Anda di halaman 1dari 2

Rihadatul Aisy Kamilah

Mahasiswa S1 Ekonomi Syariah UIN Syarif Hidayatullah jakarta

“Kontribusi Generasi Milenial untuk Membumikan Ekonomi Syariah di Indonesia”


Generasi milenial memainkan peran strategis perkembangan ekonomi di
seluruh dunia. Mereka adalah kekuatan ekonomi paling kuat pada abad ke-21. Jumlah
mereka meningkat dari 1,6 miliar pada 2010 dan diperkirakan akan menjadi 4,7 miliar
orang pada 2030. Generasi milenial adalah individu yang lahir antara 1980 dan 2000.
Studi terbaru menunjukkan mereka memiliki perkiraan daya beli gabungan sebesar
USD 2,45 triliun. Hal ini merupakan potensi yang sangat besar jika dikelola dengan
tepat. Oleh karena itu, sebagai generasi milenial beberapa hal yang dapat kita lakukan
untuk membumikan ekonomi Syariah di Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Mempelajari ekonomi syariah dari sumber yang tepat
Saat kita ingin mempelajari ekonomi syariah maka kita terlebih dahulu
memperhatikan kepada siapa kita akan belajar, agar ilmu yang kita dapatkan sesuai
dengan maksud dan tujuan ekonomi syariah yang sebenarnya.

2. Membantu meluruskan hoaks yang berkaitan dengan ekonomi syariah


Dengan ilmu yang kita miliki kita dapat berkontribusi dengan cara meluruskan
hoaks yang beredar di masyarakat yang berkaitan dengan ekonomi syariah agar tidak
ada lagi kesalahapahaman yang terjadi di masyarakat yang membuat mereka enggan
untuk menerapakan ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengembangkan inovasi terkait ekonomi digital Islam
Untuk meningkatkan daya saing dan daya tahan, industri halal nasional harus
mengadopsi strategi digital baik dari sisi pembiayaan maupun pemasaran. Ekonomi
dan platform digital juga dapat memperkuat beberapa strategi atau sasaran sekaligus,
termasuk UMKM, rantai nilai halal, dan juga capaian skala produksi yang lebih besar
sehingga inovasi terkait ekonomi digital Islam merupakan hal yang penting. Salah
satu bentuk inovasi yang dapat dikembangkan misalnya membuat marketplace khusus
produk-produk halal.
4. Menerapkan Gaya Hidup Halal

Gaya hidup halal merupakan praktik hidup yang bersumber dari ajaran Islam.
Gaya hidup ini dapat menjadi alternatif terbaik untuk diterapkan sehari-hari, karena
nilai-nilai dalam gaya hidup halal sesuai dengan fitrah kemanusiaan yang
mengedepankan kebersihan dan kesehatan.
5. Menjadi pelaku usaha yang menerapkan prinsip-prinsp ekonomi syariah
Penerapan prinsip-prinsip ekonomi syariah dalam berwirausaha dapat
dilakukan dengan bertransaksi secara jujur dan tidak memperjualbelikan hal-hal yang
dilarang dalam agama.
6. Menjadi investor/nasabah/konsumen produk-produk halal dan keuangan Syariah
Salah satu bentuk dukungan dalam pengembangan ekonomi syariah adalah
dengan menjadi konsumen dari produk-produk yang telah mendapatkan sertifikat
halal, menjadi nasabah di bank syariah, dan investor di pasar saham syariah.
7. Membantu mengkampanyekan gaya hidup halal
Mengkampanyekan gaya hidup halal dapat dilakukan dengan mengajak orang-
orang terdekat menerapakannya dengan menjelaskan terlebih dahulu manfaat dan
kelebihan dari menerapakan gaya hidup halal. Namun, kita juga perlu mengingat
bahwa dalam mengkampanyekan gaya hidup halal tidak boleh adanya unsur paksaan.
8. Membantu meningkatkan literasi keuangan Syariah
Pada hakikatnya SDM (Sumber Daya Manusia ) yang baik berawal dari
literasi dan kesadaran mengenai konsep dan/ atau suatu tujuan bersama. Literasi
keuangan syariah yang baik merupakan bagian penting dalam ekosistem dan strategi
dasar pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Peningkatan literasi dapat
dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi, misalnya dengan membuat
buku eletronik yang dikemas dengan menarik mengenai ekonomi syariah.

Sumber :
- Masterplan Ekonomi Syariah 2019-2024
- knkes.go.id

Anda mungkin juga menyukai