Disusun Oleh :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami haturkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Periklanan Dasar Media Lini Atas: Televisi dan Radio..
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Periklanan Dasar Media Lini
Atas: Televisi dan Radio ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Periklanan saat ini merupakan hal yang sangat penting dalam perkembangan
suatu produk atau brand. Periklanan memberikan peran penting dalam
mempertahankan eksistensi, kredibilitas, serta kelangsungan hidup sebuah
produk atau brand. Ditengah kemajuan zaman dan berkembangnya varietas
produk dan brand yang ada di pasaran, yang bahkan pada kasusnya, saat ini
banyak produk sejenis yang memiliki banyak kemiripan, dan pada celah itulah
periklanan mengambil peran penting dalam melakukan proses promosi melalui
iklan. Sesuai perkembangannya, iklan semakin hari semakin beragam, sehingga
terjadi pembagian-pembagian jenis media iklan, diantaranya adalah Media Lini
Atas dan Media Lini Bawah. Dan pada makalah ini, pemakalah akan membahas
mengenai Media Lini Atas, terkhusus Televisi dan Radio.
2. Tujuan
Menambah pemahaman mata kuliah Periklanan Dasar
Memenuhi tugas kelompok mata kuliah Periklanan Dasar
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
1.1 Periklanan
Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang digunakan untuk
membujuk audiens (pemirsa, pembaca atau pendengar) untuk mengambil
beberapa tindakan sehubungan dengan produk, ide, atau layanan. Tujuan
dari disampaikannya iklan tersebut adalah mengarahkan perilaku konsument
terhadap suatu penawaran komersial ataupun mempersuasi seseorang dalam
melakukan sesuatu (seperti iklan politik/layanan masyarakat yang
nonkomersial).
1.2 Jenis Jenis Iklan
Media Lini Atas (Above the Line)
Pemasaran atau marketing Above The Line (ATL) artinya
adalah pemasaran yang melakukan pemasaran produk / jasa dengan
menggunakan mass media. Media yang digunakan biasanya adalah
media televisi, radio, media cetak (koran, majalah, dll).
Media Lini Bawah (Below the Line)
Below The Line (Media Lini Bawah) adalah segala aktifitas
marketing atau promosi yang dilakukan di tingkat retail/konsumen
dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya
aware dengan produk kita, contohnya : program bonus/hadiah, event,
pembinaan konsumen dll.
2. Media Lini Atas : Televisi dan Radio
2.1 Televisi
a. Pengertian
Menurut Effendy, Televisi diartikan sebagai televisi siaran (television
broadcast) yang merupakan media dari jaringan komunikasi dengan ciri-
ciri yang dimiliki komunikasi massa yaitu berlangsung satu arah,
komunikatornya terlembaga, pesannya bersifat umum, sasarannya
menimbulkan keserempakan, dan komunikannya bersifat heterogen.
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi
sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang
monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan
gabungan dari kata tele (τῆλε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio
("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan
sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media
visual/penglihatan.” (wikipedia).
Dijual secara komersial sejak 1920-an, sejak saat itu televisi menjadi
barang yang lumrah, yakni sebagai pemenuhan akan hiburan, berita, serta
media periklanan.
Sistem Penyiaran Televisi :
Sistem Microwave
Sistem microwave atau disebut system gelombang kecil.
Memiliki 3 komponen utama, yaitu :
Stasiun pemancar pusat (TVRI Stasiun Pusat Jakarta atau stasiun
daerah)
Stasiun Relai (system penyiaran pemancar ke pemancar yang
secara kontinu ke wilayah lain yang lebih jauh).
Pesawat Penerima TV Rumahan.
Sistem Satelit
Dengan Sistem Satelit, misalnya Palapa, gelombang dari
stasiun pusat dipantulkan oleh satelit sehingga hanya dibutuhkan satu
stasiun bumi untuk setiap kawasan yang memerlukan penerimaan
siaran TV.
Sistem Kabel
Sistem kabel menyalurkan siaran TV dari stasiun relai ke
pelanggan lewat kabel serat optic. Sistem ini tercatat digunakan
pertama kali tahun 1949 di sebuah dusun dalam kawasan pegunungan
Appalachian, AS. Sistem kabel ini memang terutama digunakan untuk
memperbaiki penerimaan siaran di daerah yang berbukit tinggi di
sekitar pegunungan. Selanjutnya system TV ini diarahkan menjadi
siaran alternative dengan tekanan pada penyajian hiburan dan
informasi. Sistem inilah yang digunakan RCTI selama 2 tahun
penyiarannya.
Di AS,50% dari rumah tangga yang ada menikmati siaran TV
kabel.Mereka umumnya membayar iuran untuk berlangganan sebagai
reaksi atas membanjirnya siaran iklan di sejumlah stasiun TV
lainnya.jadi TV kabel umunya mengandalkan penerimaan dari iuran
dan tidak menyiarkan iklan. Contoh; MNC Vision, Trans Vision, dll.
Sistem Hybrid
Sistem gabungan adalah system penyiaran TV yang menggabungkan
bentuk transmisi (system relai dan satelit) seperti yang dilakukan
TVRI.
Jumlahnya besar
Sesuai dengan definisi komunikasi massa, massa memang sudah
seharusnya dalam jumlah besar, hal ini dikarenakan komunikasi
massa ditujukan untuk menyampaikan informasi secara luas dan
serempak.
Antara Individu Tidak Ada Hubungan/Organisatoris
Maksudnya adalah massa bersifat heterogen.
Memiliki Latar Belakang yang Berbeda-beda
Massa sudah sangat dipastikan memiliki latar belakang yang berbeda-
beda, mulai dari status sosial, agama, budaya, pekerjaan, relationship,
kecenderungan politik, Pendidikan, hingga suasana keluarga yang
berbeda. Hal ini yang kemudian membuat komunikator harus
mempertimbangkan berbagai aspek sebelum menyampaikan
informasi kepada massa.
Sponsorship
Iklan ini biasanya memiliki porsi yang besar dalam suatu rangakaian
penayangan program. Biasanya sponsorship memiliki beberapa golongan
atau beberapa peran, sebagai contoh, apabila Produk A memilih sebagai
sponsor penuh pada Program X, maka bagian atau peran Produk A dalam
Program X sangat besar, bahkan dalam beberapa kasus, sponshorship
mampu memberikan andil dalam konten dan mutu program tersebut.
Contoh : Program pencarian bakat tarik suara Indonesian Idol Season 2018,
Grab mengambil sponsorship penuh terhadap program tersebut, sehingga
pada OBB program tersebut, logo Grab memiliki porsi yang sama besarnya
dengan logo Indonesian Idol, dan operasi iklan Grab hampir hadir disetiap
segmen penayangan iklan.
Partisipasi
Melalui iklan sepanjang 15,30 atau 60 detik iklan disisipkan diantara
satu atau beberapa acara. Pengiklanan dapat membeli waktu yang tersedia
baik atas acara yang tetap maupun tidak tetap. Pihak pengiklanan tidak
dapat mengontrol isi dan mutu program yang bersangkutan.waktu yang
tersedia untuk dipilih biasanya sudah habis dibeli oleh pengiklan besar.
Iklan ini biasanya bahkan tidak memiliki korelasi apa pun dengan program
tertentu, tetapi apabila slot iklan berdempetan dengan program yang
memiliki rating tinggi, biasanya akan menguntungkan pengiklan meskipun
tidak terkait.
Barter
Iklan ini merupakan hal yang cukup sering terjadi pada saat ini, terkait
dengan banyaknya stasiun televisi yang diakuisisi oleh satu perusahaan
induk. Contohnya adalah MNC Group dan Transcorporation. Dua
perusahaan media raksasa tersebut biasanya saling mengiklankan anak
perusahannya satu sama lain, yang dalam hal ini terjadi timbal balik antar
pengiklan. Misalnya GTV menyebut RCTI dalam TVC-nya atau Super-
impose, dan kemudia RCTI menyebut GTV dalam TVC-nya atau pun
Super-impose.
Public Service Announcement.
Iklan yang ditempatkan di tengah-tengah suatu acara. Iklan ini biasanya
dimuat atas permintaan pemerintah atau suatu LSM untuk menggalaang
solidaritas masyarakat atas suatu masalah.
Apabila ditinjau dari bentuk iklan secara umum, ada beberapa jenis operasi
iklan yang bisa diterapkan dalam bentuk tersebut, berikut adalah beberapa jenis
operasi iklan yang dapat dibuat :
Berkesinambungan
Berarti melakukan penjadwalan yang merata sepanjang suatu periode.
Berdenyut (Pulsing)
Membuat penjadwalan iklan secara tak merata disepanjang suatu periode.
Setelah memilih jenis operasi apa yang hendak dibuat, meski televisi
menjadi media yang popular, namun televisi seperti media lainnya yang memiliki
keunggulan dan kekurangannya, berikut adalah kelebihan dan kekurangan media
televisi :
Kelebihan :
a. Efisiensi biaya. Salah satu keunggulan TV adalah kemampuan
menjangkau khalayak sasaran yang sangat luas yang tidak terjangkau
oleh media lain. Sehingga meski tergolong cukup mahal, namun
sepertinya televisi cukup efisien dalam urusan anggaran pendanaan.
b. Dampak yang kuat. Keunggulan lainnya adalah kemampuan
menimbulkan dampak yang sangat kuat terhadap konsumen, dengan
tekanan pada 2 indera sekaligus; penglihatan dan pendengaran,
sehingga kemampuan mempersuasi audience untuk melakukan action
sangat tinggi.
c. Pengaruh yang kuat. Akhirnya TV mempunyai kemampuan yang kuat
untuk mempengaruhi (persepsi khalayak sasaran. Kebanyakan
masyarakat meluangkan waktu di depan tv).
d. Kesan Realistik. Iklan televisi nampak lebih hidup dan nyata. Dengan
kelebihan ini, para pengiklan dapat memamerkan kelebihan atau
keunggulan produknya secara detil.
e. Masyarakat Lebih Tanggap. Karena disiarkan di rumah-rumah dalam
suasana yang santai atau rekreatif, maka audience lebih siap untuk
memberikan perhatian.
f. Repetisi. Karena diputar berulang kali, sehingga proses awareness
terhadap masyarakat menjadi lebih mudah.
g. Terkait Erat dengan Media Lain. Meski sesaat dan dianggap mudah
dilupakan, namun sebenarnya iklan media televisi biasanya hanya untuk
mengenalkan template atau identitas iklan baru, yang kemudian
dikembangkan dan digembor-gemborkan melalu media lain yang
biasanya lebih lengkap isinya.
Kekurangan :
a. Biaya yang besar. Biaya yang absolut untuk membiayai produksi,
termasuk juga biaya pembuatan film dan honorarium artis yang bisa
berjuta-juta. belum lagi penayangan yang beruang-ulang
b. Khalayak yang tidak selektif. Segmentasinya tidak setajam surat kabar
atau majalah.kemungkinannya besar untuk menjangkau pasar yang
tidak tepat.
c. Kesulitan teknis. Tidak luwes dalam pengaturan teknis.iklan iklan iklan
yang telah dibuat tidak dapat diubah begitu saja jadwalnya,apalagi
menjelang jam-jam penayangannya.
d. Penyajian data secara terperinci tidak dapat dilakukan pada media
televisi.
e. Iklan dapat berubah sifatnya menjadi noise atau pengganggu
komunikasi lain yang terjadi apabila iklan tidak menarik atau
mengeluarkan suara yang mengganggu, dan bisa terjadi respon negatif
oleh audience dengan menghilangkan suara televisi, mengganti channel,
atau bahkan mematikan televisi. Hal ini tentunya tidak diinginkan oleh
pihak pengiklan.
f. Persiapan pembuatan iklan dan pembelian media memakan waktu yang
lama. Tidak dapat digunakan apabila ingin mengiklankan secara
mendadak.
g. Penggunaan model yang sama namun mengiklankan produk berbeda
atau bahkan tidak memiliki korelasi akan membingungkan audience.
Dan proses penciptaan brand akan menjadi sangat sulit.
2.2 Radio
a. Pengertian
Salah satu jenis media massa dengan metode satu arah dalam
menyampaikan pesan seperti informasi maupun hiburan kepada
masyarakat dengan jangkauan tertentu adalah radio. Dengan adanya
inovasi perkembangan pada radio yang dilakukan oleh James Maxwell,
perkembangan radio telah menjalani proses yang panjang hingga kini
menjadi media komunikasi massa seperti saat ini yang kita gunakan. Pada
tahun 1865, James Maxwell telah menemukan gelombang
elektromagnetis yang dapat digunakan pada radio dan televisi.
Radio (istilah secara umum) dalam kehidupan sehari-hari digunakan
sebagai sarana penyampai informasi. Suara yang kita dengar dari pesawat
radio merupakan perubahan bentuk energi elektromagnetik dari
gelombang radio yang ditangkap oleh pesawat radio, kemudian diubah
melalui loudspeaker (pengeras suara) menjadi energi bunyi sehinga bisa
kita dengar.
Jumlahnya besar
Sesuai dengan definisi komunikasi massa, massa memang sudah
seharusnya dalam jumlah besar, hal ini dikarenakan komunikasi
massa ditujukan untuk menyampaikan informasi secara luas dan
serempak.
Antara Individu Tidak Ada Hubungan/Organisatoris
Maksudnya adalah massa bersifat heterogen.
Memiliki Latar Belakang yang Berbeda-beda
Massa sudah sangat dipastikan memiliki latar belakang yang berbeda-
beda, mulai dari status sosial, agama, budaya, pekerjaan, relationship,
kecenderungan politik, Pendidikan, hingga suasana keluarga yang
berbeda. Hal ini yang kemudian membuat komunikator harus
mempertimbangkan berbagai aspek sebelum menyampaikan
informasi kepada massa.
Adlibs
Live, durasi 60 sec, dibacakan langsung oleh penyiar.
Biasanya rate adlibs lebih tinggi dibandingkan spot, dikarenakan
script yang sudah ada, dikreasikan bridgingnya oleh masing-masing
penyiar (bridging - bagaimana proses dari penyiar ngobrol, endingnya
bahas brand) - bagi beberapa radio script adlibs yang kami kirimkan
kadang di re-write untuk disesuaikan dengan gaya radio masing-
masing. Sifatnya lebih soft sell, karena lebih persuasif &
mengedukasi.
Insert
Durasi 3 menit (kadang ada beberapa radio yg boleh sampai 5
menit), recorded/live. Untuk recorded, biasanya contentnya tips,
testimonial, time signal. Live biasanya berupa quiz, live phone
interview. Di beberapa radio, terkadang live report masuk ke insert
juga. Live report biasanya digunakan untuk promo event, saat D-day
reporter radio akan ke venue, melaporkan langsung (bisa berupa
laporan mata atau merujuk pada press release atau interview dengan
Brand Manager/Brand Ambassador). Time signal biasa dikenal saat
bulan Ramadhan (pengingat adzan Maghrib yg disertai spot produk),
namun konsep ini bisa saja dikreatifkan, contoh setiap jam 8 pagi akan
tayang iklannya "Eh udah jam 8! Jangan lupa sarapan bergizi dengan
Energen karena sarapan adalah important meal of the day! *tagline
produk*".
Talkshow
Bincang santai durasi 60 min (di beberapa radio ada yang
durasi 30 min, bahkan ada juga yang menghilangkan radio dari rate
cardnya, ada juga yg mengadakan talkshow 1x seminggu). Konsep
lebih baik dibuat sekreatif mungkin, agar pendengar tidak bosan dan
'lari' pindah channel.
Di radio bisa juga built-in program/sponsorship program.
Konsep radio X digandeng dengan brand tertentu, yang benefitnya
biasanya pemutaran spot produk & brand mention (biasanya brand
mentionnya berkali-kali, karena promo program sudah ada
schedulenya dan schedulenya berbeda daripada schedule space
komersil).
Kelebihan :
a. Audience Selectivity.
Dibandingan dengan media lainnya, setiap radio siaran
mempunyai pendengaran yang spesifik. Jika tv dilihat oleh segala
lapisan masyarakat, maka setiap stasiun radio memiliki
pendengaran yang berbeda beda. Radio Prambors misalnya
mempunyai pendengar dari kalangan remaja. Di Jakarta yang
memiliki kelas social ekonomi menengah keatas dan cenderung
metropolis. Radio Ramaco memiliki pendengar generasi muda
yang sudah bekerja. Siarannya sangat membatasi kata,dan banyak
mendengarkan music. Sedangkan bens radio, radio kayu manis
lebih banyak kata, antara lain berupa dakwah dan memutar lagu
dangdut. Segmen penengaran kedua radio ini terdiri atas kalangan
menengah ke bawah.
b. Radio adalah media intrusive. Pendengar memerlukan upaya
khusus untuk tidak mendengarkan iklan. Biasanya pendengar
otomatis terekspos oleh iklan pada iklan tersebut disiarkan. Iklan
tersebut dapat hadir di tengah tengah siaran tana mengakibatkan
radio memiliki efektifitas untuk memutuskan atau menyela
perhatian konsumen dan menciptakan minat.dan ini menyebabkan
radio radio cocok digunakan sebagai alat pengenalan produk baru,
terutama produk yang tidak menjadi prioritas bagi calon pembeli.
c. Radio adalah alat yang murah. Umumnya tarif iklan radio
ditetapkan berdasarkan rating positionnya dengan demikian
terdapat perbedaan tarif yang mencolok antara top rated stations
dengan yang lainnya.namun demikian, bukan hanya rating
position yang menentukan tariff, daya beli segmen atau kualitas
segmen khalayak sasaran, skala pasar, dan share of audience pun
ikut menentukan.
d. Karena biaya penyiarannya relative lebih murah dibandingkan
dengan media lainnya, pengiklan dapat menyiarkan iklan tersebut
beberapa kali.
e. Imajinatif. Radio menawarkan peluang kreatif yang unik bagi
pengiklan karena tidak menyajikan gambar, radio bermain dalam
theater of the mind. Ini berarti pendengar membuat gambaran
sendiri sendiri dalam benaknya.
f. Radio bersifat mobile, Radio dapat dibawa ke mana saja orang
pergi. Di kota kota besar radio dibawa ke dalam mobil, radio dapat
dibawa ke mana saja orang pergi. Sedangkan di pedesaan radio
dapat dibawa kesawah menemani petani yang tengah membajak
sawah.
Kekurangan :
http://digilib.unila.ac.id/1027/8/BAB%20II.pdf
https://jurnal.usu.ac.id/flow/article/viewFile/12860/5581
http://sastra.um.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/Fenomena-Parodi-dalam-Iklan-
Televisi-Indonesia.pdf
http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/05-Burhan-Bungin.pdf
https://www.researchgate.net/publication/43330433_IKLAN_TELEVISI_DALAM_P
ERSEPSI_KOMUNIKAN
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/13920/Bab%20II%20Tipus%2
0G2007-4.pdf;jsessionid=FE68F19B9BC807D335E6F62AAC59E0C0?sequence=9
http://sarifudin.com/penyiaran/index.php/siaran-televisi/2-iklan-televisi
http://www.serupedia.com/2015/02/ini-dia-tarif-iklan-di-televisi-dan.html
https://www.google.com/search?q=jenis+jenis+iklan+pada+radio&ie=utf-8&oe=utf-
8&client=firefox-b-ab#
https://pakarkomunikasi.com/4-jenis-jenis-radio