Anda di halaman 1dari 8

IKLAN MEDIA ELEKTRONIK

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah: Teknik Produksi Iklan
Dosen Pengampu: Muhammad Lukman Ihsanuddin, M.Sos.

Disusun Oleh:
Kelompok 2 – A6 KPI
1. Abdul Khamid Rifqiy (2140210018)
2. Ahmad Hasan An-Najwa (2140210013)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara sederhana, media dapat dianggap sebagai sarana komunikasi. Konsep "medium is the
message" yang diungkapkan oleh McLuhan & Fiore (2001) menggambarkan bahwa medium
itu sendiri merupakan pesan yang dapat mengubah pola, budaya, dan bahasa dalam
berkomunikasi. Ini menyoroti kompleksitas media dan komunikasi, di mana media tidak
hanya sebagai alat komunikasi biasa.

Dalam konteks penelitian ini, media elektronik merujuk pada alat atau perangkat yang
menggunakan teknologi elektronik atau elektromekanik, seperti handphone, televisi, radio,
komputer, dan laptop, sebagai sarana komunikasi. Kemajuan media elektronik telah
memberikan manfaat besar bagi kemudahan berkomunikasi masyarakat.

Media elektronik atau perangkat elektronik membutuhkan teknologi elektronik dalam


operasionalnya. Berbeda dengan media utama seperti media cetak, penggunaan media
elektronik tidak memerlukan energi elektronik untuk diakses. Meskipun memanfaatkan
energi elektronik, akses terhadap media elektronik tidak memerlukan biaya besar.

Dengan perkembangan media elektronik saat ini, komunikasi antar individu dapat dilakukan
dengan cepat, mudah, dan ekonomis. Namun, bagi sebagian orang yang memiliki
keterbatasan pengalaman dalam menggunakan media elektronik, saat ini memberikan
kesempatan untuk belajar dan mengalami perubahan dari apa yang belum diketahui
sebelumnya. 1

Iklan adalah sebuah media dipergunakan untuk promosi, dimana iklan yang paling banyak
dipilih dan dipergunakan oleh pemilik maupun tim marketing suatu produk ataupun jasa.
Dalam usaha untuk memasarkan produk mereka, pengiklan produk mengharapkan bahwa

1
Agustina, D. A. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Pada Mata Pelajaran

Ekonomi Di Sma Negeri 5 Palembang. Jurnal PROFIT Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi, 1(1),

17–24. https://doi.org/10.36706/jp.v1i1.5508.
saat mereka mengiklankan produknya pengiklan dapat memaksimalkan usaha untuk
memasarkan produknya sehingga dapat menambah dan menyadarkan konsumen mereka
dalam pembelian melalui komunikasi pemasaran (Jefkins, 1997).
Komunikasi pemasaran adalah sarana pengiklan dalam menginformasikan, memperkenalkan,
membujuk, serta mengingatkan kembali kepada konsumen mengenai produk yang ditawarkan
(Philip Kotler & Kevin Lane Keller, 2009).

Persaingan didalam dunia periklanan saat ini sangat berkembang pesat


dikarenakan banyak pengiklan yang cukup kreatif dalam membuat iklan sehingga dapat
sangat efektif untuk diterima oleh konsumen.

Pada awal perkembangan dalam dunia iklan, iklan hanya memberikan pengumuman yang
berisi tentang suatu penawaran atau normatif. Namun pada saat ini hal itu menjadi kurang
relevan dikarenakan semakin majunya zaman maka kompetitor juga semakin banyak dan
lebih kreatif dari hari ke hari, namun tidak hanya kreatif yang dibutuhkan namun efisien juga
merupakan faktor bagaimana suatu iklan dapat dicerna oleh konsumen dan menarik perhatian
konsumen. Media dalam beriklan sangatlah bermacam-macam dan bisa dianggap semua hal
bisa jadi tempat iklan, menurut Model Lasswell media iklan merupakan media komunikasi
yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan melalui
saluran (channel).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan jenis-jenis media elektronik?
2. Bagaimana iklan digunakan di media elektronik?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dan jenis-jenis media elektronik.


2. Untuk mengetahui fungsi iklan pada media elektronik.
3.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Media Elektronik

Dalam era modern saat ini, masyarakat menggunakan berbagai media elektronik seperti
komputer, smartphone, dan televisi sebagai sarana komunikasi yang sangat bermanfaat.
Penggunaan media elektronik semakin meningkat karena berbagai kebutuhan seperti mencari
informasi terbaru, berkomunikasi, belajar, bekerja, atau sekedar mencari hiburan.
Media elektronik menyediakan beragam sumber informasi seperti rekaman video, rekaman
audio, presentasi multimedia, dan konten daring, baik dalam bentuk analog maupun digital.
Dalam konteks pendidikan, komputer atau laptop menjadi salah satu media elektronik yang
penting bagi pelajar, terutama untuk mendukung pembelajaran online atau E-learning. E-
learning memanfaatkan media elektronik untuk memfasilitasi pembelajaran interaktif yang
dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

Di dunia kerja, konsep Work From Home (WFH) memungkinkan karyawan untuk bekerja
dari mana saja dan kapan saja. Media elektronik menjadi alat utama yang digunakan untuk
melakukan berbagai tugas pekerjaan. Dengan adanya metode virtual melalui aplikasi yang
dapat diakses dari komputer, laptop, atau ponsel, komunikasi antara karyawan dan atasan
dapat berjalan lancar.

Di sisi masyarakat umum, media elektronik digunakan secara luas untuk mencari informasi
terbaru. Televisi, radio, ponsel, komputer, dan laptop menjadi sarana utama untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Selain itu, media elektronik juga sering digunakan
sebagai sumber hiburan untuk mengatasi kelelahan setelah beraktivitas. 2

B. Iklan Media Elektronik

2
Akbar, S. (2021). Media Komunikasi Dalam Mendukung Penyebarluasan Informasi Penanggulangan Pandemi

Covid-19. Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa, 2(1).


1. Radio
Radio merupakan media yang akrab dengan pendengarnya bahkan kebanyakan radio
mempunyai fans fanatik yang sangat setia bahkan sampai-sampai membuat komunitas.
Banyak dari orang didunia ini mengetahui radio, para pendengar radio merupakan individu
maupun kelompok yang tertarik dengan program kreatif yang dibuat oleh stasiun radio dan
gaya dari penyiar stasiun yang kadang cukup membuat betah berlama-lama mendengarkan
radio. Tanpa disadari radio menjadi media yang cukup efektif, masih banyak orang yang
mempercayakan radio sebagai media untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan
pendidikan, lalu lintas, kesehatan, bahkan hiburan. Maka keberadaanya untuk media promosi
dinilai masih cukup efektif, tatkala media radio menawarkan pelayanan promosi yang
komprehensif yang meliputi ide, produksi dan penayangan iklan.

2. Televisi
Media audio visual televisi muncul karena perkembangan teknologi. Kehadirannya setelah
beberapa penemuan seperti telepon, telegraf, fotografi serta rekaman suara. Media televisi
ada setela radio dan media cetak (Badjuri, 2010: 5). 3
Menurut Skornis dalam bukunya “Television and Society. An Incuest and Agenda”. (1965),
dibandingkan media massa lainnya (radio, surat kabar, majalah, buku, dan sebagainya),
televisi mempunyai sifat istimewa. 4
Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar. Sifat politisnya sangat besar
karena bisa menampilkan informasi, hiburan
dan pendidikan, atau gabungan dari ketiga unsur tersebut secara kasat mata
(Badjuri, 2010: 6). 5
Iklan melalui televisi mempunyai dua segmen dasar yakni penglihatan (visual) dan (audio),
misalnya kata-kata, musik, atau suara lainnya. Proses penciptaannya biasanya dimulai dengan
gambar karena televisi lebih unggul di dalam teknk gambarnya yang dapat bergerak. Menurut
Sandra Moriarty dkk, “Televisi dianggap sebgai salah satu media dari iklan yang mempunyai
tingkat efisensi yang tinggi dari pada media lainnya. Hal ini disebabkan televisi mempunyai
Kelebihan tertentu".

3
Badjuri, 2010: 5

4
Skornis “Television and Society. An Incuest and Agenda”. (1965),

5
(Badjuri, 2010: 6).
3. Iklan Internet
Secara tradisional, media periklanan dilihat sebagai bentuk komunikasi satu arah, di mana
pesan disampaikan dari pemasar kepada khalayak sasaran melalui iklan melalui berbagai
media. Namun, dengan munculnya Web 2.0, periklanan menghadapi perubahan signifikan.
Web 2.0, yang merupakan perkembangan teknologi online yang memfasilitasi interaktivitas
tinggi dalam lingkungan yang mempromosikan kontrol pengguna, kebebasan, dan dialog,
menciptakan "badai yang sempurna" bagi periklanan. Hal ini menghasilkan tingkat
interaktivitas dan keterlibatan konsumen yang baru terhadap aplikasi periklanan. Secara
substansial, ini memungkinkan komunikasi dua arah, atau bahkan multi arah, antara merek
dan konsumen (Tracy L. Tuten 1967: 3). 6
Menurut Rhenald Kasali (1995), kemajuan teknologi memiliki dampak positif bagi strategi
bisnis dalam menjangkau pasar. Dalam hal ini, teknologi memfasilitasi dunia bisnis dalam
menyesuaikan strategi pemasaran. Oleh karena itu, industri periklanan juga menggunakan
teknologi untuk mencapai tujuan yang tepat. Secara konseptual, iklan merupakan pesan
yang mempromosikan suatu produk kepada masyarakat melalui media tertentu.
Perkembangan media periklanan, baik yang bersifat tradisional ("above the line") maupun
modern ("below the line"), telah pesat. Salah satu media yang sangat dimanfaatkan oleh
pelaku bisnis adalah internet. Beriklan melalui internet memiliki beberapa keuntungan,
antara lain pengurangan biaya, pelacakan langsung dampak iklan melalui interaksi
konsumen, jangkauan global, pemilihan situs web yang relevan dengan produk, serta
ketersediaan tanpa batasan waktu dan tempat (Rama Kertamukti: 2015). 7

Iklan internet telah muncul sejak awal tahun 1990-an, seperti yang diungkapkan oleh Tracy
L. Tuten (1967: 5). 8

KESIMPULAN

6
(Tracy L. Tuten 1967: 3).

7
(Rama Kertamukti: 2015).

8
Tracy L. Tuten (1967: 5).
Media merupakan sebuah lembaga yang memiliki peran ganda sebagai alat komunikasi
massa dan sebagai entitas komersial. Melalui media, pesan dapat disampaikan kepada
khalayak yang luas, heterogen, anonim, dan tersebar. Media sosial, sebagai salah satu bentuk
media modern, memiliki kemampuan khusus untuk menjangkau audiens yang lebih besar dan
beragam. Media sosial juga menjadi sarana penting dalam pengembangan budaya, dimana
masyarakat yang sebelumnya mungkin dianggap tidak beradab dapat menjadi lebih terdidik
dan terhubung dengan informasi serta budaya secara lebih luas.

Dalam era masyarakat informasi, media sosial memainkan peran sentral. Kemajuan teknologi
memungkinkan informasi dari berbagai belahan dunia dapat diakses dengan cepat oleh
khalayak. Fenomena iklan komersial juga menjadi salah satu aspek menarik dalam media
sosial, dimana iklan tersebut bertujuan untuk mendukung pemasaran atau promosi produk
atau jasa, baik dari perusahaan maupun individu.

DAFTAR PUSTAKA
1) Agustina, D. A. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Pada Mata Pelajaran

Ekonomi Di Sma Negeri 5 Palembang. Jurnal PROFIT Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi, 1(1),

17–24. https://doi.org/10.36706/jp.v1i1.5508.

2) Akbar, S. (2021). Media Komunikasi Dalam Mendukung Penyebarluasan Informasi Penanggulangan

Pandemi Covid-19. Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa, 2(1).

3) Badjuri, 2010: 5

4) Skornis “Television and Society. An Incuest and Agenda”. (1965),

5) Badjuri, 2010: 6

6) Tracy L. Tuten 1967: 3

7) Rama Kertamukti: 2015

8) Tracy L. Tuten (1967: 5)

Anda mungkin juga menyukai