Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN II
MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Disusun Oleh :

Ati Santika Setiawan (1321002)

Nurhasanah (1321011)

PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA


DINAS PENDIDIKAN
POLITEKNIK TRIGUNA TASIKMALAYA
Jl. Letjen Ibrahim Adjie/Indihiang No. 7 Tasikmalaya Telp.323232
Website : www.poltektriguna.ac.id Email : trigunatasik@poltektriguna.ac.id
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Karunianya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini yang berjudul “Manajemen Keuangan Internasional”

Sholawat beriringan salam juga tidak lupa kami sampaikan kepada nabi kita semua, Muhammad
SAW, karena dengan berkat kegigihan dan kesabaran beliau kita dapat menuntut ilmu
pengetahuan tanpa halangan, bergerak dari kegelapan menuju cahaya terang.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan baik dari cara penulisan maupun isi
yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun sehingga kami dapat berkarya dengan lebih baik di masa yang akan datang.

Akhirnya, dengan suatu harapan dari kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
khususnya, dan bagi teman teman yang membacanya.

Aaamin Yaa Robbal Alamin

Tasikmalaya, 19 Januari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2

DAFTAR ISI.......................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4

A. LATAR BELAKANG.............................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................4
C. TUJUAN..................................................................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................................5

A. PENGERTIAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL..........................................5


B. PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL.....................5
1) Nilai Tukar...................................................................................................6
2) Sistem Moneter InternasionaL.....................................................................7
3) Nilai Tukar Sekarang dan Nilai Tukar Berjangka.......................................7
4) Inflasi, Suku Bunga dan Nilai Tukar...........................................................7
C. PENGANGGARAN MODAL MULTINASIONAL..............................................7
D. MANAJEMEN MODAL KERJA MULTINASIONAL.........................................8
BAB III PEMBAHASAN...................................................................................................9

BAB IV HASIL PENELITIAN ..........................................................................................10

BAB V PENUTUP..............................................................................................................11

A. KESIMPULAN.......................................................................................................11
B. SARAN....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari
pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja
sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta
pengelolaan terhadap aktiva. Khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-
nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang
manajemen keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun
internal. Perusahaan yang sudah bertaraf internasional tentu tidak hanya terfokus pada
bisnis domestik saja. Pada dasarnya tidak ada perusahaan yang tidak terkait dengan pasar
internasional, kecuali negara tertutup yang tidak terkena dampak dari aktivitas negara
lain. Dalam perkembangannya ilmu tentang manajemen keuangan, khususnya
manajemen keuangan internasional merupakan sesuatu yang penting untuk dipelajari. Hal
ini bertujuan untuk menghadapi fenomena globalisasi yang semakin lama, semakin
berkembang.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

a. Apa itu Perusahaan Multinasional ?


b. Apa itu Manajemen Keuangan Internasional?
c. Apa saja Perbedaan Perusahaan Multinasional vs Domestik ?
d. Apa saja yang mempengaruhi kalkulasi Manajemen Keuangan Internasional?
e. Seperti apa Perencanaan Modal Multinasional?
f. Apa saja yang ada didalam Manajemen Modal Kerja Multinasional?
g. Perusahaan apa yang termasuk perusahaan multinasional?
h. Bagaimana manajemen keuangan perusahaan tersebut?

C. TUJUAN
Penulisan makalah manajemen keuangan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah manajemen keuangan II dan bertujuan untuk mengenal tentang
manajemen keuangan internasional serta perusahaan apa yang yang termasuk dalam
perusahaan multinasional.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Perusahaan Multinasional atau Global


Perusahaan multinasional atau global (multinational/global corporation) adalah suatu
perusahaan yang beroperasi secara terintegrasi di beberapa negara.
Ada beberapa alasan perusahaan menjadi perusahaan global:
1. Untuk memperluas pasarnya;
2. Untuk mencari bahan baku;
3. Untuk mencari teknologi baru;
4. Untuk mencari efisiensi produksi;
5. Untuk menghindari halangan politik atau peraturan;
6. Untuk melakukan diversifikasi.

B. Pengertian Manajemen Keuangan Internasional

C. Manajemen keuangan
internasional ialah
perencanaan,
D. pengorganisasian, dan
pengendalian Keuangan
Perusahaan Multinasional
E. (Multinational
Corporation yang lazim
disebut MNC).
F. Manajemen keuangan
internasional ialah
perencanaan,
G. pengorganisasian, dan
pengendalian Keuangan
Perusahaan Multinasional
H. (Multinational
Corporation yang lazim
disebut MNC).
I. Manajemen keuangan
internasional ialah
perencanaan,
J. pengorganisasian, dan
pengendalian Keuangan
Perusahaan Multinasional
K. (Multinational
Corporation yang lazim
disebut MNC).
L. Internasional
M. Manajemen keuangan
internasional ialah
perencanaan,
N. pengorganisasian, dan
pengendalian Keuangan
Perusahaan Multinasional
O. (Multinational
Corporation yang lazim
disebut MNC).
P. Internasional
Q. Manajemen keuangan
internasional ialah
perencanaan,
R. pengorganisasian, dan
pengendalian Keuangan
Perusahaan Multinasional
S. (Multinational
Corporation yang lazim
disebut MNC).
T. Internasional
U. Manajemen keuangan
internasional ialah
perencanaan,
V. pengorganisasian, dan
pengendalian Keuangan
Perusahaan Multinasional
W. (Multinational
Corporation yang lazim
disebut MNC).
Manajemen keuangan internasional ialah perencanaan, pengorganisasian,
dan pengendalian Keuangan Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation yang lazim
disebut MNC).

X. jemen keuangan
Mana

internasional ialah
perencanaan,
Y. pengorganisasian, dan
pengendalian Keuangan
Perusahaan Multinasional
Z. (Multinational
Corporation yang lazim
disebut MNC).
AA. Manajemen
keuangan internasional
ialah perencanaan,
BB. pengorganisasian,
dan pengendalian
Keuangan Perusahaan
Multinasional
CC. (Multinational
Corporation yang lazim
disebut MNC).
DD.
Pemahaman tentang manajemen keuangan internasional sangat penting tidak hanya bagi
perusahaan multinasional besar dengan banyak anak perusahaan asing, namun juga bagi
UMKM yang bergerak di bidang ekspor maupun impor. Bisnis internasional bahkan
menjadi penting bagi perusahaan yang bermaksud untuk terlibat dalam bisnis internasional.
Perusahaan yang teribat dalam bisnis internasional harus mengenali bagaimana persaingan
mereka di pasar internasional yang akan dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar, tingkat
suku bunga, tenaga kerja di luar negeri, biaya transportasi, tarif ekspor maupun impor,
tarif transito, dan tingkat inflasi. Karakteristik bisnis internasional tersebut dapat
mempengaruhi biaya produksi di luar negeri dan harga pesaing serta kebijakan penetapan
harga. Perusahaan-perusahaan multinasional (MNCs) yang beroperasi secara internasional
berupaya untuk mencapai persentase yang tinggi dari penjualan mereka, maka manajer
keuangan dari perusahaan-perusahaan multinasional tersebut harus memahami kompleksitas
keuangan internasional sehingga mereka dapat membuat keuangan yang sehat dan keputusan
investasi yang tepat (Sethi, Sahoo, dan Sucharita, 2013; Czinkota, Ronkainen, dan Gupta,
Suraksha, 2021; Wardhana, et al, 2018; Hill, 2021; Wild dan Wild, 2021).

Manajemen keuangan internasional berbeda dengan manajemen keuangan domestik (Sethi,


Sahoo, dan Sucharita, 2013; Wardhana, et al, 2018; Fatehi dan Choi, 2018; Eun, Resnick, et
al, 2020) dimana dalam manajemen keuangan internasional akan menghadapi hal-hal
sebagai berikut:

1. Skala operasi di seluruh dunia membuat kebutuhan informasi menjadi lebih besar baik
terkait informasi keuangan, informasi akuntansi, informasi kondisi ekonomi, informasi
teknologi informasi, dan lain sebagainya.

2. Kebutuhan komunikasi, perencanaan, pengendalian dan koordinasi menjadi lebih besar


dengan pihak-pihak yang terkait seperti pemerintah setempat (regulasi perpajakan, regulasi
investasi asing, regulasi pelaporan keuangan dan audit, dan lain sebagainya), antar kantor
perwakilan perusahaan yang tersebar di berbagai negara, pelanggan yang berbeda di berbagai
negara, dan lain sebagainya.
3. Fluktuasi nilai mata uang negara setempat yang berbeda di berbagai negara dimana
perusahaan multinasional beroperasi sejalan dengan perubahan perkembangan ekonomi,
keuangan, budaya, sosial, dan politik di negara yang bersangkutan dimana perusahaan
harus menyesuaikan dan memiliki aturan yang berbeda untuk setiap operasinya.

4. Masalah pengukuran kinerja khusunya kinerja keuangan yang rumit yang dipengaruhi
oleh kondisi yang berbeda dari setiap anak perusahaan multinasional berada di seluruh
dunia dimana persyaratan dan ketentuan keuangan tunduk terhadap perubahan yang terus-
menerus sehingga menghadirkan peluang dan risiko baru.

5. Keseimbangan yang tepat antara sentralisasi dan desentralisasi strategi, kebijakan dan
operasi khususnya keuangan lebih sulit dicapai dalam perusahaan multinasional yang
beroperasi secara internasional.

Ada enam faktor utama yang membedakan antara manajemen keuangan multinasional dan
domestik antara lain :
1. Denominasi mata uang yang berbeda;
2. Implikasi ekonomi dan hukum;
3. Perbedaan bahasa;
4. Perbedaan budaya;
5. Peran pemerintah;
6. Risiko politik.

1. Nilai Tukar
• Nilai tukar (exchange rate) menentukan jumlah unit dari suatu mata uang yang dapat dibeli
dengan satu unit mata uang lain.
• Nilai tukar muncul di bagian keuangan koran setiap hari.
• Nilai tukar antara dua mata uang disebut nilai tukar silang (cross rate).
• Nilai tukar silang dihitung berdasarkan nilai relatif berbagai mata uang asing terhadap rupiah.

2. Sistem Moneter Internasional


• Nilai tukar mengambang (floating exchange rate) adalah sistem dimana nilai tukar tidak
ditetapkan oleh kebijakan pemerintah tetapi dibiarkan mengambang naik atau turun sesuai
denganpenawaran dan permintaan.
• Nilai tukar patokan (pegged exchange rate) terjadi ketika suatu negara menetapkan nilai tukar
tetap dengan mata uang utama lainnya. Akibatnya, nilai mata uang yang dipatok akan bergerak
secara bersama-sama sejalan dengan berlalunya waktu.
• Mata uang konvertibel adalah mata uang yang siap sedia untuk ditukarkan dengan mata uang
lainnya.
3. Nilai Tukar Sekarang dan Nilai Tukar Berjangka
• Nilai tukar sekarang (spot rate) adalah nilai tukar yang dibayarkan untuk penerimaan mata
uang
pada saat itu.
• Nilai tukar berjangka (forward exchange rate) adalah harga yang telah disetujui dimana dua
mata
uang akan dipertukarkan pada tanggal tertentu di masa depan.
• Diskonto pada nilai tukar berjangka adalah situasi ketika nilai tukar sekarang lebih rendah
dibandingkan dengan nilai tukar berjangka.

4. Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar


• Tingkat inflasi relatif akan sangat mempengaruhi biaya produksi masa depan di negara asal dan
di luar negeri.
• Inflasi memiliki pengaruh yang dominan terhadap suku bunga dan nilai tukar relatif.
 Suatu mata uang asing akan secara rata-rata terdepresiasi atau terapresiasi sebesar persentase
yang kurang lebih setara dengan jumlah di mana tingkat inflasi melebihi atau kurang dari
tingkat inflasi AS.
 Negara-negara dengan tingkat inflasi yang tinggi cenderung memiliki suku bunga yang
tinggi.
 Suku bunga yang lebih rendah dapat ditiadakan oleh kerugian dari apresiasi mata uang.

C. Penganggaran Modal Multinasional


• Meskipun prinsip-prinsip dasar yang sama dari analisis penganggaran modal berlaku baik
untuk
operasi di luar negeri maupun domestik, terdapat beberapa perbedaan utama.
1. Estimasi arus kas lebih rumit untuk investasi di luar negeri.
2. Arus kas tersebut harus dikonversi ke dalam mata uang induk perusahaan, sehingga terkena
risiko nilai tukar.
• Dividen dan royalti pada umumnya dikenakan pajak baik oleh pemerintah negara asing maupun
pemerintah negara asal.
• Pemerintah asing dapat membatasi jumlah kas yang dapat direpatriasi (repatriated) ke
perusahaan induk.
• Oleh karena itu, dari perspektif perusahaan induk, arus kas yang relevan untuk analisis
investasi
asing adalah arus kas yang benar-benar diharapkan akan dikirimkan oleh anak perusahaan ke
induk perusahaan.
• Selain kompleksitas analisis arus kas, biaya modal dapat berbeda untuk proyek asing
dibandingkan dengan proyek domestik yang setara, karena proyek asing mungkin lebih atau
kurang berisiko.
• Risiko yang lebih tinggi dapat timbul dari dua sumber utama:
1. Risiko nilai tukar (exchange rate risk);
2. Risiko politik (political risk).
• Risiko yang lebih rendah mungkin diakibatkan oleh diversifikasi internasional.
• Perusahaan dapat mengambil beberapa langkah untuk mengurangi kerugian potensial dari
pengambilalihan:
1. Mendanai anak perusahaan dengan modal lokal.
2. Melakukan strukturisasi operasi sedemikian rupa sehingga anak perusahaan memiliki nilai
hanya sebagai bagian dari sistem perusahaan terintegrasi.
3. Memperoleh asuransi terhadap kerugian ekonomi akibat pengambilalihan.

D. Manajemen Modal Kerja Multinasional


1. Manajemen Kas
 Sasaran dari manajemen kas di perusahaan multinasional:
1. Untuk mempercepat penagihan, memperlambat pengeluaran sehingga memaksimalkan
selisih bersih.
2. Untuk memindahkan kas secepat mungkin dari bagian-bagian bisnis yang tidak
membutuhkannya ke bagian-bagian yang membutuhkan kas tersebut.
3. Untuk memaksimalkan tingkat pengembalian setelah pajak dan disesuaikan dengan
risiko atas saldo kas sementara.
2. Manajemen Kredit
 Manajemen kredit di perusahaan multinasional lebih kompleks karena pemberian kredit
menjadi lebih berisiko karena selain risiko gagal bayar yang normal, perusahaan
multinasional juga harus memikirkan fluktuasi nilai tukar antara saat penjualan dilakukan
dengan saat piutang ditagih. Lindung nilai dapat mengurangi jenis risiko ini, tetapi itu ada
biayanya.
3. Manajemen Persediaan
 Manajemen persediaan dalam perusahaan multinasional lebih kompleks karena masalah
lokasi fisik dari persediaan. Nilai tukar juga mempengaruhi kebijakan persediaan. Faktor lain
yang harus dipertimbangkan adalah kemungkinan adanya kuota impor atau ekspor atau tarif.
Adanya ancaman pengambilalihan di beberapa negara dan pengenaan pajak akan
berdampak pula terhadap manajemen persediaan multinasional.

BAB III
PEMBAHASAN
PERUSAHAAN MULTINASIONAL
PT Indofood Sukses Makmur Tbk atau lebih dikenal dengan nama Indofood merupakan
produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang dipimpin oleh Anthony Salim dan
bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh Sudono Salim pada tanggal
14 Agustus 1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari
1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Produk yang dipasarkan oleh perusahaan ini antara
lain mie instan, susu, minyak goreng, saus, kecap, tepung terigu, biskuit, pasta, es krim, dan
makanan ringan. Dengan perkembangan pesat Indomie didalam pasar lokal, Indofood
berusaha untuk mengembangkan pasarnya ke manca negara sehingga pada
tahun 1992 pertama kalinya Indomie mengekspor produknya yaitu mie instan. Awalnya,
Indofood membentuk Direktorat Ekspor dengan tugas fokus mengembangkan ekspor
Indomie ke berbagai negara. Kini, erusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga ke
Australia, Asia, Eropa, Afrika, Amerika, dan Kanada.

Dengan melakukan ekspor, PT Indofood Sukser Makmur Tbk tentu menghadapi berbagai
permasalahan antara lain perbedaan mata uang, kurs mata uang, perbedaan bahasa,
perbedaan selera, hingga inflasi nilai tukar, Maka dari itu kami akan meninjau bagaimana
manajemen keuangan pada perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk

BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Manajemen Kas
Berdasarkan data dari laporan keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun 2021,
perbandingan total aset lancar tahun 2021 dengan total aset lancar tahun 2020 itu meningkat
sebesar ±59%, dimana total aset lancar tahun 2021 sebesar Rp.54.183.399.000.000,- dan
total aset lancar tahun 2020 sebesar Rp.38.418.238.000.000,-. Dari data tersebut dapat kita
simpulkan bahwa perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk dapat me-manage kasnya
dengan sangat baik. Dibuktikan dengan adanya peningkatan pada total aset lancar.
B. Manajemen Kredit
Berdasarkan data dari laporan keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun 2021,
perbandingan total liabilitas tahun 2021 dengan total liabilitas tahun 2020 itu meningkat
sebesar ±10,39%, dimana total liabilitas tahun 2021 sebesar Rp.92.724.082.000.000,- dan
total aset lancar tahun 2020 sebesar Rp.83.998.472.000.000,-. Dari data tersebut dapat kita
simpulkan bahwa perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk kurang baik dalam me-
manage kreditnya. Dibuktikan dengan adanya peningkatan pada liabilitas perusahaan yang
sebaiknya berkurang. Namun pada kenyataannya, perusahaan besar seperti PT Indofood
Sukses Makmur Tbk biasanya menggunakan modal asing (hutang) untuk mendanai
usahanya agar mengurangi biaya pajak perusahaan. Meskipun ada lindung nilai yang dapat
mengurangi risiko gagal bayar, tetapi itu juga ada biayanya.

C. Manajemen Persediaan
Berdasarkan data dari laporan keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun 2021,
perbandingan jumlah persediaan tahun 2021 dengan jumlah persediaan tahun 2020 itu
meningkat sebesar ±13,7%, dimana jumlah persediaan tahun 2021 sebesar
Rp.12.683.836.000.000,- dan jumlah persediaan tahun 2020 sebesar
Rp.11.150.432.000.000,-. Dari data tersebut dapat kita simpulkan bahwa perusahaan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk masih dalam kategori baik dalam me-manage persediaannya.
Karena kenaikan persediaan tersebut masih dalam batas wajar, yang bisa disebabkan oleh
meningkatnya permintaan dari pasar terhadap produk PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen keuangan internasional ialah perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian
Keuangan Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation yang lazim disebut
MNC).
Perusahaan multinasional atau global (multinational/global corporation) adalah suatu
perusahaan yang beroperasi secara terintegrasi di beberapa negara. Dalam manajemen
keuangan internasional akan menghadapi hal-hal sebagai berikut: Denominasi mata uang
yang berbeda; Implikasi ekonomi dan hukum; Perbedaan bahasa; Perbedaan budaya; Peran
pemerintah; dan Risiko politik. Ada beberapa elemen yang mempengaruhi manajemen
keuangan internasional, antara lain: Nilai Tukar; Sistem Moneter Internasional; Nilai Tukar
Sekarang dan Nilai Tukar Berjangka; Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar.
Adapun perusahaan yang menjalankan manajemen keuangan inernasional salah-satunya
PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Berdasarkan laporan keuangan PT Indofood Sukses
Makmur pada tahun 2021, perusahaan ini dapat me-manage kasnya dengan baik, namun
belum dapat me-manage kredit atau liabilitasnya dengan baik. Disamping itu, perusahaan
ini masih dapat me-manage persediaannya dengan baik.
B. Saran
Kami sebagai penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna,
alangkah baiknya bapak dosen memberikan saran yang membangun untuk makalah yang
kami buat agar kami dapat lebih baik lagi dalam membuat makalah dikemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA

In book: Dasar-dasar Manajemen Keuangan (pp.203-220)


https://emiten.kontan.co.id/perusahaan/253/Indofood-Sukses-Makmur-Tbk
https://id.wikipedia.org/wiki/Indofood
https://www.indofood.com/

Anda mungkin juga menyukai