Oleh:
PRODI MANEJEMEN
UNIVERSITAS PAMULANG
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang masuk dalam pasar global/internasional.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................4
1. Latar Belakang..................................................................................................................4
2. Rumusan Masalah............................................................................................................4
3. Tujuan..............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................................5
1.1 PENGERTIAN.................................................................................................................5
A. KESIMPULAN..................................................................................................................18
B. SARAN............................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................19
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4
3. Memaparkan keputusan yang diambil perusahaan dalam pemasaran
global
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 PENGERTIAN
Pemasaran global adalah proses memfokuskan sumber daya (manusia, uang, aset
fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan
menanggapi ancaman pasar global. Pasar demikian biasanya tercipta karena adanya
konsumen yang lebih menyukai produk standar , harga murah, dan karena adanya
perusahaan global yang memanfaatkan jaringan operasi dunia mereka untuk bersaing
dipasar-pasar global.
Dimensi-dimensi utama dalam pemasaran global:
1. Lingkungan pemasaran global
2. Segmentasi pasar global
3. Pemasaran dengan sasaran global
4. Merumuskan strategi dan rencana pemasaran global
5. Bauran pemasaran global
6. Mengelola dan memimpin usaha pemasaran global
Pemasaran yang sukses yang bergantung pada seberapa kuat hal itu bertumpu pada
hal-hal yang fundamental. Tetapi bukan berarti semua prinsip marketing adalah sama,
memang skenario pemasaran yang berbeda membutuhkan tak tik yang berbeda pula.
Mengetahui perbedaan ini sama juga mengetahui perbedaan antara sukses dan
kegagalan.
PEMASARAN
Dasar dari keberhasilan program pemasaran global adalah pemahaman yang
mendalam akan disiplin pemasaran. Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan
5
berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi pada kesempatan dan
kebutuhan lingkungan.
a. Konsep Pemasaran
Konsep baru pemasaran dan Empat ”P” . Product, Price, Place, and Promotion.
b. Konsep Strategis Pemasaran
Konsep strategis pemasaran merupakan suatu perkembangan yang besar dalam sejarah
pemikiran pemasaran, mengubah fokus pemasaran dari pelanggan atau produk ke
pelanggan dalam konteks lingkungan eksternal yang lebih luas.
c. Tiga Prinsip Pemasaran
Inti dari pemasaran dapat diringkas dalam 3 prinsip dasar :
1) Mengidentifikasikan tujuan dan tugas pemasaran
2) Kenyataan persaingan dari pemasaran
3) Berbargai cara utama untuk mencapai 2 prinsip utama
a) Melakukan Ekspor-Impor
b) Membuka kantor perwakilan atau cabang
Pembentukan sebuah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya disebut sebagai
Greenfield Venture atau usaha ladang-hijau. Tindakan ini merupakan sebuah proses
yang kompleks dan berpotensi akan memakan biaya besar, tetapi strategi ini memiliki
keunggulan karena memiliki kontrol maksimum kepada perusahaan sehingga jika
berhasil berpotensi memberikan laba di atas rata-rata. Hal ini secara khusus benar untuk
perusahaan yang memiliki kapabilitas tidak berwujud .
6
Risiko Rendah. Contoh : DISNEYLAND mengeluarkan Lisensi untuk memproduksi
dan memasarkan produknya : - Donald Bebek, Mickeymouse, dll.
d) Melakukan Franchising
Yaitu bentuk kerjasama tertulis antara pihak Franchisor dan Franchise diberi hak untuk
mendistribusikan Produk atau Jasa tertentu dalam periode dan Wilayah tertentu serta
cara-cara yang ditentukan oleh Franchisor. Contoh : MC. Donald, KFC. Dll.
7
keunggulan R&D, produksi, logistic,pemasaran, dan keuangan yang tidak dimiliki oleh
pesaing domestic murni.
Bisnis jasa semakin mendorong ekonomi dunia, dan sebaliknya ekonomi global
mendorong industry jasa. Pasar dunia untuk jasa telah berkembang dua kali lipat
dibandingkan perdagangan dunia. Bagi perusahaan dengan ukuran atau jenis apapun
yang ingin mendunia, mereka harus mengambil sederet keputusan.
Sebagian besar perusahaan lebih suka tetap beroperasi di dalam negeri jika pasar
domestic mereka cukup besar. Bisnis akan lebih mudah dan lebih aman. Akan tetapi,
ada beberapa factor yang menarik perusahaan ke arena internasional :
Beberapa pasar internasional memberika peluang laba yang lebih tinggi
dibandingkan pasar domestic
Perusahaan membutuhkan basis pelanggan yang lebih besar untuk mencapai
skala keekonomisan
Perusahaan ingin mengurangi ketergantungannya pada satu pasar
Perusahaan memutuskan utuk menghadapi pesaing global di pasar domestic
mereka
Pelanggan bepergian ke arena internasional
8
Saat memutuskan untuk berkespansi ke luar negeri, perusahan harus
mendefinisikan tujuan dan kebijakan pemasarannya, seperti :
9
Cara normal untuk terlibat dalam pasar internasional adalah melalui ekspor.
Perusahaan umumnya mulai dengan ekspor tidak langsung. Sering kali produk pokok
seperti buah atau kacang dan sebagian di bawah kendali administrative mereka.
Perushaan manajemen ekspor setuju untuk mengelolan kegiatan ekspor perusahaan
guna mendapatkan upah.
Ekspor tidak langsung mempunyai dua kelebihan. Pertama, investasi lebih kecil :
Perusahaan tidak harus membentuk departemen ekspor, tnaga penjualan luar negeri,
atau sejumlah kontak internasional. Kedua, risiko lebih kecil : Karena perantara
pemasaran internasional membawa pengetahuan dan layanan pada hubungan tersebut,
penjual akan lebih sedikit membuat kesalahan.
Perusahaan dapat melaksanakan ekspor langsung dengan beberapa cara :
· Departemen atau divisi ekspor berbasis domestic. Departemen dapat berevolusi dari
fungsi layanan murni ke departemen ekspor mandiri yang beroperasi sebagai pusat
labanya sendiri.
· Cabang atau anak perusahaan luar negeri. Cabang penjualan ini menangani penjualan
dan distibusi serta mungkin jua pergudangan dan promosi. Cabang ini sering berfungsi
sebagai pusat pajangan dan layanan pelanggan.
· Perwakilan penjuala ekspor yang bepergian. Perwakilan penjualan yang berpusat di
dalam negeri dan bepergian ke liar negeri untuk mencari bisnis.
· Distributor atau agen yang berpusat di luar negeri. Distributor atau agen dapat
memegang hak terbatas atau ekskusif untuk merepresentasikan perusahaan di negara
tersebut.
10
tinggal di luar negeri, mengambil sumber dari pemasok internasional, dan membangun
kesadaran merk global.
Perusahaan ini menyesuaikan situs web mereka untuk menyediakan konten dan jasa
yang spesifik bagi suatu negara ke pasar internasional mereka yang paling pontensial,
idealnya dalam bahasa local. Jumlah pengguna internet meningkat cepat ketika biaya
akses menurun, kandungan bahasa local meningkat dan infrastruktur meningkat.
3. Melisensikan
Lisensi adalah cara sederhana untuk terlibat dalam pasar internasional. Pemilik
lisensi menerbitkan lisensi bagi perusahaan asing untuk menggunakan proses
manufaktur, nama dagang, hak paten, rahasia dagang, atau hal berharga lainnya untuk
mendapatkan komisi atau royalti. Pemberi lisensi masuk dengan resiko kecil; pemegang
lisensi mendapatkan keahlian produksi atau nama produk atau merk terkenal.
Terdapat kelemahan utama pada lisensi. Pemberi lisensi mempunyai kendali yang
kecil terhadap pemegang lisensi daripada yang dimilikinya atas fasilitas produksi dan
penjualannya sendiri. Jika lisensi sangat berhasil, perusahaan menyerahkan labanya ke
pemegang lisensi, jika dan ketika kontrak berakhir, perusahaan mungkin menemukan
bahwa mereka sudah menciptkan pesaing. Untuk mencegah hal ini, pemberi lisensi
biasanya memasok beberapa bahan atau komponen produk khusus. Namun, strategi
terbaik adalah memimpin inovasi sehingga pemegang lisensi akan terus bergantung
pemilik lisensi.
4. Joint venture
Dulu, investor asing sering bergabung dengan investor local untuk menciptakan
perusahaan joint venture (usaha patungan) dimana mereka berbagi kepemilikan dan
kendali.
5. Investasi Langsung
Bentuk terakhir keterlibatan luar negeri langsung adalah kepemilikan langsung
fasilitas perakitan atau manufaktur di luar negeri. Perusahaan asing dapat membeli
sebagian atau seluruh saham di perusahaan local atau membangun fasilitasnya sendiri.
11
Perusahaan internasional harus memutuskan besarnya biaya yang
dibutuhkan untuk menyesuaikan strategi pemasaran mereka dengan kondisi
local. Pada satu sisi ada perusahaan yang menggunakan bauran pemasaran yang
terstandarisasi secara global di seluruh dunia. Standarisasi produk, komunikasi,
dan saluran distribusi menjanjikan biaya terendah. Pada sisi lain, ada bauran
pemasaran teradaptasi, di mana produsen, konsisten dengan konsep pemasaran,
berpendapat bahwa kebutuhan konsumen beragam dan menyesuaikan program
pemasaran kepada setiap kelompok sasaran.
Keunggulan
Skala keekonomisan dalam produksi dan distribusi
Biaya pemasaran yang lebih rendah
Kekuatan dan cakupan
Konsistensi dalam citra merek
Kemampuan untuk mengangkat ide barang dengan cepat dan
efisien
Keseragaman dalam praktik pemasaran
Kelemahan
Mengabaikan perbedaan dalam kebutuhan. Keinginan, dan pola
penggunaan produk yang dimiliki konsumen
Mengabaikan perbedaan dalam respons konsumen terhadap
elemen bauran pemasaran
Mengabaikan perbedaan dalam pengembangan merek dan
produk serta lingkungan kompetitif
Mengabaikan perbedaan dalam lingkungan hukum
Mengabaikan perbedaan dalam lembaga pemasaran
Mengabaikan perbedaan dalam prosedur administratif
1. Produk
12
Beberapa jenis produk dapat melintasi batas Negara dengan lebih baik
dibandingkan produk lain pemasar makanan dan minumann harus
menyesuaikan dengan berbagai selera yang berbeda. Warren Keegan
membedakan lima strategi adaptasi produk dan komunikasi ke pasar asing
13
Penciptaan mundur (backward invention) adalah memperkenalkan kembali
bentuk produk lama yang disesuaikan dengan baik terhadap kebutuhan negara
asing.
Penciptaan ke depan (forward invention) adalah menciptakan produk baru
untuk memenuhi kebutuhan di negara lain.
2. Komunikasi
Perusahaan dapat menjalankan program komunikasi pemasaran yang sama
dengan yang digunakan di pasar dalam negeri atau mengubahnya untuk setiap pasar
local, sebuah proses yang disebut penyesuaian komunikasi (communication
adaptation). Jika perusahaan menyesuaikan produk dan komunikasinya sekaligus,
perusahaan terlibat dalam penyesuaian ganda (dual adaptation).
Misalkan pesan. Perusahaan dapat menggunakan satu pesan di mana-mana, dengan
hanya memvariasikan bahasa, nama, dan mungkin warna untuk menghindari hal-hal
tabu di beberapa negara. Kemungkinan kedua adalah menggunakan tema kreatif yang
sama secara global, tetapi menyesuaikan pelaksanaan khusus dengan pasar lokal yang
tepat. Pendekatan ketiga terdiri dari pengembangan kumpulan iklan global, di mana
setiap negara memilih pendekatan paling tepat. Penggunaan media juga memerlukan
penyesuaian internasional karena ketersediaan media bervariasi dari satu negara ke
negara lain.
3. Harga
Perusahaan multinasional menghadapi beberapa masalah penetapan harga ketika
melakuakn penjualan di luar negeri, Mereka harus berhadapan dengan eskalasi harga,
transfer harga, denda dumping, dan pasar abu-abu.
Ketika perusahaan menjual barang mereka di luar negeri, perusahaan tersebut
menghadapi masalah eskalasi harga (price escalation).
14
Perusahaan mempunyai tiga pilihan untuk menetapkan harga di berbagai negara:
1. Menetapkan harga seragam di mana saja.
2. Menetapakan harga berbasis pasar di setiap negara
3. Menetapkan harga berbasis biaya di setiap negara
Masalah lain timbul karena salah satu unit mengenakan harga transfer ke unit
lain di perusahaan yang sama untuk barang-barang yang dikirimkannya kepada anak
perusahaannya di luar negeri. Jika mengenakan harga terlalu tinggi, perusahaan harus
membayar bea masuk yang lebih tiggi, meskipun membayar pajak pendapatan yang
lebih rendah di negara asing. Jika mengenakn harga terlalu rendah perushaan dapat
dituduh melakukan dumping, yaitu mengenakan harga yang lebih rendah dari pada
biayanya atau lebih rendah dari harga yang dikenakannya di pasar domestik untuk
memasuki atau memenangkan pasar.
Ketika ditemukan bukti dumping, perusahan akan dikenai tarif dumping.
Beragam pemerintah mengamati pelanggaran ini dan sering mendorong perusahaan
mengenakan harga arm’s-length –harga yang dikenakan oleh pesaing lain untuk
produk yang sama atau mirip.
Banyak perusahaan multinasional mendapatkan masalah dengan adanya pasar abu-
abu.
Pasar abu-abu terdiri dari produk bermerek yang dialihkan dari saluran distribusi
normal atau resmi di negara asal produk atau negara-negara harga murah. Ketika
perusahaan menjual barang-barannya melalui internet, harga menjadi transfaran, dan
perbedaan harga antar negara menurun.
Tantangan penetapan harga global baru lainnya adalah negara-negara dengan
kapasitas berlebih, mata uang murah, dan kebutuhan untuk melakukan ekspor secara
agresif telah mendorong penurunan harga dan mendevaluasi nilai mata uang mereka.
4. Saluran Distribusi
Terdapat tiga penghubung antara penjual dan pembeli akhir. Yang
pertama, kantor pusat pemasaran internasional penjual, departemen ekspor atau divisi
internasional membuat keputusan mengenai saluran dan aktivitas pemasaran lainnya.
15
Penghubung kedua, saluran antar negara, membawa produk ke perbatasan dengan
negara asing. Keputusan yang dibuat di penghubung ini termasuk jenis perantara (agen,
perusahaan dagang), jenis transportasi (udara, laut), serta pembiayaan serta manajemn
risiko. Penghubung ketiga, saluran di dalam negara asing, membawa produk dari titik
masuk mereka ke pembeli dan pengguna akhir.
Saluran distribusi di dalam negara berbeda-beda. Perbedaan lain adalah ukuran dan
karakter unit eceran di luar negeri.
Persepsi negara asal adalah asosiasi dan kepercayaan mental yang dipicu oleh
sebuah negara. Pejabat pemerintah ingin memperkuat citra negara mereka untuk
membantu pemasar domestic yang melakukan ekspor, serta untuk menarik perusahaan
dan investor asing. Pemasar ingin menggunakan persepsi negara asal yang positif untuk
menjual produk dan jasa mereka.
16
Orang sering bersifat etnosentris dan lebih suka menggunakan produk dalam
negeri mereka sendiri, kecuali mereka berasal dari negara kurang maju.
Semakin bagus citra negara, semakin penting label “made in….” harus
ditampilkan.
Dampak asal negara bervariasi dengan jenis produk.
Konsumen ingin tau dimana sebuah mobil dibuat, tetapi tidak untuk minyak pelumansnya.
Negara tertentu menikmati reputasi atas barang tertentu. Misal Jepang untuk mobil
dan elektronik komsumen.
Kadang persepsi negara asal dapat meliputi seluruh produk negara tersebut. Misal
produk AS adalah produk yang bergengsi, produk Jepang adalah produk yang
inovativ, dan produk Cina adalah produk yang murah.
1. Departemen ekspor
Bila penjualan internasional berkembang, perushaan membentuk departemen
ekspor, yang terdiri dari seorang manajer penjualan dan beberapa asisten. Dengan
meningkatnya penjualan departemen ekspor berekspansi untuk menckup bermacam-
macam layanan pemasaran sehingga perusahaan dapat mengejar bisnis dengan semakin
agresif.
2. Divisi internasional
Banyak perusahaan terlibat dalam beberapa pasar dan usaha internasional. Cepat
atau lambat mereka membuat divisi internasional untuk menangani semua aktivitas
internasional. Divisi internasional dikepalai oleh presiden divisi yang menetapkan
yujuan dan anggaran serta bertanggung jawab terhadap pertumbuhan internasional
perusahaan.
3. Organisasi global
17
Beberapa perusahaan dapat benar benar menjadi organisasi global. Manajemen dan
staff korporat puncak mereka merencanakan fasilitas manufaktur, kebijakan pemasaran,
aliran financial, dan sistem logistic di seluruh dunia.
18
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
19
DAFTAR PUSTAKA
(https://accurate.id/marketing-manajemen/pemasaran-global/)
(http://kuliahmanajemenundip.blogspot.com/2017/12/manajemen-
pemasaran-masuk-ke-dalam.html)
(https://www.academia.edu/40509896/Makalah_Pemasaran_Global)
(http://manajemenuh.blogspot.com/2013/01/manajemen-stratgi-pemasaran-
global.html)
(https://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-materikuliah/ekonomi-
bisnis-internasional/buah-fikiran-tentang-perdagangan-internasional/)
20