Anda di halaman 1dari 17

SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

KASUS MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Disusun Oleh :

Dinar Pujianingsih 171010501687

Thia Mutiara 171010501420

Wahyu Purnomo Aji 171010507573

Ruang : 540

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN

UNIVERSITAS PAMULANG

Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang – Tangerang Selata

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat Nya

sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga

mengucapkan banyak terimakasih kepada Dosen serta teman-teman sekalian yang

telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah

ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk

maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................4

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................4


1.2 Rumusan Masalah..........................................................................4
1.3 Tujuan ...........................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................6

1. Pengertian Keuangan Internasional...............................................6


2. Ruang Lingkup Manajemen Keuangan.........................................7
3. Tujuan Manejemen Keuangan.......................................................8
4. Contoh Kasus Manajemen Keuangan............................................9
5. Tanggapan dan Penyelesaian Kasus Manajemen Keuangan.........11

BAB III PENUTUP.........................................................................................14

1. Kesimpulan.....................................................................................14
2. Saran...............................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai

dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas

memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh

dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva. Khususnya

penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan

keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajemen

keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun

internal.

Namun, Manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan

jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan

sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh

dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar

perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa

berbentuk hutang atau modal sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Manajemen Keuangan?

2. Apa Ruang Lingkup Manajemen Keuangan?

3. Apa Tujuan Manajemen Keuangan?

4
4. Bagainamana Contoh Kasus Manajemen Keuangan?

5. Bagaiamana Tanggapan dan Penyelesaian Kasus Manajemen Keuangan?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui Apa Itu Manajemen Keuangan.

2. Mengetahui Ruang Lingkup Manajemen Keuangan.

3. Mengetahui Tujuan Manajemen Keuangan.

4. Mengetahui Contoh Kasus Manajemen Keuangan.

5. Mengetahui Tanggapan dan Penyelesaian Kasus Manajemen Keuangan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Manajemen Keuangan

Pengertian Manajemen Keuangan adalah semua aktivitas atau

kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan bagaimana cara mendapatkan,

menggunakan, dan mengelola keuangan perusahaan. Financial

management adalah kegiatan manajemen yang bertujuan untuk mengelola

dana maupun aset-aset yang dimiliki perusahaan untuk dimanfaatkan pada

hal-hal atau kegiatan yang membantu tercapainya tujuan utama perusahaan

tersebut, yaitu profit.

Berikut ini adalah pengertian mengenai manajemen keuangan

berdasarkan penjelasan dari para ahli:

1) Bambang Riyanto

Menurut Bambang Riyanto, pengertian manajemen keuangan adalah

semua aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan usaha untuk

mendapatkan pendanaan yang diperlukan dengan biaya minimal dan

syarat-syarat yang paling menguntungkan, serta usaha untuk

menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.

2) J. L. Massie

Menurut J. L. Massie, pengertian manajemen keuangan adalah aktivitas

operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk mendapatkan dan

menggunakan dana yang diperlukan untuk kegiatan operasional yang

efektif dan efisien.

6
3) Agus Sartono

Menurut Agus Sartono, pengertian manajemen keuangan adalah semua

yang berhubungan dengan pengalokasian dana dalam bermacam bentuk

investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk

pembiayaan investasi atau untuk pembelanjaan secara efisien.

Jadi dapat di simpulkan, bahwa manajemen keuangan adalah suatu

kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan,

pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh

organisasi atau perusahaan.

2. Ruang Lingkup Manajemen Keuangan

1) Keputusan Pendanaan

Ini mencakup segala kebijakan yang berkaitan dengan cara

memperoleh dana seperti kebijakan untuk menerbitkan obligasi atau

kebijakan untuk mencari hutang jangka pendek maupun jangka

panjang. Dana yang dimaksud bisa bersumber dari internal perusahaan

sendiri maupun dari eksternal.

2) Keputusan Investasi

Semua yang berkaitan dengan pembentukan kebijakan untuk

penanaman modal seperti aktiva tetap atau fixed assets. Modal bisa

berupa tanah, gedung maupun sarana prasarana perusahaan termasuk

mesin produksi. Investasi (baca: Pengertian Investasi) bisa juga dalam

7
bentuk aktiva finansial seperti surat-surat berharga, saham dan

obligasi.

3) Keputusan Pengelolaan Aset

Kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan aset secara efisien

untuk mencapai tujuan perusahaan.

3. Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai

perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka

harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Berikut tujuan normatif

manajemen keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang

saham yaitu memaksimalkan nilai perusahaan, seperti :

a) Memaksimalkan Keuntungan

Melalui kebijakan yang tepat, financial management bisa

memaksimalkan keuntungan perusahaan dalam jangka panjang.

b) Menjaga Arus Kas

Manajer keuangan berperan untuk menjaga arus kas (cash flow).

Setiap hari perusahaan sudah pasti akan mengeluarkan dana misalnya

untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji anggota, sewa dan

pembayaran lainnya. Sehingga jika tidak diawasi dan dikendalikan

bisa menyebabkan overbudget yang merugikan perusahaan.

c) Mempersiapkan Struktur Modal

8
Menyeimbangkan antara pembiayaan yang dimiliki dengan dana yang

dipinjam. Tujuannya untuk mempersiapkan struktur modal.

d) Memaksimalkan Pemanfaatan Keuangan Perusahaan

Manajer keuangan bertindak untuk mengawasi penggunaan uang

perusahaan. Anggaran yang digunakan untuk kegiatan yang tidak

menguntungkan perusahaan dapat di pangkas dan di alokasi untuk

kegiatan lain.

e) Mengurangi Resiko Operasional

Dengan manajemen keuangan yang baik maka resiko operasional akan

dapat diminimalisir. Resiko ketidakpastian dalam bisnis harus disikapi

dengan keputusan yang tepat oleh manajer keuangan.

f) Mengurangi Biaya Modal

Perencanaan struktur modal harus dibuat sedemikian rupa oleh

manajer keuangan agar penggunaa biaya modal dapat diminimalisir.

4. Contoh Kasus Manajemen Keuangan

Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan merupakan pendiri dari

pendiri biro perjalanan wisata First Travel. Dahulu sebelum memulai bisnis

dengan mendirikan First Travel. Andika Surachman membuka CV First

Karya Utama yang bergerak pada bidang biro perjalanan wisata. Andika dan

istrinya memulai bisnis ini dengan mimpi mereka yang ingin keliling

Indonesia walaupun mereka sama sekali belum punya pengalaman dalam

bidang tersebut. Usaha mulai memperlihatkan hasil ketika menerima 100

9
klien dari Bank Indonesia untuk umroh dan memenangkan tender dari

pertamina. CV First Karya Utama berubah menjadi PT First Travel dan

akhirnya mulai mendapatkan banyak klien khususnya calon jamaah umroh.

Pada tahun 2012 berhasil memberangkatkan 800-900 orang, ditahun

berikutnya meningkat menjadi 3600 orang, di tahun 2014 memberangkatkan

15.700 orang dan pada tahun 2016 sudah ada 35.000 yang akan

diberangkatkan menuju tanah suci.

Namun pada tanggal 28 Maret 2017 First Travel mendapat perhatian

Kemenag setelah First Travel gagal memberangkatkan jemaah umrah.

Dalam kejadian itu jemaah diinapkan di hotel sekitar Bandara Soekarno

Hatta. Diketahuin bahwa First Travel melakukan penelantaran calon jamaah

haji sehingga semakin bertambah korban yang gagal berangkat dengan cara

memberikan promo yang tidak sesuai dengan arahan pemerintah seperti

paket umroh 14 juta. 18 April 2017 Kementerian Agama pun melakukan

klarifikasi, investigasi, advokasi, hingga mediasi dengan jemaah. Saat

pertemuan itu juga, Kemenag langsung menanyakan kejelasan kasus ini ke

petinggi First Travel. Namun pihak manajemen tidak memberikan jawaban

sama sekali.

First Travel menggunakan uang calon jamaah haji yang satu untuk

memberangkatkan calon jamaah haji yang lain, sehingga pada agustus

diketahui 58.000 calon jamaah yang gagal berangkat. Agen travel umroh

memiliki izin, tetapi kegiatan pemasarannya tidak sesuai tujuan dan lebih

cenderung menggunakan mekanisme MLM.

10
5. Tanggapan dan Penyelesaian

1) Menurut Dinar Pujianingsih

a. Tanggapan

Dalam kasus ini menurut saya terjadi penyalahgunaan

wewenang yang dilakukan oleh karyawan maupun pihak first travel

terhadap banyaknya kepercayaan masyarakat yang mempercayakan

uang nya untuk umroh. sistem MLM yang digunakan hanya

digunakan untuk menarik member baru dan tidak untuk menambah

kualitas pemasaran program dari biro tersebut.

Menururt Tongam mengatakan model bisnis yang dilakukan

oleh First Travel memang akan menyebabkan kerugian terus-menerus

terhadap perusahaan. Perusahaan itu menawarkan paket umrah promo

namun di sisi lain tidak menghitung besaran beban dana subsidi yang

harus ditanggung. Dari analisis yang dilakukan ada kesalahan

manajemen keuangan di First Travel. Program umrah promo ini

disubsidi dari keuangan First Travel itu sendiri. Kita bisa bayangkan

dengan jumlah yang sangat besar mendapatkan subsidi tentu menguras

keuangan First Travel. Apalagi kita ketahui program promo umrah ini

bukan hanya Rp14,3 juta, bahkan mereka juga mengeluarkan promo

Rp8.888.888 dalam rangka ulang tahun Fisrt Travel ke-8. Ini menjadi

sangat besar karena mereka harus menyubsidi jauh lebih besar lagi

dari program tersebut. Selain itu, kata dia, First Travel tidak fokus

dalam bisnis utama yakni travel umrah. Diketahui, Fisrt Travel juga

11
melakukan bisnis di luar travel umrah yang keuangannya diambil dari

First Travel.

Untuk menghindari kasus penipuan pada kasus Firts Travel

sebaiknya kita jangan terlalu percaya terhadap promo yang sangat

murah apalagi banyak terjadi sekarang penipuan berkedok discount

atau promo yang tidak masuk akal. Lebih baik memilih Travel Umroh

yang sesuai ajuran Kemenag terjamin dan aman.

b. Penyelesaian

Crisis center merupakan tim gabungan dari Polri, Kemenang,

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan beberapa kementerian/lembaga

lain yang bertujuan mencarikan jalan keluar akibat dari dampak kasus

penipuan jamaah ibadah umrah oleh First Travel. Sementara Polri

sedang mendata aset-aset yang dimiliki oleh First Travel, ini sedang

dilakukan terus untuk bagaimana kita bisa mencarikan jalan keluar

bagi persoalan ini. Yang diinginkan para korban adalah mereka tetap

bisa berangkat umrah. Itu yang tidak dipikirkan dalam putusan

terhadap kasus First Travel. Sularsi mengatakan kasus Fisrt Travel

telah diselesaikan secara pidana. Namun, ada hal yang masuk ke

dalam ranah perdata yang seharusnya juga menjadi tanggung jawab

Kementerian Agama.

Sularsi mengatakan jauh sebelum kasus First Travel

mengemuka, YLKI sudah beberapa kali mengingatkan pemerintah

melalui Kementerian Agama bahwa praktik-praktik yang dilakukan

12
biro umrah bisa menjadi bom waktu. "Masyarakat panjang waktu

menunggu untuk bisa berhaji sehingga umrah menjadi pilihan.

Peluang pasar umrah luar biasa, tetapi pengawasan pemerintah

terhadap biro umrah sangat minim," katanya.

2) Menurut Thia Mutiara

a. Tanggapan

Menurut saya dalam kasus ini yang telah dilakukan oleh pihak agen

umrah First Travel disalah gunakan dalam segi biaya dan juga

kepercayaan masyarakat. Guna menarik calon jemaah First Travel,

memberikan harga promo umroh sebesar Rp 14juta. Strategi

pemasarannya pun dilakukan dengan membuka cabang di beberapa

daerah. Pemilik First Travel diduga telah melakukan tindak pidana

penipuan, penggelapan, dan pencucian uang dengan modus umrah.

Paket promo umrah tersebut berhasil menarik banyak calon

jamaah. Namun sebagian besar calon jamaah tersebut gagal

berangkat umrah, Dalam kasus penipuan umrah oleh First Travel

tersebut, jamaah dijanjikan mendapatkan fasilitas umrah sekelas

VIP dengan biaya umrah hanya sebesar Rp14jutaan. Biaya tersebut

jauh di bawah harga standar minimal biaya umrah yang ditetapkan

oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI

(AMPHURI) dan Kemenag RI yaitu sebesar 1.700 USD atau setara

dengan Rp22,61 juta per orang. Dan agen first travel menggunakan

13
uang yang terkumpul dari jamaah umrah periode berikutnya untuk

memberangkatkan jamaah haji. First Travel sengaja

memberangkatkan jamaah dalam jumlah kecil sehingga ada

tenggang waktu untuk dapat menggunakan uang yang ada untuk

memberangkatkan jamaah yang terlebih dahulu mendaftar.

Penipuan yang dilakukan agen umrah First Travel telah memakan

banyak korban.

b. Penyelesaian

Bagi para pemilik perusahaan jasa travel yang bergerak di bidang

umroh: untuk menghindari pemasaran jasa dengan promosi harga

terlalu murah, namun isi dari promosi tersebut dapat menyesatkan

konsumen. Perusahaan harus memahami aspek-aspek hukum yang

terkait dengan bisnis yang dijalankan agar bisnisnya tidak

merugikan konsumen dan tidak mendatangkan risiko bagi

perusahaan itu sendiri.

Dan bagi masyarakat yang ingin melaksanakan umroh, seharusnya

lebih waspada atau hati-hati dalam memilih jasa travel umroh,

jangan mudah terpercaya dengan adanya paket umroh yang sangat

murah dan tidak rasional.

3. Menurut Wahyu Purnomo Aji

a. Tanggapan

Menurut saya dilihat dari kasus diatas kita juga tidak menyangka

dengan kasus tersebut. Karena Pada tahun 2012 berhasil

14
memberangkatkan 800-900 orang, ditahun berikutnya meningkat

menjadi 3600 orang, di tahun 2014 memberangkatkan 15.700 orang.

Jadi hal yang tidak disangka sangka bukan, nah mungkin semakin

banyaknya minat dan kepercayaan jamaah atas track record yang ada,

PT. First Travel mengharapkan keuntungan dengan menelantarkan

58.682 calon jamaah dan mengantongi Rp. 848.700.100.000, dengan

membuat membuat promo yang sangat miring. Menurut saya kita boleh

tergiur dengan adanya promo murah karena tidak menjamin kualitas.

b. Penyelesaian

Seharunya ketiga bos First Travel mengembalikan semua uang

jamaahnya, karena sebenarnya para jamaah hanya mengaharpkan uang

kembali dan mereka bisa mengikuti kegiatan umrah/haji di tempat lain.

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

15
Financial management adalah kegiatan manajemen yang bertujuan

untuk mengelola dana maupun aset-aset yang dimiliki perusahaan untuk

dimanfaatkan pada hal-hal atau kegiatan yang membantu tercapainya tujuan

utama perusahaan tersebut yaitu profit.

Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,

penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan

penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan untuk

memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakan

seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.

2. Saran

Tujuan utama manajemen keuangan adalah menghasilkan profit

sebesar-besarnya dengan biaya yang seminimal mungkin. Pengelolaan

manajemen keuangan yang tepat akan mampu mengahasilkan keuntungan

yang bagus bagi perusahaan, sebaliknya seperti kasus First Travel

pengelolaan manajemen keuangan yang buruk akan membuat perusahaan

jatuh dalam kerugian bahkan bangkrut yang terburuk. Sebagai manajer

keuangan hendaknya mengambil keputusan yang tepat untuk kelangsungna

perusahaan.

Daftar Pustaka
Manajemen Keuangan adalah: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Ruang Lingkup
(maxmanroe.com)

Makalah Manajemen Keuangan – MAFTUHIN (wordpress.com)

Makmur Sity Rayya_net: Makalah Manajemen Keuangan (flower-dahlia.blogspot.com)

16
Analisa Kasus First Travel | Wanda Dwi Ramadhan (uns.ac.id)

Penyelesaian Kasus First Travel Bisa Jadi Preseden | Republika Online

https://civitas.uns.ac.id/wandadr/2017/10/29/analisa-kasus-first-travel/

17

Anda mungkin juga menyukai