OLEH :
Kelompok I MBS 4C
Dosen Pengampu:
EDI INDRA SETIAWAN, S.E., M.M.
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa, yang telah
memberi kita karunia serta nikmatnya, hingga pada saat ini kita masih bisa melaksanakan
proses belajar-mengajar walaupun secara online dikarenakan Covid-19 ini yang tidak
memungkinkan kita untuk bertemu secara langsung di kampus kita tercinta. Shalawat
beriringan salam kita panajtkan kepada Rasulullah SAW, yang telah membawa tangan
ummatnya dari alam kegelapan kealam yang terang dengan iman dan taqwa.
Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga kamk bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tujuan menyusun
makalah ini adalah untuk memahami dan melengkapi tugas mata kuliah Bisnis Internasional.
Kami berharap semoga dengan disusunnya makalah ini kita dapat memberikan ilmu
pengetahuan kepada para pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini dan juga siap menerima kritik dan saran dari berbagai pihak
terutama kepada Bapak Edi Indra Setiawan, S.E., M.M. selaku dosen mata kuliah “Bisnis
Internasional” .
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian perusahaan multinasional ?
2) Apa karakteristik dari perusahaan multinasional ?
3) Apa tujuan perusahaan multinasional ?
4) Apa saja bentuk-bentuk perusahaan multinasional ?
5) Apa dampak positif dan negatif perusahaan multinasional ?
6) Apa saja bentuk badan hukum perusahaan multinasional ?
1
7) Bagaimana strategi memasuki pasar internasional ?
C. Tujuan Makalah
1) Mengetahui pengertian perusahaan multinasional
2) Mengetahui karakteristik dari perusahaan multinasional
3) Mengetahui tujuan perusahaan multinasional
4) Mengetahui bentuk-bentuk perusahaan multinasional
5) Mengetahui dampak positif dan negatif perusahaan multinasional
6) Mengetahui bentuk badan hukum perusahaan multinasional
7) Mengetahui strategi memasuki pasar internasional
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
Sama seperti namanya, yakni multinasional, perusahaan ini mempunyai bisnis di
berbagai negara dengan cara mempunyai anak perusahaan di negara lain.
Umumnya, produk yang diproduksi pun akan mengikuti kultur atau budaya serta
peralatan negara setempat agar bisa lebih mudah diterima di pasar.
2) Teknologi Canggih
Beberapa perusahaan yang sudah memperoleh gelar sebagai perusahaan
multinasional adalah perusahaan yang besar, sehingga mereka bisa memiliki
teknologi yang sudah canggih. Adanya teknologi yang canggih dan modern ini
mampu membantu perusahaan induk dalam mengawasi berbagai perusahaan
cabang yang berada di luar negeri.
3) Kontrol Terhadap Modal
Perusahaan yang memiliki status multinasional mempunyai kontrol pada modal
perusahaan, baik itu modal di perusahaan induk, ataupun di perusahaan cabang.
Modal adalah salah satu hal mampu memberikan dampak penting untuk
perusahaan. Modal yang banyak ini akan bisa memberikan kemudahan perusahaan
dalam hal mengembangkan perusahaan.
4) Sistem Manajemen dan Distribusi secara Global
Perusahaan yang memiliki gelar status perusahaan multinasional adalah
perusahaan lintas negara, sehingga manajemen dan juga distribusinya mempunyai
sistem yang mendunia dan bisa dilakukan dengan sangat profesional. Selain itu,
target distribusi juga harus dilakukan di pasar global.
5) Memiliki Visi dan Misi yang Mendunia
Mempunyai beberapa anak perusahaan di berbagai negara membuat perusahaan
harus bisa mempunyai visi dan juga misi yang mendunia. Bahkan, cara yang
dilakukan untuk bisa mencapai visi dan misi ini memiliki sifat global. Untuk itu,
apa yang dilakukan oleh perusahaan bisa berpengaruh pada kondisi global.
6) Multinational Internationally Owned Enterprise (MOE)
Perusahaan ini akan lebih mengarah pada kepemilikan usaha daru satu induk
perusahaan, yang melakukan penyebarluasan berbagai cabang produksi ataupun
perdagangan atau kegiatan usahanya di negara lain.
7) Multinational (Financial) Controlled Enterprise (MCE)
Fokus dari perusahaan ini adalah lebih dari permodalan atau dalam pembiayaan.
Di dalam MOE dan MCE, kegiatan setiap perusahaan di dalamnya akan diawasi
oleh lebih dari satu negara.
5
C. Tujuan Perusahaan Multinasional
1) Raw Material Seeker, ialah mendapatkan bahan mentah untuk diolah atau diproduksi
di negara lain.
2) Market Seeker, memperoleh pangsa pasar baru di negara lain.
3) Cost Minimalizers Seeker, yakni mencapai efisiensi biaya, karena dengan melakukan
investasi memungkinkan biaya oroduksi menjadi lebih rendah.
4) Risk Minimalizers Seeker, salah satu perusahaan dapat menurunkan risiko produksi
dan penjualan dengan mencari lokasi baru di negara lain. Profit maximization trade
off with cost minimization yaitu perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan
dengan mengurangi biaya produksi yang serendah-rendahnya. Dalam hal ini,
perusahaan bisa menghindari biaya yang biasa melekat pada pihak ketiga sebagai
perantara.
5) Fund seeker ada dalam manager finance ialah suatu perusahaan dapat memperoleh
pendanaan dengan meminjam bank ketika dapat menunjukkan performa positif terkait
penggunaan dana tersebut secara maksimal demi menghasilkan return semaksimal
mungkin.
6) Penguatan struktur perusahaan yang dengan melayani pasar luar negeri, perusahaan
dapat menguatkan struktur perusahaannya.
7) Perusahaan dapat pula menjadi entitas yang kuat dengan memanfaatkan pengetahuan
perusahaan mereka di negara lain.
6
Perusahaan ini lebih mengarah pada kepemilikan usaha dari satu induk perusahaan,
yang menyebarluaskan cabang-cabang produksi atau perdagangan atau kegiatan
perusahaannya di negara lain.
4. Mutinational (Financial) Controlled Enterprise (MCE)
Fokus dari perusahaan ini lebih pada permodalan atau pembiayaan. Pada MOE dan
MCE, kegiatan perusahaannya diawasi oleh lebih dari satu negara.
7
Negara-negara berkembang menjadi sasaran dari perusahaan multinasional karena
negara-negara ini menghadapi dilema di mana sebagian besar negara terlalu lemah
untuk menerapkan prinsip aturan hukum, dan juga perusahaan-perusahaan raksasa
ini sangat kuat menjalankan kepentingan ekonomi untuk keuntungan mereka
sendiri.
Perusahaan-perusahaan mutinasional ini tidak tertarik untuk menunjang usaha
pembangunan suatu negara.
Memberi pengaruh negative terhadap tingkat upah rata-rata, karena mereka
biasanya memberikan gaji dan aneka tunjangan kesejahteraan yang jauh lebih
tinggiketimbang gaji rata-rata kepada para karyawannya, baik itu yang berasal
dari negara setempat atau yang didatangkan dari negara-negara lain.
Perusahaan multinasional juga merusak perekonomian tuan rumah dengan cara
merusak semangat dari pengusaha-pengusaha lokal.
Memobilisasikan sumber-sumber financial dalam rangka membiayai proyek-
proyek pembangunan secara lebih baik.
8
b. Subsidiary
Merupakan perseroan anak yang merupakan badan hukum yang berdiri sendiri,
terlepas dari perseroan induknya dan lazimnya didirikan berdasarkan hukum yang
berlaku dinegara tempat pendirian. Perseroan induk biasanya memiliki seluruh saham-
saham subsidiary tetapi sering pula terjadi bahwa sebagian dari saham-saham itu
dimiliki oleh perseorangan lain di Negara tempat pendirian, sehingga terjadi
joinventure. Dalam hal ini subsidiary wajib melakukan pembukuan tersendiri yang
terlepas dari pembukuan perseroan induknya, namun demikian MNC itu tetap berada
dibawah kekuasaan perseroan induknya baik secara ekonomi,financial maupun
kebijakan.
9
Brand pemilik asli pun tetap terjaga, bahkan lebih mudah populer di negara orang
lewat strategi yang dilakukan oleh perusahaan partner.
c. Franchise
Sekilas, penjelasan lisensi di poin sebelumnya mirip franchise. Perbedaannya,
franchise memiliki rangkaian peraturan yang harus dipatuhi oleh pemiliknya di
negara lain. Proses dan penggunaan bahan bakunya pun harus mengikuti
ketentuan perusahaan aslinya.
d. Joint Venture
Joint venture adalah dua perusahaan yang mendirikan anak perusahaan baru di
pasar global. Bedanya, salah satu perusahaan tersebut harus berjenis lokal,
sementara perusahaan lainnya bisa saja berasal dari negara yang sama atau
berbeda. Keuntungannya, perusahaan bisa belajar dan memahami budaya serta
kebutuhan masyarakat negara tujuan secrinci.
e. Investasi Langsung
Investasi langsung, atau foreign direct investment (FDI) merupakan salah satu
metode perusahaan dalam memasuki pasar global. Di sini, perusahaan secara
langsung menginvestasikan fasilitas yang hendak digunakan di pasar global. Cara
ini dilakukan membentuk perusahaan baru atau mengakuisisi perusahaan yang
sudah ada.
f. Partnership (Piggybacking)
Terakhir, metode partnership yang dikenal dengan piggybacking. Secara harfiah,
piggybacking artinya menggendong. Dalam konteks ini, dua perusahaan yang
tidak bersaing bekerja sama untuk menjual produk di negara tujuan. Metode ini
terbilang rendah risiko, tapi pertimbangkan juga kepercayaan antara dua
perusahaan yang bekerja sama agar berhasil di pasar global.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut kamus ekonomi, perusahaan multinasional adalah sebuah
perusahaanyang wilayah oprasinya meliputi sejumlah negaradan memiliki fasilitas
produksi dan pelayanan diluar negaranya sendiri (rusmadi,2001) . Perusahaan
multinasional tersebut mengambil keputusan pokoknya dalam sutu konteks global
dalam Negara-negara dimana perusahaan tersebut bekerja. Pertumbuhan perusahaan
multinasional yang cepat serta memungkinkan adanya konflik-konflik antara
kepentingan perusahaan multinasional dengan kepentingan Negara individual tempat
mereka beroprasi telah menimbulkan macam-macam perdebatan antara para ahli
ekonomi. Ada beberapa macam strategi yang dilakukan oleh perusahaan
multinasional dalam memasuki pasar internasional, yaitu: Ekspor Produk, Lisensi,
Franchise, Joint Venture, Investasi Langsung, danPartnership (Piggybacking).
B. Saran
Dengan disusunnya makalah ini, dari penulis berharap agar para pembaca dapat
memahami dan mengetahui mengenai Perusahaan Multinasional dan Cara Memasuki
Pasar Internasional. Dan sebagai penulis, mohon maaf dan juga mengharap kritik dan
saran atas tulisan kami agar bisa membangun dan memotivasi kami agar membuat tulisan
yang jauh lebih baik lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA
Balaam, ID. Veseth, Michael. 1996. Introduction to International Political Economy. New
Jersey: University of Puget Sound, Prentice-Hall, Inc.
https://kerjoo.com/blog/perusahaan-multinasional/
https://accurate.id/bisnis-ukm/perusahaan-multinasional/
https://sarjanaekonomi.co.id/perusahaan-multinasional/
12