Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 2

Febri Nur R
Kholid Ali A
Kintan Nuansa A
Lomak Pindonta
M. Waaqid N
Hakikat Nurfajrian
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia adalah Hak-hak dasar yang
dimiliki oleh manusia sesuai dengan kodratnya.

Hak asasi Manusia meliputi:


 Hak untuk hidup
Pengertian  Hak kemerdekaan atau kebebasan
HAM
 Hak milik
 Hak dasar yang melekat pada diri pribadi
manusia
1. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi.
HAM merupakan bagian dari manusia secara
otomatis
2. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang
jenis kelamin, rasa, agama, etnis, pandangan politik
atau asal-usul social bangsa
Ciri Hakikat 3. HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun
HAM mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar
hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM
walaupun sebuah negara membuat hokum yang tidak
melindungi atau melanggar HAM
Instrumen HAM yang dimiliki Negara Indonesia

1. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 - 34


2. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998
3. Undang-Undang nomor 39 Tahun 1999
4. Undang-Undang No.1 tahun 1974
5. Undang-Undang No. 23 Tahun 2004
6. Undang-Undang No. 35 Tahun 2014
Undang-Undang No. 1 Tahun 1974

Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 merupakan Undang-Undang mengatur hak asasi


manusia tentang perkawinan di Indonesia
1. Undang-Undang perkawinan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah Indonesia
terhadap hak asasi personal yang dimiliki oleh warga negaranya.
2. Setiap warga negara di Indonesia berhak untuk memilih pasangannya masing-masing
ke jenjang pernikahan yang diakui secara agama dan hokum yang berlaku
3. Pada dasarnya undang-undang perwakinan ini merupakan salah satu usaha
pemerintah dalam meningkatkan peran keluarga dalam pembentukan kepribadian
anggota keluarga baik itu ayah, ibu, dan anak.
TAP MPR nomor XVII/MPR/1998

• Hak untuk hidup


• Hak untuk berkeluarga
• Hak untuk melakukan pengembangan diri
• Hak untuk mendapatkan keadilan
• Hak untuk mendapatkan kemerdekaan
• Hak atas kebebasan informasi
• Hak atas rasa aman
• Hak atas kesejahteraan
Undang-Undang No. 39 Tahun 1999

Merupakan undang-undang yang


menggantikan Ketetapan MPR Nomor  Hak atas kebebasan informasi
XVII/MPR/1998 yang berisi cakupan HAM  Hak atas rasa aman
sebagai berikut:
 Hak atas kesejahteraan

 Hak untuk hidup  Hak untuk berperan serta dalam sistem


pemerintahan
 Hak untuk berkeluarga
 Hak perempuan
 Hak untuk melakukan pengembangan diri
 Hak anak
 Hak untuk mendapatkan keadilan
 Hak untuk mendapatkan kemerdekaan
Undang-Undang No. 23 Tahun 2004

Undang-Undang No. 23 Tahun 20014 adalah undang-undang yang


berisikantentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. Undang-undang
inimerupakan sebuah tindak lanjut dari Undang-Undang No. 1 Tahun 1974
yangmengatur tentang perkawinan. Seperti yang kita ketahui, dalam kehidupan
berumah tangga, setiap anggota keluarga berhak untuk mendapatkan
kebahagiaan dan rasaaman di dalam kehidupan berkeluarganya. Kebahagiaan
dan rasa aman merupakanhak asasi yang dimiliki oleh manusia baik itu di dalam
kehidupan berkeluargamaupun di dalam kehidupan bermasyarakat secara luas
Undang-Undang No. 35 Tahun 2014

Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 merupakan undang-undang


tentang perubahanatas UU No. 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan
Anak. Undang-undang ini mengatur hak-hak asasi yang dimiliki oleh
masyarakat Indonesia khususnya hak-hak asasi yang dimiliki oleh
setiap anak yang ada di Indonesia. Di dalam undang-undang ini
disebutkan bahwa hak - hak
anak perlu dilindungi dan ditegakkan agar anak tersebut dapat hidup, tu
mbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai
dengan harkat dan martabatsecara kemanusiaan. Selain itu, anak perlu
mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan
diskriminasi.
Undang-Undang 1945 Pasal 27 - 34

Isi dari UUD 1945 pasal 27 sampai dengan pasal 34 mengatur dan
menjamin hak-hak warga negara Indonesia dalam berbagai aspek. Pada
intinya, isi yangterkandung dalam UUD 1945 pasal 27 sampai dengan
pasal 34 ini berkaitan dengan hak-hak asasi yang dimiliki oleh manusia
secara umum. UUD 1945 Pasal 27 - 34 lebih menekankan kepada
penjaminan terhadap hak-hak yang dimiliki oleh segenap warga negara
Indonesia.
Penanaman Konsep HAM melalui Proses
Pendidikan

• Di Indonesia sendiri, hak asasi manusia dijunjung tinggi di dalam


kehidupan bermasyarakat dan bernegara sesuai dengan nilai-
nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara kita.
• Pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia di dalam masyarakat telah
dilakukan dari zaman nenek moyang kita meskipun dulu belum mengenal dengan
betul apa itu hak asasi manusia.
• Nenek moyang kita di Indonesia mengenal hak asasi manusia sebagai hak-hak
sebagaimana umumnya seperti hak yang tercantum dalam UUD 1945.
• Setiap warga negara Indonesia mempunyai hak untuk memperjuangkan hak-
hakasasinya jika hak-hak asasi tersebut belum terpenuhi secara maksimal.
• Setiap warga negara Indonesia tidak perlu merasa takut atau sungkan dalammenuntut
hak asasinya karena terdapat dasar hukum yang mengatur itu semua

Anda mungkin juga menyukai