Anda di halaman 1dari 9

Kerabat dan Bukan

Kerabat
By;
Richa Meliza S.Sos.,M.Ant
Referensi

Kerabat dan Bukan Kerabat


Edward Bruner
Editor
T.O. Ihromi
Kerabat dan Bukan Kerabat

Contoh;
Orang Batak Toba yang berpindah ke Medan
Kerabat dan Bukan Kerabat
(Edward Bruner)
Kita dapat melihat kepada proses penyesuain yang dialami oleh orang Batak
Toba ketika bermigrasi dari daerah asalnya ke kota besar.
Dalam situasi yang baru di Kota Medan orang Batak Toba harus
menempatkan dirinya dalam suatu tatanan baru. Dimana di desanya mereka
hanya berhubungan dengan sesama suku. Dalam situasi kota suatu sistem
kategori yang bermakna bagi orang Batak Toba itu perlu adanya binaan dan
yang terjadi kita tidak adanya pemahaman adalah membedakan semua orang
dalam dua kelompok yaitu “orang kita” dan “bukan orang kita”.
Batak Toba
• Orang kita yaitu orang Batak Toba, secara potensial adalah kaum kerabat,
sehingga dua kelompok besar adalah orang-orang yang mempunyai
hubungan kerabat dan mereka yang diluar itu tidak ada kaitan kerabat
dengan orang Batak Toba.
• Semua orang Batak Toba membubuhkan nama marga bapaknya
dibelakang nama kecilnya.
Marga
• Marga adalah kelompok kekerabatan yang meliputi orang-orang yang mempunyai
kakek bersama atau percaya bahwa mereka adalah keturunan dari seorang kakek
bersama menurut perhitungan garis patrilineal.
• Anggota dari satu marga dilarang kawin
• Marga adalah kelompok yang eksogam.
• Jadi semua orang yang bermarga adalah orang yang berkerabat dan dengan kata lain
marga dapat juga dicari kaitan kekerabatan, karena mungkin mempunyai hubungan
kekerabatan dengan bibi, paman atau saudara lain, melalui hubungan perkawinan.
Batak Toba
• Orang luar yang bukan kerabat, dipersepsikan sebagai suatu golongan
besar yang tidak dibeda-bedakan, sehubungan dengan pengalaman-
pengalaman pergaulan sosial, hubungan pekerjaan dan hal-hal yang
dianggap salah satu indikator dari kemorenan yang lambat laun
mengalami penghalusan dan satuan yang besar tadinya itu disadari oleh
orang Batak Toba sebagai golongan-golongan yang berbeda-beda.
Pertentangan orang Batak dan Bukan Batak
• Pertentangan yang paling besar dalam hubungan interpersonal antara
orang Batak dan bukan Batak.
• Pertentangan antara keduanya identik dengan pembedaan antara keluarga
dan bukan keluarga karena semua orang Batak Toba mempunyai
hubungan kekerabatan atau ada potensi untuk menjadi kerabat dan orang
bukan Batak adalah kerabat kecuali bila mereka berubah statusnya melalui
adopsi.
Kesimpulan
• Dari perspektif hubungan sosial di desa dan kota secara keseluruhan. Soal kekerabatan di desa
masih sangat terlihat, sedangkan soal kekerabatan di kota kurang penting karena hubungan
dengan yang bukan kerabat menjadi lebih banyak tidak terjadi perubahan yang lebih besar
dalam peranan soal kekerabatan itu daripada dalam sistem kekerabatan itu sendiri.
• Indonesia mempertentangkan antara Batak dan bukan Batak mempunyai relevansi yang lebih
umum yaitu bahwa pembedaan yang dibuat oleh golongan-golongan yang etnis lain.
• Di Jawa Barat juga yang dipertentangkan adalah orang Sunda dan bukan Sunda, dan di
Padang antara Minangkabau dan bukan Minangkabau.
• Jad setiap daerah itu terjadinya pertentangan permasalahan kerabat dan bukan kerabat.

Anda mungkin juga menyukai