FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2022 Ruang Lingkup dan Konsep-Konsep Pemasaran Global
1.1 Pendahuluan dan Gambaran Umum
Pemasaran dapat didefinisikan sebagai aktivitas, serangkaian intuisi, dan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan dan mempertukarkan penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra dan masyarakat pada umumnya. Aktivitas pemasaran berpusat pada bagaimana perusahaan mampu memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Perusahaan yang bergerak dalam pemasaran global melakukan kegiatan bisinis di luar negara asal. Ruang lingkup inilah yang membedakan pemasaran global dengan pemasaran reguler. Saat ini banyak perusahaan memperluas strategi pengembangan pasar mereka dengan memperkenalkan produk mereka ke segmen baru, negara baru, atau wilayah baru. Menurut Kotler (2008), perubahan-perubahan pada lingkungan demografi dan ekonomi dapat mempengaruhi keputusan pemasaran. Perusahaan yang terlibat dalam pemasaran global banyak menemukan fitur asing di negara yang dituju. Seperti di Cina, pemalsuan dan pembajakan produk merajalela. Perlindungan kekayaan intelektual bagi perusahaan yang melaksanakan bisnis di sana harus lebih diperketat, sehingga peniruan barang tidak mudah terjadi.
1.2 Prinsip Pemasaran
Pemasaran dapat dianggap sebagai serangkaian aktivitas dan proses desain produk, manufaktur, dan logistik trasportasi kemudian membentuk rantai nilai perusahaan. Perusahaan harus memberikan proporsi nilai yang unggul bagi pelanggan. Ketika sebuah perusahaan mampu menciptakan nilai lebih bagi pelanggan daripada pesaingnya, maka perusahaan tersebut dikatakan menikmati keunggulan bersaing. Globalisasi memberikan peluang sekaligus tantangan pada pemasaran global. Globalisasi bukan lagi sebuah abstraksi, tetapi kenyataan yang gamblang. Semua perusahaan, terlepas dari ukurannya, harus menyusun strategi dalam konteks pasar dunia yang lebih luas untuk mengantisipasi, merespons, dan beradaptasi dengan perubahan konfirgurasi pasar.
1.3 Pemasaran Global: Apa Itu dan Apa yang Bukan
Dalam pemasaran satu negara, pengembangan strategi membahas dua masalah mendasar, yaitu memilih pasar sasaran dan mengembangkan baruan pemasaran. Kita dapat melihat pengembangan strategi pada Burberry, dimana merek mewah ini tersedia di banyak negara, dan rencana ekspansi Burberry menekankan beberapa wilayah geografis. Pertama adalah negara BRICS, di mana semakin banyak konsumen kelas menengah mengembangkan selea untuk merek-merek mewah. Kedua adaalh Amerika Serikat, yang dipenuhi dengan pusat perbelanjaan dengan menawarkan periode bebas sewa yang menarik. Strategi pemasaran Burberry mencakup elemen produk (mengintensifkan fokus pada aksesori), harga (lebih mahal dari Coach, lebih murah dari Prada), tempat (membuka lebih banyak toko independen di kota-kota utama AS), dan promosi (mendorong advokasi dan berbagi melalui media sosial seperti twitter dan Instagram).
1.4 Pentingnya Pemasaran Global
Pemasaran global tidak lepas dari betapa pentingnya bagi para manajer untuk mengembangkan perspektif global. Manajer mampu mengidentifikasi kekuatan yang mempengaruhi globalisasi dan kompetisi internasional. Menurut Porter, kekuatan tersebut dapat diketahui salah satunya dengan cara melibatkan kompetisi global baru, yaitu perubahan dari kompetisi yang sifatnya tradisional ke kompetisi yang sifatnya global (M. Farid Wajdi, 2013 : 190).
1.5 Orientasi Manajemen
Menurut Pearce dan Robinson (2013:134) terdapat empat orientasi strategis yaitu: a. Orientasi etnosentris, yaitu ketika nilai dan prioritas dari organisasi induk mengaragkan pengambilan keputusan mengarahkan pengambilan keputusan strategis dari seluruh operasi internasionalnya. b. Orientasi polisentris, yaitu ketika suatu budaya dari negara diimplemntasikan sebagai proses pengambilan keputusan internasional perusahaan. c. Orientasi regiosentris, yaitu ketika induk perusahaan memadukan tujuannya sendiri dengan tujuan dari unit-unit internasionalnya untuk mengembangkan strategi yang sesuai dengan daerah tersebut. d. Orientasi geosentris, yaitu ketika suatu perusahaan mengadopsui sebuah sistem pendekatan untuk membuat keputusan strategis yang menekankan apda integrasi global.
1.6 Kekuatan yang Mempengaruhi Integrasi Global dan Pemasaran
Global Kekuatan Pendorong 1) Perjanjian Perdagangan Multilateral Perjanjian perdagangan multilateral telah mempercepat laju integrasi global. Salah satu buktinya adalah Perjanjian Umum Tentang Tarif dan Perdagangan (GATT), yang diratifikasi oleh lebih dari 120 negara pada ahun 1994, menciptakan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk mempromosikan dan melindungi perdagangan bebas. 2) Konversi Kebutuhan dan Keinginan Pasar dan Rebolusi Informasi Manajer yang mendalami pasar di seluruh dunia akan menemukan universal budaya serta berbedaan. Unsur-unsur umum dalam sifat manusis memberikan dasar yang mendasari peluang untuk menciptakan dan melayani pasar global. Sehingga, perusahaan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkmbangan teknologi yang pesat memberikan pengaruh besar terhadap revolusi informasi. Dengan itu, pelanggan dari seluruh dunia mampu menjangkau sebuah produk dari berbagai platform, seperti Facebook, Twitter, dan YouTube. 3) Peningkatan Transportasi dan Komunikasi Salah satu karakteristik penting dari bisnis global yang efektif adalah komunikasi tatap muka di antara karyawan dan antara perusahaan dan pelanggannya. Saat ini, Skype, Facetime dan Zoom adalah saluran komunikasi baru yang kuat. 4) Biaya Pengembangan Produk Ujang Pendi (2015:137) yang meneliti PD. Tedi Jaya menyimpulkan bahwa: “Biaya pengembangan produk yang cukup tinggi yang dikeluarkan oleh PD. Tedi Jaya Banjarsari Ciamis ternyata mampu mengembangkan produk perusahaan menjadi lebih optimal. Biaya pengembangan produk yang dikeluarkan oleh PD. Tedi Jaya Banjarsari Ciamis meliputi biaya perbaikan produk, biaya modifikasi produk, dan biaya merek. Dengan pengembangan produk tersebut ternyata mampu mengoptimalkan pengembangan produk sehingga mempengaruhi volume penjualan.” 5) Tren Ekonomi Dunia Ada tiga alasan mengapa pertumbuhan ekonomi menjadi kekuatan pendorong dalam ekspansi ekonomi internasional dan dalam pertambuhan pemasaran global. Pertama, pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang menciptakan peluang pasar yang memberikan insentif besar bagi perusahaan untuk berekspansi secara global. Kedua, pertumbuhan ekonomi mengurangi resistensi yang mungkin telah berkembang sebagai respons terhadap masuknya perusahaan asing ke dalam ekonomi domestik. Ketiga, pada akhirnya ini dapat diperkuat oleh lingkungan persaingan yang baru. 6) Leverage Bahwa melihat fakta sebuah perusahaan yang memiliki pengalaman di lebih dari satu negara, maka ada beberapa jenis keuntungan yang dinikmati perusahaan. 7) Pemanfaatan Sumber Daya Kekuatan utama perusahaan global adalah kemampuannya untuk mengolah orang, uang, dan bahan mentah yang memungkinkannya untuk bersaing di pasar dunia. 8) Strategi Global Strategi global adalah desaian untuk menciptakan penawaran yang unggul dalam skala global. Ini dibangun di atas informasi yang memindai lingkungan bisnis dunia untuk mengidentifikasi peluang, tren, ancaman, dan sumber daya. 9) Inovasi dan Kewirausahaan Inovasi adalah instrumen khusus kewirausahaan. Melalui inovasi, pengusaha menciptakan kepuasan baru atau permintaan konsumen baru.
Penghambat
1) Miopia Manajemen dan Budaya Organisasi
Perusahaan yang “rabun jauh” dan etnosentris tidak akan berkembang secara geografis. Di perusahaan di mana manajemen anak perusahaan "tahu semuanya", tidak ada ruang untuk visi dari atas. Sebaliknya, di perusahaan di mana manajemen kantor pusat serba tahu, tidak ada ruang untuk inisiatif lokal atau pengetahuan mendalam tentang kebutuhan dan kondisi lokal. 2) Kontrol Nasional Setiap negara melindungi kepentingan komersial perusahaan lokalnya dengan mempertahankan kontrol atas akses pasar dan masuknya ke dalam industri berteknologi rendah dan tinggi. Kontrol tersebut berkisar dari monopoli yang mengontrol akses ke pasar tembakau hingga kontrol pemerintah nasional atas pasar siaran, peralatan, dan transmisi data. DAFTAR PUSTAKA
Keegan & Green, 2020. Global Marketing, 10th ed Prentice Hall, New Jersey (KG)
Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Prinsip-prinsip pemasaran. URL:
https://www.academia.edu/23396937/Prinsip_Prinsip_PEMASARAN?bulkDownlo ad=thisPaper-topRelated-sameAuthor-citingThis-citedByThis- secondOrderCitations&from=cover_page. Tanggal diakses 30 Agustus 2022.
Pearce, John A., Richard B Robinson. (2013). Manajemen Strategis – Strategic
Management – Formulation, Implementation, and Control. Jakarta: Salemba Empat.
Pendi, U. (2015). PENGARUH BIAYA PENGEMBANGAN PRODUK DAN BIAYA
PEMASARAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN. Jurnal Ekonologi Ilmu Manajemen, 2(2), 135-138. URL: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/ekonologi/article/view/1138/1032. Tanggal diakses. Tanggal diakses 30 Agustus 2022. Wajdi, M. F. (2013). Perspektif Pemasaran Global Dalam Bisnis Internasional. Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers Sancall 2013. 23 Maret 2013, Indonesia. URL: https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/3826/17.%20Farid%20 Wajdi.pdf?sequence=1&isAllowed=y. Tanggal diakses 30 Agustus 2022.
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar