Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH STRATEGI MARKETING:

PENGERTIAN,KONSEP,PROSES DAN PENGEMBANGAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok

Mata Kuliah : Digital Marketing

Dosen Pengampu : Ridwan,M.E

Kelompok 1-D4MBR

Lita Usiil Arsaq (2150210122)

Dea Cintiarani (2150210140)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM 2023


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam tak lupa
senantiasa kita panjatkan kepada Rasulullah SAW karena berkat rahmat dan hidayahnya Kami
dapat menyelesaikan makalah dengan materi “STRATEGI MARKETING: PENGERTIAN,
KONSEP, PROSES DAN PENGEMBANGAN”.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Mata kuliah Digital Marketing
Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit pula kami mengalami hambatan dan kesulitan,
namun berkat bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak serta kerja keras saya,
Alhamdulillah makalah dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Kami juga menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dalam
segi isi maupun penulisan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang positif dan
bersifat membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang. Saya juga berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kudus, 8 maret 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................4
C. Tujuan.................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN............................................................................................................................5
A. Pengertian strategi pemasaran............................................................................................5
B. Konsep Strategi Pemasaran................................................................................................8
C. Fungsi Strategi Pemasaran..................................................................................................9
D. Proses dan pengembangan Strategi Pemasaran................................................................10
BAB III........................................................................................................................................19
PENUTUP...................................................................................................................................19
A. Kesimpulan.......................................................................................................................19
B. Saran.................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................20

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Di era persaingan bisnis yang semakin ketat ini, setiap pengusaha yang ingin
memenangkan persaingan di pasar yang kompetitif harus benar-benar memperhatikan
strategi pemasaran yang diterapkannya.
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah cara yang tepat untuk memasarkan suatu
produk atau jasa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan yang
bersangkutan. Praktik pemasaran pada dasarnya menggunakan strategi untuk memenuhi
keperluan dan kebutuhan masyarakat. Dimulai dengan memenuhi kebutuhan masyarakat,
kemudian menetapkan harga suatu produk atau jasa, mendistribusikan produk atau jasa
yang dibutuhkan, dan kemudian melakukan promosi atau pemasaran.
Salah satu masalah utama yang menjadi penghambat pemasaran adalah banyaknya
pesaing di pasar itu sendiri, tetapi juga oleh produk sejenis dan produk lainnya. Ini adalah
tugas besar yang harus diatasi oleh sebuah perusahaan jika ingin berada dalam persaingan
bisnis. Persaingan yang ketat dan perubahan yang terus berlangsung akan menjadi
pelajaran bagi manajemen pasar agar dapat mengantisipasi perubahan yang terjadi baik saat
ini maupun di masa yang akan datang. Untuk membahas hal tersebut, lebih dalam kita
akan membahas mengenai strategi pemasaran.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian strategi pemasaran?
2. Bagaimana konsep strategi pemasaran?
3. Apa saja fungsi strategi pemasaran?
4. Bagaimana proses Strategi pemasaran?
5. Bagaimana pengembangan strategi pemasaran?

C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, maka dapat dikemukakan tujuan dari makalah ini ialah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Pengertian strategi pemasaran.
2. Untuk mengetahui konsep startegi pemasaran.
3. Untuk mengetahui fungsi strategi pemasaran.
4. Untuk mengetahui proses strategi pemasaran.
5. Untuk mengetahui pengembangan strategi pemasaran.
4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian strategi pemasaran

William F. Glueck mengartikan strategi sebagai sebuah rencana yang disatukan ,


luas dan terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan dengan
tantangan lingkungan dan yang di rancang untuk memastikan bahwa tujuan utama
perusahaan itu dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. Di
bagian lain, William J. Stanton mendefinisikan strategi sebagai suatu rencana dasar
yang luas dari suatu tindakan organisasi untuk mencapai sebuah tujuan. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa yang disebut strategi itu adalah suatu kesatuan
rencana perusahaan yang menyeluruh , komprehensip, dan terpadu yang digunakan
untuk mencapai tujuan perusahaan.1
Strategi bagi sebagian organisasi merupakan cara untuk mengatasi dan
mengantisipasi setiap masalah yang timbul serta kesempatan-kesempatan untuk masa
yang akan datang. Dengan demikian strrategi harus dapat memberikan gambaran yang
jelas dan terarah apa yang perlu dan akan di laksanakan oleh suatu organisasi
Menurut Kotler dan Amstrong, strategi pemasaran adalah pendekatan pokok
yang akan digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan
lebih dulu, di dalamya tercantum keputusan- keputusan pokok mengenai target pasar,
penempatan produk di pasar, bauran pemasaran, dan tingkat biaya pemasaran.
Sedangkan menurut Gultinan dan Gordon, menyatakan strategi pemasaran
adalah pernyataan pokok tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal
permintaan pada pasar target tertentu. Pendekatan terinci untuk menerapkan strategi-
strategi ini ditentukan melalui program-program pemasaran yang spesifik, seperti
program periklanan, program promosi penjualan, program pengembangan produk, serta
program penjualan dan distribusi.
Dalam mengembangkan strategi pemasaran yang akan dipilihnya, seorang
manajer menghadapi sejumlah besar pilihan. Setiap sasaran dapat saja dicapai melalui
berbagai cara. Misalnya sasaran seperti meningkatkan hasil penjualan sebesar 9% dapat
diraih dengan menaikkan harga seluruh unit,meningkatkan volume seluruh penjuaan dan
atau menjual volume yang lebih banyak dengan harga jual yang lebih tinggi. Kemudian
masing-masing saran inipun dapat dicapai dengan berbagai cara lagi. Seluruh volume

1
Amirullah, Manajemen Strategi, (Jakarta: Mitra Wacana Media,2015),4

5
pejualan dapat ditingkatkan dengan mempercepat tingkat pertumbuhan pasar dan atau
bagian pasar. Dengan setiap kali menelusuri masing-masing sasaran, manajer akan
mampu mengidentifikasi pilihan strategi pasar bagi sebuah lini produknya.2
Inti dari pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasi dan memenuhi
kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran
adalah “memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan”. American Marketing
Association (AMA) menawarkan definisi formal berikut: “Pemasaran adalah suatu
fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan
memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan
cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.” Menangani
proses pertukaran ini membutuhkan banyak kerja dan keterampilan. Manajemen
pemasaran terjadi ketika setidaknya satu pihak dalam sebuah pertukaran potensial
berpikir tentang cara-cara untuk mencapai respons yang diinginkan pihak lain karenanya
kita memandang manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu
memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan
dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelangggan yang
unggul.3
Dari sejumlah definisi pemasaran yang ditawarkan, kita dapat membedakan
antara definisi sosial dan definisi manajerial. Definisi sosial menunjukkan peran yang
dimainkan oleh pemasaran di masyarakat. Seorang pemasar mengtakan bahwa peran
pemasaran adalah “menghasilkan standart hidup yang lebih tinggi”. Berikut ini ada
sebuah definsi sosial yang sesuai dengan tujuan kita, yakni kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara
bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan untuk
definisi manajerial, pemasaran sering digambarkan sebagai seni menjual produk. Akan
tetapi orang heran ketika mendengar bahwa bagian yang paling penting dari pemasaran
adalah bukan penjualan, karena penjualan adalah hanya merupakan puncak kecil
gunung es pemasaran.4
Definisi pemasaran pada zaman industrialisasi, adalah menyangkut tentang
menjual output perusahaan kepada semua orang yang ingn membelinya. Output tersebut
adalah produk standar yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar secara massal
(pemasaran masa). Tujuan perusahaan adalah berfokus untuk melakukan standarisasi
dan merancang output (produk) perusahaan dengan biaya produksi serendah mungkin,

2
Danang Sunyoto, strategi pemasaran(Jakarta: CAPS Center for Academic Publishing Service,2015),2
3
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas, Jilid 15, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2009),
4
Ekawati Rahayu Ningsih, Manajemen Pemasaran, (Kudus: DIPA STAIN, 2008), 3
6
sehingga barang-barang tersebut dapat dijual dengan harga yang lebih murah dan dapat
menjangkau lebih banyak pembeli.5
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan
menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan penduan tentang kegiatan yang akan
dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan
perkataan lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan
aturan yan memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke
waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai
tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang
selalu berubah. Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas
analisa lingkungan dan internal perusahaan melalui analisa keunggulan dan kelemahan
perusaahaan, serta analisa kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari
lingkungannya. Di samping itu strategi pemasaran yang telah ditetapkan dan dijalankan,
harus dinilai kembali, apakah masih sesuai dengan keadaan/kondisi pada saat ini.
Penilaian atau evaluasi ini menggunakan analisa keunggulan, kelemahan, kesempatan,
dan ancaman. Hasil penilaian atau evaluasi ini digunakan sebagai dasar untuk
menentukan apakah strategi strategi yang sedang dijalankan perlu diubah, dan sekaligus
digunakan sebagai landasasan untuk menyusun atau menentukan strategiyang akan
dijalankan pada masa yang akan datang.6
Strategi pemasaran juga bisa diartikan sebagai analisis, strategi pengembangan,
dan pelaksanaan atas pemilihan strategi pasar sasaran produk pada tiap unit bisnis,
proses penetapan tujuan pemasaran dan pengembangan, pelaksanaan serta pengelolaan
strategi program pemasaran penentuan posisi pasar yang dirancang untuk memenuhi
keinginan konsumen pasar sasaran. Proses strategi pemasaran strategis meliputi:7
1. Analisis situasi pasar mengamati struktur dan analisis pasar, segmentasi
pasar, analisis pesaing, sistem informasi pasar dan riset.
2. Design strategi pemasaran membahas konsumen sasaran, analisis
penentuan posisi, strategi penyeleksian untuk setiap situasi persaingan
dan strategi produk baru.
3. Program pengembangan pemasaran mencakup perancangan startegi
produk, distribusi, harga, promosi serta implikasi untuk memenuhi
kebutuhan konsumen sasaran.
5
Mohamad Dimyati, Pendekatan Hayati: Strategi Pemasaran Menghadapi Persaingan yang Dinamis,
(Jakarta: Mitra Wacana Media, 2008), 3
6
Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran Konsep, Dasar dan Strategi, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada,
2002), 154-155

7
Giarti Slamet, ”Strategic Marketing Planning (Perencanaan Strategi Pemasaran)”, STIA ASMI Solo, 1
7
4. Pelaksanaan strategi dan manajemen mempertimbangkan efektivitas dan
pelaksanaan strategi serta pengendalian pemasaran.

B. Konsep Strategi Pemasaran

Dalam mengembangkan strategi apapun tentu saja seorang manajer produk harus
membahasnya dengan pihak-pihak yang banyak mengetahui, yang kerjasamanya akan
sangat bearti dalam menentukan sukses atau gagalnya strategi tersebut. dengan
demikian ia akan mengajak bagian pembelian produk untuk membicarakan bersama
mengenai kemungkinan sedianya bahan baku atau bahan penolong yang memadai, serta
kemampuan produksi yang sesuai dengan rencana penjualan. Selain itu ia akan
menghubungi manajer penjualan untuk menjajagi tersedianya dukungan tenaga penjual,
dan juga manajer keuangan untuk mencari kepastian mengenai cukup tersedianya dana
yang dibutuhkan. Pernyataan mengenai strategi di atas, menggambarkan dalam garis
besar unsur-unsur pemasaran yang akan digunakan oleh seorang manajer untuk meraih
sasaran yang telah ditetapkan.8
Dalam peranan strategisnya, pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai
kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari pemecahan
atas masalah penentuan dua pertimbangan pokok yaitu bisnis apa yang akan digeluti,
dan bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses dalam
lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif produk, harga, promosi, dan distribusi
untuk melayani pasar sasaran. Dalam konteks penyususan strategi, pemasaran memiliki
dua dimensi, yaitu dimensi saat ini, dan dimensi masa yang akan datang. Dimensi saat
ini berkaitan dengan hubungan yang telah ada antara perusahaan dengan lingkungannya.
Sedangkan dimensi masa yang akan datang mencakup hubungan di masa yang akan
datang yang diharapkan akan dapat terjalin dan program tindakan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan tersebut. Menurut Corey, dan Tjiptono strategi pemasaran terdiri atas
lima elemen yang saling berkait, yaitu:9
a) Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Keputusan ini
didasarkan pada faktor- faktor:
1) Persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokan teknologi yang dapat
diproteksi dan didominasi.
2) Keterbatasan sumber daya internal yang mendorong perlunya pemusatan
yang lebih sempit.

8
Danang Sunyoto, Strategi Pemasaran, 4

9
Danang Sunyoto, Strategi Pemasaran, 4-5

8
3) Pengalaman kumulatif yang didasarkan pada trial and error di dalam
menanggapi peluang dan tantangan.
4) Kemampuan khusus yang berasal dari akses terhadap sumber daya langka
atau pasar yang terproteksi.
b) Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijual, pembentukan lini
produk, dan desain penawaran individual pada masing-masing lini. Produk itu
sendiri, nama merk produk, ketersediaan produk, jaminan atau garansi, jasa
reparasi, dan bantuan teknis yang disediakan penjual, serta hubungan personal
yang mungkin terbentuk di antara pembeli dan penjual.
c) Penetaan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai
kuantitatif dari produk kepada pelanggan.
d) Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui
produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.
e) Komunikasi pemasaran (promosi) yang meliputi periklanan, personal seling,
promosi penjualan, direct marketing, dan public relations.

C. Fungsi Strategi Pemasaran

Menurut (Mahardika, 2020) terdapat 4 fungsi dari strategi pemasaran, yaitu sebagai
berikut :
1. Meningkatkan Motivasi untuk Melihat Masa Depan.
Strategi pemasaran berusaha untuk mendorong eksekutif perusahaan untuk berpikir
dan melihat masa depan secara berbeda.
2. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif .
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasarannya masing-masing. Strategi
pemasaran ini berfungsi untuk memandu strategi perusahaan sehingga akan
terbentuk tim koordinasi yang lebih efisien dan tepat sasaran.
3. Merumuskan Tujuan Perusahaan.
Para pelaku tentu ingin melihat dengan jelas apa yang menjadi tujuan perusahaan.
Kebijakan pemasaran akan membantu pelaku usaha menetapkan tujuan tertentu
yang ingin dicapai, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
4. Pengawasan Kegiatan Pemasaran
Dengan strategi pemasaran, perusahaan akan memiliki standar prestasi kinerja bagi
para anggotanya. Hal ini akan memudahkan untuk memantau aktivitas anggota guna
mendapatkan kualitas kerja yang bermutu tinggi dan efisien.

D. Proses dan pengembangan Strategi Pemasaran

a. Bauran pemasaran
9
Setelah perusahaan selesai menentukan strategi pemasarannya (segmentasi
pasar, penentuan target pasar, dan positioning produk) serta diferensiasinya, maka
perusahaan harus menentukan desain bauran pemasarannya (Marketing Mix) untuk
melaksanakan strategi pemasaran yang telah ditentukan dan memperkuat diferensiasi
produknya di mata konsumen. Marketing Mix adalah kumpulan alat pemasaran taktis
terkendali yang dipadukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya.
Bauran pemasaran dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok atau lebih dikenal dengan
istilah “empat P”: Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi), dan Place
(tempat).
Menurut Kotler and Keller, bauran pemasaran didefinisikan sebagai perangkat
alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengejar tujuan pemasarannya.
Sementara menurut Boom dan Bitner menambah dalam bisnis jasa, bauran pemasaran di
tambah 3p yakni: Orang (people), bukti fisik (physical Evidence), proses (Process). Dari
penjelasan ini, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan konsep bauran pemasaran
(marketing mix) untuk produk jasa digabungkan menjadi 7P. Adapun kegiatan yang di
maksud dalam marketing mix, 7P yaitu :
1. Produk (Product)
Produk adalah pemahaman produsen atau “sesuatu” baik yang berwujud fisik
maupun tidak, yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi
melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.Pendapat lain mengatakan
bahwa produk merupakan keseluruhan obyek atau proses yang memberikan sejumlah
nilai manfaat kepada konsumen. Dan perlu diperhatikan bahwa dalam produk
konsumen tidak hanya membeli benefit dan value dari produk tersebut. Dari dua
difenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa produk adalah suatu barang baik
secara fisik atau tidak yang akan kita jual kepada konsumen dan memiliki lebel atau
(brand) yang ditawarkan dalam produk tersebut. Produk akan terus berkembang
sesuai kebutuhan yang ada di masyarakat dan perkembangan teknologi. Dengan cara
melihat pangsa pasar dan menganalisa kebutuhan dari keinginan masyarakat terhadap
produk yang akan digunakan, sehingga bisa memberikan nilai yang bermanfaat
(kualitas yang baik) kepada konsumen atas produk yang kita tawarkan. Untuk
menarik konsumen agar produk yang ditawarkan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan, maka perlu strategi dalam mengembangkannya, adapun strategi dalam
mengembangkan produk,sebagai berikut:
a. Penentuan Logo dan Moto.
Logo merupakan ciri khas dari suatu perusahaan sedangkan moto adalah kata
yang mendorong perusahaan dalam melayani kebutuhan masyarakat. Maka dari

10
itu logo dan moto harus dirancang dengan benar sehingga masyarakat atau
konsumen bisa dengan mudah ingat.
b. Menciptakan Merek
Jasa yang ditawarkan oleh perusahaan perlu diberikan merek tertentu. Merek
bisa berupa simbol, istilah, nama, desain atau kombinasi dari semuanya, yang
melambangkan suatu lembaga tersebut, sehingga merek satu lembaga dengan
lembaga lain hampir tidak ada merek yang sama. Faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan dalam pembuatan merek: Mudah diingat,Terkesan hebat dan
modern, Memiliki arti (dalam arti positif), Menarik perhatian.
c. Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Namun dalam dunia pejual
jasa, kemasan diartikan pemberian pelayanan atau jasa kepada para konsumen,
d. Keputusan Label
Label merupakan bagian dari kemasan, yang dilengketkan pada produk yang
ditawarkan. Contohnya dalam lembaga perbankan biasanya tercantum cara
penggunaan, misalnya pada kartu ATM. Dalam pembuatan produk, tentu
konsumen harus mengetahui manfaat produk yang akan ditawarkan, sebagai
berikut:
1) Karakteristik produk yakni kemampuan suatu produk dalam melakukan
fungsinya, kemampuan daya tahan, desain, dan kreatifitas.
2) Produk sebagai kumpulan keuntungan yakni hasil suatu produk yang
dibeli bisa jadi keunggulan, dilengkapi berbagai macam fitur dalam
produk untuk menunjang kegiatan nasabah. Adanya aplikasi BSM
mobile banking sehingga banyak memberikan keuntungan kepada
nasabah tanpa perlu terlibat langsung dengan karyawan.
3) Produk sebagai pemuas nilai yakni menambah nilai bagi pelanggan,
manfaat dari produk tersebut yang menciptakan kepuasan terhadap
konsumen, dengan kemudahan dioperasional dan diperbaiki jika terjadi
kerusakan. Kartu ATM yang ketelan saat melakukan transaksi, nasabah
hanya perlu mengkonfirmasi dengan pihak bank, dengan itu customer
service bisa memblokir dan membuatkan ATM yang baru.
2. Harga (Price)
Harga merupakan jumlah yang harus dibayar oleh konsumen untuk memproleh
produk yang ia inginkan. Sebuah perusahaan menegosiasikan harga dengan masing-
masing pelanggan, dengan menawarkan diskon, menghitung biaya produksi. Untuk
menyesuaikan harga dengan penjual lain sehingga membawa produk agar sejalan
dengan persepsi pembeli, sehingga mereka menganggap harga yang ditetapkan sesuai

11
dengan hasil atau barang yang didapatkan. Serta harga yang sama dalam satu
lingkungan juga diaggap wajar.
Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa dapat disimpulkan harga
adalah suatu cerminan dari nilai. Harga salah satu aspek yang paling penting dalam
kegiatan pemasaran. Contohnya Bagi perbankan yang berprinsip syariah adalah bagi
hasil. Sedangkan bagi perbankan konvensioanal harga adalah bunga, biaya
administrasi, biaya sewa, biaya tagih dan lain sebagainya. Dengan adanya penentuan
harga, maka akan menjadi mudah. Penentuan harga oleh suatu bank dimaksudkan
untuk berbagai tujuan yang akan dicapai. Dalam penetapan harga, perusahaan
memiliki beberapa tujuan, diantaranya:
a. Untuk bertahan hidup
Dimana bank menentukan harga semurah mungkin dengan tujuan produk
dan jasa yang ditawarkan laku dipasaran, misalnya dengan untuk bunga simpanan
yang tinggi dan bunga pinjaman yang rendah tetapi dalam kondisi yang masih
menguntungkan.
b. Untuk memaksimalkan laba
Tujuan penetapan harga ini diharap penjualan terus meningkat sehingga
laba dapat ditingkatkan. Penentuan harga biasanya dapat dilakukan dengan harga
yang murah atau tinggi.
c. Untuk memperbesar market share
Dengan harga yang murah diharapkan jumlah pelanggan meningkat dan
diharapakan pula pelanggan pesaing beralih ke produk yang ditawarkan.
d. Mutu produk
Memberikan kesan atas produk atau jasa yang ditawarkan dengan
memiliki kualitas yang tinggi, biasanya harga jual yang ditentukan semakin
tinggi pula, namun konsumen akan merasa puas jika produk yang kita berikan
berkualitas bagus.
3. Lokasi (Place)
Penentuan lokasi yang tepat menjadi sangat penting, contohnya bagi lembaga
perbankan. Dalam persaingan yang ketat penentuan lokasi mempunyai pengaruh
cukup signifikan dalam aktivitas menghimpun dana dari masyarakat serta
menyalurkan pembiayaan kembali kepada masyarakat. Karena dengan lokasi yang
tepat, masyarakat akan mengetahui keberadaan lembaga perbankan tersebut,
sehingga lokasi juga salah satu peranan penting dalam strategi pemasaran.
Penentuan lokasi kantor beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat
penting, agar nasabah mudah menjangkau setiap lokasi bank yang ada. Pengertian

12
lain dari lokasi yaitu jejaring (net working) dimana produk dan jasa yang disediakan
bank dan dapat dimanfaatkan oleh nasabah.
Bagi sebuah perusahaan apalagi perbankan pemilihan suatu lokasi sangat
penting, dalam menentukan lokasi pembukaan kantor cabang atau kas, termasuk
peletakan ATM. Dengan penempatan fasilitas yang tepat, membuat pertimbangan
bagi pengguna untuk memakai jasa bank tersebut. Bank harus mampu melihat
sasaran pasar yang akan dituju sesuai dengan core business dari perusahaan, bisa
memberikan rasa nyaman dan aman kepada seluruh nasabah yang berhubungan
dengan bank.
Dalam perbankan Indonesia terkaitnya dengan office channeling merupakan
salah satu bentuk dari bauran pemasaran pada perbankan syariah dalam hal strategi
untuk mengatasi keterbatasan tempat dan jaringan yang dimiliki. Untuk menjalankan
kegiatan operasional bank, dengan itu lokasi bank harus strategis agar nasabah
maupun masyarakat bisa dengan mudah bertransaksi. Pemilihan lokasi tergantung
keperluan, seperti:
 Lokasi untuk kantor pusat.
 Lokasi untuk kantor wilayah.
 Lokasi untuk kantor cabang
 Kantor kas
 Mesin-mesin ATM.

Sedangkan lokasi dalam pemilihan dan penentuan lokasi suatu bank, ada hal yang
perlu dipertimbangkan, yaitu:

a. Dekat dengan lokasi pasar. Keputusan pembukaan kantor cabang atau kas


dekat dengan pasar. Sehingga pedagang bisa mudah bertransaksi dalam bisnis
sehingga tidak terlalu khawatir dengan uang tunai.
b. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat. Mempermudah masyarakat
dalam bertransaksi dengan kantor cabang, sehingga tidak terjadi kesulitan
untuk bertransaksi.
c. Dekat dengan kawasan industri dan pabrik. Mempertimbangkan pembukaan
kantor dikawasan industri, agar bisa menawarkan fasilitas tabungan bagi
karyawan atau jasa lainnya.
d. Dekat dengan perkantoran. Yang menjadi target atau tolak ukur adalah
karyawan kantor dan kantor. Untuk karyawan kantor bisa melakukan
penabungan pada bank yang dekat dengan lokasi kantor, sedangkan untuk
perkantoran sendiri menawarkan sistem pembayaran gaji karyawan secara
otomatis (payroll) kepada kantor atau perusahaan.

13
e. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi. Jika lokasi yang
dipilih sudah padat dengan lembaga keuangan lainnya, sehingga nantinya
akan sulit memperluas market share suatu lembaga.

Setelah penempatan lokasi, selanjutnya menentukan layout gedung dan layout


ruang kantor. Dengan ruangan dan gedung yang tidak nyaman membuat nasabah
bosan, bila berhubungan dengan bank. Karena layout ini saling berhubungan demi
kenyamanan dan keamanan nasabah.

4. Promosi (Promotion)
Promosi bukan hanya sekedar alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen,
melainkan juga sebagai alat dalam mempengaruhi konsumen agar terjadinya
pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.
Sedangkan menurut pendapat lain bahwa promosi merupakan sarana yang paling
ampuh untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Tanpa promosi, jangan harap
konsumen dapat mengenal suatu produkyang dijual.
Berdasarkan definisi di atas promosi merupakan komunikasi. Dengan
menunjukan pada berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam
mempromosikan kebaikan produk, membujuk dan mengingatkan para pelanggan dan
konsumen agar membeli produk tersebut. Karena dengan kita mempromosikan suatu
barang, bisa mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan, karena disinilah terjadinya
pembelian dan penjualan atas ketertarikan produk atau jasa yang dipromosikan.
Dengan adanya promosi konsumen bisa mengetahaui tentang produk tersebut dan
akhirnya akan memutuskan untuk membelinya. Dengan target pasar yang berbeda-
beda suatu perusahaan harus bisa memutuskan kegiatan promosi yang tepat bagi
suatu produk atau jasa. Serta menyesuaikan dengan anggaran promosi yang dimiliki
perusahaan. Ada empat sarana promosi yang dapat digunakan:
a. Periklanan (adversiting)
 Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh suatu perusahaan
untuk menginformasikan, menarik dan mempengaruhi calon pembeli. Adapun
cara yang bisa di lakukan, yakni: Pemasangan billboard di jalan yang
strategis,pencetakan brosur, dengan menyebarkan disetiap cabang atau pusat-
pusat perbelanjaan, pemasangan spanduk dan lain sebagainya. Yang bisa
menarik minat calon pembeli.
b. Promosi penjualan (sales promotion) 
Sales promotion atau promosi penjualan adalah salah satu tipe marketing
yang digunakan untuk memperkenalkan suatu produk baru, menghabiskan
produk lama dan juga menaikkan angka dalam penjualan. Dan pada umumnya,

14
sales promotion bisa berlangsung sementara, dengan tujuan untuk menaikkan
minat pada pembeli terhadap produk dan dilakukan oleh perusahaan saat momen
tertentu saja. Promosi pada penjualan terdiri dari berbagai macam kegiatan
promosi, seperti peragaan penjualan, konteks, pemberian sampel, display titik
pembelian, pemberian insentif, dan juga kupon
c. Publisitas (publicity) 
Untuk memberikan citra yang baik bisa dilakukan dengan mengadakan
kegiatan sosial, perlombaan cerdas cermat, melakukan seminar produk ke
instansi-instansi. Sehingga bisa meningkatkan pamor perusahaan, baik secra
langsung atau tidak
d. Penjualan Pribadi (Personal Selling) Usaha yang dilakukan masing-masing
karyawan perusahaan dalam melayani dan mempengaruhicalon pembeli. Dalam
hal ini yang berpengaruh besar yakni customer service.
5. Orang (People)
Orang merupakan semua pelaku yang memainkan perana dalam penyajian
jasa.24 Bisa mempengaruhi kulitas jasa yang diberikan. Dalam mencapai kualitas
jasa yang baik, perlu diberikan pelatihan, motivasi kepada staf sehingga karyawan
mampu memberikan kepuasan kepada konsumen.
Berdasarkan definisi di atas,orang adalah karyawan (SDM) menjadi penting
(vital) dalam sebuah proses kegiatan dan keberlangsungan perusahaan. SDM yang
terlibat dalam pelayanan yang nantinya bisa mempengaruhi persepsi pembeli, pribadi
pelanggan dan pelanggan lain yang ada dalam lingkungan pelayanan.
Ada 4 hal yang harus diperhatikan seorang marketer/CEO (Chief Executive
Officer) dalam meningkatkan kualitas layanan:
 Pelatihan skill interaksi dan resolusi masalah customer.
 Sistem dan prosuder imbal jasa untuk mobilitas kerja.
 Prosedur partisisipasi tim layanan dan eksekusi layanan.
 Ketertarikan norma-norma religius dan objektif universal.

Elemen orang memiliki dua aspek, yaitu:

1) Service People Dalam organisasi jasa, service people biasanya memegang


jabatan ganda, yaitu menggandakan jasa dan menjual jasa tersebut. Melalui
pelayanan baik, cepat, ramah, teliti dan akurat dapat menciptakan kepuasan
dan kesetian pelanggan terhada perusahaan yang akhirnya akan meningkatkan
nama baik perusahaan.
2) Customer Faktor lain yang mempengaruhi adalah hubungan yang ada diantara
para pelanggan. Pelanggan dapat memberikan persepsi kepada konsumen

15
lain,tentang kualitas jasa yang pernah didapatnya dari perusahaan
Keberhasilan dari perusahaan jasa berkaitan erat dengan seleksi, pelatihan,
motivas, dan manajemen dari sumber daya manusia.

Alat untuk mengukur orang, diantaranya:

a) Pelatihan (learning center) yakni sarana penunjang untuk memberikan


kesempatan bagi karyawan untuk memperdalam keahliannya baik di bidang
teknologi informasi.
b) Motivasi adalah sebuah program yang sangat memotivasi karyawan dengan
memberikan hadiah uang atau kesempatan liburan, jika mencapai target baik
dalam hitungan bulan atau tahun.
c) Seleksi merupakan pengembangan secara menyeluruh yang secara formal
dikaitkan dengan kinerja manajemen dan penilaian serta perencanaan karier.
Program ini memberikan keseimbangan antara kebutuhan individu dengan
sasaran jangka pendek atau panjang.
6. Proses (Procces)
Proses adalah gabungan dari semua aktivitas, yang terdiri dari prosedur, jadwal
pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin di mana jasa dihasilkan dan
disampaikan kepada konsumen. Dalam bisnis baik barang atau jasa pihak pengelolah
harus mengedepankan faktor proses karena hal ini berhubungan secara langsung
kepada konsumen selaku pihak yang menerima pelayanan jasa/ menerima barang dari
perusahaan.
Dapat di simpulkan bahwa proses merupakan adanya kegiatan yang dilakukan
karyawan dan nasabah sehingga terjadinya interaksi anatara keduanya dalam
pelayanan jasa. Sesuai dengan SOP suatu lembaga tersebut.
7. Bukti Fisik (Phyisical Evidience)
Bukti fisik merupakan lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan dan
tempat penyedia jasa untuk konsumen berinteraksi, ditambah unsur tangible apa saja
yang digunakan dalam mengkomunikasikan atau mendukung peranan dalam
pemasaran jasa tersebut. Adanya bukti seperti logo, simbol perusahaan,seragam pada
karyawan, laporan, kartu nama, fasilitas yang dimiliki. Yang bisa dikenal dan di
rasakan baik dari konsumen ataupun karyawan sendiri.
Dengan adanya bukti fisik konsumen bisa mengetahui akan keberadaan suatu
lembaga tersebut atau konseumen yang datang ke kantor akan merasa nyaman dan
betah, bisa dilihat dengan lingkungan yang bersih, parkiran yang tidak semeraut,
dekorasi yang indah, serta penampilan para karyawan yang rapi dan sopan akan

16
menunjukan kompetensi mereka dibidangnya masing-masing, dengan memberikan
aura yang positif kepada pelanggan.
Strategi bauran pemasaran disusun untuk mencapai tujuan pemasaran. Sebagai
jantung dari perencanaan pemasaran (marketing plan), strategi bauran pemasaran
minimal harus mencakup hal-hal berikut:
1. Produk dan jasa yang kita hasilkan
2. Berapa harga yang akan kita jual kepada konsumen
3. Bagaimana strategi promosi dapat meningkatkan awareness atas produk/jasa
yang kita hasilkan di tengah-tengah persaingan
4. Bagaimana produk ini didistribusikan
b. Macam-macam strategi pemasaran
Demi mengetahui strategi pemasaran mana yang bermanfaat, organisasi pertama-
tama harus mengetahui apa jenis kebutuhan yang ingin dipengaruhinya. Kebutuhan
primer adalah kebutuhan akan bentuk atau kelas produk atau jasa dasar. Kebutuhan
selektif merupakan kebutuhan akan produk atau merek perusahaan tertentu.
1. Strategi kebutuhan primer
Strategi kebutuhan primer dirancang terutama untuk menaikkan tingkat
permintaan akan bentuk atau kelas produk dari bukan pemakai yang sekarang dan
dari pemakai yang sekarang10.
a) Strategi menarik penggguna baru (bukan pengguna)
Dalam strategi ini, perusahaan harus mampu meningkatkan kesediaan
(willingness) atau kemampuan (ability) konsumen untuk membeli
produk.Dengan demikian, jumlah pengguna dapat meningkat,Dengan
Meningkatkan kesediaan untuk membeli dan Meningkatkan kemampuan
untuk membeli.
b) Strategi menaikkan tingkat pembelian dari pengguna saat ini
Dalam rangka menaikkan tingkat pembelian, perusahaan harus
mengarahkan strategi pemasarannya pada kesediaan konsumen untuk
membeli lebih sering (more often) atau dalam volume pembelian yang lebih
banyak (more volume).
1) Menambah situasi penggunaan.
2) Menaikkan tingkat konsumsi produk.
3) Mendorong penggantian produk11.
2. Strategi kebutuhan Selektif
Yaitu dengan cara:

10
Joseph P.Guiltinan, dkk, strategi dan program manajemen pemasaran, (Jakarta PT: Gelora Aksara
Pratama, 1990), h. 158.
11
Fandy Tjiptono, dkk, Pemasaran Strategik, (Yogyakarta PT: Andi, 2008), h. 285-287.
17
a) Strategi Mempertahankan Konsumen (Retention Strategies)
Ada beberapa bentuk strategi mempertahankan konsumen:
1) Memelihara kepuasan pelanggan terhadap prestasi
produk.
2) Menyederhanakan proses pembelian para pembeli.
3) Mengurangi daya tarik atau peluang untuk beralih ke
pesaing.
b) Strategi Menjaring Pelanggan (Acquisition Strategies)
1) Posisi Berhadapan (head – to heas positioning).
2) Posisi Berbeda (Differentiated Positioning)12.

12
Joseph P.Guiltinl, dkk, Op.cit, h. 164.

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Strategi adalah sebagai suatu rencana dasar yang luas dari suatu tindakan
organisasi untuk mencapai sebuah tujuan. Pemasaran (marketing) adalah
mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang
baik dan singkat dari pemasaran adalah “memenuhi kebutuhan dengan cara yang
menguntungkan”.
Sedangkan definisi strategi pemasaran adalah pendekatan pokok yang akan digunakan
oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan lebih dulu, di dalamya
tercantum keputusan- keputusan pokok mengenai target pasar, penempatan produk di
pasar, bauran pemasaran, dan tingkat biaya pemasaran.
Dalam konteks penyususan strategi, pemasaran memiliki dua dimensi, yaitu
dimensi saat ini, dan dimensi masa yang akan datang. Dimensi saat ini berkaitan dengan
hubungan yang telah ada antara perusahaan dengan lingkungannya. Sedangkan dimensi
masa yang akan datang mencakup hubungan di masa yang akan datang yang diharapkan
akan dapat terjalin dan program tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
tersebut.
terdapat 4 fungsi dari strategi pemasaran, yaitu sebagai berikut :
1. Meningkatkan motivasi untuk melihat masa depan.
2. Kordinasi pemasaran yang lebih efektif.
3. Merumuskan tujuan perusahaan.
4. Pengawasan kegiatan pemasaran.
Setelah perusahaan selesai menentukan strategi pemasarannya (segmentasi pasar,
penentuan target pasar, dan positioning produk) serta diferensiasinya, maka perusahaan
harus menentukan desain bauran pemasarannya (Marketing Mix) untuk melaksanakan
strategi pemasaran yang telah ditentukan dan memperkuat diferensiasi produknya di
mata konsumen. Marketing Mix adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang
dipadukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Bauran pemasaran
dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok atau lebih dikenal dengan istilah “empat P”:
Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi), dan Place (tempat).
B. Saran
Sebagai penulis tentu kami menyadari bahwa makalah ini banyak sekali
kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan Tentunya, penulis akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran tentang pembahasan makalah diatas.
19
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah, 2015, Manajemen Strategi, (Jakarta: Mitra Wacana Media).
Danang Sunyoto, 2015, strategi pemasaran, (Jakarta: CAPS Center for Academic Publishing
Service).
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, 2009, Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas,
(Jakarta: Penerbit Erlangga), Jilid 15.
Ekawati Rahayu Ningsih, 2018, Manajemen Pemasaran, (Kudus: DIPA STAIN).
Mohamad Dimyati, 2018, Pendekatan Hayati: Strategi Pemasaran Menghadapi
Persaingan yang Dinamis, (Jakarta: Mitra Wacana Media).
Sofyan Assauri, 2002, Manajemen Pemasaran Konsep, Dasar dan Strategi, (Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada).
Giarti Slamet, ”Strategic Marketing Planning (Perencanaan Strategi Pemasaran)”, STIA
ASMI Solo.
Joseph P.Guiltinan, dkk, 1990, strategi dan program manajemen pemasaran, (Jakarta PT:
Gelora Aksara Pratama).
Fandy Tjiptono, dkk, 2008, Pemasaran Strategik, (Yogyakarta PT: And.i)

20

Anda mungkin juga menyukai