Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

IPTEK DALAM TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Nama:Abim Luhur Wanjaya

No:01

Nama sekolah:SMA N 2 SUKOREJO

Jl.lingkar kebumen sukorejo kendal

BAB I

PENDAHULUAN

A.TUJUAN PENULISAN

B.RUMUSAN MASALAH

C.LATAR BELAKANG

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi komunikasi dan globalisasi, liberalisasi, dan

komersialisasi telah memunculkan pergeseran. Media massa tumbuh tidak


hanya pengontrol kekuasaan, tetapi telah menjadi kekuatan politik, ekonomi,

dan budaya. 1

Perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan masyarakat

yang tuntutannya semakin besar untuk mendapatkan hak nya untuk

mengetahui dan mendapatkan sebuah informasi. Di zaman sekarang ini

informasi telah menjadi ruh pembangkit sebuah kehidupan yang membuat

manusia semakin berkembang. Sebuah informasi dan pengetahuan (education)

telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat .

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah membawa

implikasi terhadap dunia penyiaran. Termasuk dunia penyiaran di Indonesia.

Penyiaran sebagai penyalur informasi dan pembentuk pendapat umum,

perannya semakin strategis terutama dalam mengembangkan kehidupan

demokratis.2

Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah

memungkinkan orang di seluruh dunia untuk dapat saling berkomunikasi. Hal

ini dimungkinkan karena adanya berbagai media (channel) yang dapat

digunakan sebagai sarana penyampaian pesan . Media penyiaran yaitu radio

dan televisi merupakan salah satu bentuk media massa yang efisien dalam

jumlah yang sangat banyak. Karenanya media penyiaran memegang peranan

yang sangat penting dalam ilmu komunikasi dan pada umumnya dan

khususnya pada ilmu komunikasi massa

Media penyiaran sebagai salah satu bentuk media massa memiliki ciri

dan sifat yang berbeda dengan media massa lain, bahkan diantara media

penyiaran, misalnya antara radio dan televisi, terdapat berbagai perbedaan

sifat. Media massa televisi meskipun sama dengan radio dan film sebagai
media massa elektronik, tetapi mempunyai ciri dan sifat yang berbeda, terlebih

lagi dengan media massa cetak seperti surat kabar dan majalah.

Media penyiaran merupakan organisasi yang menyebarkan informasi

yang berupa produk budaya atau pesan yang mempengaruhi dan

mencerminkan budaya dalam masyarakat. Media massa khususnya media

penyiaran merupakan suatu sistem tersendiri yang merupakan bagian dari

sistem kemasyarakatan yang lebih luas.3

Peranan media penyiaran ternyata tergantung dengan massa atau

dimana media penyiaran itu berada. Dia dapat bersifat sebagai komunikasi

sirkuler dan kemudian tiba-tiba dia dapat bersifat sebagai komunikasi linear

kembali, yang ternyata tergantung dengan corak pemerintah suatu negara

dalam satu masa

Pada zaman Belanda radio siaran yang pertama di Indonnesia (waktu

itu bernama Nederlands Indie – Hindia Belanda) adalah Bataviase Radio

Vereniging (BRV) di Batavia (Jakarta tempo dulu). Yang resminya didirikan

pada tanggal 16 Juni 1925. Sampai akhir tahun 1966 RRI adalah satu-satunya

radio siaran di Indonesia, radio siaran yang dimiliki dan dikuasai pemerintah.

Pada tahun itu terjadi banyak perubahan politik, yakni beralihnya

pemerintahan Presiden Soekarno ke pemerintahan Soeharto atau yang lebih

dikenal dengan perubahan dari orde lama ke orde baru. Situasi peralihan itu

merupakan kesempatan yang baik bagi mereka yang hobi radio amatir untuk

mendirikan radio siaran.4

Tetapi diera keterbukaan dan kebebasan pers sekarang ini, situasi

sudah terbalik , sehingga media penyiaran yang masih tampak sebagai satu
saluran komunikasi interpersonal, namun dengan perkembangan teknologi

yang ada , media penyiaran dapat berfungsi sebagai media massa yang

sirkuler. Dengan berbagai bentuk media komunikasi elektronik seperti

telepon fixline , telepon genggam (cellular phone) , faks , jaringan internat ,

maka diusahakan berbagai media ini sebagai jalur umpan balik. Sehingga

yang semula media penyiaran tampak sebagai jalur komunikasi linear ,

sekarang menjadi satu media komunikasi yang interktif. 5

Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan

dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat

komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, dan televisi. Dengan

karakteristik media massa yakni bersifat melembaga, bersifat satu arah,

Meluas dan serempak, memakai peralatan teknis dan mekanis dan bersifat

terbuka.

Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media

massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau media elektronik (radio, televisi)

berbiaya relatif mahal, yang dikelolah oleh suatu lembaga, yang ditujukan

kepada sejumlah besar orang yang tersebar dibanyak tempat, anonym dan

heterogen.

Seiring dengan perkembangan media komunikasi pada saat ini

memungkinkan orang di belahan dunia untuk dapat saling berkomunikasi

antarasatu dengan yang lainnya. Hal ini dimungkinkan Karena adanya sebuah

media sebagai penghubung yang digunakan sebagai penyampaian pesan.

Media penyiaran meliputi radio dan televisi yang merupakan salah satu bentuk
sebuah media massa yang auditif (hanya bisa didengar), murah, merakyat, dan

bisa dibawa atau didengarkan dimana-mana. Radio berfungsi sebagai media

ekspresi, komunikasi, informasi, pendidikan, dan hiburan. Radio memiliki

kekuatan besar sebagai media imajinasi, sebab sebagai media yang buta, radio

menstimulasi begitu banyak suara, dan berupaya memvisualisasikan suara

menstimulasi begitu banyak suara, dan berupaya memvisualisasikan suara

penyiar ataupun informasi faktual melalui telinga pendengarnya.

Radio sebagai salah satu bagian dari media dan sistem penyiaran

Indonesia secara praktek ikut berpartisipasi dalam penyampaian informasi

yang dibutuhkan khalayaknya, baik menyangkut aspirasi warga masyarakat

maupun program-program yang dilakukan pemerintah untuk bersama-sama

menggali masalah dan mengembangkan potensi yang ada di lingkungannya.

Selain itu Penyiar pada sebuah stasiun penyiaran radio harus memiliki

kemampuan dan dapat berperan dalam banyak hal. Karena salah satu

kegunaan penyiar adalah bisa mewakili citra stasiun penyiaran radio. Penyiar

paling tidak selain harus memiliki suara yang bagus, bisa mengoperasikan

peralatan siaran, juga harus bisa memiliki kemampuan menulis paling tidak

untuk mempersiapkan bahannya sendiri ketika siaran.8

Hal ini juga mampu untuk membuat audiens puas terhadap stasiun

radio kita. Dalam proses penyiaran harus ada manajemen penyiaran,

manajmen sendiri adalah manajemen yang diterapkan dalam organisasi

penyiaran, yaitu organisasi yang mengelolah siaran. Ini berarti manajement

penyiar sebagai “motor penggerak” Organisasi penyiaran dalam usaha

pencapaian tujuan bersama melalui penyelenggaraan siaran.9


Dibandingkan dengan media komunikasi massa lain seperti televisi,

biaya penyelenggaraan siaran radio lebih murah dengan kemampuan

jangkauan daerah yang sama luasnya. Keunggulan lain dari medium dengar ini

adalah kemampuannya untuk menstimulasi imajinasi pendengar dan

fleksilitasnya dalam penyajian informasi dengan berbentuk ragam sajian.

Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang

paling sulit dan paling menantang dibandingkan dengan jenis industri lainnya.

Mengelola media penyiaran pada dasarnya adalah mengelolah manusia. Keberhasilan


media penyiaran sejatinya ditopang oleh kreatifitas manusia

yang bekerja pada tiga pilar utama yang merupakan fungsi vital yang dimiliki

setiap media penyiaran yaitu teknik, program, dan pemasaran.

10

Persaingan media penyiaran pada dasarnya adalah persaingan merebut

perhatian audien dan untuk merebut perhatian audien, maka pengelolah

stasiun penyiaran harus memahami siapa audien sasaran mereka dan apa

kebutuhannya. 11

Radio Pemerintah Daerah (RPD) Kuantan Singingi merupakan salah

satu stasiun penyiaran lokal yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi. Radio

ini adalah satu-satunya radio milik Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan

Singingi yang perdana mengudara pada tahun 2002 pada gelombang 100,9

Mhz. Radio ini beralamatkan di Jalan Linggar Jati no 2 Taluk Kuantan dan

pengelolahannya dipegang oleh Dinas Perhubungan Informasi Komunikasi

Pemeritah Kabupaten Kuantan Singingi .

Minat khalayak dalam mendengarkan radio saat ini mulai kurang, hal

tersebut seiring dengan zaman yang telah memasuki era digital. Khalayak

lebih cenderung memilih mengakses informasi dan hiburan di media baru


yaitu internet dan televisi. Penurunan pendengar radio tersebut dirasakan juga

di daerah Kabupaten Kuantan Singingi dan juga terhadap Radio Pemerintah

Daerah Kuantan Singingi.

Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi lahir pula radioradio baru yang menjadi
saingan RPD Kuansing dalam memperoleh

khalayak, juga memberikan dampak menurunnya pendengar di RPD Kuansing

ini, radio-radio tersebut dikelolah oleh pihak swasta.

Melihat masalah tersebut peneliti menganggap penelitian ini penting

untuk mempelajari lebih jauh lagi tentang strategi komunikasi Radio

Pemerintah Daerah Kuantan Singingi dalam menarik minat pendengar.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka

penulis akan menjelaskan rumusan masalah yang akan diteliti yaitu

“Bagaimana strategi komunikasi Radio Pemerintah Daerah (RPD) 100,9 FM

Kabupaten Kuantan Singingi dalam menarik minat pendengar?

C.Tujuan penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari penelitian

ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi Radio Pemerintah Daerah

(RPD) 100,9 FM Kuantan Singingi dalam menarik minat pendengar.

BAB II

A.SEJARAH RADIO
B.MASA KEJAYAAN RADIO

C.PERKEMBANGAN RADIO

A.SEJARAH AWAL RADIO

Sejarah radio diawali oleh Guglielmo Marconi, beliau merupakan bapak penemu radio. Pada
awal penemuannya di tahun 1890-an, Marconi mencoba mengirimkan pesan berupa kode
Morse lewat gelombang radio. Radio pada masa itu masih disebut sebagai telegraf nirkabel
karena radio mengirimkan pesan melalui gelombang radio, bukan melalui kabel seperti
telegraf.

Sejak saat itu, radio terus berkembang. Awal tahun 1920-an tercatat sebagai titik balik
sejarah radio. Di tahun tersebut, radio mulai menjadi bagian terpenting dalam kehidupan
manusia. Radio mulai dikomersialkan, dan ratusan stasiun radio di Eropa menyiarkan berita,
drama, sampai musik. Tidak hanya berperan sebagai sarana hiburan masyarakat, radio
pada saat itu juga berperan penting dalam Perang Dunia I dan II sebagai alat komunikasi
dan penyebaran informasi.

Sejak tahun 1920-an, radio terus berkembang di seluruh penjuru dunia termasuk di
Indonesia terutama ketika masa-masa setelah Kemerdekaan RI dengan hadirnya Radio
Republik Indonesia (RRI). Kini, radio tradisional memang sudah ketinggalan zaman dan
tidak digunakan. Tapi sebaliknya, radio zaman sekarang berkembang lewat cara yang
berbeda. Radio kini menggunakan rradio berbasis satelit dan stasiun radio berbasis internet
sehingga dapat diakses dimanapun.

Di Indonesia sendiri ada banyak saluran radio yang bisa kamu dengarkan baik skala lokal
maupun nasional, baik itu saluran radio fm atau radio am. Setiap saluran radio punya gaya
siaran dan target pendengar masing-masing mulai dari anak muda sampai orang tua.

B.MASA KEJAYAAN RADIO

Radio pernah jadi salah satu media massa yang populer berkat beberapa program acaranya
yang sangat menghibur di kalangan pendengarnya. Nggak hanya sebagai platform untuk
mendengarkan lagu-lagu terbaru, radio juga menjadi tempat untuk mendengar cerita-cerita
menarik dari bintang tamu dan penyiar radio. Selain itu, para pendengar juga bisa
mendapatkan beragam informasi terkini

Semakin ke sini, semakin banyak orang yang beralih dari radio ke platfrom streaming musik
terbaru. Tetapi, radio juga masih eksis lo sampai sekarang

C.PERKEMBANGAN RADIO

Radio adalah salah satu jenis media massa satu arah yang berperan untuk menyampaikan
pesan (berita, informasi dan hiburan) kepada masyarakat dengan jangkauan luas. Radio
telah menjalani proses perkembangan yang cukup lama sebelum menjadi media
komunikasi massa seperti saat ini. Berkat ketekunan tiga orang cendikiawan, diantaranya
seorang ahli teori ilmu alam yang bernama James Maxwell berhasil menemukan rumus
yang diduga dapat mewujudkan gelombang elektromagnetis, yaitu gelombang yang
digunakan untuk kgelombang radio dan televisi (1865).

Berdasarkan teorinya bahwa gerakan magnetis dapat mengarungi ruang angkasa dengan
kecepatan hampir sama dengan kecepatan cahaya (186.000 mil/detik). Teori Maxwell ini
dibuktikan oleh Heinrich Hertz pada tahun 1884. Tetapi baru digunakan untuk tujuan praktis
oleh Guglemo Marconi, dimana Marconi telah dapat mengirimkan tanda-tanda tanpa kawat
melintasi samudra Atlantik.

Perkembangan radio sebagai media massa lalu berkembang dibeberapa negara. Diawali di
Amerika Serikat (AS) dengan pengembangan penemuan Marconi oleh Dr. Lee De Forest
pada tahun 1906, karena itu pula ia dijuluku “The Father of radio”. Sejak saat itu radio di AS
mulai mengalami perkembangan yang pesat. Pada bulan Maret 1923 telah berdiri 556
stasiun radio. Baru pada tahun 1926 berdirilah NBC (National Broadcasting Radio) sebagai
badan siaran radio yang luas dan besar, lalu muncul pesaingnya yaitu CBS (Columbia
Broadcast System).

Sejak saat itu juga radio terus berkembang dibeberapa negara seperti Inggris, Perancis, Uni
Sovyet, Jepang dan RRC. Selain mengalami perkembangan, radio juga telah memasuki
tahap penyempurnaan. Prof. E H Amstrong dari Universitas Columbia pada tahun 1933
memperkenalkan sistem Frequency Modulation (FM) sebagai penyempurnaan dari
Amplitudo Modulation (AM). Keutungan FM dari AM, antara lain:

1. Dapat dihilangkan interference (gangguan/percampuran) karena cuaca.

2. Dapat menghilangkan interference yang disebabkan dua stasiun radio yang bekerja
pada gelombang yang sama.

3. Menyiarkan suara sebaik-baiknya.

Diantara media yang ada seperti televisi dan media cetak, radio memiliki beberapa
keunggulan dimana dapat diakses secara mudah, tidak diperlukan ketrampilan khusus dari
khalayak yang ingin dituju seperti ketrampilan membaca karena radio merupakan media
imajinatif. Selain itu masyarakat dapat mendapatkan informasi dengan cepat dari radio
dengan biaya murah. Keunggulan lain dari radio adalah sifatnya yang santai, karena
sifatnya auditori (untuk didengarkan), lebih mudah orang menyampaikan pesan dalam
bentuk acara yang menarik. Dalam hal ini musik memegang peranan yang sangat penting
karena pesan disampaikan diantara musik.

Adapun kekurangan dari media massa ini adalah tidak bisa dilihat sehingga merupakan
media sekilas/selintas (hanya sekali didengar dan tidak bisa diulang). Selain itu tidak
semua hal bisa diinformasikan melalui radio dan karena sifatnya yang satu arah maka tidak
teridentifikasi siapa yang mendapatkan atau menerima info atau pesan yang disampaikan.

Dengan kekurangan dan kelebihannya, radio telah menjadi media massa yang dapat
diandalkan, cukup efektif dalam penyampaian pesan, dan tetap diminati walau banyak
media lain. Seiring perkembangan waktu, jumlah pendengar radio terus bertambah dan
radio terus bertahan menghadapi perkembangan zaman.

BAB III

A.KESIMPULAN

B.SARAN
A.Kesimpulan

Radio adalah medium komunikasi dan informasi, tetapi yang membuat

radio menjadi penting adalah informasi . Radio Suara Surabaya sebagai radio

berformat berita atau informasi, menggunakan 2 pendekatan utama, yang pertama

pendekatan kepada existing listeners atau existing consumers yang sudah lebih

dewasa dan juga pendekatan untuk yang muda. Kemudian Radio Suara Surabaya

mengikat kedua kelompok besar ini dengan satu sajian yang kemudian disebut

dengan informasi dan konsep interaktifnya, terutama informasi yang paling

mengikat pertama persoalan traffic di Surabaya.

Strategi komunikasi Radio Suara Surabaya untuk menarik pendengar

khususnya anak muda adalah dengan beberapa kegiatan non air seperti campus

visit, Jazz Traffic Festival, MLD Jazz, kampung perubahan untuk menghadirkan

anak muda di acara non air suara Surabaya. Cara Radio Suara Surabaya

mendekatkan diri dengan anak muda adalah dengan brand awareness , eksis di

anak muda dengan info seputar anak muda dari hobi sampai gaya hidup. Satu

diantaranya menghadirkan sebuah kegiatan non air kampung perubahan sekaligus

mengenalkan brand Suara Surabaya itu ada. Menghadirkan info yang umum

menjadi kepentingan anak muda seperti teknologi, trend gaya hidup dilingkungan

muda seperti makanan, sampai tempat hang out, dan aktifitas tersebut dibuat

menjadi program siaran. Selain itu ada juga strategi lain dengan program Radio

Suara Surabaya untuk anak muda dengan membuat program Muda Tapi Luar

Biasa dan Connected Generation. Selain on-air dari program MTLB, ada juga

kegiatan non-air MTLB.

Strategi spesifik Radio Suara Surabaya untuk menarik minat anak muda
adalah dengan selalu mengamati tentang target orang muda tidak hanya dengan

riset, tetapi yang lebih penting adalah meminta semua orang di Suara Surabaya

terutama yang sangat terkait dengan produksi, marketing, “be there!” gaul,

datang ketempat target orang-orang muda biasa berkumpul. Ketika ada event anak

muda, datang secara langsung, mengamati karakter anak muda, bagaimana

tingkah laku dan situasinya untuk mengetahui apa yang sedang menjadi

kebutuhan anak muda. Radio Suara Surabaya sebaiknya mempelajari semua

aktifitas anak muda, sehingga tidak ketinggalan informasi dan tetap mengikuti

kekinian. Jadi konsepnya bukan “just to know tapi you have to be there.”

Berdasarkan teori Harold D. Lasswell menyatakan, cara yang terbaik

untuk menerangkan kegiatan komunikasi ialah menjawab pertanyaan ”Who Says

What In Which Channel To Whom With What Effect?” Radio Suara Surabaya

memiliki strategi yang jelas untuk menarik minat target atau calon pendengar

Radio Suara Surabaya yang lebih di fokuskan kepada anak muda muda, dengan

konsep anak muda yang berintelek, punya keinginan secara karakter dewasa, yang

sudah berpikir serius tentang masa depan, menyesuaikan segmentasi dan mulai

beranjak dewasa. Jika dari segi umur adalah anak muda yang sedang kuliah dan

sudah setengah perjalanan kuliahnya, dengan umur 20-25 tahun. Setelah itu radio

Suara Surabaya menggunakan berbagai macam media diantaranya media sosial

yang menjadi bagian dari kehidupan anak muda. Dengan efek yang diharapkan

yaitu calon pendengar Radio Suara Surabaya tertarik mendengarkan Radio Suara

Surabaya, tetap terpercaya, menjadi kebutuhan dan bagian dari kehidupan

konsumen atau pendengar termasuk anak muda.

Kekuatan radio tidak bisa dikalahkan dengan yang media lain. Dengan
adanya teknologi, membuat Radio Suara Surabaya bisa dengan mudah

menjalankan strategi komunikasinya menarik minat anak muda , seperti dengan

adanya media sosial dimana anak muda jaman sekarang sudah based on gadget

dan internet. Seperti Twitter @youthssfm, @e100ss dan e100 facebook Suara

Surabaya.

B.Saran

Saran yang diberikan peneliti untuk masyarakat adalah masyarakat dari

yang muda sampai yang tua lebih mencintai dan tertarik mendengarkan radio,

Masyarakat tetap menggunakan dan memanfaatkan Radio walaupun teknologi

sudah berkembang dan banyaknya media lain, tapi bukan berarti mematikan

media yang lain diantaranya Radio.

Saran yang diberikan peneliti untuk Radio Suara Surabaya adalah

membuat program siaran yang lebih menarik lagi khususnya program untuk anak

muda. Program yang disajikan lebih kreatif dan bervariasi selai itu dengan

menambah SDM anak muda, seperti penyiar yang lebih muda sehingga ketika

membawakan program untuk anak muda lebih masuk dalam segmennya.

Walaupun memang format Radio Suara Surabaya adalah news dan bukan secara

khusus bersegmen untuk anak muda, penyiar-penyiar Radio Suara Surabaya sudah

professional dan bisa siaran untuk semua segmen siaran di Radio Suara Surabaya,

namun ada baiknya menambah SDM yang lebih muda. Sehingga Radio Suara

Surabaya lebih kreatif dalam program berhubungan dengan anak muda dan lebih

dengan mudah menarik minat calon pendengar khususnya anak muda untuk

mendengarkan Radio Suara Surabaya.


Saran peneliti yang terakhir adalah saran untuk penelitan selanjutnya,

peneliti berharap peneliti selanjutnya dapat meneruskan penelitian ini. Seperti hal

yang belum dapat dikaji secara mendalam oleh penulis yang dapat diteliti

selanjutnya diantaranya pada analisis mendalam pada keberhasilan Strategi Radio

Suara Surabaya bersama dengan faktor yang berpengaruh. Serta dengan penelitian

yang lain yaitu melakukan penelitian pada konvergensi antara Radio Suara

Surabaya dengan new media hingga tahap lebih mendalam.

Anda mungkin juga menyukai