“BISNIS ITERNASIONAL”
DOSEN PENGAMPU
Dr. Mochamad Edris Drs. MM
Disusun Oleh :
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena atas
berkat dan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan penulisan laporan makalah berjudul
“Bisnis Internasional”.
Penyusunan Laporan Makalah ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi
untuk menyelesaikan tugas perkuliahan Bisnis Pengantar pada Fakultas ekonomio dan Bisnis
Program Studi Akuntansi Universitas Muria Kudus. Penyusunan Laporan Makalah ini tidak
lepas dari bantuan dan dukungan dari semua pihak. Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa
untuk mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Mochamad Edris Drs. MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muria Kudus.Dosen Pengampu mata kuliah Bisnis Pengantar Universitas
Muria Kudus.
2. Bapak Dr. Mochamad Edris Drs. MM selaku Dosen Pengampu mata kuliah Bisnis
Pengantar Universitas Muria Kudus.
3. Ibu Sri Mulyani, SEI.,M.Si selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Muria Kudus.
4. Semua pihak, teman – teman kelompok 5 yang telah membantu, mendukung dan
Menyusun penulisan laporan makalah ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, saran dan keritik yang membangun sangat saya harapkan untuk kebaikan
bersama dan agar lebih baik lagi kedepannya.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Bisnis global/transnasional, yaitu bisnis yang memfokuskan pada pemanfaatan
aset, pengalaman, serta produk perusahaan secara global dan melakukan
penyesuaian pada apa yang benar-benar unik berbeda dalam setiap negara
(Rusdin, 2002).
Aktivitas bisnis internasional dilakukan dengan melewati batas-batas suatu
negara. Biasanya pihak yang melakukan aktivitas ini adalah perusahaan pemerintah,
perusahaan swasta, atau kombinasi diantara kedua pihak tersebut. Bisnis internasional
dapat dibedakan menjadi 4 tipe : Foreign Trade, Trade in Service, Portofolio
Investments, Direct Investments. Kegiatan bisnis internasional yang dilakukan oleh
perusahaan swasta biasanya bertujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan.
Sedangkan untuk perusahaan pemerintah tidak terlalu mementingkan laba atau
keuntungan. Perusahaan yang melakukan kegiatan bisnis internasional tidah
diharuskan menjadi sebuah perusahaan multinasional (MNE) terlebih dahulu
(Katsioloudes & Hadijakis, 2007).
Meskipun bisnis internasional sering dianggap sebagai sebuah lanjutan dari
bisnis domestik, bisnis internasional merupakan sesuatu yang berbeda, terutama dari
segi lingkungan bisnis dan aktivitas operasional. Perbedaan lingkungan bisnis seperti
perbedaan budaya, kebiasaaan sosial, hukum, peraturan pemerintah, dan stabilitas
politik membuat bisnis internasional memiliki cakupan yang lebih kompleks. Oleh
karena itu, bisnis internasional biasanya lebih beresiko daripada bisnis domestik.
Selain itu, dari segi ativitas operasional, bisnis operasional cenderung lebih sulit
dilakukan dan membutuhkan biaya yang lebih besar untuk mengelola kegiatan
tersebut karena terdapat di beberapa negara lain (Shenkar, Luo, dan Chi, 2014).
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui arti atau maksud dari Bisnis Internasional.
2
2. Mengetahui mengenai konsep utama dalam Perdagangan Internasional.
3. Mengetahui apa saja keputusan untuk terlibat dalam Perdagangan Internasional.
4. Mengetahui pendekatan – pendekatan alternatif dalam Bisnis Internasional.
5. Mengetahui apa saja hambatan – hambatan dalam Perdagangan Internasional.
1.4 Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Memberikan pendidikan serta pengetahuan yang luas mengenai Bisnis
Internasional.
2. Mengetahui pentingnya Bisnis Internasional.
3. Mengetahui konsep-konsep penting dalam Perdagangan Internasional.
4. Meningkatkan mutu pembelajaran mengenai bab Bisnis Internasional.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Amerika lainnya yang terkenal di Eropa pada waktu itu adalah Alcoa, American Tobaco,
Armour, Coca-Cola, Eastman Kodak, Gillete, Quartker Oats, Westerm Electric, dan
Westinghouse.
Suatu hal yang menarik, perusahaan Amerika yang berpindah ke luar negeri
menyebabkan kekhawatiran di antara orang-orang Amerika, sama seperti yang
ditimbulkan oleh investasi Jepang di Amerika Serikat dewasa ini. Seorang penulis
mengemukakan bahwa inflasi berlanjut terus tanpa henti-hentinya dan tanpa suara atau
bayangan di dalam 500 industri sekaligus. Sejak dari sabun cukur hingga motor-motor
listrik dan dari wanita sampai telepon, Amerika membabat habis bidang ini.
Meskipun perusahaan-perusahaan Amerika sampai sedemikian jauh merupakan
investor-investor asing terbesar, perusahaan-perusahaan Eropa juga bergerak di luar
negeri. Friedrich Bayer tertarik untuk membeli sebuah pabrik di New York pada tahun
1865, dua tahun setelah mendirikan pabriknya di Jerman. Kemudian, karena pajak impor
yang tinggi di pasar-pasar luar negerinya, ia bergerak maju untuk mendirikan pabrik-
pabrik di Rusia (1876) dan Prancis (1882). Bayer, yang sekarang merupakan salah satu
di antara empat perusahaan kimia terbesar di dunia dengan penjualan $32 miliar pada
tahun 1996, memiliki 350 perusahaan yang beroperasi di 140 negara. Setelah kehilangan
hak untuk menggunakan nama Bayer di Amerika Utara sebagai bagian dari perbaikan
Perang Dunia (PD) I Jerman, perusahaan itu memperoleh kembali haknya pada tahun
1995 dengan membeli divisi obat-obatan over–the–counter dari Kodak yang telah
menjadi pabrik dan pemilik aspirin Bayer.
Pengertian mengenai bisnis internasional telah dikemukakan oleh banyak ahli seperti
berikut.
5
b. Griffin dan Pustay (1996)
International Business is any business transaction between parties from more than
one country is part of international business.
c. Ball dan Wendell (2004) (alih bahasa Syahrizal Noor)
Bisnis internasional merupakan bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-
batas negara. Definisi ini tidak hanya termasuk perdagangan internasional dan
pemanukfaturan di luar negeri, tetapi juga industri jasa yang berkembang di bidang-
bidang, seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi,
perdagangan eceran, perdagangan besar, dan komunikasi massa.
Neraca perdagangan adalah perbedaan antara nilai rupiah ekspor dengan nilai
rupiah impor suatu negara. Apabila nilai ekspor melebihi nilai impor berarti neraca
perdagangan negara tersebut mengalami surplus, dan berarti negara tersebut berada
pada kondisi yang menguntungkan. Tetapi apabila nilai impor melebihi nilai ekspor
berarti neraca perdagangan mengalami defisit dan negara tersebut berada pada kondisi
yang kurang menguntungkan.
Setiap negara memiliki mata uang yang berbeda, contohnya rupiah (Indonesia),
US $ (Amerika), DM (Jerman ), dll. Apabila suatu negara memiliki usaha dagang
dengan negara lain, di dalam kontrak dagang mereka akan disetujui jenis mata uang
6
yang akan dipakai untuk dasar pembayaran. Hal ini menimbulkan terjadi konversi
mata uang suatu negara ke mata uang negara lain sesuai dengan yang sudah
ditentukan dalam perdagangan. Konversi tersebut disebut Exchange Rate yang
bersifat tetap artinya tidak dapa berubah – ubah setiap saat.
Suatu negara atau perusahaan individu yang memiliki keterbatasan dalam hal
sumber daya alam dan produk – produk pasti memilih untuk terlibat dalam perdagangan
internasional. Tidak ada negara yang memiliki semua bahan mentah atau sumber daya
yang dibutuhkan. Selain itu terkadang, ada produk yang tidak dapat diproduksi oleh
suatu negara dengan harga murah. Kondisi tersebut mengakibatkan beberapa negara
hanya memproduksi produk tertentu semaksimal mungkin dan menjualnya ke pasar
dalam negeri atau ke pasar internasional, kemudian untuk produk yang tidak bisa
diproduksi sendiri beberapa negara cenderung untuk impor dari negara lain.
Negara yang mengekspor akan mendapatkan laba. Laba potensial dari produk
yang diekspor tersebut ditentukan oleh keunggulan absolut (absolut advantage) dan
keunggulan komparatif (comparative advanage)
Keunggulan absolut : apabila suatu negara dapat memonopoli produk pada biaya rendah
Keunggulan komparatif : keunggulan yang dimiliki oleh suatu negara yang memiliki
sumber daya tertentu untuk memproduksi produk tertentu, yang tidak dimiliki oleh
negara lain.
7
Kekhususan tersebut biasanya ditimbulkan oleh kharakteristik – kharakteristik
seperti iklim, keadaan tanah, pengembangan teknologi, penawaran tenaga kerja dan
keahlian, produk – produk agrikultural, ataupun cadangan mineral dan minyak.
Selain terbatasnya sumber daya ada alasan lain yang mengakibatkan suatu negara
atau perusahaan secara individual memutuskan go internasional antara lain :
1. Ekspor
2. Lisensi Asing
Pihak licensee membayarkan royalti kepada licensor untuk setiap unit yang terjual.
8
3. Foreign – Operated Sales Branch
4. Join Ventures
9
Perintah yang dikeluarkan pemerintah yang melarang perusahaan untuk mengimpor
beberapa produk yang diproduksi oleh negara lain.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diambil dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bisnis internasional adalah sebuah bisnis yang melibatkan penyebrangan
batas-batas Negara.
2. Kekuatan yang mendasari bisnis internasional berorientasi pada manajemen
oriented (asumsi atau keyakinan) seperti etnosentris, polisentris, geosentris
yang diperluas menjadi regiosentris.
3. Perdagangan internasional berhubungan dengan berbagai kegiatan, seperti :
-Perpindahan barang dan jasa dari satu negara ke negara lain (transfer of
goods and services).
-Perpindahan modal asing dari luar negeri ke dalam negeri (transfer of
capital).
-Perpindahan tenaga kerja yang mempengaruhi pendapatan devisa sebuah
negara.
11
DAFTAR PUSTAKA
S Arifin, DE Rae, CPR Joseph. (2007). Kerja Sama perdagangan internasional. Journal.
https://singkongcorner.wordpress.com/2017/07/13/bisnis-internasional-oleh-kelompok-
13-sd15a6/
http://bisnisinternas.blogspot.com/2017/06/strategi-bisnis-internasional.html
12