Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MELEMAHNYA NILAI – NILAI DALAM KELUARGA DAN


KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

MPK PANCASILA

DOSEN PENGAMPU:
Dr. I Gusti Ketut Arya Sunu, M. Pd.
2113011085

DISUSUN OLEH:

• I Putu Angga Suryadi (2111031020)


• Ni Luh Santika Yani (2113011085)
• Luh Putu Debby Kumalasari (2112021016)
• Putu Amelia Mas Indriyani (2112011031
• Ni Komang Natalia (2111031449)

UNNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Singaraja, 22 September 2021
Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1. 1 Latar Belakang ................................................................................ 1


1. 2 Rumusan Masalah ........................................................................... 1
1. 3 Tujuan Makalah .............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 2

2. 1 Nilai-nilai Dalam Keluarga ............................................................. 2


2. 2 Faktor Penyebab Melemahnya Nilai-Nilai
Dalam Keluarga ................................................................................. 3

2. 2. 1 Faktor Internal ......................................................................... 3


2. 2. 2 Faktor Ekternal ........................................................................ 4

2. 3 Dampak Melemahnya Nilai-Nilai Dalam Keluarga ...................... 5


2. 4 Tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga................................... 6
2. 5 Cara Meminimalisir Pelemahan Nilai-nilai Dalam Keluarga ......... 7

BAB III PENUTUP ...................................................................................... 9

KESIMPULAN .............................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 11

iii
BAB I PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Seorang bayi lahir kedunia ini sebagai organisme kecil yang penuh
dengan segala macam kebutuhan fisik, seorang bayi sangat bergantung pada
bantuan orang tua dan saudara-saudara dekat di lingkungan keluarganya. Sejak
dilahirkannya bayi mengalami proses pembelajaran mulai dari cara berbicara,
cara makan dan sebagainya, setelah mencapai usia tertentu individu mulai dapat
berinteraksi dan mempelajari kehidupan kelompok dari orang tuanya, saudara-
saudaranya bahkan dari anggota lain dalam satu rumah. Di jaman yang modern
ini banyak anak-anak yang pergaulannya telah melewati batas, seperti banyak
anak-anak yang melawan orang tuanya, keluar sampai larut malam dengan
teman-temannya, perilaku yang tidak menghargai masyarakat sekitar, dan lain-
lainnya. Dalam proses anak-anak inilah pentingnya penanaman karakter
dilakukan oleh orang tua anak agar anak pada tahap pertumbuhan dan
perkembangan dapat menerima proses belajar dengan baik. Penanaman karakter
pada jiwa anak dapat melalui pemberian ajaran nilai-nilai dalam keluarga. Salah
satu dari sekian banyaknya nilai-nilai yang ada adalah nilai moral. Pentingnya
penanaman nilai moral dilakukan oleh orang tua agar anak dapat berperilaku
sesuai dengan aturan yang ada, menghargai dan menghormati orang lain, serta
tidak menjadi anak yang terjerumus dalam pegaulan bebas.

1. 2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang kami dapat dari latar belakang tersebut
yaitu,
1). Apa pengertian nilai keluarga?
2). Apa saja faktor yang menyebabkan melemahnya nilai-nilai dalam keluarga?
3). Apa saja dampak yang diakibatkan dari melemahnya nilai-nilai dalam
keluarga?
4). Bagaimana cara meminimlisir melemahya nilai-nilai dalam keluarga?

1. 3 Tujuan Masalah

Tujuan yang ingin penulis capai dalam pembuatan makalah ini yakni,
untuk mengetahui pengertian nilai keluarga, faktor penyebab melemahnya nilai-
nilai dalam keluarga, dampak dari melemahnya nilai-nilai dalam keluarga, dan
cara meminimaisir melemahnya nilai-nilai dalam keluarga.

1
BAB II PEMBAHASAN

2. 1 Nilai-nilai Dalam Keluarga

Nilai kekeluargaan ialah suatu sistem, sikap dan juga kepercayaan yang
secara sadar ataupun tidak, mempersatukan anggota keluarga pada satu budaya.
Nilai kekeluargaan juga sebagai suatu pedoman untuk perkembangan norma dan
juga peraturan yang terdapat dalam lingkungan keluarga.

Nilai-nilai keluarga mencakup kualitas yang paling penting untuk


sebuah keluarga, seperti integritas, kerja keras ataupun kebaikan. Adapun
contoh-contoh nilai dalam keluarga yang perlu kita perhatikan yaitu:

a. Nilai Sosial

Terkait dengan kedamaian, keadilan, kebebasan, kesetaraan, dan


membuat lingkungan menjadi lebih baik.

• Tidak menyakiti orang lain dan membela orang yang lemah

• Bersikap hormat dan sopan dalam berinteraksi

• Berkontribusi secara sukarela di lingkungan

• Bersikap murah hati

b. Nilai Religious

Berpusat pada harapan yang dimiliki orang tentang diri mereka sendiri
dan orang lain berdasarkan keyakinan mereka. Meskipun setiap agama memiliki
keyakinannya masing-masing, ada nilai-nilai umum yang cenderung dianut oleh
banyak agama.

• Menunjukkan kasih sayang kepada mereka yang membutuhkan

• Memperlakukan orang lain sebagaimana seseorang ingin diperlakukan

• Terus menerus belajar dan berkembang baik secara spiritual maupun


intelektual

• Rendah hati

• Bersikap hormat dan tanpa kekerasan

c. Nilai moral

2
Nilai Moral adalah nilai pribadi Anda tentang apa yang menurut Anda
benar dan salah. Nilai-nilai moral memberikan fondasi dari mana Anda membuat
keputusan.

• Jujur dan dapat dipercaya

• Berani

• Tidak pernah menyerah

• Sabar

• Mengambil tanggung jawab pribadi

d. Nilai Rekreasi

Nilai Rekreasi mengacu pada segala sesuatu yang melibatkan kesenangan


dan permainan. Rekreasi penting dalam keluarga karena menumbuhkan
kedekatan dalam keluarga, kesempatan belajar, menciptakan ingatan,
meningkatkan keterampilan sosial, dan mengembangkan empati.

• Menyediakan waktu bermain bersama anggota keluarga

• Mengizinkan dan mendorong setiap anggota keluarga untuk mengejar minat

• Mengambil liburan bersama

• Menghabiskan waktu bersama di luar waktu bermain

2. 2 Faktor Penyebab Melemahnya Nilai-Nilai Dalam Keluarga

Nilai-nilai dalam keluarga dapat melemah disebabkan oleh 2 faktor, yaitu


faktor internal dan faktor eksternal.

2. 2. 1 Faktor Internal

1. Permasalahan Keluarga

Keluarga merupakan pondasi utama dalam membangun sistem dan


tatanan sosial, sehingga seluruh kepribadian dan karakter seseorang yang
terbagun dari lingkungan pengasuhan akan mempengaruhi kehidupannya. Ketika
terjadi permasalahan di keluarga seperti perceraian orang tua, seseorang akan
merasa bahwa hidupnya tidak lengkap lagi. Sehingga ia akan mencari pelarian.
Seseorang yang seperti itu dikatakan sebagai broken home. Dimana ia akan

3
kehilangan identitas dirinya sebab ia akan membandingkan hidupnya dengan
orang lain yang memiliki keluarga lengkap.

2. Pola Pengasuhan

Pola pengasuhan, terutama orang tua mempunyai peran penting yang


dapat mempengaruhi kesehatan fisik ataupun mental seseorang. Pola asuh orang
tualah yang menentukan seberapa baiknya seseorang nantinya bersikap, berpikir
dan berperilaku. Ketika orang tua salah memilih pola pengasuhan tentu akan
membuat anak mengalami beberapa dampak seperti memiliki emosi yang kurang
stabil, tidak dapat membuat keputusan, kurang pintar dalam membangun
hubungan sosial di masyarakat sampai tidak hormat terhadap orang tua.

3. Krisis Ekonomi

Masalah ekonomi merupakan masalah terbesar yang dihadapi setiap


keluarga kalangan bawah. Dimana nantinya krisis ekonomi ini akan
memunculkan masalah yaitu krisis moral. Dengan adanya krisis ekonomi ini
seseorang akan berani berbuat apa saja asalkan mereka mendapatkan uang
seperti melakukan penipuan, mencopet, bahkan jika sangat terdesak bisa sampai
melakukan pembunuhan. Hal ini tentunya sudah sangat menyimpang dari nilai
moral yang ada dalam keluarga.

2. 2. 2 Faktor Eksternal

1. Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas merupakan bentuk penyimpangan yang tidak


memperhatikan bahkan melanggar norma, terutama nilai-nilai dalam keluarga.
Pergaulan bebas dapat terjadi karena salah memilih lingkungan pertemanan serta
rasa penasaran. Teman merupakan orang yang dekat dengan kita, sehingga dapat
mempengaruhi perilaku seseorang. Ketika seseorang salah memilih teman maka
akan salah juga pergaulannya. Lalu ada rasa penasaran yaitu rasa ingin tahu yang
tinggi dimana ini muncul ketika usia remaja.

2. Media Sosial

Media sosial adalah media online yang dapat diakses oleh semua orang.
Pengaruh media sosial tentunya berbeda terhadap seseorang. Media sosial saat
ini sudah sangat melekat di kehidupan sehari-hari yang tentunya sangat berguna
untuk seseorang. Namun ada sebagian orang yang memanfaatkan media sosial
untuk menyebarkan berita hoax. Hal ini dapat membuat seseorang menyakiti dan

4
menuai ujaran kebencian kepada orang lain, dimana itu sudah merupakan
penyimpangan nilai dalam keluarga

2. 3 Dampak Melemahnya Nilai-Nilai Dalam Keluarga

Nilai dalam keluarga sangat berguna bagi keharmonisan sebuah keluarga,


jika nilai ini mulai berkurang dan bahkan hilang maka keluarga tersebut akan
mengalami ketidakharmonisan yang berkepanjangan. Dampak dari melemahnya
nilai-nilai dalam keluarga sebagai berikut:

a. Dampak Terhadap Keluarga

Melemahnya nilai – nilai dalam keluarga akan berdampak dalam


keluarga itu sendiri, misalnya seorang anak yang kekurangan pendidikan moral
dari orang tuanya akan bersikap semena – mena terhadap aturan yang berlaku,
melawan orang tua, sikap acuh tak acuh terhadap sanak keluarga, dan suka
berperilaku kasar. Hal ini akan mengakibatkan terciptanya keluarga yang tidak
harmonis.

b. Dampak Terhadap Diri Sendiri

Nilai – nilai dalam keluarga ditanamkan oleh kedua orang tuanya.


Manfaatnya akan berguna bagi diri sendiri. Nilai – nilai tersebut sebagai tolok
perilaku seseorang yang mencerminkan orang tuanya. Jika nilai –nilai dalam
keluarga melemah atau bahkan menghilang akan menimbulkan hal yang negatif
khususnya dalam diri anak seperti anak akan bertindak semaunya sendiri.
Semua tindakan yang dilakukan anak akan sangat menyimpang dari aturan yang
berlaku tidak didasarkan oleh rasa menghormati terhadap orang yang lebih tua,
hal ini terjadi karena kurangnya pendidikan moral dan nilai sosial. Yang kedua
yaitu anak akan rentan terjerumus ke hal-hal yang negatif. Pergaulan bebas
sangat mudah menyerang nak-anak pada jaman yang modern ini, banyak anak-
anak yang masih kecil sudah pintar dalam hal percintaan dan bersikap seolah –
olah mereka telah dewasa, kerap ditemukan anak – anak yang merokok di
jalanan, kebut – kebutan di jalan raya padahal mereka masih digolongkan di
bawah umur.

Kurangnya perhatian dan penanaman nilai keluarga oleh oang tua akan
membuat pergaulan anak semakin terpuruk. Yang ketiga terjadinya perubahan
sikap pada diri anak. Sikap yang dimaksud adalah sikap percaya terhadap orang,
sikap jujur dalam keluarga, kurang terbuka terhadap orang tua, dan kurangnya
sikap menghormati orang tua.

5
c. Dampak Terhadap Lingkungan

Melemahnya nilai – nilai dalam keluarga berdampak pula bagi


masyarakat sekitar. Dikarenakan, sebuaahkeluarga pastinya memiliki tetangga
dan sanak keluarga, jika sebuah keluarga memiliki suatu masalah yang besar
sehingga menimbulkan sebuah pertikaian antara sesama anggota keluarga.
Pertikaian inilah akan mengganggu tetangga sehingga di lingkungan masyarakat
akan memiliki citra yang buruk. Jadi, menjaga nama baik keluarga di kalangan
masyarakat sangatlah penting, karena keluarga merupakan tempat sosialisasi
utama dan pertama untuk mengenal satu sama lainnya. Pentingnya penanaman
nilai – nilai dalam keluarga agar keluarga tersebut menjadi harmonis dan
memiliki citra yang baik di masyarakat.

2. 4 Tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Pengertian Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) secara umum


adalah perbuatan yang dilakukan terhadap seseorang terutama perempuan,yang
berakibat timbulnya kesengsaraan dan penderitaan fisik, bahkan seksual,
psikologis atau pelantaran rumah tangga, termasuk ketika melakukan perbuatan
perampasan atau pemaksaan secara melawan hukum.

Ada beberapa macam tindak kekerasan yang sering terjadi kepada


korban, yakni:

a. Kekerasan Fisik, berupa tindakan kekerasan yang dilakukan dengan cara


menyerang dengan menggunakan senjata dan yang diserang adalah fisik
seseorang, yang dapat menyebabkan luka berat bahkan yang tidak dapat
disembuhkan, dan kemungkinan dapat berakibat kematian.

b. Kekerasan Seksual, berupa tindakan kekerasan seksual yang perempuan


menyerahkan dirinya meski dalam keadaan terpaksa dan dalam ancaman
seseorang untuk melakukan hubungan suami istri.

c. Kekerasan Secara Psikologis Kekerasan psikis merupakan kekerasan


yang dilakukan denganpenghinaan, merendahkan, mengekploitasi
sehingga dapat mengakibatkan atau dampak yang ditimbulkan dari
adanya kekerasan yaitu ancaman kekerasan.

d. Kekerasan Finansial Kekerasan yang dilakukan dengan cara


mengeksploitasi, manipulasi, mengendalikan korban untuk bekerja tetapi
dengan cara yang tidak baik dan memaksa, tidak menafkahi, atau korban

6
sama sekali tidak diberikan ruang utnuk bekerja namun
menelantarkannya.

2. 5 Cara Meminimalisir Pelemahan Nilai-Nilai Dalam Keluarga

Nilai-nilai dalam keluarga adalah hal yang sangat penting yang harus bisa
kita dijaga, sebab nilai-nilai yang terdapat dalam keluarga merupakan suatu
pondasi untuk mencapai sebuah keharmonisan dalam keluarga. Dengan
melemahnya nilai-nilai dalam keluarga makan akan membawa dampak buruk
bagi keharmonisan dan keutuhan keluarga. Maka sangat diperlukan tindakan
yang dapat meminimalisir pelemahan nilai-nilai dalam keluarga untuk
menciptakan keluarga yang harmonis, bahagia dan sejahtera. Adapun beberapa
cara sederhana yang dapat dilakukan untuk meminimalisir pelemahan nilai-nilai
dalam keluarga, yaitu:

1. Saling Menyapa Bila Bertemu

Membiasakan diri menyapa anggota keluarga lain bila bertemu, tidak


harus berpelukan ataupun berjabat tangan. Menyapa bisa dilakukan dengan hal
sederhana misalnya tersenyum, melambaikan tangan, atau menyapa dengan lisan
seperti menanyakan mau kemana, sedang melakukan apa, menawarkan bantuan,
dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk membangun keakraban satu sama lain
antara anggota keluarga walaupun sedang berada di luar rumah.

2. Memecahkan Masalah Bersama


Ketika salah satu anggota keluarga mempunyai permasalahan. Biasanya
ia akan bercerita atau curhat dengan anggota keluarga lain. Misalnya, anak
mengalami masalah ketika ada di sekolah maka anak akan bercerita kepada ibu
atau ayahnya dan meminta solusi untuk menyelesaikannya. Ayah yang sedang
terkena masalah di kantor bercerita kepada ibu, walaupun tak bisa memberikan
solusi tapi ibu dapat menenangkan ayah dalam menghadapi permasalahan yang
dialami sehingga tidak terbawa emosi. Jadi dalam sebuah keluarga semuanya
harus bisa saling terbuka satu sama lain, apapun masalahnya di selesaikan secara
bersama.

3. Saling menyayangi
Dalam hal ini saling menyayangi bukan berarti orang tua selalu
memberikan dan menuruti permintaan dari anak melainkan orang tua harus lebih
memperhatikan perkembangan sang anak dengan cara memberi waktu untuk
bekumpul bersama, memberikan perhatian, memberitahu mna yang baik dan
buruk bagi anak, hal tersebutakan membantu dalam proses perkembangannya.
Sehingga anak merasa mendapatkan perhatian dari orang tuanya dan sekaligus
akan membuat terciptanya keharmonisan dalam sebuah keluarga.

7
4. Saling Menolong
Ketika anggota keluarga membutuhkan pertolongan , kita sebagai
anggota keluarga yang lain harus siap membantu sebisa mungkin. Sehingga hal
ini dapat meringankan beban anggota keluarga yang lain. Seperti ibu yang tak
bisa membantu adik dalam belajar, kita sebagai kakak bisa membantu
permasalahan adik dalam belajar. Bukan hanya membantu adik dalam belajar,
kita juga meringankan beban ibu dalam mengurus adik kita sendiri.

Dengan adanya cara meminimalisir pelemahan nilai-nilai dalam keluarga,


diharapkan mampu menciptakan keluarga yang harmonis.

8
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Nilai kekeluargaan ialah suatu sistem, sikap dan juga kepercayaan yang
secara sadar ataupun tidak, mempersatukan anggota keluarga pada satu budaya.
Nilai kekeluargaan juga sebagai suatu pedoman untuk perkembangan norma dan
juga peraturan yang terdapat dalam lingkungan keluarga. Adapun nilai dalam
keluarga, yaitu: Nilai Sosial, Nilai Religious, Nilai Moral, dan Nilai Rekreasi.
Dengan adanya nilai-nilai ini tak lepas dari pelemahan nilai-nilai tersebut.

Melemahnya nilai-nilai dalam keluarga dapat di sebabkan oleh dua


faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor Internal, berupa
Permasalahan Keluarga, Pola Pengasuhan, dan Krisis Ekonomi sedangkan faktor
Ekternal, berupa Pergaulan bebas dan Media Sosial. Dengan melemahnya nilai-
nilai dalam keluarga sehingga terdapat dampak yang ditimbulkan.

Nilai dalam keluarga sangat berguna bagi keharmonisan sebuah keluarga,


jika nilai ini mulai berkurang dan bahkan hilang maka keluarga tersebut akan
mengalami ketidakharmonisan yang berkepanjangan. Dampak dari melemahnya
nilai-nilai dalam keluarga sebagai berikut; Dampak Terhadap Keluarga yang
akan mengakibatkan terciptanya keluarga yang tidak harmonis, Dampak
Terhadap Diri Sendiri yang akan membuat rentan terjerumus ke hal-hal yang
negatif, Dampak Terhadap Lingkungan seperti sebuah pertikaian antara sesama
anggota keluarga. Pertikaian inilah akan mengganggu tetangga sehingga di
lingkungan masyarakat akan memiliki citra yang buruk. Sehingga hal tersebut
tergolong tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Pengertian Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) secara umum


adalah perbuatan yang dilakukan terhadap seseorang terutama perempuan,yang
berakibat timbulnya kesengsaraan dan penderitaan fisik, bahkan seksual,
psikologis atau pelantaran rumah tangga, termasuk ketika melakukan perbuatan
perampasan atau pemaksaan secara melawan hukum. Ada beberapa macam
tindak kekerasan yang sering terjadi kepada korban, yakni: Kekerasan Fisik,
Kekerasan Seksual, Kekerasan Secara Psikologis, dan Kekerasan Finansial
Kekerasan dengan hal tersebut perlu adanya tindakan maupun cara untuk
meminimalisir pelemahan nilai-nilai dalam keluarga.

Dengan melemahnya nilai-nilai dalam keluarga makan akan membawa


dampak buruk bagi keharmonisan dan keutuhan keluarga. Maka sangat
diperlukan tindakan yang dapat meminimalisir pelemahan nilai-nilai dalam
keluarga untuk menciptakan keluarga yang harmonis, bahagia dan sejahtera.

9
Adapun beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk meminimalisir
melemahnya nilai-nilai dalam keluarga, yaitu: Saling Menyapa Bila Bertemu,
dan Saling Menolong. Dengan adanya cara meminimalisir Melemahnya Nilai-
Nilai Dalam Keluarga, diharapkan mampu menciptakan keluarga yang harmonis.

10
DAFTAR PUSTAKA

duniapcoid. (2021, September 7). Nilai Kekeluargaan. Diambil kembali dari


duniapendidikan.co.id: https://duniapendidikan.co.id/nilai-kekeluargaan/

Fajar, K. A. (2021, April 13). Apa Dampaknya Bagi Anak Jika Tinggal Dalam Keluarga
Bermasalah? Diambil kembali dari hellosehat.com:
https://hellosehat.com/parenting/remaja/kesehatan-mental-remaja/penyebab-
dampak-masalah-keluarga/

Jagoan Ilmu. (2011, Agustus 19). Melemahnya Nilai-Nilai Dalam Keluarga: Faktor,
Dampak dan Cara Mengatasinya. Diambil kembali dari jagoanilmu.net:
https://jagoanilmu.net/melemahnya-nilai-nilai-dalam-keluarga/

Zeuny, F. (2019, Desember 4). Peran Keluarga dalam Pendidikan Nilai dan Karakter.
Diambil kembali dari pauddikmasdiy.kemdikbud.go.id:
https://pauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/artikel/peran-keluarga-dalam-
pendidikan-nilai-dan-karakter/

11

Anda mungkin juga menyukai