Anda di halaman 1dari 20

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
2019
Strategi Diversifikasi, Fokus Bisnis, Dan Kretivitas Bisnis
Dosen Pembimbing
Abdul Karim

Disusun Oleh:
Kelompok 5

1. Brillian Aryudiatama 1761201381


2. Deti Ratna Widuri 1761201345
3. Novita Yanti 1761201338
4. Zaini Hafidz Tamimi 1761201373
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, yang
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, sebagai salah satu penugasan mata
kuliah Pengantar Manajemen yang berjudul “Strategi Diversifikasi, Fokus Bisnis dan
Kreatifitas Bisnis” program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Manajemen,
Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Makalah ini mengenai Manajemen Strategi. Penulisan makalah ini selain bertujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah, dapat memberikan informasi mengenai apa yang
dinamakan Manajemen Strategi dan bagaimana cara kerjanya kepada pembaca. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu
penulis mengharapkan atas kritik dan saran yang membangun dari pembaca, terutama kepada
Dosen pengampu mata kuliah Pengantar Manajemen. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk kita semua.
Tangerang, September 2019

Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Makalah
1.4 Manfaat Makalah
BAB 2 ISI

2.1 Konsep Diversifikasi


2.2 Diversifikasi Bisnis
2.3 Fokus Bisnis
2.4 Kreativitas Bisnis
2.5 Teori Schumpeter Tentang Kreativitas Bisnis
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2. Saran
BAB 1
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Manajemen Strategi adalah seni dan ilmu penyusunan , penerapan, dan


pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fugsional yang dapat memungkinkan suatu
perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen strategi adalah proses penetapan tujuan
organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut ,
serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan
pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas
dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.

Inti dari manajemen strategi adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber


dayanya, dan bagaimana sumber daya yang ada terssebut dapat digunakan secara efektif
untuk memenuhi tujuan strategis. Manajemen strategi memberikan fondasi dasar untuk
pengambilan keputusan dalam organisasi.
Pertibangan global praktis berdampak pada keputusan strategis, batas-batas
negara diabaikan.untuk mengetahui dan menghargai dunia dari perspektif orang lain telah
menjadi masalah hidup atau mati untuk bisnis. Dengan demikian perlu adanya kegiatan
dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dan
lingkungan yang ada disekitar kita sehingga perlu adanya manajemen strategi.
2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian konsep diversifikasi ?


2. Apa pengertian diversifikasi, tujuan dan macam-macam?
3. Bagaimana proses pada fokus dalam bisnis ?
4. Apa saja kreativitas bisnis?
5. Menjabarkan teori schumpeter tentang kreativitas bisnis ?

TUJUAN

1. Memenuhi tugas mata kuliah pengantar manajemen


2. Memahami tentang manajemen strategi
3. Mengetahui gambaran manajemen strategi
4. Untuk menambah wawasan atau pemahaman terhadap pentingnya manajemen straegi dalam
perusahaan

MANFAAT
1. Dapat menambah wawasan bagi pembaca
2. Menambah pengetahuan
3. Dapat menelaah pentingnya memahami sejarah manajemen strategi dan diterapkan dalam
kehidupan
BAB 2
PEMBAHASAN

1. Konsep Diversifikasi
Konsep diversifikasi adalah menyusun portofolio dengan menyertakan berbagai
jenis investasi dengan tujuan mengurangi risiko. Anggaplah, sebagai contoh, suatu
investasi yang hanya terdiri dari satu saham yang diterbitkan oleh satu perusahaan. Jika
saham perusahaan itu mengalami penurunan nilai yang serius, portofolio kita akan
sepenuhnya menanggung beban akibat penurunan tersebut. Dengan memecah investasi
kita menjadi saham dari dua perusahaan berbeda, kita dapat mengurangi risiko potensial
terhadap portofolio.
Cara lain untuk mengurangi risiko portofolio adalah menyertakan obligasi dan uang
tunai. Karena uang tunai umumnya digunakan sebagai cadangan jangka pendek, banyak
investor yang mengembangkan strategi alokasi aset untuk portofolio mereka yang
terutama didasarkan pada penggunaan saham dan obligasi. Uang tunai dapat digunakan
dalam kasus darurat, dan sekuritas pasar uang jangka pendek dapat segera dicairkan dalam
kasus munculnya kesempatan investasi, atau pada saat muncul kebutuhan uang tunai yang
mendesak dan harus melakukan sejumlah pembayaran. Perlu juga diingat bahwa alokasi
dan diversifikasi aset juga terkait erat dengan konsep; portofolio terdiversifikasi diciptakan
melalui proses alokasi aset. Ketika menyusun portofolio yang mengandung obligasi dan
saham, investor agresif akan memilih campuran 80 persen saham dan 20 persen obligasi,
sedangkan investor konservatif akan lebih suka paduan 20 persen saham dan 80 persen
obligasi.
Tanpa memperdulikan apakah Anda investor agresif atau konservatif, penggunaan
alokasi aset – untuk mengurangi risiko dengan menyeleksi keseimbangan antara saham
dan obligasi – dalam portofolio membutuhkan deskripsi lebih detil tentang bagaimana
menciptakan diversifikasi portofolio. Dengan pemahaman tersebut, Anda akan mencatat
bahwa portofolio reksa dana (mutual fund) terdiri dari campuran investasi – termasuk
saham dan obligasi – yang mengacu pada konsep "keseimbangan" portofolio.
Keseimbangan spesifik dari saham dan obligasi dalam suatu portofolio dirancang untuk
membentuk rasio risiko-hasil yang spesifik, yang menawarkan peluang untuk memperoleh
sejumlah hasil investasi sebagai imbalan atas kemauan Anda untuk menerima sejumlah
risiko. Secara umum, semakin besar risiko yang bersedia Anda ambil, semakin besar
potensi hasil investasi Anda.

2. DIVERSIFIKASI BISNIS

A. PENGERTIAN DIVERSIFIKASI
Adapun pengertian dari diversifikasi antara lain :
1). Menurut Guiltinan (1994:191),
“Diversifikasi adalah suatu kebijakan menambah produkproduk baru guna melayani
pasar yang baru pula.”
2). Sedangkan menurut Fandy (1998:132),
“Diversifikasi adalah suatu upaya mencari dan mengembangkan produk atau pasar
baru, atau keduanya, dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan,
profitabilitas dan fleksibilitas.”
Sedangkan definisi dari diversifikasi bisnis adalah
1). Menurut Bettis and Mahajan (1985)
“Diversifikasi bisnis adalah keanekaragaman jenis usaha baik yang saling
berkaitan (related business) maupun yang tidak saling berkaitan (unrelated
business).
2). Selanjutnya Coulter, (2002:260)
“Menyatakan bahwa strategi diversifikasi adalah strategi pertumbuhan
perusahaan dimana perusahaan melakukan ekspansi operasinya dengan memasuki
industri yang berbeda.
3). Rumelt (1986:11)
“Menyatakan strategi diversifikasi sebagai “the firms’s commitment to
diversify per see; together with strengths, skills or purposes that span this diversity
demonstrated by the way new activities are related to old activities.“
B. TUJUAN DIVERSIFIKASI
1. Menurut Fandy (1998:32),
Secara garis besar strategi diversifikasi dikembangkan dengan berbagai tujuan, yaitu:
a. Meningkatkan pertumbuhan bila pasar atau produk yang ada telah mencapai tahap
kedewasaan dalam siklus hidup produk.
b. Menjaga stabilisasi dengan jalan menyebarkan resiko fluktuasi laba.
c. Meningkatkan kredibilitas di pasar modal.
2. Sedangkan menurut Buchari (1992:57), tujuan diadakan diversifikasi usaha antara
lain: a. Memenuhi kebutuhan konsumen yang belum puas
b. Menambah volume penjualan.
c. Memenangkan persaingan.
d. Mendayagunakan sumber-sumber produksi.
e. Mencegah kebosanan konsumen.

Secara garis besar tujuan diversifikasi adalah untuk internal perusahaan, yaitu
mendayagunakan sumber-sumber produk, menambah volume penjualan, menjaga
stabilitas dan meningkatkan kredibilitas perusahaan serta memenangkan persaingan,
dan untuk ekternal perusahaan yaitu memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen.
Di pasar keinginan konsumen sangat beraneka ragam, permintaan konsumen bisa
berbeda karena faktor mutu, selera, ukuran, warna dan lain-lain. Hal ini menuntut
kreativitas pengusaha agar mampu memenuhi selera konsumen tersebut sehingga
dapat merebut pasaran dan memenangkan persaingan.

C. Macam-macam Diversifikasi
1. Menurut Fandy (1998:132),
Diversifikasi dibedakan melalui tiga cara yaitu :
a. Diversifikasi Konsentris, yaitu dimana produk-produk baru diperkenalkan
memiliki ikatan atau kaitan hubungan dalam hal pemasaran atau teknologi dengan
produk yang sudah ada. Seringkali strategi ini disebut merger, yaitu
penggabungan dari beberapa perusahaan yang hampir sama besar, dan digabung
melalui perhitungan pertukaran tunai atau saham masing-masing. Contohnya
yaitu :
1) Merger 5 Bank swasta di Indonesia, September 2002 yang menamakan dirinya
“Bank Permata”, terdiri dari Bank Bali, Bank Universal, Bank media, Bank
Patriot dan Bank Prima Express.
2) Merger Bank Pemerintah, menjadi Bank Mandiri.
3) Harian Kompas yang memunculkan berbagai suratkabar, tabloid, dan majalah
baru.
b. Diversifikasi Horizontal , yaitu dimana perusahaan menambah produk-produk
baru yang ada kaitannya dengan produk yang telah ada, tetapi dijual pada
pelanggan yang sama. Contohnya yaitu :
1) Pengembangan Amazon yang selama ini bergerak sebagai toko buku online,
sekarang memperluas bisnisnya pada bisnis mainan dan elektronik, sehingga
kita bisa mengorder langsung melalui internet produk-produk seperti DVD
players, kamera, dll.
c. Diversifikasi Konglomerat, yaitu dimana produk-produk yang dihasilkan sama
sekali baru, tidak memiliki hubungan dalam hal pemasaran maupun teknologi
dengan produk yang sudah ada dan dijual kepada pelanggan yang berbeda.
Biasanya penggabungan atau akuisisi tersebut dilakukan dengan perusahaan yang
tidak ada hubungan dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan semula.
Contohnya :
1) Group Salim bergerak di bidang keuangan, semen, mobil, mie,tepung,
elektronik, dll.
2) Maspion dengan Maspion Bank-nya.

3. Fokus Bisnis
Memetik buah yang ditanam tentu akan menyenangkan jika memberikan hasil yang
maksimal. Begitu pula dengan sebuah usaha yang dilakukan secara matang dan penuh
perhitungan, pasti akan memberikan hasil sempurna. Terkadang seseorang tergoda untuk
membuka banyak usaha dengan asumsi masih punya keuntungan saat salah satu usaha
menemui kegagalan. Benarkah demikian? Padahal, fokus pada satu bidang usaha sangat
disarankan untuk Anda yang mulai terjun ke bisnis. Yuk, terapkan tips fokus pada bisnis!

 Alasan Mengapa Anda Perlu Fokus pada Satu Bidang Bisnis

Sebelum Anda menerapkan tips fokus pada bisnis, sebaiknya membaca ulasan seputar analisa
fokus pada satu bidang bisnis itu sangat direkomendasikan. Memiliki banyak usaha yang
maju dan berkembang tentu dambaan setiap pengusaha. Tetapi, praktik tidak semudah teori
yang mungkin sering Anda dengar. Sebagai pemula, ada baiknya Anda fokus pada satu
bidang bisnis dulu dengan beberapa alasan penting berikut ini.
1. Anda memiliki fokus waktu
Dibutuhkan kerja keras dan buah pemikiran matang untuk membuat produk atau jasa yang
bisa dikenal masyarakat luas. Menjadi seorang pebisnis yang memiliki usaha, tentu
membutuhkan kerja sama dengan pihak lain agar bisa mengembangkan bisnis yang dijalani.
Bagi seorang pemula yang baru terjun ke dunia bisnis, fokus pada satu usaha bisa
memberikan lebih banyak waktu untuk memikirkan ide segar dan strategi pemasaran yang
bagus.
Setidaknya Anda bisa memprioritaskan waktu untuk fokus pada perkembangan bisnis yang
dijalani. Konsentrasi Anda tidak akan terpecah seperti memiliki dua usaha yang membuat
salah satunya tidak diperhatikan. Anda akan memiliki banyak waktu untuk membangun brand
usaha agar terkenal luas di kalangan masyarakat.
2. Meningkatkan ide-ide kreatif
Tips fokus pada bisnis akan memunculkan angin segar pada usaha Anda. Ide-ide kreatif
tersebut bakal disalurkan dengan baik sehingga Anda bisa menyaingi kompetitor yang lain.
Dengan fokus menjalankan usaha, Anda bisa memiliki banyak pengalaman dari para
pelanggan. Para pelanggan Anda bisa memberikan feedback positif guna membangun bisnis
lebih maju lagi. Selain itu, Anda bisa saja berpeluang memiliki pelanggan yang loyal karena
fokus Anda untuk memuaskan mereka benar-benar terwujud.
Dua alasan vital di atas bisa saja memberikan pemikiran baru untuk Anda yang tengah
mencari konsep usaha terbaik. Oleh sebab itu, Anda harus memikirkan segalanya sebelum
berniat membuka usaha. Pastikan usaha yang Anda pilih merupakan jenis usaha yang
dibutuhkan banyak orang secara konsisten. Tips fokus pada bisnis akan mendorong Anda
menjadi pebisnis yang sukses. Tidak menampik kemungkinan bahwa kesuksesan bisnis ini
akan membuka peluang jenis usaha lain tanpa harus terjadi subsidi silang.

 5 Tips Fokus Pada Bisnis yang wajib Anda Perhatikan

Kalau Anda bingung menentukan hal yang perlu dilakukan sebagai pengusaha pemula, 5 tips
fokus pada bisnis berikut wajib Anda perhatikan dengan baik.
1. Menetapkan target tujuan
Buatlah daftar target tujuan Anda saat membuka sebuah usaha! Tentu Anda tetap harus
membuat target usaha yang masuk akal lebih dulu. Daftar prioritas yang berisi target tujuan
bisnis akan memacu semangat Anda meraih hal tersebut. Sebaiknya selalu utamakan hal-hal
yang mendukung daftar prioritas tersebut. Anda tidak boleh melirik kegiatan lain yang bisa
mengganggu fokus Anda pada bisnis yang tengah berjalan.
2. Memulai dari hal kecil dan tidak menunda pekerjaan
Sesuatu yang besar dimulai dari hal kecil terlebih dahulu. Jika ingin mendulang sukses, Anda
harus mulai mencoba dari hal kecil hingga hal yang lebih besar. Tips fokus pada bisnis adalah
membiasakan diri untuk tidak menunda pekerjaan. Semakin Anda menumpuk pekerjaan
maka fokus bisa saja kacau akibat suasana hati yang tidak mendukung. Tumpukan pekerjaan
bisa membuat mood Anda kurang baik khususnya tenggang pekerjaan sudah menunggu.
3. Menetapkan batas waktu untuk setiap target tujuan
Kalau Anda berhasil mempraktikkan tips fokus pada bisnis yang memulai hal kecil dulu,
tidak ada salahnya menentukan batas waktu. Batas waktu menjadi salah satu indikasi yang
akan mendorong semangat Anda dalam bekerja. Setidaknya fokus Anda akan tetap terjaga
untuk mencapai target yang telah ditentukan. Anda tidak akan tergiur melakukan hal yang
tidak berfaedah dan tidak memberikan dampak positif pada usaha Anda.
4. Ketat dan disiplin mengatur waktu
Kunci sukses seorang pengusaha adalah menerapkan kedisiplinan dalam mengelola waktu.
Tips fokus pada bisnis adalah menciptakan peraturan untuk diri sendiri dan mematuhi aturan
tersebut. Semakin Anda disiplin membagi waktu antara usaha dan urusan pribadi, maka
kesuksesan berada di depan mata. Utamakan menyelesaikan pekerjaan terlebih dahulu
sebelum meluangkan waktu untuk kegiatan di luar bisnis.
5. Menjaga semangat dan motivasi tetap tinggi
Saat mengalami kegagalan dalam usaha, Anda bisa saja mengalami masa sulit dan terpuruk.
Tetapi, ingatlah kembali apa yang telah ditulis dalam daftar target tujuan. Hal ini akan
memacu semangat juang lebih tinggi lagi. Selain itu, Anda bisa menjaga semangat usaha
dengan mengikuti kegiatan positif lain. Kegiatan positif bisa menyalakan api semangat untuk
terus berjuang mencapai tangga kesuksesan. Ikuti saja berbagai seminar, forum dan
komunitas pengusaha yang bisa memberikan motivasi tinggi.
Tidak ada salahnya memberikan penghargaan pada diri sendiri saat mencapai target usaha.
Penghargaan pada diri sendiri ini akan membangkitkan semangat dan motivasi lebih tinggi
lagi. Upayakan untuk selalu mempraktikkan tips fokus pada bisnis agar usaha bisa
menunjukkan perkembangan yang signifikan. Fokus tenaga, pikiran dan konsisten pada bisnis
akan melatih diri sendiri untuk fokus pada setiap tujuan Anda.

 Keuntungan Fokus Pada Satu Bisnis

Sebagian orang beranggapan bahwa jika seorang pengusaha memiliki beberapa bisnis dengan
bidang yang berbeda, bisa dikatakan dia adalah pengusaha sukses. Ya, karena mengelola
bisnis dengan bidang yang berbeda tentulah bukan perkara mudah. Hanya pengusaha yang
bertangan dingin yang bisa melakukannya. Sesungguhnya kondisi tersebut tidak sepenuhnya
benar.
Menentukan bisnis yang cocok dan sustainable memang tidak mudah. Terlebih jika bisnis
tersebut diawali dari nol. Jika anda tidak fokus pada apa yang anda mulai, bisa dipastikan
bisnis anda akan tersendat. Ada banyak alasan mengapa seorang pengusaha harus fokus pada
satu bisnis saja.

 Alasan Agar Fokus Pada Satu Bisnis


1. Efektivitas waktu

Membangun sebuah bisnis membutuhkan perencanaan yang matang terkait dengan waktu,
sistem, teknik, dan strategi. Dengan fokus pada satu bidang, anda akan sepenuhnya
mencurahkan tenaga dan pikiran anda untuk pengembangan bisnis tersebut. Berbeda jika
anda memiliki banyak bidang bisnis dimana anda harus membagi waktu anda untuk bisnis-
bisnis anda lainnya. Dalam mengembangkan sebuah bisnis, anda harus fokus pada efektivitas
waktu, kerjakan bisnis anda secara total.

2. Pengembangan

Dalam menjalankan bisnis terdapat fase pengembangan. Dengan fokus pada satu bidang,
maka anda akan dapat meningkatkn nilai bisnis yang anda jalani. Anda dapat menyaring ide-
ide untuk pengembangan dengan lebih baik yang akan sangat mempengaruhi nilai dari bisnis
anda. Mengelola bisnis yang berbeda bidang dengan tingkat kompleksitas yang beragam,
hanya akan membuat anda tidak fokus dan bisnis menjadi terbengkelai.

3. Menghindari kebingungan pasar

Banyak produk bermunculan setiap harinya dengan strategi pemasaran yang beragam pula.
Akibatnya banyak yang justru mencampuradukan produknya dalam satu merk. Sehingga
pasar mengalami kebingunan terhadap image brand tersebut. Untuk itu, anda harus dapat
menentukan pilihan bisnis lainnya dengan tepat yang masih terkait dengan bisnis utama anda.
4.Membuka bisnis yang relevan dengan bisnis sebelumnya
Membuka bisnis baru memang tidak salah. Namun akan jauh lebih baik jika bisnis baru anda
masih berkaitan dengan sebelumnya. Anda sudah memiliki pondasi dan sistem bisnis yang
memadai, maka anda tinggal mengembangkannya dengan membuka bisnis lain yang dapat
menunjang. Yang harus diingat dalam membuka bisnis baru adalah pastikan bisnis anda
sebelumnya sudah berjalan stabil sehingga tidak menganggu cash flow bisnis utama anda.
4. KREATIFITAS DALAM BERBISNIS
Persaingan bisnis yang ketat, berani mengambil resiko saja tentu tidak cukup untuk bisa
membuat suatu usaha bisa berhasil bersaing di pasar. Dalam membuat sebuah bisnis kita juga
perlu untuk menjadi kreatif. Tidak bisa dipungkiri juga hal ini menjadi salah satu faktor
penting dalam berhasilnya membangun sebuah bisnis.
Kita harus mempunyai pemikiran yang kreatif dan unik untuk pengembangan bisnis kita dan
segera mengiplementasikannya, karena kalau tidak ide yang kita miliki bisa saja langsung
diambil dan digunakan oleh orang lain. Di era teknologi yang sudah berkembang dengan
pesat, orang-orang dapat dengan mudah menemukan dan mencari inspirasi ide-ide kreatif
yang sudah banyak tersedia di internet.
Dalam membangun bisnis kita juga dituntut untuk berpikir kreatif karena di jaman yang
modern ini, persaingan bisnis makin besar, masalah yang kita hadapi juga semakin beragam,
jadi kita akan dihadapkan pada masalah yang membuat kita harus berpikir lebih kreatif
dibanding pesaing bisnis kita. Tetapi masalahnya adalah kebanyakan orang berpikir bahwa
diri mereka tidak kreatif, padahal itu hanya persepsi mereka saja. Sebenarnya semua orang
kreatif, tetapi tergantung dari diri kita sendiri. Kreatifitas sama seperti keahlian lainnya, jika
kita sering melatihnya tentu kita akan menjadi lebih kreatif.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk meningkatkan kreatifitas yang bisa diterapkan oleh
entrepreneur untuk dapat mengembangkan usahanya:
 Berpikir positif
Harus berpikir positif dan dilarang berpikir negatif! Semakin kita berpikir positif kita akan
semakin percaya diri dan optimis dalam menghadapi masalah yang ada, sehingga kita akan
semakin kreatif dalam mencari solusi permasalahan yang ada.
 Selalu bertanya
Kita juga harus berlatih untuk menjawab sebuah permasalahan atau pertanyaan dari sudut
pandang yang berbeda. Dengan semakin banyak kita bertanya dan membuat pertanyaan,
maka kita akan semakin terpacu untuk semakin kreatif mencari solusinya.
 Take action
Kita harus bertindak, terus bergerak dan menyibukkan diri lalu tentukan prioritas tujuan kita.
Semakin cepat dan semakin jelas tujuannya, maka kita akan semakin kreatif dalam mencapai
tujuan. Kita juga akan semakin banyak memiliki energi dan waktu untuk belajar. Semakin
banyak belajar maka semakin cepat kita mengembangkan kapabilitas diri kita dan mencapai
sesuatu yang lebih baik.
 Mencari sudut pandang yang lain
Salah satu latihan untuk mengasah kreatifitas kita adalah dengan mencoba memandang segala
sesuatu dari perspektif lain yang sama sekali baru. Misalnya kita membayangkan sebuah
pensil, lalu kita membayangkan fungsi pensil tersebut selain buat menulis seperti sumpit
makan, tusuk konde, dll.
 Mencari informasi sebanyak-banyaknya
Salah satu kunci kreatifitas adalah penguasaan informasi. Contohnya jika kita ingin
menggambar dengan warna ungu dan cat warna ungu kita habis, kita sudah mempunyai
informasi seperti bisa mencapur warna biru dan merah untuk menjadi ungu, tentu itu akan
sangat bermanfaat.
 Disiplin
Kata disiplin disini dimaksudkan untuk diri sendiri. Kita harus memaksa diri kita untuk
menyelesaikan proses melatih kreatifitas kita, dan kita melakukannya dengan target yang
tertentu.
Apapun jenis usahanya, aspek penting yang Anda butuhkan untuk bertahan, bahkan
berkembang dalam ketatnya persaingan bisnis adalah kreativitas. Bisnis atau industri kreatif
yang kental di benak masyarakat adalah bidang-bidang usaha yang berhubungan dengan
kecerdasan kreatif dalam menghasilkan karya seni seperti fashion, kerajinan, musik maupun
film. Itu memang tidak salah, tapi tahukah Anda jika bisnis seperti restoran, cafe, warung,
bahkan penjual makanan keliling dan bisnis non-makanan minuman seperti laundry dan
online shop juga mampu memanfaatkan kreativitas sebagai ciri khas yang menuntun laba
meroket naik? Bahkan, tak jarang minimnya kreativitas dapat membunuh bisnis itu sendiri
dan memaksa sang pengusaha gulung tikar.
Dalam bisnis, Anda bisa meminjam modal, Anda bisa mempekerjakan seseorang untuk
mengelola bisnis Anda, tapi untuk membuat bisnis Anda mendapat tempat tersendiri di hati
customer, Anda harus mendorong usaha Anda terus berevolusi melalui kreativitas yang Anda
miliki. Kreativitas yang tak sebatas produk yang Anda produksi maupun yang Anda jual,
namun bagaimana Anda mampu mempromosikannya dengan cara semenarik mungkin.
Apabila Anda mampu memanfaatkan penerapan kreativitas dengan luar biasa, bisa jadi inilah
kunci terbesar dalam kesuksesan bisnis tersebut.
Berikut ini adalah tips sederhana kreativitas dalam bisnis secara umum:
 Memahami hal-hal umum melalui kacamata berbeda.
Disadari atau tidak, ada hal-hal yang secara alami menjadi hukum dalam berbisnis. Seperti
bagaimana menyenangkan hati pelanggan tanpa harus mengeluarkan pengeluaran tambahan,
bagaimana menekan harga semurah mungkin tanpa harus merugi, dan sebagainya. Hukum-
hukum ini secara tidak langsung, menjadi pemisah antara Anda sebagai pebisnis yang ingin
mendapatkan keuntungan sebesar mungkin dan customer yang ingin menikmati keuntungan
sebanyak-banyaknya. Terkadang, ada baiknya Anda menanggalkan status sebagai pebisnis
dan mengaca pada bisnis lain yang serupa sebagai customer. Seperti yang Pablo Picasso
katakan, “Good artist copy, great artist steal.” Anda tak hanya dapat mengetahui kekurangan
dalam bisnis Anda dari bisnis orang lain, tapi juga menemukan solusi terbaik demi
berkembangnya bisnis ke arah yang jauh lebih baik.
 Menantang pikiran dan membuka imajinasi.
Pikiran imajinatif dan kemampuan berkreatif adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.
Sayangnya, bila kedua hal ini tidak berjalan beriringan dan tidak saling mendukung, bisnis
Anda yang seharusnya unik dan berbeda, bisa dicap aneh dan malah tidak menarik sama
sekali. Mark Twain berkata, “You can’t depend on your eyes when your imagination is out of
focus.” Menjaga keseimbangan antara keunikan dan realitas dalam berbisnis adalah kuncinya.
Bila anda berhasil melakukannya dan tetap menjaga keseimbangan itu dengan tidak berhenti
mencoba, Anda tidak hanya mampu bertahan, namun juga memiliki pasar tersendiri.
 Membuka pikiran dan mempelajari hal baru.
Menutup maupun membatasi pikiran dari pengalaman maupun pengetahuan baru, tidak hanya
mengurung diri Anda dari segala kesempatan yang mungkin datang bagi bisnis yang Anda
miliki, tapi juga menghalangi berkembangnya kreativitas. Mengeksplorasi hal-hal yang tidak
pernah kita coba memang membawa resiko, tapi dibalik resiko, ada kesempatan dan pelajaran
baru yang tak hanya berguna bagi bisnis anda tapi bagi diri Anda sendiri menjadi pemimpin
yang lebih baik.
 Kesabaran dan tidak menyerah.
Kreativitas selalu menuntut anda tak hanya untuk berfikir, namun juga mencoba. Dimana
percobaan ini, bisa mengantar Anda pada keberhasilan namun juga kegagalan. Terkadang,
kematangan rencana juga tidak bisa menyelamatkan kita dari kekecewaan. Namun sebagai
pebisnis yang baik maupun kreatif, Anda juga dituntut untuk terus sabar mencari kekurangan
maupun kelebihan dan juga tidak menyerah dalam mencoba. Ratusan bahkan ribuan
entrepreneur terbaik di dunia mengecap kegagalan, namun yang membuat mereka berada di
posisi mereka sekarang adalah besarnya kesabaran dan tidak menyerah itu sendiri dengan
tetap bersikap positif.

5. TEORI SCHUMPETER TENTANG KREATIVITAS BISNIS

Teori Schumpeter ini pertama kali dikemukakan dalam bukunya yang berbahasa Jerman pada
tahun 1911, lalu pada tahun 1934 diterbitkan dengan berbahasa Inggris yang berjudul The
Theory of Economic Defelopment. Kemudian Joseph Alois Schumpeter menggambarkan
teorinya yang lebih lanjut tentang proses pembangunan dan faktor utama yang menentukan
pembangunan dalam bukunya yang berjudul Business Cycles pada tahun 1939.

Salah satu pendapat Schumpeter yang penting adalah landasan teori pembangunannya yaitu
keyakinannya bahwa system kapitalisme merupakan system yang paling baik untuk
menciptakan pembangunan ekonomi yang pesat. Namun demikian, Schumpeter meramalkan
secara pesimis bahwa dalam jangka panjang system kapitalisme akan mengalami
kemandegan (stagnasi). Pendapat ini sama dengan kaum klasik.

Proses perkembangan ekonomi menurut Schumpeter, faktor utama yang menyebabkan


perkembangan ekonomi adalah proses inovasi dan pelakunya adalah para innovator atau
entrepreneur (wiraswasta). Kemajuan ekonomi suatu masyarakat hanya bisa diterapkan
dengan adanya inovasi oleh para entrepreneur. Dan kemajuan ekonomi tersebut diartikan
sebagai peningkatan output total masyarakat.

Dalam membahas perkembangan ekonomi, Schumpeter membedakan pengertian


pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi walaupun keduanya merupakan sumber
peningkatan output masyarakat. Menurut Schumpeter pertumbuhan ekonomi adalah
peningkatan output masyarakat yang disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah faktor
produksi yang digunakan dalam proses produksi masyarakat tanpa adanya perubahan
“teknologi” produksi itu sendiri. Misalnya kenaikan out put yang disebabkan oleh
pertumbuhan stok modal tanpa perubahan teknologi produksi yang lama.

Sedangkan pembangunan ekonomi adalah kenaikan out put yang disebabkan oleh inovasi
yang dilakukan oleh para wiraswasta. Inovasi ini berarti perabaikan “teknologi” dalam arti
luar, miasalnya penemuan produk baru, pembukaan pasar baru dsb. Inovasi tersebut
menyangkut perbaikan kuantitatif dari system ekonomi itu sendiri yang bersumber dari
kreatifitas para wiraswastanya.
Pembangunan ekonomi berawal pada suatu lingkungan social, polotik, dan teknologi yang
menunjang kreatifitas para wiraswastanya. Adanya lingkungan yang menunjang kreatifitas
akan menimbulkan beberapa wiraswasta perintis yang mencoba menerapkan ide ide baru
dalam kehidupan ekonomi. Mungkin tidak semua perintis tersebut akan berhasil dalam
melakukan inovasi. Bagi yang berhasil melakukan inovasi tersebut akan menimbulkan posisi
monopoli bagi pencetusnya. Posisi monopoli ini akan menghasilkan keuntungan di atas
keuntungan normal yang diterima para pengusaha yang tidak berinovasi. Keuntungan
monopolistis ini merupakan imbalan bagi para innovator dan sekaligus juga merupakan
rangsangan bagi para calon innovator. Hasrat untuk berionovasi terdorong oleh adanya
harapan memperoleh keuntungan monopolistis tersebut.

Inovasi mempunyai 3 pengaruh yaitu :

1. Diperkenalkannya teknologi baru

2. Menimbulkan keuntungan yang lebih (keuntungan monopolistis) yang merupakan sumber


dana penting bagi akumulasi modal

3. Inovasi akan di ikuti oleh timbulnya proses peniruan (imitasi) yaitu adanya pengusaha-
pengusaha lain yang meniru teknologi baru tersebut

Proses peniruan (imitasi) pada akhirnya akan di ikuti oleh investasi (akumulasi modal) oleh
para peniru (imitator) tersebut. Proses peniruan ini mempunyai pengaruh berupa :

1. Menurunnya keuntungan monopolistis yang dinikmati oleh para innovator

2. Penyebaran teknologi baru di dalam masyarakat, berarti teknologi tersebut tidak lagi
menjadi monopoli pencetusnya.

Kesemua proses yang dijelaskan di atas meningkatkan out put masyarakat dan secara
keseluruhan merupakan proses pembangunan ekonomi. Dan menurut Schumpeter, sumber
kemajuan ekonomi yang lebih penting adalah pembangunan ekonomi tersebut.

Faktor-faktor Penunjang Inovasi :

Menurut Schumpeter ada 5 macam kegiatan yang termasuk sebagai inovasi yaitu :

1. Di perkenalkannya produk baru yang sebelumnya tidak ada

2. Di perkenalkannya cara berproduksi baru

3. Pembukaan daerah-daerah pasar baru


4. Penemuan sumber-sumber bahan mentah baru

5. Perubahan organisasi industry sehingga efisiensi industry

Syarat-syarat Terjadinya Inovasi :

1. Harus tersedia cukup calon-calon pelaku inovasi (innovator dan wiraswasta) di dalam
masyarakat.

2. Harus ada lingkungan social, politik dan teknologi yang bisa merangsang semangat inovasi
dan pelaksanaan ide-ide untuk berinovasi.

Sedangkan yang dimaksud dengan innovator atau entrepreneur adalah orang-orang yang
terjun dalam dunia bisnis yang mempunyai semangat dan keberanian untuk menerapkan ide-
ide baru menjadi kenyataan. Seorang innovator biasanya berani mengambil resiko usaha,
karena memang ide-ide baru tersebut belum pernah diterapkan secara ekonomis sebelumnya.
Biasanya mereka berani mengambil resiko usaha tersebut karena :

1. Adanya kemungkinan bagi mereka meraih keuntungan monopolistis

2. Adanya semangat dan keinginan mereka untuk bisa mengalahkan saingan-saingan mereka
melalui ide-ide baru

Menurut Schumpeter hanya mereka yang berani mencoba dan melaksanakan ide-ide baru
yang bisa disebut entrepreneur sedangakan pengusaha yang secara hanya mengelola secara
rutin perusahaannya bukan entrepreneur melainkan hanyalah seorang manajer. Kunci dalam
proses inovasi adalah terdapatnya lingkungan yang menunjang inovasi tersebut. Menurut
Schumpeter, system kapitalis dan bebas berusaha yang didukung oleh lembaga-lembaga
social politik yang sesuai merupakan lingkungan yang paling subur bagi timbulnya innovator
dan inovasi. Hanya dalam system inilah menurutnya semangat berinovasi paling tinggi.

Selain itu ada 2 faktor lain yang menunjang terlaksananya inovasi yaitu :

1. Tersedianya cadangan ide-ide baru secara memadai

2. Adanya system perkreditan yang bisa menyediakan dana bagi para entrepreneur merealisir
ide-ide tersebut jadi kenyataan
Runtuhnya Kapitalisme

1. System kapitalis merupakan system yang paling cocok bagi timbulnya inovasi,
pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Dengam demikian menurut Schumpeter
bagi Negara-negara sedang berkembang yang berusaha mengejar kemajuan ekonomi
(pertumbuhan out put) maka system kapitalisasi tersebut sangat sesuai untuk diterapkan.

2. Schumpeter berpendapat bahwa dalam jangka panjang sistem kapitalis akan meningkatkan
pendapatan perkapita masyarakat sekaligus distribusi pendapatannya merata. Distibusi
pendapatan yang semakin merata ini disebabkan oleh adanya inovasi-inovasi yang akan
mengarah kepada barang-barang yang di konsumsi oleh orang banyak sehingga barang-
barang menjadi melimpah.

3. Menurut Schumpeter bahwa dalam jangka panjang system kapitalis akan “runtuh” karena
adanya transformasi gradual di dalam system tersebut menuju kearah system yang lebih
sosialistis. Ciri dari system kapitalis itu sendiri akan berubah justru karena kesuksesannya
dalam mencapai kemajuan ekonomi dan kemakmuran. Dengan semakin makmurnya
masyarakat maka akan terjadi proses perubahan kelembagaan dan perubahan pandangan
masyarakat yang semakin jauh dari system kapitalis asli.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Dengan penerapan strategi yang baik dalam perencanaan, pengorganisasian serta
pengendalian akan membantu sebuah organisasi mencapai hasil yang bernilai sesuai dengan
perencanaan yang telah direncanakan sebelumnya. Penggunaan manajemen strategi
membantu memahami kekuatan bersaing dan mengembangkan keunggulan kompetitif
berkelanjutan secara sistematis dan konsisten.
2. Saran
Para pembaca khususnya mahasiswa harus lebih meningkatkan pengetahuannya tentang
strategi dan keunggulan persaingan.

Anda mungkin juga menyukai