Anda di halaman 1dari 20

ASSALAMUALAIKUM

WR WB
Rihadatul Aisy Kamilah
Nurcholis
Payad Sulthon
Pengertian dan
Dasar Hukum
Sedekah Hikmah
Pemberian

Sedekah yang
tidak Bentuk-
diperbolehkan dan Manfaat
Perkara yang
Bentuk
Sedekah
membatalkan Sedekah
Sedekah
Pengertian dan
Dasar Hukum
Hibah Hikmah
Pemberian

Macam – Hukum
Rukun-Rukun
Macam Mencabut
Hibah
Hibah Hibah
Pengertian dan Dasar Hukum
Sedekah :
Dasar Hukum - Surah al-
Sedekah Baqarah ayat 261
- Surat al-Baqarah
Sedekah berasal dari kata bahasa Arab yaitu
ayat 280
‫ةقدص‬yang berarti suatu pemberian yang
diberikan oleh seorang kepada orang lain
- Hadis Tentang
secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi Sedekah
oleh waktu dan jumlah tertentu.
Secara syara’(terminology), sedekah diartikan
sebagai sebuah pemberian seseorang secara
ikhlas kepada orang yang berhak menerima
yang diiringi juga oleh pahala dari Allah.
Sedekah yang Tidak
Dibolehkan

Sedekah hukumnya diperbolehkan selama benda


yang disedekahkan itu adalah milik sendiri dan
benda itu dari segi zatnya suci dan diperoleh dengan
cara yang benar, meskipun jumlahnya sedikit. Maka,
jika barang itu statusnya milik bersama atau orang
lain, maka tidak sah benda itu untuk disedekahkan
karena barang yang disedekahkan harus didasari
oleh keihklasan dan kerelaan dari pemiliknya.
Perkara yang
Membatalkan
Sedekah
• Menyebut-nyebut atau membangkit-bangkitkan (al-
Mann) di hadapan orang lain.
• Menyakiti hati si penerima (al-adza) dengan ucapan
maupun perbuatan. Mereka ini tidak mendapat
manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan tidak
pula mendapat pahala di akhirat.
• Riya’ (Memamerkan) artinya meperlihatkan sedekah
kepada orang lain karena ingin dipuji. Bersedekah jika
ada orang tetapi jika dalam keadaan sepi ia tidak mau
bersedekah
• Harta yang diinfaqkan dipilih yang buruk
Bentuk-Bentuk
Sedekah
• Memberikan sesuatu dalam bentuk
• Menyingkirkan benda-benda yang
materi kepada orang lain.
mengganggu dari tengah jalan seperti
• Berbuat baik dan menahan diri dari
duri, batu, dan kayu.
kejahatan.
• Melangkahkan kaki ke jalan Allah.
• Berlaku adil dalam mendamaikan
• Mengucapkan zikir seperti tasbih,
orang yang bersengketa.
takbir, tahmid, tahlil, dan istghfar.
• Membantu orang lain yang akan
• Menyuruh orang lain berbuat baik dan
omenaiki kendaraan yang akan
mencegahnya dari kemungkaran.
ditumpangi.
• Membimbing orang buta, tuli, dan bisu
• Berbagi ilmu dengan orang lain
serta menunjuki orang yang meminta
hingga ia paham akan ilmu tersebut.
petunjuk tentang sesuatu seperti alamat
• Membantu mengangkat barang
rumah.
orang lain ke dalam kendaraannya.
• Memberikan senyuman kepada orang
lain.
Manfaaat
Sedekah
Bagi Penerima Bagi Pemberi
• Secara lahir orang yang
• Sebagai kesempurnaan
menerima sedekah akan
dicukupkan kebutuhannya dan iman dan Islam
diringankan beban kesulitan • Tanda berprasangka baik
hidupnya. kepada Allah
• Manfaat batin, mereka akan • Sebab memperoleh cinta
merasa terbantu dan akan Allah dan cinta sesama
tumbuh dalam dirinya betapa
Manusia
orang lain memperhatikan dan
membantu dirinya. • Mensucikan jiwa
Manfaaat
• Terciptanya lapangan
kerja
Sedekah
• Mengurangi angka
kriminal
• Memperkuat tali ikatan
keluarga dan masyarakat
Pengertian dan Dasar
Hukum Hibah

• Secara bahasa kata hibah berasal dari bahasa Arab al-Hibah yang berarti
pemberian atau hadiah dan bangun (Bangkit). Kata Hibah terambil dari kata
“hubuubur riih” artinya muruuruha (dalam perjalanan angin). Kemudian,
dipakailah kata hibah dengan maksud memberikan kepada orang lain baik
berupa harta ataupun bukan. Sayyid Sabiq,Fiqh al-Sunnah, (Beirut : al-fikr,
2006), juz III, hlm. 931
• Jumhur ulama mendefinisikan hibah sebagai akad yang mengakibatkan
pemilikan harta tanpa ganti rugi yang dilakukan seseorang dalam keadaan
hidup kepada orang lain secara suka rela.
• Dapat disimpulkan bahwa hibah merupakan pemberian harta kepada orang
lain tanpa imbalan untuk mendekatkan diri kepada Allah dimana orang yang
diberi bebas menggunakan harta tersebut.
Hibah Menurut Berbagai Mazhab :

• Memberikan hak memiliki suatu benda dengan tanpa ada syarat harus mendapat
imbalan ganti pemberian ini dilakukan pada saat si pemberi masih hidup. Dengan
syarat benda yang akan diberikan itu adalah sah milik si pemberi (Menurut madzhab
Hanafi).
• Memberikan hak sesuatu materi dengan tanpa mengharapkan imbalan atau ganti.
Pemberian semata-mata hanya diperuntukkan kepada orang yang diberinya tanpa
mengharapkan adanya pahala dari Allah SWT. Hibah menurut madzhab ini sama
dengan hadiah. ( Menurut Mazhab Maliki)
• Pemberian hanya sifatnya sunnah yang dilakukan dengan ijab dan qobul pada waktu
sipemberi masih hidup. Pemberian mana tidak dimaksudkan untuk menghormati atau
memulyakan seseorang dan tidak dimaksudkan untuk mendapat pahala dari Allah
karena menutup kebutuhan orang yang diberikannya. (Menurut madzhab Syafi'i).
• Menurut Mazhab Hambali, hibah yaitu sebagai kepemilikan harta dari seseorang
kepada orang lain yang mengakibatkan orang yang diberi hibah boleh melakukan
sesuatu tindakan hukum terhadap harta tersebut, baik harta itu tertentu maupun
tidak, bedanya ada dan dapat diserahkan, penyerahannya dilakukan ketika pemberi
masih hidup dan tanpa mengharapkan imbalan
Dasar
Hukum Dalil Hadits:
Hibah:

1. QS. an-Nisa ayat 4 1. HR Bukhari Muslim


2. HR Ahmad
2. QS. al-Baqarah ayat 177
3. HR Ahmad dan Turmudzi
Rukun Hibah

Sighat yaitu
Pemberi Hibah
(al-Wahib)
ijab dan
qobul.
Barang yang
Penerima hibah
dihibahkan (al-
(Mauhub lahu)
mauhub)
Macam - Macam Hibah

Pemberian dalam
Hibah Bersyarat
Khitbah

Hibah ‘Umra atau


Hibah Ruqbah
Hibah Manfaat
Hukum
Mencabut
Hibah
Menurut Jumhur Ulama pemberian haram
diminta kembali dalam keadaan apa pun
sekalipun antara saudara atau suami istri
kecuali jika pemberi hadiah seorang ayah dan
penerimanya adalah anaknya sendiri.
Hal ini dilandaskan pada sabda Nabi , “Orang
yang menarik kembali hibahnya sama seperti
anjing yang menjilat muntahnya.” (HR. Abu
Daud dan Nasai).
Dalam hadis yang lain Rasulullah bersabda :
“Tidak seorang pun boleh menarik kembali
pemberiannya kecuali pemberian ayah kepada
anaknya.” (HR. Ahmad).
Hikmah
Pemberian
Sedekah

Memperat hubungan sesama manusia


terutama kepada kaumfakir miskin,
menghilangkan sifat bakhil dan egois, dan
dapat membersihkan harta serta dapat
meredam murka Tuhan.
Orang yang bersedekah didoakan oleh kedua
malaikat.
“Tidaklah seorang laki-laki berada di pagi
hari kecuali dua malaikat berdoa, Ya Allah
berilah ganti orang yang menafkahkan
(menyedekahkan) hartanya dan berikanlah
kehancurang orang yang menahan hartanya.
(HR. Bukhari dan Muslim).
Hikmah
Pemberian

Hibah

Menghilangkan penyakit dengki yang dapat


merusak keimanan.
Mendatangkan rasa saling mengasihi,
mencintai, dan menyayangi dan
menghilangkan sifat egois dan bakhil.
Menghilangkan rasa dendam.

Anda mungkin juga menyukai