1. Adanya keinginan untuk mewujudkan keadaan hari esok yang lebih baik serta
menjamin kelangsungan hidup masyarakat.
2. Adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik kebutuhan
mendasar, kebutuhan sosial maupun kebutuhan integratif.
3. Untuk mewujudkan efisiensi kerja dari setiap individu yang dapat
didelegasikan kapada lembaga-lembaga sosial tertentu untuk mewakilinya.
Proses Proses
Institusionalisasi Kebiasaan Hibitualisa
si
(Habit/falksways)
Proses
Tata kelakuan, adat istiadat
Tipifikasi
(Tipe)
Contohnya adalah dalam kehidupan ekonomi , dimasa lalu , untuk memperoleh suatu
barang orang menggunakan system barter , namun karena dianggap sudah tidak
efisien dan menyulitkan , maka dibuatlah uang sebagai alat pembayaran yang diakui
masyarakat, hingga muncul lembaga ekonomi seperti bank dan sebagainya.
Secara Terencana
Secara terencana maksudnya adalah institusi muncul melalui suatu proses perncanaan
yang matang yang diatur oleh seseorang atau kelompok orang yang memiliki
kekuasaan dan wewenang. Contohnya lembaga transmigrasi yang dibuat oleh
pemerintah sebagai cara untuk mengatasi permasalahan kepadatan penduduk.
Singkat kata bahwa proses terbentuknya lembaga social berawal dari individu
yang saling membutuhkan . Saling membutuhkan ini berjalan dengan baik kemudian
timbul aturan yang disebut norma kemasyarakatan. Norma kemasyarakatan dapat
berjalan baik apabila terbentuk lembaga social.
Para ilmuan sosial hingga saat ini masih berdiskusi tentang penggunaan istilah yang
berhubugnan dengan ”seperangkat aturan/ norma yang berfungsi untuk anggota
masyarakatnya”. Istilah untuk menyebutkan seperangkat aturan/ norma yang
berfungsi untuk anggota masyarakatnya itu, terdapat dua istilah yang digunakan,
yaitu ”social institution” dan ”lembaga kemasyarakatan”. Mana yang benar? Tentu
semunya tidak ada yang salah, semuanya benar.
Menurut Gillin dan Gillin lembaga kemasyarakatan mempunyai beberapa ciri umum,
antara lain :
1. Suatu lembaga kemasyarakatan adalah suatu organisasi pola-pola pemikiran
dan pola-pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas
kemasyarakatan dan hasil-hasilnya.
2. Suatu tingkat kekekalan tertentu merupakan ciri semua lembaga
kemasyarakatan
3. Lembaga kemasyarakatan mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu
4. Lembaga kemasyarakatan mempunyai alat-alat perlengkapan yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan
5. Lambang biasanya merupakan ciri khas lembaga kemasyarakatan
6. Suatu lembaga kemasyarakatan mempunyai suatu tradisi tertulis atau yang tak
tertulis.
Tipe-tipe Lembaga Kemasyarakatan :
Tipe-Tipe Lembaga Sosial adalah sebagai berikut:
Berdasarkan popularitasnya
Berdasarkan tujuannya
Lembaga Keluarga
Lembaga keluarga adalah merupakan lembaga yang penting. Di masyarakat mana pun
keluarga merupakan kebutuhan manusia yang universal dan menjadi pusat terpenting
dari kegiatan dalam kehidupan individu. Lembaga keluarga juga dapat digolongkan
menjadi lembaga primer, karena para anggotanya saling mengadakan kontak langsung
dan adanya keintiman dari para anggotanya.
Lembaga keluarga memiliki fungsi sebagai berikut :
Lembaga Agama
Lembaga agama adalah merupakan salah satu lembaga penting yang mengatur
kehidupan manusia. Menurut Durkheim (1966) agama adalah suatu sistem terpadu
yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci.
Kepercayaan dan praktik tersebut mempersatukan semua orang beriman ke dalam
suatu komunitas moral yang dinamakan umat.
Lembaga Ekonomi
Lembaga ekonomi adalah sarana yang distandarisasi untuk memlihara ketertiban
dalam proses produksi dan distribusi barang serta jasa. Menurut Jonathan M. Turner,
yang dimaksud lembaga ekonomi adalah sekelompok status sosial, norma umum dan
peran relatif stabil dan saling berhubungan di sekitar pengumpulan sumber-sumber
daya produksi dan distribusi barang serta jasa.
Secara umum fungsi manifes (nyata) lembaga ekonomi adalah mengatur hubungan
antar pelaku ekonomi dan meningkatkan produktivitas ekonomi semaksimal mungkin.
Lembaga ekonomi juga berfungsi untuk mengatur distribusi serta pemakaian barang
dan jasa yang diperlukan bgi kelangsungan hidup manusia. Selain fungsi yang telah
disebutkan di atas.
Lembaga Politik
Aristoteles menyebut lembaga politik sebagai polis atau asosiasi politik yang
diartikannya sebagai asosiasi politik yang diartikannya sebagai asosiasi yang paling
berdaulat yang mampu memenuhi kebutuhan sendiri. Dengan demikian istilah
lembaga pemerintahan, politik, negara, maksudnya sama dan disebut sebagai lembaga
politik, karena dalam istilah politik sudah tercakup istilah pemerintah,
negara,kekuasaan, kebijaksanaan, dan sebagainya.
Lembaga Pendidikan
Kebutuhan akan intensitas pengetahuan atau pendidikan pada tiap masyarakat tertentu
berbeda, pada msyarakat sederhana, pengetahuan dan keterampilan seseorang cukup
di dapat atau diperoleh dari keluarga atau kerabatnya. Namun sejalan dengan
perkembangan zaman, kebutuhan manusia bertambah pula. Dikenalnya pembagian
kerja yang menuntut keahlian tertentu dalam berbagai proses produksi mendorong
masyarakat untuk memperdalam pengetahuannya. Sehingga dibentuklah lembaga
pendidikan formal sebegai pelengkap lembaga pendidikan non-formal.
Dalam kasus-kasus tertentu seseorang boleh memilih kelompok dimana dia ingin
menjadi anggotanya. Keadaan seperti ini bisa dinamakan kelompok sukarela. Namun
pada suatu saat seseorang mungkin didudukkan sebagai anggota kelompok tertentu
tanpa diberi kesempatan untuk memilih sendiri. Keadaan demikian dinamakan
kelompok paksaan. (tidak berdasarkan atas kesukarelaan).
Formal Group adalah kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas dan dengan
sengaja diciptakan oleh para anggotanya untuk mengatur hubungan antara
anggota-anggotanya.
Informal group tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu atau pasti.
Kelompok tersebut biasanya terbentuk karena pertemuan yang berulang kali dan itu
menjadi dasar bagi bertemunya kepentingan dan pengalaman yang sama.
Contoh Klik (clique) suatu kelompok kecil tanpa struktur formal yang sering timbul
dalam kelompok besar.
Reference Group adalah kelompok social yang menjadi acuan bagi seseorang
(bukan anggota kelompok) untuk membentuk pribadi dan perilakunya. H.H.Kelley
dkk mengemukakan adanya dua type umum dari reference group, yaitu :
1. Tipe normatif (normative type) yang menentukan dasar-dasar kepribadian
seseorang
2. Tipe perbandingan (comparation type) yang merupakan pegangan bagi
individu didalam menilai kepribadian.
Reference Group dianggap penting bagi seseorang sebagai model untuk membuat
ketetapan dan evaluasi tentang dirinya. Antara membership group dan reference
group tidak bisa dipisahkan secara mutlak.
Masyarakat pedesaan :
Yang dimaksud dengan masyarakat pedesaan adalah penduduk masyarakat
pedesaan yang mempunyai ciri :
1. Warga masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih
mendalam ketimbang hubungan mereka dengan warga masyarakat pedesaan
lainnya.
2. Sistem kehidupan biasanya berleompok atas dasar system kekeluargaan
3. Penduduk masyarakat pedesaan pada umumnya hidup dari pertanian.
4. Bersifat gotong royong
5. Orang tua memegang peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat
Masyarakat perkotaan
Yang dimaksud dengan masyarakat perkotaan atau urban community adalah
masyarakat kota yang tidak tertentu jumlah penduduknya. Tekanan pada “kota”
terletak pada sifat serta ciri kehidupan yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan :
1. Kehidupan keagamaan kurang dibandingkan dengan kehidupan agama di
pedesaan.
2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung
pada orang lain.
3. Pembagian kerja diantara warga kota lebih tegas dan mempunyai batas-batas
nyata
4. Kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan lebih besar
5. Interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daraipada
factor pribadi
6. Lebih menghargai waktu
7. Lebih terbuka terhadap pengaruh dari luar
EVALUASI :
1. Apa yang dimaksud dengan lembaga kemasyarakatan (lembaga sosial)?
Bagaimana proses pertumbuhan lembaga sosial kemasyarakatan?
2. Bagaimana sistem pengendalian sosial terhadap lembaga kemasyarakatan?
Apa ciri-ciri umum lembaga kemasyarakatan? Bagaimana tipe-tipe lembaga
kemasyarakatan?
3. Bagaimana cara mempelajari lembaga kemasyarakatan? Bagaimana dengan
conformity dan deviation dalam lembaga kemasyarakatan?
4. Jelaskan fungsi dan manfaat lembaga sosial bagi masyarakat menurut anda,
berikan contoh
5. Apa yg di maksud dengan kelompok kemasyarakatan dan berikan contohnya
6. Dalam masyarakat akan tercipta kelompok-kelompok sosial, ada yang teratur
dan ada yang tidak teratur. Apa yang dimaksud dengan kelompok sosial yang
teratur dan kelompok sosial yang tidak teratur. Jelaskan dan sebutkan
macamnya serta berikan contoh.
7. Dalam hubungannya dengan kebudayaan, kelompok sosial memiliki peran dan
fungsi yang besar. Apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut!
8. Menurut anda apakah kelompok kemasyarakatan bermanfaat bagi individu?
Jelaskan jawaban anda.
9. Mengapa kelompok minoritas mendapat perlakuan eksploitatif dan
diskriminataif dan kelompok mayoritas, jelaskan
10. Apakah perbedaan In group dan out group ; Gemeinschaft (Paguyuban)
dan Gesellschaft (Patembayan), jelaskan dan berikan contoh masing-masing
kelompok