Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH ANALISA MANAJEMEN

TENTANG MANAJEMEN INTERNASIONAL


DOSEN PENGAMPU : TATIT DIANSARI RESKIPUTRI

Nama Kelompok :
NAWANGWULAN (2010411247)
MOH. SEHFUR RIZJAL (2010411255)
GESTY ROSITA DEWI (2010411267)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan rahmat dan Taufik-Nyalah sehingga kami
dapat menyusun makalah ini yang di dalamnya Membahas tentang “Manajemen Internasional”.
Walaupun terlihat sangat sederhana, namun kami telah menyusun makalah ini dengan semaksimal
mungkin, sesuai dengan materi yang kami peroleh dengan berbagai cara dalam mengumpulkan
materi-materi yang bersangkutan. Dan kami berharap mudah-mudahan melalui isi yang terdapat
dalam makalah inI dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Kami juga sangat berterima
kasih kepada dosen pengampu “TATIT DIANSARI RESKIPUTRI” yang telah memberikan tugas
kepada kami, karena dengan adanya tugas ini kami dapat menambah ilmu pengetahuan yang mana
pada dasarnya belum kami ketahui sebelumnya. Dan terima kasi juga kepada teman-teman yang telah
membantu kami dalam menyusun laporan ini. Akhirnya atas nama penyusun, berharap semoga
makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca, dapat menambah pegetahuan dan wawasan terutama
hal-halyang mengenai kewarganegaraan, dan demi kesempurnaan makalah ini, kami mengharapkan
saran dan kritikan dari para pembaca, apabila dalam makalah ini terdapat kekeliruan mohon
dimaafkan, karena itu semua membuktikan bahwa manusia itu tidak lupuk dari kesalahan.

Jember, 22 September 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
BAB I.
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulis........................................................................................................... 1
BAB II.
PEMBAHASAN.................................................................................................................. 2
2.1 Pengertian bisnis international.......................................................... ....................... 2
2.1 Pengembangan bisnis internasional.......................................................................... 2
2.2 Strategi masuk ke pasar Internasional...................................................................... 4
2.3 Srategi dan struktur industri global........................................................................... 5
2.4 Kegiatan ekspor……................................................................................................ 10
2.5. Penjualan ekspor....................................................................................................... 10

BAB III.
PENUTUP......................................................................................................................... 17
3.1 Kesimpulan........................................................................................................... 17
3.2 Saran..................................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 18

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manajemen merupakan suatu seni dalam ilmu dan proses pengorganisasian seperti
perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengendalian atau pengawasan. Dalam pengertian
manajemen sebagai seni karena seni berfungsi dalam mewujudkan tujuan yang nyata dengan hasil
atau manfaat sedangkan manajemen sebagai ilmu yang berfungsi menerangkan fenomena-fenomena,
kejadian sehingga memberikan penjelasan yang sebenarnya. Manajemen internasional sangat penting
karena pertumbuhan yang cepat telah terjadi dalam perdagangan dunia, perusahaan diseluruh dunia
kini menemukan bahwa negaranya dalam serangan pesaing internasional. Lingkungan global yang
kompetitif menjadi sesuatu untuk menjalankan bisnis. Namun, sekarang perusahaan memiliki akses ke
pasar yang sebelumnya tidak dapat mereka masuki. Perusahaan internasional dibangun dengan dasar
dan fungsi inti, yaitu kemampuan dalam penelitian dan pengembangan, pemasaran, manufaktur dan
lain sebagainya. Sehingga perusahaan dapat menembus pasar luar negeri.
Dalam organisasi, manajemen merupakan suatu proses yang dinamis. Untuk itu banyak
organisasi yang melakukan bisnis yang tidak hanya mencakup intern saja. Untuk mengembangkan
bisnis yang lebih luas lagi banyak organisasi yang melaksanakan bisnisnya melewati batas daerah atau
wilayah tertentu. Tentunya dengan adanya pengembangan bisnis tersebut harus diiringi dengan
konsep-konsep manajemen secara global.

B. RUMUSAN MASALAH
Penulis mengemukakan bahwa permasalahan dan pembatasan masalah dalam makalah ini
meliputi :
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen internasional?
2. Apa yang dimaksud dengan pengembangan bisnis internasional?
3. Bagaimana strategi masuk kepasar internasional?
4. Bagaimana strategi dan struktur industry global?
5. Apa yang dimaksud dengan pasar ekspor-permintaan dan kesempatan?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui tentang manajemen internasional
2. Untuk mengetahui tentang pengembangan bisnis internasional
3. Untuk mengetahui strategi masuk kepasar internasional
4. Untuk mengetahui strategi dan struktur industry global
5. Untuk mengetahui tentang pasar ekspor-permintaan dan kesempatan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. .PENGERTIAN MANAJEMEN INTERNASIONAL


Manajamen Internasional adalah proses penerapan teknik-teknik dan konsep manajemen dalam arena
lingkungan internasional. Dalam era globalisasi sekarang ini, di samping istilah ekonomi internasional
yang meliputi perdagangan dan keuangan internasional, ternyata istilah bisnis internasional semakin
dikenal dan banyak digunakan. Istilah ini biasanya juga dikaitkan dengan transaksi yang menyangkut
ekspor dan impor barang, modal dan jasa lainnya dan pelaku utamanya yang sering disebut sebagai
multinational corporation (MNC).

B. PENGEMBANGAN BISNIS INTERNASIONAL


Seorang pebisnis harus memiliki impian untuk mengembangkan bisnisnya lebih besar lagi. Tidak
hanya pasar lokal yang menjadi target melainkan juga sampai pasar internasional atau dengan istilah
kerennya „go international‟. Sebelum memulai, pahami resiko investasi saat Anda sudah mengarahkan
pasar ke mancanegara. Resiko akan selalu ada tapi resiko juga bisa diminimalisir dengan manajemen
resiko.Salah satu manajemen resiko yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan hal-hal yang
bisa mengurangi resiko seperti beberapa tims untuk mengembangkan usaha Anda seperti di bawah ini;
8 Tips Mengembangkan bisnis internasional :
1. Lakukan penelitian
Kunci untuk berhasil dalam mengembangkan pasar baru apalagi pasar mancanegara adalah
memastikan produk akan dapat diterima dengan baik. Hal itu dapat terjadi ketika Anda
melakukan penelitian terhadap produk, pesaing serta pasar dimana produk akan dipasarkan. Ada
banyak hal yang berkaitan dengan penelitian hingga membuat Anda yakin bahwa produk akan
diterima dengan baik di pasar mancanegara.
2. Pelajari karakter penduduk
Mempelajari karakter, kebudayaan, termasuk pendidikan penduduk negara yang akan dituju
adalah hal penting yang harus dilakukan. Dengan ini, Anda dapat memetakan pasar serta potensi
yang bisa Anda maksimalkan. Anda harus bisa memastikan bahwa produk yang akan dijual ke
negara tersebut apakah akan diminati dari sisi karakter, budaya dan pendidikan negara tersebut.
Terkadang, memodifikasi produk juga diperlukan agar dapat diterima pasar.
3. Tingkatkan kualitas produk
Kualitas merupakan faktor penentu dari sebuah produk akan laku di pasar internasional atau tidak.
Di pasar internasional, konsumen tidak akan terlalu peduli dengan harga jika kualitas yang
diberikan memang tinggi. Berbeda dengan pasar di Indonesia dimana harga murah masih lebih

2
dominan walau kualitas yang diberikan rendah. Jadi, terus tingkatkan kualitas hingga mencapai
standar internasional.
4. Media promosi
Media promosi merupakan strategi marketing yang harus Anda jalankan. Ada banyak media
promosi yang bisa menjangkau pasar internasional. Anda bisa memulai dengan membuat website
dengan bahasa Inggris agar dipahami oleh konsumen di berbagai negara, iklan di google, iklan di
media sosial dan yang tidak boleh tertinggal adalah mendaftarkan toko online Anda di
marketplace internasional seperti Amazon, Alibaba atau bahkan e-bay. Dengan kemajuan
teknologi dan internet, seharusnya ini tidak terlalu sulit.
5. Perhatikan kebijakan pemerintah setempat
Ibarat pepatah Jawa mengatakan „kulo nuwun‟ sebelum memasuki rumah orang, maka sama
dengan bisnis Anda. Anda harus memahami regulasi pemerintah setempat dimana. Anda akan
memasarkan produk. Anda harus mendapatkan legitimasi atau izin legal untuk bisa memasarkan
produk di negara tersebut. Dengan begitu, Anda tidak akan mendapatkan masalah terkait dengan
hukum di negara tersebut.
6. Carilah saran
Saran bisa didapatkan dari mana saja, dari seorang konsultan, dari pebisnis mancanegara lainnya,
dari eskportir dan lain sebagainya. Penting untuk meminta saran agar Anda dapat mendapatkan
informasi lain baik tentang produk Anda maupun tentang pangsa pasar. Bahkan, terkadang ada
saja hal yang Anda lewatkan. Dengan meminta saran, maka akan ada banyak hal yang bisa Anda
dapatkan.
7. Membangun keterampilan internasional
Tentu, karena Anda ingin go international, maka yang Anda harus mempersiapkan orang-orang
yang memiliki keterampilan internasional baik dari sisi bahasa, negosiasi maupun hal lain
termasuk marketing. Anda bisa memanfaatkan orang-orang di negara dimana produk akan
dipasarkan atau tetap bersama tim Anda yang terdiri dari orang-orang lokal namun mereka dilatih
dengan bahasa dan keterampilan internasional lainnya.
8. Memiliki rencana bisnis
Jika semuanya sudah Anda miliki, maka jangan lupa untuk membuat rencana bisnis yang akan
menjadi acuan dari bergeraknya perusahaan Anda. Rencana bisa berupa banyak hal dari mulai
tahap pemasaran, pengembangan sampai pada tahap bagaimana cara menjaga bahkan menambah
konsumen baru. Dari beberapa tips di atas, tentunya saat ini wawasan Anda tentang resiko
investasi dari bisnis yang go international sudah Anda dapatkan sehingga Anda harus mencari
solusi untuk mengurangi resiko bisnis tersebut. Selalu berjalan dengan para ahlinya sehingga
Anda akan mendapatkan banyak ilmu tentang pasar mancanegara.

3
C. STRATEGI MASUK KEPASAR INTERNASIONAL
Dalam memasuki sebuah pasar internasional diperlukan kontrak manajemen.
Kontrakmanajemen maksudnya adalah perjanjian penyediaan manajemen untuk semua atau
bidangtertentu oleh sebuah perusahaan kepada perusahaan lain. Ada berbagai macam jenis
strategiyang dilakukan oleh perusahaan multi nasional memasuki pasar global masing-
masingmemiliki kelebihan dan kelemahan dalam perusahaan multinasional, yaitu :
1. Joint venture memiliki struktur organisasi yang dua perusahaan bekerja sama
dengantujuan tertentu. Kelebihan dan kekurangan menurut [ CITATION Pra16 \l
1033 ]. Kelebihan joint venture, dapat memanfaatkan skala ekonomi dan spesialisasi,
sumberinformasi akan semakin lengkap karena adanya perbaikan komunikasi dan
networking,meminimumkan resiko dan memungkinkan beroperasi secara global. Sedangkan
beberapa kelemahan dalam melakukan joint venture adalah tanggung jawab terhadap semua
risiko dibagi antar masing-masing partner, resiko rahasia tersebar lebih besar, resiko tertipu
olehpartner usaha lebih besar, hutang perusahaan menjadi tanggung jawab bersama,
dan seluruh harta menjadi jaminan.
2. Licence agreement seperti memberikan ijin menggunakan merek. Beberapa keuntungandan
kerugian [CITATION Kar14 \p 64-65 \l 1033 ]. Keuntungan, dapat memperluas siklus produk
perusahaan, pemberi lisensi mengalami peningkatan penjualan atas pergantian suku
cadang di luar negeri, penerima lisensi akan mendapatkan hak proses dan teknologi sehingga
mengurangi biaya riset dan pengembangan. Sedangkan kerugian adalah penerima lisensi
dapat menjadi pesaing dagang, penjual barang atas merek tidak terkontrol dengan baik, banyak
terdapat barang palsu, mutu produk yang dihasilkan penerima lisensi buruk.
3. Wholly Owned Subsidiary adalah mendirikan perusahaan milik sendiri di luar negeri
secara penuh. Keuntungan dari wholly owned subsidiary adalah tidak kehilangan control
terhadap keunggulan yang dimiliki, sebagai bagian yang mudah dikoordinasikan dalam
menentukan strategi global, memberikan keuntungan dalam global-system. Sedangkan
dalam kerugian, menanggung semua beban biaya, dan menanggung semua resiko.
4. Subcontracting. Keuntungan dalam subcontracting memudahkan suatu negara untuk
mengelola sumber daya alam, memaksimalkan kapasitas kerja dengan menekan biaya
produksi pada biaya pekerja yang murah. Sedangkan kekurangan subcontacting kurangnya mutu
dan kualitas dari produk yang dihasilkan, perusahaan yang memberi kontrak memiliki
kekuasaan politik internasional untuk menguasai pasar internasional, ada campur tangan dari
pemerintah negara berkembang melalui peraturan pemerintah
5. Outsourcing. Kelebihan dari outsourcing, yaitu kebutuhan tenaga kerja terjamin, target
perusahaan akan terpenuhi dengan tepat waktu, memudahkan akses pada pasar global jika
menggunakan vendor untuk meningkatkan kas dalam aset perusahaan serta mengurangi risiko
kegagalan investasi yang mahal. Sementara kelemahannya yaitu kehilangan kendali terhadap

4
sistem dan data karena bisa saja pihak outsourcer menjual data ke
pesaing,mengurangi keunggulan kompetitif karena pihak outsourcer tidak dapat diharapkan
untuk menyediakannya karena outsourcer juga harus memikirkan klien lain, proses pembelajaran
pelaksana sistem informasi membutuhkan jangka waktu yang cukup lama.
Dan didalam penerapan strategi yang paling sering digunakan oleh perusahaan
multinasional untuk industri alat-alat medis. Ada beberapa strategi yang cukup
dominan dengan berbagai modifikasinya yaitu International alliance strategy, dimana dua
perusahaan yang bergabung menjadi satu untuk bekerjasama tapi dengan target yang sama.
Beberapa perusahaan multinasional di bidang alat kesehatan telah membuka cabang di
Indonesia namun tetap berkolaborasi dengan perusahaan lokal dalam distribusi dan
pemasaran produknya.
Dalam industri alat medis di Indonesia jenis penetrasi pasar dan aliansi strategi yang
digunakan adalah sepenuhnya anak perusahaan dengan perjanjian lisensi (wholly subsidiarywith
the licence agreement), kontrak pembelian (purchasing contract), kolaborasi non
kontraktual (noncontractual collaboration), kolaborasi kontrak non-ekuitas (non-
equitycontractual collaboration), dan aliansi ekuitas (equity alliance) [ CITATION
Pra197 \l1033 ]. Karena dengan menggunakan perjanjian lisensi akan memungkinkan
perusahaanmultinasional untuk mengelola strategi pemasaran dan layanan purna jual
dengnamemfokuskan kegiatan penjualan di rumah sakit pendidikan sebagai pelanggan strategis.

D. STRATEGI DAN STRUKTUR INDUSTRY GLOBAL


Faktor produksi adalah input yang diperukan untuk bersaing di setiap industri seperti tenaga kerja,
tanah, sumber daya alam, modal, dan infrastruktur lainnya (misal, jalan tol, sistem pos, dan
komunikasi) tentu saja, terdapat faktor-faktor dasar (misal, sumberdaya alam dan tenaga kerja) dan
maju (misal, sistem komunikasi digital dan tenaga kerja berpendidikan tinggi). Juga terdapat faktor-
faktor umum (sistem jalan tol, dan pemasokan modal utang) dan khusus (tenaga kerja yang ahli dalam
menangani bahan kimia dalam jumlah banyak). Jika suatu negara memiliki faktor-faktor produksi
maju dan khusus sekaligus, maka negara tersebut dapat melayani dengan baik para pesaing dalam
negeri, sekaligus pesaing global. Akan tetapi yang terjadi adalah negara-negara yang mengembangkan
faktor-faktor yang sudah maju dan khusus karena mereka kekurangan sumber daya alam.

Dimensi kedua, yaitu kondisi-kondisi permintaan, ditandai oleh sifat dan ukuran dari kebutuhan para
pembeli di pasar tuan rumah untuk barang-barang dan jasa industri. Kecilnya ukuran segmen pasar
dapat menghasilkan permintaan yang diperlukan untuk menciptakan dengan skala efisien. Efisiensi ini
dapat menghasilkan dominasi terhadap industri di negara-negara lain. Permintaan khusus juga dapat
menciptakan peluang-peluang di luar jangkauan batas-batas nasional. Misal, perusahaan Swiss telah

5
lama memimpin dunia peralatan pembuatan terowongan karena kebutuhan untuk menggali
terowongan yang melalui gunung-gunung untuk kereta api dan jalan raya di Swiss.

Industri-industri pendukung dan berkaitan mewakili dimensi ketiga dari model tersebut. Pasokan kulit
yang dibutuhkan oleh Italia yang merupakan pemimpin industri sepatu sudah diolah dengan industri
pemrosesan kulit yang sudah mapan. Juga banyak orang pergi ke Italia untuk membeli produk-produk
kulit. Jadi ada dukungan distribusi. Selain itu terdapat industri-industri pendukung mesin pengolah
kulit dan jasa desain turut menyumbang keberhasilan industri sepatu tersebut.

Strategi, struktur, dan persaingan perusahaan juga menentukan pertumbuhan industry tertentu. Pola
strategis, struktur, dan persaingan antara perusahaan sangat bervariasi antara satu negara dengan
negara lain. Contoh: di Jepang dan AS banyak diberikn perhatian untuk mengkaji para manajer
perusahaan; Di Jerman sistem pelatihan teknis ditekankan pada produk metodologis dan perbaikan
proses; Pesaingan antara pabrikan komputer dan produsen perangkat lunak telah berdampak positif
bagi perkembangan industri tersebut.

Empat dimensi di atas menekankan pada ciri-ciri lingkungan atau struktural dari perekonomian
nasional yang turut menentukan keunggulan nasional. Kebijakan pemerintah juga turut menentukan
keberhasilan dan kegagalan banyak perusahaan dan industri. Namun demikian, setiap perusahaan
harus menciptakan kesuksesannya sendiri, tidak semua perusahaan dapat bertahan dalam menjadi
pesaing global, bahkan mereka yang beroperasi dengan faktor-faktor negara sama yang
memperbanyak perusahaan-perusahaan yang sukses.

Oleh karena itu, pilihan-pilihan strategis aktual yang dibuat oleh manajer mungkin menjadi alasan
yang paling menentukan keberhasilan dan kegagalan. Selain itu empat dimensi di atas memungkinkan
menghasilkan keunggulan kompetitif bagi sebuah perusahaan hanya ketika sebuah strategi yang tepat
dikembangkan dan diterapkan, yaitu strategi mengambil keuntungan dari faktor-faktor negara yang
berbeda.

Oleh karena itu, empat bagian berikutnya akan menjelaskan tentang kepemimpinan biaya, diferensiasi,
kepemimpinan biaya terfokus, diferensiasi terfokus, dan strategi generik diferensiasi/kepemimpinan
biaya terintegrasi dalam konteks internasional.

Strategi Kepemimpinan Biaya Internasional


Strategi biaya rendah internasional berpeluang berkembang di negara yang permintaannya besar.
Biasanya, kegiatan operasi industri ini dipusatkan di negara asal, dan tujuan utamanya adalah
mendapatkan skala ekonomi.

6
Strategi ini dilakukan dengan melakukan penambahan kegiatan operasi berbiaya rendah yang
dikerjakan oleh pihak di luar perusahaan, tetapi kegiatan operasi yang bernilai tambah tinggi tetap
dipertahankan di negara asalnya.

Oleh karena itu, biasanya produk-produk diekspor dari negara asal. Salah satu yang menerapkan
strategi biaya rendah ini adalah Wall-Mart. Dengan cara teknologi eceran perusahaan yang sudah
maju, yang membuat Wall- Mart memiliki jumlah barang dengan tepat di tempat yang benar, pada
saat yang tepat sambil meminimalkan biaya persediaan. Resiko yang dihadapi oleh Wall-Mart
mengenai strategi biaya rendah ini adalah berkaitan dengan lingkungan yang ada. Sebagi contoh Wall-
Mart perlu belajar dengan cepat memahami pasar di Eropa yang unik.

Strategi Diferensiasi Internasional


Perusahaan-perusahaan yang berbasis di sebuah negara yang memiliki kemampuan khusus dan sudah
maju cenderung mengembangkan strategi diferensiasi internasional. Sebagai contoh adalah Jerman
dengan industry perusahaan-perusahaan kimia. Jerman sangat mendukung diferensiasi dengan
bekerjasama dengan institute Kaiser Wilhelm dan program-program kimia di universitas-universita
superior di bidang penelitian dan memberikan pendidikan kimia terbaik di dunia. selai itu Jerman juga
menekankan pendidikan kejuruan mengembangkan keahlian untuk para pekerja. Perusahaan dapat
mendiferensiasi produk-prodk dan jasa mereka melalui karakteristik fisik. Namun demikian, mereka
juga dapat mendiferensiasi produkproduk mereka dalam benak pelanggan. Kegiatan ini dapat
dilakukan dengan membuat iklan-iklan produk mereka, sehingga image para konsumen dapat tercipta.

Strategi Fokus internasional


Banyak perusahaan tetap memusatkan perhatiannya pada celah-celah pasar ketika menerapkan
strategi fokus internasional. Perusahaan-perusahaan dalam suatu kelompok cenderung menanamkan
dananya pada iklan dan eksposisi ruang pamer dalam industri keramik di Italia. Oleh karena itu,
mereka berusaha untuk menarik perhatian dari para pelanggan dengan selera terpilih, mereka
menekankan strategi terfokus. Citibank telah mengubah 83 cabang yang dioperasikannya di Spanyol
menjadi pusat-pusat informasi produk. Dalam setiap lokai pelanggan dapat mengakses ke sebuah
sistem komputer yang membantu mereka menentukan tingkat resiko yang diinginkan.

Strategi Kepemimpinan Biaya/Diferensiasi Integratif Internasional


Strategi integrative ini popular karena sistem manufaktur yang fleksibel, memperbaiki sistem
informasi dalam dan lintas perusahaan, dan sistem kendali kualitas total. Luasnya ragam pasar dan
pesaing, menjalankan strategi integrative semakin menjadi hal yang penting dalam banyak pasar
global. Sebab itu, bersaing dalam pasar global memerlukan manajemen yang caggih dan efektif.

7
Komatsu berhasil bersaing dengan Caterpillar dengan melakukan sistem kepemimpinan biaya
diferensiasi yang integrative. Walaupun Caterpillar memiliki citra merek yang kuat di pasar-pasar
dunia, tetapi Komatsu berhasil mengatasi ini dengan keunggulan diferensiasi, dengan memperbaiki
citranya dan mengurangi biaya-biaya.

Strategi Tingkat-Perusahaan Internasional


Strategi tingkat perusahaan internasional memusatkan perhatian pada ruang lingkup kegiatan operasi,
baik untuk diversifikasi produk maupun diversifikasi geografis. Strategi tingkat perusahaan
internasional diperlukan ketika perusahaan beroperasi dalam industri majemuk dan dalam bebagai
wilayah atau negara. Strategi ini diarahkan oleh unit kantor pusat, dan bukan oleh para manajer bisnis
atau negara. Tiga strategi negara tersebut adalah strategi domestik majemuk, global dan transnasional
diantara lain yaitu:

a. Strategi Multidomestik
Adalah sebuah strategi yang keputusan-keputusan strategis dan operasinya didesentralisasikan ke unit-
unit bisnis strategis di setiap negara untuk menyesuaikan produk-produk ke pasar lokal. Sebuah
strategi domestik majemuk fokus pada persaingan yang terjadi dalam setiap negara. Strategi ini
mengasumsikan bahwa pasar-pasar tersebut berbeda dan oleh karenanya disegmentsikan menurut
batas-batas negara. Kebutuhan dan keinginan, kondisi industri (misal, jumlah dan tipe pesaing),
struktur hukum dan politik, dan norma-norma sosial bervariasi di setiap negara. Strategi ini
memberikan peluang untuk memproduksi produk berdasarkan pesanan untuk memenuhi kebutuhan
dan pilihan spesifik dari pelanggan lokal.

Oleh karena itu, mereka harus mampu memaksimalkan daya tanggap kompetitif perusahaan terhadap
kebutuhan khas di setiap pasar. Penggunaan strategi ini dapat memperluas pangsa pasar lokal
perusahaan karena perhatian yang diperhatikan kepada klien-klien lokal. Namun demikian strategi ini
juga banyak memberikan ketidakpastian bagi perusahaan secara keseluruhan, Karena perbedaan-
perbedaan lintas pasar dan karenanya diterapkan strategi yang berbeda untuk setiap unit negara lokal.
Strategi ini banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan multinasional Eropa karena beragamnya
pasar dan budaya yang terdapat di Eropa.

b. Strategi Global
Strategi global mengasumsikan produk-produk yang lebih distandarisasi dan kontrol oleh kantor pusat.
Akibatnya, strategi kompetitif disentaralisasi dan dikontrol oleh kantor pusat. Unit-unit bisnis strategis
yang beroperasi di setiap negara diasumsikan saling tergantung (interdependent), dan kantor pusat
berusaha untuk menyatukan bisnis-bisnis yang tersebar di negara-negara tersebut.

8
Oleh Karena itu, strategi ini menawarkan produk-produk standar ke berbagai pasar di negara-negara
yang berbeda dan strategi kompetitif ini ditentukan oleh pusat. Jadi strategi global menekankan pada
skala ekonomi dan menawarkan lebih banyak peluang untuk mendayagunakan inovasi yang
dikembangkan pada tingkat perusahaan atau dalam sebuah negara atau di pasar-pasar lainnya.

Strategi global memiliki resiko yang rendah, tetapi dapat melewatkan peluang-peluang yang tumbuh
di pasar-pasar lokal, baik karena pasar-pasar itu tidak menunjukkan adanya peluang atau karena
peluang-peluang itu mengharuskan produk-produk tersebut disesuaikan pada pasar lokal. Akibatnya
srategi ini tidak responsive terhadap pasar-pasar lokal dan sulit dikelola karena kebutuhan untuk
mengkoordinasi strategi-strategi tersebut dan mengoperasikan keputusan lintas negara. Akibatnya,
pencapaian kegiatan operasi yang efisien perlu berbagi sumber daya dan penekanan diberikan pada
koordinasi dan kerjasama antar unit di lintas negara tersebut. Strategi ini banyak diterapkan oleh
perusahaan-perusahaan Jepang.

c. Strategi Transnasional
Strategi ini berusaha mencapai efisiensi global sekaligus daya tanggap lokal. Mewujudkan kedua
tujuan ini tidak mudah. Tujuan yang satu menuntut ditutupnya koordinasi global, sementara yang lain
memerlukan fleksibilitas lokal. Oleh karenanya diperlukan “koordinasi fleksibel” yang diyakini dan
disepakati bersama. Segi positif dari penerapan strategi ini adalah seringkali menghasilkan kinerja
yang lebih tinggi daripada strategi multidomestik dan strategi global. Walaupun sulit diterapkan,
penekanan pada kebutuhan efisiensi global semakin meningkat ketika semakin banyak industri yang
mengalami persaingan global.

Selain itu, persyaratan lokal juga meningkat: barang-barang dan jasa global seringkali memerlukan
standar tertentu untuk memenuhi peraturan pemerintah di negara tertentu atau untuk memenuhi cita
rasa dan pilihan pelanggan. Juga sebagian besar perusahaan multinasional yang ingin mencapai
koordinasi tertentu dan berbagi pemakaian sumber daya lintas pasar negara, menjaga supaya biaya-
biaya mereka tetap rendah.

d. Jenis Struktur Organisasi Multinational

Divisi Fungsional Sedunia, anak-anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional –


manufatur, pemasaran dan keuangan. Area-area fungsional di anak perusahaan ini melapor langsung
pada pasangan fungsional mereka di perusahaan induk. Dengan pengaturan ini, semua perencanaan
startegis bagi MNC harus dilakukan pada tingkat eksekutif puncak di perusahaan induk, karena data
yg mengintegrasikan seluruh operasi tak terdapat pada tingkat yg lebih tinggi Penggunaan Komputer
di Pasar Internasional Perusahaan Multinasional.

9
Divisi Internasional .Dalam struktur ini, anak-anak perusahaan diluar negeri melapor pada suatu divisi
internasional MNC yg terpisah dari divisi induk. Untuk semua keperluan praktis, MNC ini sebenarnya
dua organisasi terpisah – satu yang mendukung operasi domestik dan – satu yg mendukung anak-anak
perusahaan. Penggunaan Komputer di Pasar Internasional Perusahaan Multinasional. Wilayah
Geografis Dalam struktur ini, MNC membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah
bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yg berlokasi dalam batasnya. Staff kantor pusat pada
perusahaan induk biasanya sedikit, dan mengkoordinasikan arus informasi antara perusahaan induk
dan anak perusahaan. Keurangan struktur ini adalah tak adanya komunikasi antar wilayah Penggunaan
Komputer di Pasar Internasional Perusahaan Multinasional.
Divisi Produk Sedunia, Dalam struktur ini, perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk ,
dan tiap divisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri diseluruh dunia. Keunggulannya,
struktur ini memungkinkan MNC lebih mudah mengenali beragam kebutuhan produk dari berbagai
anak perusahaan dan menyesuaikan lini produk menurut kebutuhan tersebut. Dtruktur organisasi ini
menyediakan hubungan pelaporan yg berlainan antara perusahaan induk dan anak perusahaan
Penggunaan Komputer di Pasar Internasional Perusahaan Multinasional.

E. KEGIATAN EKSPOR

Kegiatan ekspor adalah kegiatan pemasok suatu komoditi ke Negara lain atau kepada orang
asing,dengan mengharapkan pembayaran menggunakan valuta asing .dan kadang kala harus
berkomunikasi dengan bahasa asing

Contoh:

Seorang perajin sulaman dari tasikmalaya menjual mukena pada seorang pembeli di kuala lumpur
sebelum musim haji . pengrajin itu menerima pembayaran dalam ringgit Malaysia atau dolar amerika
komunikasi yang di gunakan bahasa Indonesia

F. PENJUALAN EKSPOR

Suatu produk dapat dijual dalam negeri ,tetapi juga dapat di jual di luar negeri tampa memerlukan
perubahan .penjualan semacam ini di sebut oebjualan (export selling) tetapi kalo produk itu sebelum
di jual ke luar negeri perlu di ubah bentuknya ,ukuranya,bahanyan maupun warnanya .Maka
penjualan ke luar negeri itu di sebut pemasaran ekspor .dengan demikian terdapat perbedaan
istilahpenjualan ekspor dan pemasaran ekspor.

Manajemen Pemasaran (Permintaan)

Manajemen Pemasaran dan kaitannya dengan Permintaan

Pemasaran tidak hanya terkait dengan penawaran, melainkan juga terkait erat dengan bidang lain,
yakni permintaan produk. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan sebuah produk harus
menyadari bahwa tingkat permintaan pasar bisa disusun dan susunannya bisa menjadi sebuah hal yang

10
diharapkan. Tingkat permintaan nyata bisa saja berada di atas, sama, atau di bawah dari tingkat
permintaan yang diharapkan. Karena itulah tingkat permintaan bisa berbeda-beda, dan setiap manajer
pemasaran akan mengemban tugas yang berbeda pula terkiat dengan bagaimana ia akan mengelola
jenis-jenis permintaan yang ada. Oleh karena itu manajer pemasaran harus mengenali beberapa hal
penting terkait dengan jenis-jenis permintaan.

1. Permintaan negatif

Ini bisa dilihat manakala segmen pasar potensial ternyata tidak menyukai jasa atau produk yang
ditawarkan oleh perusahaan tertentu. Dalam kondisi tertentu, para konsumen yang menyuarakan
permintaan negatif terkadang bersedia membayar untuk menghindari produk tersebut. Jika kondisi ini
muncul, maka manajer pemasaran bertugas untuk mengkonversi permintaan negatif menjadi
permintaan positif. Untuk melakukan hal ini bisa diterapkan cara-cara tertentu seperti promosi untuk
mengenalkan sebuah produk, misalnya.

2. Permintaan Latent

Permintaan jenis ini muncul bila ada sekelompok orang yang memiliki kebutuhan kuat namun tidak
ada wujudnya, baik dalam bentuk jasa dan barang. Adanya permintaan ini memberi banyak
kesempatan kepada manajer untuk mengembangkan jasa dan barang yang dibutuhkan oleh kelompok
konsumen yang dimaksud.

3. Tidak ada permintaan

Kondisi ini biasanya mengacu kepada hal di mana sekelompok konsumen tidak berminat sama sekali
terhadap penawaran suatu jasa atau barang. Artinya, barang sudah telanjur diproduksi namun tidak
dibutuhkan oleh kelompok tertentu.

Dalam hal ini, manajer pemasaran harus mencari kiat yang bisa membantu membentuk nilai barang
sehingga dibutuhkan. Kondisi di mana permintaan tidak ada juga bisa dikenali ketika barang bernilai
di sebuah pasar, namun tidak bernilai di pasar yang lain. Di sinilah seorang manajer harus
menciptakan kondisi di mana permintaan bisa muncul di pasar yang berbeda, untuk jenis barang yang
sama.

Kondisi terakhir dalam kerangka ”tidak ada permintaan” muncul misalnya jika pasar tidak
mengetahui keberadaan barang baru oleh karena barang tersebut baru dibuat dan ditemukan. Seorang
manajer, ketika menghadapi kondisi ini, harus menyebarkan informasi tentang barang tersebut supaya
orang tahu dan tertarik membelinya.

4. Permintaan yang Menurun

Ini adalah keadaan di mana permintaan terhadap sebuah jasa atau barang di sebuah pasar semakin
berkurang dibandingkan periode tertentu yang telah diukur sebelumnya. Dan biasanya kondisi
penurunan permintaan akan berlanjut bila tidak ada usaha untuk memperbaiki penawaran dan usaha-
usaha penawaran. Pada titik ini, manajer pemasaran bertugas mengembangkan dan meningkatkan
permintaan supaya tidak angka permintaan terhadap sebuah barang tidak menurun.

11
5. Permintaan tidak teratur

Ini adalah jenis permintaan di mana pola angka permintaannya tidak teratur. Bisa naik bisa pula turun,
dan sangat tergantung pada fluktuasi musim dan lain sebagainya. Ini banyak terjadi, misalnya, pada
perusahaan yang bergerak di bidang penjualan jasa perhotelan.

Tugas manajer pemasaran adalah mengubah pola permintaan dengan cara menerapkan cara tertentu,
seperti misalnya memberikan harga penginapan yang murah di musim di luar liburan, dan sebaliknya,
menerapkan harga mahal ketika musim liburan tiba.

6. Permintaan Berlebihan

Secara singkat, ini adalah sebuah keadaan di mana angka permintaan jauh lebih besar dari angka
penawaran sehingga perusahaan tidak bisa memenuhi ketersediaan barang. Tugas manajer pemasaran
berikutnya adalah mengurangi permintaan dengan menerapkan strategi tertentu, misalnya mengurangi
kegiatan promosi dan menaikkan harga barang yang dimaksud.

7. Permintaan Penuh

Ini merujuk kepada sebuah keadaan di mana tingkat angka permintaan pada saat sekarang sama
dengan angka permintaan yang diharapkan, atau telah disebut sebelumnya dalam perencanaan
pemasaran. Tugas manajer pemasaran dalam hal ini adalah mempertahan pemintaan dengan cara
mengendalikan biaya, tetap berpromosi, dan mempertahankan harga jual.

8. Permintaan tidak sehat

Ini adalah kondisi di mana permintaan terhadap jasa atau produk tidak bisa dipenuhi oleh perusahaan
oleh karena karakteristik produknya sendiri yang dinilai kurang baik, tidak sehat, atau malah
merugikan masyarakat.

Peluang dan Kesempatan Pemasaran

I. Identifikasi Kesempatan Pemasaran

Identifikasi kesempatan pemasaran dirasakan perlu bagi suatu perusahaan karena hal itu berkaitan
dengan pertumbuhan dan profabilitas. Kesempatan pemasaran dapat diidentifikasi atas dasar berapa
faktor sebagai berikut :

· Identifikasi kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi

· Identifikasi pasar baru dari perubahan social dan demografi

· Menentukan penggunaan baru atas produk

· Meningkatkan produk perussahaam yang sudah ada

· Mengembangkan teknologi baru atau memperbaiki yang sudah ada

· Mengamati arah perkembangan kompetisi

12
Secara umum factor identifikasi kesempatan pemasaran pada akhirnya akan bertumbuh pada tiga hal :
konsumen, lingkungan konsumen dan sumber daya.

Proses identifikasi kesempatan pemasaran dimulai dari pemahaman terhadap arah perkembangan
yang akan dituju oleh perusahaan. Tanpa adanya kejelasan arah, seorang menejer tidak dapat
melakukan identifikasi kesempatan pemasaran dengan benar karena akan sulit untuk mnentukan sikap
dan mengambil keputusan-keputusan pemasaran.

Langkah kedua dalam identifikasi kesempatan pemasaran adalah menentukan pasar yang akan
dilayani oleh perusahaan. Dalam proses ini perusahaan secara simultan juga harus melakukan
kegiatan komprehensif yang mencakup prilaku konsumen, lingkungan pemasaran dan sumberdaya
internal yang dimiliki.

II. Riset dan Intelejen Pasar

Riset pasar sebagai perancangan, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data sistematis serta temuan
yang relevan terhadap situasi pasar. Tugas periset pasar adalah membuat pandangan tentang sikap dan
perilaku pembelian pelanggan

Riset pasar dapat dilakukan melalui berapa langkah yaitu :

1. Mendefinisikan Masalah, Alternatif Keputusan, dan Tujuan Riset

Manajer pemasaran harus berhati-hati untuk tidak mendefinisikan masalah terlalu luas atau terlalu
sempit untuk periset pemasaran.

2. Mengembangkan Rencana Riset

Untuk merancang rencana riset, kita harus mengambil keputusan tentang sumber data, pendekatan
riset, instrumen riset, rencana pengambilan sampel, dan metode kontak.

3. Mengumpulkan Informasi

Fase pengumpulan data riset pemasaran biasanya adalah fase termahal dan paling cenderung
mengandung kesalahan.

4. Menganalisis Informasi

Menyimpulkan temuan dengan mentabulasikan data dan mengembangkan distribusi frekuensi.

5. Mempresentasikan Temuan

Periset mempresentasikan temuan yang relevan dengan keputusan pemasaran utama yang
dihadapi manajemen. Periset semakin dituntut untuk memainkan peran konsultan yang lebih
proaktif dalam menerjemahkan data dan informasi menjadi pandangan dan rekomendasi.

6. Mengambil Keputusan

13
Manajer yang memerintahkan dilakukannya riset harus mempertimbangkan bukti. Jika
kepercayaan mereka terhadap temuan rendah, mereka mungkin memutuskan untuk menolak. Jika
mereka telah terpengaruh untuk meluncurkan, temuan itu akan mendorong preferensi mereka.
Bahkan, mereka dapat memutuskan untuk mempelajari masalah ini lebih lanjut dan melakukan
lebih banyak riset.

Intelijen pasar adalah langkah kunci dalam pembuatan strategi ekspor. Melakukan intelijen pasar
adalah lebih dari sekedar mengumpulkan statistik dan informasi. Tidak ada penelitian dapat berlaku
sampai dianalisis dan diubah menjadi wawasan yang relevan untuk membantu manajer membuat
keputusan berdasarkan fakta. Analisis itu, bersama dengan intuisi manajer akan menciptakan dasar
dari strategi masuk pasar ekspor dan perencanaan lebih lanjut.

Istilah Intelijen Pasar mungkin memebuat kita membayangkan bahwa perusahaan yang satu memata-
matai perusahaan yang lain. Pekerjaan tersamar ini berlangsung dalam dunia bisnis yang kompetitif,
tetapi sedikit kejadian yang telah dipublikasikan. Persahan enggan untuk melaporkan pencurian
informasi berharga karena takut merusak citra perusahaannyajuga. Pelanggaran seperti ini sulit untuk
dituntut oleh yang berwajiban. Intelijen pasar (market intelligence) mengacu pada berbagai kegiatan
yang etis yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang pesaing.

III. Meramalkan dan Mengukur Permintaan

Setelah melakukan riset pasar perusahaan harus mengukur dan memperkirakan ukuran, pertumbuhan,
dan potensi laba dari masing-masing peluang pasar. Peramalan permintaan digunakan oleh
departemen keuangan untuk meningkatkan kas yang dibutuhkan untuk investasi dan operasi; oleh
departemen manufaktur untuk menentukan kapasitas dan tingkat hasil; oleh departemen pembelian
untuk mendapatkan jumlah persediaan yang benar; dan oleh departemen sumber daya manusia untuk
mempekerjakan jumlah pekerja yang diperlukan; dan departemen pemasaran bertanggung jawab
untuk menyiapkan peramalan penjualan.

Manajer pemasaran harus mempunyai ramalan permintaan dimaksud untuk :

· Menentukan kuota

· Dipakai sebaai pedoman didalam pengembangan produk

· Merencanakan promosi

· Mengalokasian tenaga kerja

Ramalan permintaan ini digunakan oleh beberapa bagaian dalam perusahaan dan sangat membantu
terhadap persiapan mereka. Ramalan permintaaan ini dibuat untuk suatu jangka waktu tertentu.
Biasanya, ketepatan ramalan akan semakin berkurang apabila periode waktu ramalannya semakin
panjang.

Metode-metode peramalan permintaan yaitu :

1. Pendapatan Manager

Pendapatan meneger ini merupakan salah satu teknik peramalan yang banyak dipakai oleh perusahaan.
Teknik ini melibatkan pengumpulan pendapat dari sekelompok manager yang sudah berpengalaman

14
mereka lebih mengutamakan seni menksirnya daripada analisa data secara statistic, metode ini
bersiofat subjektif.

2. Pendapatan Salesman

Metode ini berbeda dengan pendapatan manager. Disini, seorang salesman dapat meramalkan volume
penjualan untuk pembelia-pembeli yang berada didaerah operasinya.

Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang industri karena
jumlah pembelinya lebih terbatas selain itu salesman memiliki posisi yang baik untuk mengetahui
keinginan pembeli.

3. Survey Niat Pembeli

Metode ini dilakukan dengan melakukan wawncara sejumlah pembeli untuk mendapatkan informasi
tentang jumlah dan jenis produk yang diharapkan akan mereka beli dimasa yang akan dating. Disini
dibuat suatu estimasi tentang permintaan suatu produk secara keseluruhan sedangkan ramalan
permintaan perusahaan dapa ditentukan menurut presentase (besarnya market share) dari permintaaan
total tersebut. Pelaksanaan survey niat pembeli ini memerlukan waktu yang lama dan biaya mahal.
Selain itu juga belum tentu orang-orang yang diwawancarai tersebutbenar-benar membeli produk
yang ditawarkan.

4. Model Mathematis

Model mathematis ini tidak begitu banyak digunakan karena disamping mahal, juga sangat kompleks.
Model peramalan ini biasanya menggunakan kombinasi diberapa variable dalam bentuk persamaan
sehingga sering diperlukan computer dan tenaga-tenaga yang ahli. Namun ada keuntungannya tidak
diperlukan waktu yang lama (karena menggunakan computer) dan hasil lebih akurat.

5. Analisis Time Series

Analisis Time Series ini dapat digunakan untuk membuat suatu ramalan dari masa mendatang dengan
mendasarkan pada penjualan yang lampau. Salah satu matode paling sederhana pada anaisis time
series adalah moving average (rata-rata bergerang). Dalam moving average ini analisis menghitung
volume rata-rata yang dicapai daam beberapa periode sekarang dan memudahkan untuk membuat
ramalan periode mendatang. Moving average ini dapat menunjukan ramalan yang baik jika penjualan
stabil.

6. Metode Regresi

Ramalan permintaan sering dibuat dengan menggunakan persamaan-persamaan yang memperlihatkan


bagaimana permintaan itu dikaitkan dengan factor-faktor penentuannya. Hubungan tersebut dapat
dijumpai dalam penggunaan analisis satistik yang disebut Analisis Regresi. Salah satu kebaikannya
adalah mempunyai kemampuan untuk mengasimilasi sejumlah besar data.

15
IV. Menentukan Luas Pasar yang Dikelolah

Menentukan luas pasar ini perlu dilakukan lebih dulu karena banyak perusahaan yang memulai
usahanya mengetahui adanya kesempatan yang sangat baik untuk mencapai satu tujuan. Menentukan
luas pasar yang dikelolah bias dilihat dengan kesempatan lingkungan dan kesempata perusahaan.

1. Kesempatan Lingkungan

Kesempatan lingkungan ini akan muncul dalam setiap perekonomian bila masih terdapat
kebutuhan yang belum terpenuhi. Kesempatan ini dianggap sangat baik untuk menguntungkan jika
peusahaan bias mengisi kebutuhan yang belum terpenuhi tesebut.

2. Kesempatan Perusahaaan

Kesempatan perusahaan merupakan kesempatan yang dapat dinikmati oleh suatu perusahaan jika
ia memiliki keungglan-keunggulan dari para pesaingnya. Keunggulannya antara lain :

· Dapat menekan biaya lebih rendah

· Dapat menentukan harga lebih rendah

· Mampu menggunakan berapa alternative saluran distribusi

· Mampu melakukan usaha promosi yang lebih aktif

Jadi kesempatan perusahan ini muncul dalam suatu kondisi pesaingan. Tetapi kesempatan perusahaan
ini tidak dapatdipisahkan dari kesempatan lingkungan untuk mencapai sukses bagi perusahaan.

16
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN :

1. Manajamen Internasional adalah proses penerapan teknik-teknik dan konsep manajemen


dalam arena lingkungan internasional.

2. Ruang lingkup manajemen bisnis internasional meliputi : Perluasan penjualan (sales


Expansion),Mendekati sumber(resource acquisition),Diversifikasi (penganekaragaman),
Alih Teknologi.

3. Faktor yang menunjang bisnis internasional antara lain: Ilmu Hukum, Ilmu sejarah, Ilmu
Geografi, Ilmu kebudayaan, Ilmu Ekonomi, Ilmu Politik.

4. Sarana Operasional dalam manajemen Internasional meliputi : Import, ekspor, trasportasi,


penanaman langsung, investasi langsung, Penanaman modal yang dilakukan dengan
membangun pabrik – pabrik serta menghasilkan produk – produk, Kontrak Manajemen,
Ijin / Lisensi, waralaba, Perusahaan Transnasional.

5. Hubungan bilateral dan multilateral merupakan aspek yang tidak bisa dilepaskan dari
kerjasama antarnegara, karena dengan adanya kerjasama bilateral maupun multilateral
hubungan diantara Negara dapat terjalin dengan baik dan akan bertahan lama.

SARAN:

Negara kita yaitu Negara Indonesia lebih baik melakukan kegiatan ekspor disbanding
kegiatan impor dikarenakan kegiatan ekspor akan lebih menguntungkan Negara dan investor
dalam negr

17
DAFTAR PUSTAKA

https://koinworks.com/blog/tips-mengembangkan-usaha-hingga-ke-mancanegara/

https://www.researchgate.net/publication/347561560_Strategi_Memasuki_Pasar_Internasional

http://bisnisinternas.blogspot.com/2017/06/strategi-bisnis-internasional.html?m=1

http://mediasambori.blogspot.com/2018/03/strategi-pemasaran-ekspor-i-bab-5.html?m=1

http://paj89.blogspot.com/2014/11/manajemen-pemasaran-permintaan.html?m=1

https://www.google.com/amp/s/adzaniahdinda.wordpress.com/2013/06/05/peluang-dan-kesempatan-
pemasaran/amp/

18

Anda mungkin juga menyukai