Anda di halaman 1dari 9

RESUME PERTEMUAN 3

PERSIAPAN YANG DIPERLUKAN SAAT MELOBI

Kelompok 3
Nama Anggota :

1. Agam Jati Mulya


2. Daliya Putri
3. Mohammad Adji Pranoto
4. Novelius Rumbarar
5. Saskia Dara
6. Siti Rukiyah
7. Tasya Azzahra

Kelas : 7 IKP1
PERSIAPAN YANG DIPERLUKAN SAAT MELOBI
Lobi adalah Aktivitas komunikasi yang dilakukan individu / kelompok untuk memengaruhi
orang penting dalam organisasi maupun pemerintahan sehingga memberikan keuntungan bagi
diri sendiri maupun kelompok tersebut.

A. LANGKAH – LANGKAH PERSIAPAN :


 Pahami prinsip-prinsip kegiatan lobi
 Kenali sasaran lobi kita
 Pahami prinsip – prinsip membangun sasaran lobi terhadap
 Lima Hal yg harus diperhatikan saat lobbying ;
- Identifikasi Target Lobby. Dengan mengetahui target lobby, maka kamu dapat
menentukan teknik komunikasi yang tepat untuk melakukan pendekatan.
- Penampilan Diri yang Menarik.
- Perhatikan Situasi dan Kondisi.
- Sampaikan Pesan dengan Baik dan Menarik.
- Jangan Takut Gagal.
B. UKURAN KEBERHASILAN

Lobi terhadap organisasi atau perusahaan, seperti :

I. Perbankkan
II. Kompetitor
III. Media
IV. Lobi dengan perusahaan mitra setrategis
V. Asosias

Mengapa lobi penting dilakukan oleh perusahaan?

Lobi adalah serangkaian aktifitas yang sangat penting dilakukan seorang praktisi
Pablic Relation sebagai Perusahaan sedang mengalami hambatan yang bisa berdampak
bagi reputasi dan kredibilitas Perusahaan itu sendiri. Maka dari itu kegiatan lobi ini
dikehidupan masyarakat sangatlah mendasar yang sering dilakukan tiap hari, sering
sekali kita sebut dengan pendekatan.
C. RAMBU-RAMBU DAN PERMASALAHAN DALAM LOBI

Rambu dan Permasalahan disini menyangkut pada komitmen terhadap etika dan beberapa
peraturan tidak tertulis namun menyoroti kinerja lobi kita.

Pelobi dapat menggunakan tehnik-tehnik komunikasi dan psikologi, misalnya


menggunakan pendekatan religi dan budaya, sambil melengkapi dengan data dan informasi
yang benar untuk menggolkan lobinya. keunggulan bersaing, juga kadang dibutuhkan orang
yang akan kita lobi,

Sebaiknya dibuat dengan perencanaan yang matang Hindari kegiatan yang akan melukai
hati masyarakat.

D. MENGORGANISASIKAN DAN MERENCANAKAN LOBI

Pengorganisasian dan perencanaan lobi wajib dilakukan seorang pelobi sebelum


melaksanakan lobi, hal ini bertujuan agar proses lobi yang dilakukan dapat memperoleh atau
mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan:

 Menetapkan Bentuk Kegiatan


 Kunjungan ke pabrik di perusahaan induk di luar negeri.
 Makan siang atau makan malam bersama yang diisi hiburan ringan di restoran, kafe, dan
sebagainya
 Seminar, workshop, dialog bersama yang diselingi diskusi informal di hotel berbintang.
 Olah raga atau kegiatan lain yang juga bisa dimanfaatkan untuk saran melakukan lobi.
 Menetapkan Tempat dan Suasana Tempat harus tenang, mampu menciptakan atmosfer
yang positif.
 Privasi Tempat harus mampu menciptakan Susana kebersamaan, suasana persahabatan,
dan tidak membatasi sehingga suasana informal yang akan kita bangun juga tetap terjaga.
 Kondisi/keinginan sasaran Lihat bagaimana kondisi fisik maupun psikis sasaran kita
 Pertimbangkan faktor lokasi tempat lobi berlangsung Pertimbangkan soal selera yang
berhubungan dengan menu, suasana dan atmosfer, privasi, dan yang berhubungan dengan
privasi
Menetapkan Waktu

Kapan dilaksanakannya lobi? Kapan waktu yang tersedia bagi orang yang akan
dilobi? Hari, tanggal, dan jam berapa? Makan siang atau malam? Ini semua akan
menentukan waktu pelaksanaan lobi. Saat lain yang tepat untuk melobi adalah saat
mengikuti seminar, lokakarya, workshop, dan sebagainya, termasuk di dalamnya cara
pertunjukkan seni.

Menetapkan Tim Lobi

Tim lobi jumlahnya berapa orang, yang terlibat di dalam tim kita siapa saja dan
berapa orang? Hal yang sama juga juga perlu ditanyakan dari tim sasaran lobi, jumlahnya
berapa orang dan siapa saja yang hadir? Ada tidak pihak lain yang perlu diundang? Siapa
saja yang diundang? Ini menjadi pertanyaan yang tidak mudah untuk segera kita jawab.
Banyak pertimbangan yang juga perlu diperhatikan.

Menetapkan Tujuan Lobi

Mengajak sasaran lobi untuk terjun langsung dan mengamati kegaiatan industri
perusahaan Anda. Memberikan gambaran yang jelas kepada jurnalis mengenai dunia
industri (bila sasarannya media), menjalin hubungan yang lebih harmonis dengan mereka,
merangsang jurnalis agar dapat menulis tentang sisi lain industri Anda.

Saling mengenal satu sama lain dan memahami secara personal. Menetapkan
Anggaran. Anggaran (budget) tergantung banyak variable :

 Tujuan dan sasaran akhir lobi.  Pilihan menu.


 Siapa yang diundang.  Tahapan lobi.
 Lokasi atau tempat lobi.  Publikasi.
 Jumlah yang diundang.  Souvenir

Pentingnya Persiapan Bila dilakukan persiapan yang matang, maka akan menghasilkan :

 Kelancaran.
 Lobi berjalan efektif sesuai tujuan yang diharapkan.
 Mengurangi tingkat risiko dan kegagalan.
 Memperoleh dukungan dan kepercayaan yang cepat.
 Sebaliknya, bila tidak dilakukan maka persiapan akan menghasilkan:
 Suasana informal dan santai yang bersifat kekeluargaan (tali silaturahmi) gagal dibangun.
 Pembicaraan tertunda/terganggu.
 Kepercayaan berkurang.
 Lobi terhambat/tidak tuntas.
 Lobi gagal.
E. MENANGGULANGI HAMBATAN DALAM LOBI

Agar sasaran lobi tidak menjadi hambatan itu sendiri dan bersedia menyetujui pihak Anda,
maka pelobi harus :

- Memberikan gambaran manfaat dan keuntungan yang akan diperoleh oleh komunikan.
- Meyakinkan bahwa keputusan yang akan diambil tidak membawa risiko yang
mengancam dirinya.
- Memberikan solusi yang akan menjamin keamanan dan keselamatan komunikan beserta
keluarga, karir, dan masa depannya.
F. MENETAPKAN SETRATEGI LOBI YANG EFEKTIF
 Urutkan Prioritas

Siapa yang akan dilobi menentukan tempat dan waktu dilobi. Dan itu terkait dengan si
pengambil keputusan. Posisi jabatan, kewenangannya dalam memutuskan. Dia memiliki
kewenangan memutuskan atau hanya sekedar memberi saran? Kalau hanya kewenangan
memberi saran, sejauhmana pressure yang bisa dihasilkan ? Bagaimana pula hubungan
psikologis dan hubungan politis dengan di pengambil keputusan ? Bagaimana strategi
lobi bisa berjalan efektif?

Agar strategi lobi bisa berjalan efektif maka PR harus membuat urutan prioritas
seperti posisi jabatan, kewenangannya dalam memutuskan. Dia memiliki kewenangan
memutuskan atau hanya sekedar memberi saran. Kalau hanya memiliki kewenangan
memberi saran, sejauh mana pressure yang bisa dihasilkannya.
Dapat kami pahami bersama adanya lobbi dapat membantu pendekatan sesama
individu dengan individu lainnya yang terjalin akan kedekatan. Misalnya saja instansi
pemerintahan,organisasi,dan perusahaan tidak melakukan lobbi sama sekali keberhasilan
yang akan dibuat recana itu akan gagal. Seketika dibutuhkannya membangun lobbi
(pendekatan) stimulus yang dilakukan manusia yang dapat feed back dari orang lain.

 Menyiapkan Argumen

Sebuah lobi yang berhasil adalah lobi yang didasari dengan pendekatan yang baik.
Namun lobi yang mampu membantu dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan tidaklah
semudah itu. Harus melengkapi kegiatan lobi berdasarkan informasi dan data statistik
yang dibutuhkan untuk meyakinkan pihak yang dijadikan sasaran lobi.
- Merumuskan Ide dan Usulan
- Bagaimana agar menjadikan ide seolah-olah dari mereka.
- Dengan adanya kita sebagai PR maka kita berperan untuk merumuskan semua ide
dan usulan tetapi seolah-olah semua ide dan ulasan tersebut dari mereka yang
merumuskan.
- Ide anda mendukung ide – ide sasaran lobi.
- Ide menjadi suatu acuan untuk memberi dukungan atau support kepada sasaran lobi.
- Ide – ide anda seolah meringankan tugas mereka.
- Dari semua permasalahan, suatu ide pasti akan menjadi sebuah solusi dari suatu
tugas, masalah, dll.
- Ide anda tersebut memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat.
- Bukan hanya sebuah solusi, tetapi ide juga berdampak positif dengan memberikan
manfaat yang besar untuk semua orang.
G. BERBAGAI TIPS DALAM MELAKSANAKAN LOBI

Dalam melaksanakan proses lobi kita dapat melakukan beberapa tips agar proses lobi
yang dilakukan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tips-tips tersebut adalah :

 Lobi tidaklah sekali jadi, ikuti semua setiap perkembangannya


 Keep contact, ingatkan selalu dengan pesan yang sopan akan janji-janji antara kita
dengan dia
 Kadang perubahan datang bagitu cepat, bertindaklah cepat saat diperlukan
 Dengarkan secara efektif
 Bila sasaran mengalami kesulitan, bombing dan tuntunlah mereka
 Bila mengalami kesulitan, kita bisa juga menghubungi pihak-pihak terentu yang dapat
memberikan rekomendasi
 Padukan kemampuan komunikasi kepemimpinan kita, ingat model atau gaya komunikasi
kepemimpinan terdahulu dan sebagainya
 Bangun citra diri yang positif dan dapat dipercaya, karena bukan hanya data yang
dibutuhkan melainkan citra diri kita.
H. BEBERAPA POIN – POIN YANG DAPAT MENDUKUNG TERCAPAINYA WIN WIN
SOLUTION :
 Memahami masalah secara komprehensif
 Mempersiapkan materi negosiasi dengan baik dan menyiapkan berbagai alternatif
penawaran
 Fokus berfikir bukan pada masalah namun pada solusi
 Berifat terbuka dengan pihak lawan
 Fokus pada kepentingan bersama, bukan pada satu pihak saja apalagi individu
 Kolaboratif dan siap bekerjasama
 Mengedepankan mutual relationship atau hubungan bersama yang saling mendukung
 Akomodatif, mau menerima masukan

Pendekatan yang dilakukan dalam upaya lobi juga bermacam – macam, bisa dilakukan
dengan melakukan pendekatan dengan pengambil keputusan, melalui orang dekat atau
lingkaran sang pengambil keputusan, melakukan pendekatan kemasyarakat maupun secara
organisasional.

Lobi dan negosiasi kerap terjadi dalam berbagai kegiatan, baik itu politik, sosial sampai
pada berbagai kegiatan bisnis. Lobi dan negosiasi adalah proses yang berbeda namun
berkaitan. Ada kalanya lobi dilakukan terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan negosiasi.

Namun dalam negosiasi juga sering dilakukan lobi jika terdapat hal hal yang tidak dapat
dipecahkan dalam proses negosiasi. Lobi dalam negosiasi berfungsi untuk melakukan
pendekatan sehingga keputusan dapat diperoleh lebih awal dan tidak berbelit belit.
Lobi merupakan upaya persuasi, mengajak atau upaya untuk merubah persepsi sehingga
pihak lawan mau mendengarkan dan mengakomodir kita. Faktor yang menentukan
keberhasilan lobi diantaranya adalah seberapa dekat hubungan kita, seberapa
luas networking yang kita miliki, seberapa besar pengaruh kita dan bagaimana upaya kita
dalam meyakinkan lawan. Siapapun dapat melakukan lobi, dan keberhasilan dapat ditentukan
dengan berbagai kesiapan dan upaya.

Lobi dan negosiasi membutuhkan perencanaan. Paling tidak ada tiga jenis analisis yang
harus dilakukan sebagai upaya perencanaan lobi dan negosiasi.

1. Analisis Masalah

Masalah ada jika terjadi perbedaan antara harapan dan kenyataan sehingga ada
ketidak sesuaian. Analisis masalah dapat dilakukan dengan melalukan riset awal,
membaca laporan perkembangan, melakukan wawancara, membaca hasil audit,
melakukan pemetaan terjadinya konflik. Dalam melakukan analisis masalah wajib
mengetahui sumber masalah, pihak – pihak yang terlibat masalah dan seberapa besar
potensi masalah yang ada

2. Analisis Situasi
Analisis situasi secara holistik dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan
diantaranya adalah analisi matrik, analisis H atau analisis SWOT. Paling popular adalah
analisis SWOT dimana ada pemetaan terkait kekuatan, kelemahan , peluang dan
tantangan.
3. Analisis Lawan
Analisis lawan negosiasi dimaksudkan untuk mengetahui siapa lawan kita dan
seberapa kuat lawan negosiasi kita. Posisi dari lawan negosasi juga penting untuk
diketahui, misalnya apakah lawan kita ini penentu kebijakan atau bukan. Jika bukan maka
harus ada proses lebih lanjut hingga adanya keputusan yang dicapai.

Perencanaan Lobi dan Negosiasi

Perencanaan memegang urgensi sebagai gambaran awal dalam mencapai keberhasilan.


Perencanaan dapat berfungsi sebagai guide line atau mapping utama dalam rencana menjalankan
kegiatan. Perencanaan juga merupakan step of goal, melalui perencanaan maping potensi dapat
dilakukan lebih dini sehingga potensi keberhasilan maupun kegagalan dapat ditanggulangi.
Melalui perencanaan efektifitas dan efisiensi sumber daya dapat dioptimalkan.

Negosiasi dan lobi juga membutuhkan materi. Bentuk materi lobi dan negosiasi ini
bermacam macam, dari outline, surat penawaran dan bahan presentasi.

Anda mungkin juga menyukai