SKRIPSI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2012
Perpustakaan Unika
SKRIPSI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2012
Perpustakaan Unika
HALAMAN PENGESAHAN
Pada Tanggal
---------------------------------------------
Mengesahkan
Fakultas Psikologi
Universitas Katolik Soegijapranata
Dekan,
Dewan Penguji
1.
(............................................)
2.
(............................................)
3.
(............................................)
ii
Perpustakaan Unika
HENSHIN....
iii
Perpustakaan Unika
MOTTO
iv
Perpustakaan Unika
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih. yang
telah
melimpahkan
menyelesaikan
rahmat
skripsi
dan
yang
karunia-Nya
berjudul
sehingga
Pengaruh
penulis
Komunikasi
dapat
Dalam
Bapak Drs. Sumbodo Prabowo, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah
berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membimbing penulis
dengan sangat sabar dalam menyusun skripsi ini.
2.
Fakultas
Psikologi
Universitas
Katolik
Soegijapranata
Semarang.
3.
4.
Keluarga besar penulis termasuk ayah dan ibu, dan kedua adik penulis yang
masih dalam masa lucu-lucu nya, terima kasih atas dukungan dan segala
bentuk kasih sayang yang telah diberikan kepada penulis.
Perpustakaan Unika
5.
Saingan terbesar dan juga belahan jiwa penulis, Vinisia Permana Santi
terimakasih karena telah memberikan semangat dan dorongan saat penulis
kehilangan arah. Tanpa kelulusannya penulis tak akan sesemangat ini dalam
menulis skripsi.
6.
7.
terlepas dari kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan masukan
dari berbagai pihak untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Semarang,
25 Mei 2012
Penulis
vi
Perpustakaan Unika
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menyebabkan konflik dalam
persahabatan remaja dan sebagai solusinya, komunikasi apa yang digunakan
ketika mengalami konflik dalam persahabatan dan, serta penerapan dari solusi
tersebut. Subyek dari penelitian adalah 3 (tiga) orang siswa remaja SMA Sedes
Sapientiae usia 16-18 tahun, dan pernah mengalami konflik dalam hubungan
persahabatan.Konflik pada persahabatan dikategorikan ke dalam konflik dingin
(cold conflict) dengan 5 tahapan resolusi konflik berdasarkan (Lawson &
Shen:1998); dan konflik panas (hot conflict), yang biasanya menandakan pola
komunikasi dalam kemunduran suatu hubungan (Devito, 1997: 254-255).
Penyelesaian konflik diuraikan lima orientasi yang bisa ditempuh individu dalam
melakukan penyelesaian konfliknya (Blake,et.al, 1964). Teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur dan observasi
ini, peneliti menggunakan observasi non partisipan untuk mengamati penampilan
dan perilaku subyek yang meliputi ciri fisik, sifat, penampilan dan pembawaan
juga perilaku ketika wawancara dan mengamati hubungan subjek dengan
lingkungan persahabatannya,Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik yang
muncul adalah jenis konflik antar pribadi dengan wujud konkrit konflik dingin.
Penyebab konflik paling utama pada ketiga subjek adalah masing-masing individu
mempunyai kepercayaan atau cara berfikir sendiri tentang suatu hubungan dan
tercipta perbedaan pengertian dan kepercayaan tentang hubungan akan
mempengaruhi hubungan tersebut, sehingga alasan untuk membina hubungan
baik akhirnya jadi luntur. Penyelesaian konflik pada subyek 1 dilakukan dengan
cara menghindar, menjauhi kontak fisik, menunggu konflik untuk reda dengan
sendirinya, baru kemudian masuk kembali ke dalam lingkungan pertemanannya.
Subyek 2 cenderung memulai menyelesaikan masalah, dan jika ia terbukti
bersalah maka subyek tidak segan meminta maaf. Sementara Subyek 3
menghadirkan pihak ke tiga sebagai penengah.
Kata kunci
vii
Perpustakaan Unika
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
Halaman Pengesahan.........................................................................................ii
Halaman Persembahan......................................................................................iii
Halaman Motto.................................................................................................iv
Halaman Ucapan Terima Kasih.........................................................................v
Halaman Abstraksi...........................................................................................vii
Daftar Isi..........................................................................................................viii
Daftar Lampiran................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah........................................................................1
B. Tujuan Penelitian ............................................................................... 10
C. Manfaat Penelitian..............................................................................10
1. Manfaat Teoritis............................................................................10
2. Manfaat Praktis.............................................................................10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 11
A. Persahabatan Pada Remaja ................................................................ 11
B. Konflik ................................................................................................18
C. Konflik Persahabatan ......................................................................... 22
D. Penyelesaian Konflik...........................................................................24
E. Komunikasi..........................................................................................28
F. Komunikasi Sebagai Solusi Konflik....................................................35
G. Dinamika Psikologi..............................................................................38
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. .43
A. Metode yang Digunakan......................................................................43
B. Tema yang Perlu Diungkap dalam Penelitian......................................44
viii
Perpustakaan Unika
F. Analisis Data.........................................................................................49
BAB IV HASIL PENELITIAN..........................................................................51
A. Identitas Subjek 1...................................................................................51
B. Hasil Observasi Subjek 1........................................................................51
C. Hasil Wawancara Subjek 1.....................................................................52
D. Tema yang Muncul dan Intensitasnya....................................................53
E. Dinamika Tema.......................................................................................54
F. Analisis Kasus.........................................................................................55
G. Skema Resolusi Konflik Subjek 1..........................................................57
H. Identitas subjek 2....................................................................................58
I.
J.
ix
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
BAB I
PENDAHULUAN
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
keluarga adalah hubungan yang kita bangun dengan teman- teman kita
yaitu hubungan persahabatan.
Persahabatan diperoleh setelah melalui tahap perkenalan. Seorang
sahabat merupakan orang yang mempunyai kedudukan tertentu dalam
hubungan antarpribadi. Menempatkan seseorang menjadi sahabat
karena telah mengenal dia dengan baik, selain itu juga telah menaruh
percaya dan harapan kepada pihak ke 2 sebagai seseorang yang
mempunyai perhatian (Liliweri,1997:58). Persahabatan sangat penting
bagi remaja karena untuk membantu memudahkan transisi dari masa
kanak-kanak
sampai
dewasa.
Hal
tersebut
juga
merupakan
Perpustakaan Unika
(Clark, Mills, & Powell, 1986), membantu satu sama lain (Clark,
Ouellette, Powell, & Milberg, 1987), dan merasa puas karena telah
memberikan bantuan (Williamson & Clark, 1989, 1992). Mereka
merasa tidak enak hati jika gagal memberikan bantuan (Williamson,
Pegalis, Behan, & Clark, 1996). Mereka memberikan tanggapan
terhadap kesulitan bahkan kemarahan sahabatnya dengan memberikan
bantuan dan dukungan Finkel & Campbell, 2001; Rusbult, Verette,
Whitney, Slovik, & Lipkus, 1991) dan saling mencari jika
membutuhkan bantuan (Simpson, Rholes, & Nelligan, 1992).
Remaja
adalah
usia
dimana
individu
berintegrasi
dengan
Perpustakaan Unika
sebagaimana
dinyatakan
oleh
para
pakar
teori
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
pergulatan yang baik dan jahat, hitam dan putih, kemenangan dan
kekalahan, keuntungan dan kerugian.
Konflik yang terjadi dalam sebuah hubungan biasanya diatasi
dengan proses negosiasi, proses negosiasi yang tidak berjalan
mengakibatkan pola komunikasi diantara ke dua pihak berubah.
Padahal komunikasi mempengaruhi hubungan karena komunikasi dan
hubungan senantiasa berkaitan. Proses negosiasi dimulai ketika
individu dalam suatu hubungan mempunyai kesadaran penuh bahwa
mereka berbeda dengan individu lainnya. Pada kenyataannya, dalam
komunikasi antarpribadi semuanya melalui proses negosiasi. Dua
manusia yang berbeda antara satu dengan lainnya menegosiasikan
perbedaan mereka untuk mendapatkan pengertian dari penyelesaian
yang didapatkan dari perbedaan-perbedaan yang ada. Hubungan
manusia melalui suatu proses dari perkenalan ke arah hubungan yang
lebih intim bahkan dapat kearah kemunduran dan pemutusan
hubungan.
Dalam keseluruhan komunikasi menjadi akan memberikan manfaat
yang mendalam, jika komunikasi berlangsung dengan baik mampu
memberi keuntungan dan mampu mencapai tujuan yang baik,
Pentingnya komunikasi untuk membina hubungan yang baik, bahwa
kebutuhan utama manusia dan untuk menjadi manusia yang sehat
secara rohaniah adalah kebutuhan akan hubungan sosial yang ramah,
yang hanya bisa terpenuhi dengan membina hubungan yang baik
dengan orang-orang lain. Menurut Abraham Maslow menyebutkan
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
10
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
12
Perpustakaan Unika
ada
anggapan
bahwa
sahabat
sejati
sanggup
13
Perpustakaan Unika
dibandingkan
dengan
pengaruh
teman-teman.
14
Perpustakaan Unika
dapat
dibicarakan
dengan
orang
tua
maupun
guru.
(Hurlock,1997:215).
Remaja cenderung memilih teman yang mereka nilai sikap dan
perilakunya mirip dengan mereka (Dishion, Patterson, & Griesler,
1994; Hartup, 1983, 1996; Kandel, 1978, 1986 dalam Matheson, et.al,
2007). Karakteristik kemiripan sikap dan perilaku ini cenderung
mendukung terjadinya empati yang tinggi.
Dalam
hubungan
pertemanan
seorang
remaja
mendapatkan
fungsi
perkembangan
kelompok
pertemanan
dan
15
Perpustakaan Unika
konteks
yang
melampaui
batas,
companionship
atau
melakukan
hal-hal
bersama,
adalah
16
Perpustakaan Unika
tidak memiliki
17
Perpustakaan Unika
terjadi (Berndt, 1996; Bukowski et al., 1994; Parker & Asher, 1993
dalam Matheson, et.al: 2007).
18
Perpustakaan Unika
B. Konflik
Aamodt (2007) mengatakan konflik adalah sebagai reaksi psikologis
dan perilaku (behavioral) atas suatu persepsi bahwa individu lain
menghalangi seseorang mencapai suatu tujuan, menjauhkan hak
seseorang untuk bertindak dalam suatu cara tertentu, atau mengacaukan
pengharapan dari suatu hubungan. Mangkunegara (2001: l55)
mengemukakan bahwa konflik adalah suatu pertentangan yang terjadi
antara apa yang diharapkan oleh seseorang terhadap dirinya, orang lain,
organisasi dengan kenyataan apa yang diharapkan.
Namun konflik harus dibedakan dengan persaingan atau kompetisi,
karena persaingan meliputi tindakan-tindakan yang dilakukan orang
tertentu
untuk
mencapai
tujuan
yang
diinginkannya
dengan
juga
hampir
tidak
terdapat
interaksi
atau
saling
19
Perpustakaan Unika
Beberapa
penyebab
konflik
pada
suatu
hubungan
yaitu
(Devito,1997:250):
a.
b.
c.
d.
20
Perpustakaan Unika
a. Sikap (Attitudes)
Banyak orang memandang konflik sebagai sesuatu yang buruk dan
destruktif, jadi orang cenderung menghindari segala upaya yang
berhubungan dengan menghadapi situasi konflik. Namun konflik
tidak dapat diselesaikan kecuali konflik tersebut diketahui oleh
pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Konsekuensinya adalah:
jika seseorang terlibat dalam konflik, maka tantangannya adalah
membuat orang lain tersebut untuk mengetahui konflik tersebut dan
memiliki keinginan untuk membicarakannya sehingga dapat
diselesaikan secara tuntas, atau paling tidak tekanannya dapat
dikurangi.
b. Persepsi (Perceptions)
Persepsi yaitu proses pengenalan arti dari apa yang dlihat atau
didengar, merupakan inti dalam menentukan dan mempengaruhi
konflik. Persepsi merupakan hal yang penting karena orang
memberi respon satu dengan yang lainnya dalam hal bagaimana
mereka mengevaluasi suatu situasi. Kesalahan persepsi dapat
meningkatkan situasi yang tidak membahayakan konflik atau
mengganggu resolusi dari konflik.
c. Ketidakseimbangan Kendali atau Kekuatan (Control or Power
Imbalance)
Faktor lain yang mempengaruhi konflik adalah tingkat dimana
individu merasa diri mereka kehilangan kendali atas suatu situasi,
dan dengan demikian menyebabkan suatu ketidakseimbangan
kekuatan. Sebagai contoh, jika pada suatu hari suatu individu
21
Perpustakaan Unika
22
Perpustakaan Unika
C. Konflik Persahabatan
Konflik pada persahabatan termasuk jenis konflik antar pribadi
(Interpersonal Conflict), yaitu konflik yang muncul di antara dua
individu yang menjalin hubungan persahabatan. Konflik pada
persahabatan umumnya timbul sebagai reaksi psikologis dan perilaku
(behavioral) atas persepsi bahwa sahabat mengacaukan pengharapan
dari suatu hubungan. Jika dinyatakan dalam definisi Mangkunegara
(2001: l55) konflik persahabatan adalah suatu pertentangan yang terjadi
antara apa yang diharapkan oleh seseorang terhadap dirinya, dan
sahabatnya dengan kenyataan apa yang diharapkan.
23
Perpustakaan Unika
24
Perpustakaan Unika
D. Penyelesaian Konflik
Wilmot & Hocker (2001) berpendapat bahwa kebanyakan orang
memiliki suatu cara tertentu yang mereka gunakan ketika berhadapan
dengan konflik. Menurut Blake dkk (1964) terdapat lima orientasi yang
bisa ditempuh individu dalam melakukan penyelesaian konfliknya:
a. Akomodatif/ Berdamai (Accomodative/ Appeasement), yaitu
memenuhi kepentingan pihak lain tanpa memenuhi kepentingan
pihaknya sendiri.
b. Berbagi/ Berkompromi (Sharing/ Compromise), yaitu memenuhi
kepentingan kedua pihak secara moderat.
c. Kolaborasi/
Intergrasi
(Collaborative/
Integration),
yaitu
Mendominasi
kepentingan
(Competitive/
pihaknya
sendiri
Domination),
tanpa
yaitu
memenuhi
25
Perpustakaan Unika
a. Kompetisi
kapan
Manfaat
b. Menghindar
kapan
Manfaat
26
Perpustakaan Unika
c. Akomodatif
kapan
Manfaat
d. Kompromi
kapan
Manfaat
27
Perpustakaan Unika
e. Kolaborasi
kapan
Manfaat
28
Perpustakaan Unika
E. Komunikasi
Komunikasi merupakan penyampaian informasi dan pengertian dari
seseorang kepada orang lain, komunikasi akan berhasil jika adanya
pengertian serta kedua belah pihak saling memahaminya. Dimana dapat
disimpulkan bahwa komunikasi sangat penting sama halnya dengan
bernafas. Kualitas komunikasi menentukan keharmonisan hubungan
dengan sesama individu. Adapun bentuk dari komunikasi yaitu
(Effendy, 2003: 7):
a.
dari
komunikasi
intra
personal
(Intrapersonal
dari
komunikasi
kelompok
kecil
(small
group
29
Perpustakaan Unika
30
Perpustakaan Unika
31
Perpustakaan Unika
32
Perpustakaan Unika
33
Perpustakaan Unika
e. Tujuan Akhir
Ini adalah bagian terakhir dari proses komunikasi atau yang menjadi
tanda selesainya komunikasi atau yang menjadi tanda selesainya dan
telah dilaksanakannya proses komunikasi. Tujuan akhir ini bisa
berupa pejabat, penyelia, atau pihak lainnya yang diharapkan
memberikan reaksi terhadap pesan yang diterimanya.
Paradigma Lasswel (Effendy, 2003: 10) menunjukkan bahwa
komunikasi meliputi lima unsur aspek dari komunikasi:
1.
2.
3.
4.
5.
34
Perpustakaan Unika
bentuk
pola
komunikasi
dalam
kemunduran
suatu
hubungan
35
Perpustakaan Unika
dan
persepsinya
terhadap
tujuan
informasi
yang
36
Perpustakaan Unika
37
Perpustakaan Unika
38
Perpustakaan Unika
G. Dinamika Psikologi
Persahabatan terwujud setelah tahap perkenalan dan pertemanan.
Remaja cenderung memilih teman yang mereka nilai sikap dan
perilakunya mirip dengan mereka (Dishion, Patterson, & Griesler,
1994; Hartup, 1983, 1996; Kandel, 1978, 1986 dalam Matheson,
et.al, 2007). Persahabatan pada remaja adalah hal penting bagi
perkembangan remaja dan ditandai dengan saling berinteraksi dalam
berbagai situasi, menunjukkan perilaku perilaku kerja sama dan
saling mendukung, saling menghargai, saling pengertian dan saling
mempercayai.
Konflik pada persahabatan termasuk jenis konflik antar pribadi
(Interpersonal Conflict), yaitu konflik yang muncul di antara dua
individu yang menjalin hubungan persahabatan. Konflik pada
persahabatan umumnya timbul sebagai reaksi psikologis dan
perilaku (behavioral) atas persepsi bahwa sahabat mengacaukan
pengharapan dari suatu hubungan. Konflik dalam persahabatan bisa
berupa konflik dingin (cold conflict), yaitu konflik fungsional dan
memberikan suatu kesempatan untuk berbagi ide-ide yang kontras,
mencari
informasi,
mengevaluasi
pilihan-pilihan,
dan
39
Perpustakaan Unika
3.
Dukungan
(supportiveness).
Situasi
yang
terbuka
untuk
Hard
conflict
biasanya
diselesaikan
dengan
memperlihatkan
kalau
mereka
sedang
mengalami
40
Perpustakaan Unika
kemunduran
hubungan
muncul,
pikiran
negatif
penyebab
konflik
pada
suatu
hubungan
yaitu
(Devito,1997:250):
1. Alasan-alasan untuk membina hubungan telah luntur
Masing-masing individu dalam suatu hubungan mempunyai
kepercayaan atau cara berfikir sendiri tentang suatu hubungan.
Perbedaan pengertian dan kepercayaan tentang hubungan akan
mempengaruhi hubungan tersebut.
2. Hubungan pihak ketiga
Suatu hubungan akan mengalami suatu kemunduran apabila
salah satu anggota dalam hubungan itu mempunyai hubungan
baru dengan yang lain. Apalagi apabila hubungan baru itu lebih
baik dari hubungan sebelumnya.
3. Perubahan sifat hubungan
Perubahan perilaku individu dalam suatu hubungan akan
menghasilkan problem yang serius. Apabila tidak terbiasa
dengan perubahan tersebut maka, akan terjadi perasaan tidak
nyaman, akibatnya hubungan yang sedang berjalan akan
mengalami konflik.
41
Perpustakaan Unika
konflik
dengan
komunikasi
efektif
akan
Intergrasi
(Collaborative/
Integration),
yaitu
42
Perpustakaan Unika
Pertemanan
Persahabatan
KonflikAntarPribadi
HotConflict
ColdConflict
Komunikasi
POLAKOMUNIKASIEFEKTIF
POLAKOMUNIKASITIDAK
EFEKTIF
Keterbukaan
(openness)
Menarik diri
Empati (empathy)
Menurunnya
pengungkapandiri
Dukungan
(supportiveness)
Pengelabuan
Rasa positif
(positiveness)
Reaksi evaluasi
Kesetaraan
(equalling unity)
Menghindar/
Membiarkan
Akomodatif/
Berdamai
Berbagi/
Berkompromi
Kolaborasi/
Intergrasi
Kompetitif/
Mendominasi
Perpustakaan Unika
BAB III
METODE PENELITIAN
yang
ilmiah
agar
hasil
yang
diperoleh
dapat
44
Perpustakaan Unika
suatu
komunikasi
seperti
apakah
yang
digunakan
untuk
45
Perpustakaan Unika
C. Subyek Penelitian
Menggunakan purposive sampling, yaitu teknik sampling yang
digunakan
jika
mempunyai
pertimbangan
tertentu
di
dalam
46
Perpustakaan Unika
lebih
memilih
menggunakan
teknik
wawancara
47
Perpustakaan Unika
48
Perpustakaan Unika
hubungan
subjek
dengan
lingkungan
persahabatannya
Observasi ini menggunakan pedoman observasi yang berisi
sebuah daftar pertanyaan dan jenis kegiatan yang mungkin timbul
dan
akan
diamati.
Dalam
penelitian
peneliti
mengadakan
keikutsertaan
peneliti
akan
memungkinkan
49
Perpustakaan Unika
kehidupan
subyek.
Triangulasi
teori,
dengan
50
Perpustakaan Unika
penyederhanaan
dari
hasil
wawancara,
abstraksi
dan
Perpustakaan Unika
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Hasil Penelitian
A. Identitas Subjek 1
Nama : A
Tempat, tanggal lahir : Purwokerto, 7 Februari 1995
Usia : 17 tahun
Pendidikan : SMA kelas 12
Anak ke : 4 dari 4 bersaudara
B. Hasil Observasi Subjek 1
Selama wawancara berlangsung, subjek menjawab semua
pertanyaan dengan tenang. Saat wawancara berlangsung subjek
menatap langsung ke pewawancara. Dengan sesekali melihat ke arah
lain ketika sedang berpikir Dalam menjawab pertanyaan subjek
terkadang membutuhkan waktu untuk berpikir, ini ditandai dengan
banyaknya jawaban subyek yang diawali dengan merenung sejenak
untuk mencari-cari jawaban yang tepat. Namun jawaban yang
dilontarkan subyek sangatlah lengkap, jelas dan langsung dapat
dimengerti tanpa pewawancara harus menanyakan ulang
Bahasa yang dipakai subjek tidak formal. Banyak bahasa-bahasa
pergaulan sehari hari yang muncul. Wawancara yang dilakukan di
kos subyek yang kebetulan sedang sepi ini berlangsung dengan
51
52
Perpustakaan Unika
53
Perpustakaan Unika
2. Cuek
3. Perubahan sifat
hubungan yang
memicu konflik
Tema yang
Kesimpulan
muncul
+++
Subyek merasa bahwa lemahnya
alasan untuk hubungan membina
yang telah luntur membuat
hubungan semakin menjauh.
Intensitas hubungan telah luntur
cenderung tinggi.
+++
Tidak terlalu mempermasalahkan
jika ada pihak yang berkonflik
dengannya
+++
Adanya perubahan sifat hubungan
pada
subyek,
membuat
munculnya faktor. Intensitas
perubahan sifat hubungan yang
muncul cenderung tinggi pada
subyek.
++
Faktor
yang
mempengaruhi
subyek menarik diri. Intensitas
faktor harapan yang tidak dapat
terkatakan cenderung sedang.
+++
Subjek nampak hanya berdiam
diri menunggu masalah reda
sendiri tanpa melakukan usaha.
Keterangan :
++ : sedang + : rendah
+++: tinggi
54
Perpustakaan Unika
E. Dinamika Tema
Munculnya konflik pada hubungan persahabatan dapat dilihat dari
tema-tema yang muncul berserta intensitasnya, diketahui bahwa
harapan subjek dan bendahara untuk dimengerti tidak tercapai
sehingga
mempengaruhi
alasan
untuk
membina
hubungan
Perubahan sifat
hubungan yang
memicu konflik
Harapan subjek
dan bendahara
untuk
dimengerti tidak
tercapai
Menghindar dan
menunggu
konflik reda
sendiri
+++
Cuek
Perubahan
sifat
hubungan
yang
memicu
konflik
+++
+++
Keterangan:
+++ : intensitas tinggi
++ : intensitas sedang
+ :intensitas rendah
: mempengaruhi
Menghindar
dan
menunggu
konflik reda
sendiri
55
Perpustakaan Unika
F. Analisis Kasus
Subyek merupaakan anak terakhir dari empat bersaudara, subjek
oleh orangtuanya selalu dituntut untuk mandiri, ini dikarenakan
faktor kesibukan orangtuanya, dan juga kini subjek sedang tinggal
sebagai anak kos yang jauh dari keluarga hal ini membuat subjek
kurang terlalu dekat dengan orangtuanya. termasuk individu yang
tidak takut dalam menghadapi konflik, seorang yang simpel dalam
bergaul, subyek juga mempunyai beberapa teman dekat, dalam
kesehariaanya subyek pernah mengalami konflik dalam hubungan
persahabatannya,
namun
sejauh
ini
subyek
tidak
pernah
56
Perpustakaan Unika
57
Perpustakaan Unika
LINGKUNGAN
Sekolahmemilikiaturan
disiplinyangketat
Lingkunganpergaulan
santun,penuhkeakraban
lingkungankos
individual
KARAKTER
Menghindarjika
adamasalah
Cuek
Sukaruntuk
memulaisesuatu
KONFLIK
Harapansubjek
danbendahara
untuk
dimengerti
tidaktercapai
FAKTOR
LAINNYA
cuek
Alasanuntuk
membina
hubungan
persahabatan
luntur
Perubahansifat
hubunganyang
memicukonflik
POLARESOLUSIKONFLIK
HASIL
Menghindar,dan
menunggukonflikreda
dengansendirinya
Masalahterselesaikan
dengansendirinyaseiring
berjalannyawaktu
58
Perpustakaan Unika
H. Identitas Subjek 2
Nama : R
Tempat, tanggal lahir : Semarang, 5 Agustus 1994
Usia : 18 tahun
Pendidikan : SMA kelas 12
Anak ke : 1 dari 2 bersaudara
I. Hasil Observasi Subjek 2
Selama wawancara berlangsung, subjek menjawab semua
pertanyaan dengan jelas. Saat wawancara berlangsung subjek
menghindari kontak mata dengan pewawancara, mata subyek dapat
dipastikan selalu menerawang ke arah lain. Dalam menjawab
pertanyaan subjek selalu menjawab dengan lambat, dan terkadang
penyusunan kalimat yang subyek katakan agak kacau. Subyek juga
agak pendiam, jika tidak ditanyai maka subyek tidak akan berbicara.
Bahasa yang dipakai subjek cenderung formal. Wawancara yang
dilakukan dengan subyek ini berlangsung agak kaku, walau
pewawancara sudah mencoba untuk membuat suasana sedikit cair
namun subyek tetap nampak grogi. Ada kemungkinan subjek
penyusunan kata yang terkadang kacau ini adalah akibat dari subjek
yang terlalu tegang saat diwawancara, namun subjek mencoba
mengatasi ketegangannya ini dengan memainkan botol air mineral
yang dibawanya.
59
Perpustakaan Unika
60
Perpustakaan Unika
1.
2.
3.
4.
Tema yang
Kesimpulan
muncul
Alasan membina
+
Subyek merasa bahwa alasan
hubungan
membina hubungan telah luntur
persahabatan luntur
karena adanya kesalahpahaman
Mengakui
++
Muncul saat subjek merenungkan
kesalahan
kembali
masalahnya,
dan
berinisiatif untuk mengakhiri
konflik
Berkompromi untuk ++
Mencari waktu yang tepat untuk
mencari jalan keluar
berkompromi dengan kepala
dingin
Harapan subjek
+++
Keinginan
subyek
untuk
untuk diperhatikan
mendapat perhatian dari teman
tidak tersampaikan
tak
tersampaikan
sehingga
menimbulkan kemarahan dan
kekecewaan
Keterangan :
++ : sedang
+ : rendah
+++: tinggi
L. Dinamika Tema
Munculnya konflik pada hubungan persahabatan dapat dilihat dari
tema-tema yang muncul berserta intensitasnya, bahwa tingginya
intensitas faktor alasan membina hubungan persahabatan luntur
diakibatkan
dari
harapan
subjek
untuk
diperhatikan
tidak
61
Perpustakaan Unika
Alasan
membina
hubungan
persahabatan
luntur
Mengakui
kesalahan
Berkompromi
untuk mencari
jalan keluar
Harapan
subjek untuk
diperhatikan
tidak
tersampaikan
Mengakui
kesalahan
Berkompromi
untuk mencari
jalan keluar
Harapan subjek
untuk
diperhatikan
tidak
tersampaikan
+++
++
+++
-
Keterangan:
+++ : intensitas tinggi
++ : intensitas sedang
+ :intensitas rendah
: mempengaruhi
M. Analisis Kasus
Subjek adalah seorang yang pemalu dan agak perasa dalam
bergaul, namun terlepas dari hal itu subjek mempunyai sifat yang
penuh tanggung jawab, ini dikarenakan didikan dari orangtua yang
menuntut subjek menjadi contoh bagi adiknya, subjek merupakan
sosok kakak yang sangat menyayangi adiknya, subjek sangat dekat
dengan keluarga. Dalam kesehariannya subyek juga mempunyai
62
Perpustakaan Unika
Teman
subyek
kurang
begitu
memperhatikan
pembicaraan yang secara panjang lebar dari subyek. Hal ini memicu
terjadinya sebuah konflik kecil, karena dianggap menyinggung
subyek sedangkan temannya yang sebagai lawan bicara juga tidak
terima akibat tindakan subyek. Dalam hal ini sebenarnya hanya
masalah kecil yang bermuara pada sebuah konflik persahabatan.
Alasan-alasan untuk membina hubungan telah luntur merupakan
fakor yang mempunyai kekuatan cenderung rendah. Perubahan sifat
hubungan merupakan faktor yang memunculkan sebuah konflik pada
hubungan persahabatan, Faktor ini tergolong sedang kekuatannya.
Harapan yang tidak tersampaikan sejak awal membuat konflik tidak
segera terselesaikan secara lebih cepat, faktor ini cenderung tinggi
pengaruhnya.
Cara yang subyek tempuh dalam menyelesaikan konflik
adalah dengan cara menunggu dahulu suasana konflik agak sedikit
mereda, kemudian subyek akan muncul dan mengkomunikasikan
kembali dengan jalur kompromi, pihak yang bersalah akan meminta
maaf dengan sportif, Subyek hampir tidak pernah mengalami
kendala yang berarti dalam menyelesaikan konflik dengan
63
Perpustakaan Unika
LINGKUNGAN
Sekolahmemilikiaturandisiplinyang
ketat
Lingkunganpergaulansantun,penuh
keakraban
KARAKTER
Bertanggungjawab
Sportif
Menjunjungtingginilaipersahabatan
senangbercanda
MASALAH
Harapansubjekuntukdiperhatikantidak
tersampaikan
Alasanmembinahubunganpersahabatan
luntur
POLARESOLUSIKONFLIK
Berkompromiuntukmencarijalankeluar
Mengakui
kesalahan
HASIL
Masalahterselesaikandanhubunganpersahabatankembaliterjalin
64
Perpustakaan Unika
O. Identitas Subjek 3
Nama : M
Tempat, tanggal lahir : Semarang, 17 Agustus 1994
Usia : 18 tahun
Pendidikan : SMA kelas 12
Anak ke : 2 dari 2 bersaudara
P. Hasil Observasi Subjek 3
Selama wawancara berlangsung, subjek menjawab semua
pertanyaan dengan singkat. Saat diwawancara subjek tengah asyik
memainkan telpon genggamnya. Dalam menjawab pertanyaan
subjek menjawab dengan cepat, dan cenderung setengah-setengah,
tanpa disertai penjelasan yang lengkap atas jawaban yang subyek
berikan.
Subyek merupakan individu yang mempunyai banyak teman dan
sangat gemar ngobrol, bercanda dengan kawan-kawannya,, banyak
siswa yang mencoba menyapa subyek, namun setelah memasuki sesi
wawancara subyek mencoba untuk serius dalam menjawab. Bahasa
yang dipakai subjek cenderung formal. Padahal menurut pengamatan
pewawancara bahasa yang biasa diucapkan subyek adalah bahasa
pergaulan sehari-hari, mungkin hal ini dilakukan untuk menjaga
kesopanan dengan orang yang lebih tua dan belum dikenalnya.
Q. Hasil Wawancara Subjek 3
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan Subjek 3,
diperoleh hasil bahwa subjek adalah seorang yang ceria dan mudah
65
Perpustakaan Unika
Tema yang
Kesimpulan
muncul
++
Subyek merasa bahwa alasan
membina hubungan telah luntur
karena adanya kesalahpahaman
+++
Pihak ketiga dalam hal ini wanita
memiliki
potensi
untuk
menimbulkan konflik
66
Perpustakaan Unika
3. Berkompromi untuk
mencari jalan keluar
4. Meminta bantuan
pihak ke tiga
5. Persaingan antar
sahabat yang tidak
sehat
6. Kegagalan
menemukan jalan
tengah
Keterangan :
~: tidak muncul
+ : rendah
++
+++
+++
Kedua pihak
mengalah
susah
untuk
++ : sedang
+++: tinggi
S. Dinamika Tema
Munculnya konflik pada hubungan persahabatan dapat dilihat
pada subyek, dilihat dari tema-tema yang muncul berserta
intensitasnya, bahwa adanya pihak ketiga telah memicu persaingan
yang tidak sehat antar sahabat, dan hal ini mengakibatkan
munculnya alasan untuk melunturkan hubungan persahabatan,
alasan ini mendorong untuk melakukan kompromi untuk mencari
jalan keluar, namun terjadi kegagalan menemukan jalan tengah
yang diakibatkan hubungan saling mempengaruhi antar faktor
alasan membina hubungan persahabatan luntur dengan persentase
keberhasilan dalam menemukan jalan tengah bagi konflik mereka,
pada akhirnya faktor kegagalan ini mempengaruhi munculnya
faktor untuk meminta bantuan pihak ke tiga untuk dilakukan
mediasi, yangberujung pada terselesaikannya konflik tersebut.
67
Perpustakaan Unika
Alasan
membina
hubungan
persahabat
an luntur
Alasan
membina
hubungan
persahabata
n luntur
Adanya
pihak ketiga
sebagai
pemicu
konflik
Berkompro
mi untuk
mencari
jalan keluar
Meminta
bantuan
pihak ke
tiga
Persaingan
antar
sahabat
yang tidak
sehat
Kegagalan
menemukan
jalan tengah
Berkompro
mi untuk
mencari
jalan
keluar
Adanya
pihak ketiga
sebagai
pemicu
konflik
Persaingan
antar sahabat
yang tidak
sehat
Kegagalan
menemukan
jalan tengah
+++
+++
+++
+++
Keterangan :
: mempengaruhi
: saling mempengaruhi
+++ : intensitas tinggi
++ : intensitas sedang
+ :intensitas rendah
Meminta
bantuan
pihak ke
tiga
68
Perpustakaan Unika
T. Analisis Kasus
69
Perpustakaan Unika
KONFLIK
Adanyapihak
ketigasebagai
pemicukonflik
LINGKUNGAN
Sekolahmemiliki
aturandisiplinyang
ketat
Lingkunganpergaulan
santun,penuh
keakraban
KARAKTER
Lebihsenang
menghabiskanwaktu
denganteman
Mudahbergaul
Menjunjungtinggi
nilaipersahabatan
Persainganantar
sahabatyang
tidaksehat
Alasanmembina
hubungan
persahabatan
luntur
HASIL
Masalahterselesaikan
POLARESOLUSIKONFLIK
Berkompromi
untuk
mencarijalan
keluar
Masalahdiselesaikan
dengancaramediasi,
denganbantuanpihakke3
sebagaipenengah
Kegagalan
menemukanjalan
tengah
Perpustakaan Unika
BAB V
PEMBAHASAN MASALAH
A. Pembahasan
Konflik yang banyak muncul pada penelitian ini adalah jenis
konflik antar pribadi, di mana subjek lebih banyak berkonflik dengan
teman sebayanya, dan wujud konkrit konflik yang timbul masih
berupa konflik dingin, di mana dalam keadaan ini subjek dengan
kerabatnya masih mampu mencari jalur penyelesaian konfliknya dan
tidak terpancing mengarah ke arah konflik panas yang kelak
berujung dengan umpatan, bahkan kontak fisik. Penyebab konflik
paling utama pada ke tiga subjek adalah masing-masing individu
dalam suatu hubungan mempunyai kepercayaan atau cara berfikir
sendiri tentang suatu hubungan. Perbedaan pengertian dan
kepercayaan tentang hubungan akan mempengaruhi hubungan
tersebut, sehingga alasan untuk membina hubungan baik akhirnya
jadi luntur.
Pada subjek 1,2 dan 3 terdapat beberapa perbedaan cara dalam
menyelesaikan konflik, pada bab ini akan dibahas perbedaan dari
masing-masing subjek, sebagai berikut:
-
70
71
Perpustakaan Unika
terjadi di antara mereka, dan bila mungkin pihak ke dua lah yang
berharap unuk berdamai dengan subyek.
Ini nampak dari cara-cara yang ditempuh subyek dalam
menyelesaikan konflik, yaitu lebih banyak dengan cara
menghindar, dan menjauhi kontak fisik dengan orang yang
berkonflik dengannya, menunggu konflik untuk reda dengan
sendirinya, baru kemudian masuk kembali ke dalam lingkungan
pertemanannya. Cara penyelesaian konflik ini kurang efektif,
karena jika terus menunggu maka konflik akan menjadi berlarutlarut. Cara ini kurang cocok diamabil jika orang yang berkonflik
berada pada lingkungan tempat tinggal yang berdekatan, karena
akan
untuk
menjadi
pihak
pertama
yang
mencoba
72
Perpustakaan Unika
73
Perpustakaan Unika
mempunyai
pemikiran
kemungkinan
yang
keputusan
bijaksana,
yang
pihak
jika
tiga
tidak,
ambil
ada
akan
Alasan untuk
membina
hubungan
persahabatan
luntur
Perubahan
sifat hubungan
yang memicu
konflik
Harapan
subjek
dan
bendahara
untuk
dimengerti
tidak tercapai
Menghindar
dan menunggu
konflik reda
Subjek 1
Subjek 2
Subjek 3
+++
++
+++
+++
+++
Keterangan
74
Perpustakaan Unika
sendiri
Harapan
subjek untuk
diperhatikan
tidak
tersampaikan
Faktor
yang
mempengaruhi subyek
menarik diri. Intensitas
faktor harapan yang
tidak dapat terkatakan
cenderung sedang.
Pihak ketiga dalam hal
ini
wanita
yang
berpotensi
memicu
konflik
Kedua pihak susah untuk
mengalah
Adanya pihak
ketiga sebagai
pemicu konflik
Kegagalan
menemukan
jalan tengah
+++
+++
+++
Cuek
Persaingan
antar
sahabat
yang tidak sehat
Keterangan:
+++: intensitas tinggi
++: intensitas sedang
+: intensitas rendah
+++
Tidak
terlalu
mempermasalahkan jika
ada
pihak
yang
berkonflik dengannya
+++
Munculnya
persaingan
tidak sehat yang memicu
konflik
75
Perpustakaan Unika
2
+++
5
++
6
+++
8
+++
10
11
12
+++
+++
+++
-
+++
-
+++
-
10.Mengakui
kesalahan
11.Meminta
bantuan pihak
ketiga
12.Persaingan
antar
sahabat
yang tidak sehat
Keterangan:
: mempengaruhi
++ : intensitas sedang,
+++ : intensitas tinggi
: saling mempengaruh
76
Perpustakaan Unika
Perubahan sikap
hubungan yang
memicu konflik
Cuek
Kegagalan menemukan
jalan tengah
Sportif
Berkompromi untuk
mencari jalan keluar
Menghindar dan
menunggu konflik selesai
dengan sendirinya
Mengakui
kesalahan
Setia kawan
BENTUK KOMUNIKASI
DALAM PENYELESAIAN
KONFLIK
Perpustakaan Unika
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dari hasil-hasil penelitian dan penjelasan
yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab
yang terakhir ini penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Masalah utama dari konflik pada hubungan persahabatan
antar siswa SMA Sedes Sapientiae paling banyak antara lain
disebabkan oleh alasan-alasan untuk membina hubungan telah
luntur yang dikarenakan adanya kesalahpahaman antar
sahabat, adanya hubungan pihak ketiga yang mengganggu
hubungan persahabatan yang telah terjalin lama dan memicu
timbulnya persaingan yang tidak sehat, Perbedaan pengertian
dan kepercayaan tentang hubungan akan mempengaruhi
hubungan tersebut yaitu harapan dalam persahabatan tidak
tersampaikan. Hal ini memicu perubahan sifat pada hubungan
yang tadinya harmonis menjadi saling bermusuhan. Bentuk
komunikasi yang banyak dilakukan oleh siswa SMA Sedes
Sapientiae untuk menyelesaikan konflik pada hubungan
persahabatan adalah dengan berkompromi jika belum
terselesaikan menunggu masalah reda dengan sendirinya dulu
atau mereka akan mencari bantuan pihak ke tiga (mediasi)
untuk membantu menyelsaikan konflik mereka. Bahkan
dengan cara menghindari masalah dan menunggu masalah
reda dengan sendirinya.
77
78
Perpustakaan Unika
adalah
sebagai
berikut:
tema
adanya
pihak
telah
luntur
mempengaruhi
munculnya
79
Perpustakaan Unika
membaca
momen
yang
tepat
untuk
80
Perpustakaan Unika
yang
bijaksana,
dengan
mencoba
cara
yang
individu
lakukan
untuk
menyelesaikan konfliknya.
c. Peneliti dapat mencoba untuk lebih dekat dan turut serta
terjun dalam lingkungan persahabatan subjek
81
Perpustakaan Unika
DAFTAR PUSTAKA
82
Perpustakaan Unika
Diakses
http://www.lihatberita.com/2011/10/rebutan-cewek-pelajar-2-sma-
Hassan
Zarei,
et.al.
2010.
Relationship
Between
Interpersonal
83
Perpustakaan Unika
PT. Remaja
Rosdakarya.
Saprillah. 2009. Konflik Sosial di Desa Benteng Kecamatan Malangke Kabupaten
Luwu Utara, Jurnal Al-Qalam, Vol. 15 No. 23, Januari-Juni 2009: 215-234.
Sofyandi, Herman dan Iwa Garniwa. 2007. Perilaku Organisasi, Edisi Pertama,
Cetakan Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Thomas, Kenneth W. 1992. Conflict and Conflict Management Reflections and
Update. Journal of Organizational Behaviour, Vol. 13 No.3, May 1992:
265-274.
Wikipedia. http://id.wikipedia.org/wiki/Persahabatan. Diakses pukul 12.02 A.M.
Selasa 10 November 2011.
Wilmot, Hocker. 2001. Third Edition: Interpersonal Conflict. Wm. C. Brown.
Winardi, J. 2004. Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta: Prenada Media.
Zamachsari. http://www.beritajatim.com/detailnews.php/8/Peristiwa/20111126/118979/Garagara_Cewek,_Puluhan_Siswa_SMA_di_Bangkalan_Nyar
is_Tawuran. Diakses pukul 17.32. 19 Desember 2011.
Perpustakaan Unika
DAFTAR LAMPIRAN
xi
84
Perpustakaan Unika
A. Lampiran Pertanyaan
1. Selamat siang, saya Reza, dari Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata
Semarang. Disini saya ingin melakukan penelitian untuk skripsi saya. Apa
anda bersedia untuk melakukan wawancara?
2. Kapan anda lahir?
3. Di keluarga, anda berapa bersaudara?
4. Tolong sebutkan satu kata yang mewakili karakteristik sifat anda (cth:
ceria, pemalu, pemarah, dst)
5. Menurut anda apa arti sahabat?
6. Apakah anda mempunyai teman dekat, atau kelompok sepermainan?
7. Menurut anda seberapa pentingnya remaja seusia anda memiliki sahabat?,
jelaskan!
8. Menurut anda seberapa penting adanya komunikasi dalam hubungan
persahabatan?
9. Sepengetahuan anda konflik seperti apakah yang sering terjadi di sekolah
ini?
10. Dalam hubungan persahabatan, pernahkah anda mengalami konflik?
11. Dapatkah anda menceritakan konflik macam apakah yang paling sering
anda alami dengan teman sepergaulan anda?
12. Menurut anda apa penyebab utama konflik yang anda alami tersebut?
13. Anda tipe orang yang menghindari masalah atau mencoba menyelesaikan
masalah tersebut, jelaskan alasan anda?
14. Upaya apakah yang anda usahakan untuk menyelesaikan konflik anda
dengan sahabat?
15. Apakah alasan anda memilih cara yang anda sebutkan tersebut?
16. Mohon berikan contoh konkrit kasus yang anda alami sampai akhirnya
anda berhasil meredam konflik tersebut
17. Apakah hambatan yang anda alami dalam menyelesaikan masalah anda?
18. Jika cara komunikasi anda gagal dan menemui kebuntuan, apa yang anda
lakukan?
84
85
Perpustakaan Unika
B. Lampiran Verbatim
1. SUBYEK 1 :
Jawaban
Koding
1. Selamat
siang, Hmmmm...yaa bolehsaya Reza, dari boleh aja.
Fakultas
Psikologi Unika
Soegijapranata
Semarang. Disini
saya
ingin
melakukan
penelitian untuk
skripsi saya. Apa
anda
bersedia
untuk melakukan
wawancara?
2. Kapan anda lahir? 7 Februari 1995.
3. Di keluarga anda Emmm..saya ada 2
berapa
kakak perempuan, 1
bersaudara?
kakak laki-laki, berati
4 bersaudara .
4. Tolong sebutkan Cuek.
satu kata yang
mewakili
karakteristik sifat
anda (cth:ceria,
pemalu, pemarah,
dll)
5. Menurut anda apa Ngggg...itu, apa
arti sahabat?
kaya
seperjuangan,
sama-sama tau
Cuek
ya? ya
temen
yang
susah
85
86
Perpustakaan Unika
senengnya kita.
6. Apakah
anda
mempunyai
teman dekat atau
kelompok
sepermainan?
7. Menurut
anda
seberapa
pentingnya
remaja
seusia
anda
memiliki
sahabat? jelaskan
8. Menurut
anda
seberapa penting
adanya
komunikasi
dalam hubungan
persahabatan?
9. Sepengetahuan
anda
konflik
seperti
apakah
yangsering terjadi
di sekolah ini?
Punya, beberapa.
Eee...Yaaa
cukup
penting
sih,
buat
pergaulan,
bisa
sharing, saling bantu,
dll.
Yang jelas penting
lah...gimana kita bisa
saling kenal dan akrab
kalo ga pernah saling
komunikasi.
Ya biasanya sih gara- Alasan untuk membina
gara
saingan,
ato hubungan
kadang
gara-gara persahabatan luntur
bercanda
yang
kebablasan
Ya
paling
cuma
jengkel ga saling sapa
ato cuek-cuek an kalo
sampe fisik sih jarang
kayanya.
86
87
Perpustakaan Unika
dengan
teman
sepergaulan
anda?
12. Menurut
anda
apa
penyebab
utama
konflik
yang anda alami
tersebut?
sifat
yang
14. Upaya
apakah
yang
anda
usahakan untuk
menyelesaikan
konflik
anda
dengan sahabat?
sifat
yangm
87
88
Perpustakaan Unika
88
89
Perpustakaan Unika
minta maap.
18. Jika
cara Cari cara laen lah Menghindar
dan
komunikasi anda ya...ato kalo ngga agak menunggu konflik reda
gagal
dan menghindar
atau sendiri, cuek
menemui
menarik diri dulu ampe
kebuntuan, apa konfliknya rada adem.
yang
anda
lakukan?
2. SUBYEK 2:
Waktu/ tempat: 23 Februari, 14.37 / halaman depan sekolah
Nama : R
Tempat, tanggal lahir : Semarang, 5 Agustus 1994
Usia : 18 tahun
Pendidikan : SMA kelas 12
Anak ke : 1 dari 2 bersaudara
Pertanyaan
Jawaban
Koding
1. Selamat
siang, Bersedia.
saya Reza, dari
Fakultas
Psikologi Unika
Soegijapranata
Semarang. Disini
saya
ingin
melakukan
penelitian untuk
skripsi saya. Apa
anda
bersedia
untuk melakukan
wawancara?
2. Kapan anda lahir? Eeee
saya
lahir
Tanggal 5 agustus
1994.
3. Di keluarga anda
berapa
bersaudara?
4. Tolong sebutkan
satu kata yang
mewakili
89
90
Perpustakaan Unika
karakteristik sifat
anda (cth:ceria,
pemalu, pemarah,
dll)
5. Menurut anda apa Eee kalo saya, mampu
arti sahabat?
menjaga rahasia dan
ada saat kita nggak
punya uang hahaha....
6. Apakah
anda
mempunyai
teman dekat atau
kelompok
sepermainan?
7. Menurut
anda
seberapa
pentingnya
remaja
seusia
anda
memiliki
sahabat? jelaskan
Punya.
8. Menurut
anda
seberapa penting
adanya
komunikasi
dalam hubungan
persahabatan?
9. Sepengetahuan
anda
konflik
seperti
apakah
yangsering terjadi
di sekolah ini?
10. Dalam hubungan
persahabatan
pernahkah anda
mengalami
konflik?
11. Dapatkah anda
menceritakan
Karena
kesalah Harapan subjek untuk
pahaman, saya sedikit diperhatikan
tidak
90
91
Perpustakaan Unika
konflik
macam
apakah
yang
paling
sering
anda
alami
dengan
teman
sepergaulan
anda?
berkonflik
dengan tersampaikan
sahabat. Saat itu teman
saya sedang tidak ingin
diganggu tapi saya
slalu menganggu yaa
karena
salah
komunikasi tadi.
12. Menurut
anda
apa
penyebab
utama
konflik
yang anda alami
tersebut?
14. Upaya
apakah
yang
anda
usahakan untuk
menyelesaikan
konflik
anda
dengan sahabat?
Karena
bicara
itu Berkompromi
untuk
mungkin cara yang mencari jalan keluar
paling simple dan
efektif menurut saya.
Eeee...hahaha,
jadi
waktu itu saya dan
teman saya sedang
berada di kelas, nah
91
92
Perpustakaan Unika
akhirnya
anda biasanya saat di kelas
berhasil meredam itu kami selalu ceritakonflik tersebut
cerita ngobrol sana
sini, ee..banyak hal sih
tentang hobi kami
terutama.
Trus
eee..pada suatu saat,
pada saat saya ingin
ngajak ngobrol, dia itu
tidak menghiraukan,
mungkin karena ada
apa yaa saya kurang
tahu
waktu
itu.
Jaa..Eeeeh saya merasa
tidak didengarkan saat
itu, jadi saya marah
pada teman saya,teman
saya juga marah pada
saya, akhirnya kita
radak renggang sedikit
waktu itu, eeee.. trus
pada
saat,
pada
saat.....eeee semuanya
tenang, mulai tenang,
saya bicara lagi sama
teman
saya,
eee...menjelaskan
kenapa,
akhirnya
ketauan masalahnya,
trus saya minta maaf
karena saya salah.
17. Apakah
hambatan yang
anda alami dalam
menyelesaikan
masalah anda?
Eeee..nggak
hambatan
sebenarnya,
hambatan
ga
ada Meneyelesaikan
ya masalah saat ke dua
ada belah
pihak
telah
tenang
mempunyai
kemungkinan berhasil
yang
lebih
besar,
karena ke dua belah
pihak
dalam
menyelesaikan
masalah tidak terbawa
92
93
Perpustakaan Unika
18. Jika
cara
komunikasi anda
gagal
dan
menemui
kebuntuan, apa
yang
anda
lakukan?
emosi sesaat
Eeee eee melakukan Berkompromi
untuk
apa
yaa?
Eksyen mencari jalan keluar
langsung yaa mungkin
yaa, eksyen langsung,
jadi
tindakantindakan
yang riil gitu, nyata .
3. SUBYEK 3 :
Waktu/ tempat: 23 Februari 2012, 14. 43 / parkiran sekolah
Nama : M
Tempat, tanggal lahir : Semarang, 17 Agustus 1994
Usia : 18 tahun
Pendidikan : SMA kelas 12
Anak ke : 2 dari 2 bersaudara
Pertanyaan
Jawaban
1. Selamat
siang, Iya bersedia
saya Reza, dari
Fakultas
Psikologi Unika
Soegijapranata
Semarang. Disini
saya
ingin
melakukan
penelitian untuk
skripsi saya. Apa
anda
bersedia
untuk melakukan
wawancara?
2. Kapan anda lahir? 17 Oktober 1994
Koding
93
94
Perpustakaan Unika
pemalu, pemarah,
dll)
5. Menurut anda apa Eeee Sahabat adalah
arti sahabat?
orang yang lebih dari
sekedar teman. Teman
yang sangat dipercaya.
6. Apakah
anda
mempunyai
teman dekat atau
kelompok
sepermainan?
7. Menurut
anda
seberapa
pentingnya
remaja
seusia
anda
memiliki
sahabat? jelaskan
8. Menurut
anda
seberapa penting
adanya
komunikasi
dalam hubungan
persahabatan?
9. Sepengetahuan
anda
konflik
seperti
apakah
yangsering terjadi
di sekolah ini?
10. Dalam hubungan
persahabatan
pernahkah anda
mengalami
konflik?
11. Dapatkah anda
menceritakan
konflik
macam
apakah
yang
paling
sering
anda
alami
dengan
teman
sepergaulan
Iya.
Eee...iya.
94
95
Perpustakaan Unika
anda?
12. Menurut
anda
apa
penyebab
utama
konflik
yang anda alami
tersebut?
13. Anda tipe orang
yang menghindari
masalah
atau
mencoba
menyelesaikan
masalah tersebut?
Jelaskan alasan
anda
14. Upaya
apakah
yang
anda
usahakan untuk
menyelesaikan
konflik
anda
dengan sahabat?
15. Apakah alasan
anda
memilih
cara yang anda
sebutkan
tersebut?
16. Mohon berikan
contoh
konkrit
kasus yang anda
alami
sampai
akhirnya
anda
berhasil meredam
konflik tersebut
17. Apakah
hambatan yang
anda alami dalam
menyelesaikan
masalah anda?
Eeee.
Mencoba Berkompromi
untuk
menyelesaikan
mencari jalan keluar
masalah. Karena saya
tidak suka lari dari
masalah
Menyelesaikannya
Berkompromi
untuk
dengan berbicara baik mencari jalan keluar
baik
Eeee....Salah
paham
masalah cewek dengan
sahabat
saya.
Kemudian
mencoba
untuk berbicara baik
baik dan mencari jalan
keluar
Persaingan
antar
sahabat yang tidak
sehat, Adanya pihak
ketiga sebagai pemicu
konflik
Eeee...Komunikasi
menjadi sulit. saat
kepala kita sudah
panas
dan
emosi
memuncak.
Kegagalan
menemukan
jalan
tengah,
Alasan
membina
hubungan
persahabatan luntur
18. Jika
cara Eeee.
komunikasi anda mencari
gagal
dan Dalam
Berusaha Meminta
jalan lain. pihak ke tiga
hal
ini
bantuan
95
96
Perpustakaan Unika
menemui
yaa...meminta bantuan
kebuntuan, apa teman
lain
untuk
yang
anda menengahi
lakukan?
Berpusat pada konflik yang dialami oleh siswa yang mereka temui
dalam hubungan persahabatannya
97
Perpustakaan Unika
kepada pihak sekolah, yang berisi 2 lembar surat (satu lembar untuk
pihak sekolah, dan satu lembar lainnya untuk pewawancara).
7. Pewawancara kemudian akan menyerahkan lampiran pertanyaan
yang akan ditanyakan kepada subyek, kepada pihak sekolah.
8. Jalannya wawancara akan terekam oleh tape recorder (atas seijin
subyek) dan akan dituliskan kembali dalam verbatim secara lengkap
tanpa ada yang ditambahkan atau dikurangi.
9. Jika semua proses wawancara dan penyusunan verbatim telah selesai
dilakukan, maka pewawancara akan menyerahkan pada pihak
sekolah hasil rekaman wawancara dan verbatim yang telah
pewawancara buat, sebagai bukti bahwa pewawancara telah
melakukan penelitian pada sekolah yang bersangkutan.
10. Setelah semua selesai, pihak sekolah dapat memberikan surat bukti
penelitian, sebagai tanda pewawancara telah melakukan penelitian di
sekolah tersebut.
97