Anda di halaman 1dari 7

Dian Nursyabani

14030114130097

Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan individu yang tinggal bersama di wilayah tertentu dan
berbagi kebudayaan yang sama. Dalam mempelajari masyarakat kali ini, kita memulainya
dengan pendekatan menurut Gerhard Lenski, yang menggambarkan bagaimana masyarakat
berubah selama 10.000 tahun belakangan. Lenski berpendapat bahwa teknologilah yang mampu
membentuk masyarakat, sehingga dia membagi masyarakat berdasar teknologi yang digunakan.
Tokoh lain, Karl Marx dengan konflik sosial yang dapat timbul karena sistem ekonomi dalam
memproduksi barang, sehingga pendapatnya didasarkan pada konflik sosial di sebuah
masyarakat. Max Weber berpendapat lain, dia menunjukkan kekuatan gagasan mampu
membentuk masyarakat, menjadikan pendapatnya didasarkan pada cara berpikir. Sedangkan
Emile Durkheim membantu kita melihat bahwa masyarakat tradisional dan modern dapat
berjalan bersamaan, pendapatnya didasarkan pada jenis solidaritas.
Gerhard Lenski : Masyarakat dan Teknologi. Lenski menggunakan istilah Evolusi
Sosiokultural yang diartikan sebagai perubahan yang terjadi dikarenakan masyarakat
memperoleh teknologi yang baru. Dengan teknologi yang sederhana, orang hanya dapat sedikit
saja mengendalikan alam yang menjadikan mereka hanya dapat mendukung kehidupan sebagian
masyarakat. Sedangkan masyarakat dengan teknologi yang lebih rumit dapat dikatakan hidup
lebih baik dan dapat mendukung kehidupan lebih banyak orang. Menemukan teknologi baru
dapat merubah masyarakat. Lenski membagi masyarakat menjadi lima golongan berdasarkan
teknologi yang mereka gunakan. 1) Masyarakat berburu dan meramu, yaitu masyarakat yang
hidup menggunakan alat-alat sederhana untuk berburu dan meramu tumbuhan untuk makan.
Sejak pertama spesies kita muncul sekitar 12.000 tahun lalu, semua manusia berburu dan
meramu untuk hidup. Bahkan pada 1800an, masih banyak masyarakat berburu dan meramu yang
dapat kita temui, namun sekarang hanya tersisa sedikit saja seperti masyarakat Aka dan Pygmies
di Afrika Tengah, masyarakat Bushmen di Afrika Barat daya, masyarakat Aborigin di Australia,
masyarakat Indian Kaska di Barat laut Kanada, masyarakat Batek dan Semai di Malaysia dan
masyarakat pribumi terisolir di hutan hujan Amazon. Masyarakat ini hidup berpindah, walaupun
terkadang kembali, namun mereka jarang membangun rumah tinggal tetap. Mereka bergantung
pada keluarga untuk melakukan banyak hal. Keluarga mencari dan membagi makanan,

melindungi satu sama lain dan mengajarkan cara hidup kepada anak-anak. Kebanyakan dari
mereka hidup dengan cara yang mirip. Umur dan jenis kelamin menentukan apa yang dikerjakan,
orang dewasa yang sehat mengerjakan banyak hal, anak kecil dan orang tua membantu
sebisanya. Wanita mengumpulkan tumbuhan, sedangkan para pria berburu. Walaupun laki-laki
dan perempuan mengerjakan tugas yang berbeda, kebanyakan dari mereka berpendapat bahwa
jenis kelamin memilikiperan yang sama pentingnya (Leacock, 1978). Masyarakat ini biasanya
memiliki pemimpin spriritual atau dukun yang memiliki hak khusus namun tetap harus bekerja
untuk memenuhi kebutuhannya sepertri yang lain. Mereka menggunakan senjata sederhana
tombak, busur dan panah, serta pisau batu. 2) Masyarakat Berkebun dan Menggembala,
teknologi baru muncul merubah hidup manusia. Masyarakat mengembangkan cara hidup
berkebun, yaitu penggunaan alat-alat tangan untuk meningkatkan hasil panen. Menggunakan
cangkul untuk bekerja dengan tanah dan tongkat penggali untuk melubangi tanah .
perkembangan ini terlihat tidak mungkin merubah dunia,namun penemuan ini memungkinkan
orang-orang yang terbiasa meramu mampu menanam tanaman untuk kehidupan mereka.
Manusia- manusia pertama yang hidup dengan cara ini tinggal di daerah Timur Tengah yang
subur. Penyebaran budaya ini menyebar ke Amerika dan Asia bahkan seluruh dunia. Tidak
semua masyarakat dapat menggunakan cara hidup ini dengan cepat, masih banyak masyarakat
yang berburu dan meramu untuk hidupnya. Masyarakat yang hidup di daerah kurang subur atau
daerah pegunungan sulit menerima berkebun sebagai ganti kehidupan berburu dan meramu,
namun mereka dengan cepat menerima cara hidup menggembala penjinakan hewan untuk
dipelihara. Sekarang ini, masyarakat yang menggabungkan berkebun dan menggembala sebagai
cara hidup masih dapt ditemui di hampir seluruh Amerika selatan, Afrika dan Asia. Masyarakat
berkebun dan menggembala dapat memproduksi makanan dengan lebih baik, sehingga pada
masa ini populasi manusia meningkat. Mereka juga menunjukkan mulai menunjukkan
spesialisasi kerja, karena tidak semua anggota keluarga dituntut mencari makan, sehingga ketika
bebrapa dari mereka berkebun atau menggembala, yang lain dapat tinggal dan belajar membuat
kerajinan- kerajinan tangan, melakukan perdagangan, memotong rambut, bahkan memakai tato.
Pada masa ini pula, ketidaksamaan hak mulai muncul, keluarga yang mampu menggembala
ternak lebih banyak atau lebih giat berkebun akan memiliki lebih banyak makanan dan menjadi
lebih kaya serta lebih kuat. Agama menjadi beragam diantara bermacam masyarakat. masyarakat
berburu percaya bahwa banyak roh menghuni dunia ini, sedangkan masyarakat penggembala

berpikir bahwa hanya ada satu Tuhan di dunia ini. 3) Masyarakat pertanian, sekitar 5000 tahun
lalu, perubahan teknologi terjadi di Timur Tengah. Perubahan ini berupa munculnya cara hidup
bertani pengolahan skala besar menggunakan bajak memanfaatkan tenaga hewan atau kekuatan
lain yang lebih besar, peubahan ini mendorong perubahan-perubahan lain seperti sistem
pengairan, penemuan roda, menulis, amgka dan penggunaan berbagai jenis logam. Pada masa ini
dalam perkembangan sejarah disebut sebagai masa fajarnya peradaban. Menggunakan bajak
membuat petani mampu mengolah tanah dalam waktu yang berkelanjutan mendorong timbulnya
tempat tinggal permanen. Kemampuan memproduksi makanan dan transportasi barang
menggunakan hewan membuat masyarat bertani mengembangkan sistem kerajaan. Seperti
kerajaan Roma dengan 70 juta penduduknya yang tersebar di wilayah dengan luas lebih dari 2
juta meter persegi. Semakin besar produksi membuat spesialisasi semakin kentara, banyak
pekerjaan yang mulai muncul. Dengan beragamnya pekerjaan tadi, orang-orang mulai
mengembangkan uang sebagai standar umum pertukaran. Masyarakat bertani menunjukkan
ketidaksamaan sosial yang ekstrem, melebihi masyarakat modern saat ini. pada cara hidup
sebelumnya, wanita masih memiliki peran penting namun pada masa ini, bertani, menjadikan
laki-laki berposisi lebih tinggi dari pria. 4) Masyarakat Industri, industrialisasi adalah pembuatan
barang-barang menggunakan tenaga modern untuk menggerakkan mesin-mesin besar. Sampai
era industri ini hadir, kekuatan manusia berasal dari dirinya dan hewan ternak saja. Sekitar tahun
1750an, orang-orang menemukan kekuatan air,mengubahnya menjadi uap dan menggunakan
panasnya untuk mengoperasikan alat-alat berat. Masa ini menuntut orang-orang meninggalkan
rumah mereka dan bekerja di pabrik, pabrik-pabrik dibangun dan langit penuh dengan cerobongcerobong melebihi banyaknya menara katedral yang menjadi simbol masa agraris. Itu hanya
permulaan, selanjutnya penemuan mobil membuat manusia dapat pergi hampir kemana saja,
listrik memungkinkan kita merasakan kenyamanan-kenyaman yang belum pernah kita rasakan
sebelumnya. Komunikasi elektronik dimulai dengan telegrap dan telepon, diikuti televisi, radio
dan komputer, memberikan manusia kemampuan menjangkau satu sama lain secara instan di
seluruh dunia. Banyak nilai-nilai tradisional mulai punah pada masa ini dikarenakan kesibukan
yang terus dijalani. Teknologi industri juga merubah keluarga, semakin banyak bentuk keluarga
yang muncul, dengan jumlah lajang lebih banyak, orang bercerai, orangtua tunggal dan keluarga
tiri yang bertambah pula. teknologi industri juga merubah keluarga pula, mengurangi
kepentingan tradisionalnya sebagai pusat dalam dalam kehidupan sosial. 5) Masyarakat

Posindustrial, banyak masyarakat industri termasuk Amerika telah memasuki tahap baru dari
perkembangan teknologi. Satu generasi lalu, Daniel Bell mengartikan istilah posindustri yaitu
produksi informasi menggunakan teknologi computer. Posindustri bergantung pada komputer
dalam proses produksi informasi. Banyak pekerjaan yang berhubungan dengan tulis-menulis
tersedia dalam masyarakat ini. Revolusi informasi merupakan inti dari masyarakat posindustri
terbukti secara nyata pada negara-negara kaya, sebuah informasi baru dapat memengaruhi
masyarakat di sebuah negara lalu akhirnya di seluruh dunia. Walaupun teknologi menyuguhkan
berbagai kemudahan, namun tetap ada masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan teknologi,
kemiskinan misalnya, teknologi juga memunculkan masalah baru seperti berkurangnya rasa
kebersamaan. Perkembangan teknologi meningkatkan kualitas hidup dan membuat orang-orang
di seluruh dunia terasa dekat. Namun, mendirikan kedamaian, memastikan keadilan dan
melindungi lingkungan adalah masalah-masalah yang teknologi tidak dapat pecahkan.
Karl Marx : Masyarakat dan Konflik. Marx tinggal di London ketika Revolusi Industri
mulai terjadi, dia melihat bagaimana barang-barang yang di produksi besar-besaran hanya
sampai di tangan sebagian orang. Marx bertanya-tanya, bagaiamana di negara yang sangat kaya,
masih ada orang-orang yang hidup miskin? Dia berpikir tentang gagasan Konflik Sosial
perjuangan diantara masyarakat atas sumber daya yang berharga. Bagi Marx, jenis konflik sosial
yang paling penting adalah konflik kelas yang muncul dari kemampuan masyarakat
memproduksi barang. Masyarakat dan Produksi. Hidup di abad 19an, Marx meneliti dekade awal
kapitalisme industri di Eropa. Sistem ekonomi ini menurut Marx merubah sebagian orang
menjadi kaum kapitalis orang yang memiliki dan mengoperasikan pabrik serta bisnis-bisnis lain
untuk memperoleh keuntungan. Kapitalis mencoba mendapat keuntungan dengan menjual
produk melebihi harga produksi. Kapitalisme merubah sebagian orang lain menjadi buruh yang
Marx sebut sebagai kaum proletar orang yang menjual kerja mereka untuk mendapat upah. Bagi
Marx sistem produksi kapitalis selalu menimbulkan konflik diantara pemilik modal dan buruh.
marx memeperkenalkan konsep kesadaran yang salah penjelasan diamana masalah sosial timbul
dari kekurangan individu daripada dari kerusakan masyarakat. Marx berkata, bukan individu
yang menyebabkan masyarakat menjadi tidak seimbang, namun produksi kapitalis yang
menyebabkannya. Kesadaran yang salah, Marx percaya, menyakiti individu dengan
menyembunyikan sebab nyata dari masalah mereka. Kapitalisme dan konflik Kelas. Yaitu
konflik yang terjadi diantara semua kelas atas pembagian kekayaan dan kekuatan dalam

masyarakat. Marx tahu bahwa revolusi tidak dapat terjadi begitu saja, pertamanya pekerja harus
sadar atas tekanan yang mereka rasakan dan melihat kapitalisme yang menyebabkannya. Kedua,
mereka harus menyusun dan bertindak untuk mengenali masalah mereka. Yang berarti bahwa
kesadaran yang salah harus diganti dengan kesadaran kelas, pekerja mengenali diri mereka
sebagai kesatuan kelas yang bertentangan dengan kapitalis dan kapitalisme sendiri. Kapitalisme
dan pengasingan. Marx mengutuk masyarakat kapitalis karena menciptakan pengasingan
pengalaman dikucilkan dan kesengsaraan karena tidak adanya kekuatan. Marx menyebutkan ada
4 cara kapitalis mengasingkan pegawainya : 1) Pengasingan dari tindakan bekerja, kapitalisme
merubah individu menjadi mesin pekerja. 2) Pengasingan dari hasil bekerja, produk yang
dihasilkan merupakan milik kapitalis, yang menjualnya untuk mendapat keuntungan. 3)
Pengasingan dari pekerja yang lain, kapitalisme lebih menjunjung kompetisi di bandingkan kerja
sama sehingga para pekerja hanya memiliki sedikit celah untuk berinteraksi. 4) Pengasingan dan
potensi manusia, industri kapitalis merubah tindakan kerja yang seharusnya dapat dilakukan
dengan maksimal menjadi hanya tindakan bodoh yang tidak berkembang. Marx melihat bahwa
pengasingan menghalangi perubahan sosial. Revolusi, pendapat Marx untuk dapat lepas dari
jebakan kapitalisme adalah dengan membuat ulang masyarakat, dia memprediksikan revolusi
pekerja dapat meruntuhkan kapitalisme dan menggantinya dengan sosialisme, sebuah system
yang dapat memenuhi semua kebutuhan masyarakat.
Max Weber, Rasionalisasi masyarakat. Weber menghasilkan apa yang banyak ahli sebut
sebagai kontribusi terbaik individu untuk sosiologi. Weber mengerti kekuatan dari teknologi dan
dia membagikan ide-ide Marx tentang konflik sosial, tetapi dia tidak setuju dengan filosofi Marx
tentang matrialisme. Pendekatan filosofi Weber disebut idealisme, menegaskan bagaimana ideide manusia terutama nilai dan kepercayaan membentuk masyarakat. Weber membandingkan
masyarakat dalam waktu dan tempat yang berbeda. Dia bersandar pada tipe ideal sebuah
pernyataan abstrak dari karakteristik penting berbagai fenomena sosial. Tradisi dan rasionalitas.
Weber berfokus pada cara pandang individu terhadap dunianya. Anggota masyarakat preindustri,
Weber menerangkan, mereka terikat pada tradisi, dan masyarakat kapitalis-industrialis terikat
pada rasionalitas. Weber mengartikan tradisi sebagai nilai dan kepercayaan yang diwariskan dari
generasi ke generasi. Dengan kata lain, masyarakat tradisional dipandu oleh masa lalu, mereka
merasakan ikatan kuat dengan cara hidup yang telah lama ada. Masyarakat modern menhargai
rasionalitas, cara berpikir yang menekankan keberhati-hatian, perhitungan matang sebuah jalan

yang paling efisien untuk mengerjakan sebuah tugas. Kerelaan mengadopsi teknologi terbaru
adalah indikator kuat bagaimana rasionalnya sebuah masyarakat. Dalam pandangan Weber,
inovasi teknologi berdasar pada bagaimana masyarakat memahami dunia mereka. Organisasi
rasional masyarakat, menurut Weber, rasionalitas adalah dasar dari masyarakat modern, dia
mengidentifikasi tujuh karakter dari organisasi rasional masyarakat. a) Institusi sosial khusus,
dahulu keluarga merupakan pusat dari segala aktivitas. Secara berangsur-angsur sistem
keagamaan, politik dan ekonomi berkembang menjadi institusi sosial yang terpisah. Dan pada
masyarakat modern, pendidikan dan kesehatan juga muncul. Institusi sosial khusus adalah
strategi rasional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan lebih efisien. b) Organisasi
skala besar, rasionalitas modern dapat dilihat pada persebaran organisasi skala besar. Pada
kehidupan modern sekarang ini, hampir semua orang bekerja pada organisasi formal skala besar,
dan pemerintahan. c) Spesialisasi kerja, masyarakat modern cenderung bekerja sesuai spesialisasi
yang dia miliki. d) Displin diri, masyarakat modern memiliki disiplin diri tinggi. e) Kesadaran
waktu, masyarakat modern mengatur waktunya dengan cermat. f) Kemampuan teknis, pemikiran
modern membimbing kita untuk melihat seseorang berdasarkan pendidikan, kemampuan dan
ketrampilan. Pekerja modern harus selalu meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan dalam
bidangnya masing-masing agar dapat terus sukses. g) Impersonalitas, masyarakat modern
mempekerjakan orang berdasarkan kecakapannya bukan berdasar siapa dia. Karena
menunjukkan perasaan dapat memengaruhi disiplin pribadi. Semua karakteristik ini dapat
ditemukan dalam sebuah system bernama birokrasi.
Emile Durkheim, Fungsi dan Masyarakat. Struktur : Masyarakat diluar diri kita.
Durkheim menyatakan bahwa masyarakat ada jauh sebelum kita lahir, membentuk kita ketika
kita hidup didalamnya dan tetap ada setelah lama kita tiada. Karena masyarakat lebih besar
daripada kita, masyarakat memiliki kekuatan untuk memandu pikiran dan perbuatan kita. Kita
merasakan kekuatan masyarakat ketika mengalami tarikan moralitas. Fungsi : Masyarakat
sebagai sistem. Mempertimbangkan kriminalitas, sebagai korban darinya, individu merasakan
sakit dan kehilangan. Namun, mengambil pandangan lebih luas, Durkheim melihat kriminalitas
penting dalam kehidupan masyarakat sendiri. Durkheim menolak pandangan umum bahwa
kriminalitas itu abnormal, karena dia yakin kriminalitas terjadi dengan alasan. Kepribadian :
Masyarakat dalam diri kita. Durkheim berpendapat bahwa masyarakat membantu kita
membentuk kepribadian. Modernitas dan anomi, Durkheim mengakui kebebasan dari

masyarakat modern, namun dia mengingatkan tentang kenaikan anomi kondisi dimana
masyarakat hanya menyediakan sedikit panduan untuk individu. Seperti selebriti dengan
kepopulerannya, memishkan mereka dari keluarga, mengganggu sosialisasi norma dan nilai
sehingga terkadang mengakibatkan akibat yang fatal. Durkheim mengemukakan istilah
solidaritas mekanik yang berarti ikatan khusus, berdasar perasaan lazim dan berbagi nilai moral.
Pada prakteknya solidaritas mekanik didasarkan pada kesamaan. Durkheim menyebutn ikatan ini
mekanik karena orang-orang dihubungkan bersama dengan kepunyaan bersama dan tindakan
yang serupa. Sedangkan masyarakat modern, membentuk jenis baru dari solidaritas, yang
dinamai solidaritas organik ikatan sosial berdasar ketergantungan. Ikatan ini terhubung
dikarenakan adanya perbedaan dank arena perbedaan inilah mereka saling bergantung agar dapat
melanjutkan kehidupan. Lalu, kunci untuk perubahan ini terletak pada perkembangan pembagian
kerja.
Apa yang menyebabkan masyarakat dapat bersama. Lenski berpendapat bahwa
masyarakat terikat dengan berbagi budaya, walaupun budaya juga berubah seiring dengan
perkembangan teknologi. Dia juga berpendapat bahwa semakin rumit teknologi berkembang,
dapat membagi masyarakat lebih dan lebih. Marx berpandangan bahwa masyarakat tidak bersatu
tetapi terbagi berdasarkan kelas sosial. Weber, masyarakat berbagi pandangan dunia. Dan
Durkheim membagi masyarakat berdasar solidaritasnya.
Bagaimana masyarakat berubah, menurut Lenski, berdasar evolusi sosioculturalnya,
masyarakat berubah karena perubahan teknologi. Marx, berpendapat perbedaan produksi yang
menyebabkan konflik sosiallah yang merubah masyarakat. Weber dengan perspektif individu
dalam memandang dunia dan Durkheim, masyarakat tradisional dengan kesamaan moral dan
modern dengan spesialisasi.
Mengapa masyarakat berubah, Lenski menyatakan bahwa perubahan terjadi seiring
teknologi, Marx dengan perbedaan antar kelas menjadi kekuatan masyarakat untuk berubah,
Weber dengan pandangannya yang berbeda bahwa gagasnlah yang menyebabkan masyarakat
berubah, sedangkan Durkheim dengan pembagian kerja.
Fakta bahwa pendekatan dari keempat tokoh tadi sangat berbeda bukan berarti yang ini
benar atau yang ini salah. Masyarakat sangatlah rumit dan kita dapat memahami manfaat
masyarakat dengan mengaplikasikan pandangan-pandangan tadi.

Anda mungkin juga menyukai