Anda di halaman 1dari 2

1. Multikulturalisme adalah banyaknya macam budaya pada suatu masyarakat.

Globalisasi
adalah proses penggabungan atau pertukaran segala aspek dari budaya maupun kerja dari
seluruh dunia dari negara yang bersangkutan. "Multikulturalisme" pada dasarnya adalah
pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan
yang menekankan penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang
terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai
pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik ( Azyumardi Azra, 2007).
Multikulturalisme dalam era Globalisasi adalah banyaknya budaya disuatu masyarakat.
Diakibatkan salah satunya oleh globalisasi, karena globalisasi atau mendunia menyebabkan
masuknya budaya asing atau luar negeri masuk kesuatu negara tertentu. Masuknya budaya
asing itu menyebabkan munculnya percampuran budaya asing Denan budaya asing, atau juga
bisa menambahkan budaya asing ke daerah tertentu, hingga munculnya banyak ragam budaya
yang disebut Multikulturalisme.

Contoh :

- Seringkali terjadi tawuran atau bentrok antar suku, pertikaian antaragama ,dan munculnya
pertentangan antar budaya yang menyebabkan seringnya terjadi Konflik horizontal yang meluas
ditengah-tengah masyarakat.

2. Stereotip adalah sebuah keyakinan positif maupun negatif yang dipegang terhadap suatu
kelompok sosial tertentu. Setelah munculnya stereotip maka akan muncullah prejudice
/prasangka yang merupakan sikap negatif yang tidak dapat dapat dibenarkan oleh anggota
kelompok tersebut.

Contoh : perempuan harus berperilaku lembut sedangkan laki-laki harus berperilaku tegas.

3. Kesetaraan menurut Bikhu Parekh adalah kesetaraan dalam kebersamaan atau kesetaraan
dalam perbedaan. Dapat disimpulkan menurut Bikhu Parekh, suatu persamaan derajat dalam
perbedaan yang ada di masyarakat.

Contoh : Suatu masyarakat yang memandang semua orang sama,tidak peduli dari pekerjaannya
apa, kaya atau miskin, mereka tetap manusia yang memiliki hak yang sama.

Sumber Referensi :

1. Mubarak, Zakki ,dkk. Buku ajar II, Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian terintergrasi
( MPKT ) .cet. kedua. 2008: Manusia, Akhlak, Budi Pekerti dan Masyarakat, . Depok: Penerbit FE
UI .

2. Azra, Azyumardi, 2007. " Indentitas dan krisis Budaya, Membangun Multikulturalisme.

Indonesia ", http://www.kongresbud.budpar.go.id/58%20azra.htm.


3. Azra, Azyumardi,. 2007. " Identitas dan Krisis Budaya. Membangun Multikulturalisme
Indonesia".

Anda mungkin juga menyukai