Anda di halaman 1dari 9

Resume pertemuan 10

Hari / Tanggal : Kamis / 26 Mei 2022

Judul :

” PENGARUH KELAS DAN STATUS SOSIAL ”

Dibuat Oleh : Kelompok 10

1. M. Agie Saputra ( 3721044 )


2. Sayed Jordan Qadhafi ( 3721062 )
3. Jefri Handika Saputra ( 3721064 )

A. MENJELASKAN PERBEDAAN ANTARA KELAS SOSIAL DENGAN


STATUS SOCIAL
kelas adalah paralel dengan pengertian lapisan tanpa membedakan apakah
dasar lapisan itu faktor uang, tanah,kekuasaan, atau dasar lainnya. Adapun
yang menggunakan istilah kelas hanya berdasarakn ata unsur ekonomi,
sedangkan lapisan yang berdasarakan atas kehormatan dinamakan kedudukan
(status group). Apabila pengertian kelas ditinjau secara lebih mendalam,
maka akan dapat dijumpai beberapa kriteria yang tradisional, yaitu:
• Besar jumlah anggota-anggotanya
• Kebudayaan yang sama, yang menentukan hak-hak dan kewajiban
warganya
• Kelanggengan
• Benda atau lambang – lambang yang merupakan ciri khas
• Batas – batas yang tegas (bagi kelompok itu, terhadap kelompok lain).
• Antagonisme tertentu

Karena kelas-kelas yang ada dalam masyarakat mempunyai perbedaan dalam


kesempatan menjalani jenis pendidikan atau rekreasi tertentu. Didalam
mendidik anak-anak ,golongan tersebut mengembangkan pola sosialisasi
yang berbeda.
Status sosial
Kedudukan diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu
kelompok sosial. Kedudukan sosial artinya adalah tempat seseorang,secara
umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang-orang lain,dalam arti
lingkungan pergaulannya, prestisenya, dan hak- hak serta kewajiban-
kewajibannya. Secara abstrak kedudukan berarti tempat seseorang dalam
suatu pola tertentu. Masyarakat pada umumnya mengembangkan dua macam
kedudukan,yaitu:
1. Ascribed status
Yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memerhatikan
perbedaan rohaniah dan kemampuan. Kedudukan tersebut diperoleh
karena kelahiran, misalnya kedudukan anak seorang bangsawan ialah
bangsawan pula.
2. Achieved status
Yaitu kedudukan yang dicapai oleh seseorang dengan usaha-usaha yang
disengaja. Kedudukan ini tidak diperoleh atas dasar kelahiran.akan tetapi,
bersifat terbuka bagi siapa saja tergantung dari kemampuan masaing-
masing dalam mengejar serta mencapai tujuan- tujuannya. Misalnya
setiap orang bisa jadi hakim atau tentarra, semuanya itu tergantung
apakah yang bersangkutan mampu menjalani syarat-syarat tersebut atau
tidak.
Pemilikan
Pemilikan adalah simbol keanggotaan kelas tidak hanya jumlah pemilikan ,
tetapi sifat pilihan yang dibuat. Jadi,sebuah keluarga kelas menengah
mungkin memilih pemasangan karpet dinding ke dinding, sementara kelas
atas lebih mungkin memilih permadani timur walaupun harganya sama. Nilai
kepercayaan bersama mengenai bagaimana orang harus berperilaku
menunjukkan kelas sosial dimana seseorang termasuk di dalamnya.

Seberapa besar kemungkinan anda mengubah kelas sosial anda?


Ini adalah masalah mobilitas antargenerasi. Jawabanny adalah walaupun
mungkin untuk naik di dalam urutan sosial, kemungkinan hal ini benar-benar
tidak terlalu tinggi. Baik pria maupun wanita terpengaruh oleh kemungkinan
ynag rendah untuk mengubah kelas sosial, walaupun wanita mempunyai
mobilitas yang sedikit lebih besar melalui perkawinan dibandingkan pria
melalui pekerjaan,karena pria lebih mungkin mewarisi status ayah. wanita
mungkin mengalami penurunan status melalui perceraian dibandingkan pria.

B. DINAMIKA KELAS SOSIAL

Perilaku kelas sosial dinamis karena mencerminkan lingkungan yang berubah


. yang penting secara khusus ialah kontra budaya ynag muncul selama era
vietnam dan dasawarsa tahun 1970- an yang menciptakan upaya untuk
memperagakan simbol dan perilaku nonkelas. Peragaan parodi adalah istilah
yang digunakan unutk mendeskripsikan ejekan terhadap simbol status dan
perilaku, seperti ketika orang kaya mengenakan blue jins, bahkan yang sudah
usang dan tipis, unutk menyatakan ketidaksukaan mereka akan kelas dan /
keterjaminan mereka sendiri didalam sistem status sosial. Dewasa ini,
terdapat pula lebih banyk individualisme atau kerjakan urusan anda sendiri
dikalangan kelas sosial menengah, barang kali seperti contoh lain dari
emulasi tren yang sama dikalangan kelas atas pada tahun-tahun awal.

C. SOCIAL MOBILITY DAN KONSEKUENSINYA TERHADAP PASAR


Mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial, yaitu pola-pola
tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial
mencakup sifat-sifat hubungan antara individu dalam kelompoknya. Apabila
seorang guru pindah pekerjaan menjadi pemilik toko buku, maka dikatakan ia
melakukan gerak sosial,begitu juga apabila seseorang yang ada dalam sebulan
mendapat gaji Rp. 300.000,00 kemudian oindah pekerjaan karena gajinya
lebih tinggi, tipe-tipe gerak sosial ,yaitu:

• Gerak sosial vertikal


Adalah suatu perpindahan individu atau objek sosial dari suatu
kedudukan sosial kedudukan lainnya yang tidak sederajat. Gerak sosial
vertikal sesuaid dengan arahnya dibedakan menjadi dua yaitu:
a) Gerak sosial vertikal naik
Terdapat dua bentuk utama yaitu:
1. Masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan rendah
ke dalam kedudukan yang lebih tinggi.
2. Pembentukan suatu kelompok baru, yang kemudian ditempatkan
pada derajat yang lebih tinggi dari kedudukan individu-individu
pembentuk kelompok tersebut.
b) Gerak sosiL vertikal turun
Terdapat dua bentuk umum yaitu:

1. Turunnya kedudukan individu ke kedudukan yang lebih rendah


derajatnya

2. Turunnya derajat kelompok individu yang dapat berupa


disintegrasi kelompok sebagai suatu kesatuan
• Gerak sosial horizontal

Adalah suatu perpindahan individu atau objek sosial dari suatu


kedudukan sosial ke kedudukan lainnya yang sederajat.

Pengaruh mobilitas sosial terhadap pasar


Dalam sistem lapisan terbuka ,kedudukan apa yang hendak dicapai semuanya
tergantung pada usaha dan kemampuan si individu. Misalnya anak seorang
pengusaha mempunyai peluang yang lebih baik dan lebih besar serta
menguntgkan daripada anak seorang tukang sapu,akan tetapi tidak menutup
kemngkinan bahwa anak tukang sapu untuk memperoleh kedudukan yang
lebih tinggi dari kedudukan semula yang dimilikinya bahkan sebaliknya, sifat
terbuka dalam sistem lapisan dapat mendorong dirinya untuk mencapau
kedudukan yang lebih tinggi dan lebih terpandang serta diahrgai dalam
masyarakat.
Karakter kelas sosial
Kelas atas tinggi
Adalah elite sosial yang hidup dari kekayaan warisan dan mempunyai latar
belakang keluarga terkenal. Mereka memberikan sumbangan dalam jumlah
besar, memengaruhi lebih dari satu rumah, pesta dan lain-lain.
Kelas atas bawah
Memengaruhi penghasilan tinggi atau kekeayaan lewat kemampuan yang luar
biasa dalam profesi atau bisnis. Mereka cenderung aktif dalam kegiatan sosial
dan sipil,serta membeli sendiri dan anak-anak mereka simbol mahal, dan
rumah

Kelas menengah atas


Tidak memiliki status keluarga maupun kekayaan, mereka terutama
memikirkan karier. Mereka memperoleh posisi sebagi profesioanl, manajer
perusahaan danpengusaha indenpenden. Mereka mengandalkan
pendidikan,keterampilan profesioanal,dan administratif.

Kelas menengah
Terdiri dari pekerja kantor dan pihak yangmemperoleh gaji rata-rata unutk
mengikuti arus mode,mereka sering sekali membeli produk yangpopuler.
Mereka tidak ragu membelanjakan lebih banyak uang unutk pengalaman bagi
anak-anaknya dan membimbing mereka menuju pendidikan tinggi.

Kelas pekerja
Terdiri dari mereka yang menjadi panutan,berapa pun pendapatan
mereka,apa pun latar belakang pendidkannya , ataupun pekerjaannya.

Kelas bawah tinggi


Kelas bawah tinggi itu bekerja, walaupun standar kehidupan mereka hany
asedikit di atas garis kemiskinan. Mereka melakukan tugas tidka
membutuhkan keterampilan dengan upah yang amat rendah walaupun
mereka berusaha untuk pindah ke kelas yang lebih tinggi.

Kelas bawah rendah


Kelas bawah rendah hidup tergantung pada tunjangan sosial,kemiskinan
tampak nyata dan biasanya mereka mengganggur.

D. Klasifikasi Geodemografi Dan Manfaatnya Bagi Pemasar


Menurut sensus penduduk tahun 2010 dimana sebagian besar penduduknya
(65%) mendiami pulau jawa dan Madura, yang memerlukan banyak barang-
barang yang harus dapat dipenuhi pada pemasar. Segmentasi pasar: Tindakan
membagi sebuah pasar ke dalam kelompok- kelompok konsumen yang
berbeda yang diperkira membutuhkan produk.

Segmentasi Geodemografis
Jenis segmentasi gabungan ini didasarkan pada pendapat bahwa orang yang
hidup dekat dengan satu sama lain mungkin mempunyai keuangan,selera,gaya
hidup dan kebiasaan konsumsi yang sama. Geodemografi merupakan sebuah
kombinasi dari karakteristik demografis dan gaya hidup konsumen dalam
cluster geogerafis. Perusahaan riset pemasaran telah mengembangkan system
klasifikasi, atau clustering yang mengidentifikasi segmmen-segmen
geodemografis yang berbeda.

Penetapan Sasaran Berdasarkan Geodemografis


Dasar pemikiran yang menjadi landasan geodemographic targeting adalah
bahwa orang- orang yang menetap di area yang sama, misalnya bertetangga
atau dalam satu zona kode area.
E. Pemasaran Untuk Pangsa Kelas Sosial
Pemangsaan pasar (market segmention)
Kelas social kerap diterapkan pada masalah pemangsaan pasar, proses
mendefinisikan kelompok pelanggan yang homogen dan membuat tawaran
yang kuat secara khusus untuk mereka. Posedur untuk pemangsaan pasar
mencakupi langkah-langkah berikut :

1. Identifikasi pemakaian kelas social dari produk.

2. Perbandingan variable kelas social untuk pemangsaan dengan


variable lain ( pendapatan, siklus hidup, dan sebagainya.)
3. Deskripsi karakteristik kelas social yang didentifikasi di dalam target
pasar.

4. Perkembanganprogram pemasaran untuk memaksimumkan


keefektifan bauran pemasaran yang didasarkan pada konsistensi
dengan sifat kelas social.
Pangsa pasar kelas social dapat dideskripsikan dengan dua jenis variable :
1. Informasi profil umum
2. Informasi spesifik produk
Pendapatan atau kelas social ?
Kombinasi pendapatan dan kelas social bagus sekali untuk menentukan pasar
untuk Make-up dan busana, dan juga untuk kepemilikan mobil dan televisi.
Dalam analisis perilaku konsumen, kita tidak boleh mengharapkan perbedaan
subtil dalam konsumsi produk. Apa yang dihitung secara kontras antara kelas
social ialah nuansa kecil yang memberi produk daya tarik yang lebih tinggi
pada beberapa kelas ketimbang pada kelas yang lain.

Pengenalan Kebutuhan Dan Kriteria Evaluasi


Pola ini menyingkap kriteria untuk mengevaluasi produk atau jasa yang
memenuhi kebutuhan konsumen.

Busana
Jenis, kualitas, dan gaya busana yang dikenakan seseorang, erat berhubungan
dengan kelas social orang bersangkutan, seperti dideskripsikan dengan
gambling di dalam konsumen. Busana berfunsi juga sebagai symbol
perbedaan kelas karena visibilitas yang tinggi.

Perabot Rumah
Kriteria yang digunakan oleh keluarga untuk melengkapi sebuah rumah
dengan perabot berhubungan erat dengan kelas social. Para peneliti
menyimpulkan bahwa kriteria evaluative yang digunakan oleh kelas yang
mobile ini merefleksikan norma yang bergaya dan pembuat selera.

Waktu senggang
Kelas social memengaruhi waktu senggang dengan berbagai cara. Jenis
waktu senggang yang dipilih didasarkan pada kegiatan yang terjadi terutama
dengan oranbg di dalam tingkat status yang sama atau berbatas erat. Para
anggota kelas social bawah cenderung ikut serta dalam olahraga tim,
sementara orang dari status social ekonomi yang lebih tinggi cenderung ikut
serta di dalam olahraga individual atau ganda.

Kartu Kredit
Penerimaan dan pemakaian kartu kredit tampaknya berhubungan hingga
jangkauan tertentu dengan kelas social. Pemakaian paling awal dari kartu
kredit atau kartu bank dihubungkan dengan pendapatan yang lebih tinggi,
pendidikan yang lebih baik, usia separuh baya, dan pekerjaan professional.

F. PROSES PENCARIAN

Jumlah dan jenis pencarian yang dijalankan oleh individu bervariasi menurut
kelas sosial terendah,dan mereka kurang beruntung dalam menyaring
kesalahan informasi dan kecurangan di dalam masyarakat urban yang
kompleks. Untuk mengimbanginya,konsumen kelas pekerja kerap
mengandalkan kerabat atau teman dekat untuk informasi mengenai kepuasan
konsumsi,konsumen kelas menengah lebih percaya pada informasi yang
diperoleh dari media dan secara aktif terlibat di dalam pencarian eksternal
dari media tersebut, semakin tinggi tingkat kelas sosial, semakin besar akses
ke dalam informasi media.
G. BAHASA SOSIAL
Pentingnya Bahasa dapat dimengerti melalui analisis teks yang digunakan
dalam iklan, mobil mahal seperti Mercedes dan Cadillac menggunakan kata-
kata yang lebih panjang, eufemisme yang lebih sedikit, dan lebih banyak
bahasa abstrak, iklan mobil kelas bawah yang menengah berbicara lebih
banyak tentang sifat fisik, menekankan gambar ketimbang kata, dan lebih
mungkin menggunakan bahasa sedang atau bahasa jalanan.

Proses pembelian
Status sosial mempengaruhi di mana dan bagaimana orang merasa mereka
harus berbelanja. Orang dengan status rendah memiliki tempat lokal yang
memungkinkan bertatap muka di mana mereka mendapatkanpelayanan yang
ramah dan kredit yang mudah acap kali di dalam lingkungan tempat tinggal.

konsumen kelas menengah atas merasa lebih percaya akan kemampuan


mereka dalam berbelanja.mereka akan bertualang ke tempat-tempat baru
untuk berbelanja dan akan menjelajahi sebuah toko untuk mendapatkan apa
yang mereka inginkan,konsumen mempunyai suatu Citra tentang kelas sosial
apa yang dipikat oleh sebuah tokoh dan mereka mempunyai pengertian
mengenai perbelanjaan macam apa yang ada di dalam sebuah toko yang
menghimbau kelas sosial mereka sendiri,orang di dalam kelas atas
menginginkan suasana toko yang menyenangkan dan menonjolkan peragaan
yang menggairah, kelas bawah menekankan pemerolehan barang dalam
rumah tangga atau busana sesuai bagian yang menyenangkan dalam
berbelanja.

Metode pengukuran dan pendeskripsian kelas sosial

Banyak metode yang sudah dikembangkan untuk mengukur dan


mendeskripsikan kelas sosial.metode penelitian terhadap kelas sosial dapat
dilakukan dengan pendekatan subjektif bila melibatkan laporan oleh individu
mengenai persepsi mereka terhadap orang lain, hal ini barangkali ditafsirkan
secara tambahan oleh wawasan subjektif atau dari para peneliti. Sebagai
contoh bahwa kita kalau melihat orang dari suku Batak,maka persepsi kita
akan mengatakan bahwa orang-orang dari suku Batak memiliki karakter yang
keras dan banyak menyukai tantangan serta berjiwa perantau, adapun metode
penelitian kelas sosial berdasarkan pendekatan objek, melibatkan variabel
kuantitatif dari ukuran status sosioekonomi seperti pekerjaan, pendidikan,
dan pendapatan.

Anda mungkin juga menyukai