Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Perintah Keteladanan Bagi Pendakwah


Untuk memenuhi tugas mata kuliah : Hadis Tafsir dan Ayat Dakwah
Yang diampu oleh : Ahmad Hayyan Najikh, M.Kom.I

Disusun oleh:
Ahmad Zainal Arifin (221103010006)

Zakiyatul Mar’ah (221103010026)

Abdullah Azzam Amrullah (221103010033)

PROGRAM STUDI
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH. ACHMAD SIDDIQ JEMBER
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabakaratuh.

Puji syukur kehadirat Allahu Rabbi yang telah memberi kita semua
kepemilikan rasa nikmat sempat dan sehat, dengan demikian dapat kita
manfaatkan sebagimana semestinya. Rasa syukur tak luput untuk senantiasa
tercurahkan kepada Allah Swt yang juga telah memberikan kepada kami
kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah dengan tepat waktu. Maka
terbentuklah makalah ini dengan judul “Perintah Keteladanan Bagi
Pendakwah”.

Sholawat serta salam juga tidak lupa untuk terus dijunjungkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang membawa kita dari zaman kebodohan menuju
zaman intelektual sampai generasi Z sekarang ini. Pada kesempatan yang
berbahagia ini, kami selaku mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah, mengucapkan terimakasih kepada Ahmad Hayyan Najikh, M.Kom.I
sebagai dosen mata kuliah Hadis Tafsir dan Ayat Dakwah yang telah memberikan
tugas makalah ini di semester kedua. Bagi kami, ini merupakan awal dari proses
pembelajaran untuk dapat lebih baik dalam pembelajaran berikutnya. Maka dari
itu kami memohon maaf apabila makalah ini terdapat banyak kesalahan baik
dalam penulisan, percetakan, dan sebagainya.

Kami sangat membutuhkan saran, kritik dan sekaligus pesan, dalam


ketidak sempurnaan makalah ini yang nanti harapannya, kami dapat lebih
menyempurnakan makalah ini, baik dari segi penulisan, gaya bahasa, materi -
materi terkait, bahkan juga pencetekan. Dan kami juga menghrapkan agar
makalah ini dapat bermanfaat untuk pihak lain yang memiliki kepintingan
tertentu. khususnya juga bermanfaaat bagi diri kami pribadi.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jember, 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................
D. Metodologi..............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Keteladanan...............................................................................................
B. Perintah Keteladanan Bagi Pendakwah...................................................................
C. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perintah Keteladanan...................................
D. Penerapan Keteladanan Bagi Pemdakwah..............................................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................

DAFTAR PUSAKA...........................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dakwah merupakan tugas yang sangat penting dalam Islam. Seorang
pendakwah bertanggung jawab untuk menyerukan kebaikan dan memperbaiki
keadaan umat. Namun, dalam melaksanakan tugas dakwah ini, seorang
pendakwah tidak hanya perlu memiliki pengetahuan yang baik, tetapi juga perlu
memiliki karakter dan kepribadian yang baik agar bisa memberikan pengaruh
positif pada orang lain. Salah satu aspek penting dari karakter pendakwah yang
baik adalah keteladanan. Keteladanan merupakan perilaku yang mempengaruhi
orang lain secara positif dan menjadi contoh yang baik untuk diikuti. Seorang
pendakwah yang baik harus mampu memberikan contoh perilaku dan tindakan
yang baik agar dapat menjadi inspirasi bagi orang lain. Dalam Al-Qur'an dan
Hadits, perintah keteladanan bagi pendakwah sudah dijelaskan dengan jelas.
Namun, dalam kenyataannya masih banyak pendakwah yang tidak mampu
menerapkannya secara konsisten. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor
tertentu, seperti lingkungan dan kondisi sosial yang tidak mendukung, kurangnya
pemahaman akan pentingnya keteladanan, atau faktor internal seperti kurangnya
kesadaran diri dan motivasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian lebih lanjut
tentang perintah keteladanan bagi pendakwah, faktor-faktor yang
mempengaruhinya, hambatan-hambatan yang dihadapi dalam menerapkannya,
dan cara-cara untuk menerapkannya secara efektif.1

Dengan membahas topik ini, diharapkan makalah ini dapat memberikan


pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya keteladanan bagi seorang
pendakwah dan bagaimana cara untuk menerapkannya dengan baik. Makalah ini
juga diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi para pendakwah agar dapat
menjadi teladan yang baik bagi umat Islam dan masyarakat secara umum.

B. Rumusan Masalah

1.
Apa pengertian dan perintah keteladanan bagi pendakwah menurut Al-
Qur'an dan Hadits?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perintah keteladanan bagi
pendakwah?
3. Apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi dalam menerapkan perintah
keteladanan bagi pendakwah?
4. Bagaimana cara-cara yang efektif untuk menerapkan perintah keteladanan
bagi pendakwah?
5. Apa implikasi dari menerapkan perintah keteladanan bagi pendakwah
terhadap tugas dakwah dan umat Islam secara umum?
C. Tujuan Penulisan
1
Hasan, M. (2017). Pendidikan Karakter Berbasis Keteladanan Nabi Muhammad SAW. Jurnal
Pendidikan Karakter, 7(1), 11-22.

iv
1. Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perintah keteladanan
bagi pendakwah menurut Al-Qur'an dan Hadits
2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perintah keteladanan bagi
pendakwah
3. Mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam menerapkan
perintah keteladanan bagi pendakwah
4. Menyajikan cara-cara yang efektif untuk menerapkan perintah keteladanan
bagi pendakwah
5. Menginspirasi para pendakwah untuk menjadi teladan yang baik bagi umat
Islam dan masyarakat secara umum.

D. Metodologi
1. Studi Literatur: melakukan pencarian dan analisis terhadap sumber-sumber
literatur yang relevan seperti Al-Qur'an, Hadits, buku-buku, jurnal, artikel,
dan sumber informasi lainnya yang terkait dengan topik yang dibahas.
2. Studi Kasus: melibatkan penggunaan studi kasus atau contoh nyata untuk
mengilustrasikan konsep dan teori yang terkait dengan perintah
keteladanan bagi pendakwah.
3. Pendekatan Kualitatif: mengumpulkan dan menganalisis data secara
kualitatif melalui proses observasi, wawancara, dan diskusi dengan
narasumber yang relevan untuk memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang topik yang dibahas.

v
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Keteladanan

Keteladanan adalah tindakan atau perilaku seseorang yang dijadikan contoh


atau teladan bagi orang lain. Secara umum, keteladanan diartikan sebagai
kemampuan seseorang untuk memberikan inspirasi, motivasi, dan teladan bagi
orang lain dengan melakukan tindakan yang positif dan bermanfaat bagi dirinya
sendiri, orang lain, dan masyarakat. Dalam konteks agama Islam, keteladanan
memiliki makna yang lebih mendalam karena dianggap sebagai suatu perintah
yang harus dipatuhi oleh setiap umat muslim, terutama oleh para pendakwah dan
pemimpin yang bertanggung jawab atas kebaikan dan keberhasilan umat. Oleh
karena itu, keteladanan dalam Islam dianggap sebagai suatu amalan yang mulia
dan menjadi bagian integral dari tugas dakwah. Jenis-jenis keteladanan yang dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:2

a. Keteladanan Akhlak Keteladanan akhlak adalah perilaku yang berbasis


pada etika dan moralitas yang baik, seperti jujur, sabar, rendah hati, sopan
santun, dan lain sebagainya. Keteladanan akhlak ini sangat penting bagi
setiap muslim dalam melaksanakan ajaran agama Islam.
b. Keteladanan Ibadah Keteladanan ibadah adalah perilaku yang
menunjukkan dedikasi dan ketekunan dalam melaksanakan ibadah, seperti
shalat, puasa, zakat, dan haji. Keteladanan ibadah ini sangat penting bagi
setiap muslim untuk meningkatkan kualitas ibadahnya dan mendekatkan
diri kepada Allah SWT.
c. Keteladanan Sosial Keteladanan sosial adalah perilaku yang menunjukkan
rasa empati, kasih sayang, dan kepedulian terhadap sesama manusia.
Keteladanan sosial ini sangat penting dalam membangun hubungan yang
harmonis antar sesama manusia.
d. Keteladanan Pendidikan Keteladanan pendidikan adalah perilaku yang
menunjukkan kepedulian terhadap pendidikan, baik untuk diri sendiri
maupun untuk orang lain. Keteladanan pendidikan ini sangat penting
dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mencerdaskan kehidupan
bangsa.
e. Keteladanan Kepemimpinan Keteladanan kepemimpinan adalah perilaku
yang menunjukkan kemampuan untuk memimpin dan memotivasi orang
lain untuk mencapai tujuan yang sama. Keteladanan kepemimpinan ini
sangat penting dalam membangun organisasi, komunitas, atau negara yang
baik dan berprestasi.

2
Fakhruddin, F. (2016). Teladan Rasulullah SAW dalam Dakwah. Jurnal Dakwah, 17(2), 187-202.

vi
Keteladanan sangat penting dalam pendakwah karena menjadi salah satu kunci
keberhasilan dakwah. Seorang pendakwah yang tidak mampu memberikan
keteladanan pada masyarakat, tidak akan mampu menginspirasi dan memotivasi
mereka untuk mempraktikkan ajaran Islam dengan baik.

Sebaliknya, seorang pendakwah yang mampu memberikan keteladanan pada


masyarakat, akan mampu membangun kepercayaan dan keikhlasan dalam hati
mereka untuk mengikuti ajaran Islam. Selain itu, keteladanan juga dapat
membantu seorang pendakwah untuk mengatasi berbagai tantangan dan hambatan
dalam melaksanakan tugas dakwah. Dalam situasi yang sulit, keteladanan seorang
pendakwah dapat menjadi motivasi dan semangat bagi dirinya sendiri dan juga
bagi orang lain. Lebih dari itu, keteladanan juga dapat menjadi bukti keikhlasan
dan ketulusan seorang pendakwah dalam berdakwah. Dengan memberikan
keteladanan yang baik, seorang pendakwah dapat membuktikan bahwa dirinya
bukan hanya sekedar memenuhi tugas sebagai pendakwah, tetapi benar-benar
memiliki niat yang tulus dan mengabdikan diri untuk kebaikan umat.

Oleh karena itu, penting bagi seorang pendakwah untuk memahami betapa
pentingnya keteladanan dalam melaksanakan tugas dakwah. Seorang pendakwah
harus mampu mempraktikkan ajaran Islam dengan baik dan memberikan contoh
yang positif bagi masyarakat. Dengan begitu, dakwah yang dilakukan dapat
memberikan manfaat dan keberkahan bagi dirinya sendiri, masyarakat, dan umat
Islam secara luas.

B. Perintah Keteladanan Bagi Pendakwah

Sebagai pendakwah, menjadi teladan dalam beribadah sangatlah penting.


Beribadah yang baik dan benar merupakan salah satu tugas utama seorang
pendakwah karena ibadah merupakan dasar dari kehidupan seorang muslim.
Seorang pendakwah yang baik harus mampu mempraktikkan ajaran Islam dengan
baik, termasuk dalam hal beribadah. Dalam beribadah, seorang pendakwah harus
mampu memberikan keteladanan bagi masyarakat sekitar. Misalnya, seorang
pendakwah harus mampu menunaikan shalat dengan tepat waktu dan benar sesuai
dengan tuntunan syariat Islam. Kemudian, seorang pendakwah juga harus mampu
memperhatikan kualitas shalatnya, baik dari segi khusyu' maupun dari segi teknis
lainnya, seperti gerakan dan bacaan dalam shalat.3

Selain itu, seorang pendakwah juga harus mampu mencontohkan ibadah-


ibadah sunnah, seperti puasa sunnah, tahajud, dan qiyamul lail. Dengan
mencontohkan ibadah-ibadah sunnah, seorang pendakwah dapat memberikan
inspirasi dan motivasi bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas ibadah
mereka.

3
Ahmad, Ali. (2019). Teladan Nabi Muhammad SAW dalam Dakwah. Jurnal Ilmu Dakwah,
21(2), 167-184.

vii
Lebih dari itu, seorang pendakwah harus mampu menunjukkan kesungguhan
dan ketulusan dalam beribadah. Ibadah yang dilakukan haruslah benar-benar
dilakukan dengan ikhlas karena mengharapkan ridha Allah SWT, bukan karena
ingin dilihat oleh orang lain. Dengan menjadi teladan dalam beribadah, seorang
pendakwah dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat sekitar dan
meningkatkan kualitas ibadah mereka. Selain itu, keteladanan dalam beribadah
juga dapat membantu seorang pendakwah dalam memperkuat akidah dan
memperbaiki kualitas dirinya sendiri sebagai seorang muslim yang baik dan
benar.

Allah SWT berfirman dalam surat al-Ahzab ayat 21:

‫َلَقْد َك اَن َلُك ْم يِف َرُس وِل الَّلِه ُأْس َو ٌة َح َس َنٌة ِلَمْن َك اَن َيْر ُج و الَّلَه َو اْلَيْو َم اآْل ِخ َر َو َذَك َر الَّلَه َك ِثًريا‬

Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah."

Dalam ayat tersebut, Allah SWT mengingatkan kita untuk mengambil teladan
dari Rasulullah SAW dalam segala hal, termasuk dalam berdakwah. Rasulullah
SAW telah menjadi teladan yang baik bagi umatnya dalam melaksanakan dakwah.
Dalam berdakwah, Rasulullah SAW selalu memberikan contoh yang baik dan
benar, baik dalam perilaku maupun dalam tutur katanya.

Oleh karena itu, sebagai pendakwah yang mengemban tugas untuk


menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat, kita juga harus mampu menjadi
teladan yang baik dalam berdakwah. Hal ini sangat penting agar masyarakat dapat
memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik dan benar. Seorang
pendakwah yang menjadi teladan dalam berdakwah dapat memotivasi dan
memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk mengikuti ajaran Islam dengan baik.4

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perintah Keteladanan

Faktor-faktor yang mempengaruhi perintah keteladanan dapat dibagi menjadi


faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang
berasal dari dalam diri seorang pendakwah, seperti akhlak, ilmu, pengalaman,
kejujuran, ketekunan, dan kesabaran. Faktor internal ini sangat penting bagi
seorang pendakwah karena faktor-faktor ini mempengaruhi bagaimana seorang
pendakwah memandang dan menghayati ajaran Islam. Seorang pendakwah yang
memiliki akhlak yang baik, ilmu yang cukup, pengalaman yang luas, kejujuran,

4
Riyadhoh, N. (2018). Perintah Keteladanan dalam Islam. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 15
(2), 203-215.

viii
ketekunan, dan kesabaran akan mampu memberikan teladan yang baik bagi
masyarakat.

Sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari lingkungan


sekitar, seperti dukungan keluarga, dukungan masyarakat, kondisi sosial dan
politik, serta fasilitas pendidikan. Faktor eksternal ini juga mempengaruhi
perintah keteladanan karena lingkungan sekitar dapat mempengaruhi cara seorang
pendakwah berinteraksi dengan masyarakat dan memberikan contoh yang baik.
Misalnya, dukungan keluarga dan masyarakat dapat memotivasi seorang
pendakwah untuk menjadi teladan yang baik dalam berdakwah, sementara kondisi
sosial dan politik yang tidak stabil dapat menghalangi seorang pendakwah untuk
memberikan teladan yang baik. Selain itu, fasilitas pendidikan juga
mempengaruhi perintah keteladanan karena fasilitas pendidikan yang memadai
dapat memudahkan seorang pendakwah untuk memperoleh ilmu yang cukup
untuk menjadi teladan yang baik bagi masyarakat.5

D. Penerapan Keteladanan Bagi Pendakwah

Untuk menerapkan perintah keteladanan bagi pendakwah, ada beberapa cara


yang dapat dilakukan, di antaranya:

i. Memiliki niat yang baik: Seorang pendakwah harus memiliki niat yang
baik dalam berdakwah dan menjadi teladan bagi masyarakat. Niat yang
baik akan memotivasi seorang pendakwah untuk berusaha menjadi lebih
baik dalam menjalankan ajaran Islam.
ii. Menjaga akhlak yang baik: Seorang pendakwah harus menjaga akhlak
yang baik dalam kehidupannya sehari-hari. Akhlak yang baik akan
mempengaruhi cara seorang pendakwah berinteraksi dengan masyarakat
dan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.
iii. Menambah ilmu dan pengalaman: Seorang pendakwah harus senantiasa
menambah ilmu dan pengalaman dalam berdakwah. Dengan memiliki
ilmu yang cukup dan pengalaman yang luas, seorang pendakwah akan
mampu memberikan contoh dan arahan yang baik bagi masyarakat.
iv. Berkomunikasi dengan baik: Seorang pendakwah harus mampu
berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat. Dengan berkomunikasi
yang baik, seorang pendakwah dapat memberikan contoh dan arahan yang
mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat.
v. Menjadi teladan dalam beribadah: Seorang pendakwah harus menjadi
teladan dalam beribadah, seperti shalat, puasa, dan lain-lain. Dengan
menjadi teladan dalam beribadah, seorang pendakwah dapat memotivasi
masyarakat untuk lebih giat dalam menjalankan ibadah.
vi. Menghindari perbuatan yang buruk: Seorang pendakwah harus
menghindari perbuatan yang buruk dan merugikan masyarakat. Dengan
5
Syamsuddin, A. (2012). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam. Jakarta: Kencana. hlm 24-
45

ix
menghindari perbuatan yang buruk, seorang pendakwah dapat
memberikan contoh dan arahan yang baik bagi masyarakat dalam
menjalankan ajaran Islam.
vii. Menjaga hubungan dengan masyarakat: Seorang pendakwah harus
menjaga hubungan dengan masyarakat. Dengan menjaga hubungan yang
baik, seorang pendakwah dapat memberikan contoh dan arahan yang
mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat.

Seorang pendakwah yang baik harus memiliki niat yang baik dan tulus dalam
berdakwah. Niat yang baik dapat memotivasi seorang pendakwah untuk
memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Hal ini karena keteladanan
seorang pendakwah menjadi sangat penting dalam memberikan inspirasi dan
pengaruh positif bagi masyarakat. Seorang pendakwah yang memiliki niat yang
baik akan senantiasa mengutamakan kepentingan umat dan menjaga kejujuran
dalam menyampaikan pesan.

Selain niat yang baik, seorang pendakwah juga harus menjaga akhlak yang
baik, seperti jujur, sabar, dan rendah hati. Hal ini penting karena sikap dan
perilaku seorang pendakwah dapat mempengaruhi masyarakat. Seorang
pendakwah yang jujur dan rendah hati dapat memberikan inspirasi bagi
masyarakat untuk melakukan hal yang sama, sementara seorang pendakwah yang
tidak sabar atau memiliki sikap yang kurang baik dapat memberikan dampak yang
buruk pada masyarakat.

Selanjutnya, seorang pendakwah perlu senantiasa menambah ilmu dan


pengalaman. Dalam berdakwah, seorang pendakwah harus memiliki pengetahuan
yang luas dan mendalam, sehingga dapat memberikan pemahaman yang tepat dan
benar kepada masyarakat. Selain itu, pengalaman juga sangat penting dalam
berdakwah karena dapat membantu seorang pendakwah untuk memahami kondisi
dan situasi yang dihadapi oleh masyarakat.

Kemudian, seorang pendakwah perlu mengembangkan kemampuan


komunikasinya agar dapat menyampaikan pesan dengan baik dan mudah
dipahami oleh masyarakat. Seorang pendakwah harus memiliki kemampuan untuk
berbicara dengan baik dan memiliki kejelasan dalam menyampaikan pesan. Hal
ini dapat membantu masyarakat untuk memahami pesan yang disampaikan oleh
pendakwah dengan lebih mudah.

Dengan demikian, seorang pendakwah dapat memberikan perintah


keteladanan yang baik dan dapat diikuti oleh masyarakat. Seorang pendakwah
yang memiliki niat yang baik, menjaga akhlak yang baik, menambah ilmu dan
pengalaman, serta mengembangkan kemampuan komunikasinya akan dapat
memberikan keteladanan yang baik bagi masyarakat.

x
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
perintah keteladanan bagi pendakwah merupakan suatu hal yang sangat
penting dalam menjalankan tugas dakwah dan membentuk masyarakat yang
berkualitas dan berakhlak mulia. Dalam Al-Qur'an dan Hadits, perintah
keteladanan bagi pendakwah dijelaskan sebagai suatu tindakan yang penting dan
menjadi kewajiban bagi setiap pendakwah. Faktor-faktor seperti akhlak,
pengetahuan, dan kemampuan komunikasi juga mempengaruhi keberhasilan
dalam menerapkan perintah keteladanan.

Perlu adanya cara-cara yang efektif dalam menerapkan perintah keteladanan,


seperti menjaga niat yang baik, menjaga akhlak yang baik, menambah ilmu dan
pengalaman, serta mengembangkan kemampuan komunikasi. Dengan
menerapkan perintah keteladanan dengan baik, seorang pendakwah dapat menjadi
pemimpin yang baik bagi masyarakat dan dapat membantu membentuk
masyarakat yang berkualitas dan berakhlak mulia. Implikasi dari menerapkan
perintah keteladanan bagi pendakwah terhadap tugas dakwah dan umat Islam
secara umum adalah terbentuknya masyarakat yang memiliki akhlak yang baik,
pengetahuan yang benar, dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik,
sehingga dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai.

B. Saran
Beberapa saran untuk penelitian selanjutnya yang dapat dilakukan berdasarkan
makalah ini antara lain:

a) Mengeksplorasi faktor-faktor internal yang mempengaruhi perintah


keteladanan bagi pendakwah seperti motivasi dan komitmen dalam
berdakwah.
b) Meneliti bagaimana cara-cara yang lebih spesifik dan efektif untuk
menerapkan perintah keteladanan bagi pendakwah, terutama dalam
menghadapi tantangan dan hambatan yang muncul dalam proses
berdakwah.
c) Melakukan studi perbandingan antara pendakwah yang menerapkan
perintah keteladanan dan yang tidak, terkait dengan efektivitas dakwah
dan pengaruhnya terhadap umat Islam secara umum.
d) Melakukan penelitian tentang peran sosial media dalam menerapkan
perintah keteladanan bagi pendakwah, terutama dalam era digitalisasi dan
informasi yang semakin berkembang.
e) Melakukan penelitian tentang perintah keteladanan dalam konteks budaya
dan lingkungan sosial yang berbeda, untuk mengetahui sejauh mana

xi
perintah keteladanan dapat diaplikasikan secara universal dalam
berdakwah

xii
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Ali. (2019). Teladan Nabi Muhammad SAW dalam Dakwah. Jurnal Ilmu
Dakwah, 21(2), 167-184.

Fakhruddin, F. (2016). Teladan Rasulullah SAW dalam Dakwah. Jurnal Dakwah,


17(2), 187-202.

Hasan, M. (2017). Pendidikan Karakter Berbasis Keteladanan Nabi Muhammad


SAW. Jurnal Pendidikan Karakter, 7(1), 11-22.

Riyadhoh, N. (2018). Perintah Keteladanan dalam Islam. Jurnal Studi Agama dan
Masyarakat, 15(2), 203-215.

Syamsuddin, A. (2012). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam. Jakarta:


Kencana.

xiii

Anda mungkin juga menyukai