Anda di halaman 1dari 3

NAMA: Marchelline Chandra

NIM: 62190112

KELAS: P

MATA KULIAH: Psikologi Komunikasi

DOSEN: Dr. Imam Nuraryo, S.Sos., M.A. (Comms)

Di hari jumat 30 april set 2. Daftar gratis dan sertifikat.

Pertanyaannya:

1. Bagaimanakah keterkaitan antara strategi televisi dlm mempertahankan ekstitensinya & minat
khalayak terutama kalangan milenial yg cenderung lebih menyukai media sosial

2. Mengapa banyak pendapat umum yg mengatakan bahwa acara televisi saat ini lebih sekedar
menayangkan ulang hal2 yg sudah disiarkan dan diviralkan oleh media sosial sebelumnya.

Contoh tayangan2 seperti on the spot dllnya

3. Pantaskah televisi menayangkan acara2 yg sifatnya pribadi ( seperti pernikahan artis yg ditayangkan
selama berjam2 ) lalu apa alasannya?

JAWAB

1. Keterkaitan antara strategi televisi dalam mempertahankan ekstitensinya & minat khalayak
terutama kalangan milenial yg cenderung lebih menyukai media social adalah televisi disini
harus memiliki dan merancang strategi guna mempertahankan eksistensinya dan dapat
menyaingi social media, seperti contoh beberapa stasiun televisi yang menayangkan beberapa
acara televisi atau channelnya secara online melalaui situs www.vidio.com yang sangat mudah
diakses dimana saja dan kapan saja, itu adalah salah satu contoh strategi televisi yang dapat
mempertahankan ekstitensinya & minat khalayak terutama kalangan milenial yang cenderung
lebih menyukai media social. Lalu menayangkan tanyangan yang inovatif, berkualitas,
mengikutin perkembangan era digital dan globalisasi juga karya dan tayangan yang kreatif,
sehingga penonton terutama kalangan milenial tidak bosan dan tertarik untuk menonton acara
televisi tersebut.
Selain itu ada 4 strategi yang dilakukan televisi, yaitu
1) Merger: adalah penggabungan perusahaan, media dapat menguasai informasi, termasuk
mendistribusikan informasi yang terkait dengan kepentingan perusahaan bahkan pemilik.
Merger dilakukan untuk melakukan efisiensi dan menguasai pasar dan iklan. Pengiklan
mendapat kemudahan dengan coverage yang lebih luas. Cukup berhubungan dengan satu
pihak, maka iklannya dapat dimuat di berbagai media yang dimiliki perusahaan media
tersebut.
2) Konvergensi: adalah dilakukan untuk menggabungkan atau mengintegrasikan media-media
yang ada untuk digunakan dan diarahkan ke satu titik tujuan. Kemajuan teknologi
memungkinkan media melakukan distibusi sebuah produk media melalui berbagai format
dan platform. Dengan demikian produk media dapat diakses oleh khalayak secara lebih luas.
Konvergensi dilakukan dengan membuat produk media dalam berbagai format, seperti teks,
audio, dan audio-video. Konvergensi memungkinkan produk didistribusikan ke berbagai
platform, seperti koran, majalah, e-paper, radio, televisi, dan portal.
3) Diversifikasi ke media social: adalah dimana media social disini adalah merupakan
keniscayaan, setiap orang yang menggunakan media social atau penggua media social
memiliki latar belakang yang berbeda-beda dalam mendengarkan berbagai informasi yang
disiarkan melalui media massa atau televisi atau platform lain seperti podcast dan radio
tergantung dengan situasi dan kondisi. Media sosial kini menjadi potensi pasar yang sangat
besar. Perusahaan media massa mau tak mau juga harus merambah media social. Media
konvensional (koran, radio, tv) tetap dijalankan sebagai simbol eksistensi. Sementara media
sosial digunakan untuk menggaet pengikut/penggemar/audiens, selain itu akun media sosial
dapat dimonetisasi dan juga terhubung google adsense, yang dapat memberikan
penghasilan.
4) Layanan on demand: adalah layanan yang menyediakan barang atau jasa ketika konsumen
sedang menginginkannya. Layanan ini diantaranya menyediakan film atau serial televisi
melalui sebuah platform yang dapat ditonton oleh pelanggannya kapan pun dan di mana
pun (Netflix, Disney+ Hotstar, Hulu). Kepopuleran layanan video on demand mempengaruhi
layanan konvensional lainnya, yakni dunia pertelevisian. Layanan on demand dapat
dilakukan oleh media cetak, dengan menerapkan konsep e-paper, koran elektronik,
sementara media audio populer dengan aplikasi Podcast atau siniar. Podcast merupakan file
audio yang diunggah di internet dengan tujuan untuk didengarkan oleh banyak orang.
Layanan yang menyediakan file audio semakin populer, missal Spotify, Noice, RCTI+, dll

2. Karena banyak televisi-televisi yang menayangkan ulang hal-hal yang sudah disiarkan dan
diviralkan oleh media sosial sebelumnya. Terbukti melalui acara televisi seperti on the spot atau
drama korea yang disiarkan kembali pada stasiun televisi tertentu atau acara music yang
menayangkan kembali acara kemarin di keesokan harinya, hal ini dikarenakan beberapa hal
seperti:
- Agar penonton yang berhalangan menonton acara tersebut sebelumnya dapat
berkesempatan untuk menonton nya di kemudian hari.
- Agar penonton baru yang sebelumnya tidak mengetahui acara tersebut bisa menontonnya
dan menjadi tahu acara tersebut.
- Topik dari acara televisi tersebut sedang viral dan hangat dikalangan masyarakat sehingga
ditanyangkan ulang atau bahkan terus menerus.
- Menjadi opsi dalam penayangan acara televisi jika ada slot jam yang kosong dan dapat
menambah keefektifan dan efisiensi dari studio televisi itu sendiri dalam menayangkan isi
acara atau tayangan.
3. Menurut saya menayangkan pernikahan artis yang ditayangkan selama berjam-jam adalah
merupakan tanyangan yang tidak bermanfaat dan tidak berguna. Saya pribadi tidak menyukai
tontonan seperti itu karena kegiatan artis bukan merupakan urusan saya dan saya tidak peduli
dengan apa yang akan mereka lakukan. Menayangkan pernikahan pantas disiarkan jika
pernikahan tersebut dilakukan oleh keluarga kerajaan atau anak presiden atau yang bertahta
dalam suatu Negara daripada pernikahan artis. Dan lagipula itu merupakan acara yang sifatnya
pribadi dan tidak seharusnya dipertontonkan dalam televisi. Terlebih lagi artis tersebut bukan
seseorang yang dapat membanggakan Indonesia di kancah dunia internasional, atau seperti
atlet, aktris atau penyanyi go internasional yang berprestasi, atau juga seseorang yang dapat
membangun dan memajukan Negara ini ke hal yang lebih baik. Terlebih lagi sekarang adalah era
pandemic dimana jaga jarak dan protocol kesehatan sangat penting dan tak seharusnya
mengumpulkan orang banyak dan apalgi menayangkannya kedalam televisi sebagai acara dari
televisi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai