Anda di halaman 1dari 5

RIANI SALMA BILAD

1802019
PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR – A
SOSIO TEKNOLOGI
TUGAS 1 - Review Teori Perubahan Sosial

TEORI PERUBAHAN SOSIAL

Perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam


struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh
dalam masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan-perubahan dalam
hubungan antara buruh dengan majikan dan seterusnya menyebabkan
perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik (menurut Kingsley
Davis)
Tidak semua gejala-gejala sosial yang mengakibatkan perubahan dapat
dikatakan sebagai perubahan sosial, gejala yang dapat mengakibatkan perubahan
sosial memiliki ciri-ciri antara lain:
1. Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka
mengalami perubahan baik lambat maupun cepat.
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan
diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
3. Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi
yang bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.
4. Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual
karena keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat.

Ada beberapa teori perubahan sosial yang dikeluarkan oleh berbagai ahli
sosiologi yaitu, teori siklik, teori evolusioner,
teorinonevolusioner,teorifungsionaldan teori konflik, serta teori-teori yang
banyak digunakan oleh ahli sosiologi dalam melihat perubahan sosial di negara-
negara di dunia III.
1. Teori Siklus
Ada ungkapan bahwa hidup manusia bagaikan sebuah roda yang berputar,
kadang manusia ada di atas dalam arti hidupnya makmur tetapi juga kadang di
bawah dalam arti hidupnya tidak beruntung. Seperti itulah sebenarnya pola pikir
dari teori siklus tersebut. Penekanan dari teori siklus ini adalah bahwa sejarah
peradaban manusia tidak berawal dan tidak berakhir melainkan suatu periode
yang di dalamnya mengandung kemunduran dan kemajuan, keteraturan dan
kekacauan.
2. Teori Evolusioner
Para ahli teori ini cenderung melihat bahwa perubahan sosial yang terjadi
merupakan suatu proses yang linear, artinya semua masyarakat berkembang
melalui urutan perkembangan yang sama dan bermula dari tahap perkembangan
awal sampai tahap akhir. Tatkala tahap akhir telah tercapai maka pada saat itu
perubahan secara evolusioner telah berakhir.
3. Teori Nonevolusioner
Teori nonevolusioner yang sebenarnya teori ini masih juga menganut ide
pokok dari teori evolusi tetapi beberapa ahli membuat perbaikan atas ide-ide teori
evolusioner yang cenderung dalam menganalisis perubahan sosial menekankan
pada pendekatan unilinear dan teori evolusioner tidak terbukti karena tidak sesuai
dengan kenyataan
4. Teori Fungsional
Teori ini menjelaskan bahwa, Perubahan Sosial merupakan suatu yang
konstan dan tidak memerlukan penjelasan. Oleh karena itu perubahan sosial bisa
saja mengacaukan suatu keseimbangan dalam masyarakat. Jadi Teori Fungsional
hanya menerima perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat, sedangkan
perubahan yang tidak bermanfaat akan dibuang (tidak dipakai).
5. Teori konflik
Teori ini menjelaskan bahwa Perubahan Sosial dapat terbentuk dari
konflik. Konflik ini berasal dari pertentangan kelas antara kelompok penguasa
dengan kelompok masyarakat yang tertindas sehingga melahirkan sebuah
perubahan sosial yang dapat mengubah sistem sosial tersebut.

Adapun terdapat beberapa teori menurut para ahli Ferdinand Tonnies.


Ferdinand Tonnies terkenal dengan teorinya mengenai Gemeinschaft dan
Gesellschaft sebagai dua bentuk yang menyertai perkembangan kelompok-
kelompok sosial.

1. Gemeinschaft (paguyuban)
Gemeinschaft adalah bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya
diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal.
Dasar hubungan adalah rasa cinta dan rasa persatuan batin yang juga bersifat
nyata dan organissebagaimana dapat diupamakan pada peralatan hidup tubuh
manusia atau hewan.
Ferdinand Tonnies berpendapat bentuk dari semua persekutuan hidup yang
dinamakan gemeinschaft itu adalah keluarga. Ada tiga soko guru yang menyokong
gemeinschaft, yaitu:
• Gemeinschaft by blood
Yaitu gemeinschaft yang mendasarkan diri pada ikatan darah atau keturunan.
Contoh: kekerabatan, masyarakat-masyarakat suatu daerah yang terdapat di
daerah lain. Seprti Suku Bangsa Sikep yang menetap di daerah Kudus, Blora, dan
Pati.
• Gemeinschaft of place
Yaitu gemeinschaft yang mendasarkan diri pada tempat tinggal yang saling
berdekatan sehingga dimungkinkan untuk dapat saling tolong menolong. Contoh:
Organisasi Himpunan Mahasiswa.
• Gemeinschaft of mind
Yaitu gemeinschaft yang mendasarkan diri pada ideologi atau pikiran yang sama.
Contoh: Anggota yang bernaung dalam sebuah partai yang sama.

2. Gesellschaft (patembayan)
Merupakan bentuk kehidupan bersama yang merupakan ikatan lahir yang
bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu yang pendek. Gesellschaft
bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka, serta strukturnya bersifat
mekanis sebagaimana dapat diumpamakan pada sebuah mesin. Bentuk
Gesellschaft, misalnya saja, dalam organisasi perdagangan, organisasi suatu pabrik
atau organisasi dalam suatu industry, organisasi seperti Badan Eksekutif
Mahasiswa jika itu di lingkungan kampus.
Dan di bawah ini adalah pemaparan Tonnies tentang perbedaan antar
Gemeinschaft dengan Gesellschaft sebagai suatu perubahan yang justru bergerak
kearah memperburuk, menurut dirinya. Dan di bawah ini adalah pemaparan
Tonnies tentang perbedaan antar Gemeinschaft dengan Gesellschaft sebagai
suatu perubahan yang justru bergerak kearah memperburuk, menurut dirinya.

Ciri Gemeinschaft Gesellschaft


(paguyuban) (patembayan)
Hubungan social Ikatan Keluarga Pertukaran ekonomi
Institusi khas Keluarga Negara dan ekonomi
Citra tentang individu Kedirian Orang, warga
Bentuk kekayaan Tanah Uang
Tipe hokum Hukum keluarga Hukum kontrak
Institusi social Desa Kota
Kontrol social Adat dan agama Hukum dan pendapat
umum
Teori berikutnya yaitu dari Emilie Durkheim, Emile Durkheim berfokus
pada pembagian kerja dengan memusatkan aspek solidaritas sosial dan proses
evolusi sosial. Solidaritas sosial harus menjadi obyek utama dalam menjelaskan
realitas sosial. Perhatianya pada aspek pembagian kerja dengan perbedaan pada
masyarakat primitif (tradisional) pembagian kerja masih sangat sedikit, sedang
masyarakat industri pembagian kerjanya sangat kompleks. Durkheim membagi
solidaritas menjadi dua tipe yaitu mekanik dan organik.

A. Solidaritas mekanik
Solidaritas mekanik adalah rasa solidaritas yang dirasakan pada suatu kesadaran
kolekif yang menunjuk kepada toalitas kepercayaan kepercayaan yang rata rata
ada pada masyarakat yang sama, yaitu mempunyai pekerjaan yang sama
pengalaman yang sama sehingga banyak pula norma-norma yang dianut Bersama.

B. Solidarias oranik
Solidaritas organik muncul karena pembagian kerja yang ada pada masyarakat
sederhana semakin berambah, yang awalnya masyarakat hanya bercocok tanam
bekerja menjadi nelayan yang hal itu bisa dilakukan bersama-sama ole masyakat
sehingga emosional antara sesama masyarakat sangat dekat mempunyai norma
yang sama dan kepercayaan yang sama antara masyarakat.

Teori berikutnya yaitu Robert H. Lauer, menurut Robert H. Lauer terdapat


dua teori utama dalam perubahan sosial, yaitu sebagai berikut.

• Teori siklus, yaitu perubahan yang berulang-ulang menyerupai spiral.


Menurut teori siklus, apa yang terjadi sekarang pada dasarnya memiliki
kesamaan atau kemiripan dengan apa yang telah terjadi sebelumnya. Pola
perubahan ini dapat digambarkan sebagai berikut. Di dalam perubahan ini,
tidak ada batas yang jelas antara pola hidup primitif, tradisional, modern.
• Teori perkembangan, yaitulinier perubahan yang berkembang menuju
suatu titik tertentu, seperti perubahan dari masyarakat tradisional ke
masyarakat modern yang kompleks. Pola perubahan ini dapat
digambarkan sebagai berikut. Perubahan sosial menurut pola linier.
Masyarakat berkembang dari semula modern primitif, tradisional dan
menjadi modern. Teori ini dilihat dari sudut pandang tradisjonal primitif
masyarakat modern.
Daftar Pustaka

Soemardjan, S. (1991). Perubahan Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University.

Martono, Nanang. 2012. Sosiologi Perubahan Sosial, Jakarta: Rajawali Pers

Ann. 2015. Teori Sosiologi Ferdinand Tonnies, diakses pada 21 Maret 2020
http://sosioab.blogspot.com/2015/12/teori-sosiologi-ferdinand-tonnies.html
http://digilib.uinsby.ac.id/4176/5/Bab%202.pdf

Fakhrudin Sujarwo, S.Sos. 2018. Perubahan Sosial - Pengertian, Teori, Bentuk,


Pendorong, Penghambat, Dampak.

Anda mungkin juga menyukai