Anda di halaman 1dari 3

Pembangunan dualisme

DUALISME

Pengertian:
 Dualisme: Dua sistem yang berbeda yang berlaku-bersama-sama
dalam masyarakat, sedang satu sama lain tak banyak berkaitan
 Keadaan ini bersifat kronis, bukan transisional
Jenis:
 Dualisme sosial (J.H. Boeke):
- berdasarkan penelitian tentang kegagalan panjajah Belanda di
Indonesia, berkaitan dengan program tahun 1870 dalam upaya
meningkatkan tingkat kesejahteraan rakyat, terutama Jawa
- Pendapatnya: pemikiran ekonomi ala Barat tidak dapat
dilaksanakan di Indonesia tanpa suatu "modifikasi" teori
- Kenyataan yang dihadapi adalah adanya dua sistem sosial yang
berinteraksi hanya secara marjinal antara pasar produk dan pasar
tenaga kerja
- Tesis pokoknya adalah adanya perbedaan dalam hal tujuan
kegiatan ekonomi antara Barat dan Timur. Di Barat berdasarkan
rangsangan kebutuhan ekonomi, sedangkan di Indonesia
berdasarkan kebutuhan sosial
- Menurut Boeke: ada tiga ciri dalam masyarakat: semangat sosial,
bentuk organisasi dan teknologi yang mendominasinya.
Ketergantungan antara ketiganya yang dimaksud oleh Boeke
dengan sistem sosial atau gaya sosial
- Kalau dalam masyarakat terdapat hanya satu sistem, maka
dikatakan sebagai masyarakat homogen, jika terdapat lebih dari
satu sistem disebut masyarakat dualistik atau majemuk
- Di NSB, munculnmya dualisme ini karena datangnya sistem baru
dari neghara Barat , sementara sistem baru ini tidak bisa mengubah
sistem yang lama kecuali hanya sedikit
- Karena itu Boeke mendefinisikan dualisme sosial ini sebagai suatu
pertentangan dari suatu sistem yang diimpor dengan sistem soaisl
pribumi yang memiliki corak yang berbeda
- Dualisme ini munculnya berawal dari penetrasi dalam bidang
politik, yaitu berbentuk penjajahan negara Barat terhadap sebagian
Asia dan Afrika. Kemudian penjajahan ini berlanjut pada kegiatan
ekonomi dalam bentuk pengembangan perkebunan serta
pertambangan.
- Ekspor hasil perkebunan dan pertambangan makin meningkat,
tetapi tidak berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi yang lain
Pembangunan dualisme

Kritik Mackie:
 Tidak menyetujui konsep dualisme tsb, yang mempertentangkan
konsep dasar perkebunan besar dengan petani kecil.
 Mackie melihat bahwa pada dekade 1920 an, terjadi pertumbuhan
signifikan pada pertumbuhan ekspor non perkebunan besar.
Proporsi ekspor naik dari 10% menjadi 36% dari seluruh ekspor
pertanian. Yang berkembang misalnya ekspor karet, kopi.

 Kritik Higgins: Dualisme teknologi


- Dualisme bisa terjadi di negara Barat juga, jadi bukan ciri khas
negara Timur. Misalnya terjadi di Italia (yang Utara produktif),
Amerika Serikat (juga yang utara yang lebih produktif). Yang
terjadi sebenarnya adalah dualisme teknologi
- Apa yang dikatakan oleh Boeke sebagai "dualisme" dan
"masyarakat timur" dapat dijelaskan dengan teori ekonomi
konvensional
- Dalil Boeke bahwa pertanian tradisionil tidak dapat dapat bersaing
dengan perkebunan sebenarnya telah dipatahkan kenyataan bahwa
saat terjadi depresi, pertanian tradisionil ini justru berkembang
pesat, sehingga Belanda mengalami kesulitan untuk menghambat
- Analisis mendasar bahwa mayarakat Timur mempunyai limited
needs bertentangan dengan fakta
- Dualisme yang terjadi adalah pada kegiatan ekonomi di sektor
perkebunan, industri migas/ pertambangan dan manufaktur, sedang
pertanian tradisionilnya terjadi di bidang pangan, industri rumah
tangga
- Jadi sebenarnya yang terjadi bukan dualisme sosial, tetapi dualisme
teknologi

 Dualisme vs segmentasi pasar


- Chris Manning, Hall Hill, Ross McLeod dan Howard Dick
mengemukakan bahwa struktur ekonomiIndonesia bukan dualisme,
melainkan berkaitan dengan segmentai pasar
- Segmentasi pasar merupakan kejadian wajar, seringkali karena
diperkenalkannya teknologi baru
- Segmentasi pasar diperkuat oleh regulasi pemerintah
- Hall Hill mengemukakan adanya perbedaan penggunaan teknologi
karena beberapa perbedaan pasar di bidang tekstil. Di Industri
tenun, ada enam jenis teknologi: tenun gedogan, ATBM, alat tenun
tidak otomatis, alat tenun semi otomatis, alat tenun otomatis penuh,
shuttleless loom
- Chris Manning mengemukakan, yang terjadi bukan dualisme,
tetapi diferensiasi pasar tenaga kerja akibat perbedaan teknologi.
Pembangunan dualisme

- Mobilitas antar bidang kegiatan yang menggunakan teknologi


tinggi relatif kecil sekali. Ini kritik terhadap teori neoklasik
- Investasi asing diyakini mempunyai peran yang besar dalam
diferensiasi ini

 Dualisme sektor keuangan (Ross McLeod)


- Ada pasar formal (organized money market) dan pasar informal
- Perbedaan utama menyangkut 'harga' pinjaman, jenis peminjam
dan lokasi peminjam/ lembaga keuangan

Secara keseluruhan, dualisme memang terjadi, terutama karena perbedaan


teknologi, dan segmentai pasar. Terjadi segmentasi pasar karena di
samping karena ada perbedaan pasar, juga karena pasar bekerja tidak
sempurna (mobilitas tenaga kerja kurang bisa bekerja secara baik).
Dualisme ini makin lama makin berkurang

Anda mungkin juga menyukai