Anda di halaman 1dari 11

“Konsep Masyarakat Majemuk dan Masyarakat

Multikultural”
Dosen Pengampu : Rohani, S.Pd., M.Si.

DISUSUN OLEH : Kelompok 6

1. Irma Egita Lumban Gaol (3192431020)


2. Susi Lamria Sihombing (3191131017)
3. Tika Fridawati Simanjuntak (3191131021)
4. Yosia Perdinan Sihombing (3193131008)
DISUSUN OLEH :
( 3193131008 )
A. Konsep Masyarakat Majemuk dan Masyarakat Multikultural
Masyarakat Majemuk

Masyarakat majemuk adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai macam


karakteristik kebudayaan baik perbedaan dalam bidang etnis, golongan, agama,
tingkat sosial yang tinggal dalam suatu komunitas tertentu. Masyarakat majemuk
juga dapat diartikan sebagai masyarakat yang berangkai, campuran, atau gabungan
dari berbagai ragam yang merupakan (membentuk) satu kesatuan. Masyarakat
majemuk ialah suatu keadaan masyarakat yang terdiri dari beragam elemen
perbedaan (diferensiasi sosial) yang meliputi strata, ras, suku, kelas ekonomi,
agama, arti budaya, dan bangsa yang berjalan begitu saja. masyarakat semacam ini
biasanya masih terdapat berbagai ragam konflik, pertentangan dan keadaan realitas
sosial yang ada.
Karakteristik Masyarakat Majemuk
 Terjadi segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok subkebudayaan yang
berbeda satu dengan yang lain
 Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang
bersifat nonkomplementer.
 Kurang mengembangkan konsensus diantara para anggota-anggotanya terhadap
nilai-nilai yang bersifat dasar
 Secara relatif seringkali mengalami konflik di antara kelompok yang satu dengan
kelompok yang lain
 Secara relatif, integrasi sosial tumbuh di atas paksaan (coercion) dan saling
ketergantungan dalam bidang ekonomi
 Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lain.

Faktor terbentuknya masyarakat majemuk


• Latar belakang historis
• Kondisi geografis
• Keterbukaan terhadap kebudayaan luar
Jenis dan Macam Masyarakat Majemuk
Menurut konfigurasi dari komunitas etnisnya, masyarakat majemuk
dapat dibedakan menjadi empat kategori sebagi berikut :
• Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang
• Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan
• Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan

Struktur Masyarakat Majemuk


Struktur Masyrakat Indonesia sebagai masyrakat majemuk. Struktur
masyarakat Indonesia ditandai oleh dua cirinya yang bersifat unik, yaitu :
• Horizontal
• Vertical
Konfigurasi Etnis 1. mayoritas dominan
2. Masyarakat majemuk dengan
Masyrakat Majemuk minoritas dominan
Dr. Nasikun menyatakan bahwa 3. Masyarakat majemuk dengan
berdasarkan konfigurasinya, masyarakat fragmentasi
majemuk dapat dibedakan ke dalam empat
kategori, yaitu:

1. Masyarakat majemuk dengan


kompetisi seimbang
2. Masyarakat majemuk dengan
mayoritas

Masyarakat Multikultural Sederhananya, masyarakat multikultural


adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai
Pengertian Masyarakat suku bangsa dan budaya. Masyarakat
multikultural merupakan sekelompok manusia
Multikultural yang mempunyai tempat tinggal dengan
beragam kebudayaan dan ciri khas masing-
masing yang menjadi pembeda masyarakat
satu dengan lainnya. Masyarakat
multikultural merupakan suatu kondisi
masyarakat yang terdiri dari kelompok-
kelompok sosial dengan ciri khas
kebudayaan tersendiri namun membentuk
Karakteristik Masyarakat 2. Multikultural Akomodatif
3. Multikultural Otonomis
Multikultural 4. Multikultural Kritikal Atau Interaktif
1. Adanya Segmentasi 5. Multikultural Kosmopolitan
2. Struktur Sosial Yang Berbeda
3. Konsensus Yang Rendah
4. Sering Terjadi Konflik
Sejarah Masyarakat
5. Integrasi Sosial Yang Dipaksakan Multikultural
Terdapat tiga pandangan terhadap
Jenis Jenis Masyarakat keanekaragaman budaya yaitu
multikulturalisme, monokulturalis, dan
Multikultural asimilasi, yang ketiga pandangan tersebut
1. Multikultural Isolasionis memiliki perbedaan. Multikulturalisme
sendiri muncul pada akhir abad ke 19 di
bangsa Eropa dan menjadi kebijakan resmi
yang dimulai oleh negara Afrika, lalu
multikulturalisme mulai banyak diadopsi
oleh sebagian besar bangsa Uni Eropa.
Walaupun baru dikenal pada akhir abad 19
sebenarnya paham multikulturalisme telah
ada sejak dahulu
Penyebab Munculnya 4. Beragam Suku Bangsa
Masyarakat 5. Agama Yang Berbeda-Beda
6. Banyaknya Ras
Multikultural
1. Faktor Geografis
2. Kondisi Iklim Dan Cuaca
3. Pengaruh Budaya Luar

P
M
M
s
t
(
b
b
b
Dampak Positif dan Negatif dari 2. Dampak Negatif
 Adanya pertikaian dan konflik
Kemajemukan Masyarakat  Muncul sikap merendahkan kelompok
 Dari segi pemerintahan ataupun politik juga
1.Dampak Positif akan mengalami masalah yang besar
 Melalui hubungan yang harmonis  Munculnya sikap etnosentrisme,
antarmasyarakat, dapat digali kearifan  Muncul sikap primordialisme
budaya yang dimiliki oleh setiap budaya.  Munculnya sikap fanatisme dan ekstrim
 Munculnya rasa penghargaan terhadap
budaya lain
 Merupakan benteng pertahanan terhadap .
ancaman yang timbul dari budaya capital
Mengajarkan suatu pandangan
 Keanekaragaman memberikan ruang bagi
masyarakat
 Dapat saling berbagi bersahabat dan
menghargai antar setiap budaya

 Dedapat membuat masyarakat lebih bisa


untuk menjalin hubungan sosial dengan
individu maupun kelompok lain walaupun
memiliki perbedaan kebudayaan.
 Bisa saling berbagi ilmu pengetahuan
Dampak Keragaman di Keragaman suku bangsa merupakan
Masyarakat pembedaan masyarakat berdasarkan
kebudayaan. Menurut Koentjaraningrat
1. Ras (1974:73) ras adalah suatu golongan
Pembedaan masyarakat berdasarkan ras manusia yang terikat oleh kesadaran dan
bisa didasarkan atas perbedaan ciri-ciriidentitasdalam kesatuan kebudayaan.
fisiknya. Ras merupakan konsep biologis,
bukan kebudayaan. Ciri-ciri yang
dikemukakan dalam diferensiasi ras 3. Agama
adalah ciri-ciri yang menurun. Pemerintah Indonesia mengakui dan
mengembangkan lima agama, yaitu
2. Suku Bangsa Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan
Budha meskipun masih ada berbagai
kepercayaan yang ingin mendapatkan
pengakuan oleh pemerintah sebagai
suatu agama.
Hal yang Harus Dihindari dalam Masyarakat Multikultural

 Primordialisme. Primordialisme artinya perasaan kesukuan yang berlebihan.


Menganggap suku bangsanya sendiri yang paling unggul, maju, dan baik.
 Etnosentrisme. Etnosentrisme artinya sikap atau pandangan yang berpangkal
pada masyarakat dan kebudayaannya sendiri, biasanya disertai dengan sikap
dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan yang lain karena
mengangap bahwa kebudayaanya lebih baik dengan menggunakan ukuran
budaya sendiri.
 Diskriminatif. Diskriminatif adalah sikap yang membeda-bedakan perlakuan
terhadap sesama warga negara berdasarkan warna kulit, golongan, suku
bangsa, ekonomi, agama, dan lain-lain.
 Stereotip. Stereotip adalah konsepsi mengenai sifat suatu golongan
berdasarkan prasangka yang subjektif dan tidak tepat.
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai