Disusun oleh:
Ahmad Zainal Arifin (221103010006)
PROGRAM STUDI
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH. ACHMAD SIDDIQ JEMBER
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allahu Rabbi yang telah memberi kita semua
kepemilikan rasa nikmat sempat dan sehat, dengan demikian dapat kita
manfaatkan sebagimana semestinya. Rasa syukur tak luput untuk senantiasa
tercurahkan kepada Allah Swt yang juga telah memberikan kepada kami
kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah dengan tepat waktu. Maka
terbentuklah makalah ini dengan judul “Perintah Keteladanan Bagi
Pendakwah”.
Sholawat serta salam juga tidak lupa untuk terus dijunjungkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang membawa kita dari zaman kebodohan menuju
zaman intelektual sampai generasi Z sekarang ini. Pada kesempatan yang
berbahagia ini, kami selaku mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah, mengucapkan terimakasih kepada Ahmad Hayyan Najikh, M.Kom.I
sebagai dosen mata kuliah Hadis Tafsir dan Ayat Dakwah yang telah memberikan
tugas makalah ini di semester kedua. Bagi kami, ini merupakan awal dari proses
pembelajaran untuk dapat lebih baik dalam pembelajaran berikutnya. Maka dari
itu kami memohon maaf apabila makalah ini terdapat banyak kesalahan baik
dalam penulisan, percetakan, dan sebagainya.
Jember, 2023
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................
D. Metodologi..............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Keteladanan...............................................................................................
B. Perintah Keteladanan Bagi Pendakwah...................................................................
C. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perintah Keteladanan...................................
D. Penerapan Keteladanan Bagi Pemdakwah..............................................................
DAFTAR PUSAKA...........................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dakwah merupakan tugas yang sangat penting dalam Islam. Seorang
pendakwah bertanggung jawab untuk menyerukan kebaikan dan memperbaiki
keadaan umat. Namun, dalam melaksanakan tugas dakwah ini, seorang
pendakwah tidak hanya perlu memiliki pengetahuan yang baik, tetapi juga perlu
memiliki karakter dan kepribadian yang baik agar bisa memberikan pengaruh
positif pada orang lain. Salah satu aspek penting dari karakter pendakwah yang
baik adalah keteladanan. Keteladanan merupakan perilaku yang mempengaruhi
orang lain secara positif dan menjadi contoh yang baik untuk diikuti. Seorang
pendakwah yang baik harus mampu memberikan contoh perilaku dan tindakan
yang baik agar dapat menjadi inspirasi bagi orang lain. Dalam Al-Qur'an dan
Hadits, perintah keteladanan bagi pendakwah sudah dijelaskan dengan jelas.
Namun, dalam kenyataannya masih banyak pendakwah yang tidak mampu
menerapkannya secara konsisten. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor
tertentu, seperti lingkungan dan kondisi sosial yang tidak mendukung, kurangnya
pemahaman akan pentingnya keteladanan, atau faktor internal seperti kurangnya
kesadaran diri dan motivasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian lebih lanjut
tentang perintah keteladanan bagi pendakwah, faktor-faktor yang
mempengaruhinya, hambatan-hambatan yang dihadapi dalam menerapkannya,
dan cara-cara untuk menerapkannya secara efektif.1
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian dan perintah keteladanan bagi pendakwah menurut Al-
Qur'an dan Hadits?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perintah keteladanan bagi
pendakwah?
3. Apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi dalam menerapkan perintah
keteladanan bagi pendakwah?
4. Bagaimana cara-cara yang efektif untuk menerapkan perintah keteladanan
bagi pendakwah?
5. Apa implikasi dari menerapkan perintah keteladanan bagi pendakwah
terhadap tugas dakwah dan umat Islam secara umum?
C. Tujuan Penulisan
1
Hasan, M. (2017). Pendidikan Karakter Berbasis Keteladanan Nabi Muhammad SAW. Jurnal
Pendidikan Karakter, 7(1), 11-22.
iv
1. Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perintah keteladanan
bagi pendakwah menurut Al-Qur'an dan Hadits
2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perintah keteladanan bagi
pendakwah
3. Mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam menerapkan
perintah keteladanan bagi pendakwah
4. Menyajikan cara-cara yang efektif untuk menerapkan perintah keteladanan
bagi pendakwah
5. Menginspirasi para pendakwah untuk menjadi teladan yang baik bagi umat
Islam dan masyarakat secara umum.
D. Metodologi
1. Studi Literatur: melakukan pencarian dan analisis terhadap sumber-sumber
literatur yang relevan seperti Al-Qur'an, Hadits, buku-buku, jurnal, artikel,
dan sumber informasi lainnya yang terkait dengan topik yang dibahas.
2. Studi Kasus: melibatkan penggunaan studi kasus atau contoh nyata untuk
mengilustrasikan konsep dan teori yang terkait dengan perintah
keteladanan bagi pendakwah.
3. Pendekatan Kualitatif: mengumpulkan dan menganalisis data secara
kualitatif melalui proses observasi, wawancara, dan diskusi dengan
narasumber yang relevan untuk memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang topik yang dibahas.
v
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Keteladanan
2
Fakhruddin, F. (2016). Teladan Rasulullah SAW dalam Dakwah. Jurnal Dakwah, 17(2), 187-202.
vi
Keteladanan sangat penting dalam pendakwah karena menjadi salah satu kunci
keberhasilan dakwah. Seorang pendakwah yang tidak mampu memberikan
keteladanan pada masyarakat, tidak akan mampu menginspirasi dan memotivasi
mereka untuk mempraktikkan ajaran Islam dengan baik.
Oleh karena itu, penting bagi seorang pendakwah untuk memahami betapa
pentingnya keteladanan dalam melaksanakan tugas dakwah. Seorang pendakwah
harus mampu mempraktikkan ajaran Islam dengan baik dan memberikan contoh
yang positif bagi masyarakat. Dengan begitu, dakwah yang dilakukan dapat
memberikan manfaat dan keberkahan bagi dirinya sendiri, masyarakat, dan umat
Islam secara luas.
3
Ahmad, Ali. (2019). Teladan Nabi Muhammad SAW dalam Dakwah. Jurnal Ilmu Dakwah,
21(2), 167-184.
vii
Lebih dari itu, seorang pendakwah harus mampu menunjukkan kesungguhan
dan ketulusan dalam beribadah. Ibadah yang dilakukan haruslah benar-benar
dilakukan dengan ikhlas karena mengharapkan ridha Allah SWT, bukan karena
ingin dilihat oleh orang lain. Dengan menjadi teladan dalam beribadah, seorang
pendakwah dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat sekitar dan
meningkatkan kualitas ibadah mereka. Selain itu, keteladanan dalam beribadah
juga dapat membantu seorang pendakwah dalam memperkuat akidah dan
memperbaiki kualitas dirinya sendiri sebagai seorang muslim yang baik dan
benar.
َلَقْد َك اَن َلُك ْم يِف َرُس وِل الَّلِه ُأْس َو ٌة َح َس َنٌة ِلَمْن َك اَن َيْر ُج و الَّلَه َو اْلَيْو َم اآْل ِخ َر َو َذَك َر الَّلَه َك ِثًريا
Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah."
Dalam ayat tersebut, Allah SWT mengingatkan kita untuk mengambil teladan
dari Rasulullah SAW dalam segala hal, termasuk dalam berdakwah. Rasulullah
SAW telah menjadi teladan yang baik bagi umatnya dalam melaksanakan dakwah.
Dalam berdakwah, Rasulullah SAW selalu memberikan contoh yang baik dan
benar, baik dalam perilaku maupun dalam tutur katanya.
4
Riyadhoh, N. (2018). Perintah Keteladanan dalam Islam. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 15
(2), 203-215.
viii
ketekunan, dan kesabaran akan mampu memberikan teladan yang baik bagi
masyarakat.
i. Memiliki niat yang baik: Seorang pendakwah harus memiliki niat yang
baik dalam berdakwah dan menjadi teladan bagi masyarakat. Niat yang
baik akan memotivasi seorang pendakwah untuk berusaha menjadi lebih
baik dalam menjalankan ajaran Islam.
ii. Menjaga akhlak yang baik: Seorang pendakwah harus menjaga akhlak
yang baik dalam kehidupannya sehari-hari. Akhlak yang baik akan
mempengaruhi cara seorang pendakwah berinteraksi dengan masyarakat
dan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.
iii. Menambah ilmu dan pengalaman: Seorang pendakwah harus senantiasa
menambah ilmu dan pengalaman dalam berdakwah. Dengan memiliki
ilmu yang cukup dan pengalaman yang luas, seorang pendakwah akan
mampu memberikan contoh dan arahan yang baik bagi masyarakat.
iv. Berkomunikasi dengan baik: Seorang pendakwah harus mampu
berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat. Dengan berkomunikasi
yang baik, seorang pendakwah dapat memberikan contoh dan arahan yang
mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat.
v. Menjadi teladan dalam beribadah: Seorang pendakwah harus menjadi
teladan dalam beribadah, seperti shalat, puasa, dan lain-lain. Dengan
menjadi teladan dalam beribadah, seorang pendakwah dapat memotivasi
masyarakat untuk lebih giat dalam menjalankan ibadah.
vi. Menghindari perbuatan yang buruk: Seorang pendakwah harus
menghindari perbuatan yang buruk dan merugikan masyarakat. Dengan
5
Syamsuddin, A. (2012). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam. Jakarta: Kencana. hlm 24-
45
ix
menghindari perbuatan yang buruk, seorang pendakwah dapat
memberikan contoh dan arahan yang baik bagi masyarakat dalam
menjalankan ajaran Islam.
vii. Menjaga hubungan dengan masyarakat: Seorang pendakwah harus
menjaga hubungan dengan masyarakat. Dengan menjaga hubungan yang
baik, seorang pendakwah dapat memberikan contoh dan arahan yang
mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat.
Seorang pendakwah yang baik harus memiliki niat yang baik dan tulus dalam
berdakwah. Niat yang baik dapat memotivasi seorang pendakwah untuk
memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Hal ini karena keteladanan
seorang pendakwah menjadi sangat penting dalam memberikan inspirasi dan
pengaruh positif bagi masyarakat. Seorang pendakwah yang memiliki niat yang
baik akan senantiasa mengutamakan kepentingan umat dan menjaga kejujuran
dalam menyampaikan pesan.
Selain niat yang baik, seorang pendakwah juga harus menjaga akhlak yang
baik, seperti jujur, sabar, dan rendah hati. Hal ini penting karena sikap dan
perilaku seorang pendakwah dapat mempengaruhi masyarakat. Seorang
pendakwah yang jujur dan rendah hati dapat memberikan inspirasi bagi
masyarakat untuk melakukan hal yang sama, sementara seorang pendakwah yang
tidak sabar atau memiliki sikap yang kurang baik dapat memberikan dampak yang
buruk pada masyarakat.
x
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
perintah keteladanan bagi pendakwah merupakan suatu hal yang sangat
penting dalam menjalankan tugas dakwah dan membentuk masyarakat yang
berkualitas dan berakhlak mulia. Dalam Al-Qur'an dan Hadits, perintah
keteladanan bagi pendakwah dijelaskan sebagai suatu tindakan yang penting dan
menjadi kewajiban bagi setiap pendakwah. Faktor-faktor seperti akhlak,
pengetahuan, dan kemampuan komunikasi juga mempengaruhi keberhasilan
dalam menerapkan perintah keteladanan.
B. Saran
Beberapa saran untuk penelitian selanjutnya yang dapat dilakukan berdasarkan
makalah ini antara lain:
xi
perintah keteladanan dapat diaplikasikan secara universal dalam
berdakwah
xii
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Ali. (2019). Teladan Nabi Muhammad SAW dalam Dakwah. Jurnal Ilmu
Dakwah, 21(2), 167-184.
Riyadhoh, N. (2018). Perintah Keteladanan dalam Islam. Jurnal Studi Agama dan
Masyarakat, 15(2), 203-215.
xiii