Madrasah Kufah
Daerah Ini adalah suatu daerah yang dapat dikatakan menjadi salah satu markas tentara-tentara
islam pada masa ekspansi ( peluasan wilayah ) ketika irak telah berhasil di taklukkan. Kufah dan
juga Basrah menjadi pangkal penaklukan islam di Khurasan, Parsi, dan India.Hal ini menjadikan
banyak para ulama-ulama terkemuka yang singgah di tempat ini. Terhitung tiga ratus sahabat
berbai’at didaerah ini. Dan juga banyak para ulama yang dimakamkan ditempat ini. Ulama yang
paling popular didalam daerah ini seperti:
Ulama utama pada daerah ini adalah Abdullah ibn Mas’ud r.a. karena dikalaangan para sahabat,
beliaulah yang paling lama singgah dan yang memiliki peranan besar dalam mendidik putra-
putra Kufah. Dari sekolahnya tersebut, lulus pembesar-pembesar tabi’in yang menjaga syari’at
dan Sunnah suci.
Maka dalam hal ini banyak para sahabat yang kemudian meriwayatkan hadits kepada para
tabi’in. diantara tabi’in yang paling banyak meriwayakan hadits di Kufah adalah:
Dan kemudian dilanjutkan dengan periwayatan hadist dari tabi’in kepada beberapa atba’ tabiin.
Diantara atba’ tabi’in yang banyak meriwayatkan hadist di kufah, antara lain:
5. Madrasah Bashrah
Seperti yang telah dikatakan pada pembahasan madrasah kufah, sama halnya Bashrah menjadi
pangkal penaklukan islam di wilayah Khurasan, Parsi, dan India. Hal ini terjadi setelah irak
dapat dikuasai. Tentu tidak lebih sama dengan Kufah, daerah Bashrah juga disinggahi oleh
beberapa ulam-ulama mashyur yang juga menyebarkan hadist di daerah ini, antara lain:
Dalam hal ini Anas bin Malik merupakan imam hadits di daerah ini, juga terdapat Abdullah ibn
Abbas r.a yang pernah singgah di Bashrah karena mendapat amanah menjadi gubernur atas
perintah Amirul Mu’minin Ali bin Abi Thalib r.a.
Para sahabat kemudian meriwayatkan hadist-hadistnya kepada para tabi’in, berikut para tabi’in
yang banyak meriwayatkan hadist di Bashrah:
Hasan Al-Bashri merupakan lulusan tersohor di daerah Bashrah dikarenakan beliau yang mampu
menjumpai lima ratus sahabat.
Tiap tabi’in meriwayatkan hadistnya kepada beberapa athba’ tabi’in. berikut diantara athba’
tabi’in yang banyak meriwayatkan hadist di Bashrah antara lain: