DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala
rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
JUDUL
KESIMPULAN ................................................................................................. 9
SARAN ........................................................................................................... 10
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Makalah
Bedasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan makalah ini
sebagai berikut:
1. Agar dapat mengetahui pengertian emosi.
2. Agar dapat mengetahui bagaimana perkembangan karakteristik
perkembangan emosi.
3. Agar dapat mengetahui apa saja ciri-ciri dari emosional remaja.
4. Agar dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan emosi pada remaja.
5. Agar dapat mengetahui upaya apa saja yang dapat dilakukan
dalam pengembangan emosi positif remaja.
2
BAB 2 PEMBAHASAAN
3
2. Memiliki energi yang melimpah
3. Mengarahkan perhatian kepada teman sebaya dan secara berangsur
melepaskan diri dari keterikatan dengan keluarga
4. Remaja memiliki ketertarikan dan keterikatan yang kuat dengan lawan
jenis
5. Periode yang idealis
6. Menunjukkan kemandirian
7. Berada dalam periode transisi
8. Pencarian identitas diri.
4
untuk mendapatkan semua itu mereka butuh perjuangan dan
pengorbanan.
a) Perubahan Jasmani
Pola asuh orang tua terhadap anak, termasuk remaja, sangat bervariasi.
Ada yang pola asuhnya menurut apa yang dianggap terbaik oleh dirinya sendiri
saja sehingga ada yang bersaifat otoriter, memanjakan anak, acuh tak acuh, tetapi
ada juga yang dengan penuh cinta kasih. Perbedaan pola asuh orang tua yang
seperti ini dapat berpengaruh terhadap perbedaan perkembangan emosi remaja.
5
Cara memberikan hukuman mislnya, kalau dulu anak dipukul karena nakal, pada
remaja cara semacam itu justru dapat menimbulkan ketegangan yang lebih berat
antara remaja dengan orang tuanya. Pemberontakan terhadap orang tua
menunjukkan bahwa mereka berada dalam konflik dan ingin melepaskan diri dari
pengawasan orang tua. Mereka tidak merasa puas kalau tidak pernah sama sekali
menunjukkan perlawanan terhadap orang tua karena ingin menunjukkan seberapa
jauh dirinya telah berhasil menjadi orang yang lebih dewasa. Jika mereka berhasil
dalam perlawanan terhadap orang tua sehingga menjadi marah, mereka pun belum
merasa puas karena orang tua tidak menunjukkan pengertian yang mereka
inginkan. Keadaan semacam ini sangat berpengaruh terhadap perkembaangan
emosi remaja.
6
karena pemutusan hubungan cinta dari satu fihak sehingga dapat menimbulkan
kecemasan bagi orang tua dan bagi remaja itu sendiri.
7
menarik bagi mereka. Pada saat ini timbullah idealisme untuk mengubah
lingkungannya. Idealisme seperti ini tentunya tidak boleh diremehkan dengan
anggaapan bahwa semuanya akan muncul kalau mereka nanti sudah dewasa.
Sebab, idealisme yang dikecewakan dapat berkembang menjadi tingkah laku
emosional yang destruktif. Sebaliknya kalau remaja berhasil diberikan penyaluran
yang positif untuk mengembangkan idealismenya akan sangat bermanfaat bagi
pengembangan leih lanjut sampai mereka memasuki masa dewasa.
Agar emosi positif pada diri remaja dapat berkembang dengan baik, dapat
dirangsang dan disikap oleh orang tua maupun guru. Usaha untuk
mengembangkannya adalah :
1. Orang tua dan guru serta orang dewasa lainnya dalam lingkungan anak
(significant person) dapat menjadi model dalam mengekspresikan
emosi-emosi negatif, sehingga tampilannya tidak meledak-ledak.
2. Adanya program latihan beremosi baik disekolah maupun didalam
keluarga. Misalnya dalam merespon dan menyikapi sesuatu yang tidak
berjalan sebagaimana mestinya.
3. Mempelajari dan mendiskusikan secara mendalam kondisi-kondisi yang
cenderung menimbulkan emosi negatif dan upaya-upaya menggapainya
secara lebih baik.
8
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
9
SARAN
1. Adanya model dari orang tua dan guru serta orang dewasa lainnya
dalam melahirkan emosi-emosi negatif
10
DAFTAR PUSTAKA
Nurul, A. (2015). Potensi Emosi Remaja dan Pengembangannya dalam Sosial Horizon.
Jurnal Pendidikan Sosial., Volume 2. No 1. Hal (38).
11