Anda di halaman 1dari 35

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Manajemen Keuangan
Dosen Pengampuh: MASYADI, S.E.,M.M

Oleh :

Khusnul Khatima

02201009

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS LAMAPPAPOLEONRO SOPPENG
2023
KATA PENGANTAR

Dalam era globalisasi ini, bisnis tidak lagi terbatas oleh batas-batas
geografis. Perusahaan-perusahaan menghadapi tantangan dan peluang yang meluas
ke seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam terhadap
manajemen keuangan internasional menjadi semakin krusial bagi kesuksesan dan
keberlanjutan operasi perusahaan.

Makalah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam aspek-aspek kunci dalam
manajemen keuangan internasional, merinci peran nilai tukar, risiko mata uang,
pasar keuangan internasional, serta strategi pengelolaan keuangan dalam konteks
global. Analisis mendalam terhadap faktor-faktor ekonomi, keputusan pembiayaan,
dan penilaian investasi internasional juga akan menjadi bagian integral dari
pembahasan.Melalui eksplorasi konsep-konsep ini, diharapkan pembaca dapat
memperoleh wawasan yang kokoh dan pemahaman yang lebih baik mengenai
dinamika manajemen keuangan internasional. Seiring dengan itu, makalah ini juga
mencoba memberikan kontribusi terhadap pemikiran strategis dalam menghadapi
tantangan yang muncul di dunia bisnis yang semakin terhubung ini.

Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari dukungan literatur terkini, studi
kasus perusahaan-perusahaan terkemuka, dan analisis mendalam terhadap tren dan
perkembangan terbaru dalam bidang manajemen keuangan internasional. Saya
berharap makalah ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat dan membantu
pembaca memahami kompleksitas serta dinamika manajemen keuangan dalam
konteks global. Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari keterbatasan
dan kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik membangun dari pembaca sangat
dihargai guna perbaikan dan pengembangan lebih lanjut.

Soppeng, 23 Desember 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3
1. Definisi dan ruang lingkup manajemen
keuangan internasional. ........................................................................ 4
2. Perbedaan antara manajemen keuangan
domestik dan internasional ................................................................... 7
3. Faktor-Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi
Keputusan Keuangan Internasional: .................................................... 10
4. Jenis pasar keuangan internasional ...................................................... 12
5. Peran lembaga keuangan internasional ................................................ 14
6. Manajemen Risiko Mata Uang ............................................................ 16
7. Pembiayaan Internasional .................................................................... 18
8. Penilaian Investasi Internasional .......................................................... 20
9. Strategi Pengelolaan Keuangan Internasional ...................................... 22
10. Regulasi dan Kepatuhan ....................................................................... 24
11. Inovasi dan perkembangan terbaru dalam manajemen
keuangan global. .................................................................................. 27

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 30

A. Kesimpulan .......................................................................................... 30
B. Saran ..................................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 32

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi ini, dunia bisnis menghadapi tantangan yang
semakin kompleks dan dinamis. Perusahaan-perusahaan tidak lagi hanya
beroperasi dalam lingkup domestik, melainkan telah meluaskan jejak mereka
ke pasar internasional. Fenomena ini membawa perubahan paradigma dalam
manajemen keuangan, memaksa para pemimpin bisnis untuk memahami dan
mengelola risiko serta peluang yang timbul dari lingkungan global.

Manajemen keuangan internasional menjadi elemen kunci dalam


strategi perusahaan untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan daya saing
global. Keputusan terkait nilai tukar, risiko mata uang, pembiayaan
internasional, dan strategi investasi semakin memerlukan pemahaman
mendalam terhadap faktor-faktor ekonomi global. Seiring dengan itu, pelaku
bisnis diharapkan dapat mengintegrasikan pengetahuan lokal dan global untuk
mengoptimalkan kinerja keuangan mereka.

Pentingnya manajemen keuangan internasional terbukti dalam


konsekuensi yang dihadapi oleh perusahaan yang gagal memahami dan
mengelola aspek keuangan global dengan baik. Krisis keuangan internasional,
fluktuasi nilai tukar yang tajam, dan ketidakpastian ekonomi global telah
menjadi kenyataan yang harus dihadapi oleh banyak perusahaan. Oleh karena
itu, penyelidikan lebih lanjut terhadap strategi dan konsep dalam manajemen
keuangan internasional menjadi sangat penting untuk menghadapi tantangan
dan mencapai kesuksesan dalam pasar global yang bersaing ketat.

Makalah ini bertujuan untuk menyajikan tinjauan mendalam terhadap


aspek-aspek kunci dalam manajemen keuangan internasional, memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pengelolaan keuangan dalam
konteks global, dan memberikan panduan bagi para pemimpin bisnis dan
praktisi keuangan untuk menghadapi tantangan global dengan lebih efektif.

1
Dengan memahami dan mengelola manajemen keuangan internasional
dengan baik, diharapkan perusahaan dapat mengoptimalkan peluang
pertumbuhan global dan mengurangi risiko yang terkait dengan lingkungan
bisnis yang berubah-ubah secara dinamis.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi dan ruang lingkup manajemen keuangan internasional.
2. Apa Perbedaan antara manajemen keuangan domestik dan
internasional
3. Apa Faktor-Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Keputusan
Keuangan Internasional:
4. Apa Jenis pasar keuangan internasional
5. Apa Peran lembaga keuangan internasional
6. Apa Saja Manajemen Risiko Mata Uang
7. Apa Itu Pembiayaan Internasional
8. Apa Saja Penilaian Investasi Internasional
9. Apa Strategi Pengelolaan Keuangan Internasional
10. Apa Saja Regulasi dan Kepatuhan
11. Apa Inovasi dan perkembangan terbaru dalam manajemen keuangan
global.

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa definisi dan ruang lingkup manajemen
keuangan internasional.
2. Untuk mengetahui apa perbedaan antara manajemen keuangan
domestik dan internasional
3. Untuk mengetahui apa faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi
keputusan keuangan internasional:
4. Untuk mengetahui apa jenis pasar keuangan internasional
5. Untuk mengetahui apa peran lembaga keuangan internasional

2
6. Untuk mengetahui apa saja manajemen risiko mata uang
7. Untuk mengetahui apa itu pembiayaan internasional
8. Untuk mengetahui apa saja penilaian investasi internasional
9. Untuk mengetahui apa strategi pengelolaan keuangan internasional
10. Untuk mengetahui apa saja regulasi dan kepatuhan
11. Untuk mengetahui apa inovasi dan perkembangan terbaru dalam
manajemen keuangan global.

3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Dan Ruang Lingkup Manajemen Keuangan Internasional
a. Defenisi Ruang Lingkup Manajemen Keuangan Internasional
Manajemen keuangan internasional adalah manajemen
keuangan dalam skala transaksi keuangan internasional. Prinsip
manajemen keuangan internasional sama dengan manajemen keuangan
domestik. Ruang lingkup utama dari pengambilan
keputusan manajemen keuangan internasional meliputi
keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen. Jenis
transaksi yang ditangani dalam manajemen keuangan internasional
antara lain ekspor, impor dan pasar valuta asing. Sementara itu, ruang
lingkup operasi manajemen keuangan internasional antara lain yaitu
pasar valuta asing, mata uang asing, analisis investasi langsung,
manajemen perusahaan multinasional dan perbankan internasional.

Manajemen Keuangan Internasional adalah cabang dari


manajemen keuangan yang mempelajari bagaimana keputusan
keuangan diambil oleh perusahaan atau entitas bisnis yang beroperasi di
pasar global. Fokus utamanya adalah pada aspek keuangan yang terkait
dengan transaksi internasional, perubahan nilai tukar mata uang, dan
risiko-risiko keuangan yang muncul dalam konteks global. Manajemen
keuangan internasional melibatkan analisis, perencanaan, dan
pengambilan keputusan keuangan yang mempertimbangkan aspek
global dari bisnis.

b. Ruang Lingkup Manajemen Keuangan Internasional

Ruang lingkup manajemen keuangan internasional dapat dibagi menjadi


dua, yaitu:

4
 Ruang lingkup keputusan manajemen keuangan internasional
meliputi:
o Keputusan investasi

Keputusan investasi adalah keputusan untuk


mengalokasikan sumber daya perusahaan ke berbagai
proyek atau aktivitas. Dalam konteks manajemen
keuangan internasional, keputusan investasi mencakup
keputusan untuk melakukan investasi langsung, investasi
portofolio, atau investasi derivatif.

Investasi langsung adalah investasi yang


dilakukan oleh perusahaan untuk membangun atau
mengakuisisi operasi di negara lain. Investasi portofolio
adalah investasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk
membeli saham atau obligasi perusahaan lain. Investasi
derivatif adalah investasi yang menggunakan instrumen
keuangan derivatif untuk melindungi nilai atau
meningkatkan potensi keuntungan investasi.

o Keputusan pendanaan

Keputusan pendanaan adalah keputusan untuk


memperoleh sumber daya keuangan untuk membiayai
kegiatan operasional perusahaan. Dalam konteks
manajemen keuangan internasional, keputusan
pendanaan mencakup keputusan untuk menerbitkan
saham, obligasi, atau pinjaman.

Penerbit saham adalah keputusan untuk menjual


saham perusahaan kepada publik. Penerbitan obligasi
adalah keputusan untuk menjual obligasi perusahaan
kepada investor. Pinjaman adalah keputusan untuk

5
memperoleh pinjaman dari bank atau lembaga keuangan
lainnya.

o Kebijakan dividen

Kebijakan dividen adalah keputusan untuk


membagi dividen kepada pemegang saham atau
menahan laba. Dividen adalah bagian dari laba
perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham.

 Ruang lingkup operasi manajemen keuangan internasional


meliputi:
o Pasar valuta asing

Pasar valuta asing adalah pasar di mana mata


uang ditukarkan. Perusahaan multinasional harus terlibat
dalam transaksi valuta asing untuk membeli dan menjual
barang dan jasa, membayar hutang, dan memperoleh
modal.

o Mata uang asing

Mata uang asing adalah mata uang yang


diterbitkan oleh pemerintah di luar negara tempat
perusahaan multinasional beroperasi. Fluktuasi nilai
tukar mata uang asing dapat berdampak signifikan pada
kinerja keuangan perusahaan multinasional.

o Analisis investasi langsung

Analisis investasi langsung adalah proses untuk


menilai kelayakan investasi langsung di negara lain.
Analisis ini mencakup faktor-faktor ekonomi, politik,
dan budaya.

6
o Manajemen perusahaan multinasional

Manajemen perusahaan multinasional adalah


proses untuk mengelola perusahaan yang beroperasi di
lebih dari satu negara. Proses ini mencakup aspek-aspek
seperti strategi, struktur, dan budaya organisasi.

o Perbankan internasional

Perbankan internasional adalah kegiatan


perbankan yang dilakukan di luar negara tempat bank
tersebut didirikan. Perbankan internasional dapat
memberikan berbagai layanan kepada perusahaan
multinasional, seperti jasa keuangan, jasa transaksi, dan
jasa advisory.

2. Perbedaan Antara Manajemen Keuangan Dosmetik dan Internasional

Terdapat beberapa perbedaan antara manajemen keuangan domestik


(nasional) dan manajemen keuangan internasional.Berikut adalah beberapa
perbedaannya:

1. Lingkungan Operasional:

 Domestik:

Beroperasi di dalam batas-batas nasional dan terkait dengan


regulasi keuangan dalam negeri.

 Internasional:

Terlibat dalam operasi lintas batas, dengan paparan terhadap


regulasi keuangan dan perpajakan di berbagai yurisdiksi.

7
2. Nilai Tukar dan Risiko Mata Uang:

 Domestik:

Biasanya fokus pada mata uang domestik tanpa terlalu


memperhatikan risiko mata uang.

 Internasional:

Harus mengelola risiko mata uang karena terlibat dalam


transaksi dengan mata uang asing.

3. Pasar Keuangan:

 Domestik:

Berurusan dengan pasar keuangan dalam negeri, seperti bursa


saham domestik dan pasar obligasi lokal.

 Internasional:

Terlibat dalam pasar keuangan global, termasuk perdagangan di


pasar valuta asing, dan dapat mengakses pasar modal
internasional.

4. Pembiayaan:

 Domestik:

Pembiayaan cenderung dilakukan melalui lembaga keuangan


domestik dan melibatkan mata uang nasional.

 Internasional:

Perusahaan dapat memperoleh dana dari berbagai sumber


internasional, termasuk lembaga keuangan internasional dan
pasar keuangan global.

8
5. Regulasi Keuangan:

 Domestik:

Tertakluk pada regulasi keuangan dan perpajakan dalam negeri.

 Internasional:

Harus mematuhi regulasi keuangan yang berbeda-beda di setiap


yurisdiksi dan seringkali bersifat kompleks.

6.Risiko Politik dan Ekonomi:

 Domestik:

Risiko politik dan ekonomi terkait dengan situasi di dalam


negeri.

 Internasional:

Risiko politik dan ekonomi melibatkan berbagai negara di mana


perusahaan beroperasi.

7. Diversifikasi Portofolio:

 Domestik:

Diversifikasi mungkin lebih terbatas pada aset domestik.

 Internasional:

Ada potensi untuk diversifikasi portofolio di berbagai negara


dan mata uang, yang dapat membantu mengurangi risiko.

8. Kurs Valuta Asing:

 Domestik:

Tidak perlu memantau perubahan kurs mata uang asing secara


langsung.

9
 Internasional:

Harus memperhatikan perubahan kurs mata uang karena dapat


mempengaruhi nilai aset dan kewajiban dalam mata uang asing.

Memahami perbedaan ini penting bagi manajer keuangan yang bekerja


di konteks internasional karena memungkinkan mereka untuk mengelola risiko
dan membuat keputusan keuangan yang lebih tepat sesuai dengan kondisi pasar
global yang dinamis.

3. Faktor-Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Keputusan Keuangan


Internasional:

Faktor-faktor ekonomi memiliki peran krusial dalam membentuk


keputusan keuangan internasional. Berikut adalah beberapa faktor ekonomi
yang mempengaruhi keputusan keuangan internasional:

 Nilai Tukar Mata Uang:

Fluktuasi nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi


profitabilitas perusahaan yang beroperasi di pasar internasional.
Keputusan terkait pemilihan mata uang dalam transaksi
internasional juga dapat dipengaruhi oleh nilai tukar.

 Tingkat Suku Bunga Internasional:

Tingkat suku bunga global memengaruhi biaya pinjaman dan


keputusan pembiayaan perusahaan. Perbedaan tingkat suku
bunga antar negara dapat mempengaruhi arus kas dan keputusan
investasi.

 Inflasi:

Tingkat inflasi dalam suatu negara dapat mempengaruhi daya


beli mata uangnya. Perbedaan tingkat inflasi antar negara dapat
memengaruhi harga dan biaya produksi, memengaruhi

10
keputusan penetapan harga dan strategi biaya perusahaan
internasional.

 Kondisi Ekonomi Global:

Kondisi ekonomi global, seperti resesi atau pertumbuhan


ekonomi, dapat mempengaruhi permintaan global untuk produk
dan layanan. Keputusan investasi dan ekspansi internasional
seringkali dipengaruhi oleh prospek pertumbuhan ekonomi
global.

 Ketidakpastian Politik dan Ekonomi:

Ketidakpastian politik dan ekonomi di suatu negara atau wilayah


dapat mempengaruhi keputusan investasi dan operasional
perusahaan internasional. Risiko politik, seperti perubahan
kebijakan pemerintah, dapat berdampak signifikan pada
keputusan keuangan.

 Keseimbangan Neraca Pembayaran:

Keseimbangan neraca pembayaran suatu negara dapat


mempengaruhi nilai tukar mata uangnya dan mendorong
kebijakan moneter yang berdampak pada keputusan keuangan
internasional.

 Kondisi Pasar Modal Internasional:

Kondisi pasar saham dan obligasi internasional dapat


memengaruhi keputusan pembiayaan dan investasi perusahaan.
Akses perusahaan terhadap modal dan biaya modal dapat
dipengaruhi oleh kondisi pasar modal global.

11
 Perubahan Regulasi dan Kebijakan Perdagangan:

Perubahan dalam regulasi perdagangan internasional dan


kebijakan proteksionis dapat memengaruhi kebijakan pengadaan
bahan baku dan distribusi produk. Kebijakan perdagangan bebas
atau restriksi dapat mempengaruhi keputusan keuangan terkait
rantai pasok global.

Memahami faktor-faktor ekonomi ini membantu manajer keuangan


internasional dalam membuat keputusan yang informasional dan responsif
terhadap kondisi ekonomi global yang terus berubah. Strategi keuangan
internasional yang baik harus memperhitungkan dinamika ini untuk mengelola
risiko dan memaksimalkan peluang dalam konteks bisnis global.

4. Jenis Pasar Keuangan Internasional

Pasar keuangan internasional melibatkan berbagai instrumen


keuangan dan lembaga yang memungkinkan perdagangan dan aliran modal
antar negara. Berikut adalah beberapa jenis pasar keuangan internasional
yang utama:

 Pasar Valuta Asing (Foreign Exchange Market):

Pasar valuta asing (forex) adalah pasar di mana mata uang satu
negara diperdagangkan dengan mata uang negara lain. Transaksi
di pasar forex mencakup pembelian dan penjualan mata uang
untuk tujuan perdagangan internasional dan investasi.

 Pasar Modal Internasional:

Pasar modal internasional melibatkan perdagangan sekuritas


seperti saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya antar
negara. Bursa efek global, seperti New York Stock Exchange
(NYSE) dan London Stock Exchange (LSE), adalah contoh
pasar modal internasional.

12
 Pasar Obligasi Internasional:

Pasar obligasi internasional adalah tempat di mana penerbit dari


suatu negara menjual surat utang kepada investor dari negara
lain. Obligasi internasional sering diterbitkan dalam mata uang
asing dan dapat memberikan diversifikasi bagi investor.

 Pasar Uang Internasional:

Pasar uang internasional melibatkan perdagangan instrumen


keuangan jangka pendek, seperti surat berharga pasar uang dan
deposito berjangka antar bank internasional. Pasar ini
memfasilitasi kebutuhan likuiditas dan pendanaan jangka
pendek.

 Pasar Derivatif Internasional:

Pasar derivatif internasional melibatkan perdagangan instrumen


keuangan turunan seperti opsi, kontrak berjangka, dan swap
mata uang. Derivatif digunakan untuk manajemen risiko,
hedging, dan spekulasi di pasar global.

 Pasar Komoditas Internasional:

Pasar komoditas internasional melibatkan perdagangan barang


fisik seperti minyak, gas, logam, dan produk pertanian di pasar
global. Harga komoditas sering dipengaruhi oleh faktor-faktor
ekonomi global dan perubahan kondisi pasokan dan permintaan.

 Pasar Perdagangan Elektronik (Electronic Trading Platforms):

Platform perdagangan elektronik memfasilitasi perdagangan


keuangan internasional secara elektronik, memungkinkan akses
cepat dan efisien ke pasar global. Contoh platform ini termasuk
Bloomberg, Reuters, dan Electronic Communication Networks
(ECN).

13
 Pasar Investasi Langsung Asing (Foreign Direct Investment,
FDI):

Pasar FDI melibatkan investasi langsung dalam bisnis atau aset


di luar negeri. Perusahaan dapat melakukan FDI untuk ekspansi
internasional, mengakuisisi perusahaan asing, atau membangun
fasilitas produksi di negara lain.

Memahami berbagai jenis pasar keuangan internasional adalah kunci


bagi perusahaan, investor, dan lembaga keuangan untuk mengelola keputusan
keuangan mereka dalam lingkungan bisnis global yang dinamis.

5. Peran lembaga keuangan internasional

Lembaga keuangan internasional memiliki peran kunci dalam


mendukung stabilitas keuangan global, memberikan bantuan keuangan
kepada negara-negara yang membutuhkan, dan memfasilitasi perdagangan
internasional.

Berikut adalah beberapa peran utama lembaga keuangan internasional:

 Dukungan Stabilitas Keuangan Global:

Lembaga-lembaga seperti Dana Moneter Internasional (IMF)


berperan dalam memelihara stabilitas keuangan global dengan
memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang
mengalami krisis ekonomi atau masalah pembayaran
internasional.

 Pemberian Pinjaman dan Bantuan:

IMF memberikan pinjaman kepada negara-negara anggotanya


yang menghadapi kesulitan ekonomi dan membantu mereka
menyesuaikan kebijakan ekonomi untuk mengatasi masalah
tersebut. Bank Dunia memberikan bantuan finansial dan teknis

14
kepada negara-negara berkembang untuk pembangunan proyek-
proyek infrastruktur dan program-program sosial.

 Regulasi dan Pengawasan:

Lembaga-lembaga seperti Bank Sentral Eropa (ECB), Bank


Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve), dan Bank Sentral
lainnya di seluruh dunia memiliki peran dalam merumuskan
kebijakan moneter, mengawasi perbankan, dan memastikan
stabilitas sistem keuangan nasional dan internasional.

 Penanganan Krisis Keuangan:

Lembaga-lembaga internasional terlibat dalam menanggapi dan


merespons krisis keuangan global, baik melalui koordinasi
kebijakan antar negara maupun melalui penyediaan dana darurat
untuk mengatasi keadaan darurat.

 Pendidikan dan Penelitian Ekonomi:

Lembaga-lembaga keuangan internasional menyediakan sumber


daya untuk pendidikan dan penelitian ekonomi, membantu
negara-negara anggota untuk memahami dinamika ekonomi
global dan membuat keputusan kebijakan yang lebih baik.

 Fasilitasi Perdagangan Internasional:

Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization,


WTO) memfasilitasi negosiasi dan menyelesaikan sengketa
perdagangan internasional, membantu menciptakan lingkungan
perdagangan yang adil dan terbuka.

 Pembiayaan Infrastruktur Global:

Lembaga-lembaga keuangan internasional, seperti Asian


Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan International Finance

15
Corporation (IFC), menyediakan pembiayaan untuk proyek-
proyek infrastruktur di seluruh dunia.

 Pemberdayaan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan:

Program bantuan dan investasi lembaga-lembaga seperti Bank


Dunia bertujuan untuk memerangi kemiskinan dan mendorong
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di negara-negara
berkembang.

Peran lembaga keuangan internasional sangat penting dalam


membentuk kerjasama ekonomi global, mengatasi tantangan keuangan yang
kompleks, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di
seluruh dunia.

6. Manajemen risiko mata uang

Manajemen risiko mata uang adalah suatu pendekatan untuk


melindungi perusahaan dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang dapat
mempengaruhi keuangan dan laba perusahaan. Tujuan utamanya adalah
untuk mengurangi atau menghilangkan eksposur terhadap risiko nilai tukar
yang dapat timbul dari transaksi internasional.

Berikut adalah beberapa strategi dan metode yang biasa digunakan dalam
manajemen risiko mata uang:

 Hedging:
o Forward Contracts: Perusahaan dapat menggunakan
kontrak berjangka (forward contracts) untuk mengunci
nilai tukar mata uang pada tingkat yang telah disepakati
di masa depan. Ini membantu melindungi perusahaan
dari fluktuasi nilai tukar.
o Options: Kontrak opsi mata uang memungkinkan
perusahaan untuk membeli atau menjual mata uang pada
tingkat tertentu, namun tanpa kewajiban. Opsi

16
memberikan fleksibilitas dan melindungi dari penurunan
nilai tukar, sementara masih memungkinkan untuk
mendapatkan keuntungan dari pergerakan yang
menguntungkan.
 Natural Hedging:

Perusahaan dapat mencoba mengurangi risiko mata uang dengan


melakukan transaksi yang secara alamiah mengimbangi risiko
tersebut. Misalnya, jika perusahaan memiliki pemasukan dan
biaya dalam mata uang yang sama, risiko mata uang dapat
diimbangi secara alamiah.

 Netting:

Netting melibatkan offsetting posisi yang berlawanan dalam


mata uang yang sama untuk mengurangi eksposur terhadap
fluktuasi nilai tukar. Ini dapat mencakup netting transaksi antara
anak perusahaan atau unit bisnis yang berbeda.

 Penggunakan Pinjaman dalam Mata Uang Lokal:

Menggunakan pinjaman dalam mata uang lokal dapat membantu


mengurangi eksposur terhadap risiko mata uang. Namun, perlu
mempertimbangkan risiko suku bunga yang mungkin muncul.

 Diversifikasi Portofolio:

Diversifikasi investasi ke dalam beberapa mata uang atau aset


dapat membantu mengurangi risiko keseluruhan portofolio
terhadap fluktuasi nilai tukar.

 Analisis Sensitivitas dan Permodelan Risiko:

Menganalisis sensibilitas portofolio dan perusahaan terhadap


perubahan nilai tukar melalui permodelan risiko membantu
dalam memahami dampaknya terhadap keuangan.

17
Manajemen risiko mata uang tidak hanya penting untuk perusahaan
yang beroperasi secara internasional, tetapi juga untuk investasi dan portofolio
yang melibatkan aset dalam mata uang asing. Langkah-langkah ini membantu
perusahaan mengelola risiko dan melindungi nilai keuangannya dari fluktuasi
nilai tukar yang tidak terduga.

7. Pembiayaan Internasional

Pembiayaan internasional merujuk pada proses mendapatkan dana


atau sumber pembiayaan dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan
keuangan perusahaan, pemerintah, atau individu. Pembiayaan ini dapat
digunakan untuk berbagai tujuan, seperti mendukung ekspansi bisnis,
proyek investasi, atau pembiayaan operasional.

Ada beberapa cara untuk mendapatkan pembiayaan internasional, dan


berikut adalah beberapa bentuk umumnya:

 Penerbitan Obligasi Internasional:

Perusahaan atau pemerintah dapat menerbitkan obligasi di pasar


internasional. Obligasi ini biasanya dikeluarkan dalam mata
uang asing dan dijual kepada investor di berbagai negara.
Penerbit obligasi membayar bunga secara berkala dan
mengembalikan pokok pada jatuh tempo.

 Pinjaman dari Lembaga Keuangan Internasional:

Lembaga keuangan internasional seperti Bank Dunia, Dana


Moneter Internasional (IMF), dan Asian Development Bank
(ADB) dapat memberikan pinjaman kepada pemerintah dan
lembaga keuangan di negara-negara yang membutuhkan
dukungan finansial untuk pembangunan atau penanganan krisis
ekonomi.

18
 Pinjaman Bank Asing:

Perusahaan dan pemerintah dapat memperoleh pinjaman dari


bank-bank internasional atau bank asing. Pinjaman ini bisa
dalam bentuk pinjaman sindikasi, di mana sekelompok bank
bekerja sama untuk memberikan pinjaman.

 Investasi Asing Langsung (Foreign Direct Investment, FDI):

FDI melibatkan investasi langsung dalam bentuk pembelian


saham, pendirian anak perusahaan, atau proyek-proyek investasi
di luar negeri. Pembiayaan dapat diperoleh melalui investasi
modal dari entitas asing.

 Penerbitan Saham di Pasar Modal Internasional:

Perusahaan dapat memperoleh pembiayaan dengan menerbitkan


saham di bursa saham internasional. Ini memberikan pemilik
saham di luar negeri kepemilikan dan hak atas keuntungan
perusahaan.

 Perjanjian Pembiayaan Perdagangan:

Transaksi perdagangan internasional sering melibatkan


perjanjian pembiayaan perdagangan, di mana penjual
memberikan kredit kepada pembeli untuk membantu
memfasilitasi perdagangan internasional.

 Pembiayaan Proyek:

Pembiayaan internasional sering digunakan untuk mendukung


proyek-proyek infrastruktur atau pengembangan sumber daya.
Pembiayaan proyek dapat melibatkan keterlibatan pihak swasta
atau kemitraan publik-swasta.

Penting untuk dicatat bahwa setiap bentuk pembiayaan internasional


memiliki risiko dan keuntungan tersendiri. Keputusan untuk menggunakan

19
pembiayaan internasional harus dipertimbangkan dengan hati-hati, termasuk
analisis risiko mata uang, suku bunga, dan risiko bisnis. Selain itu, memahami
kondisi pasar global dan regulasi yang berlaku di berbagai yurisdiksi juga
krusial dalam proses pembiayaan internasional.

8. Penilaian investasi internasional

Penilaian investasi internasional adalah proses evaluasi dan analisis


untuk menentukan potensi keuntungan dan risiko yang terkait dengan
investasi di luar negeri. Tujuan utama dari penilaian investasi internasional
adalah untuk membantu investor membuat keputusan yang informasional
dan terinformasi mengenai alokasi dana mereka di pasar global.

Berikut adalah beberapa aspek yang umumnya termasuk dalam penilaian


investasi internasional:

 Analisis Pasar dan Ekonomi Global:

Evaluasi kondisi ekonomi global dan tren pasar dapat


memberikan gambaran tentang peluang dan risiko investasi.
Faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga,
dan kondisi geopolitik perlu diperhitungkan.

 Analisis Risiko Politik:

Penilaian risiko politik melibatkan evaluasi stabilitas politik,


kebijakan pemerintah, dan risiko perubahan regulasi di negara-
negara yang menjadi tujuan investasi.

 Analisis Risiko Mata Uang:

Karena investasi internasional melibatkan mata uang asing,


penilaian risiko mata uang penting. Perubahan nilai tukar dapat
berdampak signifikan pada nilai investasi.

20
 Analisis Keuangan Perusahaan atau Proyek:

Evaluasi kesehatan keuangan perusahaan atau proyek yang


menjadi objek investasi. Ini melibatkan pemeriksaan laporan
keuangan, struktur modal, dan kinerja keuangan terkini.

 Pemahaman Hukum dan Regulasi Lokal:

Penilaian investasi internasional memerlukan pemahaman yang


baik terhadap hukum dan regulasi di negara tempat investasi
dilakukan. Ini melibatkan peraturan pajak, aturan kepemilikan
asing, dan aspek hukum lainnya.

 Analisis Keberlanjutan dan Etika:

Evaluasi dampak investasi terhadap lingkungan, sosial, dan tata


kelola perusahaan. Investasi yang berkelanjutan dan sesuai
dengan prinsip-prinsip etika semakin menjadi perhatian
investor.

 Analisis Likuiditas dan Kemudahan Penjualan:

Mengukur sejauh mana mudahnya menjual atau melepas


investasi jika diperlukan. Likuiditas dan potensi kesulitan
penjualan dapat menjadi pertimbangan penting.

 Penilaian Manajemen:

Evaluasi kualitas manajemen perusahaan atau proyek yang akan


diinvestasikan. Pengalaman, kredibilitas, dan rekam jejak
manajemen dapat memengaruhi keberhasilan investasi.

 Analisis Persaingan dan Posisi Pasar:

Menilai posisi pasar perusahaan di industri dan persaingan yang


dihadapi dapat memberikan wawasan tentang potensi
pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis.

21
 Perbandingan dengan Investasi Alternatif:

Membandingkan investasi internasional dengan investasi


alternatif, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, untuk
menentukan pilihan terbaik yang sesuai dengan tujuan dan
strategi portofolio.

Penilaian investasi internasional melibatkan kombinasi analisis


kualitatif dan kuantitatif untuk memahami lingkungan investasi dan memitigasi
risiko. Keputusan investasi yang baik memerlukan pemahaman menyeluruh
terhadap semua faktor yang dapat memengaruhi kinerja dan keberlanjutan
investasi di pasar global.

9. Strategi Pengelolaan Keuangan Internasional

Strategi pengelolaan keuangan internasional mencakup berbagai


pendekatan dan tindakan yang dirancang untuk mengoptimalkan
pengelolaan keuangan perusahaan di lingkungan bisnis global. \

Berikut adalah beberapa strategi umum dalam pengelolaan keuangan


internasional:

 Hedging Risiko Mata Uang:

Menggunakan instrumen keuangan derivatif seperti kontrak


berjangka, opsi mata uang, atau swap mata uang untuk
melindungi perusahaan dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang
dapat mempengaruhi nilai aset dan kewajiban dalam mata uang
asing.

 Diversifikasi Portofolio Internasional:

Membentuk portofolio investasi yang terdiversifikasi di


berbagai pasar keuangan internasional. Diversifikasi dapat
membantu mengurangi risiko investasi dan meningkatkan
potensi imbal hasil.

22
 Manajemen Likuiditas dan Pembiayaan:

Memastikan ketersediaan likuiditas yang memadai dalam mata


uang yang diperlukan untuk mendukung operasi sehari-hari dan
mengelola kebutuhan pembiayaan jangka pendek.

 Pengelolaan Risiko Kredit dan Operasional:

Mengimplementasikan kebijakan dan prosedur untuk mengelola


risiko kredit yang terkait dengan pihak ketiga dan risiko
operasional yang mungkin timbul dari transaksi internasional.

 Analisis Sensitivitas Terhadap Perubahan Ekonomi Global:

Menganalisis bagaimana perubahan dalam kondisi ekonomi


global, seperti tingkat suku bunga, inflasi, dan pertumbuhan
ekonomi, dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan
dan mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.

 Pemantauan dan Kepatuhan Regulasi:

Memantau perubahan dalam regulasi keuangan internasional,


termasuk aturan perpajakan dan kepatuhan lainnya, untuk
memastikan bahwa perusahaan beroperasi sesuai dengan
peraturan setempat dan internasional.

 Strategi Pembiayaan Global:

Memilih sumber pembiayaan yang optimal di pasar


internasional, termasuk pinjaman di mata uang asing, penerbitan
obligasi internasional, atau penawaran saham di bursa saham
global.

23
 Manajemen Kas dan Pengelolaan Modal:

Menerapkan kebijakan efisien untuk manajemen kas dan


pengelolaan modal agar dapat mengoptimalkan penggunaan
sumber daya finansial perusahaan.

 Pemilihan Lokasi Operasi dan Produksi:

Memilih lokasi operasi dan produksi yang tepat, berdasarkan


faktor seperti biaya tenaga kerja, kebijakan pajak, dan
infrastruktur, untuk mengoptimalkan efisiensi dan keuntungan.

 Pengelolaan Portofolio Risiko:

Menerapkan pendekatan holistik dalam mengelola risiko,


termasuk risiko operasional, risiko reputasi, dan risiko hukum,
untuk meminimalkan dampak negatif pada keuangan dan
reputasi perusahaan.

 Pendekatan Berbasis Teknologi:

Memanfaatkan teknologi informasi dan sistem manajemen


keuangan untuk memperoleh visibilitas yang lebih baik terhadap
operasi keuangan internasional dan mendukung pengambilan
keputusan yang lebih cepat dan akurat.

Pengelolaan keuangan internasional memerlukan pemahaman


mendalam tentang risiko dan peluang yang terkait dengan pasar global. Strategi
yang efektif harus disesuaikan dengan karakteristik bisnis, tujuan, dan profil
risiko perusahaan.

10. Regulasi dan Kepatuhan

Regulasi dan kebutuhan dalam keuangan internasional sangat


penting untuk menciptakan lingkungan bisnis yang aman, adil, dan
berkelanjutan di pasar global.

24
Berikut adalah beberapa regulasi dan kebutuhan kunci dalam keuangan
internasional:

 Standar Akuntansi Internasional (IAS) dan Standar Pelaporan


Keuangan Internasional (IFRS):

Standar ini membantu menciptakan konsistensi dalam pelaporan


keuangan perusahaan di seluruh dunia, memudahkan
perbandingan dan analisis.

 Basel III:

Kerangka kerja regulasi yang ditetapkan oleh Basel Committee


on Banking Supervision untuk memperkuat ketahanan
perbankan dan memitigasi risiko sistemik di sektor perbankan
internasional.

 Anti-Money Laundering (AML) dan Know Your Customer


(KYC):

Regulasi ini menetapkan kebutuhan untuk mengidentifikasi


pelanggan dengan cermat, memahami sumber dan penggunaan
dana, dan melaporkan aktivitas mencurigakan.

 Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) dan UK Bribery Act:

Regulasi ini membahas suap dan praktik korupsi di tingkat


internasional, mendorong transparansi dan integritas dalam
transaksi bisnis.

 Dodd-Frank Wall Street Reform and Consumer Protection Act:

Undang-undang ini bertujuan untuk mencegah krisis finansial


dan melibatkan sejumlah perubahan dalam regulasi keuangan di
Amerika Serikat.

25
 General Data Protection Regulation (GDPR):

Regulasi ini memberikan perlindungan tambahan terhadap


privasi dan pengolahan data pribadi di Uni Eropa.

 Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (Double Taxation


Treaties):

Kesepakatan ini membantu menghindari pembebanan ganda


pajak atas penghasilan yang berasal dari transaksi lintas batas.

 Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance):

Inisiatif dan regulasi berkelanjutan untuk mendorong investasi


yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan
mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

 Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization,


WTO):

WTO membantu mengatur perdagangan internasional,


memastikan keterbukaan pasar, dan menanggulangi praktik
proteksionisme.

 Peraturan Mata Uang Digital dan Cryptocurrency:

Peningkatan regulasi terkait mata uang digital dan


cryptocurrency untuk melindungi konsumen, mencegah
pencucian uang, dan memitigasi risiko keuangan.

 Standar Pelaporan Transparansi Perpajakan (Common


Reporting Standard, CRS):

Standar yang memerlukan pertukaran informasi keuangan


antarnegara untuk menghindari praktik perpajakan menghindar
(tax evasion).

26
Regulasi dan kebutuhan ini menciptakan kerangka kerja yang stabil dan
dapat dipercaya untuk kegiatan keuangan internasional. Mereka dirancang
untuk melindungi kepentingan konsumen, memastikan integritas pasar, dan
mengurangi risiko sistemik yang dapat timbul dari aktivitas keuangan lintas
batas. Keberlanjutan dan efisiensi pasar global sangat tergantung pada
pematuhan dan penerapan regulasi ini.

11. Inovasi dan perkembangan terbaru dalam manajemen keuangan


global

Perkembangan dan inovasi dalam manajemen keuangan global terus


berkembang seiring dengan perubahan lingkungan bisnis dan teknologi.
Berikut adalah beberapa tren dan inovasi terbaru dalam manajemen
keuangan global:

 Teknologi Blockchain dan Cryptocurrency:

Penggunaan teknologi blockchain untuk meningkatkan


keamanan dan transparansi transaksi keuangan internasional.
Perkembangan mata uang kripto dan tokenisasi aset untuk
pembayaran lintas batas dan investasi.

 Financial Technology (Fintech):

Pertumbuhan perusahaan fintech yang menyediakan solusi


keuangan inovatif, seperti pembayaran digital, pinjaman peer-to-
peer, dan manajemen keuangan pribadi. Integrasi teknologi
keuangan dalam perusahaan tradisional untuk meningkatkan
efisiensi operasional.

 Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance):

Perkembangan instrumen keuangan berkelanjutan, seperti


obligasi hijau dan sukuk berkelanjutan, untuk mendukung
proyek-proyek yang berkontribusi pada tujuan pembangunan
berkelanjutan.

27
 Manajemen Risiko Klimat:

Perhatian yang meningkat terhadap risiko iklim dan integrasi


faktor-faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan
(ESG) dalam pengambilan keputusan keuangan.

 Analytics dan Kecerdasan Buatan (AI):

Penerapan analitika data dan kecerdasan buatan dalam


manajemen risiko, peramalan keuangan, dan pengambilan
keputusan investasi. Penggunaan chatbot dan asisten virtual
untuk meningkatkan layanan pelanggan dan komunikasi dengan
pemegang saham.

 Open Banking:

Pembukaan data perbankan untuk pihak ketiga melalui API


(Application Programming Interface), memungkinkan
pengembangan layanan keuangan baru dan inovatif.

 Regulasi dan Standar Keuangan Baru:

Perkembangan regulasi seperti IFRS 17 untuk akuntansi


asuransi, dan Basel IV untuk perbankan, yang mempengaruhi
pelaporan keuangan dan persyaratan modal.

 Manajemen Kas Digital:

Penggunaan platform manajemen kas digital untuk


mengoptimalkan alokasi dan investasi kas perusahaan secara
global.

 Keamanan dan Privasi Cyber:

Fokus yang meningkat pada perlindungan terhadap serangan


siber dan keamanan data dalam transaksi keuangan
internasional.

28
 Pembiayaan P2P dan Crowdfunding Internasional:

Pertumbuhan platform pinjaman peer-to-peer dan crowdfunding


untuk mendukung proyek dan perusahaan internasional.

Perkembangan ini mencerminkan upaya industri keuangan global untuk


memanfaatkan teknologi, memenuhi tuntutan keberlanjutan, dan menyesuaikan diri
dengan perubahan regulasi. Manajemen keuangan global yang efektif semakin
tergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengadopsi inovasi ini dan
beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang dinamis.

29
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen keuangan internasional membuka pintu untuk


pemahaman mendalam terhadap kompleksitas bisnis di era globalisasi ini.
Dalam eksplorasi topik ini, kita telah menyelami perbedaan antara
manajemen keuangan domestik dan internasional, strategi pengelolaan
risiko mata uang, dan dampak faktor ekonomi terhadap keputusan keuangan
internasional.

Pentingnya beradaptasi dengan regulasi keuangan internasional,


seperti standar akuntansi internasional (IAS) dan regulasi anti-pencucian
uang (AML), telah menjadi penekanan utama. Seiring berkembangnya
teknologi dan inovasi finansial, perusahaan harus merangkul perubahan dan
memanfaatkan alat-alat seperti blockchain, fintech, dan analisis kecerdasan
buatan untuk tetap kompetitif.

Keterlibatan dalam pasar global tidak hanya melibatkan keputusan


keuangan yang bijaksana, tetapi juga perhatian terhadap aspek-aspek non-
keuangan seperti keberlanjutan, etika, dan dampak sosial. Manajemen
keuangan internasional yang sukses memerlukan pemahaman menyeluruh
tentang regulasi, kebijakan, dan dinamika pasar di berbagai belahan dunia.

Sebagai penutup, kita menyadari bahwa manajemen keuangan


internasional bukan hanya tentang pengelolaan risiko dan pencapaian
keuntungan, tetapi juga tentang menjembatani kesenjangan dan
menciptakan nilai berkelanjutan. Dengan kesiapan untuk menghadapi
tantangan global, perusahaan dapat mencapai pertumbuhan yang
berkelanjutan dan menciptakan dampak positif dalam lingkungan bisnis
global yang terus berubah.

30
B. Saran

Manajemen keuangan mungkin tidak asing lagi bagi setiap orang,


termasuk manajemen keuangan internasional. Namun, sebagian besar
mungkin hanya mampu mengenal nama dan pengertiannya saja padahal ini
juga penting untuk dibahas. Maka dari itu disarankan untuk lebih
mendalami ilmu tentang manajemen keuangan dengan menggunakan
berbagai sumber sebagai referensinya.

31
DAFTAR PUSTAKA

Hanafi, Mamduh M, 2003. Manajemen Keuangan Internasional.Edisi 2003/2004,


Penerbit BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta.

Yuliati, Sri Handaru dan Prasetyo Handoyo, 2005.Dasar-dasar manajemen


Keuangan Internasional, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Sartono, R. Agus, 2003. Manajemen Keuangan Internasional.Cetakan pertama,


Penerbit BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta.

Jeff, Madura, 2006. International Corporate Finance (Keuangan Perusahaan


Internasional). Edisi 8, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Hady, Hamdy, 2007.Manajemen Keuangan Internasional. Penerbit Mitra Wacana


Media, Jakarta.

http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/aku/article/viewPDFInterstitial/15688/
15680.

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/manajemen_keuangan_2/bab9manaje
men_keuangan_international.pdf

32

Anda mungkin juga menyukai