeluarkan Mobile Phone (handphone) berawal
mengikuti perkembangan jaman yang ternyata lumayan menarik pasar
dunia. Mawston (2011: 17) mengatakan pertumbuhan Samsung yang
mengesankan tersebut disebabkan oleh desain ponsel yang menarik, fitur
yang canggih dan penggunaan sistem android serta jaringan distribusi
yang luas secara global.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Perusahaan Global dan Internasional ?
2. Bagaimana Perusahaan Memilih Strategi Untuk Bersaing di Pasar
Globa ?
3. Sejarah Perkembangan Perusahaan Samsung ?
4. Bagaimana Strategi Membangun Brand Equity Perusahaan
Samsung ?
5. Bagaimana Perusahaan Samsung Mendistribusikan Produknya ke
Pasar Global ? ?
6. Bagaimana Strategi Perusahaan Samsung Menetapkan Harganya?

2
7. Bagaimana Strategi Perusahaan Samsung Mempromosikan Produknya
di Perusahaan Global ?

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui apa itu Perusahaan Global
2. Mengetahui strategi perusahaan untuk bersaing di pasar global
3. Mengetahui sejarah dari perusahaan samsung
4. Mengetahui strategi perusahaan Samsung membangun brand equity
5. Menginformasikan strategi perusahaan Samsung dalam
mendistribusikan produknya
6. Mengetahui strategi perusahaan Samsung menetapkan harganya
7. Mengtahui strategi perusahaan Samsung memproduksikan produknya

D. Manfaat Makalah

Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


wawasan mengenai strategi perusahaan global secara lebih terperinci
sehingga dapat menerapkan pada diri sendiri jika membuka suatu
perusahaan.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Perusahaan Global dan Internasional


Pengertian umum pemasaran global adalah suatu proses untuk
mengutamakan sumber daya manusia, aset fisik, uang, dan tujuan dari
suatu perusahaan demi memperoleh potensi dan demi mengambil tindakan
atas adanya ancaman pasar global.
Kegiatan pemasaran juga sering disebut sebagai suatu pemasaran
bergengsi yang dilakukan di seluruh dunia. Potensi peluang dalam
pemasaran global ini akan selalu terbuka untuk setiap pengusaha, yang
terpenting adalah pengusaha tersebut harus mampu menuangkan inovasi
dan kreativitasnya dalam mengembangkan pasar. Karena pengusaha yang
kuat adalah pengusaha yang tidak akan mudah menyerah ketika ada
tantangan bisnis yang begitu berat.
Setiap tantangan dan kesulitan tersebut harus dijadikan sebagai
suatu cambukan semangat untuk para pengusaha. Sehingga, bisnisnya
yang dijalankannya bisa semakin maju dan berkembang lebih jauh.
Karakter inilah yang sudah banyak diterapkan oleh setiap pengusaha maju
di Indonesia.
Pengertian pemasaran global dari beberapa ahli :
1. Philip Kotler & Kevin Lane Keller
Pemasaran global adalah suatu upaya dalam mengutamakan
seluruh sumber daya, yaitu SDM, aset fisik atau modal dana, dan
berbagai tujuan perusahaan lainnya demi menindaklanjuti ancaman
pasar global dan untuk meraih potensi yang sama di pasar global.
2. Wikipedia

4
Dilansir dari laman Wikipedia, pemasaran global adalah suatu
teknik pemasaran berskala internasional. Peluang pasar di
dalamnya akan selalu terbuka untuk semua pengusaha, termasuk di
pasar ekspor produk. Para pengusaha harus memiliki kreatifitas dan
inovasi dalam mengembangkan pasarnya masing-masing.
B. Strategi Perusahaan Untuk Bersaing di Pasar Global
Perusahaan memiliki empat jenis strategi untuk bersaing di pasar global
yaitu :
1. Strategi Internasional (International Strategy)
Strategi ini menawarkan bagaimana perusahaan menciptakan suatu
nilai yang unggul dari pesaing dengan transfer keahlian dan produk
yang bernilai kepada pasar asing, dimana dibidang ini merupakan
kelemahan pesaing dan kompetensi inti ini tidak dimiliki oleh
pesaing.
2. Strategi Multidomestik ( Multidomestic Strategy)
Dalam strategi ini, perusahaan secara ekstensif melakukan
kostumisasi terhadap produk dan strategi pemasarannya kearah
kondisi nasional yang berbeda dimana value creation juga
diciptakan pada kegiatan produksi, pemasaran, R&D (penelitian &
pengembangan) di setiap negara yang di jadikan pasar global.
3. Strategi Global
Strategi global memusatkan pada peningkatan laba, dimana lebih
mengarahkan pada standardisasi kualitas produk secara global, dan
tidak melakukan penyesuaian produk terhadap kondisi lokal,
karena menggunakan strategi low cost sehingga mendapatkan laba
yang maksimal.
4. Strategi Transnasional
Strategi ini mencoba mencapai semua strategi yang ada untuk
mendapatkan solusi untuk semua masalah. Dimana perusahaan
melakukan pengurang biaya atas kondisi lokal dan juga transfer
kompetensi inti serta tekanan lokal. Jadi strategi ini berusaha untuk

5
mengurangi tekanan pengurangan biaya dan tekanan local
responsiveness yang tinggi secara bersama dan juga melakukan
diferensiasi.

Masing-masing strategi mempunyai kelebihan dan


kekurangan.Untuk itu, kita sebagai perusahaan harus bisa memilih strategi
yang tepat untuk berbagai kondisi dengan pertimbangan tekanan
pengurangan biaya dan tekanan local responsiveness yang dihadapi.

C. Sejarah Perusahaan Samsung


Samsung bermula pada tahun 1938 dimana Lee Byung-Chull
(1910-1987) berasal dari keluarga pemilik tanah yang luas di daerah
Uiryeong datang ke kota Daegu dan mendirikan Samsung Sanghoe,
sebuah perusahaan perdagangan kecil dengan empat puluh karyawan yang
berlokasi di Su-dong (sekarang Ingyo-dong). Perusahaan yang di bangun
Lee mengalami kemajuan dan ia memindahkan kantor pusatnya ke Seoul
pada tahun 1947. Ketika pecah Perang Korea, Lee terpaksa meninggalkan
Seoul dan memulai penyulingan gula di Busan sebagai nama Cheil Jedang.
Setelah perang, pada tahun 1954, Lee mendirikan Cheil Mojik dan
membangun pabrik di Chimsan-dong, Daegu sebagai pabrik wol.
Lee berusaha mendirikan Samsung sebagai pemimpin industri
dalam berbagai bidang, seperti asuransi, sekuritas, dan ritel. Pada akhir
1960-an, Samsung Group mulai berkembang menjadi industri elektronik
dan membentuk divisi elektronik, seperti Samsung Electronics Co
Devices, Samsung Electro-Mechanics Co, Samsung Corning Co, dan
Samsung Semiconductor & Telecommunications Co, dan membuat
fasilitas di Suwon. Produk pertama adalah satu set televisi hitam-putih.
Pada tahun 1980, Perusahaan Samsung membeli Hanguk Jeonja Tongsin
di Gumi, dan mulai membangun perangkat telekomunikasi. Produk
awalnya adalah Switchboards. Fasilitas ini telah berkembang menjadi
sistem manufaktur telepon dan faks dan menjadi pusat manufaktur ponsel
Samsung. Mereka telah menghasilkan lebih dari 800 juta ponsel.

6
Perusahaan mereka dikelompokkan bersama di bawah Samsung
Electronics Co, Ltd pada 1980-an.
Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, Samsung Electronics
berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, investasi yang penting
dalam mendorong perusahaan untuk terdepan dalam industri elektronik
global. Pada tahun 1982, Samsung membangun sebuah pabrik perakitan
televisi di Portugal, pada tahun 1984, samsung membangun sebuah pabrik
di New York, pada tahun 1985, samsung membangun sebuah pabrik di
Tokyo, pada tahun 1987, samsung membangun fasilitas di Inggris, dan
fasilitas lain di Austin pada tahun 1996. Secara total, Samsung telah
menginvestasikan $ 5,6 milyar di Austin – sejauh ini merupakan investasi
asing terbesar di Texas dan salah satu investasi asing tunggal terbesar di
Amerika Serikat. Investasi baru samsung di Austin totalnya menjadi lebih
dari $ 9 miliar.
Samsung mulai bangkit sebagai perusahaan internasional pada
1990-an. cabang konstruksi Samsung mendapatkan kontrak untuk
membangun satu dari dua Petronas Towers di Malaysia, Taipei 101 di
Taiwan dan Khalifa Burj di Uni Emirat Arab. Pada tahun 1993., Lee Kun-
hee menjual sepuluh anak perusahaan Samsung Group, dirampingkan
perusahaan, dan operasi lainnya bergabung untuk berkonsentrasi pada tiga
industri yaitu elektronik, teknik, dan bahan kimia. Pada tahun 1996, Grup
Samsung membeli kembali Sungkyunkwan University foundation.
Dibandingkan dengan perusahaan besar Korea lainnya, Samsung
selamat dari krisis keuangan Asia tahun 1997 yang relatif tidak
berpengaruh besar. Namun, Samsung Motor dijual kepada Renault karena
mengalami kerugian yang signifikan. Pada tahun 2010, saham Renault
Samsung 80,1 persen dimiliki oleh Renault dan 19,9 persen dimiliki oleh
Samsung. Selain itu, Samsung memproduksi berbagai pesawat dari tahun
1980-an 1990-an. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1999 sebagai Korea
Aerospace Industries (KAI), hasil penggabungan antara lalu tiga divisi

7
aerospace domestik utama Samsung Aerospace, Daewoo Heavy
Industries, dan Hyundai Space dan Aircraft Company.
Samsung menjadi produsen terbesar memory chips di dunia pada
tahun 1992, dan pembuat chip dunia terbesar kedua setelah Intel. Sepuluh
tahun kemudian, Samsung tumbuh menjadi produsen terbesar di dunia
membuat panel layar liquid-crystal. Pada tahun 2006, S-LCD didirikan
sebagai perusahaan patungan antara Samsung dan Sony dalam rangka
menyediakan pasokan yang stabil dari panel LCD untuk mereka dan
mengoperasikan pabrik-pabrik serta membangun fasilitas di Tangjung,
Korea Selatan.
Samsung Electronics mengungguli Sony sebagai salah satu merek
yang paling populer di dunia konsumen elektronik pada tahun 2004 dan
2005, dan sekarang peringkat ke 19 di dunia secara keseluruhan. Samsung
menjadi perusahaan terbesar kedua setelah Nokia dengan volume dunia
produsen ponsel terutama pangsa pasar terkemuka di Amerika Utara dan
Eropa Barat.
Keberhasilan Samsung sebagai sebuah penyedia teknologi terus
berkembang melalui delapan puluhan seperti Samsung Electronics telah
bergabung dengan Samsung Semi Konduktor dan Telekumunikasi.
Dengan cara ini diaspal menuju terus kuat di pasar internasional dengan
produk teknologi tinggi yang akan menjadi pokok di setiap rumah.
Perkembangan ini berlanjut saat dekade berikutnya sebagai Samsung terus
melampaui batas dan restrukturisasi rencana bisnis untuk mengakomodasi
adegan global. Mengadopsi bentuk baru manajemen terbukti menjadi
perpindahan yang bijaksana bagi perusahaan sebagai produk berjalan
mereka pada daftar harus top-have dalam berbagai bidang mereka. TV-
LCD, tabung gambar, printer Samsung dan produk teknologi tinggi
lainnya akuisisi menjadi terkenal karena mereka berkualitas tinggi. Ketika
Samsung berkelana ke industri LCD pada tahun 1993, menjadi yang
terbaik di dunia.

8
Metode yang sangat baik perusahaan pengendalian kualitas inilah
yang membuatnya berhasil dalam menyediakan hanya produk terbaik
untuk seluruh dunia. Ini berlaku sebuah "Berhenti Line" sistem dimana
setiap orang bisa menghentikan proses produksi dalam hal bahwa produk
ditemukan kurang lancar.
Untuk saat ini, terus Samsung mempertahankan statusnya sebagai
operator terbaik di dunia "itu" teknologi. Its tenaga kerja berkualifikasi
tinggi masih mengupayakan yang terbaik dalam bidangnya masing-masing
membuat keseluruhan perusahaan sukses besar dalam pembuatan. Rahasia
sukses terus perusahaan dalam peningkatan konstan struktur manajemen
dan penerapan filosofi-nya: "Kami akan mencurahkan sumber daya
manusia dan teknologi untuk menciptakan produk dan jasa, sehingga
memberikan kontribusi kepada masyarakat global yang lebih baik."
D. Strategi Membangun Brand Equity Perusahaan Samsung
Beberapa pengertian organisasi adalah sebagai berikut :
1. John M Gaus : Tata hubungan antara orang untuk dapat mencapai
tujuan bersama dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab
2. John D Millet : Kerangka struktur dimana pekerjaan dari banyak orang
dilakukan guna mencapai tujuan bersama, sedemikian sehingga
merupakan suatu sistem penugasan pekerjaan diantara kelompok orang
melalui tahapan tertentu
3. Paul R Lawrence & Jay W Lorsh : Koordinasi dari bermacam-macam
aktifitas penyumbang (contributor) individual untuk menjalankan
transaksi-transaksi yang telah direncanakan dengan lingkungannya

E. Organisasi dalam Suatu Usaha Pertambangan

Organisasi dalam dunia tambang tidak berbeda jauh proses


pembentukannya, akan tetapi yang membedakannya adalah strukturalnya,
yaitu dalam organisasi tambang lebih dominan pada bidang operasional
lapangan.

9
Keragaman jenis perusahaan di dunia pertambangan
mengakibatkan konsumsi terhadap sumberdaya manusia yang dibutuhkan
beragam, tergantung daripada jenis perusahaan yang ada. Pembagian jenis
perusahaan dari segi bidang usaha adalah :

a. Perusahaan jasa, suatu perusahaan yang bergerak di bidang


penyediaan jasa berupa pelayanan keahlian, kemudahan, hiburan, dll.
Contoh : Radio, video rental, biro perjalanan, dsb.
b. Perusahaan dagang, suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang
pembelian barang untuk kemudian dijual dalam bentuknya yang
semula tanpa diadakan perubahan atau pengolahan lebih lanjut.
Kalaupun dilakukan perubahan, maka perubahan tersebut tidak cukup
berarti/terbatas. Contoh : Toko, Supermarket, Grossir, dsb.
c. Perusahaan produksi barang (pabrik), perusahaan yang bergerak
dalam bidang pengolah-an, produksi, atau pembuatan barang dengan
menggunakan bahan baku tertentu. Ditinjau dari proses pembuatan
barang dalam perusahaan produksi barang, maka ada beberapa
golongan jenis kegiatan produksi antara lain :
 Pabrikasi (pengolahan dalam pabrik)
 Pertambangan
 Kerajinan (mis: sepatu, konveksi)
 Preservasi (pengawetan makanan)
 Perakitan (Assembling)

1. Kebutuhan Personel

Secara umum dapat digambarkan kebutuhan personel


perusahaan dapat diurut mulai dari dewan komisaris, direksi,
sekretaris, keuangan, divisi / bagian beserta staff, superintenden /
supervisor / seksi beserta staff, pengawas / mandor / kepala
lapangan, operator, dan lain-lain. Sementara untuk tenaga staff,

10
jumlah tenaga kerja cukup dengan memeriksa jabatan-jabtan yang
masih kosong, (belum ada pejabatnya). Untuk tenaga operasional,
perlu dihitung terlebih dahulu berdasarkan beban kerja yang ada.
Dengan memperhitungkan absensi dan perputaran tenaga kerja
yang ada (sebagai cadangan ) maka akan diperoleh angka jumlah
tenaga kerja operasional yang diperlukan.

2. Job Description

Job description/deskripsi jabatan merupakan hasil dari


analisis jabatan. Manfaat deskripsi jabatan dalam organisasi
tambang adalah memberikan pedoman bagi setiap pejabat akan
fungsi jabatannya, perincian tugas, wewenang, tanggung jawab,
maupun hubungan-hubungan antar jabatan.

Pada sebuah perusahaan tambang besar biasanya sudah


menggunakan sistem management modern yang antara lain
strukturalnya (urutan dari paling bawah hingga keatas), adalah :

 Dewan Direksi
Dewan direksi adalah merupakan beberapa orang pemegang
saham perusahaan yang biasanya di pimpin oleh seorang
Presiden Direktur. Dan mereka berkoordinasi kebawah melalui
seorang General Manager untuk meminta laporan jalannya
perusahaan.

 General Manager
General manager adalah merupakan pimpinan perusahaan yang
menentukan arah, strategi perusahaan, dan membawahi
beberapa Senior Manager.
 Senior Manager

11
Senior manager membawahi beberapa manager.

 Manajer
Manager adalah merupakan orang yang memimpin pada
bidang-bidang tertentu dan fungsi utamanya adalah manyusun
rencana dalam pengelolaan faktor-faktor operasional yang
manjadi tanggung jawabnya.

Manajer membawahi beberapa orang Assisten Manajer


(Super Intendent), yang diberi kewenangan pada setiap unitnya.

 Assisten Manajer
Assisten Manajer adalah sebagai wakil dari manajer
sehingga tugasnya adalah menguraikan gagasan dan garis-garis
dasar kebijaksanaan dan teknik-teknik pengusahaan kedalam
suatu rencana kerja dan pelaksanaannya. Kemudian juga
memberikan instruksi kepada pengawas (supervisor) dan
memantau operasional penambangan secara tidak langsung.
Sebagai bawahannya adalah supervisor.

 Supervisor
Supervisor adalah sebagai pengawas langsung atau
inspeksi pada jangka waktu berkala dan sebagai perantara antara
pelaksana dan pimpinan sehingga harus mampu secara rinci
teknik pelaksanaan. Bawahan dari pada Supervisor adalah para
foreman (mandor).

 Operator
Operator adalah sebagai tenaga terlatih yang mampu
mengoperasikan alat tertentu dengan efektif serta efisien.
Biasanya dari mulai assisten manajer hingga ke bagian direksi
juga memiliki jajaran staff pada masing-masing bagiannya yang

12
terdiri dari sekertaris, juru ketik, keuangan, pesuruh dan lain-
lain.

Secara singkat manajemen organisasi tambang adalah


seperti diuraikan di atas namun pada setiap pembentukan
struktur pelaksana perusahaan tambang harus disesuaikan
dengan besar kecilnya perusahaan itu sendiri, sehingga
akumulasi personil yang dibutuhkan sesuai dengan kemampuan
dan kebutuhan perusahaan.

F. Fungsi Organisai dalam Suatu Usaha Pertambangan

Organisasi penambangan di pimpin oleh seorang manajer tambang yang


bertanggung jawab kepada direksi. Manajer tambang atau kepala teknik
tambang merupakan pimpinan tertinggi di lokasi penambangan, yang
membawahi 5 divisi organisasi yaitu: divisi perencanaan, divisi operasi
tambang, divisi pengolahan, divisi perawatan dan lingkungan serta divisi
administrasi dan keuangan. Setiap divisi akan didukung oleh beberapa staff
untuk kelancaraan pekerjaan. Struktur organisasi alternatif pola kerja pertama
dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

13
Fungsi tiap bagian Secara garis besar adalah sebagi berikut :

1. Divisi Perencanaan
Divisi Perencanaan membantu tugas-tugas manajer dan bertanggung jawab
terhadap perencanaan tambang baik jangka pendek maupun jangka
panjang, laporan produksi harian/ mingguan/ bulanan, penentuan sasaran
produksi dan kualitas produk.
2. Divisi Operasi Tambang
Divisi ini di bagi 2 bagian yaitu bagian ekplorasi yang bertugas melakukan
ekplorasi yang dibantu oleh para staff dan bagian penambangan yang
bertanggung jawab pada pembongkaran, pengangkutan, dan pemuatan
serta kualitas dari bahan galian itu sendiri.
3. Divisi Pengolahan
Tugas dari divisi pengolahan antara lain sebagai pengendali mutu yang
mempunyai fungsi menganalisa bahan galian yang akan diolah.
4. Divisi K3 dan Lingkungan
Divisi ini bertanggung jawab terhadap:

14
a. Keselamatan dan Kesehatan kerja (K-3)
b. Lingkungan, mencegah dampak negative yang timbul karena operasi
tambang, mengontrol, rekloamasi dan  penghijauan daerah tambang.
c. Perawatan kendaran ringan dan alat-alat berat.
d. Sarana penerangan daerah tambang.
e. Bangunan kantor dan pabrik pengolahan
5. Divisi Administrasi dan keuangan
Divisi administrasi dan keuangan membantu manajer dan bertanggung
jawab terhadap kegiatan-kegiatan yangmendukung operasi tambang,
anatara lain:
a. Keuangan dan Pembayaran gaji (payroll)
b. Administrasi dan surat-menyurat
c. Personalia dan umum.
d. Security / satpam

15
BAB III
STUDI KASUS

PT. Eva Noor Group Balikpapan

Sebagai contoh yang diambil untuk review manajemen adalah pada


perusahaan pertambangan PT. Eva Noor Group Balikpapan perusahaan yang
berkantor pusat di Balikpapan kalimantan Timur ini adalah perusahaan yang
bergerak di bidang kontraktor pertambangan batu bara dengan obyek lokasi di
PT. Kideco Jaya Agung, suatu obyek vital nasional batubara yang terletak
didaerah Panajam Paser Utara Kalimantan Timur, dan juga bertindak sebagai
kontraktor minyak bumi dan gas di VicoIndonesia, Chevron dan Total Indosesie
yang terletak didaerah Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi
Kalimantan Timur. Perusahaan ini memiliki populasi alat berat tang terdiri dari
100 unit Dump Truck berbagai merk seperti Scania, Nissan CWB 45 ALDN dan
Volvo, 18 Unit Excavator sekels 40 Ton, 5 Unit Bulldozer D85ESS, 3 Unit
Grader sekelas 14k. perusahaan ini memiliki pekerja 987 orang yang tersebar di 4
lokasi kerja di Kalimantan Timur. Perusahaan ini dalam penetapan tujuannya,
menyatakan bahwa mereka memiliki komitmen berfundamental tinggi dalam
menjalankan aktivitas bisnis yang terkait dengan sumber daya manusianya.
Struktur organisasi pada perusahaan tambang PT. Eva Noor Group
terdiri dari :
1. Direktur
Tugas dan tanggung jawabnya:
a. Memimpin perusahaan sesuai dengan wewenangnya berdasarkan
hasil rapat umum pemegang saham guna mengembangkan kegiatan
perusahaan
b. Menetapkan rencana kerja perusahaan bersera pedoman
pelaksanaannya
c. Memimpin dan mengawasi penyelenggaraan peraturan perusahaan

16
d. Menetapkan kebijaksanaan tentang pembinaan pengurus,
penguasaan dan pengembangan perusahaan, menyelenggarakan
program kerja/melaksankan rencana kerja
e. Membina keterampilan dan kesejahteraan para karyawan
perusahaan/member motivasi, pengarahan dalam melaksanan
kegiatan perusahaan pada semua karyawan
f. Bertanggung jawab untuk memenuhi kewajiban-kewajiban
perusahaan
g. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas Manager Operasional, Manajer
Keuangan, Manajer Umum, Akunting dan Manager Pemasaran
2. Manager Operasional, membawahi bebrapa lokasi yang masing-masing
dimpimpin oleh Site Manager yang memiliki tugas dan tanggung jawab
yang sama. Tugas dan tanggung jawabnya adalah :
a. Mengawasi dan mengkoordinir bagian-bagian yang ada dapartemen
operasional
b. Membuat perencanaan produksi
c. Mengawasi jalannya proses produksi
d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi
e. Membuat laporan-laporan berdasarkan informasi-informasi dari
masing-masing bagian di dapertemen operasional yang ditujukan
pada Direktur maupun dapertemen-dapertemen yang terkait
f. Dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada direktur
Dalam dapertemen ini ada bebrapa elemen lainnya, yaitu:
2.1 Kepala Bagian Produksi, dengan sub bagian Dump Truck dan Heavy
Equipment
2.2 Kepala Bagian Workshop, dengan sub bagian terdiri dari : mekanik,
electric dan sipil
2.3 Kepala Bagian Pembelian, dengan sub bagian : Pembelian dan
Logistik

17
3. Manager Keuangan, Umum dan Akunting, tugas dan tanggung jawabnya
adalah:
a. Memberikan sumber dana untuk kegiatan usaha, agar
pelaksanaannya sesuai dengan program/schedule perusahaan
b. Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan dari suatu organisasi
yang meliputi bagian bidang yang berada dibawah kewenangannya
c. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Direktur
Bagian ini terdiri dari :
1) Bagian Keuangan, dengan sub bagian : Kasir, Budget dan Kredit,
Invoice dan penagihan
2) Bagian Akunting, dengan sub bagian : Hutang Usaha, Piutang
Usaha (Akunting Umum dan Akunting Biaya) dan Pajak –
Asuransi
3) Bagian umum dan personalita, teridri dari : Karyawan, Pencatat
waktu, Gaji dan Upah, umum
1. Manager Riset dan Pengembangan, terdiri dari:
1.1 Bagian penjualan
1.2 Bagian Promosi dan Riset Pasar
2. Advisor, tugas dan tanggung jawabnya:
a. Membuat analisa laporan-laporan dari bagian-bagian yang ada atau
mengambil data langsung dari lapangan
b. Memberikan alternative-alternatif penyelesaian bila terjadi suatu
masalah
c. Membantu Direktur sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki
d. Dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Direktur
Dalam manajemen sumber daya manusia, ada beberapa factor yang
dianggap sangat berguna bagi pimpinan dalam menyusun strategi dan mengambil
kebijakan untuk mengevaluasi sumber daya manusia. Faktor-faktor tersebut
adalah :

18
1.      Commitment , dengan meningkatkan komitmen dapat menghasilkan tidak
hanya kesetiaan dalam pekerjaan dan performa yang lebih baik untuk organisasi,
melainkan juga dalam diri, martabat, keterlibatan psikologis, dan identitas bagi
individu.

2.      Competence, saat keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan telah tersedia,


maka keuntungan bagi perusahaan dan pekerjanya adalah meningkatnya rasa
kesejahteraan diri dan ekonomi.

3.   Cost effectivenes, dengan adanya efisiensi biaya, maka dana tersebut dapat


dipertimbangkan untuk menunjang kepentingan organisasi, individu, maupun
masyarakat secara keseluruhan.

4.      Congruence, kurangnya keselarasan atau harmonisasi dapat membebani


manajemen dalam hal waktu, biaya dan energi, yang merupakan hasil dari
rendahnya tingkat kepercayaan dan kesamaan tujuan, serta dalam hal stres dan
masalah psikologis lainnya.

5.      Adaptability, bagaimana kemampuan adaptasi dari organisasi dan


pekerjanya, serta kesiapan mereka untuk perubahan, apakah hanya
mengeksploitasi perubahan dan lingkungannya ataukah hanya bereaksi terhadap
perubahan tersebut. Apakah inovasi dan kreatifitas menjadi terdorong keluar
untuk mengatasinya, ataukah justru tertahan.

6.      Performance, mengenai tingkat kinerja organisasi (misalnya laba bersih


perusahaan, tingkat pertumbuhan, dan lain-lain). 

Berbekal faktor-faktor tersebut diatas, perusahaan tambang PT. Eva Noor


Group, yang menggunakan struktur organisasi fungsional, berupaya menjalankan
kebijakan dan menerapkan strategi dalam HRM atau Human Resources
Management. Hal tersebut muncul dari kesadaran akan pentingnya mengelola
sumber daya manusia. Pengelolaan sumber daya manusia disini, bukan hanya dari
segi intelegensi (kecerdasan) melainkan pula attitude (sikap) dari individu yang
bersangkutan.

19
Walaupun sama-sama berbicara tentang manajemen, namun ada perbedaan
yang terdapat antara manajemen perusahaan pada umumnya dengan manajemen
pada perusahaan tambang. Jika manajemen perusahaan berorientasi pada tujuan
(goal-oriented), sedangkan manajeman tambang berorientasi pada sasaran
(objective-oriented). Tujuan merupakan aktifitas yang direncanakan untuk
dilakukan di masa depan, sedangkan sasaran merupakan sesuatu yang spesifik,
tepat, serta pernyataan pasti yang menjadi dasar bagi berbagai elemen di
perusahaan. Pada perusahaan tambang, tujuan ditetapkan berdasarkan kebijakan
yang berasal dari perwakilan pemilik perusahaan dan manajemen tingkat atas,
dimana tujuan perusahaan didukung oleh sasaran pada manajemen tambang. Pada
industri pertambangan, bidang-bidang manajemen yang harus mendapat perhatian
adalah sumber daya manusia, peralatan dan material.

Manajemen sumber daya manusia pada suatu perusahaan tambang


meliputi aktivitas administrasi, perawatan dan pengaturan pekerja. Manajemen
sumber daya manusia bukan persoalan yang sederhana pada pengembangan dan
penerapan kebijakan serta prosedur, tetapi persoalan pekerjaan dimana pekerja
mempunyai perasaan dan pemikiran yang unik. Persoalan ini dikonsentrasikan
pada pekerja sebagai individu, kepuasan pekerja, komunikasi, motivasi, dan
produktivitas. Manajemen sumber daya manusia memiliki beberapa fungsi, yaitu
rekruitmen dan seleksi, kompensasi, pelatihan dan pengembangan, ukuran
performa, komunikasi, serta hubungan kesatuan manajemen.

Fungsi-fungsi di atas berhubungan satu dengan yang lainnya. Ali Basyah


(1988) menyatakan bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu elemen
organisasi yang paling dinamis dan kompleks. Hal ini terlihat dari usaha yang
dilakukan oleh manusia dari waktu ke waktu untuk menanggapi lingkungannya
dan mempertahankan eksistensinya. Perilaku manusia di dalam organisasi
dipengaruhi oleh faktor lingkungan, pribadi pekerja itu sendiri, serta situasi dan
kondisi saat itu. Perilaku yang muncul merupakan hasil interaksi dari faktor-faktor
tersebut. Pengelolaan sumber daya manusia di dalam organisasi terdiri atas
fungsi-fungsi berikut :

20
1. Pengadaan personil.

2. Pengembangan personil melalui pelatihan dan pendidikan.

3. Pemberian imbalan.

4. Integrasi personil ke dalam organisasi.

5. Pemeliharaan terhadap personil yang ada.

6. Pemberhentian personil.

Berbicara mengenai pengadaan personil merupakan perencanaan sumber


daya yang menyangkut komposisi (jenis dan jumlah) personil yang dibutuhkan
oleh organisasi. Untuk rekruitmen dapat dilakukan dengan cara mencari tenaga
kerja baru dari luar atau menggunakan tenaga kerja yang sudah ada di perusahaan.
Selain itu perlu dilakukan pengembangan personil atau karyawan sebagai upaya
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam suatu organisasi. Misalnya
dengan mengadakan suatu program pelatihan bagi pekerja baru maupun yang
sudah lama sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut. Douglas, et al (1983)
mengatakan salah satu contoh pelatihan yang biasa dilakukan oleh perusahaan
tambang adalah pelatihan keselamatan kerja bagi para pekerja baru. Karena
merupakan tanggung jawab utama manajemen dalam melaksanakan program
pencegahan kecelakaan.

Sebuah teori yang populer menyebutkan bahwa untuk mempelajari suatu


kebiasaan baru ataupun meninggalkan kebiasaan lama akan memerlukan waktu
tujuh tahun. Pelatihan sangat penting bagi pekerja baru terutama dalam mengubah
kebiasaan mereka. Hal ini pula yang diterapkan di perusahaan tambang PT. Eva
Noor Group. Manajemen perusahaan berpendapat bahwa beberapa kecelakaan
kerja dapat disebabkan buruk atau tidak ada sama sekali pelatihan, dapat pula
disebabkan supervisor menganggap bawahannya telah memahami prosedur kerja.
Untuk menemukan orang yang tepat bagi posisi tertentu, dalam perusahaan
tambang PT. Eva Noor Group juga melakukan pengembangan personil dengan

21
cara alih jabatan (mutasi) dan promosi. Pelaksanaan mutasi harus dilakukan antar
karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain yang dianggap setingkat atau
sejajar. Sedangkan promosi adalah kegiatan pemindahan karyawan dari suatu
jabatan kepada jabatan lain yang lebih tinggi.

Kemampuan manajemen dalam mengintegrasikan kepentingan dan tujuan


perusahaan dengan kepentingan dan kebutuhan pekerja, merupakan salah satu
factor penting yang dapat menyelaraskan kemampuan pekerja untuk bekerja
sesuai dengan keinginan organisasi dimana ia bekerja. Maka performa pekerja
tercermin dari perilakunya sehari-hari, yang merupakan pengaruh faktor-faktor
yang berasal dari diri pekerja yang bersangkutan, lingkungan serta situasi dan
kondisi yang terjadi pada saat itu. Faktor yang menyangkut diri pekerja terkait
dengan konsep-konsep psikologi manusia, konsep kebutuhan manusia dan teori
motivasi. Faktor yang berasal dari lingkungan organisasi diantaranya adalah
masalah kepemimpinan (leadership). Setiap manager memiliki cara memimpin
(leadership style) yang menurut mereka paling tepat. Ada berbagai macam cara
memimpin yaitu :

1. Coercive autocracy, yaitu pemimpin memberi perintah dan bila perlu


memberikan ancaman.

2. Benevolent autocracy, yaitu pemimpin memberikan perintah dan


penjelasan, juga menggunakan dorongan yang bersifat positif.

3. Manipulative autocracy, yaitu pemimpin mempengaruhi pola pikir


bawahannya dengan cara membuat mereka merasa bahwa peran mereka
dibutuhkan dalam organisasi/perusahaan.

4. Consultative leadership, yaitu para bawahan merasa dan percaya bahwa


ide mereka dibutuhkan dan dapat memberikan dampak dalam pengambilan
keputusan.

22
5. A laissez-fairre approach, yaitu pemimpin bertindak sebagai rekan kerja
bagi bawahannya walaupun pengambilan keputusan tetap berada pada
tangan pemimpin.

Pada PT. Eva Noor Group Balikpapan, masalah personil atau tenaga kerja
merupakan salah satu permasalahan yang selalu ada bahkan menjadi hal yang
serius bagi perusahaan. Karena hal tersebut berkenaan dengan profit yang diraih
perusahaan melalui berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan. Salah satu
cara untuk memelihara sikap para personil agar sesuai dengan yang diinginkan
adalah dengan melakukan komunikasi dan penyuluhan. Berbagai penelitian yang
telah dilakukan oleh para ahli membuktikan bahwa komunikasi memegang
peranan yang sangat penting dalam manajemen sumber daya manusia.

Komunikasi disebut efektif apabila pendengar/penerima berita dapat


menangkap dan menginterpretasikan ide yang disampaikan oleh pembicara secara
persis sama seperti apa yang dimaksudkan oleh pembicara/pengirim berita
tersebut. Ada beberapa hal yang dapat mengganggu efektivitas komunikasi antara
lain :

a. Panjangnya mata rantai komunikasi sehingga bisa menyebabkan


terjadinya “distortion” dan atau “omission”.

b. Terlalu banyaknya informasi dalam saluran komunikasi yang bisa


menyebabkan terjadinya “overload”, “distortion” atau “omission”.

c. Lingkungan yang mengganggu menimbulkan kesulitan dalam


komunikasi.

Selain pemeliharaan terhadap sikap personil, PT. Eva Noor Group


memiliki persepsi bahwa perlu dilakukan pemeliharaan fisik (jasmani) dari
personil, diantaranya dengan melaksanakan program kesehatan dan keselamatan
kerja yang bertujuan untuk mengurangi kemungkinan seorang pekerja terkena
penyakit dan menghindari kecelakaan kerja. Serta mengikutkan para tenaga kerja
dalam asuransi untuk tenaga kerja.

23
Salah satu hal yang menjadi permasalahan pula bagi perusahaan tambang,
seperti yang dihadapi oleh PT. Eva Noor Group, adalah mengenai permasalahan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal ini biasanya dilakukan jika salah satu
pihak (karyawan atau pihak organisasi) merasa dirugikan apabila hubungan kerja
kedua belah pihak tetap dipertahankan. Namun biasanya PHK lebih sering
dilakukan oleh organisasi atau perusahaan terhadap tenaga kerjanya. Organisasi
yang melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap salah satu personilnya harus
bertanggung jawab terhadap proses pemutusan hubungan kerja tersebut. Namun
ada pula pemutusan hubungan kerja atas kehendak dari pihak karyawan atau yang
lebih dikenal dengan sebutan pengunduran diri. Akibatnya ada beberapa kerugian
yang dialami oleh perusahaan akibat pengundurkan diri tersebut, diantaranya
adalah :

a. Biaya mengontrak pekerja baru (waktu, fasilitas yang digunakan untuk


rekruitmen, wawancara dan pemeriksaan).

b. Biaya pelatihan (waktu yang digunakan oleh supervisor, personalia dan


departemen pelatihan).

c. Bayaran yang diberikan kepada orang yang masih dalam pelatihan


melebihi hasil yang dapat diberikannya untuk perusahaan.

d. Tingkat kecelakaan pekerja baru biasanya lebih tinggi.

e. Potensi hilangnya produksi pada selang waktu pergantian pekerja lama


dan baru.

f. Alat-alat produksi tidak dipakai sepenuhnya selama proses pencarian


pekerja baru dan pada saat pelatihan.

Dalam perusahaan pertambangan, struktur organisasi yang umum


digunakan adalah struktur organisasi fungsional dengan bebrapa modifikasi sesuai
dengan karakteristik masing-masing perusahaan. Dalam struktur organisasi
fungsional, lebih menekankan pada pembagian tugas dan kegiatan pada setiap
fungsi sesuai spesialisasi masing-masing, kecuali manajer umum. Jika perusahaan

24
semakin berkembang dan tumbuh besar dapat dikembangkan menjadi struktur
divisional yaitu dengan membagi fungsi besar organisasi dalam unit-unit kecil
yang fleksibel dan otonom. Dengan ada devisi yang menangani permasalahan atau
spesialisasi tertentu, maka perusahaan dimungkinkan mendapat nilai lebih dan
meminimalkan kekurangan.

25
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen tambang adalah sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan segala sumber daya
yang berkaitan dengan usaha di bidang pertambangan untuk mencapai sasaran
(goals) secara efektif dan efesien. Unsur-unsur manajemen terdiri dari orang
(men), uang (money), metode (methods),bahan-bahan (materials), mesin-
mesin (machines), dan pemasaran (market) disingkat dengan 6M.
Pada dasarnya terdapat tiga tingkatan manajemen, yaitu yang pertama
manajemen tingkat terbawah (first line management) yaitu tingkatan
manajemen pada tingkat bawah dari suatu organisasi. Selanjutnya Manajemen
tingkat menengah (middle management) adalah tingkatan manajemen yang
berfungsi mengarahkan kegiatan dari manajemen terbawah. Yang terakhir
yaitu Manajemen tingkat atas (top management) adalah tingkatan paling tinggi
dari manajemen yang biasanya terdiri atas beberapa orang saja.

Secara umum proses manajemen dapat dikelompokkan menjadi :

1. Penetapan Tujuan (Goal Setting)


2. Perencanaan (Planning)
3. Staffing
4. Pengaturan (Directing)
5. Pengawasan (Supervising)
6. Pengendalian (Controlling)

B. Saran

26
Untuk makalah ini, saya sarankan untuk Mahasiswa khususnya
jurusan Teknik Pertambangan Pertambangan dapat mempelajari lebih detail
lagi mengenai mata kuliah yang bersangkutan. Mengenai pembahasan
makalah ini mempunyai banyak manfaat terlebih setelah memasuki lapangan
kerja nantinya. Misalnya dapat mengetahui susunan organisasi pada suatu
perusahaan pertambangan. Saya berharap materi untuk fungsi manajemen
tambang dan fungsi organisasi dalam suatu usaha petambangan dapat menjadi
referensi dalam proses pembelajaran di ruang perkuliahan.

27
DAFTAR PUSTAKA

Murad, 2018. Manajemen Tambang “Kajian Teori dan Aplikasi”. Padang: UNP
Press

Rifa’i, Muhammad dan Muhammad Fadhli, 2013. Manajemen Organisasi.


Bandung: Citapustaka Media Perintis

Natalian, Denny, 2010. “Manajemen Tambang”.


http://dennynatalian.blogspot.com/2010/11/manajemen-tambang_30.html
Stoner, James A.F. dan C. Wankel, “Management”, 3rd ed., Englewood   Cliffs :
Prentice Hall International, 1986.

Sukarno K., “Dasar-dasar Manajemen”, Penerbit Miswar, 1985.

Terry, George R. dan S.G. Franklin, “Principles of Management”, 8rd ed,,


Homewood : Richard Irwin, Inc., 1982.

Saragih, Sylvester. 2013. Manajemen Tambang Materi 1 di https://www.


slideshare.net/vestersaragih/manajemen-tambang-materi-1 (Diakses pada 6
Mei 2020)

28

Anda mungkin juga menyukai