Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mohamad Iqbal Baikuni

NIM : 042723104

Prodi : Ilmu Komunikasi

Matkul : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (Tugas 1)

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum dan
berikan contoh yang berkaitan dengan lingkungan sekitar anda!

Nilai atau value (bahasa inggris) atau valere (bahasa latin) menurut berarti
berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, dan kuat. Nilai adalah kualitas suatu
hasil yang menjadikan hal itu dapat disukai, diinginkan, berguna, dihargai, dan
dapat menjadi objek kepentingan.
Pendidikan nilai sendiri menurut Kurt Baier menyatakan bahwa nilai
adalah suatu kecenderungan perilaku yang berawal dari gejala-gejala psikologis
seperti hasrat, motif, sikap, kebutuhan dan keyakinan yang dimiliki secara
individual sampai pada wujud tingkah lakunya yang unik. (Sumantri dan Sauri,
2006:31-32)

2. Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari kekayaan
negara kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang memunculkan sikap
etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan
diskriminasi dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan contoh
kasus untuk memperjelas jawaban Anda!

1. Etnosentrisme

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etnosentris diartikan sebagai bersifat


etnosentrisme atau sikap yang berlandaskan pada kelompok atau kebudayaannya sendiri. 
Umumnya sikap etnosentris juga diikuti dengan sikap atau pandangan yang meremehkan
kelompok lainnya, karena menggangap kelompoknya jauh lebih baik.
etnosentris atau etnosentrisme terjadi ketika seseorang melihat kebudayaan lain melalui
kebudayaan orang itu sendiri. Sehingga timbul perbandingan dan kesan merendahkan
kebudayaan lainnya.

Ada dua penyebab utama etnosentris atau etnosentrisme, yakni:

- Sejarah
Sejarah bisa mempengaruhi sikap kelompok tertentu dalam memandang kelompok
lainnya. Misalnya rasa nasib sepenanggungan atau ternyata dahulu antar kelompok
pernah terlibat konflik atau lain sebagainya.
- Pluralitas bangsa
Pluralitas bisa diartikan sebagai kemajemukan. Artinya dalam satu bangsa
masyarakatnya berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Misalkan dari suku,
agama, kelompok sosial atau golongan yang berbeda.

Contoh kasus etnosentris Berikut beberapa contoh kasus etnosentris, yaitu:

- Adanya kebudayaan Carok yang berasal dari Madura.

- Adanya konflik antara suku Madura dan Dayak.

- Tindakan bullying jika ada teman yang berasal dari luar pulau Jawa.

- Kebiasaan memakai pakaian adat di beberapa daerah di Indonesia.

- Terjadinya perang antara suku Asmat dan suku Dani.

2. Prejudis

Prejudis (Prasangka) adalah sebuah sikap (yang biasanya berupa negative) terhadap suatu


kelompok tertentu, dengan berdasarkan keanggotaan mereka dalam kelompok tersebut.
Prasangka juga dapat disebut sebagai sikap yang dapat mempengaruhi bagaimana cara kita
menginterpretasi informasi yang telah didapat dan keyakinan (stereotypes) pada anggota
kelompok, dan juga mengenai emosi kita terhadap kelompok tersebut.

Contoh yang pernah ada di lingkungan saya adalah stereotip kepada laki-laki yang berbicara
dan bersikap lembut adalah banci atau disangka homo. Kerap kali prasangka tersebut
berlanjut menjadi bully. Padahal maskulinitas tidak hanya dinilai dari bagaimana seseorang
tersebut berpakaian, berjalan, dan berbicara. Lebih dari itu kejantanan harus dinilai dari
bagaimana ia bertanggung jawab, mandiri, gentle dan dapat dipercaya.

3. Diskriminasi

Diskriminasi Pada dasarnya diskriminasi adalah pembedaan perlakuan. Perbedaan perlakuan


tersebut bisa disebabkan warna kulit, golongan atau suku, dan bisa pula karena perbedaan
jenis kelamin, ekonomi, agama, dan sebagainya.

Contoh diskriminasi yang baru-baru ini terjadi adalah jasad perawat yang ditolak
dimakamkan di suatu wilayah. Penolakan tersebut dilakukan warga karena takut tertular.
Padahal baik dari pemerintah dan tim medis sudah melakukan perlakuan pada jenazah sesuai
dengan SOP pasien positif Covid-19. Ada juga perawat yang diusir dari kontrakannya, dan
pasien ODP yang dikucilkan masyarakat.

Ketidakpahaman masyarakat terkait penanganan Covid-19 dapat menimbulkan diskriminasi


bagi pasien ODP, PDP, dan positif Covid-19. Pemerintah dan pihak terkait harus gencar
mengadakan sosialisasi baik melalui media cetak, audio, visual, dan digital serta turun
langsung ke tengah-tengah masyarakat.

3. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat akan tetapi hal itu
berbanding terbalik dengan kondisi moral manusia, cukup banyak terjadi krisis moral di Era
sekarang. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi saat ini sebanding dengan kualitas
peradaban manusia secara keseluruhan, atau bahkan sebaliknya? Jelaskan dan berikan contoh
kasus untuk memperjelas jawaban anda!

Secara keseluruhan tidak, sedangkan secara sebagian iya. pada peradaban kemajuan teknologi
saat ini, merupakan zaman dimana semua kemudahan ditemui, kemudahan - kemudahan
tersebut akan berkembang dari masa ke masa mendatang untuk lebih memajukan serta
kembali berfungsi untuk memudahkan aktivitas manusia.

Dapat dikatakan mengenai kemajuan teknologi tidak sebanding dengan kualitas manusia


secara keseluruhan, hanya sebagian saja dapat merasakan kemajuan teknologi dengan
berbagai kemudahan didalamnya, sedangkan sebagain besar tidak dapat merasakan, sebagai
contoh kasus. sulitnya para masyarakat pedalaman untuk mendapatkan akses internet disaat
pembelajaran online, ini diakibatkan karena pemerintah hanya fokus membangun
infrastruktur internet pada masyarakat perkotaan dan tidak merata dalam memperhatikan
pembangunan di daerah terpencil, berdampak pada kualitas peradaban manusia yang tidak
sebanding dengan peradaban kualitas manusia di tempat yang mendapatkan perhatian
pemerintah dengan baik.

Referensi :

duduksamarata.blogspot.com

compas.com

silabus.web.id

Anda mungkin juga menyukai