Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

MANAJEMEN DANA BANK

DOSEN PEMBIMBING : NURAINI ,MM

DISUSUN OLEH :
1. AFRINA NURUL 7. NOVA MURDIANTI
FATIMAH 8. ONI PUTRA
2. ANI RAHMAWATI 9. PUTRI ETERNIA
3. AZHARI 10. PARMIK
4. DESI KARLINA 11. RUDI HENDRA
5. M.AKBAR 12. SUGIYANTO.S
6. MELIZA 13. SABILA HIDAYANTI

YAYASAN MAMBA’UL ULUM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MAMBA’UL ULUM JAMBI
TAHUN AKADEMIK 2021 / 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam
juga disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta sahabat dan
keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan
kebaikan beliau telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu
pengetahuan. Dengan ini penulis mengangkat judul “HAJI DAN UMRAH”Dalam penulisan
makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari
cara penulisan, maupunS isinya.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang
dapatmembangun demi kesempurnaan makalah ini.
 

Jambi, April 2022

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................... i
Daftar Isi..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 2
C. Tujuan Masalah................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Dana Bank.................................................. 3
B. Pentingnya Manajemen Dana Bank................................................. 5
C. Tujuan Manajemen Dana Bank........................................................ 7
D. Sumber Dana Pada Perbankan......................................................... 11
E. Penedekatan Manajemen Dana Bank............................................... 16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 20
B. Saran................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Manajemen adalah istilah yang barangkali sudah tidak asing lagi. Umumnya,
manajemen adalah istilah yang berkaitan dengan organisasi, perusahaan atau badan usaha.
Lantas apa itu manajemen? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti manajemen
adalah penggunaan sumber daya efektif untuk mencapai sasaran. Selain itu, arti lain dari
manajemen adalah pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan
organisasi. Pengertian manajemen Dikutip dari laman dictionary.cambridge.org, istilah lain
dari manajemen adalah pengelolaan, pengaturan, pengendalian, atau kontrol. Bisa juga
diartikan bahwa manajemen adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas organisasi
bisnis. Sementara dilansir dari Gramedia.com, manajemen adalah sebuah cara agar tujuan
dapat dicapai secara teratur dan terarah. Manajemen adalah hal yang diperlukan dalam segala
aspek kehidupan. Baik itu manajemen untuk kegiatan individu maupun kelompok.   

Secara umum, manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan seseorang dalam
mengatur kegiatan yang dikerjakan individu atau kelompok. Sistem atau manajemen harus
dilakukan untuk memenuhi target yang akan dicapai oleh individu atau kelompok tersebut
dalam sebuah kerjasama dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Bisa dikatakan
manajemen adalah mengandung unsur perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, tujuan yang
ingin dicapai, juga pelaksana manajemen yang berupa individu atau kelompok. Dengan
demikian, manajemen adalah sebuah seni mengatur dan merencanakan sesuatu guna
mencapai sebuah tujuan

1
B.Rumusan Masalah

1. Apa pengertian manajemen dana bank?


2. Apa pentingnya Manajemen Dana Bank?
3. Apa Tujuan Manajemen Dana Bank ?
4. Dari Manakah sumber Dana Bank?

C.Tujuan Masalah

1. Dapat mengetahui pengertian Manajemen dana bank


2. Dapat mengetahui pentingnya Manajemen Dana Bank
3. Dapat mengetahui Tujuan Pembentukan Manajemen Dana Bank
4. Dapat mengetahui Sumber-Sumber Dana Bank

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Manajemen Dana Bank

Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, mengarahkan,


menempatkan dan pengawasan terhadap kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan.
Manajemen dalam suatu badan usaha, baik industri, niaga dan jasa, tidak terkecuali jasa
perbankan, didorong oleh motif mendapatkan keuntungan (profit). Untuk mendapatkan
keuntungan yang besar, manajemen harus diselenggarakan dengan efisien (Sari) Begitu juga
dengan lembaga keuangan yang merupakan organisasi yang mencari keuntungan, bank
membutuhkan manajemen yang handal dan memahami konsep perbankan, sebab hal ini akan
mempengaruhi kinerja perbankan dan kepercayaan masyarakat. Pada dasarnya bank
berfungsi sebagai agen perantara pemilik dengan modal (nasabah) yang menitipkan uangnya
dengan para pengelola usaha atau masyarakat yang membutuhkan dana untuk memenuhi
kebutuhan mereka baik kebutuhan konsumtif maupun kebutuhan produktif.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat ini, bank menggunakan prinsip


penyertaan dalam rangka pemenuhan permodalan atau dengan prinsip peminjaman untuk
pembiayaan. Secara umum, manajemen dana bank adalah proses pengelolaan penghimpunan
dana-dana masyarakat kedalam bank dan pengalokasian danadana tersebut bagi kepentingan
bank dan masyarakat pada umumnya untuk mencapai tingkat rentabilitas yang memadai
sesuai dengan batas ketentuan peraturan yang berlaku. Pentingnya manajemen dana
dikarenakan beberapa hal, diantaranya

1. bank sebagai financial intermediary institution merupakan menstransfer dana-


dana dari unit surplus kepada unit deficit dengan metode pembiayaan tidak
langsung (indirect financing modal),
2. manajemen dana bank selalu dihadapkan pada complicit of interest antara
likuiditas dan rentabilitas,
3. prinsip kehati-hatian (prudent banking) sangat penting dalam 2 manajemen
dana bank khususnya dalam menetapkan struktur pendanaan yang sehat,
dalam arti bagaimana bank mendapatkan pinjaman dari para deposan dan
kreditur yang lain setiap saat diperlukan, serta memadukan penggunaan
sumber dana pinjaman sedemikian rupa, sehingga terjamin keamanan
likuiditas keuntungan dan profitabilitas bank,
4. jumlah dana bank yang layak dioperasikan bank

Manajemen dana bank adalah suatu kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan


pengendalian terhadap penghimpuan dana yang ada di bank. Dana bank berasal dari dua
sumber, yaitu sumber internal dan sumber eksternal. Sumber internal adalah dana yang
bersumber dari dalam bank, seperti setoran modal/penjualan saham, pemupukan cadangan,
laba yang ditahan, dan lain-lain, dana ini bersifat tetap. Dan dana dari sumber eksternal

3
adalah dana yang bersumber dari luar bank atau pihak ketiga, seperti deposito, giro, call
money, dan lain-lain. Dana ini sifatnya sementara atau harus dikembalikan.

Pengertian Manajemen dana bank adalah sistem pengaturan dana secara sistematis
untuk mencapai hasil yang efektif dan sekaligus menjaga tingkat likuiditas yang baik.Unsur
utama dalam pengendalian dana bank bertitik tolak pada dua komponen penting,
yaitu;Sumber danaAlokasi dana

4
B.Pentingnya Manajemen Dana Bank

1.FINANCIAL INTERMEDIARY INSTITUTION (lembaga yangmentransfer


dana)

Organisasi pasar uang yang memperoleh izin dari pembeli, penjual, peminjam, dan
pemilik dana untuk melakukan pengelolaan uangnya dengan maksud memperoleh nilai lebih
atas uang tersebut (financial intermediary).

a.Otoritas Jasa Keuangan

Perantara keuangan (financial intermediary) adalah pihak seperti bank atau lembaga
keuangan lain yang menerima dana dari penyedia dan menempatkan dana tersebut pada
pengguna. Investasi perantara pada pengguna biasanya berjangka panjang, biasanya memiliki
likuiditas yang kurang, dan biasanya memiliki risiko kredit lebih daripada kewajiban
perantara kepada penyedia

Perantara keuangan adalah lembaga atau perorangan yang berfungsi sebagai perantara
antara berbagai pihak untuk memfasilitasi transaksi keuangan. Jenis umum meliputi bank
umum, bank investasi, pialang saham, dana investasi gabungan, dan bursa efek. Perantara
keuangan mengalokasikan modal yang tidak diinvestasikan ke perusahaan produktif melalui
berbagai struktur kepemilikan hutang, ekuitas, atau hibrida. Dalam sistem keuangan,
perantara seperti bank dan perusahaan asuransi memiliki peran besar dalam perekonomian.

Secara singkatnya, perantara keuangan atau yang sering disebut juga dengan financial
intermediary juga dapat diartikan sebagai suatu organisasi pasar uang yang mendapatkan izin
untuk dari penjual, pembeli, dan pemilik dana untuk mengelola uang yang dimiliki dengan
tujuan untuk memperoleh nilai lebih di atas uang tersebut.

b.Keunggulan dan Kekurangan Perantara Keuangan

Keunggulan dari menggunakan perantara keuangan diantaranya adalah sebagai berikut:

Keuntungan biaya daripada peminjaman / peminjaman langsung.

1) Perlindungan kegagalan pasar; Kebutuhan pemberi pinjaman dan peminjam yang


saling bertentangan direkonsiliasi, mencegah kegagalan pasar.
2) Rekonsiliasi preferensi yang bertentangan dari pemberi pinjaman dan peminjam
3) Perantara penghindar risiko membantu menyebarkan dan mengurangi risiko
4) Skala ekonomi - menggunakan perantara keuangan mengurangi biaya pinjaman dan
pinjaman
5) Ruang lingkup ekonomi - perantara berkonsentrasi pada permintaan pemberi
pinjaman dan peminjam dan mampu meningkatkan produk dan layanan mereka
(menggunakan input yang sama untuk menghasilkan output yang berbeda)

c.Kekurangan dari menggunakan perantara keuangan diantaranya adalah sebagai berikut:

Kurangnya transparansi

5
1) Perhatian yang tidak memadai terhadap masalah sosial dan lingkungan
2) Kegagalan untuk menghubungkan langsung dengan dampak pembangunan yang
terbukti.

d.Peran Perantara Keuangan

Peran yang dimiliki perantara keuangan cukup luas karena dilakukan oleh lembaga
bank maupun lembaga non-bank. Fungsi utama dari perantara keuangan sendiri adalah
sebagai media penghubung untuk memfasilitasi transaksi keuangan. Salah satu caranya
adalah saat lembaga tersebut menyediakan sumber daya dana untuk perusahaan. Perantara
keuangan berbasis aset biasanya dilakukan oleh lembaga seperti bank dan perusahaan
asuransi, sementara perantara keuangan berbasis biaya umumnya menyediakan manajemen
portofolio dan layanan sindikasi.

Sehingga, peran perantara keuangan secara umum adalah sebagai sumber daya dana untuk
perusahaan yang bersumber dari modal eksternal perusahaan melalui fasilitas kredit
produktif.

e.Macam - Macam Perantara Keuangan

Lembaga yang melakukan perantara keuangan terbagi menjadi dua, yakni:

1) Lembaga Keuangan Bank: Bank umum, bank sentral, dan bank perkreditan rakyat.


2) Lembaga Keuangan Non-Bank: Reksadana, pialang, asuransi, perusahaan sekuritas,
dan masih banyak lagi

2.CONFLIC OF INTEREST(konflik kepentingan)

Konflik kepentingan atau conflict of interest adalah suatu situasi di mana seseorang


dalam organisasi mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan publik tanpa
mempertimbangkan nilai kejujuran dan keadilan. Dalam pengertian lain, konflik kepentingan
terjadi antara dua aktor, yang dikenal sebagai prinsipal dan agen. Prinsipal adalah seseorang
yang memberikan tanggung jawab atau kewajiban kepada agen. Hubungan ini bisa terjadi
antara manajer dengan karyawan, komisaris dengan jajaran direksi, pemimpin dengan
anggota, dan lainnya.

Dalam konteks sebuah organisasi, konflik terjadi ketika seseorang melakukan sesuatu


tanpa kepentingan dan tujuan organisasi dan mengabaikan kode etik. Hal ini biasanya terjadi
ketika seseorang memegang posisi atau jabatan  yang sangat penting di perusahaan dan
menggunakan posisi tersebut untuk menyelesaikan masalah yang tidak adil bagi karyawan
perusahaan lainnya. Selain itu, konflik kepentingan dapat menyebabkan karyawan bertindak
di luar kepentingan perusahaan. Kemunculan konflik ini merupakan hal buruk bagi reputasi
dan citra sebuah perusahaan.

3.PRUDENT BANKING(prinsip kehati-hatian)

Fungsi utama dari perbankan yaitu sebagai lembaga yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali ke masyarakat dalam

6
bentuk kredit atau pembiayaan (financial intermediary Institution). Mengingat pentingnya
fungsi ini, maka upaya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perbankan menjadi bagian
yang sangat penting untuk dilakukan. Oleh karena itu, dalam beberapa ketentuan perbankan
dijabarkan rambu-rambu penerapan pelaksanaan prinsip kehati-hatian (prudential banking
principle) dalam dunia perbankan, yang harus dipatuhi oleh semua bank. Prinsip yang
digunakan dalam perbankan syariah adalah prinsip kehati-hatian dan prinsip syariah. Dimana
kepatuhan terhadap prinsip- prinsip tersebut berpengaruh terhadap tingkat kesehatan bank
syariah itu sendiri. Prinsip kehati-hatian (prudential banking principle) adalah kehati-hatian
bank untuk meminimalkan risiko usaha operasional bank dengan berpedoman kepada
ketentuan bank sentral dan ketentuan intern bank. Tujuannya, agar bank selalu dalam keadaan
sehat, likuid dan solvent. Diabaikannya penerapan prinsip kehati-hatian tersebut oleh bank,
baik oleh bank konvensional maupun oleh bank syariah tentu akan berdampak pada kerugian
dan risiko terhadap bank itu sendiri. Oleh karena itu, di dalam memberikan fasilitas
pembiayaan, setiap bank harus lebih memperhatikan aspek personality yang dapat diketahui
dengan menerapkan prinsip 5 C (the five cs of credit analysis).

4.LOANABLE FUND(jumlah dana yang layak dioperasikan)

Cost of Loanable Fund adalah semua biaya bunga yang dibayarkan untuk setiap
rupiah dana yang dikumpulkan oleh bank baik dalam bentuk simpanan maupun pinjaman/
kredit dari pihak lain, termasuk dana yang tidak dioperasionalkan dan menjadi non earning
assets, baik untuk giro wajib minimum maupun untuk reserve/ cadangan

Manajemen pengelolaan dana bank sangat penting bagi kegiatan perbankan untuk


mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Manajemen ini mengatur bagaimana perbankan 
memberikan dana kepada dengan baik. Untuk menyalurkan dana kepada masyarakat atau
konsumen, bank tidak boleh sembarangan

Manajemen dana dikatakan penting karena bank sebagai intermediary institution,


complicit of interest antara likuiditas dan rentabilitas. prinsip kehati-hatian dan loanable fund.

Manajemen penyaluran dana ini bermanfaat untuk merencanakan dan mengatur


penarikan dana dan penyaluran dana dari dan untuk masyarakat, dalam hal ini bank juga
membutuhkan manajemen untuk mengatur sarana penabungan dan penyaluran kredit.

Bank juga harus mengatur dana yang dimiliki sendiri dan juga dana yang datang dari
pihak ketiga atau pihak asing. Manajemen dana bank ini akan memudahkan pengaturan dana
yang dimiliki oleh bank baik dari pihak asing maupun dari dana yang dimiliki sendiri agar
bisa dimanfaatkan dengan sebaik baiknya.

Manajemen pengelolaan bank ini juga mengatur penyaluran kredit yang aman dan
efektif, sangat penting bagi bank untuk memberikan kredit yang aman. Kredit yang aman
akan menghindarkan bank dari kenaikan NPL yang bisa merugikan bank.

Manajemen keuangan perbankan
Bukan hanya manajemen pengelolaan dana bank yang dibutuhkan oleh perusahan perbankan,
namun bank juga membutuhkan manajemen keungan. Manajemen keuangan mutlak

7
dibutuhkan oleh semua perusahaan untuk mengendalikan dan mengatur perputaran uang
dalam perusahaan. Perputaran uang tersebut bisa dari laba yang didapatkan tiapbulan,dari
para pemegang saham.

Dalam hal pengaturan kekayaan yang dimiliki oleh pemegang saham, hal ini
berpengaruh pada harga saham dipasaran. Manajemen keuangan perbankan ini akan
bermanfaat untuk mengatur keputusan investasi, keputusan pendanaan dan juga untuk
mengatur kebijakan dividen.Keputusan pendanaan dalam perbankan tidak boleh lebih dan
juga tidak boleh kurang. Tiapbulan perusahaanperbankan harus mengontrol pendanaan
mereka . Jika pendanaan yang didapatkan terlalu kecil sedangkan permintaan kredit dari
konsumen besar, hal ini tentu bisa menimbulkan kekecewaan konsumen atau
pelanggan.Sedangkan jika pendanaan yang didapatkan perbankan dari pihak asing terlalu
banyak tapi permintaan kredit sedikit, hal ini akan merugikan perusahaan. Jadi, pendanaan
terutama dari pihak asing harus seimbang dengan permintaan kredit masyarakat agar bank
tidak dirugikan dengan bunga pihak asing.

Income vs Manajemen Perbankan
Manjemen perbankan yang baik akan mengatur jalankan perkreditand an juga masalah
keungan serta kegiatan operasional lainnya lebih efektiif dan efisien.Kinerja perusahan
perbankan yang efektif terutama dalam hal penyaluran dana kepada masyarakat yang efektif
dan aman, hal ini akan menguntungkan perusahaan terutama dalam hal keuntungan bunga
dan administrasi kredit.Bank pun akan lebih mudah mencegah dan mengontrol NPL atau
tingkat kemacetan kredit jika mereka menerapkan manejmen perbankan yang baik. Semakin
baik manajemen dalam suatu bank maka semakin mudah bank untukmendapatlan keuntungan
tiap bulannya. Keuntungan inilah yang nantinya bisa membuta bank semakinberkembang dan
bisa lebih meminimalkan pinjaman dari pihakketiga.Manajemen perbankan akan berpengaruh
besar terhadap income suatu bank jika bisa diterapkan dengan baik oleh semua komponen
dalam bank tersebut

8
C.Tujuan Manajemen Dana Bank

1.Laba

Tujuan manajemen dana bank adalah Memenuhi Pengelolaan LABA kebutuhan Bank
AktivalancarDankascukupMenyediakanCadanganMemenuhikebutuhanPengelolaanBank
LABA apa itu Laba Istilah lain yang kerap digunakan untuk menggantikan kata laba adalah
keuntungan ataupun profit. Menilik dari sudut pandang ilmu ekonomi murni, definisi laba
adalah peningkatan kekayaan seorang investor sebagai hasil dari penanaman modal setelah
dikurangi biaya-biaya terkait penanaman modal tersebut. Namun, jika melihat dari sudut
pandang akuntansi, laba merupakan selisih harga penjualan dengan biaya produksi.

Pada umumnya, laba kerap kali menjadi ukuran yang digunakan untuk menilai berhasil atau
tidaknya manajemen suatu perusahan atau badan usaha yaitu dengan melihat laba yang telah
diperoleh dari perusahaan tersebut .Unsur-Unsur Laba Untuk menentukan laba bersih dari
suatu badan usaha, berikut unsur-unsur dari laba yang perlu diketahui:

a. Pendapatan

Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikkan aktiva suatu perusahaan atau penurunan
kewajiban yang terjadi dalam suatu periode akuntansi, yang berasal dari aktivitas operasi
dalam hal ini penjualan barang (kredit) yang merupakan unit usaha pokok perusahaan.

b. Beban

Beban adalah aliran keluar atau penggunaan aktiva atau kenaikkan kewajiban dalam
suatu periode akuntansi yang terjadi dalam aktivitas operasi.

c. Biaya

Biaya adalah kas atau nilai equivalen kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa
yang diharapkan membawa keuntungan masa ini dan masa datang untuk organisasi. Biaya
yang telah kadaluarsa disebut beban, tiap periode beban dikurangkan dari pendapatan
pada laporan keuangan rugi-laba untuk menentukan laba periode.

d. Untung-rugi

Keuntungan adalah kenaikkan ekuitas atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi


insidental yang terjadi pada perusahaan dan semua transaksi atau kejadian yang
mempengaruhi perusahaan dalam suatu periode akuntansi selain yang berasal dari
pendapatan investasi pemilik.

e. Penghasilan

Penghasilan adalah hasil akhir penghitungan dari pendapatan dan keuntungan


dikurangi beban dan kerugian dalam periode tersebut

2.Aktiva Lancar Dan Kas Tetap

9
Aktiva atau aset lancar adalah segala kekayaan berupa sumber daya benda atau hak
yang dikuasai perusahaan. Harta ini dimiliki oleh perusahaan melalui proses transaksi atau
operasional lainnya di masa lalu.Harta ini diharapkan dapat dicairkan selama kurang dari
setahun alias satu periode akuntansi. Pentingnya aset lancar dalam neraca adalah sebagai
syarat memelihara likuiditas perusahaan. Misalnya manajemen piutang, kas, persediaan, dan
lain-lain.Jika dilihat dari contohnya, aktiva lancar memiliki sifat harus dapat diukur dengan
satuan mata uang. Aset lancar ini juga memiliki manfaat ekonomi di masa mendatang
lumayan pasti yang dikendalikan perusahaan.Aktiva lancar juga menjadi sumber daya
perusahaan dalam melakukan operasionalnya. Maka dari itu, aktiva lancar disebut memiliki
manfaat ekonomi masa depan.

Jenis-jenis Aktiva Lancar

Berikut ini beberapa jenis aktiva lancar

a. Kas

Kas adalah harta yang berada di dalam kas perusahaan maupun di rekening bank
milik perusahaan. Kas dapat dicairkan sewaktu-waktu.

b. Surat Berharga

Surat berharga berupa kepemilikan saham atau obligasi perusahaan lainnya yang
bersifat temporer, artinya dapat dijual lagi kapan saja.

c. Piutang Wesel

Piutang wesel adalah surat perintah untuk menagih kepada seseorang atau badan agar
membayar uang pada jumlah dan jatuh tempo yang sudah ditetapkan sebelumnya. Uang
tersebut harus diserahkan oleh orang yang namanya tercantum di dalam surat.

d. Piutang Dagang

Piutang dagang adalah penagihan dari perusahaan ke pihak yang berutang (debitur).
Utang ini disebabkan transaksi yang dilakukan dengan kredit.

e. Piutang pendapatan

Piutang pendapatan adalah pemasukan yang belum diterima pembayarannya tetapi


sudah ditetapkan sebagai hak perusahaan.

f. Perlengkapan

Perlengkapan adalah Segala peralatan yang digunakan untuk operasional perusahaan.


Sifatnya habis pakai.

g. Beban Bayar di Muka

Beban di bayar dimuka adalah Pelunasan beban yang dilakukan di muka, tetapi
sebenarnya belum termasuk kewajiban pada siklus itu.
10
h. Persediaan Dagangan

Persediaan barang dagang adalah Suatu produk dibeli agar dapat dijual ulang dan
bertujuan memperoleh keuntungan.

Manfaat Aktiva Lancar

Aset lancar memiliki berbagai manfaat penting dalam kinerja perusahaan. Termasuk
di antaranya adalah membayar biaya operasional. Contoh biaya yang harus dibayar adalah
gaji karyawan, pembelian bahan, utang, sewa bangunan, dan lain-lain.Umumnya aktiva
lancar cepat habis karena digunakan untuk membayar kebutuhan yang sifatnya rutin atau
insidental. Namun aktiva lancar akan kembali dari hasil penjualan atau aset yang sudah
dibayarkan. Hal ini membuat aktiva lancar menjadi dinamis.

Jika perusahaan tidak memiliki kas, maka bisnis akan sulit berjalan. Pasalnya memiliki aktiva
lancar bukan jaminan proses produksi bisa terus dilakukan. Maka dari itu, perusahaan harus
memastikan aset lancar selalu aman jika ingin bisnis tetap berjalan.

a. Manajemen Aset.

Mengingat pentingnya aktiva lancar, penggunaannya pun perlu diperhatikan.


Penggunaan aktiva lancar dapat dilihat dari laporan keuangan yang menunjukkan aset
perusahaan. Di sini jumlah aset menunjukkan prestasi perusahaan.Untuk
mempertahankan maupun menambah aset, ada dua strategi yang bisa dijalankan.

b. Efisiensi Pemakaian

Pastikan pemakaian aset lancar selalu efektif dan efisien. Hal tersebut dapat
menambah nilai penjualan agar semakin besar.Nilai penjualan dapat diketahui dari
laporan laba rugi. Sementara itu angka keseluruhan aset bisa perhatikan dari laporan
neraca. Keduanya digunakan untuk mengukur aset.

c. Maksimalkan Laba

Perkiraan keuntungan yang akan didapat bisa dilihat dari laba aktiva atau hasil
investasi. Bagaimana mengetahuinya? Bandingkanlah keuntungan dalam laporan laba
rugi dengan total harta yang sama dengan jumlah investasi.

d. Definisi Cadangan Bank

Sebagian dari aktiva bank berupa alat likuid, seperti kas, piutang, dan aktiva lain yang
segera dapat dicairkan, seperti giro, deposito, dan simpanan lainnya untuk menghadapi
kemungkinan penarikan rekening nasabah (bank reserves).

e. Otoritas Jasa Keuangan

Cadangan bank adalah kepemilikan deposito bank di bank sentral (misalnya Bank Sentral
Eropa atau Federal Reserve; Federal Reserve juga menyertakan dana federal) ditambah mata
uang yang secara fisik disimpan di brankas bank (uang brankas).Bank sentral di sejumlah

11
negara menetapkan batas cadangan minimal. Sekalipun tidak ada batas yang ditetapkan,
sejumlah bank masih ingin menyimpan cadangan yang disebut cadangan darurat (desired

3.Menyediaka Cadangan

Cadangan bank adalah minimum tunai yang harus disimpan oleh bank untuk memenuhi
persyaratan dalam bank sentral. Bank tidak dapat meminjamkan uang tetapi harus
menyimpannya di brankas, di lokasi atau di bank sentral, untuk memenuhi permintaan besar
dan tak terduga untuk penarikan. Cadangan bank dibagi menjadi cadangan wajib dan
cadangan berlebih. Cadangan yang diperlukan adalah kas minimum yang tersedia.

Istilah dalam Cadangan Bank

a. Cadangan deposito

Yaitu Akun deposito yang dimiliki oleh bank di bank sentral.

b. Uang brankas
Yaitu Cadangan tunai yang dimiliki oleh bank dan disimpan di brankas bank.
c. Cadangan pinjaman
Yaitu Cadangan bank yang diperoleh dengan meminjam dari bank sentral.
d. Cadangan non-pinjaman
Yaitu Cadangan bank yang tidak diperoleh dengan meminjam dari bank sentral.
e. Cadangan wajib
Yaitu Jumlah cadangan yang wajib disimpan bank, ditentukan oleh bank sentral
sebagai fungsi kewajiban deposito bank.
f. Cadangan berlebih
Yaitu Cadangan bank yang melebihi cadangan wajib. Sebagian cadangan berlebih
(atau bahkan seluruhnya) bisa disebut cadangan darurat.
g. Cadangan bebas
Yaitu Jumlah cadangan berlebih yang melebihi cadangan pinjaman.
h. Cadangan total
Yaitu Semua cadangan bank, seperti uang tunai yang ada di brankas ditambah
cadangan deposito di bank sentral, cadangan pinjaman ditambah non-pinjaman, dan
cadangan wajib ditambah berlebih.

12
D.Sumber Dana Pada Perbankan

Sumber-sumber Dana Bank Sebagai lembaga keuangan, maka dana merupakan


persoalan bank yang paling utama. Tanpa dana, bank tidak dapat berbuat apa-apa, artinya
tidak berfungsi sama sekali. Dana bank adalah uang tunai yang dimiliki bank atuapun aktiva
lancar yang dikuasai bank dan setiap waktu dapat diuangkan. Uang tunai yang dimiliki atau
pun yag dikuasai bank tidaklah berasal dari uang milik bank itu sendiri, tapi juga berasal dari
uang orang lain, uang pihak lain yang “dititipkan” pada bank dan sewaktu-waktu dapat
diambil sekaligus maupun secara berangsur. Kekayaan suatu bank terdiri dari aktiva lancar
dan aktiva tetap yang merupakan penjamin solvabitas bank. Sedangkan dana (modal) bank di
pergunakanuntuk modal kerja dan penjamin likuiditas bank bersangkutan.

Dana bank berasal dari dua sumber, yaitu sumber intern dan sumber eksteren. Sumber interen
adalah dana yang bersumber dari dalam bank, seperti setoran modal/penjualan saham,
pemupukan cadangan, laba yang ditahan, dan lain-lain, dana ini sifatnya tetap. Dan dana dari
sumber eksteren adalah dana yang bersumber dari luar bank atau pihak ketiga, seperti
deposito, giro, call money, dan lain-lain. Dana ini sifatnya sementara atau harus di
kembalikan. Modal sendiri bank atau Equity Found adalah sejumlah uang tunai yang telah
disetorkan pemilik dan sumber-sumber lainnya yang berasal dari dalam bank itu sendiri.
Terdiri dari modal inti dan modal pelengkap.Sumber dana pada bank diantaranya yaitu :

1. Rekening Giro (checking Account)

Rekening Giro (checking Account) adalah simpanan masyarakat dalam rupiah atau
valas yang dapat dilakukan setiap saat dengan cek, bilyet giro,, ATM, sarana perintah
bayar lainnya dengan cara pemindah bukuanDeposit Berjangka adalah simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai tanggal yang telah
diperjanjikan antara deposan dengan Bank.

2. Simpanan Giro (Demand Deposit)

Secara umum giro adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan mempergunakan cek, surat perintah pembayaran, lainnya,
atau dengan cara pemindahbukuan.Sedangkan menurut Pasal 1 butir 6 UU No. 10 Tahun
1998 yang dimaksud dengan giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan
setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya
atau dengan pemindahbukuan.Atau dengan kata lain giro adalah suatu istilah perbankan
untuk suatu cara pembayaran yang hampir merupakan kebalikan dari sistem cek. Suatu
cek diberikan kepada pihak penerima pembayaran (payee) yang menyimpannya di bank
mereka, sedangkan giro diberikan oleh pihak pembayar (payer) ke banknya, yang
selanjutnya akan mentransfer dana kepada bank pihak penerima, langsung ke akun
mereka.

3. Tabungan
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan
syarat tertentu yang disepakati dan tidak dengan cek, bilyet giro atau alat lain yang

13
dipersamakanSertifikat deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya
dapat diperjualbelikan.
4. Sertipikat Deposito

Sertifikat deposito adalah Simpanan dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti
penyimpanannya dapat dipindahtangankan (Pasal 1 butir 8) sedangkan dalam pengertian lain
dikatakan bahwa setipikat deposito adalah simpanan berjangka atas pembawa atau atas
tunjuk, yang dengan izin Bank Indonesia dikeluarkan oleh bank sebagai bukti simpanan yang
dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan kepada pihak lain

Perbedaan Deposito Berjangka dan Sertipikat Deposito

a. Bunga sertifikat deposito bisa diperhitungkan dimuka.


b. Sertifikat deposito diterbitkan atas tunjuk, sedang deposito diterbitkan atas
nama. Jadi pemegang sertifikat deposito siapapun dia, dapat mencairkan
dana dalam sertifikat deposito tersebut.
c. Sertifikat deposito dapat diperjualbelikan dan dipindah tangankan.
d. Sertifikat deposito tidak dapat diperpanjang secara otomatis

Keuntungan Sertipikat DepositoYaitu sebagai berikut:

a. Perhitungan bunga dimuka, sehingga bunga yang anda peroleh dapat


diinvestasikan lagi di tempat lain
b. Tingkat suku bunga yang menarik, biasanya lebih tinggi
daripada deposito biasa
c. Dapat dipergunakan sebagai jaminan kredit dan dapat diperjual belikan secara
bebas.
d. Dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

Kerugian Sertipikat DepositoYaitu sebagai berikut:

a. Bila dana dicairkan sebelum jatuh tempo, maka akan kena penalti sejumlah
tertentu.
b. Bila sertifikat deposito hilang, maka penemunya bisa mencairkannya dengan
mudah
5. Deposit on call

Deposit on call adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan
pemberitahuan terlebih dahulu dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan
deposan dengan Bank.6. Rekening Giro Terkait Tabungan adalah Rekening giro yang disukai
nasabah dari cara penarikannya, tabunga disukai nasabah dari bunganya.

14
6. Dana transfer .

Dana Transfer adalah dana yang mengendap di bank karena adanya kegiatan
pemindahdanaa atau pemindahbukuan antar rekening dari uang tunai ke suatu rekening atau
dari suatu rekening untuk kemudian ditarik tunai

7. Call Money

Call Money adalah sumber dana yang dapat diperoleh berupa pinjaman jangka pendek
dari Bank lain melalui interbank call money yang digunakan untuk kebutuhan jangka
pendek

8. Pinjaman antar Bank

Pinjaman antar Bank adalah pinjaman yang dilakukan antar Bank untuk memenuhi
kebutuhan pendanaan jangka menengah misalnya untuk pengembangan usaha
ataumeningkatkan penerimaan Bank.Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah dengan bank (Pasal 1 butir 7 UU No.
10/1998).Jenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan oleh bank kepada masyarakat ini
biasanya memiliki jangka waktu tertentu di mana uang Merupakan pinjaman yang diberikan
kepada bank-bank yang mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring.Pinjaman ini
bersifat jangka pendek dengan bunga yang relatif tinggi.Pinjaman dari bank-bank luar
negeriMerupakan pinjaman yang diperoleh oleh perbankkan dari pihak luar negeri Surat
berharga pasar uang (SBPU).Dalam hal ini pihak perbankan menerbitkan SBPU kemudian
diperjualkan kepada pihak yang berminat,baik perusahaan keuangan maupun nonkeuangandi
dalamnya tidak boleh ditarik nasabah. Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga
tabungan biasa.

9. KLBI

KLBI adalah Kedit yang diberikan oleh BI terutama kepada Bank yang mengalami
masalah kesulitan liquiditas.Storan jaminan (storjam) adalah sejumlah dana yang wajib
diserahkan oleh nasabah yang menerima jasa-jasa tertentu dari Bank. Kredit likuiditas dari
Bank IndonesiaMerupakan kredit yang diberikan bank Indonesia kepada bank-bank yang
mengalami kesulitan likuiditasnya. Kredit likuiditas ini juga diberikan kepada pembiayaan
sector-sektor tertentu1

10. Dana transfer

Dana transfer adalah dana yang mengendap di Bank karena adanya kegiatan
pemndahdanaan atau pemindahbukuan antar rekening dari uangg tunai ke suatu rekening atau
dari suatu rekening untuk kemudia ditarik tunai.

11. Diskonto BI

Diskonto BI adalah penyediaan dana jangka pendek oleh BI dengan cara pembelian
promes yang diterbitkan oleh bank-bank atas dasar diskonto.

15
12. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) adalah Surat berharga jangka pendek yang dapat
diperjualbelikan dengan cara diskonto oleh BI

Pengertian Kebijakan Diskonto

Menurut BI, pengertian kebijakan diskonto adalah kebijakan bank sentral guna
menambah atau mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat, dengan menaik-turunkan
suku bunga bank umum.Secara sederhananya, tujuan politik diskonto adalah meningkatkan
atau menurunkan jumlah uang yang dipegang masyarakat untuk tujuan tertentu, seperti
mencegah inflasi, meningkatkan gairah investasi, dan sebagainya.Politik/kebijakan diskonto
adalah kebijakan krusial yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Oleh
karena itu, biasanya Bank Indonesia melakukan perhitungan matang dan mendalam dulu
sebelum memutuskan politik diskonto.Manfaat Politik Diskonto.Kebijakan diskonto adalah
salah satu jenis kebijakan moneter yang punya berbagai manfaat. manfaat politik diskonto
adalah sebagai berikut.

a. Cadangan Uang untuk Krisis Moneter

Krisis moneter adalah masalah multi-level yang dialami negara ketika tidak mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat atau membayar hutangnya (terutama hutang luar
negeri).Saat suatu negara mengalami krisis moneter, mengeluarkan politik diskonto
adalah salah satu solusi terampuhnya. Bank sentral dapat mengeluarkan kebijakan
tersebut dengan menaikkan suku bunga, agar masyarakat yang menyimpan uang mau
menabung/meminjamkannya ke negara

b. Harga Barang Terkendali di Pasar

Manfaat selanjutnya kebijakan diskonto adalah terkendalinya harga barang di pasar,


tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Saat harga suatu barang terlalu tinggi, contoh
politik diskontonya adalah dengan menaikkan suku bunga acuan.Akibatnya, uang
masyarakat lebih banyak tersimpan di bank dan permintaan terhadap barang yang
harganya naik pun akan turun. Akhirnya, harga barang tersebut pun ikut turun mengikuti
turunnya permintaan masyarakat.

c. Kurs Uang Menguat

Selain untuk menjaga stabilitas ekonomi, politik diskonto juga sering diambil
pemerintah guna menguatkan kurs Rupiah terhadap USD. Dalam konsep pertukaran
valas, apabila permintaan suatu kurs naik, maka nilai kurs tersebut pun akan meningkat,
begitu juga sebaliknya. Contoh politik diskonto berkaitan kurs misalnya kemudahan
berinvestasi bagi pemodal asing

d. .Inflasi Lebih Terkendali

Selama ini, banyak orang mengira inflasi adalah sesuatu yang buruk, padahal faktanya
tidak selalu begitu. Salah satu tujuan utama politik diskonto adalah guna mengendalikan

16
inflasi, agar bisa terjadi tepat waktu sesuai kebutuhan ekonomi pada saat itu.Jika tidak
ada inflasi,justruituberartijumlah konsumsi masyarakat sebuah negara mengalami
stagnasi, dan menandakan ekonomi negara tersebut tidak mengalami perkembangan.

Contoh Kebijakan Diskonto yang Diambil PemerintahSetelah membahas pengertian


kebijakan diskonto dan manfaatnya, kali ini OCBC NISP akan mengajak Anda memahami
beberapa contoh politik diskonto paling umum, antara lain:

a. Perilisan Surat Berharga Negara (SBN)

Contoh kebijakan diskonto pertama adalah perilisan Surat Berharga Negara


(SBN), bisa berupa surat utang, obligasi negara, atau Saving Bond Ritel (SBR) seperti
yang baru ini dilakukan pemerintahTujuan perilisan SBN adalah guna menampung
sebanyak-banyaknya dana dari masyarakat, dengan periode pengembalian tertentu
plus bunganya. Nantinya, dana dari penjualan SBN akan dimanfaatkan pemerintah
guna membiayai sektor-sektor penting negara, seperti memenuhi APBN,
pembangunan infrastruktur, atau pendanaan penanganan pandemi.

b. Peningkatan BI Repo Rate

Contoh kebijakan diskonto berikutnya adalah peningkatan BI 7 Day Reverse Repo


Rate (BI7DRR), atau disebut juga dengan BI Repo Rate/BI Rate. BI7DRR adalah
suku bunga acuan yang ditetapkan Bank Indonesia selaku bank sentral dan wajib
dipatuhi seluruh bank umum beroperasi di Indonesia.Saat BI Rate naik, maka tingkat
bunga bank juga akan naik. Dengan harapan mendapat bunga tinggi, masyarakat pun
akhirnya beramai-ramai menaruh dana di bank. Akhirnya, tingkat inflasi pun turun.

c. Penurunan BI Repo Rate

 Contoh terakhir kebijakan diskonto adalah kebalikan dari peningkatan BI Rate,


yaitu penurunannya. Ada berbagai tujuan dibalik penurunan BI rate, seperti misalnya
meningkatkan perputaran uang di masyarakat, mendistribusikan uang ke sektor-sektor
lebih produktif, dan sebagainya.

Saat BI menurunkan acuan bunga, umumnya masyarakat akan menarik dana dari
bank dan menggunakannya untuk bertransaksi di pasar. Selain itu, saat suku bunga
turun biasanya harga barang akan meningkat (inflasi), kurs Rupiah turun, dan
masyarakat jadi makin makin konsumtif.Akan tetapi, sekali lagi ini tidak selalu berarti
buruk, karena dengan banyaknya uang beredar, uang akan mengalir ke lebih banyak
masyarakat, terutama masyarakat yang mengalami kekurangan finansial.

17
E.Pendekatan Manajemen Dana Bank

Terdapat dua pendekatan pasa manajemen dana bank yaitu Pool Of Funds Approach &
Allocation Of Fund Approach

  1. Pool Of Funds Approach        

            Pool of funds approach adalah penempatan (alokasi) dana bank dengan tidak


memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan sumber dana, seperti sifat, jangka waktu, dan
tingkat harga perolehannya. Dana yang diperoleh dari berbagai sumber diperlakukan sebagai
dana tunggal sehingga sumber dana tidak lagi dibedakan berdasarkan jenis dan sifat sumber
dana selanjutnya dana dialokasikan berdasarkan perioritas

Kelebihan :

a. Perhitungan biaya relatif sederhana.


b. Pengelolaannya tidak kompleks

Kelemahan :

a. Tidak diberikan dasar untuk memperkirakan standar likuiditasnya.


b. Tidak terdapat pertimbangan terhadap perubahan giro, tabungan, deposito, dan
sumber lainnya.
c. Mengabaikan likuiditas yang berasal dari portofolio kredit melalui pembayaran
cicilan dana bungan secara terus-menerus.
d. Memperkecil peranana cadangan sekunder sebagai sumber likuiditas.
e. Mengabaikan kenyataan mengenai kemampuan bank untuk memperoleh laba dari
operasinya.
f. Mengabaikan peran interaksi aktive dan pasiva dalam penyediaan likuiditas secara
musiman

II. Allocation Of Fund Approach

            Allocation approach adalah penempatan dana ke berbagai aktivitas


dengan mencocokan masing-masing sumber dana yang sesuai dengan sifat. Jangka waktu,
dan tingkat harga perolehan sumber dana tersebut.strategi perusahaan ASSET  ALLOCATIN
APPROUCH Dana yang diperoleh dari berbagai sumber tidak dianggap sebagai dana tunggal
sehingga dalam alokasinya diperlakukan secara individu dengan pertimbangan karakterisitik
masing-masing sumber dana

Kelebihan :

a. Mengalihkan penekanan likuiditas kepada profitabilitas


b. Jumlah rata-rata cadangan likuiditas mengalami penurunan sehingga alokasi dana
dapat dialihkan lebih banyak pada penyaluran kredit dan penanaman modal dalam
surat-surat berharga yang memiliki keuntungan lebih tinggi.

18
Kelemahan:

a. Keputusan mengenai jumlah likuiditas dilakukan berdasarkan perkiraan atau


perputaran simpanan.
b. Bisa terjadi kelebihan likuiditas yang menyebabkan keuntungan menjadi berkurang.
c. Portofolio kredit dianggap sama sekali tidak likuid sehingga kredit tidak dianggap
sebagai sumber likuiditas yang potensial.
d. Keputusan mengenai menajemen aktiva-pasiva dibuat secara independen.

19
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dana bank yang efektif mutlak harus ada supaya operasional bank dapatdilakukan.
Dana bank adalah sejumlah uang yang dimiliki dan dikuasai suatu bankdalam kegiatan
operasionalnya.Manajemen dana bank adalah proses mengatur penarikan
dan pengumpulan dana yang optimal dan dengan cost of moneyyang wajar.Dana bank berasal
dari dua sumber:

Sumber intern, berasal dari pemilik dan bank itu sendiri

Sumber modal ekstern, berasal dari tabungan- tabungan pihak ketiga,sumber ini disebut dana
( modal ) asing.Modal asing sifatnya sementara ( wajib dikembalikan ) dan bunganyaharus
dibayar, jadi bank tidak mempunyai beban biaya tetap.Dana sendiri terdiri dari modal inti dan
modal pelengkap yang CAR (KPMM )-nya menurut standar BIS minimum sebesar 8%, jika
kurang dari itu akandikenakan sanksi oleh bank sentral.Pimpinan bank harus secara serius
mengatur R/K untuk menghindari banyaknya beredar cek/ bilyet Giro kosong agar kepercaya
an masyarakat terhadap bank tetap baik. R/K hanya dapat dibuka bank umum saja, sedangkan 
R/K dalamvaluta asing ( valas ) hanya oleh bank devisa saja. Dengan R/K akan
memperlancarlalu lintas pembayaran modern, ekonomis, praktis, dan lebih aman

B.Saran

Dalam rangka pencapaian tujuan usahanya bank harus secara seriusmengatur dan
mengelola keuangan atau dana bank dengan sebaik-baiknya, baikdana yang di peroleh dari
sumber interen dan sumber eksteren. Pimpinan bankharus secara serius mengatur R/K untuk
menghindari banyaknya beredar cek/ bilyet giro kosong agar kepercayaan masyarakat
terhadap bank tetap baik.Bertitik tolak dari uraian diatas serta kurangnya sumber dan ilmu
yangdimiliki penulis maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
dapatmembangun untuk pembuatan makalah selanjutnya

DAFTAR PUSTAKA
20
https://money.kompas.com/read/2022/02/09/072757826/apa-itu-manajemen-pengertian-fungsi-
dan-tujuannya?page=all

https://kelasips.com/sumber-dana-bank/

https://ahliperbankan.com/prinsip-kunci-dalam-ilmu-manajemen-perbankan/#:~:text=Manajemen
%20pengelolaan%20dana%20bank%20sangat,konsumen%2C%20bank%20tidak%20boleh
%20sembarangan.

https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/Pertemuan_3KP._4210340.pdf

https://kamus.tokopedia.com/p/perantara-keuangan/

https://www.hashmicro.com/id/blog/conflict-of-interest-adalah/#:~:text=Kesimpulan-,Apa%20itu
%20Conflict%20of%20Interest%3F,mempertimbangkan%20nilai%20kejujuran%20dan%20keadilan.

https://journal.unpak.ac.id/index.php/palar/article/view/927#:~:text=Prinsip%20kehati%2Dhatian
%20(prudential%20banking%20principle)%20adalah%20kehati%2D,sentral%20dan%20ketentuan
%20intern%20bank.

https://kamus.tokopedia.com/l/laba/

https://www.modalrakyat.id/blog/aktiva-lancar

https://kamus.tokopedia.com/c/cadangan-bank/

https://dipl-keu.usu.ac.id/images/modul/MODUL_MANAJEMEN_DANA_BANK.pdf

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/12/kebijakan-diskonto

http://managing-people-for-improvement.blogspot.com/2013/06/pool-of-funds-approach-
allocation-of.html

21

Anda mungkin juga menyukai