ingin mereka buat. Ini sangat membantu dalam menentukan bahan untuk tulisan
karena masalah yang ingin diambil sudah jelas. Setelah menentukan fokus berita,
maka wartawan akan memastikan bahan untuk menulis berita. Hal yang perlu
diperhatikan adalah apakah bahan tersebut memadai atau tidak serta memenuhi Kode
Etik Jurnalistik. Ketika seluruh bahan berita telah terkumpul, penulis akan mencerna
dan memahami bahan liputan yang didapat. Pemahaman ini sangat berguna ketika
menulis berita agar mereka mengerti permasalahan yang diangkat dan mampu
mengaitkannya dengan data yang ada. Setelah memahami semua hal tersebut, maka
berita akan langsung ditulis. Ini dimulai dengan pembuatan judul yang menarik untuk
Tempo.3
B. Majalah
Prinsip produksi berita
Dalam melakukan sebuah produksi berita, Tempo tidak hanya memproduksi berita
itu sendiri tetapi juga memproduksi sebuah nilai. Dalam melakukan sebuah produksi
berita, Tempo tidak hanya memperhatikan nilai yang telah terkandung di dalam grup
mereka. Tempo juga menggunakan nilai-nilai kelompok sosial yang ada di luar organisasi
mereka. Namun, tak jarang Tempo juga melawan nilai tersebut. Nilai itu dilawan karena
tidak sesuai dengan nilai yang mereka anut dalam medianya.
Prisnsip yang melekat dalam diri Tempo dari awal dibuatnya adalah gaya
pemberitaannya. Penulisan berita di Tempo bisa dibilang unik dan berbeda. Tempo masih
pada konsep jurnalisme sastrawinya. Mereka masih menganut jurnalisme bertutur atau
yang mereka namai sebagai jurnalisme Tempo.4
4 Fransiska Mery Kristianti. 2011. Jurnalisme Sastra Majalah Berita Mingguan Tempo
pada Kasus Rekening Perwira Polisi. Dimuat dalam laman http://ejournal.uajy.ac.id/2368/3/2KOM03080.pdf. Diakses pada Senin, 21 Maret 2016 pukul
11.06 WIB. Hal. 5.
5 Ibid. Hal. 53
3
pada rapat ini juga akan ditentukan pembagian tugas liputan dan diskusi tentang rencana
foto dan gambar.
Selain rapat proyeksi, ada pula rapat checking atau pengecekan kembali yang
dilaksanakan pada hari Rabu. Pada rapat ini berita yang akan diterbitkan diperiksa
kembali. Hasil liputan dan informasi yang didapatkan akan diperiksa signifikansinya
untuk menjadi tulisan di edisi berikutnya. Rapat ini juga bertujuan untuk menentukan
sebuah berita akan menjadi laporan utama, laporan panjang, tulisan biasa, atau ditunda
untuk edisi berikutnya. Alasan berita yang telah ditulis ditunda penerbitannya karena
informasi yang dimiliki sifatnya eksklusif atau bahan yang dimiliki belum memadai.
Untuk memperoleh informasi yang akan ditulis pada Majalah Tempo, reporter
melakukan peliputan dengan cara reportase, wawancara dan riset. Hasil peliputan
nantinya ditulis oleh penulis yang bertugas. Setelah selesai barulah diserahkan kepada
redaktur pelaksana untuk melakukan penyuntingan. Setelah melalui proses penyuntingan,
tulisan akan diperiksa lagi oleh redaktur bahasa. Hal ini dilakukan untuk melihat kembali
dan memperbaiki penulisan kata, tanda baca, dan kesesuaian bahasa. Jika tulisan itu telah
dirasa benar dan sudah tidak ada kesalahan, tulisan akan diserahkan ke bagian desain
visual. Penyerahan ini bertujuan untuk menyesuaikan tulisan dengan gambar dan foto
yang telah dibuat dan diambil oleh fotografer dan disetujui oleh redaktur foto. Kesesuaian
tulisan dan visual ini menjadi tanggung jawab redaktur artistik. Setelah selesai di bagian
artistik, tulisan ini akan dibawa ke pemimpin redaksi untuk dilakukan pengecekan
terakhir. Apabila pada pengecekan ini tulisan sudah dirasa benar, maka proses akan
dilanjutkan ke proses percetakan.
Tahapan produksi berita Majalah Tempo bisa dilihat pada bagan berikut.6
C. Tempo Interaktif
Prinsip Produksi Berita
Prinsip dalam melakukan produksi berita di Tempo Interaktif (Tempo.co) agaknya
sedikit berbeda dengan Tempo edisi cetak. Prinsip yang dipegang teguh dalam
memproduksi berita di Tempo.co adalah kecepatan. Mengingat kebutuhan terus menerus
akan informasi selama 24 jam menuntut Tempo.co untuk adaptif melihat isu dan
peristiwa yang terjadi. Berbeda ketika berbicara soal prinsip di produksi Tempo edisi
cetak yang mementingkan nilai berita. Apalagi tenggat waktu untuk memproduksi berita
Sumber : Penelitian yang dilakukan oleh Daru Priyambodo tentang Adaptasi Organisasi Newsroom dan
Proses Produksi Berita dalam Media Online berbasis Media Cetak (Studi Kasus TEMPO Newsroom)
Namun perbedaan yang terlihat dalam koran dan majalah adalah pada saat perumusan isu
yang akan diangkat. Pada Majalah, isu yang diangkat lebih dilihat kedalamannya sehingga
prinsip jurnalisme investigatif pada majalah memang berjalan. Ada sebuh perencanaan yang
matang pada pengusungan dan pemilihan isu pada majalah. Selain itu, pada proses produksi
berita di majalah juga dilaksanakan rapat checking untuk mengecek kembali berita yang ingin
dipublikasi. Majalah memiliki tahapan yang lebih komplek dibandingkan dengan koran. Hal
ini disebabkan oleh distribusi majalah yang dilakukan setiap minggu sedangkan koran setiap
hari.
E. Prinsip dan Tahapan untuk Media Konvensional dan New Media
Perbedaan prinsip produksi berita untuk media konvensional (cetak) dan new media
(online/ interaktif) adalah pada konsep kecepatan. Pada media konvensional, proses
penggodokan isu dapat dilakukan lebih lama karena tenggat waktunya lebih longgar. Namun,
di media online ada tuntutan untuk memperbarui berita setiap saat.
Perbedaan prinsip ini membawa implikasi pada proses gatekeeping. Tradisi di Tempo
lebih kuat di edisi cetak sehingga proses gatekeeping lebih berfokus di sana. Hal ini membuat
7
proses gatekeeping untuk media online tidak berjalan selancar di edisi cetak. Tak hanya itu,
masih rendahnya pemahaman tentang proses gatekeeping di media online sehingga tradisi
online masih belum terbentuk.7
Di Tempo, ada proses sosialisasi nilai-nilai berita yang Layak Tempo yang merupakan
kebijakan redaksi. Proses ini juga lebih berorientasi ke edisi cetak.
Daftar Pustaka
Kristianti, Fransiska Mery. 2011. Jurnalisme Sastra Majalah Berita Mingguan Tempo pada
Kasus Rekening Perwira Polisi. Dimuat dalam laman http://ejournal.uajy.ac.id/2368/3/2KOM03080.pdf. Diakses pada Senin, 21 Maret 2016 pukul
11.06 WIB.
Manan, Abdul. 2015. Sejumlah Prinsip dalam Penulisan Berita. Dimuat pada laman
http://dokumen.tips/documents/sejumlah-prinsip-dalam-penulisan-berita.html. Diakses
pada Selasa, 22 Maret 2016 pukul 21.50 WIB.
Priyambodo, Daru. Adaptasi Organisasi Newsroom dan Proses Produksi Berita dalam Media
Online berbasis Media Cetak (Studi Kasus TEMPO Newsroom). Diakses dari
http://slideplayer.info/slide/3110351/# pada 22 Maret 2016 pukul 14.31.
Tempo. 2012. Laporan Tahunan 2012 PT Tempo Inti Media Tbk. Dimuat dalam laman
https://korporat.tempo.co/uploads/tentang/25a64e68e45d889dcc49fc41eed9df7c.pdf.
Diakses pada 22 Maret 2016 pukul 13.19 WIB.