Anda di halaman 1dari 7

Sumbangan Mark,Weber &

Pareto Pada Sosiologi Politik


Ubedilah Badrun
Karl Mark (1818-1883)
• Karya Mark yang paling berpengaruh :
Pamflet, The Communist Manifesto, dan
Das Kapital.
• Kontribusi pemikiran Mark paling menonjol
pada sosiologi politik adalah pemikiran
kritisnya tentang Kelas sosial, Konflik
kelas, Kelas Penguasa borjuis, nilai lebih,
kaum buruh pekerja proletar, revolusi
kaum proletar dan masyarakat tanpa
kelas.
Max Weber (1864-1920)
• Kontribusi Weber terhadap sosiologi
Politik dapat dilihat dari karya-karyanya
seperti Basic Sociological Terms,
Objectivity in Social Science, The
Protestant Ethic and the Spirit of
Capitalism, dan The Types of Legitimate
Domination
Verstehen
• Dalam Basic Sociological Terms, Weber membahas
tentang fokus kajian sosiologi menurut dirinya: tindakan
sosial. Dalam sosiologi politik Tindakan sosial juga bisa
dimaknai secara poltis.
• Weber menyatakan bahwa setiap tindakan individu yang
ditujukan kepada individu, atau kelompok lain memiliki
makna yang bersifat subjektif.
• Tujuan utama dari sosiologi — menurut Weber — adalah
memahami secara mendalam (verstehen) makna
subjektif dari tindakan sosial yang dilakukan oleh individu
tersebut. Ini bisa juga digunakan dalam metodologi
SosiologiPolitik
Tindakan Sosial
• Tindakan Rasional Instrumrntal
• Tindakan Rasional Nilai
• Tindakan Afeksi
• TindakanTradisional
Empat tipe tindakan sosial tersebut bisa
dimaknai secara politis dalam analisis
sosiologi politik.
Legitimasi
"a government is an institution that holds a monopoly on
the legitimate use of violence".
Narasi Weber ini menunjukan betapa luar biasanya
pemerintahan karena memiliki legitimasi yang bisa saja
menggunakan cara kekerasan.
Ada Tiga Sumber legitimasi:
1. Kekuasaan Kharisma
2. Kekuasaan Tradisional
3. Kekuasaan legal-formal
Pemikiran tentang legitimasi ini memberi sumbangan
berarti dalam analisis sosiologi politik
Vilfredo Pareto (1848-1923)
• Sumbangan Pareto paling berharga dalam sosiologi
Politik adalah pemikiranya tentang teori elit, bahwa
dalam praksisnya hanya segelintir orang yang
menguasai jalanya pemerintahan. Mereka yang
berkuasa itu adalah kaum elit.
• Pareto juga memiliki sumbangan dalam teorinya tentang
distribusi kekayaan, hasil produksi maupun sumber daya
termasuk sumber daya politik dengan meyakini bahwa
80% produk, kekayaan, atau manusia dipengaruhi oleh
20 % alat produksi atau sumber daya manusia. Dalam
konteks sosiologi politik bisa digunakan ketika
memahami realitas sumber daya politik dalam suau
negara.

Anda mungkin juga menyukai