Stratifikasi sosial merupakan kiasan yang berasal dari gamabaran kondisi yang ada
dalam keadaan kehidupan masyarakat. Stratifikasi sosial atau dalam bahasa inggris
disebut sebagai “sosial stratifikasion” merupakan perbedaan masyarakat atau
penduduk ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau “hierarkis”.
Karena hal ini kemudian akan didasari pada sebuah bentuk hal yang dimana akan lebih
dihargai ke hal yang lebih dalam pada sebuah kelompok sosia yang ada. Kemudian
secara umum sesuatu yang dimana akan dapat dianggap berharga dan juga akan dapat
berbeda pula artinya di masyarakat antara yang satu dengan yang lainnya. Contoh dari
kriteria tersebut adalah; kekuasaan, pendidikan, kekayaan, kualitas dari diri sendiri,
keturunan yang dimiliki, kehormatan.
1. Dimensi pemilikan kekayaan. contoh berdasarkan pemilikan sawah shg ada wong
sugih dan wong cilik
2. Dimensi distribusi sumber daya. contoh strata tuan tanah, strata petani bebas,
strata pedagang
3. Dimensi modernisasi. contoh berdasarlan gaya hidup
Kelompok masyarakat yang berada pada lapisan sosial tinggi akan memiliki
kemampuan yang lebih besar jika dibandingkan mereka yang berada di lapisan bawah.
Kemampuan yang dimaksud, antara lain kemampuan dalam bidang ekonomi, sosial,
dan politik. Kelompok masyarakat golongan atas akan dengan mudah untuk memiliki
rumah, mobil, dan perhiasan dibandingkan golongan kelas bawah.
B. Perbedaan gaya hidup (life style)
Jika diperhatikan gambar di atas kita dapat membedakan mana golongan masyarakat
atas dan masyarakat bawah. Gaya berpakaian merupakan salah satu dari gaya hidup.
Hal lain yang termasuk gaya hidup adalah tempat makan dan makanan yang dimakan.
Masyarakat yang menduduki lapisan sosial atas akan makin banyak fasilitas dan hak
yang diperoleh. Sementara itu, masyarakat lapisan bawah dan tidak menduduki
jabatan strategis apapun akan sedikit mendapatkan hak dan fasilitas.
a. Status Adalah posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial. Berdasarkan cara
memperolehnya status social dibedakan:
scribe Status, merupakan kedudukan yang di peroleh seseorang melalui
kelahiran.
Achived Status, merupakan status atau kedudukan seseorang yang diperoleh
melalui usaha-usaha yang disengaja.
Assigned Status, merupakan status atau kedudukan yang diberikan.
b. Peran Adalah perilaku yang sesungguhnya dari orang yang melakukan peranan.
Menurut Soerjono Soekanto di dalam peran mengandung tiga hal:
Norma-norma di dalam masyarakat.
Konsep tentang yang dilakukan
Perilaku individu
1. Dapat terjadi dengan sendirinya; faktor-faktor yang dibawa individu sejak lahir.
Misalnya: kepandaian, usia, jenis kelamin, keturunan.
2. Sengaja disusun untuk mengejar tujuan bersama; Biasanya dilakukan dalam
pembagian kekuasaan dan wewenang yang resmi dalam organisasi-organisasi
formal. Seperti: pemerintahan, partai politik, perusahaan, perkumpulan, angkatan
bersenjata
Menurut Soerjono Soekanto, dilihat dari sifatnya, pelapisan sosial dibedakan menjadi:
1) Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stratification)
Stratifikasi ini adalah stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit mengadakan
mobilitas (perpindahan) dari satu lapisan ke lapisan sosial yang lain. Dalam sistem ini,
satu-satunya kemungkinan untuk masuk pada status tinggi dan terhormat dalam
masyarakat adalah karena kelahiran atau keturunan.
Masyarakatnya stabil atau konflik antar strata hamper tidak ada karena menerima
kedudukan yang telah di peroleh tanpa usaha itu (ascribed status) tujuan kehidupan
masyarakat akan lebih mudah tercapai, terutama untuk pemenuhan kebutuhan
hidupnya.
Stratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota strata
dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun horisontal.Setiap orang
memiliki kesempatan berusaha untuk menaikkan, menurunkan, maupun menstabilkan
statusnya.
dosenpendidikan.co.id/stratifikasi-sosial
sosiologis.com/stratifikasi-sosial
haristepanus.wordpress.com/stratifikasi-sosial
yuksinau.id/stratifikasi-sosial
brainly.co.id
abimuda.com/pengertian-stratifikasi-sosial-terbuka-tertup-dan-campuran