Anda di halaman 1dari 9

Sejarah Perkembangan Komunikasi Massa

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Komunikai Publik Dan Massa

Dengan dosen pengampu:

Bob Andrian, S.Th.I.,M.Sos.

Disusun oleh:
Indah Sukma Dewi ( 12205049 )
Ayu Tri Darma ( 12205050 )

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................
.
BAB I LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………...

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………...........

BAB III KESIMPULAN………………………………………………………………………………....

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………...........
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Sejarah Perkembangan
Komunikasi & Massa”. Materi ini merupakan salah satu pokok bahasan dalam mata kuliah
Komunikasi Publik Dan Massa. Semoga dengan adanya makalah ini bisa menambah
pengetahuan pembaca.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan masukan berupa kritik dan saran. Tidak lupa juga saya
ucapkan terima kasih kepada pihak yang suda membantu dalam penyusunan makalah ini.

Pontianak, 8 S 2023

Penulis
BAB I PENDAHULUAN
Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada
sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated trough a mast medium
to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa
itu harus menggunakan media masa. Jadi, sekalipun komunikasi tu disampaikan kepada
khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh ribuan orang,
bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi
massa. Media komunikasi yang termasuk media massa adalah radio siaran dan televisi,
keduanya dikenal sebagai media elektronik Surat kabar dan majalah, keduanya dikenal sebagai
media cetak Serta media film, film sebagai media komunikasi massa adalah film bioskop.

Tidak dapat dielakkan bahwa pada gilirannya media massa telah menjadi industri yang
kepentingan utamanya adalah keuntungan materi dengan menempatkan ini atau program
tayangannya sebagai komoditas Bersamaan dengan itu sebagaimana yang telah dijelaskan.
manyarakat menganggap media massa lebih merupakan wahana penyalur mimpi sehingga
kepentingan utania masyarakat dalam hubungannya dengan media massa adalah kepentingan
untuk menyalurkan berbagai hiburan Pertemuan dua kepentingan tersebut telah menambah
fungsi media massa. Jika selama ini fungsi media massa adalah penyebar informasi, mendidik
masyarakat, menghibur masyarakat dan mempengaruhi masyarakat, maka fungsi ini ditambah
menjadi fungsi penyalur mimpi masyarakat.

Dari beberapa fungsi media massa diatas yang paling kuat efeknya adalah fungsi
propaganda atau mempengaruhi masyarakat. Menurut Jowett dan O’Donnell mendefinisikan
propaganda sebagai upaya yang sengaja dan sistematis untuk membentuk presepsi,
memanipulasi kognisi dan mengarahkan perilaku untuk mendapatkan respon yang membantu
tujuan yang diinginkan dari sang propagandis3. Salah satu alat media massa yang digunakan
untuk propaganda adalah film.

Film merupakan media massa yang di konsumsi oleh audiens sebagai media hiburan.
Cerita yang ditayangkan lewat film dapat berbentuk fiksi atau non fiksi. Lewat film, informasi
dapat di konsumsi dengan lebih mendalam karena film adalah media audio visual. Fiske
menyebutkan bahwa program televise atau film diproduksi dan dijual sebagai komoditas, dan
paket distribusinya diatur menurut jadwal. Tetapi bagi Fiske persoalan ekonomi, komersial dan
industrial tidak menarik dibandingkan dengan aktivitas budaya menonton pada pihak audience
yang berusaha memahami program atau film tersebut. Rangkaian aktivitas melihat dan
menafsirkan yang dilakukan audiens ini mengubah program menjadi teks. Program berubah
menjadi teks di saat terjadi pembacaan ( reading ), yaitu ketika program berinteraksi dengan
salah satu audiens yang mengaktifkan berbagai makna/kesenangan yang bias dilakukan
provokasi.
BAB II PEMBAHASAN

Perkembangan komunikasi massa adalah cerita yang panjang dan penuh perubahan
seiring dengan perkembangan teknologi dan masyarakat. Berikut adalah gambaran umum
sejarah perkembangan komunikasi massa:

1. Periode Pra-Modern (Pra-1800an): Sebelum revolusi industri, komunikasi massa


sangat terbatas. Informasi tersebar melalui surat kabar yang diterbitkan secara terbatas,
buku-buku, pidato, dan koran dinding. Komunikasi massa sangat terbatas dalam
jangkauannya.
2. Revolusi Percetakan (Abad ke-19): Penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg
pada abad ke-15 memungkinkan produksi buku secara massal. Pada abad ke-19,
perkembangan teknologi cetak semakin pesat, memungkinkan produksi surat kabar dan
majalah dengan biaya lebih rendah. Ini memicu pertumbuhan media cetak.
3. Era Radio (Awal abad ke-20): Radio menjadi salah satu alat komunikasi massa
utama pada awal abad ke-20. Radio memungkinkan penyiaran berita, hiburan, dan
informasi kepada audiens yang lebih luas dan dalam waktu nyata.
4. Era Televisi (1940-an dan 1950-an): Televisi menjadi medium komunikasi massa
dominan pada pertengahan abad ke-20. Televisi menggabungkan audio dan visual,
memberikan pengalaman yang lebih kaya kepada penonton. Ini memungkinkan
penyebaran berita, hiburan, dan iklan secara luas.
5. Era Internet (1990-an hingga sekarang): Internet telah mengubah cara kita
berkomunikasi dan mengakses informasi. Situs web, email, media sosial, dan platform
berbagi video seperti YouTube memungkinkan individu untuk menjadi produsen konten
dan memiliki akses ke audiens global. Ini juga menggabungkan berbagai bentuk media
(teks, gambar, video) dalam satu platform.
6. Era Mobile dan Media Sosial (2000-an hingga sekarang): Perkembangan ponsel
pintar dan aplikasi media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram telah mengubah
cara orang berinteraksi dengan media. Informasi sekarang bisa disebarkan dalam waktu
nyata oleh individu biasa, dan media sosial memainkan peran penting dalam membentuk
opini publik dan gerakan sosial.
7. Konten Berbasis Streaming (2010-an hingga sekarang): Platform streaming seperti
Netflix, Hulu, dan Amazon Prime Video telah mengubah cara kita mengonsumsi konten
hiburan. Orang sekarang dapat menonton film dan acara TV kapan saja dan di mana saja.

Selama perkembangan ini, komunikasi massa telah memengaruhi budaya, politik, dan
masyarakat secara luas. Ini juga telah menghadirkan berbagai tantangan, termasuk isu-isu
privasi, keamanan data, dan isu-isu etika terkait dengan produksi dan distribusi informasi.
Perkembangan terus berlanjut dengan teknologi baru seperti kecerdasan buatan dan realitas
virtual yang semakin memengaruhi cara kita berkomunikasi dan mengonsumsi informasi.

Perkembangan komunikasi massa klasik merujuk pada era awal perkembangan media
massa, yang mencakup periode dari akhir abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20. Ini
adalah periode penting dalam sejarah komunikasi massa, di mana teknologi baru seperti surat
kabar, majalah, radio, dan film pertama kali muncul dan memengaruhi cara informasi dan
hiburan disebarkan kepada masyarakat. Berikut adalah beberapa aspek utama perkembangan
komunikasi massa klasik:
1. Surat Kabar: Surat kabar adalah salah satu bentuk media massa tertua yang masih
ada. Pada akhir abad ke-19, surat kabar mulai berkembang pesat dengan teknologi
percetakan yang lebih efisien. Surat kabar menjadi sumber utama informasi berita dan
juga memuat iklan. Pada masa ini, surat kabar memiliki pengaruh besar dalam membentuk
opini publik.
2. Majalah: Majalah adalah media cetak yang juga berkembang pesat selama periode
ini. Majalah sering kali berfokus pada topik khusus seperti mode, hobi, dan gaya hidup.
Mereka menyediakan konten yang lebih mendalam dan bergaya daripada surat kabar.
3. Radio: Pada awal abad ke-20, radio menjadi salah satu inovasi paling signifikan
dalam komunikasi massa. Radio memungkinkan penyiaran berita, hiburan, dan acara
langsung kepada audiens yang lebih luas. Siaran radio menjadi sumber hiburan utama bagi
banyak keluarga.
4. Film: Film juga mulai berkembang pada periode ini. Film menjadi hiburan yang
sangat populer, dengan bioskop-bioskop yang menjadi tempat utama untuk menonton
film. Film bisu pertama diperkenalkan, dan kemudian film bersuara (talkies) menjadi tren.
5. Iklan Massa: Perkembangan media massa juga memicu pertumbuhan industri
periklanan. Iklan menjadi bagian penting dari surat kabar, majalah, radio, dan film. Iklan
yang efektif menjadi kunci kesuksesan bisnis.
6. Pengaruh Budaya Populer: Media massa klasik memainkan peran penting dalam
membentuk budaya populer. Mereka mempromosikan tren mode, musik, dan gaya hidup.
Bintang-bintang film dan radio menjadi ikon budaya yang diidolakan.
7. Pengaturan Pemerintah: Pemerintah sering kali memainkan peran dalam mengatur
media massa, terutama radio. Di beberapa negara, stasiun radio dan televisi umumnya
dimiliki oleh pemerintah atau diatur secara ketat.

Periode komunikasi massa klasik ini membentuk fondasi bagi perkembangan media massa
modern. Teknologi baru yang diperkenalkan pada masa itu telah mengubah cara informasi dan
hiburan dihasilkan, didistribusikan, dan dikonsumsi oleh masyarakat. Meskipun teknologi
telah berkembang pesat sejak itu, pengaruh periode ini masih terasa dalam bentuk-bentuk
media massa kontemporer.

Perkembangan komunikasi massa modern dan kontemporer mencakup sejumlah


perubahan signifikan dalam media dan komunikasi yang terjadi dalam beberapa dekade
terakhir. Ini mencakup era modern (akhir abad ke-20 hingga awal abad ke-21) dan era
kontemporer (sejak pertengahan hingga akhir abad ke-21). Berikut adalah beberapa aspek
perkembangan komunikasi massa modern dan kontemporer:
1. Internet dan Digitalisasi: Revolusi internet adalah perubahan paling penting dalam
perkembangan komunikasi massa modern dan kontemporer. Internet telah mengubah cara
kita mengakses, mengirim, dan berbagi informasi. Ini telah memungkinkan lahirnya
berbagai platform online, seperti situs web berita, blog, jejaring sosial, dan platform
berbagi video, yang mengubah lanskap media secara signifikan.
2. Media Sosial: Media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok telah
menjadi pusat komunikasi online. Mereka telah menghubungkan miliaran orang di seluruh
dunia dan memungkinkan mereka untuk berbagi pengalaman, berita, dan opini. Media
sosial juga memengaruhi dinamika politik, budaya, dan bisnis.
3. Berita Digital: Situs web berita dan aplikasi berita telah menggantikan surat kabar
cetak sebagai sumber utama berita. Kemampuan untuk mengakses berita dalam waktu
nyata melalui perangkat seluler telah mengubah cara kita mengikuti perkembangan berita.
4. Streaming Media: Layanan streaming video seperti Netflix, Amazon Prime Video,
Hulu, dan Disney+ telah mengubah cara kita menonton film dan acara TV. Mereka
menawarkan konten on-demand yang dapat diakses secara fleksibel.
5. Podcast: Podcast telah menjadi format populer untuk konten audio. Banyak podcast
yang mencakup berbagai topik, mulai dari berita dan politik hingga hiburan dan
pendidikan.
6. Kecerdasan Buatan (AI): Kecerdasan buatan digunakan dalam personalisasi konten,
analisis data, dan otomatisasi dalam berbagai aspek media dan komunikasi. Misalnya,
algoritma digunakan untuk merekomendasikan konten kepada pengguna berdasarkan
preferensi mereka.
7. Privasi Data dan Keamanan: Tantangan keamanan data dan privasi menjadi lebih
serius dengan perubahan ini. Kasus pelanggaran data dan penggunaan data pribadi yang
tidak sah telah menyebabkan keprihatinan besar.
8. Keberlanjutan dan Etika: Kesadaran akan keberlanjutan dan tanggung jawab etika
dalam media dan komunikasi telah meningkat. Banyak organisasi dan individu yang
berupaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari teknologi dan mendukung nilai-nilai
etika dalam konten mereka.
9. Pengaruh Politik: Media massa modern dan kontemporer memainkan peran penting
dalam politik, memengaruhi kampanye, pemilihan, dan opini publik. Penggunaan media
sosial dalam politik telah menjadi tren utama.
10. Pemikiran Kritis dan Literasi Media: Dalam era informasi yang berlimpah,
pemikiran kritis dan literasi media menjadi lebih penting. Orang perlu memiliki
kemampuan untuk memilah informasi yang akurat dari informasi palsu.

Perkembangan komunikasi massa modern dan kontemporer mencerminkan perubahan


mendasar dalam cara kita berkomunikasi, mengonsumsi informasi, dan berinteraksi secara
online. Meskipun memberikan banyak peluang, ini juga menghadirkan sejumlah tantangan,
termasuk yang berkaitan dengan privasi, keamanan data, dan penyebaran informasi palsu.
Terus berlanjutnya perkembangan teknologi akan terus membentuk arah komunikasi massa di
masa mendatang.
KESIMPULAN

Komunikasi Massa adalah suatu proses melalui mana komunikator- komunikator menggunakan
media untuk menyebarluaskan pesan-pesan secara luas dan terus-menerus menciptakan makna-
makna serta diharapkan dapat mempengaruhi khlalayak yang besar dan beragam melalui berbagai
cara (DeFleur & McQuail, 1985, McQuail, 2000).

Dalam ilmu komunikasi terdapat ratusan model komunikasi. Setiap model memiliki kekurangan
dan kelebihannya masing-masing dan tidak ada model yang benar atau salah. Setiap model hanya
bisa diukur berdasarkan manfaatnya ketika dihadapkan dengan dunia nyata, khususnya ketika
diguanakan untuk menjaring data dalam penelitian

Dalam penyampaian komunikasi massa, mengalami perkembangan dimulai dari era tulis, era cetak,
era komunikasi, dan era komunikasi interaktif Media massa diyakini memiliki kekuatan yang maha
dahsyat dalam mempengaruhi pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat
DAFTAR PUSTAKA

"Sejarah Komunikasi massa" di akses dari:


http://khairullahbinmustafa.blogspot.com/2018/03/sejarah-komunikasi-massa.html
"Komunikasi massa" di akses dari:
https://www.slideshare.net/AnisaRochmiana/makalah-komunikasi-massa
"Komunikasi massa menurut para ahli" di akses dari:
https://alainoengvoenna.wordpress.com/2011/02/17/5-definisi-komunikasi-massa-menurut-
"unsur komunikasi massa" di akses dari:
http://www.organisasi.org/1970/01/analisis-pengertian-komunikasi-dan-5-lima-unsur-komunikasi-
menurut-harold-lasswell.html#.XX5NhGkzblU
Pakar Komunikasi,"Karakteristik komunikasi massa" di akses dari:
https://pakarkomunikasi.com/karakteristik-komunikasi-massa
KaryaArik,"ciri-ciri komunikasi massa" di akses dari:
http://karyarik.blogspot.com/2013/03/ciri-ciri-komunikasi-massa.html

Anda mungkin juga menyukai