Anda di halaman 1dari 6

Nama  

: Nanda Carliva Toyotatu


Nim   : P27901121075
Kelas   : 1 B (serang)
Mata Kuliah : Antropologi Kesehatan
Pertemuan   : ke 6

Pengertian lapisan sosial di masyarakat


Stratifikasi sosial adalah penggolongan masyarakat ke dalam kelas yang bisa disusun secara
bertingkat. Stratifikasi sosial disebut juga lapisan antar masyarakat. Kata stratifikasi berasal
dari stratum yang artinya lapisan, sedangkan sosial bermakna masyarakat. Penggolongan
masyarakat ini bisa menimbulkan kelas-kelas sosial, seperti sosial atas (upper class), sosial
menengah (middle class), dan kelas bawah (lower class).

Stratifikasi sosial adalah salah satu bentuk sistem yang berkembang dalam masyarakat.
Dalam sosiologi, stratifikasi sosial adalah perhatian yang paling mengikat dan sentral. Inti
dari stratifikasi sosial adalah cara orang diurutkan dan diatur dalam masyarakat.

Perubahan dalam studi stratifikasi sosial mencerminkan tren di seluruh disiplin ilmu.
Stratifikasi sosial adalah konsep yang berkaitan dengan kelas sosial. Stratifikasi sosial adalah
tingkatan yang bahkan sudah ada sejak zaman di mana masyarakat itu muncul.

Stratifikasi sosial adalah konsep uang sangat terkait dengan hierarki sosial. Stratifikasi sosial
adalah istilah yang sering digunakan sosiolog untuk mendeskripsikan kedudukan sosial. 

Secara umum stratifikasi sosial adalah penggolongan masyarakat ke dalam kelas-kelas yang
disusun secara bertingkat. Secara singkat, stratifikasi sosial adalah lapisan masyarakat.
Stratifikasi berasal dari kata stratum yang artinya adalah lapisan sedangkan sosial artinya
masyarakat.

Stratifikasi sosial adalah fenomena yang terjadi karna ada sesuatu yang dihargai dalam
masyarakat. Stratifikasi sosial mengacu pada kategorisasi masyarakat dari orang-orangnya ke
dalam peringkat tingkatan sosial ekonomi berdasarkan faktor-faktor seperti kekayaan,
pendapatan, ras, pendidikan, dan kekuasaan.

Melansir ThoughtCo, sosiolog menggunakan istilah stratifikasi sosial untuk merujuk pada
hierarki sosial. Mereka yang lebih tinggi dalam hierarki sosial memiliki akses yang lebih
besar ke kekuasaan dan sumber daya.
Pengertian stratifikasi sosial menurut ahli
Pitirin A. Sorokin

Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk kedalam kelas-kelas secara bertingkat (secara
hierarkhis). Perwujudanya adalah adanya kelas-kelas tinggi dan kelas-kelas yang lebih
rendah.

P.J Bouman

Stratifikasi sosial adalah golongan manusia dengan ditandai suatu cara hidup dalam
kesadaran akan beberapa hak istimewa yang tertentu dan karea itu menurut gengsi
kemasyarakatan.

Soerjono Soekamto

Stratifikasi sosial adalah pembedaan posisi seseorang atau kelompok dalam kedudukan yang
berbeda secara vertikal.

Dasar stratifikasi sosial

Dasar pembentukan stratifikasi sosial Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud), segala sesuatu yang dapat dijadikan dasar stratifikasi sosial jika sesuatu
dianggap bernilai atau berharga dibandingkan dengan yang lain. Stratifikasi sosial dapat
terbentuk berdasarkan kekayaan (ekonomi), pendidikan, kekuasaan, atau keturunan.

Menurut E-Modul Sosiologi Kemendikbud, ada kriteria atau indikator untuk menggolongkan
masyarakat ke dalam suatu lapisan. Kriteria ini meliputi:

Kekayaan

Menurut Max Weber kekayaan (property) sangat penting dalam penentuan kedudukan
seseorang pada lapisan sosial masyarakat. Siapapun yang memiliki kekayaan paling banyak,
ia akan menempati lapisan teratas.

Kekuasaan

Kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan pihak lain sesuai keinginan
orang yang memiliki kekuasaan. Orang-orang kaya biasanya memiliki kekuasan untuk
menentukan banyak hal. Kekuasaan juga bisa bersumber dari keturunan. Pada masyarakat
feodal, keturunan bangsawan masih memegang kekuasaan walau masih bersifat simbolis.

Kekuasaan juga dapat berasal dari kegitimasi publik, dimana anggota-anggota masyarakat
memilih secara langsung untuk menetapkan penguasa.

Kehormatan
Ukuran secamam ini biasanya hidup pada bentuk-bentuk masyarakat yang masih tradisional.
Orang-orang yang bersangkutan adalah individu yang dianggap atau pernah berjasa besar
dalam masyarakat orang atau orang-orang yang paling dihormati atau yang disegani, ada
dalam lapisan atas.

Ilmu pengetahuan

Ukuran ini biasanya dipakai oleh masyarakat-masyarakat yang menghargai ilmu


pengetahuan. Tapi ada kalanya ukuran tersebut menyebabkan akibat-akibat yang negatif. Ini
kemudian menimbulkan kesalahan persepsi bahwa bukan mutu ilmu pengertahuan yang
dijadikan ukuran, akan tetapi gelar pendidikan yang didapat.

Keturunan

Dalam masyarakat feodal anggota masyarakat yang berasal dari keluarga raja atau kaum
bangsawan akan menempati lapisan atas. Adapun keturunan rakyat jelata berada pada lapisan
bawah.

Proses terjadinya stratifikasi sosial


Menurut E-Modul Sosiologi Kemendikbud, terjadinya stratifikasi sosial dalam masyarakat
dapat dibedakan dalam beberapa kriteria seperti:

Stratifikasi yang terbentuk dengan sendirinya

Stratifikasi sosial yang terbentuk dengan sendirinya biasanya diakibatkan karena kepandaian,
tingkat umur (senioritas), sifat keaslian keanggotaan dan kepemilikan harta yang diwariskan.

Stratifikasi yang sengaja disusun

Stratifikasi sosial yang sengaja disusun biasanya berkaitan dengan pembagian kekuasaan dan
wewenang resmi dalam organisasi formal. Contoh, suatu organisasi formal harus ada seorang
ketua sebagai pucuk pimpinan yang bertugas, sekretaris dan bendahara guna mengurusi
administrasi organisasi dan beberapa ketua bidang untuk melaksanakan fungsi-fungsi spesifik
dalam organisasi.

Karakteristik Stratifikasi Sosial

Secara rinci, terdapat tiga aspek yang merupakan karakteristik stratifikasi sosial (Syarbaini,
2009), yaitu sebagai berikut.

a. Perbedaan kemampuan atau kesanggupan


Kelompok masyarakat yang berada pada lapisan sosial tinggi akan memiliki kemampuan
yang lebih besar jika dibandingkan mereka yang berada di lapisan bawah. Kemampuan yang
dimaksud, antara lain kemampuan dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik. Kelompok
masyarakat golongan atas akan dengan mudah untuk memiliki rumah, mobil, dan perhiasan
dibandingkan golongan kelas bawah.
b. Perbedaan gaya hidup (life style)
Kriteria Anggota masyarakat yang menduduki lapisan lebih tinggi mengembangkan gaya
hidup sebagai pembeda dengan lapisan di bawahnya. Misalnya seorang direktur pasti
berpenampilan yang rapi berdasi sepatu kulit, jam tangan yang mahal, dengan mobil mewah,
dan makan di restoran. Jika tidak mengikuti tuntutan tersebut akan menjadi bahan
pembicaraan. Sebaliknya, seorang pegawai rendahan mencoba berpenampilan seperti itu
tentu mengundang cemoohan.

c. Perbedaan hak dan akses dalam memanfaatkan sumber daya


Seseorang yang menduduki lapisan tinggi biasanya akan memiliki hak dan akses lebih luas
terhadap fasilitas atau sumber daya dibanding lapisan bawahnya. Contohnya seorang
pimpinan sebuah lembaga umumnya diberi fasilitas rumah dan kendaraan dinas, dan beragam
tunjangan, ruang kerja pribadi serta hak untuk memerintah bawahannya. Fasilitas tersebut
tentunya tidak dapat dinikmati oleh bawahannya yang berkedudukan lebih rendah.

Karakteristik dan unsur statifikasi sosial


Privilege , prestise dan power merupakan tiga dimensi yang digunakan oleh sebagian para
sosiologi dalam menjelaskan stratifikasi sosial. 

 Privilege merupakan dimensi stratifikasi sosial yang berkaitan dengan kekayaan atau
ekonomi dari individu atau kelompok tertentu dalam suatu masyarakat.

 Prestise, dimensi ini berkaitan denagn niali-nilai kehormatan yang diyakini oleh suatu
masyarakat dalam memandang hal tertentu yang melekat pada individu atau
sekelompok orang.

 Power, dimensi ini berkaitan dengan kekuasaan yang dimiliki oleh individu atau
sekelompok orang.

Sifat Stratifikasi Sosial


 Stratifikasi Sosial Tertutup

Stratifikasi tertutup merupakan bentuk stratifikasi yang setiap anggota dari stratanya sukar
melakukan mobilitas vertikal. Mobilitas dalam stratifikasi ini hanya terbatas pada mobilitas
horizontal. Oleh karena itu, stratifikasi sosial ini bersifat diskriminatif.[9] Contohnya adalah
sistem kasta yang ada pada agama Hindu, dimana anggota masyarakatnya dikelompokkan ke
dalam 4 kasta, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Pada sistem tersebut seseorang
akan sulit melakukan perpindahan kelas, karena sitem kasta didapatkan melalui garis
keturunan.

 Stratifikasi Sosial Terbuka

Startifikasi terbuka adalah bentuk stratifikasi yang memiliki sifat dinamis dan memiliki
kemungkinan mobilitas yang sangat besar. Maksudnya, setiap anggota strata dapat berpindah-
pindah dengan bebas dalam strata sosial, baik vertikal maupun horizontal. Walaupun
kenyataannya mobilitas ini harus melalui perjuangan yang berat, kemungkinan untuk
berpindah dalam strata ini selalu ada.[10] Contohnya, seseorang yang semula pekerjaannya
hanya sebagai staff biasa di bank kemudian mendapatkan promosi untuk menjadi manager di
cabangnya.

SUMBER
https://hot.liputan6.com/read/4686528/stratifikasi-sosial-adalah-
lapisan-masyarakat-ketahui-dasar-proses-dan-karakteristiknya
https://id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial
https://warstek.com/stratifikasi-sosial/

Anda mungkin juga menyukai