Anda di halaman 1dari 20

ASPEK KEUANGAN

Makalah dibuat sebagai Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu: Dr. Iwan Purwanto, M.Pd

Disusun Oleh Tarbiyah PAI 6D:

Kelompok 11

Ermi Rahdianita Anugerah (18312041)


Intan Nurul Salma (18312043)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
TA. 2020/2021
‫بسم اهلل الرحمن الرحيم‬
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbil’alamin, puji syukur ke hadirat Allah SWT. yang


telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga
pemakalah dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Kewirausahaan dengan
judul “Aspek Keuangan” dapat diselesaikan tepat waktu.
Sholawat beriring salam tidak lupa pula penulis haturkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari zaman
kebodohan menuju zaman yang penuh dengan ilmu seperti yang kita rasakan
bersama saat ini.
Pemakalah juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata
kuliah Kewirausahaan, Dr. Iwan Purwanto, M.Pd dan kepada semua pihak
yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 20 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan Penulisan Makalah............................................................................2

BAB II......................................................................................................................3

ASPEK KEUANGAN.............................................................................................3

A. Kajian Teori..................................................................................................3

1. Sumber Dana.................................................................................................3

2. Cara Penggunaan Dana.................................................................................5

3. Pengelolaan Keuangan..................................................................................6

B. Hasil Wawancara........................................................................................10

C. Analisis Pembahasan...................................................................................12

BAB III..................................................................................................................14

KESIMPULAN......................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu langkah yang paling penting dalam meluncurkan suatu bisnis
baru adalah dengan membuat perencanaan keuangan yang logis dan terencana
baik. Lebih penting lagi, suatu rencana keuangan adalah alat vital yang
membantu wirausahaan untuk mengelola perusahaan dengan efektif,
mengarahkan mereka menghindari batu-batu sandungan yang dapat
mengakibatkan kegagalan. Wirausahawan yang mengabaikan aspek keuangan
dalam perusahaan berada dalam risiko menambah banyaknya contoh
kegagalan. Mengelola keuangan suatu usaha bukan hanya dilakukan oleh
usaha yang besar saja, tetapi usaha kecil dan menengah juga harus melakukan
pengelolaan keuangan dengan baik dan benar. Karena kinerja keseluruhan
suatu usaha bisnis sangat dipengaruhi oleh kinerja keuangan usaha yang
bersangkutan.
Seorang pemimpin dalam sebuah perusahaan juga perlu menguasai tentang
manajemen keuangan, agar dengan menguasai manajemen keuangan, maka
pengusaha atau pemilik perusahaan yang bersangkutan akan dapat
mengetahui posisi keuangan usahanya, dan kemudian dapat mengambil
keputusan tentang langkah-langkah yang akan dilakukan, terutama apabila
keuangan perusahaan tersebut ternyata menghadapi masalah. Strategi
keuangan yang efektif meliputi pengelolaan dan pengawasan catatan-catatan
keuangan, perencanaan dan pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai
tujuan memaksimalkan keuntungan pemilik modal. Efektifitas pengelolaan
keuangan akan sangat ditentukan oleh tujuan bisnis yang dimiliki oleh
wirausaha pemula dalam dokumen rencana strategisnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu sumber dana?
2. Bagaimanakah cara penggunaan dana?
3. Bagaimanakah pengelolaan keuangan itu?

1
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian sumber dana.
2. Untuk mengetahui cara penggunaan dana.
3. Untuk mengetahui pengelolaan keuangan

2
BAB II
ASPEK KEUANGAN
A. Kajian Teori
1. Sumber Dana
Manajemen keuangan atau financial management adalah semua
aktivitas atau kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan bagaimana cara
untuk mendapatkan, menggunakan, dan mengelola keuangan perusahaan.
Sedangkan pengertian manajemen keuangan menurut para ahli adalah:
a. Menurut Bambang Riyanto, manajemen keuuangan adalah semua
aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan
pendanaan yang diperlukan dengan biaya minimal dan syarat-syarat
yang paling menguntungkan, serta usaha untuk menggunakan dana
tersebut se-efisien mungkin.
b. J. L. Massie mengemukakan bahwasanya manajemen keuangan
adalah aktivitas operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk
mendapatkan dan menggunakan dana yang diperlukan untuk kegiatan
operasional yang efektif dan efisien.
c. Menurut J. F. Bradley, manajemen keuangan adalah bidang
manajemen bisnis yang ditujukan untuk mengelola penggunaan
modal secara bijaksana, selektif, dan seksama dari sumber modal
untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak maju
mencapai tujuannya.1
Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana
memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana
tersebut (allocation of fund).2 Manajer keuangan berkepentingan dengan
penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva
dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.
1
Muh. Rezky Naim dan Asma, Pengantar Manajemen, (Jawa Timur: Penerbit Qiara
Media, 2019), h. 128-129.
2
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Modul Pembelajaran: Kewirausahaan, h.
260

3
Aspek keuangan merupakan faktor utama yang mendominasi
kelayakan suatu usaha. Usaha secara umum harus memberikan prioritas
utama pada aspek keuangan, yaitu apakah modal yang ditanamkan akan
kembali lagi dan apabila kembali kapan hal itu dapat direalisasikan. 3
Untuk menjadi wirausahawan yang berhasil, seseorang harus menjadi
ahli penggalang dana, sebuah pekerjaan yang biasanya memerlukan
waktu dan tenaga yang lebih banyak daripada yang dibayangkan oleh
sebagian besar pendiri bisnis.4
Sumber dana menurut Nugroho (2010), adalah darimana sumber
modal/dana yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan investasi.
Sumber modal ini di golongkan menjadi modal sendiri dan modal
pinjaman. Modal sendiri adalah dana yang berasal dari pemilik usaha.
Sedangkan sumber dana pinjaman adalah sumber dana yang berasal dari
luar seperti hutang. Sumber-sumber permodalan menurut Alma (2015),
yaitu:5
a. Permodalan sendiri/ kekayaan sendiri/ sumber internal. Sumber ini
berasal dari para pemilik perusahaan atau bersumber dari dalam
perusahaan. Misalnya penjualan saham, simpanan anggota pada
bentuk usaha koperasi, cadangan kekayaan sendiri.
b. Permodalan asing/ kekayaan asing/ sumber ekternal. Sumber ini
berasal dari pihak luar perusahaan, yaitu berupa pinjaman jangka
panjang atau jangka pendek. Pinjaman jangka pendek yaitu pinjaman
yang jangka waktunya maksimum 1 tahun. Sedangkan pinjaman yang
jangka waktunya lebih lebih dari 1 tahun, di sebut kredit jangka
panjang, seperti obligasi, hipotek dan sebagainya.

3
Mike Rini, 120 Solusi Mengelola Keuangan Pribadi, (Jakarta: PT Elex Media
Komputindo, 2006), h. 98
4
Thomas W. Zimmerer, Norman M. Scarborough, dan Doug Wilson, Essentials of
Entrepreneurship and Small Business Management, terj. Deny Arnos Kwary, Kewirausahaan dan
Manajemen Usaha Kecil, (Jakarta: Salemba Empat, 2009), h. 216
5
Ely Safanah, “Sumber Modal Pada Usaha Kecil Makanan Ringan Desa Kelangonan
Gresik”, Jurnal Riset Entrepreneuship 1, no. 2, Agustus (2018), h. 68

4
2. Cara Penggunaan Dana
Aktivitas penggunaan dana adalah aktivitas menginvestasikan dana
pada berbagai aktiva yang dikenal dengan istilah portofolio. Portofolio
yang berarti adanya minimum dua barang atau lebih yang dipegang oleh
investor atau dikelolanya. Tujuan melakukan portofolio adalah untuk
mengurangi risiko bagi pihak yang memegang portofolio. Proses
portofolio mempunyai empat tahap yaitu:6
a. Tahap penentuan tujuan investasi yaitu tahapan awal yang harus
dikerjakan oleh semua piihak bila ingin melakukan pengelolaan
portofolio invesatsi. Pada tahap ini, wirausaha harus memahami
besarnya risiko yang ditolerir oleh wirausaha atas portofolio investasi
yang dimilikinya. Invesatsi bertujuan untuk memberikan kesempatan
agar dana yang diinvestasikan berkembang ketika digunakan sebagai
dana investasi pada waktu yang akan datang.
b. Tahap kedua yang dilakukan oleh wirausaha adalah menggumpulkan
informasi mengenai seluruh instrumen invesatsi yang ada, dan
bagaimana keinginan berbagai pihak terhadap seluruh pasar investasi.
Informasi yang dibutuhkan yait ekspektasi pasar. Bila ekspektasi
pasar tersebut terlalu rendah atau terlalu tinggi dan tidak sesuai
dengan tujuan wirausaha maka wirausaha harus merevisi ulang
tujuannya agar sesuai dengan keadaan pasar. Bila ekspektasi pasar
tidak sesuai maka wirausaha akan menemukan siklus investasi yang
tidak sesuai.
c. Tahap ketiga merupakan tahap implementasi situasi pasar yang ada.
Pada tahapan ini, wirausaha memilih, membeli dan menjual
instrumen investasi yang sesuai dengan keinginan wirausaha. Ketika
wirausaha melakukan riset mengenai keadaan pasar maka wirausaha
sudah tahu aset finansial yang menjadi portofolio wirausaha.

6
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Modul Pembelajaran: Kewirausahaan, h.
270

5
d. Tahap keempat merupakan tahap akhir dari proses portofolio yaitu
melakukan perhitungan atas portofolio yang dikelolanya.

3. Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan keuangan atau manajemen keuangan adalah
perencanaan pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian kegiatan
keuangan seperti pengadaan dan pemanfaatan dana usaha. Manajemen
keuangan (pengelolaan keuangan) menurut Horne dalam (Kasmir 2010)
adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan,
dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh. Menurut
Hartati (2013) seluruh proses tersebut dilakukan untuk mendapatkan
pendapatan perusahaan dengan meminimalkan biaya, selain itu dalam
penggunaan dan pengalokasian dana yang efisien dapat memaksimalkan
nilai perusahaan.7 Manajemen keuangan dapat pula dijelaskan sebagai
proses pengambilan keputusan, pengorganisasian, pengendalian dan
perencanaan keuangan dengan menggunakan informasi daru akuntasi
untuk membantu usaha dalam mencapai tujuan keuangan.
Kegiatan pengelolaan keuangan usaha baik itu bagi usaha mikro
maupun kecil merupakan kunci untuk kelancaran operasional
perusahaan. Bila pemakaian dana tidak terkontrol akan berakibat
keuangan kosong. Kuangan perusahaan yang kosong menyebabkan
terganggunya semua kegiatan operasional perusahaan. Manajemen atas
arus keluar- masuknya dana perusahaan yang terkontrol akan
menunjukkan kredibilitas perusahaan yang baik di dunia bisnis. Dalam
kondisi keuangan yang buruk, manajemen dituntut untuk segera
membenahi keuangan perusahaan tersebut. Secara umum, menurut
Brigham dan Houston (2009), keputusan utama dalam manajemen yang
harus diambil oleh suatu bisnis adalah keputusan mengenai investasi,

7
Muhammad Sabiq, dkk, Pengelolaan Keuangan dan Pengembangan Usaha pada Usaha
Mikro Kecil Menengah (Studi Kasus pada UMKM Madu Hutan Lestari Sumbawa), Jurnal
Manajemen dan Bisnis, Vol. 2. No. 1, 2019

6
keputusan pendanaan, dan keputusan mengenai pembagian/penggunaan
laba.8
Pengelolaan keuangan menjadi salah satu aspek penting bagi kemajuan
perusahaan. Pengelolaan keuangan dapat dilakukan melalui akuntansi.
Akuntansi merupakan proses sistematis untuk menghasilkan informasi
keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bagi
penggunanya. Sepanjang UMKM masih menggunakan uang sebagai alat
tukarnya, akuntansi sangat dibutuhkan oleh UMKM. Akuntansi akan
memberikan beberapa manfaat bagi pelaku UMKM, antara lain: (1)
UMKM dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan, (2) UMKM
dapat mengetahui, memilah, dan membedakan harta perusahaan dan
harta pemilik, (3) UMKM dapat mengetahui posisi dana baik sumber
maupun penggunaannya, (4) UMKM dapat membuat anggaran yang
tepat, (5) UMKM dapat menghitung pajak, dan (6) UMKM dapat
mengetahui aliran uang tunai selama periode tertentu.9
Pengelolaan keuangan mengedepankan bagaimana seseorang dapat
mendapatkan dan membelanjakan dana yang tersedia secara bijak dalam
segala lini kegiatan, baik yang dilakukan oleh perusahaan, wirausaha,
maupun orang perorangan. Dana yang dimiliki perlu diketahui struktur
kekayaan, struktur finansial, serta struktur permodalannya. Pengelolaan
keuangan yang baik akan berpengaruh pada peningkatan kinerja usaha
dan peningkatan daya saing.10
Beberapa pendapat mengartikan bahwa struktur kekayaan dapat
diperoleh dari perimbangan yang baik antara aktiva lancar dan aktiva
tetap. Untuk struktur finansial dapat diperoleh dari perimbangan yang
baik antara aktiva dan pasiva dalam neraca. Sedangkan untuk struktur

8
Layyinaturrohbaniyah, dkk, Pendampingan Pengelolaan Keuangan Usaha Mikro di
Desa Purwadadi Barat dan Pasir Bungur Kabupaten Subang, Pekbis Jurnal, Vol.9, No.2, Juli
2017, h.94
9
Reni Fatmawati, Pengelolaan Keuangan Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
di Kelurahan Airputih Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, Jurnal Semabadha, Vol.1, Edisi 01,
2018, h. 226.
10
Zarah Puspitaningtyas, Pembudayaan Pengelolaan Keuangan Berbasis Akuntansi Bagi
Pelaku Usaha Kecil Menengah, Jurnal Akuntansi, Vol. XXI, No. 03, September 2017, h. 364

7
modal doperoleh dari perimbangan yang baik antara hutang jangka
panjang dan modal sendiri. Adapun tujuan dari pengelolaan keuangan
pada dasarnya adalah merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan.
Sehingga pengetahuan untuk struktur kekayaan, finansial, dan
permodalan dapat diperoleh dari praktik. Disamping itu untuk
mewujudkan seorang pengelola wajib mengikuti prinsip.11 Ada 7 prinsip
dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan:
a. Konsistensi (Consistency), merupakan sebuah prinsip yang
mengedepankan keberlanjutan khususnya dalam pengelolaan
keuangan.
b. Akuntabilitas (Accountability), merupakan sebuah prinsip yang harus
dimiliki oleh pengelola sebagai bentuk pertanggung jawaban atas
dana yang terdapat dalam usaha. Prinsip akuntabilitas ini memiliki
maksud agar pihak pengelola dapat memberikan informasi kepada
pihak yang berkepentingan terhadap perkembangan usaha yang
dijalankan.
c. Trasparansi (Transparency), prinsip ini merupakan petunjuk untuk
memebrikan semua rencana dan aktivitas yang dijalankan kepada
pihak yang berkepentingan, khususnya dalam hal laporan keuangan.
d. Kelangsungan hidup (Viability), Untuk mewujudkan kelangsungan
hidup usaha atau diri sendiri maka kesehatan keuangan harus terjaga.
Pengeluaran di tingkat strategis disesuaikan dengan besaran dana
yang dimiliki. Dalam pengelolaan keuangan ini, pihak pengelola
memiliki rencana yang terintegrasi dengan mengurangi resiko
sekecil mungkin.
e. Integritas (Integrity), dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya,
individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain
itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya
melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.

11
Henny Sry, Praktik Pengelolaan Keuangan Wirausaha Pemula, (Yogyakarta:
Deepublish, 2019) h. 1

8
f. Pengelolaan (Stewardship), organisasi harus dapat mengelola dengan
baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut
digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
g. Standar Akuntansi (Accounting Standards), sistem akuntansi dan
keuangan yang digunakan organisai harus sesuai dengan prinsip dan
standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini berarti bahwa setiap
akuntan di seluruh dunia mengerti sistem yang digunakan
organisasi.12
Hendro (2011) menyebutkan ruang lingkup manajemen keuangan,
antara lain:
1) Memahami teori mengenai nilai uang (value of money)
2) Pentingnya sistem administrasi keuangan, pembukuan, dan
pencatatan keuangan atau akuntansi keuangan termasuk (akuntansi
manajemen)
3) Membuat laporan keuangan dan analisi laporan keuangan tentang
keadaan, posisi, dan kinerja keuangan perusahaan (posisi keuangan).
4) Membeuat perencanaan pengendalian dan pengawasan anggaran.
5) Analisa investasi keuangan yang akan direncanakan dan dilakukan
oleh perusahaan.
6) Manajemen arus kas (cash flow management).
7) Perubahan keuangan global, seperti perubahan kusr mata uang.
Fungsi Pengelolaan Keuangan (Manajemen Keuangan) Menurut
Hartati (2013) menjelaskan bahwa fungsi dari manajemen keuangan
(pengelolaan keuangan) adalah:13
a. Kegiatan mencari dana (obtain of fund) yang ditujukan untuk
keputusan investasi yang menghasilkan laba.
b. Kegiatan mengalokasikan dana (allocation of fund), kegiatan ini
ditujukan untuk mengelola penggunaan dana dalam kegiatan
12
Dety Mulyanti, Manajemen Keuangan Perusahaan, Jurnal Ilmiah Akuntansi, Vol.8,
No.2, h.62-71
13
Muhammad Sabiq, dkk, Pengelolaan Keuangan dan Pengembangan Usaha pada Usaha
Mikro Kecil Menengah (Studi Kasus pada UMKM Madu Hutan Lestari Sumbawa), Jurnal
Manajemen dan Bisnis, Vol. 2. No. 1, 2019

9
perusahaan. Artinya pemilik sebagai pimpinan dari kelompo usaha
harus memiliki pengetahuan dalam mengelola keuangan supaya
dapat memaksimalkan kegiatan usaha.
Beberapa kegagalan pengelolaan keuangan kegiatan usaha yang
bersumber pada aspek pengelolaan keuangan yang tidak benar,
yaitu:14
1) Macetnya arus kas (cash flow)
2) Kegiatan pemasaran dan penjualan yang gagal dalam melakukan
transaksi sehingga tidak ada uang masuk.
3) Keuntungan dari hasil penjualan tidak tercapai sesuai terget yang
ditentukan.
4) Tidak adanya pencatatan dan laporan keuangan yang digunakan
sebagai navigasi.
5) Banyaknya kresit yang macet dari pembeli.
6) Investasi di aset tetap lebih besar sehingga kas mengalami
kekosongan
7) Uang usaha dan pemilik tidak dikelola atau dipisahkan secara
jelas
8) Prosedur aliran kas masuk dan keluar belum dialkukan dengan
baik.
9) Administrasi, pencatatan dan pelaporan yang tidak dilakukan
dengan baik
10) Korupsi dan manipulasi terjadi sehingga usaha menjadi macet
dan bangkrut.
B. Hasil Wawancara
1. Ummi Lathifah, merupakan seorang ibu rumah tangga berusia 29 tahun,
dan merupakan owner dari Famami Cake. Sesuai dengan namanya,
Famami Cake menjual produk utamanya yaitu berbagai macam olahan
kue seperti bolu chiffon, tart, fudge brownies, bolu gulung, serta berbagai

14
Dewi Suryani, dkk, Manajemen Usaha Kecil dan Menengah, (Medan: Yayasan Kita
Menulis, 2021) h. 114.

10
macam kue lainnya. Berikut pertanyaan dan respon terkait aspek
keuangan yang diajukan oleh pewawancara:
a. Sebagai seorang wirausaha baru, menurut anda apakah yang
dimaksud dengan sumber dana itu?
Jawaban: Kalau menurut aku sih.. sumber dana itu darimana kita
dapat uang untuk modal kita dalam memulai usaha. Nah..
kalau aku sih sumber dana nya dari suami, jadi beliau yang
modalin aku buat buka usaha ini, hehe..
b. Menurut anda bagaimanakah cara penggunaan dana dalam
berbisnis agar mencapai keuntungan yang diinginkan?
Jawaban: Sebenernya tujuan awal aku jualan kue ini cuman buat
belajar aja, belajar interaksi, belajar berhubungan dengan
customer, belajar memahami pasar, dan belajar untuk
berjualan tentunya. Niat awal karena melihat teman-teman
yang terpuruk karena pandemi ini sehingga tidak punya
usaha apa-apa, jadi saya pikir.... usaha yang tepat adalah
adalah ketika keadaan baik-baik saja, saat keuangan masih
stabil. Sama sekali gak mikir mau untung berapa, rugi
berapa, yang penting mereka merasakan kue saya, hehe..
mereka ketagihan dan mau beli lagi.
c. Bagaimana cara pengelolaan keuangan dengan baik menurut
anda, agar usaha yang dilakukan bisa berkembang?
Jawaban: Kalau untuk pengelolaannya, kan modal semuanya dari
suami, jadi kalau ada omset yang masuk dikumpulin di atm
aku, hehe.. karena aku juga masih belajar, masalah
uangnya nanti di apakan ya pastinya buat keluarga juga.
2. Wahyu Indriyani, mahasiswi D3 Manajemen Perusahaan di UIN Sultan
Syarif Kasim Riau. Selain kuliah, ia juga menyambi dengan berbisnis
minuman yang sedang viral saat ini yaitu buble tea. Dan berikut
pertanyaan dan respon terkait aspek keuangan yang diajukan oleh
pewawancara:

11
a. Sebagai seorang wirausaha baru, menurut anda apakah yang
dimaksud dengan sumber dana itu?
Jawaban: Sumber dana aku untuk mulai usaha ini yaitu dari uang
tabungan pribadi, dan juga ada dibantu sama orangtua
untuk modal.
b. Menurut anda bagaimanakah cara penggunaan dana dalam
berbisnis agar mencapai keuntungan yang diinginkan?
Jawaban: Untuk penggunaan dana nya.... hemmmm gimana ya tan,
aku kan usaha ini awalnya aku sesuain aja sama budget
aku, jadi untuk beli bahan-bahan awalnya ya di sesuain
sama budget.
c. Bagaimana cara pengelolaan keuangan dengan baik menurut
anda, agar usaha yang dilakukan bisa berkembang?
Jawaban: Untuk pengelolaannya ya pasti namanya usaha ada untung
sama ruginya, jadi kalau dapet keuntungan aku sisihkan
uangnya untuk beli bahan-bahan lagi atau biaya pokok
usaha kita agar terus berkembang.
3. Irma Suryani, seorang mahasiswa semester akhir yang menjalankan
bisnis onlen yaitu sebagai reseler dibidang fasion. Ia memulai bisnisnya
dari tahun 2018 sampai sekarang. Berikut beberapa pertanyaan yang kami
ajukan:
a. Sebagai seorang wirausaha, menurut anda apakah yang
dimaksud dengan sumber dana?
Jawaban: sumber dana adalah sumber modal yang kita miliki ketika
memulai usaha.
b. Menurut anda bagaimanakah cara penggunaan dana dalam
berbisnis agar mencapai keuntungan yang diinginkan?
Jawaban: untuk mencapai suatu keuantungan, kita harus berusaha
mengelola bisnis kita dengan baik dan benar agar
bisnisnya tidak mengalami kerugian dan tidak terlalu

12
tamak dalam menerima kerja sama dengan bisnis orang
lain.
c. Bagaimana cara pengelolaan dana keuangan dengan baik
menurut anda, agar usaha yang anda lakukan bisa terus
berkembang?
Jawaban: saya pribadi enggan membeli barang-barang yang tidak
terlalu dibutuhkan, kalaupun dananya ada pasti akan saya
alokasikan untuk bisnis saya lagi agar bisnisnya makin
berkembang.
C. Analisis Pembahasan
Menurut hasil wawancara dari ketiga narasumber di atas, dapat
disimpulkan bahwa pengertian sumber dana adalah darimana kita
mendapatkan dana untuk memulai usaha, dan dari kedua narasumber
diketahui bahwasanya sumber dana mereka ketika memulai usaha adalah
bersumber tabungan pribadi dan sebagian bersumber dari keluarga seperti
suami dan orang tua. Hal ini tidak jauh berbeda dengan teori yang
disampaikan oleh Nugroho, yang menyatakan bahwa sumber dana adalah
darimana sumber modal/dana yang dapat digunakan untuk melakukan
kegiatan investasi. Sumber modal ini di golongkan menjadi modal sendiri dan
modal pinjaman.
Adapun cara penggunaan dana masing-masing individu berbeda.
Narasumber pertama yakni Ummi Lathifah mengatakan bahwa tujuan awal ia
memulai bisnis adalah untuk belajar, jadi ia tidak terlalu memikirkan tentang
untung dan rugi, yang penting konsumen puas dengan kue nya. Sedangkan
narasumber kedua Wahyu Indriyani mengatakan bahwa penggunaan dana
dari awal ia berbisnis adalah selalu ia sesuaikan dengan budget yang ia miliki.
Dan untuk narasumber ketiga Irma Suryani bahwasanya untuk mencapai
keuntungan diinginkan dana yang kita miliki harus digunakan secara tepat,
harus berusaha mengelola bisnis kita dengan baik dan benar agar bisnisnya
tidak mengalami kerugian dan tidak terlalu tamak dalam menerima kerja
sama dengan bisnis orang lain.

13
Untuk pengelolaan dana, dari ketiga narasumber memiliki kesamaan yaitu
setiap ada hasil keuntungan yang masuk tentunya sebagian di simpan, dan
sebagiannya lagi di alokasikan untuk membeli keperluan-keperluan usaha nya
tentunya agar bisnis yang di kelola tersebut terus berkembang.

14
BAB III

KESIMPULAN

1. Sumber dana darimana sumber modal/dana yang dapat digunakan untuk


melakukan kegiatan investasi. Sumber modal ini di golongkan menjadi modal
sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri adalah dana yang berasal dari
pemilik usaha. Sedangkan sumber dana pinjaman adalah sumber dana yang
berasal dari luar seperti hutang.
2. Aktivitas penggunaan dana adalah aktivitas menginvestasikan dana pada
berbagai aktiva yang dikenal dengan istilah portofolio. Tujuan melakukan
portofolio adalah untuk mengurangi risiko bagi pihak yang memegang
portofolio. Proses portofolio mempunyai empat tahap yaitu: tahap tujuan
investasi, tahap ekspektasi pasar, tahap membangun portofolio, dan tahap
evaluasi kerja.
3. Pengelolaan keuangan atau manajemen keuangan adalah perencanaan
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian kegiatan keuangan seperti
pengadaan dan pemanfaatan dana usaha. Pengelolaan keuangan menjadi salah
satu aspek penting bagi kemajuan perusahaan. Pengelolaan keuangan yang
baik akan berpengaruh pada peningkatan kinerja usaha dan peningkatan daya
saing.

15
DAFTAR PUSTAKA

Naim, Muh. Rezky dan Asma. 2019. Pengantar Manajemen. Jawa Timur:
Penerbit Qiara Media..

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013. Modul Pembelajaran:


Kewirausahaan.

Rini, Mike. 2006. 120 Solusi Mengelola Keuangan Pribadi. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.

Zimmerer, Thomas W, Norman M. Scarborough, dan Doug Wilson. 2009.


Essentials of Entrepreneurship and Small Business Management, terj. Deny
Arnos Kwary, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta:
Salemba Empat.

Mulyanti, Dety. Manajemen Keuangan Perusahaan, Jurnal Ilmiah Akuntansi,


Vol.8, No.2.

Sry, Henny. 2019. Praktik Pengelolaan Keuangan Wirausaha Pemula.


Yogyakarta: Deepublish.

Suryani, Dewi, dkk. 2021. Manajemen Usaha Kecil dan Menengah. Medan:
Yayasan Kita Menulis.

Safanah, Ely. 2018. “Sumber Modal Pada Usaha Kecil Makanan Ringan Desa
Kelangonan Gresik”. Jurnal Riset Entrepreneuship 1, no. 2, Agustus.

Sabiq, Muhammad, dkk. 2019. Pengelolaan Keuangan dan Pengembangan


Usaha pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Studi Kasus pada UMKM
Madu Hutan Lestari Sumbawa), Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol. 2. No.
1.

Layyinaturrohbaniyah, dkk. 2017. Pendampingan Pengelolaan Keuangan Usaha


Mikro di Desa Purwadadi Barat dan Pasir Bungur Kabupaten Subang.
Pekbis Jurnal, Vol.9, No.2, Juli.

Fatmawati, Reni. 2018. Pengelolaan Keuangan Bagi Usaha Mikro Kecil


Menengah (UMKM) di Kelurahan Airputih Kecamatan Tampan Kota
Pekanbaru. Jurnal Semabadha, Vol.1, Edisi 01.

Puspitaningtyas, Zarah. 2017. Pembudayaan Pengelolaan Keuangan Berbasis


Akuntansi Bagi Pelaku Usaha Kecil Menengah. Jurnal Akuntansi, Vol. XXI,
No. 03, September.

16
17

Anda mungkin juga menyukai