Anda di halaman 1dari 9

PERGAULAN MENURUT AGAMA KRISTEN

Dosen Pengampu : Dr. Mangido Nainggolan, S.Th,M.Si

D
I
S
U
S
U
N

Oleh :

Kelompok 8 :

1. TIURMAIDA BR. ARUAN ( 6193321017 )

2. ANUGRAH ABTA SK ( 6193121047 )

3. NIKO ARDINATA KRISTOFEL ZENDRATO ( 6193121009 )

4. SEVEN P. SARAGIH ( 6193121031)

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN


PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
perlindungan-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah “Pergaulan Menurut Agama
Kristen”.
Makalah ini kami buat untuk memberi tuntutan dan arahan untuk membuat karya tulis
dengan baik. Secara khusus ucapan terima kasih kepada guru bidang studi pendidikan agama
Kristen selaku guru pembimbing dalam menyusun makalah ini dan sebagai guru pemberi
tugas  yang  mau mengkritik, mencermati dan menelaah isi makalah ini sehingga tersusun
dengan baik. Selain itu kami sampaikan ucapan terima kasih kepada teman-teman
sekelompok dan kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang
dengan caranya tersendiri membantu dalam menyusun makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan, untuk itu saran dan
kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Medan , 24 Februari 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................... i


Daftar Isi ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang ......................................................................................................... 1
B.      Tujuan ...................................................................................................................... 1
C.      Lingkup Penulisan .................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pergaulan Sehari-hari Remaja Kristen.................................................................. 2
B. Faktor-faktor yang Berperan dalm Pembentukan Krakter................................. 2
C. Etika Pergaulan Remaja Kristen......................................................................   3
D. Faktor-faktor Penyebab Kenakalan Remaja.........................................................                3
E. Pandangan Alkitab Terhadap Remaja...................................................................                 4
BAB III Penutup
Kesimpulan...............................................................................................................                 5      
Saran.........................................................................................................................                 5
Daftar Pustaka..............................................................................................................              6

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang


Masa remaja adalah masa transisi ketika anak tumbuh menjadi dewasa. Masa itu juga
dianggap menjadi masa yang paling indah. Namun kadangkala masa remaja bisa juga
menjadi rawan apabila remaja salah jalan baik dalam pergaulan maupun hubungan
percintaan. Pergaulan remaja kristen saat ini lebih bebas dibandingkan dengan remaja-remaja
dari periode waktu sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dengan menjamurnya remaja-remaja
yang menonton bioskop midnight atau hangout di cafe sampai larut malam. Hal inilah
memicu kepada pergaulan bebas yang marak disiarkan dimana-mana. Pergaulan mereka tidak
hanya sebatas teman namun mulai mengarah ke arah percintaan yang lebih serius.
Keterbukaan remaja saat ini tentang hal yang berbau seks sangatlah lumrah.  Banyak sekali
remaja kristen di zaman sekarang ini terjerumus ke hal-hal yang negatif karena salah
pergaulan. Seharusnya mereka, termasuk kita  juga menyadari mana pergaulan yang baik dan
mana pergaulan yang tidak baik. Karena kebanyakan remaja kristen dalam memilih
pergaulan, mereka hanya mencari orang yang hanya bisa menyenangkan hati mereka. Dan
jika hatinya merasa senang dan nyaman, dia merasa itu yang diingninkannya dan tidak peduli
apakah orang yang dia ajak bergaul, orang baik atau bukan. Berbeda jika kita bergaul dengan
orang yang takut akan Tuhan  yang telah mengerti bagaimana menyikapi atau mengarahkan
hidup mereka ke jalan yang tidak menyimpang dari kehendak Tuhan. Sikap hidup yang tidak
terpengaruh oleh situasi dan kondisi yang ada, akan membawa kita kepada suatu kestabilan
dan mencintai Tuhan seperti perkataan dari Mazmur 1:1-2 “ Berbahagialah orang yang tidak
berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang
tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi kesukaannya ialah taurat Tuhan dan
merenungkan Taurat itu siang dan malam”.

B.       Tujuan
Sebagai tugas Agama Semeter IV dan untuk memperluas pengetahuan tentang
“Pergaulan Menurut Agama Krsiten”.

C.      Lingkup penulisan


Lingkup penulisan makalah ini, yakni Pergaulan Menurut Agama Kristen.

BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pergaulan Sehari-hari Remaja Kristen


Keberhasilan para remaja melalui masa transisi sangat dipengaruhi oleh faktor
biologis, kognitif, psikologis, maupun faktor lingkungan. Dalam seharinya, remaja khususnya
remaja kristen tidak lepas dari pergaulan dengan remaja lain. Remaja dituntut memiliki
keterampilan sosial untuk dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari.
Keterampilan-keterampilan tersebut meliputi kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan
dengan orang lain, mendengarkan pendapat/keluhan dari orang lain, menerima/memberi
kritik, bertindak sesuai dengan norma dan lain-lain. Zaman sekarang banyak remaja bahkan
dalam kalangan remaja kristen terjerumus dalam hal yang tidak baik, padahal ada dalam
firman tertulis “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang
baik” (1 Kor 15:33).

B.      Faktor-faktor yang Berperan dalm Pembentukan Karakter

1. Pola asuh orang tua


Memperkembangkan keseluruhan eksistensi si anak merupakan tanggung jawab dari
orang tua. Tanggung jawab orang tua antara lain memenuhi kebutuhan-kebutuhan si anak
baik dari sudut organisasi maupun psikologisnya, kebutuhan akan perkembangan intelektual
melalui pendidikan, kebutuhan atas ketakwaan (kerohanian), serta kebutuhan akan rasa
dikasihi, dimengerti dan rasa aman melalui perawatan, asuhan, ucapan-ucapan dan perlakuan-
perlakuan yang baik. Dengan demikian si anak akan dapat tumbuh dan berkembang kearah
pribadi yang baik, tahu memilih yang terbaik dalam hidupnya dan yang paling penting si
anak takut akan Tuhan.
2. Norma masyarakat
Kehidupan manusia dapat berlangsung oleh hubungan-hubungannya yang terus
menerus dan timbal-balik dengan lingkungan hidupnya, dengan alam sekelilingnya. Dalam
hubungan timbali-balik dengan lingkungan ini, manusia dipengaruhi dan bisa mempengaruhi
lingkungan tempat ia berada. Adakalanya manusia bisa berbuat semena-mena terhadap
sesuatu yang terdapat di lingkungan demi kebutuhan pribadinya. Dilain pihak kebebasan
tingkah laku ini dibatasi oleh adanya batas-batas atau norma-norma. Batas atau norma-norma
ini sengaja dibuat untuk mengatur kehidupan manusia sebagai pribadi masyarakat dan
Negara, dan dapat memungkinkan manusia hidup dengan tata cara dan petunjuk-petunjuk
yang benar dan teratur.
Pergaulan Remaja Kristen                             
3.Teman sebaya
Pertimbangan dari teman-teman sebaya mengenai pakaian, makanan, musik dan
bahasa merupakan sesuatu yang sangat penting. Mereka cenderung lebih menghargai
pandangan yang diberikan oleh teman-temannya. Teman-teman merupakan bagian penting
dari usaha seseorang remaja untuk tumbuh menuju  kedewasaan.

4.Keteladanan dari tokoh Alkitab


Keteladanan dari tokoh-tokoh Alkitab juga dapat berperan dalam pembentukan
pribadi para anak atau para remaja kristen. Salah satu tokoh Alkitab yang juga sangat
memberi motivasi dan penuh teladan bagi kita adalah Daud. Daud adalah raja Israel yang
besar. Ia sudah menerima panggilan Illahi, diurapi, dan mengukir sejarah kemenangan pada
masa remajanya. Daud memiliki keunggulan hati dihadapan Tuhan. Daud adalah seorang
pekerja yang tekun, bertanggung jawab dan pekerja keras. Daud adalah pemazmur bagi
Tuhan yang sangat diurapi. Karena dari pada itu  Daud memiliki kekuatan rohani yang patut
diteladani oleh remaja kristen.

C.      Etika Pergaulan Remaja Kristen


Etika pergaulan adalah bagian dari hidup kita dalam bermasyarakat. Sehingga seakan-
akan hidup kita dibatasi oleh suatu jaringan norma berupa larangan, ketentuan, kewajiban,
dan sebagainya. Sekarang yang menjadi bahan pertanyaan dengan norma apakah kita
memikirkan etika pergaulan kita, karena etika sendiri merupakan penyelidikan filsafat
tentang bidang moral, mengenai kewajiban kita serta tentang yang baik dengan yang buruk.
Etika dalam Alkitab  menitikberatkan bukan hanya pada ekspresi lahiriah, melainkan pada
pikiran, hati, motivasi, perasaan, imajinasi, dan sebagainya. Etika sendiri tidak
mempersoalkan apa atau siapa manusia itu, tetapi bagaimana manusia seharusnya bertindak
atau berbuat. Etika adalah pertimbangan tingkah laku yang harus bertanggung jawab terhadap
Allah dan manusia, bagaimana kita berbuat dan bertindak menurut firman Tuhan.

D.      Faktor-faktor benyebab kenakalan remaja

Banyaknya faktor yang menyebabkan kenakalan para remaja, antara lain :


1.Kurangnya kasih sayang orang tua;
2.Pergaulan dengan teman yang tidak sebaya maupun teman, yang mendatangkan
pengaruh buruk;
3.Peran dari perkembangan Iptek yang berdampak negatif;
4.Tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah;
5.Dasar-dasar agama yang kurang; dan
6.Tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya.

E.      Pandangan Alkitab terhadap remaja

Alkitab mengajarkan bahwa sebagai remaja kristen, tubuh kita adalah bait Allah
yang hidup. Paulus amat memperhatikan perbuatan dan tingkah laku orang kristen. Ia berkata
kepada orang-orang kristen di Korintus demikian “ Tidak taukah kamu, bahwa kamu adalah
bait Allah dan bahwa Roh Allah diam didalam kamu?” (1Kor 3:16). Kemudian ia berkata
lebih lanjut “Atau tidak taukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam
didalam kamu, Roh kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu
sendiri?” (1Kor 6:19). Bagi remaja dunia, tubuh adalah alat untuk melampiaskan nafsu.
Tetapi bagi remaja kristen, tubuh ialah bait Allah yang kudus sehingga remaja kristen
sepatutnya hidup dalam kekudusan. Ketika kita percaya Tuhan Yesus sebagai Juruselamat,
kita dimetraikan oleh Roh Kudus. Kita dipanggil untuk meninggalkan semua kebiasaan yang
dapat memperhamba kita tetap hidup dalam dosa, supaya kita dapat hidup dalam kekudusan.
Apakah ada dosa-dosa yang membelenggu  kita seperti pesta-pora, mabuk, judi, narkoba? .
kita perlu memohon kepada Tuhan agar kuasa Roh Kudus memampukan kita untuk lepas dari
perbuatan-perbuatan dosa yang memperhamba kita. Menurut remaja dunia, pesta-pora,
mabuk, judi dan narkoba selayaknya adalah hal yang normal atau biasa-biasa saja.  Tetapi
menurut Alkitab semua itu memperbudak kehidupan kita sehingga kita hidup dalam belenggu
dosa. Remaja Kristen yang pada umumnya takut akan Tuhan yang pada dasarnya hidup
dalam terang yang diharapkan akan senantiasa menjadi terang dan garam di lingkungan di
mana kita berada seperti perintah atau kehendak Tuhan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hendaknya sebagai remaja kristen, kita menggunakan nilai-nilai kristiani sebagai dasar
pergaulan antar pribadi dan sosial.

B. Saran

Biarlah pergaulan kita berfondasikan firman Tuhan agar supaya iman kita tidak goyah dan kita tidak
akan menyimpang dari apa yang menjadi kehendak Tuhan karena seperti Mazmur 1:1 mengatakan
“Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang
berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh”. Sudah jelas, dan dapat kita pahami bahwa
ketika kita tetap ada dalam lintasan yang tepat, kita akan selalu berbahagia dan itupun adalah janji Tuhan
kepada kita yang taat dan setia kepada-Nya. Dan hendaklah kita selalu berpegang teguh kepada-Nya sehingga
kita dapat disebut “Generasi penakluk” yang dapat menaklukan segala bentuk kuasa kegelapan yang ingin
menjatuhkan kita, dan kiranya  kita dapat menjadi “Generasi Penikmat Janji Tuhan” karena Tuhan takan
pernah ingkar janji dan janji-Nya adalah janji yang murni seperti isi dari Mazmur 12:7-8 “Janji Tuhan adalah
janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimu rnikan dalam dapur peleburan ditanah. Engkau,
Tuhan, yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini”. Dan biarlah
kita menjadi seorang yang teladan seperti yang dikatakan dalam firman Tuhan “Jangan seorangpun
menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam
perkataanmu, dalam tingkah  lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu” (1 Tim
4:12)

DAFTAR PUSTAKA

http://rangkumankhotbah.blogspot.com
http://remajabagikristus.wordpress.com
http://pemudagkmikudus.blogspot.com
http://andreasgpak.blogspot.com
http://masbied.com

Anda mungkin juga menyukai