Anda di halaman 1dari 8

Resume Buku Kisah Lima Keluarga

“Telaah-telaah Kasus Orang Meksiko Dalam Kebudayaan


Kemiskinan”

Mata Kuliah : Antropologi Lanjutan


Dosen Pengampu : Dr. Ibrahim Chalid, S.sos., M.Si

Oleh :
Indah Shafira (200230017)

PRODI ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA
2021/2022
A. Pendahuluan
Dalam buku ini penulis berusaha memberikan suatu gabaran yang intim
menegenai kehidupan sehari-hari lima keluarga di Meksiko yang mana empat
diantaranya merupakan keluarga yang berpenghasilan rendah. Untuk memahami
kebudayaan orang miskin kita harus tinggal dan bersama dengan mereka, guna
mempelajari bahasa dan adat kebiasaan mereka, mengeni persoalan-persoaalan serta
harapan-harapan mereka. Di Meksiko misalnya, praktis tidak ada pengetahuan yang
bersifat ilmiah tentang kehidupan keluarga kelas bawah.
Telaah tentang “Kisah Lima Keluarga Meksiko” ini merupakan suatu
percobaan terbuat dalam pola penelitian dan pelaporan antropologi. Buku ini
menceritakan kehidupan selama sehari dalam sebuah desa di Meksiko, yaitu yang
terfokus pada kehidupan keluarga Martinez, dan kemudian dilanjutkan dengan
keluarga-keluarga Gomez, Gutierrez, Sanchez, dan Castro. Karena keluarga
merupakan suatu sistem sosial terkecil yang wajar untuk ditelaah, khususnya dalam
sebuah metropolis besar seperti Mexico City. Penulis asli buku ini telah melakukan
penelitian keluarga di Meksiko selama 15 tahun dan menggunakan 4 metode
pendekatan terpisah tetapi saling berhubungan yang menyimpulkan penelitian yang
bulat dan terpadu tentang keluarga.
Walaupun setiap keluarga unik dan merupakan dunia kecil tersendiri, masing-
masing keluarga dengan caranya sendiri mencerminkan sesuatu dari kebudayaan
Meksiko yang sedang berubah yakni Revolusi yang terjadi dalam dua periode.
Periode yang pertama dari ahun 1910 sampai tahun 1940, dan periode selanjutnya
setelah tahun 1940.
Pendekatan yang pertama yakni Pendekatan pokok, menerapkan kebaanyaan
dari kategori-kategori konseptual yang digunakan dalam penelitaian suatu masyarakat
seluruhnya kepada suatu keluarga tunggal. Pendekatan ini bersifat analitis dan
keuntunganya ialah bahwa hal itu memungkinkan diadakannya perbandingan antara
kebudayaan keluarga dan kebudayaan yang lebih luas diluar keluarga itu. Pendekatan
yng kedua ialah mirip teknik Rashomon, untuk melihat keluarga melalui oto-biografi
yang panjang dan intensif dari setiap anggota keluarga. Hal ini memberikan pengetian
lebih tentang psikologi dan suasana perasaan perorangan, dan juga sebuah pandangan
tidak langsung dan subyektif tentang dinamika keluarga.
Pendekatan yang ketiga yakni untuk menyeleksi, untuk dipelajari secara
intensif suatu masalah atau suatu peristiwa khusus yang kelarga itu alami. Hal ini
untuk melihat bagaimana reaksi dan respon keluarga terhadap kemunculan
permasalahan yang baru. Pendekatan yang keempat ialah meneliti suatu keluarga
sebagai keseluruhan melalui pengamatan seara terinci dari satu hari yang khas dalam
kehidupan keluarga untuk memberikan kedalaman dan arti.

B. ISI
Buku Kisah Lima Keluarga diberi prakata oleh Oliver La Ferge yang isinya
menunjukkan sumbangan penting Oscar Lewis dalam bidang antropologi dan ilmu-
ilmu sosial. Dalam melakukan penelitian ini tidak sembarangan mengetuk pintu
rumah masyarakat. Hal ini memerlukan suatu hubungan dan kepercayaan yang luar
biasa antara peneliti dan keluarga tersebut.
Hari pertama menggambarkan keluarga Martinez, yang tinggal di sebuah desa
di dataran tinggi Meksiko yang kami sebut Aztec. Sebuah desa yang dihuni oleh para
petani, pekerja, pekerja tangan yang ahli dan pemilik toko, dan berjumlah 3.500 jiwa.
Kebanyakan orang di desaini mengenal dua bahasa dan lancar berbicara baik yakni
bahasa Spanyol maupun bahsa kuno mereka Nathuatl. Kepala keluarga ini bernama
Pedro yang memilik sifat otoriter dan berkuasa terhadap keluarganya dan memiliki
istri bernama Esperanza seorang istri yang sangat sederhana dan patuh. Sangking
miskinnya keluarga ini sampai Eperanza berfikiran bahwasannya menghidupkan
kompor meggunakan korek api itu adalah hal yang mewah. dan memilih mengipasi
arang yang telah yang menjadi bara sepanjang malam.
Keluarga Martinez memiliki 4 anak laki-laki dan 2 anak perempuan serta
memiliki 3 cucu dari anak pertama mereka conchita. Mereka tinggal di Desa tua
Azteca di lereng gunung dataran tinggi, tepatnya di distrik San Jose. Pedro awalnya
beragama katholik kemudian sebelum bangsa Spanyol datang ke agama advent hari
ketujuh, lalu dia kembali menganut agama katholik. Pedro bekerja sebagai petani
disebuah ladang di lereng gunung, tanah milik kotapraja yang dapat dikerjakan oleh
siapapun dan juga sebagai pemimpin politik di desanya. Sedangkan 2 anak lelakinya
bekerja sebagai buruh tani.
Pedro berpendapat bahwasannya revolusi itu merupakan kegagalan karena
menurutnya tidak ada gunanya memiliki kebebasan jika tidak mempunyai uang untuk
makan. Hubungan Pedro dengan anak perempuan pertamanya yakni Conchita tidak
baik, tidak menganggapnya lagi sebagai anak dan melarangnya datang kerumah
mereka kembali. Pedro juga melarang anak laki-laki tertuanya menikahi gadis Mexico
City karena mereka tidak ingin kehilangan anak-anak mereka lebih cepat dan akan
menambah beban kehidupan mereka jika anaknya menikah dan tinggal bersama
Hari kedua, mengetengahkan sebuah keluarga dalam masa peralihan dari
keidupan desa ke kehidupan kota. Agustin Gomez kepala keluarga yang bukan
pemberi nafkah yang baik serta suka menggoda wanita-wanita muda. , sang ayah
berasal dari keluarga petani yang berada di desa Azteca, yang telah ia tinggalkan
bersama istrinya 17 tahun silam dalam usaha untuk memperbaiki nasib mereka.
Searang mereka meruppakan keluarga kelas pekerja yang harus mengatasi banyak
kesulitan, tinggal dalam sebuah apartemen dengan satu ruang kamar yang penuh sesak
dalam sebuah vecindad yang dinamakan Casa Grande.
Ia juga memiliki istri bernama Rosa Hernandez yang memiliki sifat pemalas
dan mudah sekali marah dan agresif. Rosa memiliki jiwa kesopanan yang sangat
dijunjung tinggi, maka dari itu anak mereka diajarkan tentang pentingnya kesopanan.
Mereka menganut agama Katholik, namun istrinya lebih bersiat ke “indian”. Mereka
tinggal di Vecindad, Casa Grande yaitu apartemen yang hanya memiliki satu kamar
dan memiliki lebar hanya 4,5 meter.
Agustin bekerja sebagai supir bus selama 17 tahun bersama dengan anak
sulungnya yakni Alberto. Agustin memiliki penyakit diabetes, darah rendah dan
impoten karena kecelakaanya parah yang menimpanya saat mengendarai bus lima
tahun silam. Sebenarnya Agustin memiliki wanita lain bernama Alicia yakni seorang
wanita muda yang sangat sabar dan penuh kasih sayang. Dari hubungan ini mereka
memilki satu orang putra. Jauh dilubuk hatinya Agustin membeci pekerjaannya
karena jam kerjanya yang tidak teratur dan juga bus yang dikemudikannya sudah
reyot yang kemudian sering kali harus diperbaiki dan membuang banyak waktu serta
uang guna memperbaikinya.
Menurut keluarga mereka memiliki toilet yang berada didalam ruangan itu
adalah sebuah kebanggaan tersediri, karena orang kaya sekalipun tidak memiliki toilet
baik diluar atau didalam ruangan. Agustin mengakui kalau dirinya malu melihat anak
lelaki keduanya yakni Hektor, karena memiliki penampilan dan berjalan seperti
wanita.Rosa sangat menyayangi Hektor karena dia beranggapan bahwasannya Ia
memiliki sifat yang “baik dan penuh kasih sayang” terhadapnya. Agustin dan Rosa
memiliki anak perempuan lebih muda dari pada anak perempuan pertamanya Ester,
Dan memiliki nama Conchita yang meninggal saat usia 7 tahun karena tertabrak
mobil. Kedua orangtua Agustin maupun Rosa menentang pernikahan mereka karena
orangtua Agustin ingin dirinya menikah dengan anak petani kaya,
Hari ketiga , mengetengahkan sebuah keluarga kelas bawah ang lebih lama
hidup di kota. Istrinya, Julia Rojas dilahirkan dan dibesarkan di perkampungan kumuh
Mexico City sedangkan suaminya Guillermo Gutierrez sewaktu masih muda
memutuskan hubungannya dengan kota pertambangan kecil tenpat ayahnya
memperoleh penghasilan yang sangat kecil sebagai seoorang pekerj tambang dan gruu
sekolah tidak tetap. Tiga otang anak Guillermo dari istri pertama semuanya lahir di
Mexico City. Sebelumnya Guillermo telah menikah dengan istri pertamanya
Esmeralda, namun istrinya pergi meninggalkannya dan lari bersama eorang pekerja
perhiasan.Mereka Tinggal di Vecindad kecil dan termasuk salah satu termiskin di
Meksiko City.
Guillermo adalah seorang tukang kecil-kecilan dan pengusaha toko, julia
adalah seorang penjual keliling, satu-satunya istri di antara lima keluarga itu yang
bekerja di luar rumah. Guillermo bekerja sebagai pembuat botol air mainan berukuran
kecil dan memperbaiki sepeda. Barang eletronik yang paling baru dan mengkilap
yang mereka miliki adalah sebuah televisi yang dibeli dengan mengangsur dibayar
uang muka sebesar 100 peso. Julia istrinya menjual enchilada adalah kue serabi yang
terbuat dari tepung jagung yang diberi sambal setiap hari sabtu diluar rumah mandi.
Guillermo membuat usaha sendiri bersama rekannya yakni menyewakan sepeda-
sepeda bekas yang telah diresparasi kepada khalayak ramai dengan menenamkan uang
mereka pada 50 buah sepeda yang tidak ditebus, telah rusak atau sepeda curian.
Guilermo berpendapat bahwa Julia hitam kulitnya tidak menarik seperti istri
pertamanya yang bermata jeli dan cerah dengan rambut keriting seperti lola. Rencana
Guillermo lainnya dalam mencari uang adalah dengan mensuplai listrik ke empat
tetangga terdekat dengan memasang kabel penyabung dari stop kontaknya lewat
tembok ke tempat mereka. Guillermo mengadakan semacam masyarakat kredit
bersama yang ia sebut sebagai “Kotak tabungan”. Julia merasa usaha berjualan di
jalan sangat tidak menguntungkan, karena salah satunya kita harus membayar surat
izin berdagang yang nantinya akan dipungut 3 peso guna pajak pemerintah. Julia
berkata bahwasannya keaadannya lebih baik dahulu sebelum Revolusi dibawah
pemerintahan Porfirio Diaz, karena saat itu diberikan lebih banyak kebebasan dan
semuanya lebiih murah.
Hari keempat, Mengetengahkan sebuah keluarga yang menggabungkan sifat-
sifat kelas pekerja dan kelas menengah bawah. Sang ayah Jesus Sanche, seorang
pekerja restoran yang sejak lama sudah kehilangan hubunganny dengan desa asalnya
di Vera Cruz, menambah penghasilannya yang rendah degan memelihara babi dan
ayam. Selama 30 tahun terakhir ini beliau tinggal dalam berbagai apartemen petak
dengan satu kamar, termasuk Casa Grande, di pusat Mexico City. Namun, baru-baru
ini karena memenangkan lotre nasional, ia telah membangun rumah di dalam
perkampungan miskin di pinggiran kota. Keluarga Sanchez mmerupakan bentuk
keluarga yang rumit, karena Jesus Sanchez memiliki anak dari 4 orang wanita, yang
masing-masing mempunyai anak dari perkawinan sebelumnya.
Jesus memang luar biasa di antara pria kelas bawah Mexico itu karena rasa
tanggung jawabnya yang kuat terhadap istri dan anak-anaknya, yang tidak disia-
siakannya. Seperti halnya dalam banyak keluarga kelas bawah, perkawinan-
perkawinannya adalah jenis perkawinan bebas atau hukum adat. Mereka tinggal di
pinggir timur-laut Mexico City yang merupakan komplek bangunan baru yang
dibangun diatas dasar Danau Texcoco purba yang lain dan kering. Jesus sebelumnya
memiliki istri pertama yang telah meninggal bernama Lenore dn satu lagi yang telah
meninggal bernama Elena, kemudian Jesus memiliki istri muda bernama Delila yang
tinggal berbeda rumah dengan dirinya. Mereka memiliki banyak hewan peliharaan
yang terletak di Patio kosong yakni Burung dara, babi, dan ayam.
Jesus adalah seorang juru belanja makanan dan manajer dapur di sebuah
restoran yang melayani kelas menengah selama 30 tahun. Jesus mengusir anak
pertama laki-laki (Manuel) dari istri pertamanya karena mereka terlibat cekcok berat
tentang Delila.Hubungan Jesus dan Lupita jauh dari kata baik-baik saja pada saat
pertama kali ia mengandung, karena Jesus tidak memperdulikan Lupita yang sedang
hamil pada saat itu dan Jesus tidak mau bertanggung jawab pada anak gadisnya yg
lain. Jesus menutupi hubungannya dengan Delila, namun Lupita dan Antonio
mengatahui hal tersebut karena Jesus yg tidak meninggalkan pakaiannya lagi
dirumah tapi mereka tetap diam saja dan malas untuk membicarakanya.
Anak antonia yang bernama Carmela memiliki daya tahan tubuh yang lemah ,
sehingga sejak kecil ia sering sakit-sakitan. Antonia pernah mengalami sakit yang
parah sehingga diharuskan tinggal sanatorium swasta dan kemudian membaik, namun
sakitnya tersebut digunakannya untuk memanfaatkan ayahnya karena ayahnya merasa
kasian padanya. Consuelo anak Jesus dengan istri pertamanya pernah hampir mati 3
kali karena mengalami gagal napas dan pneumonia.

Hari Kelima dan yang terakhir memberikan sebuah pandangan sekilas tentang
sebuah keluarga kaya baru. Sang ayah David Castro, seorang jutawan setelah
revolusiyang maju karena usahanya sendiri, yyang dibesarkan di rumah petak di
perkampungan kumuh dan yang sama sekali belum kehilangan semua sifat-sifatnya
dari kelas bawah. Hal ini dapat dillihat hubungannya dengan istri dan kekasihnya,
yang dengan keduanya ia hidup bersama dalam perkawinan bebas. Istrinya berasal
dari kelas menengah, yang jatuh miskin dengan ambisi yang maju. Ia menikahi David
karena uang dan sekarang tetap tinggal bersama dia karena alasan yang sama. Ia tidak
tahu bagaimana harus menghidupi 4 orang anaknya sendiri.
Mereka tinggal di pemukiman Lomas de Chapultepec yakni sebuah daerah
pemukiman yang terkaya dan paling aristokratis di Mexico City. Kehidupan David
sewaktu kecil sangat miskin dimana ia dan kakaknya ditinggal ayahnya dan ibunya
membuka usaha bordil dan ibunya sangat baik dan sabar dalam menjaga anak-
anaknya. David juga dibesarkan bersama wanita tuna susila, penjahat, pemabuk dan
pecandu obat bius. David dan Isabel memiliki selera fashion seperti anak muda guna
menutupi umur mereka. Keluarga Castro adalah orang-orang kaya baru yang menjadi
makmur di Meksiko sejak revolusi. David memiliki usaha semen yang cukup
berharga, memiliki dua buah gedung apartemen, sebuah pondok di Alcapulco dan
rumahnya di Lomas.
Walaupun mereka kaya, namun gaya hidup mereka tidak menunjukkan
bahwasannya mereka berasal dari Keluarga Meksiko kelas tinggi dengan memiliki
rumah sederhana yang terletak di bagian Lomas yang tidak terlalu kaya. David sering
pulang larut malam karena mengadakan pesta yang jika hal tersebut diuangkit oleh
istrinya maka akan terjdi kecekcokan besar dan David akan berkata kasar dan vulgar.
David menegur anaknya dan berkata untuk “menghargai milikmu sendiri”. David
merasa anaknya terlalu manja dan bertingkah tidak sopan, kejam karena kekayaan
mereka. Tiga laki-laki mereka memiliki sifat hiperaktif dan tempramental sehingga
para pembatu rumah mereka takut jika tuan mereka meninggalkan mereka. Anak
perempuan mereka Lourdes memiliki sifat yang polos, lembut dan mudah membuat
Isabel tenang.
C. KESIMPULAN
Dalam membandingkan lima keluarga ini, kami menemukan sejumlah sifat
yang mengabaikan perbedaan-perbedaan desa dan kota dan mencerminkan nilai-nilai
kebudayaan nasional dan kelas. Dalam tiga keluarga, perkawinannya adalah jenis
perkawinan bebas. Kenyataan bahwa keluaraga kaya baru ini merupakan salah satu
dari tiga keluarga itu yang agak luar biasa, karena perkawinan hukum adat terutama
merupakan pola kelas bawah. Tetapi hal ini mengungkapkan sejauh mana sang ayah
dalam keluarga ini telah membawa pola kelas bawah ke statusnya yang baru. Pada
dua keluarga yang pertama, kedua-duanya dari desa Azteca dimana perkawinannya
disahkan menurut hukum adat dan dilakukan di gereja.
Jika menilai hubungan antara orangtua dan anak-anak dalam lima keluarga itu,
kita sekali lagi mendapatkan bahwa anak-anak mmpunyai hubungan emosional yang
lebih erat dengan ibu mereka, namun semua anak kecuali keluarga Gomez,
menghormati ayah mereka dan mempunnyai rasa sayang kepada mereka.Orangtua
dan anak-anak di dalam keluarga tertentu merupakan sala sat dari indeks yang paling
mencolok mengenai mobilitas ke atas dan tingkat cita-cita. Satu perbandingan
dianatara lima keluarga itu menunjukkan bahwa tiga orang dari para ibunyanadlah
buta huruf, eorang mndapatkan 3 tahun pendidikan, dan yang lainnya 4 tahun.
Five Families (Kisah Lima Keluarga) merupakan sebuah gambaran tentang
kehidupan keluarga-keluarga yang berada di Meksiko dimana disini keluarga-
keluarga miskin dan sebuah keluarga “Orang kaya baru”. Oscar Lewis dalam
menyajikan penelitiannya di buku ini sangat menarik baik dari segi sosiologgi,
psikologi dan Antropologis dimana beliau menguraikan dengan sangat jelas dan
panjang tentang kegiatan dan kehidupan keluarga-keluarga tersebut serta bagaimana
pengalam selama beliau tinggal bersama dengan mereka.
Dalam hal ini Oscar Lewis berusaha meneliti kemiskinan yang telah lama
membelenggu mereka sekian lama, namun bagi mereka kemiskinan yng melanda
mereka sangat tampak berbeda dengan adanya revolusi di negara tersebut.
Kemiskinan menunjukkan perbedaan kelas sosial, masalah-masalah sosial serta
perubahan-perubahan sosial. Dimana disini menjelaskan bahwasannya kemiskinan
menjadi faktor utama permasalahan sosial bagi mereka.

Anda mungkin juga menyukai