MANAJEMENT KEUANGAN
Oleh Kelompok 7 :
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan
karuniaNya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. Tak lupa pula
penulis ucapkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga
syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Penelitian ini saya susun guna menyelesaikan makalah dari mata kuliah “KEWIRAUSAHAAN
SYARIAH” dengan Dosen ERA SONITA .Adapun ruang lingkup dalam karya tulis ini meliputi
“MANAJEMENT KEUANGAN”.
Akhirul kalam, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Besar harapan
penulis agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran. Semoga makalah ini
bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin. Wassalamualaikum wr.wb
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………………………….iii
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………………...1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………………..1
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………………1
Bab 2 Pembahasan………………………………………………………………………………………...2
G.Macam-macam manajemen keuangan……………………………………………………….5,6
H. Ayat-ayat tentang Manajemen keuangan……………………………………………………7,8
Bab 3 Penutup…………………………………………………………………………………………..9
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………….9
B. Saran……………………………………………………………………………………………9
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………..10
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manajemen keuangan merupakan bagian dari tugas pimpinan perusahaan dengan tanggung
jawab utama berupa keputusan penting menyangkut investasi dan pembiayaan perusahaan. Jika
dihubungkan dengan prinsip manajemen, aktivitas perolehan dan penggunaan dana untuk
investasi dan pembiayaan perusahaan tersebut harus dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk
itu diperlukan berbagai fungsi manajemen; fungsi perencanaan, pengarahan, dan pengendalian
dalam menggunakan dan memenuhi kebutuhan keuangan perusahaan. Adapun aktivitas investasi,
pembiayaan, dan kebijakan deviden dari perusahaan di
Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimalkan profit/keuntungan, dan meminimalkan
biaya untuk mendapatkan pengambilan keputusan yang maksimum dalam menjalankan
perusahaan ke arah perkembangan dan perusahaan yang berjalan, dan atau memaksimalkan nilai
kekayaan para pemegang saham yang terlihat melalui perkembangan harga saham perusahaan di
pasar. Manajemen keuangan yang efisien memenuhi adanya tujuan yang digunakan sebagai
standar dalam memberi penilaian keefisienan.
Dalam mempelajari manajemen keuangan (financial management) kita diharapkan dapat
menjelaskan tentang beberapa keputusan yang harus dilakukan, yaitu keputusan tentang investasi
(invesment decision), keputusan pendanaan atau keputusan pemenuhan kebutuhan dana
(financing decision), dan keputusan kebijakan dividen (dividend policy) yang biasa juga disebut
keputusan pembagian keuntungan (distribution decision).
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Agus Harjito dan Martono (2012:4) manajemen keuangan (Financial Management), atau
dalam literatur lain disebut pembelanjaan, adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan
dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana dan mengelola aset sesuai tujuan
perusahaan secara menyeluruh. 1
3
E. Perkembangan ilmu manajemen keuangan
Ilmu manajemen keuangan mengalami perkembangan yang cukup pesat dari waktu ke waktu.
Pendekatan teori ma najemen keuangan yang lebih sederhana pada tahun 1920 1930an yang lebih bersifat
deskriptif makin dilengkapi dengan pendekatan yang lebih bersifat analitis sejak tahun 1950an.
Beberapa teori manajemen keuangan saat ini masih ber kembang dan digunakan oleh pemerhati dan
praktisi manaje men keuangan di antaranya analisis capital budgeting untuk penilaian investasi, teori
portofolio investasi untuk melaku kan investasi dengan menekan atau mengurangi risiko mela lui
investasi pada beragam instrumen investasi, CAPM (Ca pital Assets Pricing Model) dan APT (Arbitrage
Pricing Theory) untuk melakukan valuasi atas aktiva, teori-teori struktur mo dal, dan teori pembagian
dividen dan teori-teori lainnya.
Berbagai penelitian empiris terus berlangsung hingga saat ini di berbagai Negara untuk
menyempurnakan dan bah kan diharapkan dapat menghasilkan teori baru yang relevan dengan
perkembangan perusahaan di masa kini. Beberapa model statistik baik yang bersifat parametrik maupun
non parametrik untuk mendukung hasil yang lebih akurat. Selain itu pendekatan humanisti melalui
behavioral finance juga ma kin berkembang melalui pengamatan terhadap perilaku ma najer maupun
investor. Kesemuanya itu dilakukan terus oleh akademisi dan praktisi ilmu manajemen keuangan dengan
tujuan untuk menyempurnakan dan menambah teori-teori keuangan.
4
Beberapa jenis saham di antaranya:
a. Saham Biasa (Common Stocks)
b. Saham preferen (preferent stock)
c. Obligasi
Selain beberapa konsep pengertian modal kerja di atas, ada beberapa istilah modal kerja sebagai
berikut:
1. Non Working Capital Non working capital adalah dana yang tidak menghasilkan current
income,tetapi merupakan future income, misalnya investasi dalam aktiva tetap (mesin,
peralatan mesin, gedung pabrik, dan lain-lain).
• Manajemen kas
Kas adalah berupa uang tunai yang terdapat dalam perusahaan (cosh on hand) dan surat berharga
lainnya, serta uang yang ada di bank dalam bentuk rekening koran dan deposito atau tabungan yang
dalam jangka pendek atau waktu segera dapat diuangkan sebagai alat pembayaran. Surat berharga
yang dimiliki oleh perusahaan merupakan investasi jangka pendek, apabila perusahaan memerlukan
uang kas, dengan segera dapat dijual atau diubah dalam bentuk kas. Dalam menjalankan usahanya,
setiap perusahaan selalu membutuhkan kas Kas diperlukan baik untuk membiayai operasi perusahaan
setiap hari maupun untuk melakukan investasi baru dalam aktiva tetap.
5
• Manajemen piutang
Faktor yang mempengaruhi besarnya piutang
1. Jumlah besar atau kecilnya Penjualan kredit
Semakin besar jumlah penjualan kredit, maka semakin besar pula piutang, atau dana yang
tertanam dalam piutang begitupun sebaliknya.
2. Ketentuan batas jumlah kredit
Syarat pembayaran kredit ini adalah untuk memberikan kepastian kepada pelanggan,
kapan pelanggan harus melunasi pembayaran hutangnya, dan seberapa besar hak
pelanggan kalau dapat memenuhi pembayaran lebih awal dari waktu yang
ditentukan.Kebijakan pengumpulan piutang
3. Ketentuan batas jumlah kredit
Masing-masing perusahaan tentu tidak sama dalam pembatasan jumlah kredit yang
diberikan, ada yang cukup lama dan ada pula yang cukup singkat. Makin lama waktu
yang diberikan dalam kredit semakin lama juga dana yang tertanam dalam piutang,
sebaliknya makin singkat waktu yang diberikan dalam kredit semakin singkat dana yang
tertanam dalam piutang
4. Kebijaksanaan pengumpulan plutang
Perusahaan dalam pengumpulan plutang dapat bersifat aktif dan dapat pula bersifat pasif.
Aktif artinya perusahaan selalu mengingatkan pelanggan apabila jatuh tempo hampir
berakhir atau sudah sampai jatuh temponya, kemudian perusahaan akan datang ke
pelanggan untuk menagih pembayarannya, sedangkan yang bersifat pasif perusahaan
menunggu pelanggan datang untung membayar hutang pada saat jatuh tempo.
5. Kebiasaan membayar para pelanggan
Kebiasaan pelanggan dalam melakukan pembelian dapat dilakukan dengan membayar
tunai, dan ada pula yang pembayarannya dengan cara memanfaatkan syarat pembayaran
kredit seperti disebutkan diatas. Tentu saja para pelanggan akan melihat syarat
pembayaran kredit yang diberikan oleh perusahaan, apakah pelanggan merasa lebih
ringan dengan syarat pembayaran itu.
• Capital budgeting
Capital budgeting atau penganggaran modal adalah keseluruhan proses perencanaan dan
pengambilan keputusan mengenal pengeluaran modal, berupa investasi jangka panjang yang diharapkan
manfaatnya lebih dari satu tahun. Sedangkan investasi jangka pendek adalah investasi yang berumur
kurang dari satu tahun, meskipun investasi jangka panjang ada yang membagi dengan investasi jangka
menengah, yaitu antara satu sampai lima tahun dan investasi jangka panjang yaitu lebih dari lima tahun.
Dalam manajemen keuangan capital budgeting atau penganggaran modal ini dikaitkan dengan
investasi jangka panjang. Yang dimaksud dengan capital merupakan aktiva tetap yang dipergunakan
dalam proses produksi, sedangkan pengertian budget adalah suatu rencana atau proyeksi berupa perkiraan
aliran kas dalam kurun waktu tertentu. Sehingga capital budgeting atau penganggaran modal adalah
proses menyeluruh tentang suatu proyek. Proses ini dianggap penting, karena perusahaan yang akan
melakukan investasi saat ini dengan jumlah modal yang cukup besar dan jangka panjang, mengharapkan
akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar dimasa yang akan datang.
6
H. Ayat-ayat tentang manajemen keuangan
َْ ْتب ذ ر
تب ذيرًا َ َْوآ ت َذا ْالقُر
َُ ب ى َحقَّه ُ َوالْ مسْ كينَ َوا ْبنَ السَّ بي ل َو َل
”Danberikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang
dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros”
“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat
ingkar kepada Tuhannya”
2. Qs Al-Furqon ayat 67
ب ى َو ْاليَتا َ َم ى َ َما أفَا َء ال َُّّل َع َل ى َرس ُو ل ه م ْن أهَْ ل ْالقُ َر ى فَ َِّل َو لل َّر ُسو~ ل َو ل ذي ْالق ُْر
ك ْم ۚ َو َما آتا َ ُك ُم الرَّس ُو ُل ُ َو ْال َم َسا كي ن َوابْ ن السَّ بي ل َك ْي َل ي َكوُنَ د ُولَةً بَ ْي نَ ْْال َْغ نيَا ء م ْن
َّ ۚ الل
إن ََّّ فَ ُخذ ُوهُ َو َما نهََا ُك ْم ع َْن هُ فَا ْنتهَُوا~ ۚ َواتقَّ ُوا
ش دي ُد الْ عقَا بَ الل ََّّ
“Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal dari penduduk
kotakota maka adalah untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan
orangorang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya
saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya
bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-
Nya.”
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen Keuangan (Financial Management), atau dalam literatur lain disebut pembelanjaan,
adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana,
menggunakan dana dan mengelola aset sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh.
Dalam manajemen keuangan, apabila gagal dalam melakukan investasi, maka perusahaan tidak
akan memperoleh keuntungan dari investasi tersebut. Begitu pula apabila gagal dalam pendanaan atau
dalam memperoleh dana, maka perusahaan akan selalu mengalami hambatan dalam melakukan kegiatan
produksi, seperti mendapatkan bahan mentah atau bahan baku. Akibatnya, produksi tidak bisa berjalan
dengan lancar. Begitu pula dengan pemasaran, seperti melakukan promosi dan kegiatan penjualan.
Pemasaran barang tidak bisa berjalan dengan baik, serta pembayaran sumber daya manusia dalam
melaksanakan kegiatan operasi perusahaan tidak dapat dilakukan dengan baik karena diperlukan waktu
yang cepat untuk memperoleh dana agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
Hubungan ilmu ekonomi mikro yang mempelajari rumah tangga perusahaan sangat bermanfaat karena
merupakan dasar bagi manajemen pemasaran. Ilmu ekonomi makro mempelajari ekonomi secara luas dan
bersifat global, seperti inflasi, kurs rupiah terhadap mata uang asing, tingkat bunga, dan lain-lain, sangat
bermanfaat dalam mempelajari perilaku pasar secara makro. Pengaruh besar lainnya terhadap kegiatan
perusahaan dari ilmu ekonomi makro ini adalah kebijakan fiskal dan moneter.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kesalah dan kekurangan maka dari itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar makalah ini dapat lebih baik
untuk kedepannya
9
DAFTAR PUSTAKA