Anda di halaman 1dari 21

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA PROMOSI


WISATA DESA LEBAKHARJO

BIDANG KEGIATAN

PKM-AI

Diusulkan Oleh:

Rizky Dwi Putranto (160402080062)


Abd. Aziz Al-Aqiby (160401050111)
Devy Rahmawati (160401140201)

UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG

2019
PENGESAHAN USULAN PKM-ARTIKEL ILMIAH
1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Media Sosial Sebagai
Sarana Promosi Wisata Desa Lebak

Harjo
2. Bidang kegiatan : PKM-AI
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Rizky Dwi Putranto
b. NIM : 160402080062
c. Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia
d. Universitas : Kanjuruhan Malang
e. Alamat Rumah dan No.Telp/HP : Jl. Pahlawan Timur RT 16 RW 02A,
Dsn. Kebondari, Desa Tumpang,
Kec. Tumpang/ 082141884476
f. Alamat e-mail : rizkyputranto15@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap : Dr. Rahutami, M.Hum.
b. NIP : 196701111994032001
c. Alamat Rumah dan No.Telp/HP : Jl. L.A. Sucipto Gang 22 No 32
Pandanwangi, Blimbing-Malang/
081 2522 7458
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 3.000.000,-
b. Sumber Lain : Rp.-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 40 hari

Malang, 27 Desember 2019


Menyetujui
Kepala Program Studi Ketua Pelaksana Kegiatan

Rizky Dwi Putranto


Suryantoro, M.Pd NIM. 160402080062
NIP/NIK. 298801263
Wakil Rektor Kemahasiswaan
Universitas Kanjuruhan Malang Dosen Pembimbing

Drs. Joice Soraya, S.H., M.Hum Dr. Rahutami, M.Hum


NIP. 197304242005012001 NIP. 196701111994032001

ii
Daftar Isi

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

JUDUL.....................................................................................................................1

ABSTRAK...............................................................................................................1

TUJUAN ..................................................................................................................3

METODE PELAKSANAAN .................................................................................4

HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................................................4

KESIMPULAN .......................................................................................................8

UCAPAN TERIMA KASIH ..................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................10

LAMPIRAN ..........................................................................................................11

iii
1

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA PROMOSI


WISATA DESA LEBAKHARJO
Rizky Dwi Putranto
Abd. Aziz Al-Aqiby
Devy Rahmawati

Universitas Kanjuruhan Malang (rizkputranto15@gmail.com)


Universitas Kanjuruhan Malang (aziz.alaqiby95@gmail.com)
Universitas Kanjuruhan Malang (devyrahma63@gmail.com)

Abstract
Tourism promoting activity can be done by people who realize that their
region has tourism potential that can be used as a tourist attraction.. Seeing this
phenomenon, the student of KKN Universitas Kanjuruhan Malang 2019 in
Lebakharjo Village made a breakthrough in tourism promotion by adjusting the
latest trends with using social media, not only using conventional methods such as
brochures, booklets and advertisements through print media. This activity purpose
was to describe the utilization of social media in promoting the potential of regional
tourism in Lebakharjo Village. The implementation method used is uploading
content and informing the public then followed up with socialization and training
about the use of social media.. The step that have been taken are uploading photo
and video to social media and informing tourism awareness groups to utilize social
media for local tourism promotion. The results showed that promoting tourism
potential in Lebakharjo Village, it could run smoothly and showed an increase in
the number of tourist promotion uploads on social media. Its benefits are being able
to easily spread tourism information and be able to attract more attention from
users of the social media. In the future the village government and tourism
awareness groups must consistently use social media for promotion so that the
Lebakharjo Village tourism information system is more effective and cheaper.
Abstrak
Kegiatan mempromosikan wisata dapat dilakukan oleh masyarakat yang
menyadari bahwa daerahnya memiliki potensi pariwisata yang dapat dijadikan
sebagai objek wisata. Melihat fenomena ini, maka mahasiswa KKN Universitas
Kanjuruhan Malang tahun 2019 di Desa Lebakharjo melakukan terobosan promosi
wisata dengan menyesuaikan tren terkini dengan menggunakan media sosial, tidak
hanya menggunakan cara konvensial seperti brosur, booklet dan iklan melalui
media cetak. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan media
sosial dalam mempromosikan potensi wisata di Desa Lebakharjo. Metode
pelaksanaan yang digunakan adalah pengunggahan konten dan penginformasian
kepada masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti dengan sosialisasi dan pelatihan
tentang pemanfaatan media sosial. Langkah yang telah ditempuh yaitu
mengunggah foto dan video ke media sosial dan menginformasikan pada kelompok
sadar wisata agar memanfaatkan media sosial untuk promosi wisata lokal. Hasil
kegiatan menunjukkan bahwa dalam mempromosikan potensi wisata di Desa
2

Lebakharjo dapat berjalan dengan lancar dan menunjukan peningkatan pada jumlah
unggahan promosi wisata di media sosial. Manfaatnya antara lain dapat dengan
mudah menyebarluaskan informasi wisata dan dapat menarik lebih banyak
perhatian dari pengguna media sosial tersebut. Kedepannya pemerintah desa dan
kelompok sadar wisata harus konsisten memanfaatkan media sosial sebagai sarana
promosi sehingga terbangun sistem informasi wisata Desa Lebakharjo yang lebih
efektif dan murah.

Kata-kata kunci: media sosial, promosi, wisata.

Berbagai cara dapat digunakan untuk memajukan pariwisata di Indonesia, di


antaranya dengan menggunakan media promosi konvensional seperti televisi, surat
kabar, iklan, brosur, dll. Namun, seiring berkembangnya teknologi, promosi wisata
dapat dilakukan melalui media sosial. Media sosial ini banyak jenisnya antara lain
Facebook, WhatsApp, Instagram, Twitter, Youtube, dll. Mengingat masa kini
dalam kesehariannya masyarakat sudah tidak dapat terpisahkan dari internet, dan
pastinya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya media sosial. Fenomena ini
sesuai dengan pendapat Kurt Lang, bahwa adanya media baru, seperti halnya media
online akan mengubah kebiasaan orang dalam cara hidup, menghabiskan waktu
luang mereka. (Kurt Lang dalam Kurniawan 2017)
Peran media sosial pada dunia pariwisata dapat dilihat pada aktivitas
wisatawan maupun warga di sekitar lokasi wisata dapat membagikan pengalaman
mereka dan dapat juga digunakan sebagai sumber dalam pencarian informasi
mengenai destinasi wisata. Meskipun penggunaan media sosial harus terhubung
dengan jaringan internet, tetapi penggunaan media sosial dapat dirasakan
manfaatnya karena lebih mudah, hemat dan efektif dalam mempromosikan wiasata.
Hal itulah yang membuat media sosial semakin diminati dalam kegiatan promosi
wisata maupun promosi di bidang lainya.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan,
Keunggulan media sosial adalah untuk menarik minat wisatawan, karena mereka
mengunggah foto secara personal. Dengan begitu pengguna media sosial lain yang
masuk ke pertemanan menjadi tertarik. Bahkan media sosial juga mengalahkan
peran website resmi objek wisata yang justru jarang dikunjungi. “media sosial lebih
banyak dikunjungi dari pada website resmi dari objek wisata itu sendiri”.
(Nurjanah, 2018). Sejalan dengan penelitian Nurjanah, Warmayana (2018)
menyatakan perkembang sosial media sebagai media digital di dunia bisnis sebagai
media promosi, follower dengan meng upload gambar-gambar atau konten yang
akan di promosikan secara webbase maupun mobile. Dengan adanya media sosial
untuk mempromosikan pariwisata lebih cepat dan realtime dan dapat di lihat oleh
pengguna sosial media. (Warmayana, 2018).
Kegiatan melakukan promosi tempat pariwisata bertujuan untuk
mendapatkan city branding. City Branding merupakan perangkat yang dipinjamkan
dari praktik-praktik pemasaran oleh para perencana dan perancang kota beserta
3

semua pemangku kepeningan. Suatu daerah membutuhkan citra dan reputasi yang
kuat dan berbeda demi mengatasi persaingan memperebutkan sumber daya
ekonomi di tingkat lokal, regional, nasional dan global (Tresnawati, 2017)
Dari beberapa hasil penelitian terdahulu di atas dapat diketahui bahwa tidak
dapat dipungkiri peran media sosial sebagai media promosi masa kini sangatlah
besar. Hal ini dikarenakan yang mempromosikan wisata bukan hanya dari
pengelola wisata itu sendiri ataupun warga lokal. Melainkan seluruh pengguna
media sosial yang membagikan pengalamannya di media sosila turut berperan aktif
dalam mempromosikan potensi wisata tersebut. Tentunya pemanfaatan media
sosial sebagai sarana promosi wisata ini lebih mudah, murah dan efektif dan
penyebaran informasinya jauh lebih luas.
Desa Lebakharjo merupakan daerah yang memiliki banyak potensi wisata.
Potensi wisata Desa Lebakharjo ini cukup beragam, antara lain wisata alam, wisata
budaya, dan ada juga wisata sejarah. Menurut salah seorang warga desa Lebakharjo
“Sebenarnya di Lebakharjo ini banyak sekali objek wisata yang dapat dikunjungi.
Kalau masalah akses jalan saya kira tidak menjadi masalah, karena seberat apapun
medannya jika wisatawan memang ingin menikmati keindahan alam, pasti
ditempuh juga. Cuma yang menjadi masalah di sini adalah masih sedikit orang yang
tahu. Mungkin jika lebih banyak orang yang mengetahui objek wisata di
Lebakharjo, pasti wisata disini jadi lebih berkembang. Karena percuma kita
memperbaiki fasilitas yang ada kalau tidak ada wisatawan yang datang”.
Sayangnya dengan segala potensi wisata yang ada, Desa Lebakharjo kurang
dikenal oleh masyarakat luas, hal ini berdampak pada objek-objek wisata yang ada.
Objek wisata yang kurang dikenal ini sepi pengunjung dan tidak terkelola dengan
baik. Kurang dikenalnya wisata di Desa Lebakharjo ini disebabkan karena promosi
yang dilakukan masih kurang optimal. Kegiatan promosi yang dilakukan masih
menggunakan cara konvensional sehingga membutuhkan waktu, biaya, dan tenaga
lebih. Melihat peluang ini, maka mahasiswa KKN Universitas Kanjuruhan Malang
2019 di Desa Lebakharjo melakukan terobosan promosi wisata dengan
menyesuaikan tren terkini dengan menggunakan media sosial, tidak hanya
menggunakan cara konvensial seperti brosur, booklet dan iklan melalui media
cetak. Dalam kegiatan ini, penulis mengajak kelompok sadar wisata memanfaatkan
media sosial untuk mempromosikan potensi wisata di Desa Lebakharjo, Kecamatan
Ampelgading, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan media sosial dalam
mempromosikan potensi wisata di Desa Lebakharjo. Dengan memanfaatkan
media sosial dapat lebih memudahkan kegiatan promosi wisata Desa Lebakharjo,
karena semua pihak secara tidak langsung juga ikut serta mempromosikan wisata
tersebut serta tidak membutuhkan tenaga dan biaya yang berlebihan.
4

METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah dengan pengunggahan konten
berupa foto dan video ke media sosial Youtube dan Instagram. Selain itu juga
melaksanakan metode penginformasian kepada masyarakat dan kelompok sadar
wisata agar memanfaatakan media sosial sebagai sarana promosi wisata Desa
Lebak Harjo. Setelah dilakukan penginformasian tentang pemanfaatan media sosial
sebagai saran promosi, selanjutnya ditindak lanjuti dengan mengadakan sosialisasi
dan pelatihan mengenai bagaimana penggunaan media sosial yang biasanya hanya
digunakan sebagai media komunnikasi ini bisa menjadi sarana promosi yang lebih
efektif dan murah. Pemanfaatan media sosial ini juga bisa digunakan utuk
penyebaran informasi yang berkaitan dengan kegiatan atau event-event yang ada di
Desa Lebakharjo.
Lokasi kegiatan di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten
Malang, Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu
program kerja KKN Universitas Kanjuruhan Malang. Kegiatan berlangsung selama
satu setengah bulan diawali pada tanggal 15 Juli 2019 sampai 31 Agustus 2019.
Data dalam kegiatan ini dikumpulkan melalui obeservasi dan dokumentasi pada
platform media sosial. Alat yang digunakan antara lain adalah gadget/ smartphone,
laptop, dan jaringan internet. Sedangkan bahan yang dibutuhkan berupa foto dan
video sebagai bahan konten untuk diunggah ke media sosial. Objek dalam kegiatan
ini adalah unggahan-unggahan pada media sosial yang bertujuan untuk
mempromosikan wisata Desa Lebakharjo.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Seiring pesatnya perkembangan dunia digital saat ini, maka pengembangan
potensi wisata juga harus melakukan terobosan yang kekinian. Tidak hanya
menggunakan cara konvensial saja namun perlu langkah kreatif dan inovatif dalam
pemasaran pariwisata karena industri pariwisata tidak dapat terelakkan dari
tantangan era digital sesuai dengan dinamika dan tren masyarakat saat ini. Salah
satu caranya adalah mengajak pengguna internet atau yang sering dikenal dengan
warganet agar terlibat langsung mempromosikan potensi wisata yang dapat
dinikmati wisatawan. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan potensi wisata
melalui dunia maya sekaligus membangun citra positif pariwisata di Desa
Lebakharjo.
Sebagai desa yang memiliki branding Desa Pramuka, sangat penting
membangun jaringan dengan komunitas media sosial guna memperkenalkan
potensi wisatanya. Alasannya karena promosi pariwisata melalui sosial media saat
ini dirasa efektif untuk menjaring segmen pengguna internet aktif yang umumnya
berasal dari generasi muda. Selain itu masyarakat Desa Lebakharjo perlu memiliki
sikap sadar wisata. Sadar wisata adalah sikap yang menggambarkan adanya
partisipasi dari segenap komponen masyarakat dalam mendorong terwujudnya
5

suatu kondisi yang mendukung tumbuh kembangnya kepariwisataan baru di suatu


wilayah.
Pemanfaatan media sosial dapat membuat objek wisata yang baru jadi
mendadak terkenal dan ramai pengunjung. Dengan kata lain media sosial menjadi
alat promosi bagus untuk mengenalkan potensi wisata suatu daerah, khususnya
objek wisata baru yang masih belum diketahui banyak orang.
Foto dan video yang diunggah di media sosial dengan cepat menyebar ke
semua penggunanya. Dampaknya, ribuan mata yang menyaksikan unggahan di
media sosial menjadi penasaran dengan lokasi wisata tersebut. Akhirnya para
pengguna media sosial berlomba-lonba untuk mengunjunginya dan memamerkan
pengalaman mereka melalui akun media sosial pribadi mereka. Peran media sosial
seperti inilah yang saat ini banyak memviralkan objek-objek wisata baru. Terlebih
para pengguna media sosial yang suka pamer foto pasti bersaing untuk
mengunjungi lokasi terbaru demi mendapat atensi dari audien mereka.
Langkah awal yang dilakukan adalah mempromosikan lewat akun sosial
media pribadi mahasiswa. Kemudian menginformasikan tentang pemanfaatan
media sosialsebagai sarana promosi dan mengajak kelompok sadar wisata dan
masyarakat sekitar untuk mempromosikan lewat media sosial mereka juga.
Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi dan pelatihan kepada kelompok sadar
wisata dan masyarakat pada umumnya untuk bersana-sama memanfaatkan media
sosial diluar kepentingan pribadi, dengan memanfaatkan media sosial sebagai
sarana promosi wisata di desa mereka. Kegiatan ini mendapat perhatian yang baik
dari masyarakat, dikarenakan desa Lebakharjo sedang berjuang untuk mendapat
predikat Desa Wisata dari Dinas Pariwisata. Dengan adanya kegiatan ini
masyarakat Lebakharjo mendapat pengalaman baru dalam mempromosikan potensi
wisata mereka melalui unggahan-unggahan di media sosial. Jadi pada akhirnya
kegiatan ini juga membantu dalam proses mewujudkan Desa Lebakharjo sebagai
Desa Wisata.
Unggahan yang baik pasti mendapatkan feedback yang baik pula dari
warganet dan juga mendapat banyak like. Pada titik inilah warga mulai tertarik
untuk membagikan momen mereka di media sosial karena dapat dilihat dan
berinteraksi langsung dengan pengguna media sosial di seluruh dunia. Dengan
begitu mereka bersaing semaksimal mungkin agar dapat mengunggah foto terbaru
dan terbaik untuk diunggah ke akun-akun media sosialnya. Pengaruh media sosial
saat ini terhadap objek wisata sangat besar, apalagi saat ini terutama generasi muda
saling bersaing untuk berselfie di kokasi-lokasi terbaru yang jarang dikunjungi.
Walaupun tujuannya hanya untuk pamer, tetapi secara tidak langsung hal ini sangat
membantu promosi objek wisata tersebut sehingga lebih dikenal oleh masyarakat
luas.
Kemampuan media sosial untuk menarik minat wisatawan sangat luar biasa,
karena warganet mengunggah dan berbagi secara personal. Dengan begitu
pengguna media sosial lain yang masuk ke lingkaran pertemanan selalu mendapat
6

informasi terbaru dari akun yang membagikan pengalamannya lewat sosial media.
Bahkan untuk saat ini media sosial juga dapat mengalahkan peran website resmi
objek wisata yang justru sangat jarang dikunjungi. Bukan hanya itu penggunaan
website resmi membutuhkan keahlian dan perawatan khusus dan biaya yang lebih
mahal. Berbeda dengan menggunakan media sosial yang murah dan efektif karena
dapat digunakan kapanpun dan dimanapun.
Keefektifan dan murahnya promosi wisata dengan menggunakan media
sosial dapat dirasakan oleh masyarakat Lebakharjo. Awalnya mereka
menggunakan cara konvensional seperti brosur dan iklan di media cetak. Promosi
macam itu akan membutuhkan banyak biaya dan penyebarannya juga sangat
terbatas. Hal yang berbeda dirasakan setelah promosi menggunakan media sosial.
Sebenarnya Desa Lebakharjo juga memiliki website resmi desa untuk
mempromosikan segala potensi yang ada. Tetapi kembali lagi ke masalah
keefektifan, website resmi Desa Lebakharjo kurang mampu mempromosikan
potensi desanya dengan baik. Hal ini dikarenakan website resmi membutuhkan
keahlian dan perawatan yang khusus dan juga biaya yang tidak kecil.
Oleh karena itu pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi wisata
menjadi solusi yang tepat, efktif dan murah. Efektif karena media sosial dapat
digunakan kapanpun dan di manapun, dan murahnnya kita hanya memerlukan satu
gadget dan jaringan internet untuk melakukan promosi di media sosial. Jika
pemanfaatan media sosial ini sudah terlaksana dengan baik, nantinya juga bisa
berguna untuk keperluan-keperluan desa yang lain seperti memperkenalkan
budaya dan produk-produk lokal serta menyebarkan informasi tentang event- event
yang diadakan desa
Banyak objek wisata di Desa Lebakharjo yang masih belum dikenal banyak
orang. Terdapat pantai dan air terjun yang indah tetapi hanya diketahui oleh warga
sekitar lokasi, karena akses untuk menuju lokasi tersebut belum dapat dijangkau
dengan kendaraan dan kurang pengelolaan. Bahkan ada salah satu pantai yang
belum memiliki nama sebagai objek wisata. Selain objek wisata alam di Desa
Lebakharjo juga terdapat beberapa lokasi bersejarah seperti Rumah Singgah
Presiden Soeharto dan Prasasti tempat perkemahan pramuka se-Asia Pasifik
pertama kali diselenggarakan di dunia dan bertempat di Desa Lebakharjo. Lagi-lagi
karena kurangnya informasi dan banyak orang yang belum mengenal, objek wisata
tersebut jadi kurang pengelolaan dan terkesan diabaikan.
Salah satu objek wisata yang dapat dijadikan tempat tujuan wisata adalah
Pantai Licin. Dapat dibilang satu-satunya objek wisata andalan dari Desa
Lebakharjo yang mulai dikenal masyarakat luas, dan sudah dikelola oleh kelompok
sadar wisata. Terhitung sejak dilaksanakannya KKN Universitas Kanjuruhan
Malang tahun 2019 di Desa Lebakharjo. Yaitu pada pertengahan bulan Juli sampai
akhir Agustus 2019 bahkan sampai saat ini bulan Desember terdapat peningkatan
aktivitas promosi wisata di media sosial khusunya pada platform Instagram dan
YouTube. Jumlah unggahan video wisata di Desa Lebakharjo lebiih banyak pada
7

tiga bulan terakhir setelah kegiatan KKN berakhir. Hal ini juga berdampak pada
unggahan di Instagram terdapat unggahan-unggahan baru yang berhubungan
dengan wisata Desa Lebakharjo khusunya unggahan di Pantai Licin.

Gambar 1. Menunjukan jumlah terbaru unggahan di Instagram dengan


menggunakan hashtag pantai licin dan lebakharjo

Gambar di atas menunjukan aktivitas promosi wisata Desa Lebakharjo


melalui media sosial Instagram. Dapat dilihat jumlah unggahan yang menggunakan
hashtag lebakharjo dan pantailicin menunjukan angka yang cukup tinggi. Hal ini
menunjukan mulai banyaknya promosi wisata di Desa Lebakharjo dengan
menggunakan media sosial, dan jika di telusuri lebih lanjut akan terlihat banyak
masyarakat lokal Desa Lebakharjo yang juga mengunggah pengalamannya saat
berada di objek wisata Desa Lebakharjo.

Gambar 2. Menunjukan unggahan terbaru pada sosial media YouTube tentang


Desa Lebakharjo

Dari gambar 2 dapat diketahui terdapat beberapa unggahan pada media


sosial YouTube yang bertujuan untuk mempromosikan wisata Desa Lebakharjo
baik secara langsung maupun hanya berbagi pengalaman di akun pribadi. Hal ini
8

menunjukan bahwa masyarakat sekitar lokasi wisata maupun wisatawan banyak


membantu dan ikut andil dalam promosi wisata Desa Lebakharjo. Meskipun view
yang didapat rata-rata masih di bawah seribu view. Tetapi hal ini menunjukan
adanya minat dan kemauan dari masyarakat Desa Lebakharjo untuk bersama-sama
memajukan potensi wisatanya melalui promosi di media sosial
Hasilnya, Desa Lebakharjo dan Pantai Licin mulai dikenal lebih luas.
Peningkatan ini juga didukung oleh penambahan fasilitas dan wahana yang terdapat
di Pantai Licin oleh mahasiswa KKN Universitas Kanjuruhan Malang. Dengan
peran media sosial yang meningkatkan jumlah pengunjung objek wisata, juga harus
dibarengi dengan kesadaran untuk menjaga lingkungan. Dan lebih bijak lagi jika
media sosial dijadikan sarana untuk menggali potensi alam serta ajakan untuk
saling menjaga lingkungan. Diharapkan dengan semakin populernya Pantai Licin
dan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Desa Lebakharjo, juga dapat
mendongkrak objek-objek wisata lain yang ada di Desa Lebakharjo. Dikarenakan
kepopulerannya, media sosial juga mulai dimanfaatkan oleh masyarakat
Lebakharjo sebagai lahan untuk berpromosi, seperti mempromosikan produk dan
usaha-usaha mereka. Saat ini media sosial bukan hanya sebagai media untuk
menjalin pertemanan atau sarana hiburan saja, melainkan telah bergeser menjadi
sebuah media promosi yang cukup potensial untuk menjaring massa dalam jumlah
besar.

KESIMPULAN
Desa Lebakharjo memiliki banyak potensi wisata dan masih banyak pula
potensi wisata yang belum terekspos dan dikenal oleh masyarakat luas. Maka dari
itu sangat memerlukan terobosan baru untuk promosi wisata. Pemanfaatan media
sosial juga dilakukan dengan mendorong partisipasi masyarakat sekitar lokasi
wisata untuk ikut menjadi bagian dari tim promosi. Dapat dilakukan dengan
memanfaatkan warganet di sekitar lokasi wisata. Tempat-tempat wisata menjadi
lebih populer karena publikasi oleh para warganet dan mereka melakukan hal
tersebut secara sukarela. Sebagai media promosi terbesar dan termurah, media
sosial harus dimanfaatkan secara positif untuk menunjang publikasi dan promosi
wisata di Desa Lebakharjo.
Kedepannya dibutuhkan peran dari pemerinah desa untuk menjaga
konsistensi kegiatan promosi wisata melalui media sosial ini. Jika kegiatan ini terus
berjalan dengan konsisten dan ditingkatkan dengan kualitas konten unggahan yang
lebih baik. Bukan hal yang mustahil Desa Lebakharjo bisa dikenal sebagai Desa
Wisata baik di dalam negeri maupun luar negeri.
9

UCAPAN TERIMA KASIH


Rasa terima kasih kami ucapakan kepada Tuhan YME karena atas ridhonya
kami dapat menyelesainkan PKM Artikel Ilmiah ini dengan tepat waktu. Terima
kasih yang mendalam kami ucapkan kepada pihak-pihak yang membantu selama
melaksanakan kegiatan pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi wisata
pada saat Kuliah Kerja Nyata di Desa Lebakharjo serta pihak yang membantu
dalam penyusunan PKM-AI:

1. Bapak Drs. Sudiyono, M.Pd selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat di Universitas Kanjuruhan Malang.
2. Dr. Rahutami, M.Hum selaku Dosen pembibing PKM-AI.
3. Kepala Desa Lebakharjo beserta perangkat yang telah bersedia memberikan
tempat dan waktu untuk melaksanakan KKN dan melaksanakan kegiatan
pemanfaatan media sosial sabagai sarana promosi wisata.
4. Kelompok sadar wisata dan seluruh warga Desa Lebakharjo.
5. Semua kelompok KKN Lebakharjo.
6. teman-teman yang telah memberikan dukungan kepada kami serta membantu
dalam kelancaran tugas kami.

Semoga artikel ilmiah ini dapat bermanfaat dan memberikan sumber


informasi sebagai bahan kajian nantinya. Demikian yang dapat kami sampaikan
kami ucapkan terima kasih.
10

DAFTAR PUSTAKA
Warmayana, I. G. A. K. 2018. Pemanfaatan Digital Marketting dalam Promosi
Pariwisata pada Era Industri 4.0. (3): 81-92.

Nurjanah. 2018. Pemanfaatan Media Sosial Masyarakat Sadar Wisata dalam


Mempromosikan Potensi Wisata Baru. (6): 39-51.

Tresnawati, Y. 2017. Pemanfaatan Media Sosial dalam promosi Potensi Wisata


Bahari Cilacap Jawa Tengah. (1).
Kurniawan, P. 2017. Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebaga Komunikasi
Pemasaran Modern pada Batik Burneh . (11): 217-225.

desa-lebakharjo.malangkab.go.id. Potensi Desa Lebakharj. (http://desa-


lebakharjo.malangkab.go.id/read/detail/1474/wisata-pantai-licin.html).
[diakses pada 25 Desember 2019]

LP3L Universitas Kanjuruhan Malang. 2019. Buku Pedoman KKN 2019. Malang:
Universitas Kanjuruhan Malang

Kemendikbud. 2019. Pedoman PKM 2020. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan


Kemahasiswaan. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Format Jadwal Kegiatan

Juli Agustus
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Observasi ✓
2 Perencanaan ✓
3 Pengerjaan ✓ ✓ ✓ ✓
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota
Biodata Ketua

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Rizky Dwi Putranto
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
4 NIM 160402080062
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 15 Desember 1997
6 Alamat E-mail rizkyputranto15@gmail.com
7Nomor Telepon/ HP 082141884476
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI.

Malang, 27 Desember 2019


Ketua Tim

Rizky Dwi Putranto


Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Abd. Aziz Al-Aqiby
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Geografi
4 NIM 160401050111
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sumenep, 20-03-1995
6 Alamat E-mail aziz.alaqiby95@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081997607798
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Seminar Liga Peserta 17-November-2019
Mahasiswa(LIMA)
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Kaos dan buku Panitia LIMA 2019
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI.

Malang, 27 Desember 2019


Anggota Tim

Abd. Aziz Al-Aqiby


Biodata Anggota 2

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Devy Rahmawati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi PGSD
4 NIM 160401140201
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 20 Desember 1997
6 Alamat E-mail devyrahma63@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 08970808832
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI.

Malang, 27 Desember 2019


Anggota Tim

Devy Rahmawati
Malang, 27 Desember 2019
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas

Alokasi Waktu
No Nama/NIM Program Bidang Uraian Tugas
(Jam/minggu)
1 Pendidikan Pendidikan
Melaksanakan
Rizky Dwi Bahasa dan Bahasa dan
14 Jam/ minggu observasi dan
Putranto Sastra
Sastra menyusun artikel
(160402080062)
Indonesia Indonesia

2 Pendidikan Pendidikan Menyusun


Abd. Aziz Al- Bahasa dan Bahasa dan rencana
14 Jam/ minggu
Aqiby Sastra sosialisassi dan
Sastra
(160401050111)
Indonesia Indonesia pelatihan

3 Pendidikan Pendidikan
Bahasa dan Bahasa dan Mempersiapkan
Devy Rahmawati 14 Jam/ minggu
(160401140201) Sastra Sastra alat dan bahan
Indonesia Indonesia
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Rizky Dwi Putranto

NIM : 160402080062

Prgram Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas : Bahasa dan Sastra

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-AI saya yang berjudul “Pemanfaatan Media
Sosial Sebagai Sarana Promosi Wisata Desa Lebakharjo” yang diusulkan untuk tahun
anggaran 2020 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber
dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya yang sudah diterima ke kas Negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Malang, 27 Desember 2019


Mengetahui,
Dosen Pembimbing, Yang Menyatakan,
Menyetujui,
Ketua Program Studi Pendidikan
Dr. Rahutami, M.Hum Bahasa dan Sastra IndonesiaRizky Dwi Putranto
NIP. 196701111994032001 NIM. 160402080062
Suryantoro, M.Pd
NIK. 298801263
Lampiran 6. Surat Pernyataan Sumber Tulisan

Pernyataan Sumber Tulisan PKM-AI

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:


Nama : Rizky Dwi Putranto
NIM : 160402080062

1. Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim lainnya benar
bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan:
- Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah diselenggarakan oleh Universitas
Kanjuruhan Malang
- Tema Kegiatan: KKN Memacu Peningkatan Kualitas SDM Pembangun Bangsa
- Tahun 2019 di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang
2. Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding maupun
jurnal sebelumnya.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan pihak
manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 27 Desember 2019


Yang Membuat Pernyataan Mengetahui
Ketua Jurusan

Rizky Dwi Putranto Suryantoro, M.Pd


NIM. 160402080062 NIK. 298801263

Anda mungkin juga menyukai