Anda di halaman 1dari 7

Konsep Dasar Sosiologi

Disusun oleh
Kelompok 1 :
Mhd Rizky Indrawan (0301201042)
Nadilla aulia syahida (0301203018)
Tia Khairunnisa (0301202237)
A. Pengertian sosiologi pendidikan
Secara harfiah atau etimologis (definisi nominal), sosiologi berasal dari kata latin: socius = teman, kawan, sahabat,
logos = pengetahuan. Dengan kata lain, sosiologi adalah ilmu tentang bagaimana berteman baik atau bagaimana
bergaul dalam masyarakat. Sedangkan defenisi Pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, dan
kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pendidikan,
pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering dilakukan di bawah bimbingan orang lain, tetapi belajar sendiri juga
dimungkinkan.

Dan dapat diambil kesimpulan bahwa sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang membahas dan diterapkan
dalam memecahkan segala problematika yang ada dalam pendidikan, terutama dalam interaksi sosial antara
peserta didik dengan lingkungan, guru, dan sesamanya, begitu juga dalam melihat gejala-gejala sosial yang
berkembang dalam sistem pendidikan, sehingga aspek-aspek sosiologi yang ada dapat dijadikan pijakan dalam
merumuskan segala suatu yang berhubungan dengan pendidikan, guna tercapainya kemajuan dalam bidang
pendidikan.
B. Tujuan sosiologi pendidikan

Tujuan sosiologi pendidikan, yaitu sebagai berikut:

• Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis proses sosialisasi anak, baik dalam keluarga, sekolah, maupun
masyarakat.

• Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis perkembangan dan kemajuan sosial.Sosiologi pendidikan bertujuan
menganalisis status pendidikan dalam masyarakat.

• Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis partisipasi orang-orang terdidik/berpendidikan dalam kegiatan sosial.

• Sosiologi pendidikan bertujuan membantu menentukan tujuan pendidikan.

• Menurut E.G. Payne, sosiologi pendidikan bertujuan utama memberikan kepada guru-guru (termasuk kepada peneliti
dan siapapun yang terkait dengan pendidikan) latihan-latihan yang efektif dalam bidang sosiologi sehingga dapat
memberikan sumbangannya secara cepat dan ta’at kepada masalah pendidikan.
Konsep tentang tujuan sosiologi pendidikan di atas menunjukkan
bahwa aktivitas masyarakat dalam pendidikan merupakan
sebuah proses sehingga pendidikan dapat dijadikan instrument
oleh individu untuk dapat rintraksi secara tepat di komunitas
dan masyarakatnya.
C. Ruang lingkup sosiologi pebdidikan

Ruang lingkup sosiologi pendidikan yang lebih lingkup di kemukakan oleh Sanapiah Faisal dan Nur Yasik. Mereka
memandang ruang lingkup sosiologi pendidikan itu haruslah membahas masalah-masalah:
1. Analilis terhadap pendidikan selaku alat kemajuan sosial.
2. Sosiologi pendidikan sebagai pemberi tujuan bagi pendidikan.
3. Aplikasi pendidikan bagi pendidikan.
4. Proses pendidikan merupakan proses sosialisasi.
5. Peranan pendidikan dalam masyarakat.
6. Pola interaksi sosial di sekolah dan antara sekolah dengan masyarakat.
7. Ikhtisar mengenai berbagai pendekatan terhadap sosiologi pendidikan.

Masyarakat sebagai ruang lingkup pembahasan sosialogi : Sosiologi disebut juga sebagai ilmu masyarakat atau ilmu
yang membicarakan masyarakat, maka diperlukan pengertian tentang masyarakat.
D. Objek sosiologi pendidikan

Obyek dari pada sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antara manusia dan proses yang
timbul dari hubungan manusia didalam masyarakat.
Obyek sosiologi pendidikan dapat dibagi menjadi dua, yakni objek material dan obyek formal.
a. Objek material sosiologi pendidikan adalah segala sesuatu yang menjadi masalah, segala sesuatu yang
dimasalahkan sosiologi pendidikan. Yang dipermasalahkan sosiologi pendidikan adalah masyarakat, tingkah
laku manusia, dan institusi pendidikan.
b. Objek formal sosiologi pendidikan adalah sudut pandang untuk mendapatkan penjelaskan dari perspektif
sosiologi dan ilmu pendidikan tentang segala sesuatu yang dipermasalahkan objek material, yakni masyarakat,
tingkah laku manusia, dan insitusi pendidikan.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai