Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian Status Sosial


Pengertian status sosial ekonomi dapat dipahami dengan jelas dengan. melihat asal
katanya. Kata sosial berasal dari kata "socius" yang artinya kawan (teman). Dalam hal ini arti
kawan bukan terbatas sebagai teman sepermainan, teman kerja dan sebagainya. Yang
dimaksud teman adalah mereka yang adal disekitar kita, yakni yang tinggal dalam suatu
lingkungan tertentu dan mempunyai sifat yang saling mempengaruhi. Sedangkan istilah
ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu "oikos" yang artinya rumah tangga dan "nomos"
yang artinya mengatur, jadi secara harafiah ekonomi berarti cara mengatur rumah tangga
(Shadily, 1984).
Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam
masyarakatnya (menurut Ralph Linton). Orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan
ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang yang status
sosial nya rendah.
Lebih lanjut Soerjono mengemukakan, di dalam setiap masyarakat dimana pun selalu
dan pasti mempunyai sesuatu yang dihargai. Sesuatu yang dihargai di dalam masyarakat bisa
berupa kekayaan, ilmu pengetahuan, status haji, darah biru, atau keturunan dari keluarga
tertentu yang terhormat, atau apapun yang bernilai ekonomis. Di berbagai masyarakat sesuatu
yang dihargai tidaklah selalu sama. Di lingkungan masyarakat pedesaan, tanah sewa dan
hewan ternak, sering kali dianggap jauh lebih berharga daripada gelar akademis, misalnya.
Sementara itu dilingkungan masyarkat kota yang modern, yang sering kali terjadi sebaliknya.
Menurut Kari Max, kelas sosial utama terdiri atas golongan proletariat, golongan
kapitalis (borjuis) dan golongan menegah (borjuis rendah). Pendapat diatas merupakan suatu
penggambaran bahwa stratifikasi sosial sebagai gejala yang universal, artinya dalam setiap
masyarakat bagaimana pun juga keberadaannya pasti didapatkan pelapisan sosial tersebut.
Apa yang dikemukakan oleh Karl Marx adalah salah satu bukti adanya sratifikasi sosial
dalam masyarakat sederhana sekalipun. Kriteria Jenis kekayaan dan juga profesi pekerjaan
merupakan cerita yang sederhana, sekaligus menyatakan bahwa dalam masyarakat kita tidak
akan menemukan masyarakat tanpa kelas. Perkembangan masyarakat selanjutnya menuju
masyarakat yang semakian modern dan kompleks, stratifikasi sosial yang terjadi dalam
masyarakat akan semakin banyak.
Pitirim A. Sorokin mengemukaan bahwa sistim pelapisan dalam masyarakat itu
merupakan ciri yang tetap dan umum dalam setiap masyarakat yang hidup dengan teratur.
Mereka yang memiliki barang atau sesuatu yang lebih berharga dalam jumlah yang banyak
akan menduduki lapisan atas dan sebaliknya mereka yang memiliki dalm jumlah yang relatif
sedikit atau bahkan tidak memiliki sama sekali akan dipandang mempunyai kedudukan yang
rendah.
Lebih lanjut Sorokin mengemukaan, stratifikasi sosial adalah pembendaan penduduk
atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hirarkis). Perwujudannya adalah
adanya kelas- kalas tinggi dan kelas yang lebih rendah. Selanjutnya disebutkan bahwa dasar
dan inti dari lapisan- lapisan dalam masyarakat adalah adanya ketidakseimbangan dalam
pembagian hak dan kewajiban, kewajiban dan tanggung jawab nilai-nilai sosial dan
pengaruhnya di antara anggota-anggota masyarakat.

B. Jenis-Jenis Status Sosial


1. Status Sosial Ascribed

Status sosial ascribed adalah posisi yang diberikan kepada seseorang secara otomatis
berdasarkan faktor-faktor yang tidak dapat diubah, seperti keturunan atau jenis kelamin.

2. Status Sosial Achieved

Status sosial achieved adalah posisi yang diperoleh seseorang melalui usaha dan
prestasi pribadi, seperti pendidikan atau karier.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Sosial

a. Keturunan

Faktor keturunan dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi status sosial
seseorang. Misalnya, seseorang yang lahir dalam keluarga yang memiliki status sosial tinggi
cenderung memiliki peluang yang lebih besar untuk mencapai status sosial yang tinggi juga.

b. Pendidikan

Pendidikan juga memainkan peran penting dalam menentukan status sosial seseorang.
Seseorang yang memiliki pendidikan yang tinggi memiliki peluang yang lebih besar untuk
memperoleh pekerjaan yang lebih baik dan mendapatkan status sosial yang lebih tinggi.

c. Pekerjaan

Jenis pekerjaan yang dijalani juga dapat mempengaruhi status sosial seseorang.
Pekerjaan dengan gaji tinggi dan pengakuan sosial yang tinggi cenderung memberikan status
sosial yang lebih tinggi.

d. Kekayaan
Kekayaan adalah faktor lain yang dapat mempengaruhi status sosial seseorang.
Seseorang yang memiliki kekayaan yang banyak cenderung memiliki status sosial yang lebih
tinggi dan lebih diakui dalam masyarakat.

e. Ukuran Ilmu Pengetahuan.

Ukuran Ilmu Pengetahuan akan meliputi dua ukuran yaitu: Pertama, ukuran formal
yaitu ijasah sebagai ukurannya semakin tingi gelar atau ijasah yang dimiliki semakin tinggi
strata sosial nya dan semakin rendah yang dimiliki, maka semakin rendah pula strata sosial
nya. Kedua, ukuran non- formal adalah profesional atau keahlian yang mereka miliki melalui
ketrampilan yang dia lakukan. Mereka memperoleh keahlian tersebut tidak melalui jalur
pendidikan formal. Pakar pengobatan alternatif mereka memperoleh keahliannya bukan
belajar difakultas kedokteran, melainkan diperoleh dari luar pendidikan formal yang ada.

D. Dampak Perbedaan Status Sosial dalam Masyarakat


A. Perlakuan yang Berbeda
Perbedaan status sosial dapat menyebabkan seseorang diperlakukan dengan cara yang berbeda oleh
masyarakat sekitarnya. Orang dengan status sosial yang tinggi cenderung mendapatkan perlakuan
yang lebih baik dan dihormati, sementara orang dengan status sosial rendah mungkin mengalami
diskriminasi dan diabaikan.
B. Peluang dalam Kehidupan
Perbedaan status sosial juga dapat mempengaruhi peluang yang seseorang miliki dalam kehidupan.
Orang dengan status sosial yang tinggi cenderung memiliki akses yang lebih baik terhadap
pendidikan, pekerjaan, dan sumber daya lainnya, sementara orang dengan status sosial rendah
mungkin menghadapi keterbatasan dalam mengakses peluang tersebut.
C. Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial merujuk pada kemampuan seseorang untuk berpindah dari satu status sosial ke status
sosial lainnya. Perbedaan status sosial dalam masyarakat dapat mempengaruhi tingkat mobilitas
sosial. Misalnya, orang dengan status sosial rendah mungkin menghadapi hambatan dalam mencapai
status sosial yang lebih tinggi, sementara orang dengan status sosial tinggi cenderung lebih mudah
naik ke status sosial yang lebih tinggi.

KESIMPULAN
Perbedaan status sosial dalam masyarakat dapat mempengaruhi cara seseorang
diperlakukan oleh masyarakat sekitarnya dan peluang yang mereka miliki dalam kehidupan.
Faktor-faktor seperti keturunan, pendidikan, pekerjaan, dan kekayaan dapat memainkan peran
penting dalam menentukan status sosial seseorang. Perbedaan status sosial juga dapat
memiliki dampak yang signifikan dalam masyarakat, termasuk perlakuan yang berbeda,
peluang dalam kehidupan, dan tingkat mobilitas sosial. Oleh karena itu, penting bagi
masyarakat untuk menyadari perbedaan ini dan berusaha menciptakan kesetaraan dan
keadilan dalam perlakuan terhadap semua individu, terlepas dari status sosial mereka.

Contoh kasus Perbedaan Status Sosial di Masyakarat sekitar yaitu:


A. Ketidakadilan dalam Pendidikan
Perbedaan sosial dapat terlihat dalam sektor pendidikan. Misalnya, ada banyak anak
yang tidak mampu mendapatkan pendidikan yang baik karena faktor ekonomi. Mereka
mungkin tidak memiliki akses ke sekolah yang berkualitas, buku.dan alat tulis,ll.Akibatnya,
mereka mungkin mengalami kesulitan dalam belajar dan mengembangkan potensi mereka
secara penuh. Dalam jangka panjang, ketidakadilan dalam pendidikan dapat menyebabkan
kesenjangan ekonomi yang lebih besar dan ketidaksetaraan sosial.

B. Kemiskinan dan Kesehatan


Perbedaan sosial juga dapat mempengaruhi kesehatan seseorang. Orang-
orang yang hidup dalam kemiskinan mungkin tidak mampu mendapatkan
perawatan medis yang memadai atau akses ke air bersih dan sanitasi yang layak.
Akibatnya, mereka memiliki tingkat harapan hidup yang lebih rendah dan lebih
rentan terhadap penyakit. Ketika perbedaan sosial semakin memperlebar
kesenjangan kesehatan, maka akan semakin sulit bagi individu-individu ini
untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Pendapat mengenai fenomena tersebut:
Untuk mengatasi akibat dari perbedaan sosial, diperlukan langkah-langkah konkret.
Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan kebijakan publik yang
adil dan memberikan kesempatan yang setara bagi semua individu. Pendidikan harus menjadi
prioritas utama, dengan memastikan bahwa semua anak memiliki akses ke pendidikan yang
berkualitas tanpa memandang latar belakang mereka. Selain itu, perlu ada upaya yang lebih
besar untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan
melihat contoh kasus seperti ketidakadilan dalam pendidikan, kemiskinan dan kesehatan,
serta ketidaksetaraan gender, kita dapat memahami betapa pentingnya mengatasi masalah ini.
Melalui langkah-langkah konkret dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, kita
dapat menciptakan dunia yang lebih adil bagi semua orang.

Anda mungkin juga menyukai