Departemen Sosiologi
Definisi Mobilitas Sosial
Turunnya kedudukan.
Kedudukan individu turun ke kedudukan
yang derajatnya lebih rendah.
Contoh: seorang prajurit dipecat karena
melakukan tindakan pelanggaran berat
ketika melaksanakan tugasnya.
Turunnya derajat kelompok.
3. Diskriminasi Kelas
dalam sistem kelas tertutup dapat menghalangi
mobilitas ke atas.
adanya pembatasan dalam suatu organisasi dengan
berbagai syarat dan ketentuan, sehingga hanya
sedikit orang yang mampu mendapatkannya.
4. Kemiskinan dapat membatasi kesempatan bagi
seseorang untuk berkembang dan mencapai suatu
sosial tertentu.
5. Perbedaan jenis kelamin dalam masyarakat
juga berpengaruh terhadap prestasi, kekuasaan,
status sosial, dan kesempatan-kesempatan untuk
meningkatkan status sosialya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
mobilitas sosial
1. Perubahan kondisi sosial
Struktur kasta dan kelas dapat berubah dengan
sendirinya karena adanya perubahan dari
dalam dan luar masyarakat. Misalnya, kemajuan
teknologi membuka kemungkinan timbulnya
mobilitas ke atas.
2. Ekspansi teritorial dan gerak populasi
Ekspansi teritorial dan perpindahan penduduk
yang cepat membuktikan ciri fleksibilitas
struktur, stratifikasi dan mobilitas sosial.
Misalnya, perkembangan kota, transmigrasi,
bertambah dan berkurangnya penduduk
Lanjutan Faktor-faktor yang mempengaruhi mobilitas
sosial
3. Komunikasi yang bebas
• Komunikasi yang terbatas antarstrata memperkokoh batas
di antara strata yang ada dalam pertukaran pengetahuan
dan pengalaman di antara mereka sehingga mengahalangi
mobilitas sosial.
• Sebaliknya, pendidikan dan komunikasi yang bebas serta
efektif akan memudarkan batas garis dari strata sosial
yang ada dan merangsang mobilitas.
4. Pembagian kerja
• Jika pembagian kerja dengan speliasisasi tinggi, maka
mobilitas akan menjadi rendah
menyulitkan orang bergerak dari satu strata ke strata yang
lain karena spesialisasi pekerjaan menuntut keterampilan
khusus.
Kondisi ini memacu anggota masyarakat untuk lebih kuat
berusaha agar dapat menempati status tersebut.
Lanjutan Faktor-faktor yang mempengaruhi
mobilitas sosial
2. Lembaga-lembaga keagamaan
Lembaga ini juga merupakan salah satu saluran mobilitas
sosial vertikal. Walaupun setiap agama menganggap
setiap orang mempunyai kedudukan yang sederajat, akan
tetapi pemuka-pemuka agama selalu berusaha keras untuk
menaikkan mereka yang berkedudukan rendah ke
kedudukan yang tinggi.Misalnya, mereka yang berjasa
dalam agama seperti ustad, pendeta, biksu dan lain lain.
3. Lembaga pendidikan
Lembaga-lembaga pendidikan pada umumnya merupakan
saluran yang konkret dari mobilitas vertikal ke atas, bahkan
dianggap sebagai social elevator (perangkat) yang
bergerak dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang
lebih tinggi. Pendidikan memberikan kesempatan pada
setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yang lebih
tinggi.
Lanjutan Saluran-saluran mobilitas sosial
4. Organisasi politik
Seperti angkatan bersenjata, organisasi politik
memungkinkan anggotanya yang loyal dan
berdedikasi tinggi untuk menempati jabatan
yang lebih tinggi, sehingga status sosialnya
meningkat.
5. Organisasi ekonomi
Seperti perusahaan, koperasi, BUMN dan lain-
lain dapat meningkatkan tingkat pendapatan
seseorang. Semakin besar prestasinya, maka
semakin tinggi jabatannya, sehingga
pendapatannya bertambah maka status
sosialnya di masyarakat meningkat.
Lanjutan Saluran-saluran mobilitas sosial
6. Organisasi keahlian
Organisasi profesi yang anggotanya berprestasi
menyumbangkan pengetahuan/keahliannya
kepada masyarakat dan organisasinya pasti
statusnya akan dianggap lebih tinggi daripada
anggota biasa
7. Perkawinan
Sebuah perkawinan dapat menaikkan status
seseorang. Seorang yang menikah dengan orang
yang memiliki status sosial yang tinggi akan
dihormati karena pengaruh pasangannya.
Dampak mobilitas sosial
1.Dampak negatif
Konflik antarkelas
Contoh: demonstrasi buruh yang menuntut
kenaikan upah, menggambarkan konflik
antara kelas buruh dengan pengusaha.
Penyesuaian kembali
Setiap konflik pada dasarnya ingin menguasai atau
mengalahkan lawan. Bagi pihak-pihak yang berkonflik bila
menyadari bahwa konflik itu lebih banyak merugikan
kelompoknya, maka akan timbul penyesuaian kembali yang
didasari adanya rasa toleransi atau rasa saling menghargai.
Penyesuaian semacam ini disebut Akomodasi.
2. Dampak positif
1.Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi atau
berusaha untuk maju karena adanya kesempatan untuk
pindah strata.
Kesempatan ini mendorong orang untuk mau bersaing,
dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas.
Contoh: Seorang anak miskin berusaha belajar dengan
giat untuk mencapai tingkat pendidikan tinggi
1. Migrasi internasional
perpindahan penduduk dari satu negara
ke negara lain
2. Migrasi Internal
perpindahan penduduk di dalam wilayah
satu negara
Penyebab perpindahan
1. Faktor Pendorong (push factors)
a. Keterbatasan lapangan pekerjaan
b. Keterbatasan fasilitas pendidikan
c. Kurang aman
d. Adat istiadat yang mengikat
2. Faktor Penarik ( Pull factors)