a. Faktor Lingkungan
Assael (1992) mengelompokkan faktor lingkungan yang mempengaruhi konsumen terdiri
atas; 1) budaya dan kelas sosial, 2) pengaruh sub-budaya, 3) pengaruh global dan lintas
budaya, 4) pengaruh kelompok rujukan, 5) pengaruh komunikasi dalam kelompok, 6)
pengaruh keluarga, 7) pengaruh komunikasi antarkelompok, dan 8) pengaruh situasional.
b. Gaya hidup
Perkembangan budaya konsumen telah mempengaruhi cara-cara masyarakat
mengekspresikan estetika dan gaya hidup. Dalam masyarakat konsumen, terjadi perubahan
mendasar berkaitan dengan cara-cara mengekspresikan diri dalam gaya hidupnya
C. Strategi Pemasaran Dengan Memperhatikan Budaya
1. Menciptakan ragam produk
Beragamnya budaya dalam berbagai masyarakat vbagi pemasar seharusnya menjadi peluang
yang sangat baik.Contoh: budaya mudik lebaran, yaitu membutuhkan banyak sekali barang-
barang yang diperlukan oleh para pemudik dari pakaian baru, sajadah, sarung, kue dan lain
sebagainya.
2. Segmentasi pasar
Ritual budaya yang dijalankan oleh suatu masyarakat merupakan satu segmen pasar
tersendiri.misalnya saja ritual budaya ulang tahun, dimana pemasar dapat menciptakan
produk-produk yang khusus yang biasa dipakai dalam acara ulang tahun tersebut.
3. Promosi
Strategi promosi dapat difokuskan pada segmen sasaran saja agar efektif dan efesien.
Namun demikian, pemahaman budaya juga bisa dijadikan dasar untuk memosisikan
produk melalui iklan. Iklan dirancang sedemikian rupa, sehingga isinya memosisikan
produk untuk ritual budaya-budaya tertentu.
D. Tinjauan subbudaya
Subbudaya adalah kelompok budaya berbeda yang ada sebagai sebuah segmen yang dapat
dikenali dalam suatiu masyarakat yang lebih besar dan lebih kompleks, para nggotanya
mempunyai kepercayaan, nilai-nilai, dan kebiasaan yang membedakan mereka dari para anggota
masyarakat yang sama pada waktu yang sama, mereka memegang kepercayaan yang dominan
dalam masyarakat secara keseluruhan. Subbudaya mempunyai focus yang lebih sempit dari pada
budaya. Pembagian subbudaya didasarkan pada berbagai macam variable sosiobudaya dan
demografis seperti kebangsaan, agama, lokasi geografis, ras, usia, gender, dan status pekerjaan.
1. Perusahaan tetap berada didalam negeri dan menjual produk keluar negerimelalui
proses ekspor
2. Perusahaan dapat membuat perusahaan patungan dengan pihak dalam negeri pasar
sasaran
3. Menbirikan perusahaan didalam negara dimana produk akan dipasarkan dan
kepemilikan tidak dibagi dengan perusahaan dalam negeri
• Rencana standardisasi
Perusahaan yang bermaksud memasarkan produknya diluar negeri perlu merencanakan
standardisasi produk yang dihasilkan.dalam hal ini bukan berarti perusahaan harus
membuat standar yang sama untuk setiap negara yang akan dimasuki, tetapi standar perlu
dibuat walaupun tidak sama untuk sestandardisas
Berikut ini adalah unsur-unsur marketing mix yang perlu dimengerti oleh pemasar
internasional dalam hubungannya dengan kebudayaan suatu negara :
1. Perencanaan produk
Perencanaan produk internasional terdiri atas empat jenis :
Ø Membuat produk yang sama untuk setiap negara tujuan
Merupakan strategi perencanaan produk yang akan dijual ke pasar internasional dengan
menciptakan produk yang sama diselurh pasar luar negeri.
Ø Adaptasi produk
Pendekatan ini biasanya dipakai untuk prodek-produk yang memerlukan penyesuaian
dalam ukuran karena ada ketidakcocokan pengguna.
Ø Pendekatan Backward invention
Pendekatan ini dipakai untuk memasarkan produk ke negara-negara yang berkembang.
Ø Pendekatan forwart invention
Pendekatan ini dilakukan terus-menerus untuk menciptakan produk yang unggul.
2. Perencanaan distribusi
Distribusi produk internasional memerlukan jalur yang panjang. Perusahaan yang ingin
menjual produk kepasar internasional memerlukan jalur distribusi fisik dan penggerakan
produk. Perusahaan bisa menjual langsung ke konsumen luar negeri atau bisa
menggunakan jalur distribusi yang sudah tersedia di pasar sasaran. Faktor-faktor yang
perlu dipertimbangkan dalam merencanakan distribusi produk adalah jalur distribusi yang
tersedia di negara tujuan, ketepatan menggunakan saluran distribusi dengan negara
tujuan, biaya dan faktor lainnya.
3.perencanaan promosi
Promosi yang di jalankan untuk produk-produk yang di pasarka di pasar luar negeri pada
dasarnya bisa dilakukan dengan dua cara yaitu promosi global dan lokal.perusahaan dapat
memilih salah satu atau keduanya untuk dipakai. Misalnya, coca-cola menggunakan
promosi lokal dan global untuk menciptakan citra mereka.
4. Penentuan harga
Harga atas produk yang tersedia dibayar konsumen tergantung pada nilai perkiraan
atau aktual dari produk tersebut. Nilai barang yang diimpor dari negara-negara barat
misalnya di anggap lebih tinggi di negara-negara sedang berkembang. Contohnya
bahwa orang india menandang bahwa produk-produk impor lebih unggul
dibandingkan dengan yang diproduksi secara lokal. Karena alasan inilah merek-
merek inggris dan amerika dijual dengan harga mahal