Anda di halaman 1dari 138

ANALISIS FAKTOR SUARA DAN VIDEO PADA KONTEN

RESEP INSPIRASI DEBM DI TIKTOK

Oleh:

NAMA : DESI RINDIYANTI

NIM : 61190058

Skripsi

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Program Studi Ilmu Komunikasi

Konsentrasi Broadcasting

INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIE

JAKARTA

APRIL 2023
PENGESAHAN

ANALISIS FAKTOR SUARA DAN VIDEO PADA KONTEN

RESEP INSPIRASI DEBM DI TIKTOK

Diajukan Oleh

NAMA : DESI RINDIYANTI

NIM : 61190058

Jakarta, 13 April 2023

Disetujui Oleh :

Dosen Pembimbing,

(Deavvy MRY Johassan, S.Sos., M.Si.)

INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIE

JAKARTA

2023

i
ABSTRAK

Desi Rindiyanti / 61190058 / 2023 / Analisis Faktor Suara dan Video Pada Konten Resep
Inspirasi DEBM di TikTok / Pembimbing: Deavvy MRY Johassan, S.Sos., M.Si.

Beberapa platform yang sering digunakan oleh masyarakat, yaitu Facebook,


Instagram, YouTube, TikTok dan lain-lainnya. Salah satu platform yang sering digunakan
adalah TikTok. Dengan banyaknya variasi konten di TikTok hal ini membebaskan konten
kreator mengekspresikan kreativitasnya, salah satu konten kreativitas yang banyak diminati
oleh audiens hingga viral adalah konten pada akun TikTok @resep_debm yang mengemas
konten tutorial memasak namun dikemas secara berbeda. DEBM menjadi salah satu akun
yang viral dengan singkatan “Diet Enak Bahagia Menyenangkan” yang dipopulerkan oleh
Robert Hendrik Liembono.

Penelitian ini menggunakan teori dasar uses and effect merupakan campuran dari
teori uses and gratification dan teori tradisional mengenai effect. Dalam penelitian ini
prinsip dasar yang terkandung yaitu, dimana para pengguna media mendapatkan suatu efek
setelah menggunakan media. Demikian halnya pada konten resep inspirasi DEBM di
TikTok yang menayangkan video tutorial memasak dan memberikan suatu informasi dan
edukasi terhadap penonton. Pengetahuan tersebut akan membuat penonton mampu
mengambil informasi dan edukasi dari konten resep inspirasi DEBM dan otomatis
menerima efek setelah menonton seperti like, komentar, follow.

Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Responden dalam


penelitian ini dari followers akun TikTok @resep_debm. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan yaitu non-probability sampling dengan menggunakan Purposive Sampling, dan
populasi didapatkan dari followers TikTok resep inspirasi DEBM sebanyak 100 responden.
Teknik analisis data yang digunakan uji validitas, uji reliabilitas, analisis deskriptif, serta
analisis faktor. Data diolah menggunakan SPSS 22.

Hasil penelitian dapat diketahui bahwa faktor suara dan video pada konten resep
inspirasi DEBM di TikTok. Dari proses factoring yang bisa direduksi menjadi hanya dua
faktor. Faktor pertama memiliki nilai initial eigenvalue sebesar 15,088 atau percentage of
variance sebesar 61,867%. Faktor kedua memiliki nilai initial eigenvalue sebesar 1,392
atau percentage of variance sebesar 5,798.

Melalui hasil Analisis Faktor, dibuktikan bahwa variabel suara terdiri dari dimensi
informasi, intonasi, artikulasi. Setelah melakukan analisis dimensi informasi yaitu faktor
pertama memiliki nilai initial eigenvalue sebesar 15,088 atau percentage of variance
sebesar 61,867% artinya faktor 1 mampu menjelaskan 61,867% dari seluruh faktor pada
konten resep inspirasi DEBM. Maka, faktor suara yang mendominasi orang menonton
konten resep inspirasi DEBM di TikTok.

Kata Kunci: Teori Uses and effect, Analisis Faktor, TikTok

ii
ABSTRACT

Desi Rindiyanti / 61190058 / 2023 / Analysis of Sound and Video Factors in DEBM
Inspirational Recipe Content on TikTok / Advisors: Deavvy MRY Johassan, S.Sos., M.Si.

Several platforms are often used by the public, namely Facebook, Instagram, YouTube,
TikTok, and others. One of the platforms that are often used is TikTok. With so many
variations of content on TikTok, this frees content creators to express their creativity, one
of the creative contents that are in great demand by the audience and has gone viral is the
content on the TikTok account @resep_debm which packs cooking tutorial content but is
packaged differently. DEBM became one of the viral accounts with the abbreviation
"Delicious, Happy, Fun Diet" which was popularized by Robert Hendrik Liembono.
This study uses the basic theory of uses and effects which is a mixture of the uses and
gratification theory and the traditional theory of effect. In this research, the basic principle
contained is that media users get an effect after using the media. Likewise, DEBM
inspirational recipe content on TikTok shows cooking tutorial videos and provides
information and education to the audience. This knowledge will enable viewers to take
information and education from the content of DEBM inspirational recipes and
automatically receive effects after watching such as likes, comments, and follows.
This research method uses quantitative methods. Respondents in this study were followers
of the TikTok account @resep_debm. The sampling technique used was non-probability
sampling using purposive sampling, and the population was obtained from TikTok
followers of DEBM inspirational recipe of 100 respondents. Data analysis techniques used
validity tests, reliability tests, descriptive analysis, and factor analysis. Data is processed
using SPSS 22.
The results of the study can be seen that the sound and video factors in the content of the
DEBM inspirational recipe on TikTok. The factoring process can be reduced to only two
factors. The first factor has an initial eigenvalue of 15.088 or a percentage of the variance
of 61.867%. The second factor has an initial eigenvalue of 1.392 or a percentage of the
variance of 5.798.
Through the results of the Factor Analysis, it is proven that the sound variables consist of
the dimensions of information, intonation, and articulation. After analyzing the
information dimensions, the first factor has an initial eigenvalue of 15.088 or a percentage
of the variance of 61.867%, meaning that factor 1 can explain 61.867% of all factors in the
content of the DEBM inspired recipe. So, the sound factor dominates people watching
DEBM inspirational recipe content on TikTok.

Keywords: Uses and effect theory, Factor Analysis, TikTok

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat, hidayah, serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan judul “Analisis Faktor Suara dan Video Pada Konten Resep Inspirasi DEBM di

TikTok”. Adapun maksud dan tujuan skripsi ini dibuat adalah sebagai salah satu syarat

untuk meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian

Gie.

Selama melakukan penelitian ini, tentu saja peneliti mengalami beberapa

hambatan dan kendala. Pada kesempatan ini, peneliti hendak mengucapkan terimakasih

kepada seluruh pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu peneliti

dalam menyelesaikan skripsi ini, yaitu:

1. Mamah dan Bapak peneliti yang telah mendidik, mendampingi, mendoakan, dan

membiayai penuh serta mendukung secara moril sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Imam Nuraryo, S.Sos., M.A. (Comms) selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie yang telah membantu

memperlancar proses penyusunan skripsi.

3. Bapak Deavvy MRY Johassan, S.Sos., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing peneliti dengan baik, selalu memberikan semangat dan sabar dari

awal penelitian hingga selesai.

4. Seluruh dosen Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah mendidik, memberikan

pengajaran selama menjalani perkuliahan di Institut Bisnis dan Informatika Kwik

Kian Gie.

iv
5. Kepada teman seperjuangan Jessica Angel Laurrin, Marchelline Chandra, Yohana,

Carien Isabel, Rafael Louise Judith yang memberikan semangat selama perkuliahan

dan selama mengerjakan penelitian skripsi.

6. Kak Cynthia Putri Wijaya, Kak Ema Apriliani, Kak Tasya Angelita Kristanto yang

memberikan dukungan dan bantuan ketika peneliti merasa ada kesulitan selama

menyusun skripsi.

7. Edwin selaku pasangan peneliti yang telah memberikan semangat, memberikan

dukungan, dan turut membantu proses penyusunan penelitian skripsi.

8. Kepada seluruh karyawan Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie yang

membantu dan memberikan dukungan kurang lebih selama empat tahun.

9. Kepada keluarga besar penulis yang tidak henti-henti mendukung dan mendoakan

penulis dalam skripsi ini sehingga dapat berjalan dengan baik.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak sempurna dan masih banyak kekurangan

dalam penyusunan skripsi ini. Untuk itu peneliti memohon maaf yang sebesar-besarnya

dan pengertiannya apabila terdapat kesalahan maupun kekurangan yang disadari maupun

tidak. Akhir kata, peneliti berharap bahwa semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca. Peneliti berharap kritik dan saran untuk perbaikan penelitian ini di masa yang

akan datang.

Jakarta, 13 Maret 2023

Desi Rindiyanti

v
DAFTAR ISI

PENGESAHAN......................................................................................................................i

ABSTRAK.............................................................................................................................ii

ABSTRACT............................................................................................................................iii

KATA PENGANTAR...........................................................................................................iv

DAFTAR ISI.........................................................................................................................vi

DAFTAR TABEL.................................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................x

DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................................xi

BAB I.....................................................................................................................................1

PENDAHULUAN..................................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................................5

C. Identifikasi Masalah....................................................................................................6

D. Tujuan Penelitian........................................................................................................6

E. Manfaat Penelitian......................................................................................................6

1. Manfaat Akademis...................................................................................................6

2. Manfaat Praktis........................................................................................................6

BAB II....................................................................................................................................7

KAJIAN PUSTAKA..............................................................................................................7

vi
A. Landasan Teoretis.......................................................................................................7

1. New Media..............................................................................................................7

2. Media Sosial............................................................................................................9

3. Teori Uses and Effect............................................................................................12

4. TikTok...................................................................................................................15

5. Suara......................................................................................................................16

6. Video.....................................................................................................................18

B. Penelitian Terdahulu.................................................................................................21

C. Kerangka Pemikiran..................................................................................................25

D. Hipotesis....................................................................................................................26

BAB III.................................................................................................................................27

METODE PENELITIAN.....................................................................................................27

A. Objek Penelitian........................................................................................................27

B. Desain Penelitian.......................................................................................................27

C. Variabel Penelitian....................................................................................................28

D. Teknik Pengumpulan Data........................................................................................31

E. Teknik Pengambilan Sampel.....................................................................................32

F. Teknik Analisis Data.................................................................................................34

1. Uji Validitas...........................................................................................................34

2. Uji Reliabelitas......................................................................................................35

3. Analisis Deskriptif.................................................................................................36

vii
4. Analisis Faktor.......................................................................................................36

BAB IV................................................................................................................................40

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN.........................................................................40

A. Gambaran Umum......................................................................................................40

B. Analisis Penelitian.....................................................................................................44

1. Karakteristik Responden.......................................................................................44

2. Uji Validitas...........................................................................................................46

3. Uji Reliabelitas......................................................................................................48

4. Analsiis Deskriftif.................................................................................................48

5. Analisis Faktor.......................................................................................................51

C. Hasil Penelitian.........................................................................................................63

BAB V..................................................................................................................................65

PENUTUP............................................................................................................................65

A. Simpulan...................................................................................................................65

B. Saran..........................................................................................................................66

1. Akademis...............................................................................................................66

2. Praktis....................................................................................................................66

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................67

LAMPIRAN.........................................................................................................................70

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu...........................................................................................21

Tabel 3. 1 Variabel Penelitian.............................................................................................29

Tabel 3. 2 Skala Likert........................................................................................................32

Tabel 3. 3 Nilai KMO.........................................................................................................38

Tabel 4. 1 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.........................44

Tabel 4. 2 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.........................................45

Tabel 4. 3 Hasil Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan.......................46

Tabel 4. 4 Hasil Uji Validitas..............................................................................................47

Tabel 4. 5 Uji Reliabelitas...................................................................................................48

Tabel 4. 6 Tabel Analisis Deskriptif...................................................................................49

Tabel 4. 7 Hasil Analisis Bartlett’s Test of Sphericity........................................................52

Tabel 4. 8 Hasil Analisis Kaiser Meyer Olkin (KMO).......................................................52

Tabel 4. 9 Nilai Korelasi Anti Image Matrices...................................................................53

Tabel 4. 10 Hasil Communalities........................................................................................54

Tabel 4. 11 Hasil Total Variance Explained.......................................................................55

Tabel 4. 12 Hasil Component Matrix..................................................................................57

Tabel 4. 13 Hasil Rotated Component Matrix.....................................................................58

Tabel 4. 14 Hasil Component Transformation Matrix........................................................63

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Akun TikTok Resep Inspirasi DEBM...............................................................3

Gambar 2. 1 Logo TikTok...................................................................................................15

Gambar 2. 2 Kerangka Pemikiran........................................................................................25

Gambar 4. 1 Average Engagement.......................................................................................41

Gambar 4. 2 Postingan TikTok @resep_debm....................................................................42

Gambar 4. 3 Postingan TikTok @resep_debm....................................................................43

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian.........................................................................................70

Lampiran 2 Data Pra Kuesioner (30 Responden).................................................................76

Lampiran 3 Uji Validitas Pra Kuesioner..............................................................................80

Lampiran 4 Uji Reliabilitas Pra Kuesioner..........................................................................86

Lampiran 5 Data Kuesioner Responden (100 Responden)..................................................87

Lampiran 6 Uji Validitas......................................................................................................95

Lampiran 7 Uji Reliabilitas................................................................................................103

Lampiran 8 Frekuensi Data Responden.............................................................................104

Lampiran 9 Analisis Deskriptif..........................................................................................105

Lampiran 10 Analisis Faktor..............................................................................................107

Lampiran 11 Hasil Turnitin................................................................................................113

xi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Berkembangnya perindustrian dalam media sosial kini amat mengalami

peningkatan yang pesat. Perihal tersebut dikarenakan banyak munculnya berbagai

jenis perusahaan developer aplikasi dan dengan demikian memicu kian

kompetitifnya persaingan. Beragam aspek kini mewajibkan masyarakat Indonesia

dan terkhusus warga di kota besar untuk memanfaatkannya sebagai sarana

penghibur serta relaksasi yang masyarakat butuhkan supaya terhindar dari stres

dalam pekerjaannya.

Seiring berjalannya waktu, teknologi kini berkembang dengan pesat dan

adanya media online dapat mengambil alih peran televisi yang telah ada. Beberapa

platform yang sering digunakan oleh masyarakat, yaitu Facebook, Instagram,

YouTube, TikTok dan lain-lainnya. Salah satu platform yang sering digunakan

adalah TikTok. TikTok adalah sebuah aplikasi yang pada saat ini sangat terkenal

dan digemari banyak konten yang diunggah kedalam TikTok.

Perkembangan tersebut mempermudah manusia untuk menemukan suatu

konten yang variatif yang mencakup untuk kebutuhan informasi ataupun sekedar

hiburan saja. Perihal ini memperlihatkan manusia berada di sekitar manusia lainnya

yang masing-masing dari mereka bebas menentukan apa, dimana, serta kapan untuk

mampu melihat hal – hal yang suatu platform tayangkan sesuai kebutuhannya.

Keterkaitan atas berkembangnya platform tak terkecuali TikTok diperlukan

relevansi terkait pemberian makna atas digunakannya platform dari segi

pengalaman dan juga kekurangan serta kelebihannya. Kebutuhan pada manusia

1
mewujudkan sebuah

2
motivasi secara spesifik terkait bagaimana manusia menentukan asupan informasi

serta hiburan sesuai yang ia ingin tonton. Dengan demikian memunculkan rasa puas

pada karakteristik nyata pada zaman yang kini kian mengalami perkembangan.

TikTok awalnya disebut media alay dan tidak kreatif, saat ini berubah

menjadi platform yang paling disukai. Setelah dibilang platform media alay dan

kurang kreatif serta tidak bermanfaat, saat ini TikTok kembali ramai

diperbincangkan dan viral di Indonesia. Banyak masyarakat yang saat ini menjadi

korban dari fenomena aplikasi TikTok. Bahkan masyarakat yang mengatakan

dahulu mereka tidak menyukai TikTok, namun saat ini malah ikut-ikutan

meramaikan dunia TikTok. TikTok semakin ramai dibicarakan, Bowo viral pada

Juli 2018 lalu dengan konten videonya yang memamerkan sejumlah uang yang

sangat banyak. TikTok ialah aplikasi video musik dari Tiongkok, China yang rilis

pertama kali di Indonesia di September 2016 lalu. Aplikasi tersebut saat September

2017 amatlah populer sampai mempunyai 160 juta pengguna.

Menurut Damayanti & Gemiharto (dalam Hayatun Nufus dan Trisni

Handayani 2022:22), TikTok dianggap menjadi aplikasi pembawa efek buruk.

Orang tua mengeluhkan sering dijumpainya video pornografi yang dapat anak

mereka akses secara mudah. Menurut Kominfo (2018, diakses 08 November 2022),

maka dari itu TikTok pernah diblokir oleh Kemkominfo RI (Kementerian

Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia). Juni 2018 TikTok dinobatkan

menjadi satu dari sekian banyak aplikasi yang paling banyak disukai di Playstore

dan Appstore. Selain dampak tidak baik ini, TikTok dapat pula berdampak positif,

berdasarkan banyaknya pengguna TikTok yang menampilkan hasil karya untuk

dijadikan sebuah informasi. Sangat banyak kreator yang mengunggah hasil karya

atau konten di TikTok.

Rupanya konten di TikTok bervariasi tidak hanya satu saja yang dibuat oleh para
3
kreator seperti konten dance, edukasi, fashion, tutorial masak, tutorial make up,

menyebarkan informasi, dan challenge. Dengan banyaknya varian konten di

TikTok hal ini membebaskan para kreator mengekspresikan kreativitasnya, salah

satu konten kreativitas yang banyak diminati oleh audiens hingga viral adalah

konten pada akun TikTok @resep_debm yang mengemas konten tutorial memasak

namun dikemas secara berbeda. DEBM menjadi salah satu akun yang viral dengan

singkatan “Diet Enak Bahagia Menyenangkan” yang dipopulerkan oleh Robert

Hendrik Liembono.

Gambar 1. 1
Akun TikTok Resep Inspirasi DEBM

Sumber: TikTok @resep_debm, diakses pada tanggal 20 Desember 2022

4
TikTok merupakan platform yang disukai dikarenakan kontennya banyak,

menari, dan ramai di perbincangkan oleh penonton di kolom komentar salah

satunya tayangan konten pada akun @resep_debm di platform TikTok. Konten

yang memberikan tutorial memasak untuk muda – mudi di yang menggemari

makanan sampai ibu rumah tangga yang mempunyau hobi masak agar tidak

kebingungan saat ingin memasak. Konten resep inspirasi DEBM yang ditayangkan

lebih sering menampilkan tutorial memasak dengan cara-cara yang dianggap tidak

penting untuk dilakukan salah satunya adalah menggunakan corong merah yang

selalu dipakai hampir di setiap video postingan resep inspirasi DEBM. Beberapa

video konten resep inspirasi DEBM memperagakan gerakan-gerakan yang tidak

penting untuk dilakukan seperti margarin yang diulek lalu dicuci menggunakan air

es, mengukir tempe berbentuk badak pada akhirnya dihancurkan menggunakan

blender atau menulis caption aneh seperti “Menu super gurih kesukaan keluarga

besar besannya mama mertua kesayanganku” paparan dalam salah satu

unggahannya.

Keseriusan dan konsistensi yang diberikan kepada penonton membuat akun

TikTok @resep_debm berhasil mencuri perhatian penonton hingga membawa rasa

emosional. Konten yang ramai jadi perbincangan penonton berhasil memiliki

jumlah follower 12.1M dengan jumlah like 302.5M bahkan akun @resep_debm

sudah verified (mendapatkan centang biru). Konten tersebut yang muncul dengan

video durasi 3 menit di halaman beranda dengan hal tersebut dinamakan sebagai for

you page (FYP) yaitu video yang direkomendasikan TikTok untuk tampil di awal

pada saat orang menggunakan TikTok.

Dalam sebuah konten terdapat unsur seperti suara dan video agar dapat

menarik perhatian orang. Konten yang dikemas menjadi sebuah video banyak

diminati sekarang ini. Sebuah video akan dianggap berkualitas jika isi dari konten
5
memberikan informasi bagus dan menarik untuk di tonton. Karakteristik isi dari

konten resep inspirasi DEBM sangat bervariasi mulai dari suara maupun video

yang menayangkan tutorial memasak dengan tips dan trik menu makanan melalui

platform TikTok, sehingga banyak penonton resep inspirasi DEBM yang mengikuti

cara tersebut dengan resep inspirasi DEBM di TikTok cukup banyak ditonton

semua orang.

Penelitian ini menggunakan teori uses and effect. Menurut Rahmanita

Ginting dan Sri Pratiwi (2017:111) menjelaskan bahwa pengguna media sosial

dipengaruhi oleh isi media. Sehingga bisa menjadi faktor mempengaruhi orang

untuk menonton. Jika dikaitkan dengan penelitian, kebiasaan orang menonton

konten resep inspirasi DEBM di TikTok dilihat dari isi konten yang membuat orang

penasaran karena menayangkan tutorial memasak dengan cara yang berbeda pada

umumnya atau unik. Terdapat faktor yang berupa unsur suara dan video di isi

konten resep inspirasi DEBM sehingga orang akan memberikan tanggapan sebuah

effect bisa berupa follow, like, komentar serta viewers. Berdasarkan analisis dari

official akun TikTok resep inspirasi DEBM pada penelitian per tanggal 18

Desember 2022 konten resep inspirasi DEBM di Tiktok memiliki like paling

banyak 2.6 M dan paling sedikit

327. Komentar paling banyak 68.3K dan paling sedikit 16, serta viewers paling

banyak 46.7M dan paling sedikit 50.7K.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang diuraikan, dengan demikian rumusan

masalah yang dikaji adalah “seberapa besar faktor suara dan video pada

konten resep inspirasi DEBM di TikTok?”

6
C. Identifikasi Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka terdapat identifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Seberapa besar faktor suara pada konten resep inspirasi DEBM di TikTok?

2. Seberapa besar faktor video pada konten resep inspirasi DEBM di TikTok?

D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan pada penelitian yang ingin dicapai yaitu:

1. Untuk mengetahui faktor suara pada konten resep inspirasi DEBM di TikTok.

2. Untuk mengetahui faktor video pada konten resep inspirasi DEBM di TikTok.

E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan penelitian ini berharap mampu memberikan manfaat secara:

1. Manfaat Akademis
Harapannya menjadi referensi, sumber pemikiran, rekomendasi, serta

informasi positif untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan

konten TikTok.

2. Manfaat Praktis
Harapannya menambah informasi untuk kreator di TikTok dan bisa

memberikan wawasan bagi penonton mengenai informasi yang disediakan

pada konten di TikTok.

7
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teoretis

1. New Media
Berdasarkan Carey (dalam Dennis McQuail, 2010:39) New media

ataupun media baru ialah media yang memanfaatkan handphone serta komputer

dengan didukung dengan basis koneksi internet. Awal mula perubahan berbasis

jaringan ialah memanfaatkan koneksi satelit yang selanjutnya digunakanlah

komputer untuk dijadikan kekuatan utamanya. Proses digitalisasi menjadi

pemberi peluag atas tersampaikannya beragam informasi dengan cara yang

efisien serta menjadi satu kesatuan yang menjadi landasan untuk menciptakan

kekuatan komputer yang besar sebagai sebuah mesin dalam berkomunikasi.

Pada zaman globalisasi kini, seorang individu bisa memperoleh informasi

dengan bantuan media elektronik serta koneksi internet. Handphone ialah suatu

alat elektronik yang membberi seorang individu bantuan dalam melakukan

komunikasi. Terkait komunikasi, media menjadi media yang digunakan bagi

kepentingan komunikasi dan juga sebagai penyampai serta penerima beragam

pesan. New media seperti internet merupakan suatu alat yang dijadikan suatu

bentuk revolusi media pada masa kini.

Dennis McQuail (2010:136) pada buku Mass Communication Theory

mengartikan new media merupakan suatu set yang tidak sama atas teknologi

komunikasi dengan di dalamnya mempunyai suatu fitur yang terkini, terbuat

melalui metode digital serta kerap individu gunakan menjadi media dalam

berkomunikasi. New media sangat beragam dari pemakaian internet selaku

8
media

9
merupakan untuk membagikan hiburan serta informasi sudah menyebar pada

semua penjur dunia serta bisa menjadi penghubung segala manusia di seluruh

dunia supaya dapat melakukan komunikasi serta berhubungan sosial dalam jarak

jauh dengan tidak disertai adanya kendala tempat serta waktu. Melalui

pendistribusian informasi lewat media serta pertumbuhan teknologi yang amat

pesat semacam saat ini, new media akan senantiasa memberi pengaruh pada gaya

hidup anak muda.

Kekuatan new media ialah memperlibatkan komputer, sehingga

pemerolehan informasinya semakin cepat serta mudah serta dapat digunakan

dimanapun dengan tidak menggunakan komputer melainkan menggunakan

android, handphone, tablet. Dan juga jaringannya bersifat terkoneksi antar

jaringan dengan memperlibatkan internet yang di dalamnya terdapat aplikasi

seperti TikTok. Jaringan internet akan menghubungkan manusia kepada TikTok

sehingga ia mampu melihat serta mendengarkan video, bahkan mampu pula

untuk merespon aktif yaitu berupa komentar.

Menurut Poster (dalam Dennis McQuail 2010:138) memiliki sejumlah

pembeda media lama dengan media baru, yaitu:

a. Tak terbatasnya modal serta percetakan dan terkait penyiaran untuk new

media yang menginginkan berinteraksinya banyak pihak.

b. New media bisa menerima informasi dengan cara bersamaan, seluruh

penyebaran serta perubahannya dikembalikan pada berbagai objek

kebudayaan yang ada.

c. Posisi penting atas sebuah relasi kedaerahan serta modernitas bisa terganggu

atas adanya aktivitas berkomunikasi menggunakan new media.

10
Meski jarak tempuh dari suatu wilayah ke wilayah yang lainnya tidak

dekat, namun lewat internet berbagai individu yang menempati wilayah itu

mampi berhubungan satu dengan yang lainnya. Perihal tersebut memicu

masyarakat untuk cenderung gemar melakukan interaksi lewat media maya.

Dulu masyarakat melihat televisi saja dalam rangka memperoleh bermacam

informasi. Mereka bersama-sama duduk pada ruang keluarga. Namun di era

canggih semacam saat kini seluruh manusia telah dapat memakai internet. Serta

media massa televisi serta internet telah tak dapat dicari lagi perbedaannya.

Media massa misalnya televisi serta radio saat ini telah terdapat di dalam

handphone yang pula dapat mengakses internet.

Perihal tersebut amat menarik supaya diulas yang mana user (pengguna

internet) pada dunia maya merupakan sekelompok manusia yang tak

melaksanakan interaksi antara satu dengan yang lainnya dengan cara bertatap

muka. Pada hidup masyarakat perkotaan yang umumnya disibukkan melalui

bermacam kegiatan, masih dapat membolehkan mereka buat dapat berbicara satu

sama lain serta menjalakan kedekatan bersama seseorang pada wilayah

sekitarnya lewat adanya layar komputer, dengan layar komputer saja suatu

homogenitas masyarakat dapat terbentuk.

2. Media Sosial
Media sosial adalah salah platform digital yang saat ini banyak

dipergunakan oleh beragam pihak di penjuru dunia khususnya di Indonesia.

Penggunaan media sosial sendiri bagi sejumlah masyarakat di Tanah Air,

memang susah untuk dibatasi. Jika kecenderungan pengguna media sosial dapat

mempengaruhi khalayak dalam bersikap dan bertindak. Tak selamanya media

11
sosial berdampak negatif namun juga ada yang positif. Dampak cenderung

timbul bergantung pada cara mempergunakan media sosial.

Philip Kotler dan Kevin Keller (dalam Hasgimianti et al, 2022:107),

mendefinisikan media sosial menjadi media bagi konsumen dalam membagikan

informasi gambar, teks, video, serta audio antar individu serta antar perusahaan.

Peran media sosial akan kian konsumen akui konsumen sebagai pendongkrak

kinerja dalam berbisnis. Media sosial memberi peluang bagi bisnis kecil dalam

melakukan pemasaran produk serta jasa dan dapat berkomunikasi dengan

pelanggannya dimana tujuannya yakni membina relasi positif.

Thoyibie (dalam Premi Wahyu Widyaningrum 2016:236), mengatakan

bahwa media sosial adalah konten memuat informasi yang dihasilkan oleh

kreator. Media sosial tak semata-mata dipergunakan dalam pendistribusian

informasi yang pemilik akun kreasikan saja, namun menjadi platform dasar

penyusun koneksi pertemanan virtual serta media dalam membagikan data yang

mencakup video serta audio.

Berdasarkan Purnama (dalam Sri Rezki Maulina et al, 2022:78),

mengatakan terdapat beberapa karakteristik media sosial diantaranya sebagai

berikut:

a. Jangkauan (reach): media sosial berdaya jangkau dari berskala kecil hingga

global.

b. Aksesibilitas ((accessibility): media sosial aksesnya mudah bagi semua

orang serta biayanya cenderung tidak mahal.

c. Penggunaan (usability): media sosial cenderung tak sulit digunakan karena

tak memerlukan sebuah kemahiran terkait hal yang membutuhkan pelatihan.

12
d. Aktualitas (immediacy): media sosial bisa mendapatkan respon khalayak

lebih cepat.

e. Tetap (permanence): mampu menjadi pengganti atas komentar manual

dengan cara yang praktis ataupun mudah dalam menjalankan tahap

pengeditan.

Terdapat beberapa manfaat serta dampak positif menggunakan media

sosial, antara lain:

a. Dapat menjadi platform terkait perluasan koneksi pertemanan.

b. Bisa dijadikan sebagai wadah untuk melakukan komunikasi dimanapun dan

kapanpun.

c. bisa menjadi media unutk membagikan cerita, curahan hati, curhatan,

ataupun membagikan wawasan baru.

d. Dengan tidak disadari media sosial memicu seorang individu supaya

meningkatkan kecerdasannya melalui kian meningkatnya perolehan

informasinya, dengan demikian wawasannya akan kian meningkat.

Menurut Nasrullah (dalam Cyntia Dewi Anggraini et al, 2022:176),

media sosial menjadi media internet dengan pemberi peluang dalam penggunaan

terkait interaksi, kerja sama, berbagi informasi antar pihak, komunikasi bersama

user yang lain, serta menjadi pembentuk ikatan sosial dari aspek virtual.

Karakteristik dalam media sosial hampi sama dengan media cyber. Media sosial

berkarakteristik spesifik serta tak dimiliki oleh sejumlah tipe media cyber yang

lain. Terdapat beragam batasan serta ciri spesifik yang hanya hanya media sosial

miliki daripada media yang lain.

Selanjutnya menurut Febriana (2018:11), media sosial membentuk serta

menyediakan langkah baru pula dalam melakukan komunikasi. Aktivitas

13
komunikasi pada hidup manusia kini berkembang pesat. Teknologi komunikasi

sangat berpengaruh dalam hal ini. Media sosial berfokus kepada pengguna dan

juga menjadi wadah serta memberi fasilitas untuk melakukan aktivitas. Media

online harus dianggap menjadi penguat relasi antara para penggunanya secara

bersamaan diiringi dengan ikatan sosial dan juga penggambaran bagi seluruh

pengguna yang mampu secara penuh berkontribusi pada media. Secara mendasar

masing-masing media sosial berfitur yang memiliki manfaat tersendiri dari segi

interaksi, komunikasi, serta dialog antar para penggunanya.

Menguatkan pengaruh atas tindakan serta pemikiran manusia

merupakan bentuk perluasan media. Media baru memberi kelebihan pada

kehangatan serta kecepatan atas sebuah informasi, berinteraksi secara sosial

dengan kecenderungan yang kompleks serta media sosial dengan sifatnya yang

baru dalam kemunculan fiturnya dikarenakan berinteraksinya antar pribadi

seseorang.

3. Teori Uses and Effect


Menurut Stanlay J, Baran dan Dennis K. Davis (2010:301), memiliki

pendapat paling baru atas pendekatan uses and gratification sebagai penghubung

atara efek serta kepuasan, salah satunya Windahl (dalam Baran & Davis

2010:301), memiliki pendapat penggabungan dari penelitian uses and

gratification dengan tradisi efek amat lambat serta memberi saran uses and effect

dari penggunaan konten media disebut conseffects. Teori tersebut menjadi

penjelasan atas teori uses and gratification. Seseorang dianggap aktif untuk

mendapatkan informasi sesuai kebutuhan. Adanya teori uses and effect ialah

pencampuran dari teori uses and gratification serta teori tradisional terkait effect.

Teori uses and effect ialah suatu teori penjelas terkait hubungan dari komunikasi
14
massa yang tersampaikan dengan bantuan media massa, dimana kemudian

memunculkan suatu effect untuk penggunanya. Contoh atas teori uses and effect

bisa diamati berdasarkan kebiasaan seorang individu dalam melihat serta

mendengarkan media massa di setiap harinya, contohnya kebiasaan seseorang

menonton drama korea dengan menjadi penyebab munculnya effect atas hal-hal

yang ia lihat.

Dalam teori uses and gratification penggunaan (uses) media dalam

memperoleh rasa puas (gratification) terkait kebutuhannya. Sementara teori uses

and effect memberikan penjelasan kebutuhan tergantung pada faktor yang

menimbulkan efek bagi penggunaan media. Maka konsep uses (penggunaan)

ialah unsur yang amat perlu diperhatikan serta menjadi landasan atas pemikiran

tersebut dikarenakan pengetahuan terkait penggunaan media menjadi penyebab

atas hasil pada sebuah proses berkomunikasi secara massal. Pemakaian media

dampaknya bervariasi di masing - masing individu, namun tergantung kepada

latar belakang ataupun perbedaan atas bagaimana ia menghadapi sebuah konten.

Ataupun kepuasan serta penggunaan media kemungkinan pengaruh yang

diberikannya tak sekuat kekuatan lainnya pada dunia sosial.

Menurut Kriyantono (dalam Anita Subiakto, 2018:9), dalam uses and

gratifications, penggunaan media umumnya dipengaruhi kebutuhan individu,

selanjutnya uses and effect, kebutuhan menjadi satu dari berbagai faktor

penyebab penggunaan media. Persepsi serta harapan media, serta tingkatan

dalam mengakses media cenderung membuat seseorang memutuskan terkait

penggunaan media massa.

Menurut Sendjaja (dalam Rahmanita Ginting dan Sri Pratiwi 2017:111)

karakteristik isi media cenderung membentuk pada keputusan dalam

15
mempergunakan media tersebut. Hasil atas tahap komunikasi massa serta

hubungannya dengan penggunaan media bisa diamati dalam bagian penting atas

teori uses and effect, hubungan dari penggunaan serta hasil yang diperoleh harus

senantiasa berkaca pada isi media. Dengan demikian bentuknya berbeda, yakni:

a. Dalam sebagian besar teori efek tradisional media, karakteristik isi media

menjadi penentu besarnya hasil. Terkait perihal tersebut, penggunaan media

berperan menjadi perantara, dan hasil atas prosesnya disebut efek.

b. Pada beragam prosesnya, hasil diakibatkan oleh digunakannya isi media.

Penggunaan media bisa melakukan pengecualian, pencegahan ataupun

pengurangan aktivitas yang lain, di samping hal tersebut berkonsekuensi

psikologis misalnya dependensi atas sebuah media secara spesifik. Apabila

penggunaan menyebabkan munculnya hasil, maka hal itu dinamakan

konsekuensi.

c. Bisa pula dikatakan hasil ditetapkan berdasarkan sebagian isi media (lewat

perantara penggunaanya) serta yang lain bergantung pada penggunaan

medianya. Maka darinya terdapat 2 proses penggunaan serta dilangsungkan

dengan cara bersamaan.

Saat meneliti, prinsip dasarnya yakni saat pihak yang menggunakan

media memperoleh sebuah efek sesudah proses penggunaan media. Sehingga

seseorang mampu berharap akan sebuah ikatan kuat dari berbagai pesan media

serta reaksi seseorang. Dalam konten resep inspirasi DEBM di TikTok yang

berisikan video tutorial memasak serta mengedukasi serta menginformasikan

penonton. Pengetahuan ini membuat penonton dapat memperoleh informasi serta

16
edukasi dari konten resep inspirasi DEBM dan otomatis menerima efek setelah

menonton seperti like, komentar, follow.

4. TikTok
TikTok dikenal sebagai media sosial serta platform video musik dari

China yang diluncurkan di September 2016. Aplikasi TikTok bisa dipergunakan

para penggunanya di platform iOS dan Android. Aplikasi tersebut di Indonesia

di bulan September 2017 amat populer sampai mempunyai 160 juta pengguna.

Menurut laporan digital tahun 2020 TikTok memiliki lebih dari 800 juta

pengguna aktif, hingga naik 300 juta pada Januari 2019.

Gambar 2. 1

Logo TikTok

Sumber: Internet

TikTok merupakan platform musik video dimana penggunanya bisa

melakukan pembuatan, pengeditan, serta berbagai klip video pendek lengkap

disertai fitur yang amat menarik supaya penggunanya gunakan, berdurasi 15

detik sampai 3 menit, yang mana kita mampu melakukan pembuatan video

disertai
17
berbagai filter spesial dan juga mampu menggunakan berbagai lagu yang kini

populer.

Pengguna TikTok bisa bebas terkait pembuatab kontennya serta bisa

dilihat beragam pasang mata serta mampu memancing orang untuk

mengikutnya. Kemudian TikTok menjadi suatu media sosial yang memiliki

keunikam serta platform media sosial pertama dengan di dalamnya terdapat

banyak penggabungan dari beragam karakteristik media sosial lainnya yang

dijadikan satu aplikasi. TikTok membawa angin segar bagi media sosial. TikTok

ialah suatu aplikasi yang terbayang di benak masyarakat. Dibuktikan

berdasarkan data penggunanya yang mampu menggunakan 89 menit waktunya

dalam sehari serta mayoritas ialah generasi muda pada umur 18 hingga 24 tahun.

Menurut Hariansyah (dalam Dwi Putri Robiatul Adawiyah, 2020:136),

aplikasi tersebut peminatnya meliputi anak kecil, remaja, serta orang dewasa

dengan kebutuhan akan hiburan. Tak sedikit pihak yang menamainya ”aplikasi

alay”. Banyak pihak yang melakukan pembuatan serta posting video pada

beragam platform media sosialnya memicu peningkatan popularitas pembuatnya.

TikTok berciri khas tersendiri. Unggahan video dari TikTok ber-watermark yang

akan tercantum username sebagai pembeda dengan platform yang lain.

5. Suara
Suara adalah suatu domain multimedia, sementara terdapat domain lainnya

pada multimedia seperti teks, animasi, video, serta foto. Elemen Audio pada

multimedia mencakup suara, music serta dampak suara. Suara pada multimedia

dipergunakan pada bermacam aspek, suara dari pihak yang mengisi suara

ataupun obrolan dari seseorang dengan yang lain ataupun suara yang dibawa

orang yang tak terlihat pada layar.

18
Suara sebagai faktor berguna dalam menghasilkan video yang baik.

Suara bisa memberikan suasana yang pas untuk sesuatu video. Tanpa

terdapatnya suara, gambar-gambar dalam video hendak terasa hampa serta

kosong. namun, bila diberikan suara, gambar- gambar tersebut hendak nampak

lebih nyata serta mempunyai suasana tertentu. Suara yang butuh dimasukkan

merupakan suara dari hasil aktivitas tersebut, bukan suara yang berasal dari lagu.

Perihal tersebut bertujuan supaya aktivitas yang sedang dilakukan oleh subjek

jadi lebih nyata. Suara harus menjadi penyampai pesan paling utama ataupun

bermaksud secara spesifik. Suara diharuskan mampu melengkapi kata-kata serta

menarik perhatian. Suara bisa dimanfaatkan sebagai tindakan penekanan atas

suatu hal yang diinginkan. Tata cara yang umumnya dilakukan sebagai tindakan

penyajian suara misalnya pengisi suara dalam konten media sosial tersebut

diketahui dengan nama Voice cover.

Voice over merupakan cara pembuatan suara melalui perekaman

berdasarkan sudut pandang luar yang tujuannya menerangkan suatu cerita

ataupun memaparkan informasi. Karakteristik penting atas voice over merupakan

penambahan suara berlandaskan naskah yang ada. Biasanya, hasil voice over

merupakan pemutaran iklan pada radio serta televisi, narasi dalam profil industri,

narasi dalam pelaporan berita, narasi dalam animasi serta game, narasi

dokumenter, sampai narasi dalam konten media sosial.

Dengan menariknya Voice over mampu memicu nyamannya pendengar

supaya senantiasa menyaksikan serta mendengarkan siarannya. Walaupun luar

biasa terkait pembuatan video yang dihasilkan, tak ada yang mau terus

menyaksikan bila video mempunyai voice over bernada datar serta bermakna

19
kurang baik. Dengan demikian suara voice over talent wajib bernilai dari nada

yang menarik, aspek informasi, intonasi, serta kebenaran artikulasi pengucapan.

6. Video
Video ialah unsur multimedia dengan didalamnya terdapat berbagai

gambar yang bergerak cepat serta berurutan. Video ialah unsur termenarik pada

multimedia serta video berkekuatan sebagai pembawa penonton supaya mampu

mendekati hingga kehidupan nyata. Melalui penambahan komponen video pada

project, mampu melakukan penyampaian pesan serta menguatkan cerita. Di

samping hal tersebut berbagai pihak yang mengamati video akan mampu

mengingatnya lebih dari apa yang dilihatnya.

Menurut Azhar Arsyad (dalam Joy Heybert Rompas 2019:494) berbagai

gambar pada frame, yang mana frame demi frame dilakukan proyeksi

menggunakan lensa proyektor dengan cara mekanis dan dengan demikian

layarnya danmpak gambar hidup. Dalam penayangan video terdapat beberapa

dimensi agar video menarik ketika dilihat. Seperti pencahayaan, resolusi, angle

dan jenis shot yang digunakan pada saat perekaman.

Setting pencahayaan pada video menjadi elemen penting dalam

memperloeh hasil video terbaik. Hasilnya disebut baik jika mempunyai

pencahayaan yang pas, cenderung tak terlalu terang maupun gelap.

Resolusi video adalah ukuran berkas dengan satuan pixel. Pixel

merupakan kerapatan titik-titik yang membentuk frame suatu file, baik itu

gambar maupun video. Semakin tinggi pixel, maka akan semakin jelas hasilnya.

Dengan begitu kualitas video akan nyaman dipandang mata penonton.

Memahami resolusi adalah kunci penting yang membantumu memilih

pengaturan perekaman dan export


20
video untuk mendapatkan hasil yang bagus. Resolusi video berkaitan erat

dengan perangkat yang digunakan untuk menampilkan video. Misalnya, untuk

menampilkan video pada handphone, bisa menggunakan resolusi standar.

Namun, tidak cukup untuk penampilan di layar komputer. Maka perlu

meningkatkan resolusinya.

Di dalam dunia videografi tentu istilah angle saling berhubungan. Di

mana angle adalah suatu penempatan atau pengambilan gambar dengan cara

memperhatikan posisi kamera pada saat mengambil sebuah objek. Jadi, dengan

adanya pemilihan sudut dalam pengambilan video yang tepat dan benar, tentu

saja akan memberikan kesan menarik pada video yang diambil.

Jenis Shot adalah teknik dasar pengambilan kamera. Kali ini mengacu

pada video di antaranya medium shot, long shot, serta close up. Long shot

merupakan cara mengambil foto seperti mengambil video dari jarak jauh,

sehingga objek foto terlihat seluruhnya. Video seperti ini biasanya untuk

mengambarkan keseluruhan, atau bagaimana menampilkan keadaan sehingga

terlihat seluruh suasananya. Teknik tersebut terfokus kepada subjek dengan

seluruh kegiatan serta ekspresinya tidak disertai bagian tubuh yang terpotong.

Biasanya pengambilan video untuk long shot atau wide shot dipakai untuk

awalan video untuk memberikan gambaran awal. Misalnya menggambarkan

sebuah kota, sebuah pasar.

Long shot adalah teknik mengambil subjek dari lutut hingga ujung

kepala. Jenis shot tersebut menjadi pembeda antara medium shot serta full shot.

Shot tersebut dapat didapat dari angle manapun, tak menjadi permasalahan

apabila ingin mengambilnya dari belakang. Kemudian, medium shot ialah jenis

tersering cara dalam mengambil gambar. Shot tersebut cenderung berfokus pada

onjek yang memiliki background terlihat jelas serta diambil dari pinggang
21
sampai kepala.

22
Medium shot kerapkali dipakai sewaktu karakter berdialog serta umumnya

disambungkan menggunakan close up shot.

Close up shot adalah jenis pengambilan gambar yang memperlihatkan

sedekat apa wajah karakter, dikarenakan gambar karakternya dilakukan

pengambilan dari ujung kepala sampai leher. Close up amat sesuai terkait

pengambilan adegan dramatis dengan fokus pada ekspresi karakter serta dengan

tidak disadari menjadi penyampai hal-hal yang karakter rasakan pada

penontonnya.

23
B. Penelitian Terdahulu
Tabel 2. 1

Penelitian Terdahulu

1. Nama Penelitian Rifky Yuni Prayogo

Judul Penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang


Berpengaruh Dalam Pembelian Implusif
Produk Baju Wanita di Roxy Square
Jember
Tahun Penelitian 2017

Metode Penelitian Kuantitatif

Hasil Penelitian Hasil dalam penelitian ini adalah ada 6


faktor yang berpengaruh dalam
pengambilan keputusan Pembelian
Implusif Produk Baju Wanita di Roxy
Square Jember, faktor-faktor itu adalah:
kualitas produk, kualitas layanan, harga,
citra merek, dan ketersediaan barang.

2. Nama Penelitian Muhammad Faqih Anshori


Judul Penelitian Pengaruh Menggunakan Instagram Story
terhadap Self Disclosure Siswa Kelas X
MAN 1 Yogyakarta
Tahun Penelitian 2019
Metode Penelitian Kuantitatif
Hasil Penelitian Intensitas penggunaan instagram story
siswa MAN 1 Yogyakarta mempengaruhi
self disclosure melalui instagram story
berkategori cukup, hal tersebut berarti
ditemukan faktor lainnya yang memberi
pengaruh pada self disclosure pada media
sosial misalnya saja jenis kelamin, usia,

24
Tabel 2.1 (Lanjutan)

dan juga adanya platform media sosial


lainnya sebagai penyaji fitur yang sama,
mudahnya aksesibilitas dan dengan
demikian publik dibebaskan untuk
menentukan serta lingkungan sekitarnya
mampu memberi pengaruh pada
pengungkapan diri serta perilaku asertif.
3. Nama Penelitian Meilatul Zuhro
Judul Penelitian Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Mahasiswa Memilih
Program Studi Tadris Matematika
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
Tahun Penelitian 2022
Metode Penelitian Kuantitatif
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa
hasil dari 5 variabel yang dianalisa yang
merupakan faktor-faktor yang
mempengaruhi mahasiswa dalam
memilih jurusan Tadris Matematika
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
STS Jambi. Faktor-faktor tersebut terdiri
dari 6 faktor yaitu Faktor Lingkungan
Sosial dengan eigenvalue 9,000, Faktor
Minat dengan eigenvalue 2,213, Faktor
Citra Perguruan Tinggi dengan eigen
value 1,356, Faktor Latar Belakang
Pendidikan Sebelumnya dengan eigen
value 1,182, Faktor Pola Asuh Orang Tua
dengan eigenvalue 1,120, dan Faktor
Efikasi Diri dengan
eigenvalue 1,025.

25
Tabel 2.1 (Lanjutan)

4. Nama Penelitian Sri Wahyuni Poorwaningsih

Judul Penelitian Pengaruh konten instagram @smrfoodies


terhadap minat beli followers

Tahun Penelitian 2019

Metode Penelitian Kuantitatif

Hasil Penelitian Pengaruh pesan konten dalam instagram


@Smrfoodies terhadap minat pembelian
followers ialah 37,6%. Hasil pengujian
hubungan memperlihatkan minat
pembelian followers berkorelasi kuat.
Menurut hasil penelitian ini, peneliti
memberi saran pada pemilik
@Smrfoodies supaya menjaga kualitas
kontennya dan juga membuat konten
yang interaktif terkait informasi kuliner
sebagai tindakan pemaksimalan dalam
menggunakan berbagai fitur instagram.

5. Nama Penelitian Eriana


Judul Penelitian Efek program monthly favorites dalam
akun Youtube suhay salim terhadap
Perilaku konsumtif fanbase tersuhaylah
(survei pada grup line fanbase
tersuhaylah)
Tahun Penelitian 2018

26
Tabel 2.1 (Lanjutan)

Metode Penelitian Kuantitatif


Hasil Penelitian ditemukan komunikasi orang tua
mempengaruhi prestasi akademik anak
(Sig.t= 0,000; p > 0,05). intensitas
penggunaan YouTube mempengaruhi
prestasi akademik anak (Sig.t=0,042; p >
0,05). Ditemukan komunikasi orang tua
serta intensitas penggunaan YouTube
mempengaruhi prestasi akademik anak
secara simultan (Fhitung 59,198 > Ftabel
3,076). Komunikasi orang tua serta
penggunaan YouTube berkontribusi pada
nilai anak dengan persentase 50,9%,
selanjutnya 49,1% yang lain mendapat
pengaruh dari faktor lainnya.
6. Nama Penelitian Anita Subiakto
Judul Penelitian Hubungan Penggunaan Media Sosial
Instagram Dengan Motif Berkunjung
Pelanggan Kovesop Brew & Bite
Tahun Penelitian 2018
Metode Penelitian Kuantitatif
Hasil Penelitian Pelanggan merasakan memiliki keinginan
untuk mengunjungi kafe tersebut sesudah
mengamati postingan pada akun
Instagram Kovesop Brew & Bite. Yang
membedakan dengan penelitian ini ialah
teori serta metode yang digunakan
tidaklah sama.

27
C. Kerangka Pemikiran

Gambar 2. 2

Kerangka Pemikiran

Teori Uses and Effect

Media Sosial

Konten DEBM

Suara (X1) Video (X2)

Penelitian dengan judul “Analisis Faktor Suara dan Video Pada Konten

resep inspirasi DEBM di TikTok” terdiri dua variabel independent (X). Variabel

pertama adalah variabel faktor suara (X1), merupakan variabel pada konten resep

inspirasi DEBM di TikTok. Dimensi Suara yang dimaksud terdiri dari informasi,

intonasi, dan artikulasi.

Variabel kedua adalah variabel faktor video (X2), merupakan variabel pada

konten resep inspirasi DEBM di TikTok. Dimensi video yang dimaksud terdiri dari

pencahayaan, resolusi, angle, jenis shoot.

28
D. Hipotesis
Berikut adalah hipotesis yang dirumuskan dengan berlandaskan kerangka

pemikiran:

H1: Faktor suara dan video mendominasi orang menonton konten resep inspirasi

DEBM di TikTok.

29
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian
Sugiyono (2018:3) menyebutkan objek penelitian disebut sebagai sasaran

yang bersifat keilmuan dalam memperoleh data yang bertujuan serta berkegunaan

tertentu terkait sebuah objektif, validitas serta reliabilitas terkait sesuatu (variabel

tertentu).

Objek penelitian ini adalah viewers (penonton) resep inspirasi DEBM (Diet

Enak Bahagia dan Menyenangkan) yang ditayangkan di media sosial TikTok.

Konten mempunyai banyak informasi yang tersedia di berbagai platform media dan

menjadi bagian terpenting untuk pengetahuan.

Konten resep inspirasi DEBM merupakan video yang menayangkan tutorial

memasak dengan menu masakan yang bervariasi. Video berdurasi 3 menit sering

muncul di beranda akun TikTok seseorang saat membuka aplikasi yang sangat

menarik perhatian karena keunikan isi konten yang di tayangkan menjadi popular

sehingga dapat mempengaruhi orang untuk menonton.

B. Desain Penelitian
Desain penelitiannya ialah metode penelitian kuantitatif serta untuk

pendekatannya ialah deskriptif. Sugiyono (2018:22) menyebutkan penelitian

kuantitatif dilandaskan kepada filsafat positivisme, penelitiannya dilaksanakan

kepada sampel ataupun populasi dalam mengumpulkan data melalui instrumen

penelitian, dalam menganalisis datanya peneliti memilih sistem statistik yang

tujuannya dalam rangka melakukan pengujian atas ketetapan hipotesisnya.

30
Pendekatan deskriptif didefinisikan Sugiyono (2017:35) menjadi teknik

penelitian deskriptif dalam rangka mencari tahu adanya variabel mandiri, yang

mencakup dalam satu variabel ataupun lebih (variabel bebas maupun variabel yang

berdiri sendiri) dengan tidak membandingkan variabel tersebut serta melakukan

pencarian atas korelasi dengan variabel lainnya.

Penelitian ini memiliki tujuan dalam rangka meneliti faktor suara dan video

yang pada konten resep inspirasi DEBM di TikTok. Metode saat meneliti berbentuk

survei dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Saat meneliti,

populasinya ialah followers resep inspirasi DEBM di TikTok.

Dalam penelitian ini mencocokkan antara realita empiris dengan teori yang

ada dengan metode deskriptif. Peneliti akan mengukur bagaimana faktor suara dan

video pada konten resep inspirasi DEBM di TikTok.

C. Variabel Penelitian
Berdasarkan Sugiyono (2018:55) variabel penelitian ialah karakter atau sifat

yang dinilai dari seseorang mempunyai variasi yang dapat peneliti tetapkan dalam

rangka dipelajari yang kemudian bisa diperoleh informasi yang bisa disimpulkan.

Variabel penelitian ini menggunakan 2 variabel bebas. Menurut Sugiyono

(2018:57) variabel bebas disebut sebagai variabel pemberi pengaruh atas

berubah(X1) yaitu faktor suara dan (X2) faktor video.

31
Tabel 3. 1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator Pernyataan


Suara (X1) Informasi 1. Suara resep inspirasi DEBM di TikTok
membuat penonton mampu menerima
informasi yang disampaikan
2. Pengisi suara resep inspirasi DEBM di
TikTok menyampaikan informasi dengan
jelas
3. Penonton dapat memahami informasi
yang disampaikan oleh kreator resep
inspirasi DEBM di TikTok,
4. Pengisi suara resep inspirasi DEBM di
TikTok menggunakan bahasa yang mudah
dipahami
Intonasi 1. Ucapan yang disampaikan oleh kreator
resep inspirasi DEBM di TokTok membuat
penonton tertarik untuk mengikuti tutorial
memasak.
2. Ucapan yang disampaikan kreator resep
inspirasi DEBM di TikTok terdengar jelas.
3. Nada bicara kreator resep inspirasi
DEBM di TikTok terdengar jelas
4. Intonasi suara menarik penonton untuk
melihat konten resep inspirasi DEBM di
TikTok.
5. Intonasi suara mempengaruhi penonton
untuk mencoba memasak
Artikulasi 1. Pengisi suara pada konten resep inspirasi
DEBM di TikTok memiliki pengucapan
yang jelas.
2. Penonton resep inspirasi DEBM di
TikTok memahami suara yang
disampaikan.
3. Penonton memahami setiap kata yang
disampaikan oleh pengisi suara resep
inspirasi DEBM di TikTok.

32
Tabel 3.1 (Lanjutan)
Video (X2) Pencahayaan 1. Pencahayaan terhadap objek konten
resep inspirasi DEBM di TikTok yang
ditampilkan terlihat jelas

2. Jenis lampu yang digunakan membuat


nyaman untuk melihat konten resep
inspirasi DEBM di TikTok.
Resolusi 1. Ketajaman objek saat proses memasak
dalam video konten resep inspirasi DEBM
di TikTok terlihat jelas.
2. Video konten resep inspirasi DEBM di
TikTok saat proses memasak terlihat
detail.
3. Aspek rasio konten yang ditayangkan
sesuai untuk medium smartphone.
Angle 1. Proses perekaman video yang
ditampilkan dalam konten resep inspirasi
DEBM di TikTok membuat penonton
mampu menerima informasi.
2. Proses perekaman video yang
ditampilkan dalam konten resep inspirasi
DEBM di TikTok terekam dengan baik.
3. Penonton mengerti maksud dari adegan
yang ditampilkan konten resep inspirasi
DEBM di TikTok.
4. Proses perekaman video konten resep
inspirasi DEBM di TikTok sangat
berpengaruh pada pandangan penonton
terhadap objek.
Jenis shoot 1. Video konten resep inspirasi DEBM di
TikTok memperlihatkan peralatan yang
digunakan saat memasak terlihat jelas.
2. Video konten resep inspirasi DEBM di
TikTok memperlihatkan bahan-bahan yang
digunakan untuk memasak terlihat jelas.
3. Video konten resep inspirasi DEBM di
TikTok memperlihatkan hasil pembuatan
makanan terlihat jelas.

33
D. Teknik Pengumpulan Data
Data ialah seluruh kenyataan serta angka yang bisa peneliti jadikan bahan

dalam penyusunan data yang berarti untuk melanjutkan penelitian lebih jauh.

Biasanya penelitian mempunyai 2 (dua) tipe ialah data kualitatif serta kuantitatif.

Pada penelitiannya memfokuskan kepada penelitian kuantitatif.

Metode dalam mengumpulkan datanya yakni melalui kuesioner. Sugiyono

(2018:219) mendefinisikan kuesioner menjadi sebuah instrumen yang digunakan

dalam mengumpulkan data melalui pemberian pernyataan serta pertanyaan tertulis

pada responden supaya dijawab. Teknik pengumpulan data yang efektif apabila

variabel pengukurannya bisa sesuai dengan apa yang responden harapkan. Selain

hal tersebut, kuesioner digunakan jika total respondennya cukup banya dan juga

persebarannya amat luas. Peneliti menyajikan pertanyaan dalam bentuk Google

Form, yang selanjutnya peneliti sebarkan dengan bantuan media sosial yang

misalnya TikTok, Whatsapp, Line, serta Instagram.

Menurut Sugiyono (2018:151) skala pengukuran ialah konversi yang

peneliti gunakan menjadi landasan supaya pendek panjangnya interval serta dapat

dipastikan pada instrumen pengukurannya, dengan demikian instrumen pengukuran

tersebut apabila digunakan untuk mengukur cenderung hasil datanya bersifat

kuantitatif. Saat melaksanakan pengukuran, peneliti menggunakan skala berjenis

likert.

Dalam pelaksanaan penelitian ini memakai skala likert pada saat

menganalisis data. Menurut Sugiyono (2018:152) menyebutkan skala likert dipakai

dalam pengukuran sikap, pendapat, serta apa yang seseorang maupun kelompok

persepsikan mengenai fenomena sosial. Setiap pernyataan yang terdapat dalam

kuesioner akan diberikan skor untuk menyatakan tingkat persetujuan atas

pernyataan yang diberikan. Berikut tabel Skala Likert:

34
Tabel 3. 2

Skala Likert

Keterangan Skor
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tidak Setuju (TS) 2
Netral (N) 3
Setuju (S) 4
Sangat Setuju (SS) 5

Sumber: Data kuesioner

Jawaban dari masing-masing item instrumen yang memakai Skala Likert

bergradasi dari yang sangat positif hingga sangat negatif. Masing-masing

jawabannya dihubungkan dengan wujud persoalan yang bisa diungkapkan dengan

kata-kata, serta untuk keperluan penelitian kuantitatif. Teknik dalam

mengumpulkan data untuk penelitian ini yakni dengan menyebarkan kuesioner

kepada responden yaitu viewers (penonton) konten resep inspirasi DEBM di

TikTok.

E. Teknik Pengambilan Sampel


Menurut Sugiyono (2018:131), sampel ialah bagian atas ciri maupun jumlah

dari sebuah populasi. Bila populasinya banyak, dan juga peneliti tak bisa

mempelajari seluruh aspek dalam populasi, contohnya tenaga serta waktu, sebab

keterbatasan dana, dan bahkan peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi

tersebut.

Menurut Sugiyono (2018:133) teknik sampling ialah teknik dalam

mengambil sebuah sampel. Dalam memastikan sampel yang hendak diteliti, ada

bermacam metode sampling. Teknik sampling pada dasarnya dikelompokan atas 2

35
jenis, yakni Non-Probability serta Probability Sampling.

36
Sugiyono (2018:134) mendefinisikan Probability Sampling sebagai sebuah

teknik dalam mengambil sampel melalui pemberian kesempatan serta untuk

masing- masing faktor (anggota) populasi guna ditentukan sebagai bagian dari

sampel.

Untuk Non-Probability Sampling, Sugiyono (2018:136) mendefinisikannya

menjadi sebuah teknik dalam mengambil sampel dengan tanpa diberikan

kesempatan ataupun peluang setara untuk masing-masing faktor maupun bagian

dari populasi guna diseleksi sebagai sampel.

Peneliti menggunakan metode non-probability sampling dalam mengambil

sampelnya. Hal tersebut ialah teknik dalam mengambil sampel melalui pemberian

kesempatan secara setara untuk tiap anggota populasi guna dipilih dan dijadikan

bagian dari sampel, dengan memakai teknik purposive sampling ini responden

diseleksi dengan diadasari oleh beberapa kriteria yang disusun dari sebuah tujuan

penelitian. sedangkan responden pada populasi yang tak sesuai dengan kriteria

tersebut tak dimasukkan dalam sampel.

Berikut kriteria pengambilan sampelnya:

1. Responden pengguna media sosial TikTok

2. Responden follow official akun TikTok @resep_debm

3. Responden yang menonton konten resep inspirasi DEBM di TikTok

Pengambilan sampel dari penelitian ini diambil dari populasi followers

akun TikTok @resep_debm sebanyak 12.900.000 data yang diambil pada bulan

Februari 2023. Dari jumlah tersebut, apabila dihitung dengan rumus Yamane

dibulatkan menjadi 100 responden. Berikut adalah perhitungan sampel dengan

menggunakan rumus Yamane, berdasarkan jumlah populasi penelitian.

𝑁
𝑛=
37
𝑁(𝑑)2 + 1

38
Keterangan:
n = total keseluruhan sampel
N = total keseluruhan populasi yang diketahui
d = Presisi yang ditetapkan yaitu 10%

Sehingga:

12.900.000
𝑛 = 12.900.000(0,1)2 + 1

12.900.000
= 129,001
= 99,999 Responden

F. Teknik Analisis Data


Pengolahan data dilaksanakan setelah seluruh kuesioner sudah dijawab dan

dikumpulkan. Data yang diperoleh merupakan data mentah yang berikutnya hendak

diolah serta dihitung memakai software SPSS versi 22 agar datanya mempunyai

daya guna untuk peneliti. Dalam rangka memudahkan proses pengolahan data.

Penelitian ini memakai teknik analisis data di bawah ini:

1. Uji Validitas
Sugiyono (2018:267) menjelaskan bahwa uji validitas adalah adanya

persamaan data antara yang peneliti laporkan dengan perolehan data secara

langsung dari subjek yang diteliti. Pada penelitia ini dilakukan penyebaran

kuesioner ke 30 responden diluar penelitian, maka untuk penelitian dilakukan

penyebaran kuesioner ke 100 responden. Sehingga suatu instrumen dapat

39
dikatakan valid apabila terdapat kesesuaian antara instrumen secara

keseluruhan dan mampu mengukur ketepatan data dari variabel penelitian.

Uji validitas ini dipakai dalam pengukuran kevalidan setiap pertanyaan

ataupun pernyataan dalam kuesioner di setiap variabelnya. Ketentuan rumus

yang digunakan yaitu:

a.
Apabila rhitung > rtabel, dengan demikian pertanyaan/pernyataan yang di

cantumkan di dalam kuesioner dikategorikan valid.

b.
Apabila rhitung ≤ rtabel, dengan demikian pernyataan/pernyataan yang

dicantumkan di dalam kuesioner dikategorikan tak valid.

2. Uji Reliabelitas
Berdasarkan Sugiyono (2018:268) tindakan menguji reliabilitas

ditujukan dalam rangka mengamati kestabilan serta konsistensi data. Instrumen

ukur disebut reliabel jika hasilnya konsisten di setiap waktu. Selanjutnya alat

yang tak reliabel tak bisa digunakan .

Uji reliabilitas ini digunakan untuk menunjukan tingkat keandalan,

keakuratan, ketelitian dan konsistensi dari suatu indikator yang digunakan

dalam kuesioner. Sehingga suatu penelitian yang baik di samping diharuskan

untuk valid juga perlu reliabel supaya memiliki nilai ketepatan saat diuji dalam

waktu yang tidak bersamaan. Pengujian reliabilitas ini memakai metode

koefisien reliabilitas Alpha Cronbach’s. Ketentuan rumus yang digunakan

yakni:
a.
Apabila nilai Cronbach’s Alpha α > 0,60 pertanyaan/pernyataan yang di

cantumkan di dalam kuesioner dinyatakan reliabel atau terpercaya.


b.
Apabila nilai Cronbach’s Alpha < 0,60 dengan demikian

pertanyaan/pernyataan yang dicantumkan pada kuesioner dikategorikan


40
non-reliabel (tak terpercaya).

41
3. Analisis Deskriptif
Ghozali (2018:19) menjelaskan bahwa analisis deskriptif dipakai dalam

pendeskripsian pemberian gambaran dari segi rata-rata nilai, varian, standar

deviasi, nilai minimum, maksimum serta lain-lain. Maka, setelah melakukan

penyebaran kuesioner dan hasilnya dikumpulkan, maka perhitungan untuk

mengetahui tingkat rata-rata responden menggunakan software SPSS versi 22.

4. Analisis Faktor
Menurut Santoso (2017:58) analisis faktor ialah tindakan menganalisis

dengan melakukan percobaan dalam rangka mencari korelasi (interrelationship)

dari beberapa variabel yang mulanya berdiri sendiri, dengan demikian dapat

ditentukan 1 ataupun sekumpulan variabel namun lebih sedikit dibandingkan

keseluruhan variabel awalnya.

Selanjutnya Kuncoro (dalam Indra Dwi Sukmawati, 2020:64),

mendefinisikan analisis faktor menjadi suatu tipe analisis sebagai pengenalan

atas berbagai dimensi dasar ataupun keberaturan atas suatu fenomena. Tujuan

umum analisis faktor ialah membuat ringkasnya informasi variabel yang

terkandung dalam jumlah yang besar.

Analisis faktor ialah pengkajian atas kebergantungan dari beberapa

variabel yang tujuannya yakni dalam rangka mencari himpunan atas berbagai

variabel terbaru, yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan variabel awalnya,

serta memperlihatkan dimana pada berbagai variabel awal itu yang merupakan

faktor persekutuan. Terkait analisis faktor, beragam variabel berjumlah besar

dilakukan pengelompokan atas beberapa faktor dengan karakteristik serta sifat

yang hampir serupa dan dengan demikian memudahkan peneliti dalam

mengolahnya. Pengelompokannya dilaksanakan melalui pengukuran korelasi

42
atas kumpulan variabel serta kemudian memposisikan berbagai variabel yang

memiliki korelasi tinggi pada suatu faktor serta memposisikan berbagai variabel

lainnya yang berkorelasi lebih rendah pada faktor lainnya.

Menurut Jonathan Sarwono (dalam Meilatul Zuhro, 2022:42), fungsi

penting pada analisis faktor yaitu mengurangi data ataupun meringkas beberapa

variabel sehingga jumlahnya berkurang. Pengurangannya dilaksanakan melalui

pengamatan atas saling ketergantungan pada sejumlah variabel yang bisa dbuat

menjadi 1 yang dinamakan faktor.

Peneliti menggunakan analisis faktor sebagai cara pengidentifikasian

variabel serta berbagai faktor dominan di antara berbagai variabel yang pada

konten resep inspirasi DEBM di TikTok. Data dilakukan analisis menggunakan

metode Kaiser Meyer Olkin (KMO) dalam rangka menetapkan apakah seluruh

datanya bisa ditindaklanjuti untuk diuji. Metode pengekstraksiannya ialah

Principal Component Analysis (metode komponen utama), yakni tindakan

terkait pengelompokan berbagai variabel untuk dijadikan sejumlah faktor

utama. Berikut ialah tahap-tahap proses analisis faktor menggunakan perangkat

lunak SPSS 22:


a.
Menilai Variabel yang memiliki kelayakan terkait Analisis faktor serta

kemudian dikelompokkan menjadi beberapa variabel, maka darinya

diharuskan terdapat hubungan kuat antar variabel yang ada. Apabila

korelasinya lemah dengan demikian variabelnya dikeluarkan dari analisis

faktor. Metode terkait pengujiannya ialah Bartlett's Sphericity Test, KMO

(Kaiser Meyer Olkin), dan MSA (Measure of Sampling Adequacy).

Selanjutnya digunakan apabila melebihi 0,5 dianggap baik berarti

variabelnya masih bisa diprediksi dengan tidak ditemukan kesalahan yang

43
ditemukan pada variabel lainnya. Selanjutnya nilai MSA kurang dari 0,5

dianggap buruk. Menurut Gudono (2017:223) pengujian KMO digunakan

dalam pengujian korelasi. Parsial kecil. Apabila KMO berukuran melebihi

80% dianggap baik, cukup jika di rentang 60-80 (mediocre), serta buruk

jika kurang dari 60 (unacceptable).

Tabel 3. 3

Nilai KMO

Nilai KMO Kategori Penilaian


≥ 0,90 Baik Sekali
≥ 0,80 Baik
≥ 0,70 Sedang
≥ 0,60 Cukup
≥0,50 Kurang
< 0,50 Tidak Dapat diterima
Sumber: Nafisah dan Respatiwulan (2019:118)

Berdasarkan Gudono (2017: 223) Uji Bartlett’s Sphericity Test dapat

peneliti gunakan terkait pengujian apakah hasil matrik korelasi disebut

matrik identitas, yang mana matrik identitas menjadi indikasi di antara

perubahannya tak ditemukan korelasi sehingga analisis faktor dapat

digunakan.
b.
Uji berikutnya yakni anti image matrices, yakni tahap menyaring beberapa

variabel, dan dengan demikian memperoleh variabel yang seseuai

persyaratan untuk dilakukan analisis. Perolehan angkanya 0-1. Nilai yang

mencapai 1, artinya variabelnya bisa diprediksi dengan tidak ada kesalahan

dari variabel lainnya. Namun jika variabelnya bernilai berniali 0,5 maka tak

bisa dilanjutkan.

44
c.
Metode yang peneliti gunakan saat pengekstraksian ialah Analisis

Komponen Utama (Principal Component Analysis). Faktor yang dibentuk

bisa diamati dalam tabel Component Matrix serta Total Variance Explained.

Jika perolehan nilainya tidak cukup mampu untuk memberi gambaran

perbedaan, maka akan sulit dalam penginterpretasiannya, maka darinya

harus dirotasi dimana berdasarkan geometriknya artinya dalam memutar

sumbu faktor baru dengan bobot baru, konfigurasi asalnya tidak boleh

berubah. Metode rotasinya ialah varimax, dikarenakan penitikberatannya

ada dalam kesederhanaan dari berbagai kolom matriks yang menjadi bobot

darinya, hal tersebut artinya sejumlah perubahan cenderung memiliki bobot

paling tinggi di 1 faktor saja serta sisa yang lain ada di faktor lainnya,

dengan demikian mampu mempermudah penginterpretasian variabel bagi

masing-masing faktornya.
d.
Terbentuknya faktor utama wajib untuk sesuai dengan ketetapan cut of

point, yakni nilai loading faktor yang diperoleh diharuskan melebihi 0,5.

Jika tak sesuai maka tak bisa dibuat menjadi faktor utama. Tahapan

berikutnya ialah melakukan interpretasi hasil atas analisis faktor.

45
BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum
1. Gambaran DEBM

Robert Hendrik Liembono adalah seseorang yang mengelola dan

membagikan video-video resep inspirasi DEBM di akun TikTok

@resep_debm. Penonton dibuat tertawa oleh kata-kata yang disampaikan dan

tutorial memasak yang unik dan sulit ditebak sering membuat penonton

menjadi emosi dilihat dari komentar yang beragam.

DEBM ialah suatu metode ataupun sebuah cara diet yang berprogram

pola makan melalui prinsip Diet Enak Bahagia dan Menyenangkan. Kontennya

yang unik dan selalu dibuat menjadi lucu hingga, membuat DEBM kian

dikenali serta kemudian mempunyai like, viewers, serta komentar puluhan

sampai ratusan ribu pada seluruh konten yang diunggahnya. Dalam konten

resep inspirasi DEBM terdapat video makanan yang dihias dengan indah,

namun setelah itu dihancurkan lagi. Meski membuat penonton kesal, reaksi

penonton bahkan membuat jumlah viewers hingga meningkat.

46
Gambar 4. 1

Average Engagement

Sumber: Internet

Dilihat dari key metrics pada bulan Februari resep inspirasi DEBM

memiliki total like 128.746, total viewers sebanyak 4.104.300 dan total

komentar

3.007. Serta memiliki rata-rata engagement per post sebesar 21.959, rata-rata like

per post sebanyak 21.458, dan rata-rata komentar per post sebanyak 501.

Resep inspirasi DEBM memiliki karakter sendiri dalam branding

melalui tutorial memasak yang tidak biasanya itu. Meski begitu, pesan yang

hendak disampaikannya pada semua penonton tetap bisa sampai serta

ternikmati secara baik. Konten resep inspirasi DEBM di TikTok memiliki ciri

khas dengan corong merah, konten yang dibagikan oleh akun TikTok

@resep_debm pada awalnya membuat postingan video yang wajar, namun

belakangan ini terlihat seperti tidak biasanya dengan menggunakan cara yang

membuat banyak penonton emosi.

47
Gambar 4. 2

Postingan TikTok @resep_debm

Sumber: TikTok @resep_debm

Salah satu postingan yang memicu emosi penonton ialah video yang

memperlihatkan pencucian mentega menggunakan air. Dalam video itu terlihat

mentega di dalam tempat lalu di dituang air kedalam tempat yang berisi

mentega sambil diaduk. kreator menyebutkan pula bahwa perihal ini kerap kali

neneknya lakukan supaya mentega terkesan lembut.

Seperti dikatakan kreator @resep_debm (2022, diakses pada 26 November

2023)

"Dulu nenek membuka catering, aku sering nenek suruh buat nyuci

menteganya. Kata beliau, mencuci mentega bisa membuatnya menjadi lembut

bahkan bersih. Dulu waktu aku cuci berat menteganya 5 kiloan, dan bener-

bener

48
banyak. Nah, habis menteganya aku cuci tinggal dibentuk aja bulat-bulat

seperti ini,"

Setelah mentega dibentuk menjadi bulat lalu diratakan ulang. Di samping

hal tersebut menteganya disatukan serta dibungkus ulang. Menteganya

kemudia disimpan di kulkas. Kemudian saat memiliki keinginan untuk

menggunakannya maka serut dengan saringan. Namun apabila ingin memakai

pisau maupun sendok juga bisa. Mentega tersebut selanjutnya dicampur

dengan adonan kuenya. Selanjutnya video tutorial tersebut membuat kue

kastengel.

Gambar 4. 3

Postingan TikTok @resep_debm

Sumber: TikTok @resep_debm

Pada dasarnya yang membuat konten resep inspirasi DEBM ini terkenal

adalah keberadaan corong merah. Seperti sering menggunakan corong merah

dalam penuangan gula pasir dan telur. Terdapat pula video yang melakukan

pengguntingan kuning telur sebagai bahan campurannya, sedangkan bisa

langsung dilakukan pengocokan dengan garpu maupun sendok. Lebih

49
membingungkan lagi, kreator melakukan penggorengan pada salak utuh karena

kalau dimakan keras banget, akhirnya kreator tersebut menggoreng salak utuh

agar lebih empuk.

B. Analisis Penelitian

1. Karakteristik Responden
Setelah menyebar kuesioner pada responden yang memiliki kriteria sesuai

karakteristik responden. Maka hasil analisis responden berdasarkan karakteristik

adalah pengguna media sosial TikTok berjumlah 100 responden. Responden

menonton konten resep inspirasi DEBM di TikTok berjumlah 100 responden.

Responden follow official akun TikTok @resep_debm berjumlah 100 responden.

Analisis responden berdasarkan demografi pada penelitian ini dalam

bentuk tabel terbagi menjadi tiga bagian, yaitu menurut usia, jenis kelamin, serta

pendidikan. Berikut ialah tabel analisis responden:

a. Analisis Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin merupakan identitas dari responden dibagi atas 2,

yakni berjenis kelamin laki-laki serta perempuan, berikut tabelnya:

Tabel 4. 1

Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden
Usia Frekuensi Presentase
Laki-laki 44 44%
Perempuan 56 56%
Total 100 100 %
Sumber: Data kuesioner diolah, 18 Februari 2023

50
Dari hasil analisis deskriptif tersebut bisa diketahui mayoritas

responden adalah perempuan dengan jumlah 56 responden yang

persentasenya sebanyak 56%, serta laki-laki yang jumlahnya 44 responden

serta berpersentase sebanyak 44%.

b. Analisis Berdasarkan Usia

Usia merupakan umur dari responden, berikut tabelnya:

Tabel 4. 2
Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Jumlah Responden
Usia Frekuensi Presentase
15-20 tahun 23 23%
21-25 tahun 56 56%
26-30 tahun 13 13%
>30 tahun 8 8%
Total 100 100 %
Sumber: Data kuesioner diolah, 18 Februari 2023

Berdasarkan hasil analisis deskriptif diatas mayoritas responden

yang diteliti berusia 21-25 tahun, yaitu berjumlah 56 responden (56%), 15-20

tahun

jumlahnya 23 responden (23%), 26-30 tahun jumlahnya 13 responden (13%)

serta >30 tahun jumlahnya hanya 8 responden (8%).

51
c. Analisis Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh responden,

berikut tabelnya.

Tabel 4. 3

Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Jumlah Responden
Pekerjaan Frekuensi Presentase
Pelajar/ Mahasiswa 38 38%
Karyawan 35 35%
Wirausaha 8 8%
Sedang Tidak Bekerja 8 8%
Ibu Rumah Tangga 11 11%
Total 100 100 %
Sumber: Data kuesioner diolah, 18 Februari 2023

Berdasarkan hasil analisis deskriptif diatas mayoritas responden yang

diteliti ialah Pelajar/Mahasiswa yakni jumlahnya 38 responden (38%).

Responden sebagai Karyawan jumlahnya 35 responden (35%). Responden

sebagai Wirausaha jumlahnya 8 responden (8%). Responden yang Sedang

Tidak Bekerja jumlahnya 8 responden dengan persentase sebesar 8% dan

responden sebagai Ibu Rumah Tangga berjumlah 11 responden dengan

persentase sebesar 11%.

2. Uji Validitas
Pengujian validitas ini peneliti gunakan dalam mengukur kevalidan

setiap pernyataan ataupun pertanyaan dalam kuesioner di setiap variabelnya.

Dalam menguji validitasnya, hasil uji validitas dari 30 responden dengan r

tabel 0,306

52
dan 100 responden dengan r tabel 0,165 melalui bantuan SPSS 22. Maka

pertanyaan dalam kuesioner dikategorikan valid. Berikut adalah hasil output

pengujian validitas pada penelitian ini:

Tabel 4. 4

Hasil Uji Validitas

Variabel Item R hitung R tabel Keterangan


X1.1 0,873 0,165 Valid
X1.2 0,816 0,165 Valid
X1.3 0,847 0,165 Valid
X1.4 0,867 0,165 Valid
X1.5 0,796 0,165 Valid
Faktor Suara X1.5 0,796 0,165 Valid
(X1) X1.7 0,819 0,165 Valid
X1.8 0,812 0,165 Valid
X1.9 0,825 0,165 Valid
X1.10 0,789 0,165 Valid
X1.11 0,852 0,165 Valid
X1.12 0,769 0,165 Valid

X2.1 0,790 0,165 Valid


X2.2 0,821 0,165 Valid
X2.3 0,809 0,165 Valid
X2.4 0,812 0,165 Valid
X2.5 0,793 0,165 Valid
Faktor Video X2.6 0,866 0,165 Valid
(X2) X2.7 0,864 0,165 Valid
X2.8 0,777 0,165 Valid
X2.9 0,840 0,165 Valid
X2.10 0,853 0,165 Valid
X2.11 0,852 0,165 Valid
X2.12 0,786 0,165 Valid
Sumber: Data diolah, 18 Februari 2023

Berdasarkan hasil analisis diatas, seluruh butir pernyataan pada penelitian

sudah valid dengan menyebarkan kuesioner ke 100 responden. Setiap item pada

53
pernyataan variabel suara dan video diketahui r hitung > r tabel maka dapat

diaktegorikan valid serta memiliki kelayakan untuk dimanfaatkan menjadi

instrument dalam mengukur variabel.

3. Uji Reliabelitas
Uji Reliabilitas memili tujuan yakni mengamati apakah kuesioner

konsisten apabila digunakan untuk megngukur variabel. Sebuah variabel bisa

dikategorikan reliabel apabila Cronbach’s Alpha bernilai > 0,60. Di bawah ini

ialah hasil outputnya.

Tabel 4. 5

Uji Reliabelitas

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan


Faktor Suara (X1) 0,956 Reliabel
Faktor Video (X2) 0,956 Reliabel
Sumber: Data diolah, 18 Februari 2023

Berdasarkan tabel diatas, Variable suara (X1) Cronbach’s Alpha bernilai

0,956 dan variabel video (X2) Cronbach’s Alpha bernilai 0,956. Seluruh

variabelnya bernilai Cronbach’s Alpha > 0,60 yang berarti semua variabel yang

diteliti disebut reliabel.

4. Analsiis Deskriftif

54
Analisis deskriptif bertujuan untuk mengetahui dari segi rata-rata nilai,

varian, standar deviasi, nilai minimum, maksimum serta lain-lain. Berikut ialah

hasil analisis deskriptif.

Tabel 4. 6

Analisis Faktor

Std.
Variabel Dimensi Item Min max Mean
Deviation
X1.1 1 5 3,62 1,187
X1.2 1 5 3,56 1,266
Informasi
X1.3 1 5 3,47 1,235
X1.4 1 5 3,64 1,150
X1.5 1 5 3.63 1,228
X1.6 1 5 3,85 1,038
Faktor Suara (X1)
Intonasi X1.7 1 5 3,72 1,111
X1.8 1 5 3,72 1,111
X1.9 1 5 3,60 1.172
X1.10 1 5 3,73 1,127
Artikulasi X1.11 1 5 3,66 1,139
X1.12 1 5 3,63 1,212

X2.1 1 5 3,80 1,054


pencahayaan
X2.2 1 5 3,86 0,995
X2.3 1 5 3,83 1,055
Video (X2) Resolusi X2.4 1 5 3,79 1,122
X2.5 1 5 3,70 1,087
X2.6 1 5 3,68 1,136
Angle
X2.7 1 5 3,80 1,054

55
Tabel 4.6 (Lanjutan)

X2.8 1 5 3,66 1,208


X2.9 1 5 3,90 1,168
X2.10 1 5 3,78 1,124
Jenis Shoot X2.11 1 5 3,86 1,005
X2.12 1 5 3,86 1,128
Sumber: Data diolah, 18 Februari 2023

Berdasarkan tabel diatas, Variabel Suara (X1) yang terdapat pada dimensi

informasi mean (rata-rata) paling besar di peroleh nilai 3,64 dengan item

pertanyaan “Suara resep inspirasi DEBM di TikTok membuat penonton mampu

menerima informasi yang disampaikan”. Selanjutnya pada dimensi intonasi mean

(rata-rata) paling besar di peroleh nilai 3,85 dengan item pertanyaan “Ucapan yang

disampaikan kreator resep inspirasi DEBM di TikTok terdengar jelas”. Kemudian

pada dimensi artikulasi mean (rata-rata) paling besar di peroleh nilai 3,66 dengan

item pertanyaan “Penonton resep inspirasi DEBM di TikTok memahami suara yang

disampaikan”. Dan variabel Video (X2) yang terdapat pada dimensi pencahayaan

mean (rata-rata) paling besar di peroleh nilai 3,86 dengan item pertanyaan “Jenis

lampu yang digunakan membuat nyaman untuk melihat konten resep inspirasi

DEBM di TikTok”. Selanjutnya pada dimensi resolusi mean (rata-rata) paling besar

di peroleh nilai 3,83 dengan item pertanyaan “Ketajaman objek saat proses

memasak dalam video konten resep inspirasi DEBM di TikTok terlihat jelas”.

Kemudian pada dimensi angle mean (rata-rata) paling besar di peroleh nilai 3,90

dengan item pertanyaan “Proses perekaman video konten resep inspirasi DEBM di

TikTok sangat berpengaruh pada pandangan penonton terhadap objek”. Lalu pada

dimensi jenis shot mean (rata-rata) paling besar di peroleh nilai 3,86 dengan item

pertanyaan “Video
56
konten resep inspirasi DEBM di TikTok memperlihatkan hasil pembuatan makanan

terlihat jelas”.

5. Analisis Faktor
Analisis faktor ini dilakukan untuk berupaya mengenali bermacam

kategori variabel yang mendasari maupun faktor yang menjelaskan pola korelasi

dalam sesuatu kumpulan variabel yang diamati. Sehingga dengan perihal ini hasil

penelitian kesimpulannya dapat lebih akurat.

a. Menilai Kelayakan Variabel

Analisis variabel pada penelitian ini terdapat 12 pernyataan variabel

suara (X1) dan 12 pernyataan variabel video (X2). Setelah variabel ditentukan,

lalu dimasukan pada analisis faktor untuk dilakukan pengujian nilai KMO dan

Bartlett’s Test dan MSA (Measure of Sampling Adequacy). Apabila MSA

bernilai melebihi 0,5 maka dianggap baik, sedangkan dibawah 0,5 dianggap

buruk serta tak bisa dilakukan analisis selanjutnya. Maka, variabel itu

diharuskan dilakukan cut of point yang memiliki nilai MSA rendah dan

selanjutnya melakukan pengujian ulang. Berikut ialah tabel nilai KMO (Kaiser

Meyer Olkin) dan Bartlett’s Test.

57
Tabel 4. 7

Hasil Analisis Kaiser Meyer Olkin (KMO)

Analisis Komponen Analisis Angka


Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy
0,925
(KMO) (MSA)
Sumber: Data diolah, 18 Februari 2023

Dari tabel tersebut bisa diketahui Measure of Sampling Adequacy (MSA)

bernilai 0,925. Hasil tersebut menunjukkan variabel penelitian masih dapat

dilakukan prediksi serta analisis secara lebih lanjut, karena MSA bernilai > 0,5.

Tabel 4. 8
Hasil Analisis Bartlett’s Test of Sphericity

Analisis Komponen Analisis Angka


Approx. Chi-Square 2526,194
Bartlett’s Test of Sphericity df (derajat kebebasan) 276
Sig. 0,000
Sumber: Data diolah, 18 Februari 2023

Hasil analisis Bartlett’s Test dilihat dari tingkat nilai signifikansi < 0,05,

dengan demikian semua variabel yang diteliti bisa dilakukan analisis lebih

lanjut. Berdasarkan tabel diatas didapatkan nilai Approx Chi-Square jumlahnya

2526,194 dengan df (derajat kebebasan) yakni 276 serta bersignifikansi 0,000.

Ukuran KMO memiliki nilai diatas 80% nilai signifikansi lebih kecil

dibandingkan 0,5, dengan demikian ditemukan korelasi yang kuat antar

variabel dan dapat dianalisis lebih lanjut. Hasil ini menunjukkan bahwa seluruh

variabel penelitian bisa dianalisis secara lebih lanjut.

58
Tabel 4. 9

Nilai Korelasi Anti Image Matrices

Variabel Item Nilai MSA Keterangan


X1.1 0,965 Baik
X1.2 0,923 Baik
X1.3 0,938 Baik
X1.4 0,879 Baik
X1.5 0,884 Baik
Suara X1.5 0,966 Baik
(X1) X1.7 0,912 Baik
X1.8 0,905 Baik
X1.9 0,956 Baik
X1.10 0,866 Baik
X1.11 0,925 Baik
X1.12 0,947 Baik

X2.1 0,903 Baik


X2.2 0,911 Baik
X2.3 0,912 Baik
X2.4 0,927 Baik
Video X2.5 0,908 Baik
(X2) X2.6 0,953 Baik
X2.7 0,938 Baik
X2.8 0,956 Baik
X2.9 0,914 Baik
X2.10 0,925 Baik
X2.11 0,942 Baik
X2.12 0,930 Baik
Sumber: Data diolah, 18 Februari 2023

Berdasarkan angka MSA (Measure of Sampling Adequacy) dalam

tabel Anti Image Matrices menunjukkan nilai MSA dari item pada

pernyataan variabel bernilai MSA > 0,5 artinya semua variabel pada yang

diteliti dinyatakan dapat dianalisis lebih lanjut.

59
b. Menentukan Factoring dan Rotasi

Proses yang dilakukan pada analisis faktor, yaitu melakukan ekstraksi

pada variabel yang sudah dibuat. Maka, faktor akan terbentuk satu atau lebih.

Tabel 4. 10
Hasil Communalities
Initial Extraction
X1.1 1.000 0,772
X1.2 1.000 0,742
X1.3 1.000 0,736
X1.4 1.000 0,822
X1.5 1.000 0,717
X1.6 1.000 0,641
X1.7 1.000 0,635
X1.8 1.000 0,652
X1.9 1.000 0,682
X1.10 1.000 0,636
X1.11 1.000 0,693
X1.12 1.000 0,594
X2.1 1.000 0,704
X2.2 1.000 0,695
X2.3 1.000 0,685
X2.4 1.000 0,643
X2.5 1.000 0,659
X2.6 1.000 0,745
X2.7 1.000 0,750
X2.8 1.000 0,577
X2.9 1.000 0,689
X2.10 1.000 0,714
X2.11 1.000 0,696
X2.12 1.000 0,598
Sumber: Data diolah, 18 Februari 2023

Berdasarkan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai ekstraksi variabel

yang diteliti memiliki nilai ekstraksi lebih dari 0,5 maka dapat disimpulkan

semua variabel dapat menjelaskan faktor yang terbentuk. Semakin besar nilai

60
dari communalities dari sebuah variabel maka akan semakin kuat

hubungannya dengan faktor yang terbentuk.

Tabel 4. 11

Hasil Total Variance Explained

Extraction Sums of Squared Rotation Sums of Squared


Initial Eigenvalues
Loadings Loadings
Component
% of Cumulative % of Cumulative % of Cumulative
Total % Total % Total %
Variance Variance Variance
1 15,088 62,867 62,867 15,088 62,867 62,867 8,791 36,631 36,631
2 1,392 5,798 68,665 1,392 5,798 68,665 7,688 32,034 68,665
3 0,930 3,877 72,542
4 0,911 3,797 76,339
5 0,815 3,394 79,733
6 0,621 2,589 82,322
7 0,579 2,410 84,733
8 0,520 2,167 86,900
9 0,414 1,724 88,624
10 0,359 1,496 90,120
11 0,332 1,384 91,505
12 0,300 1,252 92,757
13 0,278 1,158 93,915
14 0,229 0,954 94,869
15 0,218 0,908 95,776
16 0,200 0,833 96,609
17 0,164 0,685 97,294
18 0,156 0,650 97,944
19 0,123 0,513 98,457
20 0,100 0,418 98,875
21 0,089 0,370 99,245
22 0,067 0,281 99,526
23 0,061 0,253 99,780
24 0,053 0,220 100,000
Sumber: Data diolah, 18 Februari 2023

61
Berdasarkan tabel diatas disimpulkan bahwa terdapat dua faktor yang

terbentuk, dikarenakan berdasarkan nilai eigenvalue > 1. Faktor satu memiliki

eigenvalue sebanyak 15,008 dengan percentage of variance 62,867% serta

faktor dua mempunyai eigenvalue sebanyak 1,392 dengan percentage of

variance 5,798%. Namun faktor seterusnya nilai eigenvalue < 1 yaitu 0,930

dengan percentage of variance 3,877%, sehingga proses factoring berhenti di 2

faktor saja.

62
Tabel 4. 12

Hasil Component Matrix

Component
1 2
X1.1 0,860 0,180
X1.2 0,759 0,408
X1.3 0,789 0,337
X1.4 0,815 0,397
X1.5 0,730 0,429
X1.6 0,788 0,142
X1.7 0,797 0,010
X1.8 0,802 0,095
X1.9 0,776 0,284
X1.10 0,792 -0,096
X1.11 0,827 0,093
X1.12 0,770 0,035
X2.1 0,742 -0,392
X2.2 0,781 -0,293
X2.3 0,772 -0,300
X2.4 0,767 -0,235
X2.5 0,752 -0,305
X2.6 0,853 -0,134
X2.7 0,837 -0,221
X2.8 0,757 0,056
X2.9 0,823 -0,107
X2.10 0,838 -0,114
X2.11 0,826 -0,119
X2.12 0,759 -0,148
Sumber: Data diolah, 18 Februari 2023

Berdasarkan tabel diatas telah diketahui bahwa dua faktor Component

matrix yang menunjukkan distribusi variabel yang ada dengan faktor yang

terbentuk, sedangkan angka yang tertera di tabel merupakan faktor loading

yang menunjukan besaran hubungan sebuah variabel dengan faktor 1 serta 2.

Tahapan dalam menentukan variabelnya dilakukan dengan melakukan

perbandingan besaran korelasi dari sebuah variabel dengan berbagai faktor

yang ada pada setiap baris. Hasil dari tabel Component matrix bahwa variabel

X1 dan X2 terdapat perbandingan korelasi yang besar di faktor 1 karena angka

yang diperoleh > 0,5.

63
Tabel 4. 13

Hasil Rotated Component Matrix

Component
1 2
X1.1 0,510 0,716
X1.2 0,281 0,815
X1.3 0,351 0,783
X1.4 0,330 0,844
X1.5 0,245 0,810
X1.6 0,483 0,639
X1.7 0,579 0,547
X1.8 0,525 0,613
X1.9 0,377 0,735
X1.10 0,647 0,466
X1.11 0,545 0,629
X1.12 0,543 0,548
X2.1 0,811 0,215
X2.2 0,772 0,314
X2.3 0,770 0,303
X2.4 0,723 0,348
X2.5 0,760 0,285
X2.6 0,717 0,480
X2.7 0,765 0,405
X2.8 0,519 0,555
X2.9 0,677 0,480
X2.10 0,693 0,484
X2.11 0,688 0,473
X2.12 0,658 0,406
Sumber: Data diolah, 18 Februari 2023

Menurut Singgih Santoso (2017:87) Component matrix hasil tahap rotasi

(rotated component matrix) menunjukkan persebaran variabelnya cenderung

nyata serta jelas. Nampak saat ini faktor loading angka pada mulanya kecil

yang kian dilakukan pengkecilan serta faktor loading yang besar kian

dilakukan pembesaran, maka dari faktor rotasi kegunaannya dalam rangka

membuat kian jelasnya kedudukan suatu variabel dalam suatu faktor.

Menurut Ghozali (2018:388) jika suatu variabel tertentu bernilai faktor

loading paling tinggi dalam suatu faktor di antara faktor lainnya namun faktor

loading bernilai di bawah 0,5, dengan demikian variabelnya tak dapat

64
dimasukkan pada faktor manapun ataupun bisa dibilang faktor itu diharuskan

untuk dihapuskan.

Berlandaskan pada tabel rotated component matrix terlihat bahwa

terdapat semua variabel yang bisa dimasukkan pada salah satu kelompok faktor

bahwa ditemukannya perbedaan secara nyata variabel tersebut ke dalam salah

satu faktor (cut of point > 0,5). Maka dibawah ini akan dijelaskan hasil dari

tabel Rotated Component Matrik akan masuk ke faktor dimana terdapat sebuah

variabel yakni:

(1) X1.1 faktor loading terbesar ada dalam faktor 2 yang bernilai 0,716,

perihal ini artinya suara DEBM di TikTok membuat penonton mampu

menerima informasi yang disampaikan ada dalam faktor 2.

(2) X1.2 faktor loading terbesar ada dalam faktor 2 yang bernilai 0,815,

perihal ini artinya pengisi suara DEBM di TikTok menyampaikan

informasi dengan jelas ada dalam faktor 2.

(3) X1.3 faktor loading terbesar ada dalam faktor 2 yang bernilai 0,783,

perihal ini artinya penonton dapat memahami informasi yang

disampaikan oleh kreator DEBM di TikTok ada di faktor 2.

(4) X1.4 faktor loading terbesar ada di faktor 2 yang bernilai 0,844, perihal

ini artinya pengisi suara DEBM di TikTok menggunakan bahasa yang

mudah dipahami ada di faktor 2.

(5) X1.5 faktor loading terbesar ada dalam faktor 2 yang bernilai 0,810,

perihal ini artinya ucapan yang disampaikan oleh kreator DEBM di

TikTok membuat penonton tertarik untuk mengikuti tutorial memasak

ada di faktor 2.

65
(6) X1.6 faktor loading terbesar ada dalam faktor 2 yang bernilai 0,639,

perihal ini artinya ucapan yang disampaikan kreator DEBM di TikTok

terdengar jelas ada di faktor 2.

(7) X1.7 faktor loading terbesar ada dalam faktor 1 yang bernilai 0,579,

perihal ini artinya nada bicara kreator DEBM di TikTok terdengar

jelas ada dalam faktor 1.

(8) X1.8 faktor loading terbesar ada dalam faktor 2 yang bernilai 0,613,

perihal ini artinya intonasi suara menarik penonton untuk melihat konten

DEBM di TikTok ada dalam faktor 2.

(9) X1.9 faktor loading yang paling besar berada pada faktor 2 dengan nilai

0,735, hal ini berarti intonasi suara mempengaruhi penonton untuk

mencoba memasak berada pada faktor 2.

(10) X1.10 faktor loading terbesar ada dalam faktor 1 yang bernilai 0,647

perihal ini artinya pengisi suara pada konten DEBM di TikTok memiliki

pengucapan yang jelas ada dalam faktor 1.

(11) X1.11 faktor loading terbesar ada dalam faktor 2 yang bernilai 0,629

perihal ini artinya penonton DEBM di TikTok memahami suara yang

disampaikan ada dalam faktor 2.

(12) X1.12 faktor loading terbesar ada dalam faktor 2 yang bernilai 0,548

perihal ini artinya penonton memahami setiap kata yang disampaikan

oleh pengisi suara DEBM di TikTok ada dalam faktor 2.

(13) X2.1 faktor loading terbesar dalam faktor 1 yang bernilai 0,811 perihal

ini artinya pencahayaan terhadap objek konten DEBM di TikTok yang

ditampilkan terlihat jelas ada dalam faktor 1.

66
(14) X2.2 faktor loading terbesar ada dalam faktor 1 yang bernilai 0,772

perihal ini artinya jenis lampu yang digunakan membuat nyaman untuk

melihat konten DEBM di TikTok ada dalam faktor 1.

(15) X2.3 faktor loading terbesar ada dalam faktor 1 yang bernilai 0,770

perihal ini artinya ketajaman objek saat proses memasak dalam video

konten DEBM di TikTok terlihat jelas ada dalam faktor 1.

(16) X2.4 faktor loading terbesar ada dalam faktor 1 yang bernilai 0,770

perihal ini artinya video konten DEBM di TikTok saat proses memasak

terlihat detail ada dalam faktor 1.

(17) X2.5 faktor loading terbesar ada dalam faktor 1 yang bernilai 0,760

perihal ini artinya aspek rasio konten yang ditayangkan sesuai untuk

medium smartphone ada dalam faktor 1.

(18) X2.6 faktor loading terbesar ada dalam faktor 1 yang bernilai 0,717

perihal ini artinya proses perekaman video yang ditampilkan dalam

konten DEBM di TikTok membuat penonton mampu menerima

informasi ada dalam faktor 1.

(19) X2.7 faktor loading terbesar ada dalam faktor 1 yang bernilai 0,765

perihal ini artinya proses perekaman video yang ditampilkan dalam

konten DEBM di TikTok terekam dengan baik berada pada faktor 1.

(20) X2.8 faktor loading terbesar ada dalam faktor 2 yang bernilai 0,555

perihal ini artinya penonton mengerti maksud dari adegan yang

ditampilkan konten DEBM di TikTok ada dalam faktor 2.

(21) X2.9 faktor loading yang paling besar berada pada faktor 1 dengan nilai

0,677 hal ini berarti proses perekaman video konten DEBM di TikTok

67
sangat berpengaruh pada pandangan penonton terhadap objek berada

pada faktor 1.

(22) X2.10 faktor loading yang paling besar berada pada faktor 1 dengan nilai

0,693 hal ini berarti video konten DEBM di TikTok memperlihatkan

peralatan yang digunakan saat memasak terlihat jelas berada pada faktor

1.

(23) X2.11 faktor loading yang paling besar berada pada faktor 1 dengan nilai

0,688 hal ini berarti video konten DEBM di TikTok memperlihatkan

bahan-bahan yang digunakan untuk memasak terlihat jelas berada pada

faktor 1.

(24) X2.12 faktor loading yang paling besar berada pada faktor 1 dengan nilai

0,658 hal ini berarti video konten DEBM di TikTok memperlihatkan

hasil pembuatan makanan terlihat jelas berada pada faktor 1.

Dengan demikian variabel yang direduksi menjadi hanya terdiri dari 2

faktor, yaitu:

(1) Faktor 1 terdiri dari: X1.7, X1.10, X2.1, X2.2, X2.3, X2.4, X2.5, X2.6,

X2.7, X2.9, X2.10, X2.11, X2.12.

(2) Faktor 2 terdiri dari: X1.1, X1.2, X1.3, X1.3, X1.4, X1.5, X1.6, X1.8,

X1.9, X1.11, X1.12, X2.8.

68
Tabel 4. 14
Hasil Component Transformation Matrix

Component 1 2
1 0,735 0,678
2 -0,678 0,735
Sumber: Data diolah, 18 Februari 2023

Berdasarkan tabel diatas, angka yang diperoleh > 0,5. Component 1 dan 1

terdapat angka 0,735, Component 2 dan 2 terdapat angka 0,735. Hal ini

membuktikan kedua faktor yang terbentuk sudah tepat, karena mempunyai

korelasi yang tinggi antara faktor sebelum dirotasi dan faktor sesudah dirotasi.

C. Hasil Penelitian
Pada penelitian ini, aplikasi TikTok semakin banyak digemari karena orang

sudah banyak beralih dari media massa ke media sosial untuk mencari informasi.

Perkembangan itu terjadi dengan adanya internet terdapat berbagai platform media

sosial yang dapat dijangkau dengan mudah. Media sosial menjadi media interaksi

baru yang memudahkan masyarakat untuk saling berbagi, bercerita, dan

memberikan informasi.

Hasil penelitian dapat diketahui bahwa faktor suara dan video pada konten

resep inspirasi DEBM di TikTok. Dari 24 variabel yang diteliti, dengan proses

factoring yang bisa direduksi menjadi hanya dua faktor.

Faktor pertama memiliki nilai initial eigenvalue sebesar 15,088 atau

percentage of variance sebesar 62,867% artinya faktor 1 mampu menjelaskan

61,867% dari seluruh faktor pada konten resep inspirasi DEBM. Variabel yang

termasuk dalam faktor pertama adalah X1.4 yang dimaksud faktor informasi adalah

pengisi suara DEBM di TikTok menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

69
Faktor kedua memiliki nilai initial eigenvalue sebesar 1,392 atau percentage

of variance sebesar 5,798% artinya faktor 2 mampu menjelaskan 5,798% dari

seluruh faktor yang akan pada konten resep inspirasi DEBM. Variabel yang

termasuk dalam faktor kedua adalah X2.1 yang dimaksud pencahayaan terhadap

objek konten DEBM di TikTok yang ditampilkan terlihat jelas.

Menurut Penelitian Rifky Yuni Prayog (2017:69) dalam penelitiannya mereka

menentukan faktor-faktor yang paling dominan dengan melihat pada total nilai

variance pada tabel Total Variance Explained berdasarkan hasil penelitian tersebut

dan dari hasil analisis secara keseluruhan. Rupanya, pada penelitian ini faktor yang

mendominasi konten resep inspirasi DEBM di TikTok alah faktor suara memiliki

nilai variance sebesar 62,867%.

70
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis faktor suara dan video pada konten resep

inspirasi DEBM di TikTok, dilihat pada Total Variance Explained berdasarkan

hasil penelitian tersebut dan dari hasil analisis secara keseluruhan, terdapat 2 faktor

yang direduksi. Maka dapat disimpulkan faktor-faktor pada konten resep inspirasi

DEBM sebagai berikut:

1. Faktor pertama, yaitu faktor informasi (X1.4) dengan nilai variance 62,867%

yang terdapat pada variabel suara.

2. Faktor kedua, yaitu pencahayaan (X2.1) dengan nilai variance 5,798% yang

terdapat pada variabel video

Melalui hasil Analisis Faktor, dibuktikan bahwa variabel suara terdiri dari

dimensi informasi, intonasi, artikulasi. Setelah melakukan analisis dimensi

informasi yaitu faktor pertama memiliki nilai initial eigenvalue sebesar 15,088 atau

percentage of variance sebesar 62,867% artinya faktor 1 mampu menjelaskan

62,867% dari seluruh faktor pada konten resep inspirasi DEBM. Maka, faktor suara

yang mendominasi orang menonton konten resep inspirasi DEBM di TikTok.

71
B. Saran
Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka penulis berharap semoga

penelitian ini bermanfaat baik akademis maupun praktis. Penelitian pada skripsi ini

jauh dari kata kesempurnaan. Akan tetapi berdasarkan hasil penelitian, maka

penulis memberikan rekomendasi yang dapat dijadikan bahan masukan dan

pertimbangan sebagai berikut:

1. Akademis
Dilihat dari hasil penelitian ini diharapkan untuk penelitian

selanjutnya menggunakan aplikasi TikTok sebagai objek penelitian. Hal

ini bertujuan untuk menghasilkan hasil yang lebih spesifik dari faktor

pada konten di TikTok dan mendapatkan faktor-faktor baru berdasarkan

analisis faktor konten di TikTok.

2. Praktis
Mempertahankan penggunaan media sosial TikTok untuk

digunakan dengan baik dalam memberikan informasi pada konten resep

inspirasi DEBM di TikTok.

72
DAFTAR PUSTAKA

Adawiyah, Dwi Putri Robiatul (2020), Pengaruh Penggunaan Aplikasi TikTok Terhadap
Kepercayaan Diri Remaja di Kabupaten Sampang, September Vol. 14 N0. 2.
Alamsyah. (2021). Model Komunikasi Jejaring Sosial dan Media Massa dalam Konteks
Pesan Publik, Agustus Vol. 9 No. 1
Analisa.io (2019), diakses 14 Maret 2023, https://analisa.io/profile-tiktok/resep_debm.
Anshori, Muhammad Faqih (2019), skripsi: Pengaruh Menggunakan Instagram Story
Terhadap Self Disclosure Siswa Kelas X MAN 1 Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga.
Baran, Stanley J. dan Davis, Dennis K (2010), Teori Komunikasi Massa: Dasar,
Pergolakan, dan masa depan, Edisi 5, Jakarta: Salemba Humanika.

Erina, (2018), Skripsi: Efek program monthly favorites dalam akun Youtube suhay salim
terhadap Perilaku konsumtif fanbase tersuhaylah (survei pada grup line fanbase
tersuhaylah), UIN Syarif Hidayatullah.
Febriana, Ajen Iva Dwi (2018), Determinasi Teknologi Komunikasi Dan Tutupnya Media
Sosial Path, Juli-Desember Vol. 6.
Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Edisi
9. Semarang: Badan Penerbit Undip.

Ginting, Rahmanita & Pratiwi, Sri (2017), ‘Analisis Literasi Media Televisi Dalam
Keluarga (Studi Deskriptif Pendampingan Anak Saat Menonton Televisi Di SD
Islam Al Ulum Terpadu Medan)’ Channel, Vol. 5, No. 2, diakses 13 Maret 2023,
https://www.researchgate.net/publication/335020907

Gudono (2017), Analisis Data Multivariat. Edisi 4. Cetakan ketiga. Yogyakarta: BPFE.
Hariansyah (2018), Millenials “Bukan Generasi Micin”. Jakarta: Guepedia.
Hasgimianti et al (2022), Tingkat Adiksi Penggunaan Media Sosial Remaja: Studi
Deskriptif, Oktober Vol. 5, N0. 2
Kominfo, P. (2018), Kominfo: Blokir Tik Tok Hanya Sementara, diakses 08 November
2022), https://www.kominfo.go.id/content/detail/13332/kominfo-blokir-tik-tok-
hanya-sementara/0/sorotan_media

Maulina, Sri Rezki Maulina et al (2021), Etika Berkomunikasi Menggunakan Media Sosial
(WhatsApp) di STMIK Royal Kisaran, November Vol. 1.
Mukarom, Zaenal. (2020), Teori-Teori Komunikasi. Bandung: Jurusan Manajemen
Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Nufus, Hayatun dan Handayani, Trisni (2022), ’ Strategi Promosi dengan


Memanfaatkan Media Sosial TikTok dalam Meningkatkan Penjualan (Studi
Kasus pada TN Official Store)’ Vol. 6, No. 1, Januari, diakses 25 November
2022, http://journal.lembagakita.org

73
Poorwaningsih, Sri Wahyuni (2019), ‘Pengaruh Konten Instagram @Smrfoodies Terhadap
Minat Beli Followers’, Vol. 7, N0. 1, diakses 15 November 2023,
https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id
Prayogo, Rifky Yuni (2017), Skripsi: Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dalam
Pembelian Impulsive Produk Baju Wanita Di Roxy Square Jember, Universitas
Jember.
Rompas, Joy Heybert (2019), Penerapan Video Mapping Multi Proyektor Untuk
Mempromosikan Kabupaten Minahasa Selatan, Oktober-Desember Vol. 14, No.
04.
Santoso, Singgih (2017), Statistik Multivariat dengan SPSS. Jakarta: PT Elex Media
Komputido.
Sari, Yenny Mustika (2022), Resep DEBM Makin Bikin Netizen Emosi, Mentega Dicuci
Pakai Air, detikfood, diakses 6 Maret 2023, https://food.detik.com/info-kuliner/d-
6354836/resep-debm-makin-bikin-netizen-emosi-mentega-dicuci-pakai-air.

Sekaran, Uma dan Roger Bougie (2017). Metode Penelitian untuk Bisnis. Edisi 6. Jilid 1.
Terjemahan Kwan Men Yon. Jakarta: Salemba Empat.

Severin, Werner J. dan Tankard. Jr, James W (2008). Teori Komunikasi: Sejarah, Metode,
& Terpaan di Dalam Media Massa, edisi ke-5. Jakarta: Kencana.

Simarta, Janner, (2019) Hoaks dan Media Sosial: Saring Sebelum Sharing: Yayasan Kita
Menulis.

Subiakto, Anita (2018), skripsi: Hubungan Penggunaan Media Sosial Instagram Dengan
Motif Berkunjung Pelanggan Kovesop Brew & Bite, IBII.
Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta,
CV.
Sugiyono (2018), Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Sukmawati, Indra Dwi (2020), skripsi: Faktor Penentu Loyalitas Konsumen Millenial
Dalam Keputusan Pembelian Pada Online Travel Agency (Ota) Traveloka (Studi
Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik), Universitas
Muhammadiyah Gresik.
Suratnoaji, Catur, et al (2019), Metode Analisis Media Sosial Berbasis Big Data,
Purwokerto: Sasanti Institute.

White pages online (2023), Resep inspirasi_debm TikTok Analytics Profile


(@resep_debm). diakses 6 Maret 2023, https://analisa.io/profile-tiktok/resep_debm.

74
Widyaningrum, Premi Wahyu (2016), ‘Peran Media Sosial sebagai Strategi Pemasaran
pada Sewa Kostum Meiyu Aiko Malang’ Vol. 2, No. 2, Desember, diakses 10
Januari 2023,
https://www.researchgate.net/deref/http%3A%2F%2Fejournal.unida.gontor.ac.id%
2Findex.php%2Faltijarah.
Zuhro, Meilatul (2022), skripsi: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa
Memilih Program Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, UIN Sultan Thaha
Saifuddin Jambi.

75
LAMPIRAN

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam sejahtera bagi kita semua,

Perkenalkan saya Desi Rindiyanti, mahasiswi semester 7 dengan jurusan Ilmu

Komunikasi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie. Saat ini saya sedang

melakukan penelitian untuk mendukung skripsi saya mengenai "Analisis Faktor

Suara dan Video yang Mempengaruhi Orang Menonton Konten Resep Inspirasi

DEBM di TikTok"

Saya mohon bantuannya bagi para penonton konten Resep Inspirasi DEBM (Diet

Enak Bahagia Menyenangkan) untuk mengisi kuesioner berikut. Pengisian

kuesioner menggunakan skala dari 1-5, dengan keterangan:

1. Sangat Tidak Setuju

2. Tidak Setuju

3. Netral

4. Setuju

5. Sangat Setuju

Semua respon dan informasi yang diberikan akan dijamin kerahasiaan dan

keamanannya serta hanya akan digunakan untuk kepentingan akademis. Dalam

76
kuesioner ini, tidak ada jawaban yang benar ataupun salah, untuk itu Anda

diharapkan untuk dapat mengisi skala ini sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Demikian permohonan saya, Atas perhatian serta kerjasama Saudara/i saya ucapkan

terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Peneliti,

Desi Rindiyanti

1. Karakteristik Responden

Nama:

Usia:

o 15-20 Tahun

o 21-25 Tahun

o 26-30 Tahun

o > 30

Tahun Jenis

Kelamin:

o Laki-laki

o Perempuan

Pekerjaan

o Pelajar/Mahasiswa

o Karyawan

o Wirausaha

77
o Sedang Tidak Bekerja

o Ibu Rumah Tangga

2. Kuesioner Variabel Faktor Suara

Petunjuk Pengisian:

Responden hanya diminta untuk memilih 1-5 pilihan yang tersedia sebagai

jawaban atas pernyataan-pernyataan yang diajukan. Pilihlah opsi yang

paling sesuai dengan apa yang Anda rasakan dan tidak ada jawaban yang

benar atau salah. Dengan keterangan sebagai berikut:

1. Sangat Tidak Setuju (STS)

2. Tidak Setuju (TS)

3. Netral (N)

4. Setuju (S)

5. Sangat Setuju (SS)

No Indikator Pernyataan STS TS N S SS


Informasi
1 Suara resep inspirasi
DEBM di TikTok membuat
penonton mampu menerima
informasi yang
disampaikan.
2 Pengisi suara resep inspirasi
DEBM di TikTok
menyampaikan informasi
dengan jelas
3 Penonton dapat memahami
informasi yang disampaikan
oleh kreator resep inspirasi
DEBM di TikTok.
4 Pengisi suara resep inspirasi
DEBM di TikTok
menggunakan bahasa yang
mudah dipahami.

78
Intonasi
1 Ucapan yang disampaikan
oleh kreator resep inspirasi
DEBM di TokTok
membuat penonton tertarik
untuk mengikuti tutorial
memasak.
2 Ucapan yang disampaikan
kreator resep inspirasi
DEBM di TikTok terdengar
jelas.
3 Nada bicara kreator resep
inspirasi DEBM di TikTok
terdengar jelas.
4 Intonasi suara menarik
penonton untuk melihat
konten resep inspirasi
DEBM di TikTok.
5 Intonasi suara
mempengaruhi penonton
untuk mencoba memasak.
Artikulasi
1 Pengisi suara pada konten
resep inspirasi DEBM di
TikTok memiliki
pengucapan yang jelas.
2 Penonton resep inspirasi
DEBM di TikTok
memahami suara yang.
3 Penonton memahami setiap
kata yang disampaikan oleh
pengisi suara resep inspirasi
DEBM di TikTok.

3. Kuesioner Variabel Faktor Video

Petunjuk Pengisian:

Responden hanya diminta untuk memilih 1-5 pilihan yang tersedia sebagai

jawaban atas pernyataan-pernyataan yang diajukan. Pilihlah opsi yang

paling

79
80
sesuai dengan apa yang Anda rasakan dan tidak ada jawaban yang benar

atau salah. Dengan keterangan sebagai berikut:

1. Sangat Tidak Setuju (STS)

2. Tidak Setuju (TS)

3. Netral (N)

4. Setuju (S)

5. Sangat Setuju (SS)

No Indikator Pernyataan STS TS N S SS


Pencahayaan
1 Pencahayaan terhadap
objek konten resep inspirasi
DEBM di TikTok yang
ditampilkan terlihat jelas.
2 Jenis lampu yang
digunakan membuat
nyaman untuk melihat
konten resep inspirasi
DEBM di TikTok.
Resolusi
1 Ketajaman objek saat
proses memasak dalam
video konten resep inspirasi
DEBM di TikTok terlihat
jelas.
2 Video konten resep
inspirasi DEBM di TikTok
saat proses memasak
terlihat detail.
3 Aspek rasio konten yang
ditayangkan sesuai
untuk medium
smartphone.
Angle
1 Proses perekaman
video yang ditampilkan
dalam konten resep
inspirasi
DEBM di TikTok membuat

81
penonton mampu menerima
informasi.
2 Proses perekaman video
yang ditampilkan dalam
konten resep inspirasi
DEBM di TikTok terekam
dengan baik.
3 Penonton mengerti maksud
dari adegan yang
ditampilkan konten resep
inspirasi DEBM di TikTok.
4 Proses perekaman video
konten resep inspirasi
DEBM di TikTok sangat
berpengaruh pada
pandangan penonton
terhadap objek.
Jenis Shoot
1 Video konten resep
inspirasi DEBM di TikTok
memperlihatkan peralatan
yang digunakan saat
memasak terlihat jelas.
2 Video konten resep
inspirasi DEBM di TikTok
memperlihatkan bahan-
bahan yang digunakan
untuk memasak terlihat
jelas.
3 Video konten resep
inspirasi DEBM di TikTok
memperlihatkan hasil
pembuatan makanan terlihat
jelas

82
Lampiran 2

Data Pra Kuesioner (30 Responden)

Variabel Faktor Suara

Indikator
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 4 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3
2 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 4 2
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 3 3 2 2 3 4 3 4 2 3 4 3
7 1 1 1 3 1 1 1 3 3 4 3 3
8 3 3 3 3 3 5 5 4 3 5 3 3
9 4 2 1 1 2 4 4 4 3 4 4 4
10 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4
11 3 2 3 2 3 2 4 4 3 5 3 3
12 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
13 4 4 2 4 2 3 3 4 4 2 2 4
14 4 4 3 3 5 4 3 3 5 4 3 4
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
16 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
20 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3
21 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3
22 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
23 3 3 1 1 1 3 2 3 3 3 3 3

83
24 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4
25 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5
26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
27 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
29 3 4 3 4 2 4 4 3 2 4 4 4
30 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 5

84
Variabel Faktor Video

Indikator
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
2 4 4 4 1 4 2 4 2 4 2 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4 5 5
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4
7 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
8 3 3 3 5 3 3 4 5 3 4 3 3
9 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 4 4
10 4 4 4 2 3 4 4 3 3 1 5 4
11 4 5 4 3 4 3 4 5 5 5 5 5
12 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 1
14 4 4 5 3 3 5 4 4 5 3 5 5
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
17 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
18 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
22 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
23 4 4 4 4 4 4 4 1 5 5 4 1
24 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4
25 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5
26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
27 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4

85
28 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
29 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 1
30 2 4 3 3 4 3 4 3 3 2 5 5

86
Lampiran 3

Uji Validitas Pra Kuesioner

Variabel Faktor Suara

Correlations
X1. X1. X1. Total_X
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 1 1 1 1
0 1 2

X1.1 Pearson
.599* .649* .537* .573*
Correlati 1 .355 .319 .451* .437* .389* .385* .389* .693**
* * * *
on
Sig. (2-
.000 .054 .086 .000 .012 .016 .034 .002 .036 .034 .001 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.2 Pearson
.599* .657* .557* .594* .545* .479* .482*
Correlati 1 .450* .380* .401* .425* .768**
* * * * * * *
on
Sig. (2-
.000 .013 .000 .001 .001 .002 .038 .007 .028 .019 .007 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.3 Pearson
.575* .561* .582* .560* .683*
Correlati .355 .450* 1 .203 .446* .397* .459* .757**
* * * * *
on
Sig. (2-
.054 .013 .001 .001 .001 .001 .283 .014 .030 .000 .011 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.4 Pearson
.657* .575* .558* .614*
Correlati .319 1 .331 .349 .191 .293 .454* .429* .685**
* * * *
on
Sig. (2-
.086 .000 .001 .074 .001 .000 .059 .312 .116 .012 .018 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.5 Pearson
.649* .557* .561* .658* .566*
Correlati .331 1 .461* .390* .461* .353 .328 .757**
* * * * *
on
Sig. (2-
.000 .001 .001 .074 .010 .033 .010 .000 .056 .077 .001 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

87
X1.6 Pearson
.594* .582* .558* .661* .582* .738* .546*
Correlatio .451* .461* 1 .446* .328 .800**
* * * * * * *
n
Sig. (2-
.012 .001 .001 .001 .010 .000 .001 .014 .076 .000 .002 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X1.7 Pearson
.545* .560* .614* .661* .596* .780* .706* .523*
Correlatio .437* .390* 1 .237 .796**
* * * * * * * *
n
Sig. (2-
.016 .002 .001 .000 .033 .000 .001 .208 .000 .000 .003 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X1.8 Pearson
.582* .596*
Correlatio .389* .380* .203 .349 .461* 1 .420* .322 .324 .347 .611**
* *
n
Sig. (2-
.034 .038 .283 .059 .010 .001 .001 .021 .082 .081 .061 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X1.9 Pearson
.537* .479* .658* .609*
Correlatio .446* .191 .446* .237 .420* 1 .170 .347 .663**
* * * *
n
Sig. (2-
.002 .007 .014 .312 .000 .014 .208 .021 .368 .060 .000 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X1.10 Pearson
.780* .478*
Correlatio .385* .401* .397* .293 .353 .328 .322 .170 1 .302 .582**
* *
n
Sig. (2-
.036 .028 .030 .116 .056 .076 .000 .082 .368 .007 .105 .001
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X1.11 Pearson
.683* .738* .706* .478* .517*
Correlatio .389* .425* .454* .328 .324 .347 1 .731**
* * * * *
n
Sig. (2-
.034 .019 .000 .012 .077 .000 .000 .081 .060 .007 .003 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X1.12 Pearson
.573* .482* .566* .546* .523* .609* .517*
Correlatio .459* .429* .347 .302 1 .730**
* * * * * * *
n
Sig. (2-
.001 .007 .011 .018 .001 .002 .003 .061 .000 .105 .003 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

88
Total_X Pearson
.693* .768* .757* .685* .757* .800* .796* .611* .663* .582* .731* .730*
1 Correlatio 1
* * * * * * * * * * * *
n
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

89
Variabel Faktor Video

Correlations
X2.1 X2.1 X2.1 Total_X
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 0 1 2 2

X2.1 Pearson
.680 .612 .548 .554 .365 .383 .364 .581 .500*
Correlati 1 .056 .247 .676**
** ** ** ** * * * ** *
on
Sig. (2-
.000 .000 .002 .001 .047 .037 .048 .001 .005 .770 .187 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.2 Pearson
.680 .583 .453 .763 .409 .430 .605 .466*
Correlati 1 .346 .384* .463* .747**
** ** * ** * * ** *
on
Sig. (2-
.000 .001 .012 .000 .061 .025 .018 .000 .036 .009 .010 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.3 Pearson
.612 .583 .513 .533 .638 .426 .413 .738 .500*
Correlati 1 .374* .385* .774**
** ** ** ** ** * * ** *
on
Sig. (2-
.000 .001 .004 .002 .000 .019 .023 .000 .042 .036 .005 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.4 Pearson
.548 .453 .513 .652 .620 .451 .567 .714*
Correlati 1 .315 .019 .250 .743**
** * ** ** ** * ** *
on
Sig. (2-
.002 .012 .004 .000 .000 .090 .012 .001 .000 .919 .183 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X2.5 Pearson
.554 .763 .533 .652 .484 .467 .364 .581 .550* .506*
Correlati 1 .306 .788**
** ** ** ** ** ** * ** * *
on
Sig. (2-
.001 .000 .002 .000 .007 .009 .048 .001 .002 .100 .004 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.6 Pearson
.365 .638 .620 .484 .395 .485
Correlati .346 1 .340 .407* .290 .348 .683**
* ** ** ** * **
on
Sig. (2-
.047 .061 .000 .000 .007 .066 .031 .007 .026 .120 .059 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

90
X2.7 Pearson
.383 .409 .426 .467 .601 .427 .562* .620*
Correlati .315 .340 1 .335 .690**
* * * ** ** * * *
on
Sig. (2-
.037 .025 .019 .090 .009 .066 .000 .019 .070 .001 .000 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X2.8 Pearson
.364 .430 .413 .451 .364 .395 .601 .400 .652*
Correlati 1 .351 .378* .723**
* * * * * * ** * *
on
Sig. (2-
.048 .018 .023 .012 .048 .031 .000 .028 .057 .040 .000 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.9 Pearson
.581 .605 .738 .567 .581 .485 .427 .400 .685*
Correlati 1 .356 .318 .778**
** ** ** ** ** ** * * *
on
Sig. (2-
.001 .000 .000 .001 .001 .007 .019 .028 .000 .053 .087 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X2.10 Pearson
.500 .384 .374 .714 .550 .407 .685
Correlati .335 .351 1 .038 .057 .648**
** * * ** ** * **
on
Sig. (2-
.005 .036 .042 .000 .002 .026 .070 .057 .000 .842 .765 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.11 Pearson
.466 .385 .562 .378 .647*
Correlati .056 .019 .306 .290 .356 .038 1 .510**
** * ** * *
on
Sig. (2-
.770 .009 .036 .919 .100 .120 .001 .040 .053 .842 .000 .004
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X2.12 Pearson
.463 .500 .506 .620 .652 .647*
Correlati .247 .250 .348 .318 .057 1 .679**
* ** ** ** ** *
on
Sig. (2-
.187 .010 .005 .183 .004 .059 .000 .000 .087 .765 .000 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Total_X Pearson
.676 .747 .774 .743 .788 .683 .690 .723 .778 .648* .510* .679*
2 Correlati 1
** ** ** ** ** ** ** ** ** * * *
on
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .004 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

91
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

92
Lampiran 4

Uji Reliabelitas Pra Kuesioner

Variabel Faktor Suara

Case Processing Summary


N % Reliability Statistics
Cases Valid 30 100.0
Excluded a
0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on
all variables in the procedure.

93
Cronbach's
Alpha N of Items
.905 12

94
Variabel Faktor Video

Case Processing Summary


N % Reliability Statistics
Cases Valid 30 100.0 Cronbach's
Excluded a
0 .0 Alpha N of Items
Total 30 100.0 .896 12
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

95
Lampiran 5

Data Kuesioner Responden (100 Responden)

Variabel Faktor Suara

Indikator
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 4 5 5 2 2 4 4 4 4 5 5 5

4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

7 3 3 3 4 5 4 4 3 4 4 4 3

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

10 3 4 3 4 5 3 4 3 5 4 4 2

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

15 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5

17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

18 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

20 4 4 2 4 4 2 3 4 4 2 4 2

21 2 4 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4

22 3 2 3 2 2 3 1 3 2 2 2 2

23 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

24 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3

96
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

26 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4

27 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4

28 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

30 2 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3

31 5 5 5 5 3 5 3 5 5 3 3 3

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5

33 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4

34 3 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4

35 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3 3 4

36 4 1 4 4 2 4 4 4 4 4 2 2

37 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3 3 4

38 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4

39 3 2 2 3 1 3 3 4 2 4 2 2

40 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 4

43 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 2 2

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4

47 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

49 2 2 2 3 4 2 2 4 3 2 2 2

50 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4

51 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 2 2

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5

53 3 4 2 4 1 4 4 5 1 4 5 3

54 4 2 2 2 2 4 4 3 2 4 4 4

55 5 4 5 5 4 3 5 5 3 5 4 5

97
56 4 5 3 5 4 5 5 3 5 5 4 3

57 5 2 2 3 5 5 4 3 4 4 4 4

58 3 2 3 3 4 4 5 5 4 5 4 1

59 4 2 3 2 3 4 4 4 4 5 5 4

60 4 2 2 2 4 5 4 2 4 4 3 5

61 2 3 4 2 4 4 5 3 5 5 4 5

62 1 1 1 1 2 4 3 3 2 4 4 4

63 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

64 4 2 2 4 4 4 2 4 4 2 4 5

65 4 2 4 3 2 3 4 5 4 4 5 2

66 3 2 1 2 4 2 4 3 4 2 2 2

67 2 4 4 2 2 1 2 4 4 4 4 4

68 2 1 2 2 4 4 2 1 2 4 4 4

69 2 4 2 4 3 4 2 4 4 1 1 3

70 2 5 4 4 5 5 1 1 1 2 2 1

71 1 1 4 2 2 4 2 4 2 1 4 5

72 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4

73 3 4 2 3 2 4 4 3 3 3 3 2

74 5 3 4 4 3 5 4 5 4 4 4 5

75 4 4 3 3 3 4 3 3 5 4 3 3

76 1 1 1 1 1 1 5 1 1 5 1 1

77 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

79 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

80 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

81 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

82 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

83 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

84 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

85 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

86 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3

98
87 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

88 3 3 2 3 2 3 3 2 4 3 2 2

89 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

90 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4

91 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4

92 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3

93 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

94 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

95 5 4 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5

96 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

97 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3

98 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

99 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4

100 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

99
Variabel Faktor Video

Indikator
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

3 4 4 4 5 5 4 5 2 5 4 4 5

4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5

5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5

6 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3

7 5 3 5 5 3 4 4 3 3 4 4 3

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

10 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

15 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

18 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5

19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

20 2 4 4 2 4 4 2 3 4 4 4 2

21 2 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4

22 4 3 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3

23 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5

24 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2

25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

26 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5

27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

28 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4

10
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

30 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3

31 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5

32 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4

33 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4

34 3 4 3 3 2 2 3 4 4 4 3 2

35 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4

36 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

37 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4

38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5

40 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4

41 4 3 1 5 1 1 3 3 1 1 4 5

42 2 3 4 2 4 2 3 5 4 5 4 1

43 2 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 4

44 5 5 5 5 4 4 3 4 3 4 4 4

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 4 4 5 4 3 5 4 5 4 5 4 2

47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

49 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 4

50 3 3 5 5 4 3 4 3 3 4 4 4

51 3 4 4 2 3 2 4 2 3 3 3 2

52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

53 5 5 5 3 4 2 5 2 5 5 5 4

54 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4

55 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4

56 3 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5

57 4 5 3 5 4 4 4 4 5 5 4 5

58 4 4 3 3 4 4 3 5 4 3 4 3

59 4 4 5 5 5 4 4 3 3 3 5 4

10
60 5 5 3 5 2 4 4 4 5 4 3 3

61 3 4 2 3 3 4 3 1 5 5 4 4

62 4 4 4 5 5 5 3 2 4 4 4 5

63 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

64 4 2 3 4 2 4 4 4 5 2 2 4

65 4 2 2 3 2 4 4 2 2 2 2 2

66 4 4 3 2 5 4 4 1 2 1 4 4

67 2 2 2 5 5 4 4 4 4 2 2 2

68 1 2 2 2 4 3 2 2 5 4 2 2

69 2 4 3 2 1 2 1 2 2 4 4 4

70 2 4 3 2 3 1 1 4 2 2 4 2

71 4 2 4 3 2 2 4 2 1 2 4 4

72 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4

73 4 3 3 3 2 2 4 2 4 4 3 3

74 4 4 3 3 5 4 4 5 4 4 3 5

75 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 3

76 5 5 5 1 3 1 1 1 1 1 1 1

77 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

79 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

80 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4

81 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

82 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

83 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

84 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

85 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

86 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4

87 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

88 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

89 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

90 4 4 3 4 4 3 3 4 5 4 4 4

10
91 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5

92 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4

93 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

94 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

95 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5

96 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

97 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

98 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

99 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

100 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

10
Lampiran 6

Uji Validitas

Faktor Suara

Correlations
X X X
X X X X X X X X X Tot
1 1 1 a
1 1 1 1 1 1 1 1 1 . . . l_X
. . . . . . . . . 1 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2
X1 Pears .6 .7 .7 .6 .6 .7 .7 .7 .6 .6 .6
.1 on 8 2 7 5 7 1 2 5 3 6 0 .873
1 **
Corr 7 9 1 8 4 5 3 3 2 5 3
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
e
latio
n
Sig
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
tailed
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X1 Pears .6 .7 .8 .6 .6 .5 .6 .6 .5 .6 .5
.2 on 8 5 1 5 0 6 1 2 2 2 4 .816
1 **
Corr 7 4 3 4 2 5 5 2 5 4 5
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
e
latio
n
Sig
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
tailed
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X1 Pears .7 .7 .7 .6 .6 .6 .6 .6 .6 .6 .6
.3 on 2 5 3 1 2 1 7 6 1 7 1 .847
1 **
Corr 9 4 2 5 3 2 9 9 5 5 7
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
e

10
X1. Pears .7 .8 .7 .7 .7 .6 .7 .6 .5 .6 .5
4 on 7 1 3 5 0 4 4 6 5 3 3 .867
1 **
Corre 1 3 2 6 7 0 2 4 5 0 4
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
tailed
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X1. Pears .6 .6 .6 .7 .6 .5 .5 .6 .5 .6 .5
5 on 5 5 1 5 2 9 2 8 2 2 6 .796
1 **
Corre 8 4 5 6 9 0 3 2 6 4 6
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
tailed
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X1. Pears .6 .6 .6 .7 .6 .6 .5 .5 .5 .6 .6
6 on 7 0 2 0 2 0 5 8 8 5 6 .796
1 **
Corre 4 2 3 7 9 2 9 9 7 7 2
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
tailed
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X1. Pears .7 .5 .6 .6 .5 .6 .6 .6 .8 .6 .5
7 on 1 6 1 4 9 0 4 8 3 8 3 .819
1 **
Corre 5 5 2 0 0 2 8 9 5 2 8
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
tailed
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X1. Pears .7 .6 .6 .7 .5 .5 .6 .6 .5 .7 .5
8 on 2 1 7 4 2 5 4 5 7 0 9 .812
1 **
Corre 3 5 9 2 3 9 8 8 6 6 8
lation ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **

10
Sig.
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
tailed
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X1. Pears .7 .6 .6 .6 .6 .5 .6 .6 .6 .6 .5
9 on 5 2 6 6 8 8 8 5 2 2 6 .825
1 **
Corre 3 2 9 4 2 9 9 8 1 3 3
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
tailed
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X1. Pears .6 .5 .6 .5 .5 .5 .8 .5 .6 .7 .5
10 on 3 2 1 5 2 8 3 7 2 6 8 .789
1 **
Corre 2 5 5 5 6 7 5 6 1 2 5
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
tailed
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X1. Pears .6 .6 .6 .6 .6 .6 .6 .7 .6 .7 .7
11 on 6 2 7 3 2 5 8 0 2 6 7 .852
1 **
Corre 5 4 5 0 4 7 2 6 3 2 2
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
tailed
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X1. Pears .6 .5 .6 .5 .5 .6 .5 .5 .5 .5 .7
12 on 0 4 1 3 6 6 3 9 6 8 7 .769
1 **
Corre 3 5 7 4 6 2 8 8 3 5 2
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
tailed
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
)

10
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
To Pears .8 .8 .8 .8 .7 .7 .8 .8 .8 .7 .8 .7
t on 7 1 4 6 9 9 1 1 2 8 5 6
1
al_ Corre 3 6 7 7 6 6 9 2 5 9 2 9
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
X1 lation
Sig
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
tailed
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

10
Faktor Video

Correlations
X X X
X X X X X X X X X Tot
2 2 2 a
2 2 2 2 2 2 2 2 2 . . . l_X
. . . . . . . . . 1 1 1 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2
X2 Pears .7 .7 .6 .5 .6 .7 .5 .5 .5 .6 .6
.1 on 5 0 3 2 3 0 4 1 7 4 1 .790
1 **
Corr 3 5 9 0 8 0 1 7 6 1 3
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
e
latio
n
Sig
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
tailed
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X2 Pears .7 .7 .5 .6 .6 .5 .5 .6 .7 .7 .6
.2 on 5 4 4 4 0 8 6 4 3 2 0 .821
1 **
Corr 3 7 3 2 3 9 5 8 1 7 3
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
e
latio
n
Sig
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
tailed
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X2 Pears .7 .7 .5 .6 .6 .6 .5 .5 .6 .6 .5
.3 on 0 4 7 7 2 6 6 7 9 9 0 .809
1 **
Corr 5 7 6 8 9 0 5 7 2 2 6
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
e
latio
n
Sig
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
tailed
)

10
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10
X2. Pears .6 .5 .5 .5 .7 .7 .6 .6 .5 .6 .7
4 on 3 4 7 9 6 3 0 1 7 4 1 .812
1 **
Corre 9 3 6 4 3 3 3 6 2 5 1
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
tailed
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X2. Pears .5 .6 .6 .5 .7 .6 .5 .6 .6 .6 .5
5 on 2 4 7 9 2 6 3 6 1 2 7 .793
1 **
Corre 0 2 8 4 3 1 7 0 5 7 5
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
tailed
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X2. Pears .6 .6 .6 .7 .7 .7 .6 .7 .6 .6 .6
6 on 3 0 2 6 2 4 6 5 9 5 4 .866
1 **
Corre 8 3 9 3 3 7 3 2 6 9 2
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
tailed
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X2. Pears .7 .5 .6 .7 .6 .7 .6 .7 .6 .6 .7
7 on 0 8 6 3 6 4 3 3 7 8 0 .864
1 **
Corre 0 9 0 3 1 7 6 0 0 8 7
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
tailed
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11
X2. Pears .5 .5 .5 .6 .5 .6 .6 .6 .6 .6 .5
8 on 4 6 6 0 3 6 3 7 7 3 1 .777
1 **
Corre 1 5 5 3 7 3 6 7 3 4 3
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
tailed
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X2. Pears .5 .6 .5 .6 .6 .7 .7 .6 .8 .6 .5
9 on 1 4 7 1 6 5 3 7 5 4 7 .840
1 **
Corre 7 8 7 6 0 2 0 7 2 2 2
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
tailed
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X2. Pears .5 .7 .6 .5 .6 .6 .6 .6 .8 .7 .5
10 on 7 3 9 7 1 9 7 7 5 5 8 .853
1 **
Corre 6 1 2 2 5 6 0 3 2 0 1
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
tailed
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X2. Pears .6 .7 .6 .6 .6 .6 .6 .6 .6 .7 .7
11 on 4 2 9 4 2 5 8 3 4 5 3 .852
1 **
Corre 1 7 2 5 7 9 8 4 2 0 1
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
tailed
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11
X2. Pears .6 .6 .5 .7 .5 .6 .7 .5 .5 .5 .7
12 on 1 0 0 1 7 4 0 1 7 8 3 .786
1 **
Corre 3 3 6 1 5 2 7 3 2 1 1
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 .000
tailed
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tot Pears .7 .8 .8 .8 .7 .8 .8 .7 .8 .8 .8 .7
al_ on 9 2 0 1 9 6 6 7 4 5 5 8
1
X2 Corre 0 1 9 2 3 6 4 7 0 3 2 6
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
lation
Sig.
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
(2-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
tailed
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
)
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

11
Lampiran 7

Uji Reliabilitas

Reliabilitas Faktor Suara

Case Processing Summary


N % Reliability Statistics
Cases Valid 100 100.0
Excluded a
0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on
all variables in the procedure.

11
Cronbach's N of
Alpha Items
.956 12

11
Reliabilitas Faktor Video

Case Processing Summary


N % Reliability Statistics
Cases Valid 100 100.0
Excluded a
0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on
all variables in the procedure.
Cronbach's N of
Alpha Items
.956 12

11
Lampiran 8

Frekuensi Data Responden

Jenis Kelamin

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percen Percent
t
Val Laki-laki 44 44.0 44.0 44.0
id Perempu
56 56.0 56.0 100.0
an
Total 100 100.0 100.0

Usia

Frequen Percen Valid Cumulative


cy t Percent Percent
Val > 30
8 8.0 8.0 8.0
id Tahun
15-20
23 23.0 23.0 31.0
Tahun
21-25
56 56.0 56.0 87.0
Tahun
26-30
13 13.0 13.0 100.0
Tahun
Total 100 100.0 100.0

Pekerjaan

Frequen Percen Valid Cumulative


cy t Percent Percent
Val Ibu Rumah
11 11.0 11.0 11.0
id Tangga
Karyawan 35 35.0 35.0 46.0
Pelajar/
38 38.0 38.0 84.0
Mahasisw a
Sedang
8 8.0 8.0 92.0
Tidak
Bekerja
Wirausaha 8 8.0 8.0 100.0

11
Total 100 100.0 100.0

11
Lampiran 9
Analisis Deskriptif

Variabel Faktor Suara

Descriptive Statistics
Minim Maxim Std.
N um um Mean Deviation
X1.1 100 1 5 3.62 1.187
X1.2 100 1 5 3.56 1.266
X1.3 100 1 5 3.47 1.235
X1.4 100 1 5 3.64 1.150
X1.5 100 1 5 3.63 1.228
X1.6 100 1 5 3.85 1.038
X1.7 100 1 5 3.72 1.111
X1.8 100 1 5 3.72 1.111
X1.9 100 1 5 3.60 1.172
X1.10 100 1 5 3.73 1.127
X1.11 100 1 5 3.66 1.139
X1.12 100 1 5 3.63 1.212
Valid N
100
(listwise)

11
Variabel Faktor Video

Descriptive Statistics
Minim Maxim Std.
N um um Mean Deviation
X2.1 100 1 5 3.80 1.054
X2.2 100 1 5 3.86 .995
X2.3 100 1 5 3.83 1.055
X2.4 100 1 5 3.79 1.122
X2.5 100 1 5 3.70 1.087
X2.6 100 1 5 3.68 1.136
X2.7 100 1 5 3.80 1.054
X2.8 100 1 5 3.66 1.208
X2.9 100 1 5 3.90 1.168
X2.10 100 1 5 3.78 1.124
X2.11 100 1 5 3.86 1.005
X2.12 100 1 5 3.86 1.128
Valid N
100
(listwise)

11
Lampiran 10
Analisis Faktor

KMO and Bartlett's Test


Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
.925
Adequacy.
Bartlett's Test of Approx. Chi-Square 2526.1
Sphericity 94
df 276
Sig. .000

12
12
Communalities
Extracti
Initial on
X1.1 1.000 .772
X1.2 1.000 .742
X1.3 1.000 .736
X1.4 1.000 .822
X1.5 1.000 .717
X1.6 1.000 .641
X1.7 1.000 .635
X1.8 1.000 .652
X1.9 1.000 .682
X1.10 1.000 .636
X1.11 1.000 .693
X1.12 1.000 .594
X2.1 1.000 .704
X2.2 1.000 .695
X2.3 1.000 .685
X2.4 1.000 .643
X2.5 1.000 .659
X2.6 1.000 .745
X2.7 1.000 .750
X2.8 1.000 .577
X2.9 1.000 .689
X2.10 1.000 .714
X2.11 1.000 .696
X2.12 1.000 .598
Extraction Method: Principal
Component Analysis.

12
Total Variance Explained
Extraction Sums of Squared Rotation Sums of Squared
Initial Eigenvalues Loadings Loadings
% of % of % of
Compone Tota Varia Cumulat Tot Varia Cumulat To Varia Cumulati
nt l n i ve % al n i ve % t n ve %
ce ce al ce
1 15.0 15.0 8.7
62.867 62.867 62.867 62.867 36.631 36.631
88 88 91
2 1.39 1.39 7.6
5.798 68.665 5.798 68.665 32.034 68.665
2 2 88
3 .930 3.877 72.542
4 .911 3.797 76.339
5 .815 3.394 79.733
6 .621 2.589 82.322
7 .579 2.410 84.733
8 .520 2.167 86.900
9 .414 1.724 88.624
10 .359 1.496 90.120
11 .332 1.384 91.505
12 .300 1.252 92.757
13 .278 1.158 93.915
14 .229 .954 94.869
15 .218 .908 95.776
16 .200 .833 96.609
17 .164 .685 97.294
18 .156 .650 97.944
19 .123 .513 98.457
20 .100 .418 98.875
21 .089 .370 99.245
22 .067 .281 99.526
23 .061 .253 99.780
24 .053 .220 100.000
Extraction Method: Principal Component Analysis.

12
Component Matrixa
Component
1 2
X1.1 .860 .180
X1.2 .759 .408
X1.3 .789 .337
X1.4 .815 .397
X1.5 .730 .429
X1.6 .788 .142
X1.7 .797 .010
X1.8 .802 .095
X1.9 .776 .284
X1.10 .792 -.096
X1.11 .827 .093
X1.12 .770 .035
X2.1 .742 -.392
X2.2 .781 -.293
X2.3 .772 -.300
X2.4 .767 -.235
X2.5 .752 -.305
X2.6 .853 -.134
X2.7 .837 -.221
X2.8 .757 .056
X2.9 .823 -.107
X2.10 .838 -.114
X2.11 .826 -.119
X2.12 .759 -.148
Extraction Method: Principal
Component Analysis.
a. 2 components extracted.

12
Rotated Component Matrix
Component
1 2
X1.1 .510 .716
X1.2 .281 .815
X1.3 .351 .783
X1.4 .330 .844
X1.5 .245 .810
X1.6 .483 .639
X1.7 .579 .547
X1.8 .525 .613
X1.9 .377 .735
X1.10 .647 .466
X1.11 .545 .629
X1.12 .543 .548
X2.1 .811 .215
X2.2 .772 .314
X2.3 .770 .303
X2.4 .723 .348
X2.5 .760 .285
X2.6 .717 .480
X2.7 .765 .405
X2.8 .519 .555
X2.9 .677 .480
X2.10 .693 .484
X2.11 .688 .473
X2.12 .658 .406
Extraction Method: Principal
Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with
Kaiser Normalization.a
a. Rotation converged in 3
iterations.

Component Transformation
Matrix
Compone
nt 1 2
1 .735 .678
2 -.678 .735
Extraction Method: Principal
Component Analysis.
Rotation Method: Varimax
with Kaiser Normalization.

12
Lampiran 11

Hasil Turnitin

12

Anda mungkin juga menyukai